• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PENGGUNAAN MEDIA MASSA DAN PERAN KOMUNIKASI ANGGOTA KELOMPOK PETERNAK DALAM JARINGAN KOMUNIKASI PENYULUHAN. Oleh: AMIRUDDIN SALEH NRP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINGKAT PENGGUNAAN MEDIA MASSA DAN PERAN KOMUNIKASI ANGGOTA KELOMPOK PETERNAK DALAM JARINGAN KOMUNIKASI PENYULUHAN. Oleh: AMIRUDDIN SALEH NRP."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT PENGGUNAAN MEDIA MASSA DAN PERAN KOMUNIKASI ANGGOTA KELOMPOK PETERNAK DALAM JARINGAN KOMUNIKASI

PENYULUHAN

Oleh:

AMIRUDDIN SALEH NRP. 965039

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2006

(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi yang berjudul:

“TINGKAT PENGGUNAAN MEDIA MASSA DAN PERAN KOMUNIKASI ANGGOTA KELOMPOK PETERNAK DALAM JARINGAN KOMUNIKASI PENYULUHAN”

adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.

Bogor, Mei 2006

H. Amiruddin Saleh NIM. 965039

(3)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu menghianati amanat-amanat yang dipercayakan

kepadamu, sedang kamu mengetahui (QS Al-Anfhal:27)

Dan tidaklah kami mengutus mu (Wahai Muhammad) melainkan agar menjadi kasih sayang (Rahmat) bagi alam semesta (QS Al-Anbiya:107)

Berikut sebait sajak dari Khalifah Ali r.a. sebagai spirit dalam perjalanan menuju ilahi;

Ketika Ibumu melahirkanmu,

engkau menangis menjerit,

Sementara orang-orang di sekelilingmu,

tertawa bahagia ...

Maka berusahalah untuk dirimu,

ketika ajal menjemput,

Di saat orang-orang di sekelilingmu,

menangis sedih,

Ruhmu tersenyum gembira ...

Karya Kecil ini Kupersembahkan untuk:

Istri tercinta Hj. Lailatus Syarifah serta ayuk Lisa, Algi dan Hafidz tersayang, kakakku Anwar Saleh, Hj. Hasanah Saleh, Maryati Saleh, Zuriaty Saleh, Ahmad Tobri Saleh dan Tustiati Saleh, kedua mertua H. Abdullah Marzuki dan Hj. Dahlia, adik ipar Abdul Madjid, Siti Sulha, Ahmad Ghozali dan Muhammad Rifki atas segala kebaikan, kesabaran, ketangguhan, perjuangan, doa dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.

(4)

ABSTRAK

AMIRUDDIN SALEH. Tingkat Penggunaan Media Massa dan Peran Komunikasi Anggota Kelompok Peternak dalam Jaringan Komunikasi Penyuluhan. Dibimbing oleh BASITA GINTING SUGIHEN (Ketua), SEDIONO M.P. TJONDRONEGORO, PRABOWO TJITROPRANOTO dan SISWADI (Anggota).

Tujuan dari penelitian ini (1) mengkaji adanya perubahan perilaku komunikasi, dalam arti tingkat penggunaan media massa oleh para peternak dalam memanfaatkan pesan penyuluhan sapi potong, (2) menganalisis tingkat partisipasi peternak dilihat dari peran-peran komunikasi yang mereka lakukan dalam jaringan komunikasi sapi potong, (3) mengungkapkan keeratan hubungan antara karakteristik personal, perilaku komunikasi interpersonal dan keterdedahan media massa dengan peran komunikasi peternak dalam jaringan komunikasi, dan (4) merumuskan strategi/model komunikasi penyuluhan.

Sampel terpilih sejumlah 125 responden peternak sapi potong diambil dari dua kelompok peternak maju (Gedangsari Kabupaten Gunung kidul dan Polokarto Kabupaten Sukohardjo) dan dua kelompok belum maju (Cisitu dan Surade, Kabupaten Sukabumi). Penelitian yang didesain sebagai survei deskriptif korelasional dilaksanakan dari tanggal 14 Desember 2004 sampai 16 Februari 2005.

Hasil penelitian di antaranya : (1) ada perbedaan sangat nyata pada perilaku komunikasi di kalangan peternak sapi potong kelompok maju dengan kelompok kurang maju, yang mengindikasikan telah terjadi pergeseran tingkat pemanfaatan media massa oleh peternak sapi potong untuk mendapatkan informasi. Dari mengutamakan komunikasi interpersonal dalam menerima dan menyebarkan informasi ke perilaku komunikasi bermedia, terutama televisi dan suratkabar. Peternak di kedua kelompok sapi potong cenderung telah berubah perilaku komunikasi pemanfaatan media massanya yakni dominan terdedah radio dan televisi. Akan tetapi, pemanfaatan media massa tersebut hanya untuk hiburan dan berita, sedangkan untuk informasi teknis (peternakan) hanya mengandalkan dari jaringan komunikasi; (2) tingkat peran komunikasi peternak dalam jaringan komunikasi sapi potong terdiri atas star, mutual pairs dan neglectee, tidak ditemukan peran komunikasi sebagai isolate. Peran komunikasi anggota kelompok peternak maju lebih tersebar sebagai pemeran neglectee, sedangkan anggota kelompok peternak kurang maju lebih tersebar pemeran mutual pairs. Peran star, lebih banyak di kelompok kurang maju dibanding kelompok maju; (3) Terdapat hubungan nyata antara karakteristik pendidikan formal dengan perilaku keterdedahan tv dan radio serta sangat nyata (p<0,01) dengan perilaku keterdedahan suratkabar. Hubungan antara kelas ekonomi dengan perilaku keterdedahan suratkabar sangat nyata, dan antara kepemilikan media massa dengan perilaku keterdedahan televisi (p<0,01). Terdapat hubungan sangat nyata antara tingkat pendidikan dan kepemilikan media massa dengan perilaku komunikasi interpersonal dalam mencari informasi. Karakteristik personal peternak kelompok maju cenderung berhubungan negatif dengan perilaku menyebarkan informasi. Tidak terdapat hubungan nyata (p>0,05) antara karakteristik personal, perilaku komunikasi interpersonal dan keterdedahan media massa dengan peran komunikasi peternak dalam jaringan komunikasi. Ciri peternak maju yang umumnya berpendidikan dan kelas ekonominya lebih tinggi, lebih

(5)

banyak dan variatif kepemilikan media massa, mampu memanfaatkan informasi sesuai kebutuhan, bersifat petualang, berani menanggung risiko kerugian, kosmopolit, pola komunikasi dan persahabatan bersifat umum, menyebabkannya tidak berperilaku menyebarkan informasi; (4) Dari hasil penelitian ini diajukan faktor-faktor yang mendasari penyusunan strategi komunikasi penyuluhan sapi potong adalah (i) ciri individual peternak, (ii) distorsi pesan dan ketiadaan informasi (yang berkaitan dengan masalah pemasaran, informasi harga, teknologi tepat guna yang sesuai kebutuhan, kapasitas peternak dan akses permodalan), (iii) keterlibatan birokrasi (kelembagaan sosial maupun penyuluhan, penyedia teknologi dan modal, (iv) pelibatan pemuka pendapat dan sumber informasi relevan lainnya dalam menyampaikan informasi teknologi sapi potong melalui saluran interpersonal, dan teknik komunikasi penyuluhan dengan cara: (i) menggencarkan teknik kampanye, memanfaatkan media tradisional dan pembelajaran masyarakat melalui media massa dengan siaran interaktif dan tidak satu arah, (ii) menggunakan teknik komunikasi yang mampu meningkatkan kepadatan jaringan komunikasi kelompok melalui penguatan kelembagaan peternak dan (iii) memantapkan partisipasi berdasarkan pendekatan yang akseptabel sesuai dengan sosial budaya setempat.

(6)

ABSTRACT

AMIRUDDIN SALEH. The Level of Mass Media Usage and The Role of Commu-nication of Cattle Farmers Group Members in Extension CommuCommu-nication Network. Supervised by: BASITA GINTING SUGIHEN (Chairperson), SEDIONO M.P. TJONDRONEGORO, PRABOWO TJITROPRANOTO and SISWADI (Members).

The cattle agribusiness extension activities, similar with other types of extension are supposed to undergo a communication structure change. The communication pattern is no longer in the form of “oil droplets” extension having a top down outline, or relying on the “LAKU (visiting and training)” extension system which has a dyadic pattern integrating the top down and bottom up interest with an interpersonal or group communication approach. However, turning to participation and exchange of knowledge and experiences through “farmer as partner” communication pattern, (therefore) the advance technology and local traditions are forming a synergy. It is suspected that the cattle farmer communication pattern in cattle extension no longer relies on interpersonal.

The objectives of this research are (1) to show communication behavior of cattle farmers in getting information, (2) analyze the level of participation of cattle farmers from the standpoint of performing communication roles in a cattle communication network, (3) devulge the closeness between personal characteristics relationship, interpersonal communication behavior and the usage of mass media with cattle farmer communicatio n role in communication network, (4) formulate the communication extension model.

Selected samples amount to 125 cattle farmer respondents, consisting of two highly developed cattle farmers group s, and two lesser developed cattle farmers groups. The research was designed as a correlated descriptive survey, and was conducted from December 14, 2004 until February 16, 2005.

The results of research show: (1) there is a significant difference in the communication behavior among the advanced cattle farmers group and the less advanced group, indicating (the circumstance) a level of mass media usage by cattle farmers in getting information. From prioritised the interpersonal communication relationship in receiving and diffusing information to the media communication behavior, particularly in behavior impact of television broadcast and newspapers. The communication behavior of two cattle farmers group members have changed from the usage of interpersonal communication to impersonal communication (radio dan television). However, the use of mass media dominantly for news and entertainment, and for technical matters they still rely on communication network; (2) the level of cattle farmers communication role in a cattle communication network comprising of star, mutual pairs and neglectee, did not indicate a communication role as isolate. The advanced cattle farmers group members were more distribution communication role as neglectee, while the less advanced group were more distribution role of mutual pairs. The role of the star, was found more in the less advanced group compared with the advanced group; (3) there is formal education characteristic relationship significantly with tv and radio impact behavior, and the formal education characteristic relationship significantly with newspaper impact behavior. The relationship

(7)

significantly between economic class with newspaper impact behavior, and between mass media ownership with television impact behavior.

There is a significant relation between the education level and the mass media ownership with the information search behavior. The characteristics of the advanced cattle farmers group tend to show a negative correlation with the information distribution behavior. There were no significant differences (p>0,05) between personal characteristics, interpersonal communication behavior and the usage of mass media with cattle farmer communication role in communication network. Some characteristics of advanced cattle farmers were: well educated and of higher economic class, more owned a variety of mass media, more capable to cons ume information according to their needs, behaving adventurous ly, daring to bear risks, cosmopolites, having a communication pattern and commonly friendships among cattle farmer group, it has caused does not act properly to diffused information; (4) Research results offered several factors, becoming a basic for developing a communication strategy in cattle farming extension, such as: (i) farmer personality characteristics, (ii) messages distortion and unavailability of information (including marketing, price, appropriate technology need, farmer capacity, and access to capital), (iii) bureaucratic involved (such as: social institution as well as extension, technology producer and capital accessibility), (iv) involving opinion leader and others pertinent information source in delivering information. And extension communication techniques are (i) extension campaign continuously, (ii) utilizing traditional media and social learning through mass media interactive and multi directions; employing communication technique which is able to increase group communication network density through enhancing cattle farmer institutions and (iii) securing participation based on approaches acceptable to local social culture.

(8)

@ Hak Cipta milik Amiruddin Saleh, tahun 2006 Hak Cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, microfilm, disket dan sebagainya

(9)

TINGKAT PENGGUNAAN MEDIA MASSA DAN PERAN KOMUNIKASI ANGGOTA KELOMPOK PETERNAK DALAM JARINGAN KOMUNIKASI

PENYULUHAN

AMIRUDDIN SALEH

Disertasi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada

Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2006

(10)

Judul Disertasi : Tingkat Penggunaan Media Massa dan Peran Komunikasi Anggota Kelompok Peternak dalam Jaringan Komunikasi Penyuluhan

Nama Mahasiswa : Amiruddin Saleh NIM : 965039

Program Studi : Ilmu Penyuluhan Pembangunan

Disetujui:

1. Komisi Pembimbing

Dr.Ir. Basita Ginting Sugihen, MA Prof. Dr. Sediono M.P. Tjondronegoro

Ketua Anggota

Dr. H. Prabowo Tjitropranoto, MSc Dr. Ir. H. Siswadi, MSc Anggota Anggota

Diketahui:

2. Ketua Program Studi 3. Dekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Penyuluhan Pembangunan

Dr. Ir. Amri Jahi, MSc Prof.Dr.Ir. Hj. Syafrida Manuwoto, MSc Tanggal Ujian: 27 Februari 2006 Tanggal Lulus: Mei 2006

(11)

PRAKATA

Alhamdulillahirobbil alamin, puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT, karena atas kemurahan-Nya penulis dimampukan untuk merampungkan disertasi berjudul “Tingkat Penggunaan Media Massa dan Peran Komunikasi Anggota Kelompok Peternak dalam Jaringan Komunikasi Penyuluhan.” Terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Bapak Dr.Ir. Basita Ginting Sugihen, Prof.Dr. Sediono M.P. Tjondronegoro, Dr. H. Prabowo Tjitropranoto, M.Sc dan Dr.Ir. H. Siswadi, M.Sc selaku komisi pembimbing yang telah dengan sabar memberi bimbingan dan dorongan serta saran dan arahan. Juga kepada Bapak Prof.Dr. H.R. Margono Slamet, M.Sc dan Prof.Dr. H. Pang S. Asngari yang turut memberikan masukan dan arah disertasi ini. Ucapan terima kasih juga dihaturkan kepada Bapak Dr.Ir Sumardjo selaku penguji luar komisi yang telah memberikan koreksi dan saran untuk perbaikan disertasi ini. Pemberian solusi dan perkenan Bapak Dr.Ir. Amri Jahi, M.Sc, selaku ketua program studi PPN yang mengizinkan penulis merampungkan tugas akhir studi Doktor ini tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih. Kepada Bapak Prof. Dr. Ir. H. Soedijanto Padmowihardjo dan Dr.Ir. Djuara P. Lubis yang telah berkenan menjadi penguji pada Ujian Sidang Terbuka disertasi ini, saya pun mengucapkan banyak terima kasih.

Ungkapan terima kasih disampaikan kepada Ayahnda H. Saleh Muhammad (almarhum) dan Ibunda Hj. Maryam (almarhumah), Bapak mertua H. Abdulah Marzuki dan Ibu mertua Hj. Dahlia dan seluruh keluarga, istri tercinta Hj. Lailatus Syarifah, anak-anak: Alyssa Nahla Amir, Ghifary Faisal Amir dan Muhammad Hafidz Syah Amir atas segala do’a dan kasih sayangnya.

Sementara proses menuju ujian disertasi, sebagian hasil penelitian dari disertasi ini telah disetujui untuk diterbitkan pada Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Peternakan MEDIA PETERNAKAN Volume 29 No. 2 Tahun 2006, dan Jurnal Komunikasi dan Pemberdayaan Komunitas edisi April 2006 yang diterbitkan oleh Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB. Semoga disertasi ini bermanfaat bagi pembaca dan penulisnya.

Bogor, Mei 2006 x

(12)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sungai Gerong-Palembang pada tanggal 13 Nopember 1961, anak bungsu dari tujuh bersaudara pasangan Ibu Hj. Maryam (Almarhumah) dengan Bapak H. Saleh Muhammad (Alm). Lulus SD Taman Siswa tahun 1973, SMP Bina Utama tahun 1976 dan tanggal 8 Mei 1980 menamatkan Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Palembang.

Pada pertengahan tahun 1980 penulis mendapat kesempatan kuliah di IPB melalui undangan pola seleksi Proyek Perintis II. Tahun 1981 diterima di Fakultas Peternakan dan memperoleh beasiswa Yayasan Supersemar, lulus tahun 1984. Tahun 1986 melanjutkan ke Program Magister Sains pada Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Perdesaan (Program Studi KMP) PPS-IPB dengan beasiswa pendidikan dari Yayasan Ilmu-ilmu Sosial (YIIS), bantuan penelitian dari USAID dan Yayasan Toyota Astra, lulus 1988. Kesempatan studi doktoral diperoleh tahun 1996 pada Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan di institut yang sama, dengan beasiswa dari Tim Manajemen Program Doktor (TMPD) Ditjen Dikti dan bantuan penelitian dari Yayasan Dana Sejahtera Mandiri.

Pengalaman bekerja dimulai tahun 1983 dengan diangkatnya penulis menjadi Asisten Muda Tidak Tetap mata kuliah “Perubahan Sosial” dan “Penyuluhan” pada Fakultas Peternakan IPB dan saat ini sebagai Lektor Kepala (Gol. IV/a). Perjalanan karir penulis di antaranya menjabat sebagai Kepala Humas IPB, Sekretaris Pusat Pendidikan dan Pelayanan pada Masyarakat LPM-IPB, Sekretaris umum panitia pendirian masjid Al-Hurriyyah IPB, Sekretaris Program Studi KMP PPS-IPB, dan pernah membantu (sebagai konsultan/tim leader) kegiatan community development dan capacity building pada pengembangan sapi potong di Jawa Barat dan proyek Pengembangan Usaha Tani Ternak di Kawasan Timur Indonesia (Putkati). Tahun 2005-2006 menjadi konsultan akademik entrepreneurship bagi mahasiswa di Universitas Udayana Bali dan Politeknik Negeri Samarinda Kalimantan timur, mendapat amanah menjadi sekretaris CENTRAS (Center for Tropical Animal Studies: Pusat Studi Hewan Tropis) di Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat IPB. Dalam organisasi profesi penulis tercatat sebagai anggota Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), Hanter (Himpunan Alumni Peternakan IPB), Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembanguna n Indonesia (PAPPI), ketua I kepengurusan Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia (FORKAPI) periode 2003-2006.

(13)

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ………... DAFTAR GAMBAR ………... PENDAHULUAN ………... Latar Belakang ………... Masalah Penelitian ………... Tujuan Penelitian .………... Kegunaan Penelitian ………... DEFINISI ISTILAH ………. TINJAUAN PUSTAKA ………... Komunikasi dan Masyarakat ………... Komunikasi Pembangunan dan Komunikasi dalam Masyarakat Desa …… Komunikasi Pembangunan ……….. Komunikasi dalam Masyarakat Desa …………..……... Jaringan Komunikasi .………...

Pengertian Jaringan Komunikasi ……….. Proses Pembentukan Jaringan Komunikasi …..…………... Pengaruh Jaringan Komunikasi terhadap Psikologi dan Perilaku … Pemuka Pendapat dan Jaringan Komunikasi ……… Analisis Jaringan Komunikasi ………... Karakteristik Personal ..………... Perilaku Komunikasi atau Keterdedahan Media Massa ………... KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS ……….. Kerangka Berpikir ………... Hipotesis Penelitian ………... METODE PENELITIAN ………... Populasi dan Sampel Penelitian ………...

Populasi ………... Sampel ………... Desain Penelitian ………... Data dan Instrumentasi ………... Data ………... Instrumentasi ………... Validitas dan Reliabilitas Instrumen ………..

xii xii xiv 1 1 6 10 10 12 15 15 21 21 26 30 30 31 36 37 39 42 45 49 49 54 56 56 56 56 58 59 59 60 60

(14)

Pengumpulan Data ………... Analisis Data ……… Analisis Jalur ……….. Matriks Korelasi ………... Analisis Biplot ………. Uji Beda Vektor Nilai Tengah ……… Analisis Diskriminan ……….. Analisis Korespondensi ……… Kerangka Pendekatan Analisis Penelitian ………... HASIL DAN PEMBAHASAN ..……… Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……… Kabupaten Sukabumi ………... Kabupaten Gunung Kidul dan Sukohardjo ………... Karakteristik Peternak Sapi Potong ……….. Perilaku Komunikasi Interpersonal dan Keterdedahan Media Massa Peternak Sapi Potong …………...

Perilaku Komunikasi Interpersonal ... Keterdedahan Media Massa ... Peran-peran Komunikasi Anggota Kelompok dalam Jaringan Komunikasi Penyuluhan Sapi Potong ...

Peranan Individu dalam Jaringan Komunikasi Sapi Potong di Cisitu Peranan Individu dalam Jaringan Komunikasi Sapi Potong di Surade Peranan Individu dalam Jaringan Komunikasi Sapi Potong di Gedangsari ... Peranan Individu dalam Jaringan Komunikasi Sapi Potong di Polokarto ... Distorsi Pesan ... Pengujian Hipotesis ...

Hubungan Karakteristik Personal dengan Perilaku Keterdedahan Media Massa ……… Analisis Jaringan Komunikasi Sapi Potong ………. Hubungan Karakteristik Personal dengan Peran Komunikasi Anggota Kelompok dalam Jaringan Komunikasi Sapi Potong ….. Hubungan Perilaku Komunikasi Interpersonal dan Peran Komunika-si Anggota Kelompok dalam Jaringan KomunikaKomunika-si Sapi Potong … Hubungan Perilaku Keterdedahan Media Massa dengan Peran Komunikasi Anggota Kelompok dalam Jaringan Komunikasi Sapi Potong ………... Hubungan Peran Komunikasi Anggota Kelompok dalam Jaringan Komunikasi Sapi Potong dengan Distorsi Pesan ………... Pola Jaringan Komunikasi Antar Anggota Kelompok Peternak Sapi Potong ………... 62 62 63 65 66 68 69 70 72 76 76 76 81 90 99 99 103 112 112 116 118 121 125 129 139 142 148 151 157 159 160

(15)

Pembahasan Hipotesis ………... KESIMPULAN DAN SARAN ..………... Kesimpula n ………... Saran ………... DAFTAR PUSTAKA ………... 168 173 173 175 177 xiv

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman 01. Perbedaan komunikasi pembangunan dan komunikasi penunjang

pembangunan ………..………... 02. Perubahan lingkungan komunikasi ………... 03. Data yang diolah dengan T2 Hotelling ...………... 04. Kerangka pendekatan analisis penelitian ………….……….. 05. Distribusi penduduk Desa Jagamukti menurut umur ………... 06. Macam pekerjaan pend uduk Desa Jagamukti per kepala keluarga … 07. Macam pekerjaan penduduk Desa Cisitu per kepala keluarga …….. 08. Macam pekerjaan penduduk Desa Ngalang per kepala keluarga …... 09. Distribusi penduduk Desa Mranggen menurut umur dan jenis kela-min ……… 10. Macam pekerjaan pendud uk Desa Mranggen per kepala keluarga … 11. Sebaran responden berdasarkan karakteristik personal di kelompok kurang maju dan maju (dalam persen) ………. 12. Sebaran responden berdasarkan perilaku komunikasi interpersonal di kelompok kurang maju dan maju (dalam persen) ………. 13. Sebaran responden berdasarkan macam saluran komunikasi interpersona l yang menerpa peternak kelompok kurang maju dan maju (dalam persen) ……… 14. Sebaran responden berdasarkan keterdedahan media massa di kelom-pok kurang maju dan maju (dalam persen) ………... 15. Sebaran responden berdasarkan waktu mendengarkan radio di

kelompok kurang maju dan maju (dalam persen) ……….. 16. Sebaran responden berdasarkan preferensi program radio yang

didengar di kelompok kurang maju dan maju (dalam persen) ….. 17. Sebaran responden berdasarkan frekuensi membaca suratkabar di

kelompok kurang maju dan ma ju (dalam persen) ………...

25 30 68 73 78 79 80 82 85 86 91 100 101 103 105 106 110

(17)

18. Sebaran responden berdasarkan peran komunikasi anggota kelompok jaringan komunikasi sapi potong di kelompok kurang maju dan maju (dalam persen) ………. 19. Sebaran responden berdasarkan distorsi pesan di kelompok peternak kurang maju dan maju (dalam persen) ………. 20. Perbedaan tingkat pemanfaatan media massa, perilaku pemanfaatan media interpersonal dan karakteristik personal antara peternak kelompok kurang maju dan maju …………... 21. Matriks korelasi (Pearson) antar peubah karakteristik personal, peri-laku pemanfaatan media interpersonal, pemanfaatan media massa, peran komunikasi dalam jaringan komunikasi sapi potong dan distorsi pesan ………. 22. Sebaran responden berdasarkan kelas ekonomi pemeran star di kelompok kurang maju dan maju (dalam persen) ……….. 23. Sebaran responden berdasarkan kelas ekonomi anggota jaringan

komunikasi sapi potong pemeran star monomorfik dan polimorfik di kelompok kurang maju dan maju (dalam persen) ………..

125 126 131 134 161 165 xvi

(18)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 01. Keanggotaan pada berbagai jaringan komunikasi .………..

02. Kerangka berpikir model hubungan berbagai peubah penelitian ….. 03. Proses pembentukan jaringan komunikasi ………..…………. 04. Tampilan diagram jalur antar peubah yang mempengaruhi peran-peran

komunikasi dalam jaringan komunikasi sapi potong dan distorsi pesan ………... 05. Diagram kolom macam kursus yang pernah diikuti ……….. 06. Diagram kolom kepemilikan media massa ………... 07. Diagram kotak garis kelas ekonomi peternak per kelompok amatan 08. Diagram palang bersusun sebaran peternak berdasarkan tingkat

pendapatan per bulan ………... 09. Diagram kotak garis tingkat pengeluaran per bulan peternak per

kelompok amatan ……….. 10. Diagram kolom kebiasaan menonton televisi ………... 11. Diagram kolom stasiun televisi yang paling sering ditonton peternak 12. Diagram kolom darimana suratkabar diperoleh ……… 13a. Sosiogram jaringan komunikasi sapi potong pada kelompok peternak

Cisitu ………... 13b. Sosiogram jaringan komunikasi sapi potong pada kelompok peternak

Surade ……… 13c. Sosiogram jaringan komunikasi sapi potong pada kelompok peternak

Gedangsari ……… 13d. Sosiogram jaringan komunikasi sapi potong pada kelompok peternak

Polokarto ………... 14. Keragaan umum hasil analisis biplot keterkaitan peubah karakteristik personal, perilaku komunikasi interpersonal dan keterdedahan media massa peternak sapi potong ………..

33 52 53 64 93 95 96 98 99 108 108 111 115 117 120 122 136

(19)

15. Bagan model jalur antar peubah yang mempengaruhi peran komuni-kasi anggota kelompok jaringan komunikomuni-kasi penyuluhan sapi potong dan distorsi pesan ……….. 16. Keragaan umum keterkaitan peubah perilaku komunikasi

interperso-nal dengan peran komunikasi dalam jaringan komunikasi sapi potong per desa amatan ……….. 17. Keragaan umum keterkaitan peubah keterdedahan media massa dengan peran komunikasi dalam jaringan komunikasi sapi potong per desa amatan ………... 18. Keragaan umum keterkaitan peubah perilaku komunikasi

interper-sonal dengan kelas ekonomi peternak anggota kelompok secara gabungan ……… 19. Keragaan hasil analisis korespondensi peubah perilaku kepemim-pinan komunikasi dengan kelas ekonomi peternak anggota kelompok secara gabungan ……… 20. Keragaan hasil analisis korespondensi peubah perilaku kepemim-pinan komunikasi dengan kelas ekonomi peternak berdasarkan kelompok amatan ……….. xviii 141 151 157 160 164 167

Referensi

Dokumen terkait

Klon C3 yang berasal dari tegakan alam di kawasan plot konservasi genetik cendana di Watusipat, Gunungkidul menunjukkan hasil terbaik dalam induksi kalus

ini berkaitan dengan aspek-aspek positif dan negatif dari kritik yang diterapkan pada studio desain arsitektur. Aspek positif dari kritik pada studio desain arsitektur.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keragaman genotipe pada delapan genotipe kedelai, pengaruh lingkungan (MK-1 dan MK-2) yang beragam terhadap keragaman genetik

Tabel 1 mengenai jumlah armada penangkapan di Kabupaten Pangandaran, bahwa pada tahun 2014-2016 sebagian besar armada penangkapan yang digunakan oleh nelayan

Parfum Laundry Banyumas Beli di Surga Pewangi Laundry HUB: 081‐3333‐00‐665 ﴾WA,TELP,SMS﴿ Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik?.

Hasil penelitian ini, dapat memberikan informasi kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta tentang pengaruh penerapan sistem administrasi perpajakan

Langkah-langkah King ludo menurut Iwan (2018) adalah sebagai berikut: a) Siswa melakukan hum-pin-pa untuk memulainya games ini. b) Siswa yang mendapatkan kesempatan pertama

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada perbedaan hasil belajar peserta didik antara pembelajaran dengan