• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENGANTAR BISNIS. Bentuk-bentuk badan usaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PENGANTAR BISNIS. Bentuk-bentuk badan usaha"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Sandy Widayanto

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan. Sedangkan Perusahaan adalah Suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain untuk memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Ada beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan badan usaha campuran.

I.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaitu antar lain:

a. Kerjasama, Penggabungan dan ekspansi b. Lembaga keuangan

(2)

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Bentuk Yuridis Perusahaan

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

Bentuk Bentuk Badan Usaha 1. Badan Usaha Milik Negara

Pengertian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan.

Maksud dan tujuan pendirian BUMN

 Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasioanl

 Mengejar keuntungan

 Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa

 Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan

 Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha Jenis BUMN

(3)

Badan Usaha Perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh Negara yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. Contoh Persero antara lain PT Pertemina, PT Kimia Farma Tbk., PT Kereta Api Indonesia, PT Bank BNI Tbk., PT Jamsostek, dan PT Garuda Indonesia.

 Badan Usaha Umum (Perum)

Badan usaha umum (Perum) dalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh Negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan badan usaha.

Peran BUMN dalam perekonomian

Peran BUMN dalam system perekonomian nasional tersebut adalahsebagai penghasil barang atau jasa demi pemenuhan hajat hidup orang banyak.

2. Badan Usaha Swasta

Pengertian badan usaha swasta

Badan usaha swasta adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta.

Maksud dan tujuan pendirian badan usaha swasta

Badan usaha swasta didirikan seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan murni untuk mencari keuntungan dan pengembangan modal. Tugas utama badan usaha swasta adalah menyediakan barang dan/jasa yang dibutuhkan masyarakat malalui usaha komersial.

Jenis badan usaha swasta a. Badan usaha perorangan

Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang

(4)

dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri Persero adalah:

 Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)

 Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham

 Dipimpin oleh direksi

 Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta

 Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)

 Tidak memperoleh fasilitas negara b. Badan usaha firma

Badan usaha firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan dua orang atau lebih yang menjalankan kegiatan usaha dengan satu nama.Masing-masing sekutu (firmant) ikut memimpin perusahaan dan bertanggung jawab penuh terhadap hutang perusahaan.

Kelebihan:

 Modalnya lebih besar karena gabungan beberapa orang

 Kelangsungan hidup lebih terjamin karena dikelola oleh beberapa orang

 Bisa memanfaatkan keahlian masing-masing sekutu Kelemahan:

 Tanggungjawab pemilik yang tidak terbatas terhadap hutang perusahaan

 Mudah terjadi perselisihan diantara sekutu perusahaan

 Apabila salah satu sekutu (firmant) melakukan kesalahan akibatnya ditanggung oleh seluruh anggota firma.

3. Badan usaha persekutuan komanditer (CV)

Persekutuan komanditer atau CV (dari bahasa Belanda Commanditair Vennootschap) adalah badan usaha yang terdiri dari satu

(5)

atau beberapa sekutu komanditer.Sekutu komanditer adalah sekutu yang hanya menyerahkan atau menyertakan modal, dan tidak turut campur dalam pengelolaan perusahaan.

Pada CV dikenal dua macam sekutu yaitu:

Sekutu aktif, yaitu sekutu yang ikut menyertakan modal sekaligus aktif mengelola jalannya usaha.

Sekutu pasif atau sekutu komanditer, yaitu sekutu yang hanya menyertakan modal saja dan tidak terlibat dalam pengelolaan usaha. Kelebihan:

 Cara pendiriannya mudah

 Modalnya relatif besar yang bersumber dari para sekutu

 Sistem pengelolaan lebih baik

 Mudah memperoleh kredit dari bank Kelemahan:

 Sekutu aktif memikul tanggungjawab yang tidak terbatas

 kelangsungan usaha sewaktu-waktu dapat terganggu  Kesulitan untuk menarik modal yang telah disertakan 4. Badan usaha perseroan terbatas (PT)

Perseroan terbatas (PT) disebut juga Naamloze Vennootschap (NV-Bahasa Belanda),adalah badan usaha yang dari persekutuan antara dua orang atau lebih yang modalnya diperoleh dengan cara menjual saham.

Saham adalah surat berharga dengan nilai nominal tertentu sebagai bukti kepemilikan perusahaan. Saham dapat diperjualbelikan/dipindahtangankan melalui bursa/pasar saham sesuai dengan besar kecilnya permintaan dan penawaran. Pemilik saham memperoleh pembagian keuntungan perusahaan yang disebut deviden. Kelebihan:

 Mudah memperoleh/menambah modal dengan jalan menjual saham

(6)

 Pemilik saham dapat sewaktu-waktu memindahtangankan atau menjualnya kepada orang lain

 Tanggung jawab pemilik sebatas saham yang dimilikinya

 Mudah memperoleh kredit dari bank Kelemahan:

 Proses pendirian memerlukan perijinan yang lama dan berbelit

 Spekulasi saham dibursa saham menyebabkan labilnya permodalan perusahaan

 Rahasia badan usaha kurang terjamin 5. Badan usaha koperasi

Koperasi diartikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Menurut UU No. 25 Tahun 1992 pasal 1

Dari pengertian tersebut dapat ditarik beberapa konsep pokok, yaitu:

 Koperasi merupakan badan usaha

 Anggotanya terdiri dari orang seorang (koperasi primer) dan badan hukum-badan hukum koperasi (koperasi sekunder)

 Kegiatannya berlandaskan prinsip-prinsip koperasi

 Berdasar atas asas kekeluargaan Tujuan Koperasi

Dalam peraturan koperasi disebutkan tujuan koperasi yaitu sebagai berikut:

 memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya

 menyejahterakan dan mencapai kemakmuran masyarakat pada umumnya

 ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

(7)

Sebagai salah satu kekuatan ekonomi sangat diharapkan peranannya dalam menunjang laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, koperasi harus bekerja dengan berpedoman pada prinsip-prinsip koperasi.

 Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka

 Pengelolaan dilakukan secara demokratis

 Pembagian sisa hasil usaha (SHU) sesuai dengan jasa usaha anggota

 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

 Kemandirian Jenis Koperasi

Koperasi Indonesia dibedakan menurut lapangan usahanya dan menurut keanggotaannya.

Menurut lapangan usahanya koperasi dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut:

a. Koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya menyediakan berbagai kebutuhan konsumsi anggotanya. Contoh: Koperasi sekolah.

b. Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya melayani simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggotanya.

c. Koperasi produksi, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya memasarkan hasil produksi para anggotanya. Contoh: Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti), dan Koperasi Batik.

d. Koperasi serba usaha, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya terdiri dari bermacam-macam jenis usaha seperti melayni konsumsi, simpan pinjam, distribusi, dan lain-lain. Contohnya: Koperasi Unit Desa (KUD)

Menurut keanggotaannya,koperasi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut:

(8)

a. Koperasi primer, yaitu koperasi yang anggotanya orang seorang atau individu.

b. Koperasi pusat, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya 5 badan hukum koperasi primer. c. Koperasi Gabungan, yaitu koperasi yang beranggotakan

sekurang-kurangnya 3 badan hukum koperasi pusat. d. Koperasi Induk, yaitu koperasi yang beranggotakan

sekurang-kurangnya 3 badan hukum koperasi gabungan. Perangkat Koperasi

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, koperasi membutuhkan perangkat organisasi yang terdiri dari rapat anggota, pengurus, dan pengawas.

II.2. Lembaga keuangan

Lembaga keuangan merupakan salah satu pelaku terpenting dalam perekonomian sebuah negara. Masyarakat maupun kalangan industri/usaha sangat membutuhkan jasa Bank dan lembaga keuangan lainnya, untuk mendukung dan memperlancar aktivitasnya.

Dalam praktiknya lembaga keuangan dapat dibagi menjadi : 1. Bank

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Aktivitas pokok Bank sebagai Financial Intermediary

 Aktivitas perbankan yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat luas yang dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding. Pengertian menghimpun dana maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli dari masyarakat luas.

(9)

 Berbagai aktivitas untuk menyalurkan dana ke berbagai pihak yang membutuhkan

Disamping itu perbankan juga melakukan kegiatan jasa-jasa pendukung lainnya. Jasa perbankan lainnya antara lain meliputi:

 Jasa Pemindahan Uang (Transfer)

 Jasa Penagihan (Inkaso), Pemberian kuasa pada Bank oleh perusahaan atau perorangan untuk menagihkan, meminta persetujuan pembayaran atau menyerahkan kepada pihak yang bersangkutan ditempat lain (dalam atau luar negeri) atau surat-surat berharga dalam Rupiah, Valuta Asing seperti wesel, cek, kwitansi, surat aksep dan lain-lain

 Jasa Kliring (Clearing)

 Jasa Penjualan Mata Uang Asing (Valas)

 Jasa Safe Deposit Box

 Travellers Cheque

 Bank Card

 Letter Of Kredit

 Bank Garansi Dan Refrensi Bank

 Serta Jasa Bank Lainnya 2. Lembaga Keuangan Non-Bank

Adapun jenis-jenis lembaga keuangan lainnya yang ada di indonesia saat ini antara lain :

o Pasar Modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrumen utama saham dan obligasi

o Pasar Uang yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana. o Koperasi Simpan Pinjam yaitu menghimpun dana dari anggotanya

kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat umum.

o Perusahaan Pengadaian merupakan lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu.

(10)

o Perusahaan Sewa guna usaha lebih di tekankan kepada pembiayaan barangbarang modal yang di inginkan oleh nasabahnya.

o Perusahaan Asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggungan.

o Perusahaan Anjak Piutang, merupakan yang usahanya adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara mengambil kredit bermasalah.

o Perusahaan Moal Ventura merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi.

o Dana Pensiun, merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pension suatu perusahaan pemberi kerja.

II.3. Kerjasama, Penggabungan dan Ekspansi

Dalam penggabungannya, perusahaan dapat mengadakan kerjasama, penggabungan dengan perusahaan lain, atau berkembang sendiri tanpa mengikut-sertakan peran perusahaan lain. Beberapa bentuk organisasi baru yang ditimbulkannya, yaitu :

Joint Venture

Joint Venture merupakan bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai kosentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat.

Trust

Turst adalah suatu bentuk organisasi perusahaan yang didirikan untuk menghindari kerugian masing-masing anggota dan memperbesar keuntungan perusahaan.

Holding Company

Sebuah perusahaan yang kondisi keuangannya kuat dapat memiliki perusahaan lain dengan cara membeli saham-sahamnya. Bentuk semacam ini disebut Holding Company.

(11)

Sindikat merupakan kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan proyek khusus di bawah suatu perjanjian.

Kartel

Hampir sama dengan sindikat, Kartel merupakan persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis di bawah suatu perjanjian tertentu.

(12)

BAB III

PENUTUP

III.1. Kesimpulan

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

Lembaga keuangan merupakan salah satu pelaku terpenting dalam perekonomian sebuah negara. Masyarakat maupun kalangan industri/usaha sangat membutuhkan jasa Bank dan lembaga keuangan lainnya, untuk mendukung dan memperlancar aktivitasnya.

III.2. Saran-Saran

Penulisan makalah yang penulis buat ini tidak sempurna masih banyak memiliki salah sehingga pada penulis, selanjutnya perlu memperhatikan beberapa aspek penulisan yang pelu menjadikan koreksi jika benar terdapa kekuarangan, mulai dari inti pembahasan sampai dengan memberikan simpulan atas penulisan makalah ini.

(13)

Siswasih dan M. Ridwan, Kanen. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMK Kelas XII, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

http://www.google.co.id http://www.wikipedia.co.id

http://sadlyasharisaid.blogspot.com/2012/09/makalah-bentuk-bentuk-badan-usaha.html

Referensi

Dokumen terkait

Soal  Diketahui sebuah citra tekstur yang akan diuji kemiripannya dengan metode  jarak  Euclidean.  Tentukan  besar  jarak  antar  citra  X  yang  akan  diuji 

Elemen Biaya Langsung yaitu biaya pembelian kain yang menjadi bahan baku utama perusahaan.. Beban Gaji Buruh dan uang makan adalah biaya tenaga kerja

Menurut Sekaran (2006:61), data primer adalah data yang diperoleh dari tangan pertama untuk analisis berikutnya untuk menemukan solusi atau masalah yang diteliti, dalam penelitian

“Ketamakan Rahwana dalam Struktur Cerita Banjaran Rahwana di Perum Harapan Baru Bekasi Barat” ialah penelitian yang dilakukan untuk menemukan, memahami

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data secara observasi pada higiene sanitasi industri keripik

Metode ini digunakan dalam analisis bahaya seismik berdasarkan definisi dari fungsi distribusi probabilitas yang menggunakan ketidakpastian dari skala kejadian

Tapi kita tahu bahwa ketika mereka berdua jatuh untuk kebohongan dari Setan bahwa kehidupan yang sempurna itu berakhir tiba-tiba dan dosa menjadi kenyataan yang

Pada KHM, nilai fungsi tujuan dihasilkan dengan mencari total rata-rata harmonik dari seluruh titik data terhadap jarak antara masing-masing titik data ke seluruh