• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Group merupakan siklus proses penanganan secara bertahap serta bertanggung jawab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Group merupakan siklus proses penanganan secara bertahap serta bertanggung jawab"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

78 BAB 4

HASIL DAN BAHASAN

4.1 Pemodelan E-Waste Baru

Pemodelan limbah komputer (e-waste) baru yang dirancang untuk Jawa Pos Group merupakan siklus proses penanganan secara bertahap serta bertanggung jawab terhadap perangkat keras (hardware) yang sudah rusak dan tidak dipakai lagi. Berikut adalah pemodelan e-waste baru yang diusulkan untuk Jawa Pos Group:

Gambar 4.1: Pemodelan E-Waste Baru Jawa Pos Group Sumber: Hasil Penelitian (2012)

(2)

Penjelasan pemodelan:

1. Pengumpulan e-waste di dalam e-waste warehouse.

2. Hardware yang ada di dalam e-waste warehouse di-sorting berdasarkan kualitas. 3. Jika kualitas masih baik akan digunakan kembali (reuse). Reuse merupakan

langkah awal yang diambil sebelum melakukan pengolahan berikutnya.

4. Langkah-langkah dalam reuse antara lain mengambil komponen terlebih dahulu, merakit ulang komputer, uji coba hasil reuse. Jika tidak berhasil akan kembali pada tahap pengambilan komponen tetapi jika berhasil proses akan selesai dan hasilnya dapat digunakan lagi.

5. Sedangkan jika kualitas tidak cukup baik akan diambil sesuai bahan-bahan material yang terdapat di dalam hardware tersebut.

6. Hardware yang memiliki nilai jual akan dikategorikan dalam daur ulang (recycling) dan yang tidak memiliki nilai jual akan dimasukkan ke dalam kategori barang kerajinan (art).

7. Hardware yang di-recycling diberikan kepada pemulung kemudian dijual ke pengepul.

8. Langkah-langkah dalam art antara lain merancang barang kesenian (design art), pemilihan komponen, pelepasan komponen (refining), merakit komponen, mengecek kualitas, menetapkan harga jual, dan jual.

4.2 Aplikasi

Berikut ini merupakan user interface aplikasi simulasi nilai atau pendapatan dari hasil pemrosesan e-waste berupa kalkulator berbasis makro yang menggunakan software Microsoft Office Excel 2007 untuk diusulkan kepada Jawa Pos Group:

(3)

Green Simulator

Gambar 4.2: User Interface Green Simulator Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Green simulator merupakan kalkulator simulasi berbasis makro yang digunakan untuk menghitung reuse, recycle (pemulung) dan perbandingan ketiga solusi (reuse, recycle, dan art). Pertama masukkan jumlah komputer dan jumlah komputer yang rusak, kemudian masukkan data e-waste. Setelah itu secara otomatis akan menampilkan hasil melalui diagram. Ada 5 diagram utama yaitu : total PC, e-waste chart, perbandingan, reuse, dan green meter.

(4)

Gambar 4.3: User Interface Art Simulator Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Art simulator dapat memberikan simulasi jumlah art yang dihasilkan dari data e-waste. Pertama masukkan data e-waste pada kolom kemudian simulasi akan secara otomatis menampilkan hasilnya melalui diagram green art. Dalam diagram ini akan memberikan informasi jumlah art yang telah dihasilkan oleh pengolahan e-waste.

Berikut merupakan tabel art hasil pengolahan e-waste berserta gambarnya.

Tabel 4.1: Barang-Barang Kerajinan (Art) Hasil Pengolahan E-Waste

No Barang Kerajinan (Art)

Gambar

(5)

No Barang Kerajinan (Art) Gambar 2. Meja 3. Tas 4. Sepatu 5. Hiasan

(6)

No Barang Kerajinan (Art) Gambar 6. Mainan 7. Patung (S) 8. Patung (M) 9. Patung (L)

(7)

No Barang Kerajinan (Art) Gambar 10. Anting 11. Bangunan 12. Gelang 13. Jam Dinding

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Asumsi Berdasarkan Data E-Waste Jawa Pos Group Tahun 2011:

(8)

- Total PC Rusak: 759 PC. - PC Hasil Reuse: 152 PC.

o Harga Satuan PC Reuse: Rp 1.500.000,- o Total Pendapatan PC Reuse: Rp 227.700.000,- - PC Recycle : 608 PC

o Total Berat E-Waste: 3314,675 Kg.

o Harga PC Recycle Dalam Kg (Pemulung): Rp 12.000,- o Total PC Recycle (Pemulung): Rp 39.776.100,-

- PC Tidak Terjual: 608 PC.

o Total Art yang Dihasilkan : 1914 art. o Harga Satuan Art: Rp 25.000,-

o Total Pendapatan Art : Rp 47.857.179,-

Perbandingan:

1. Pendapatan dari Reuse: Rp 227.700.000,- 2. Pendapatan dari Art: Rp 47.857.179,- 3. Pendapatan dari Recycle: Rp 39.776.100,-

Solusi Reuse dan Art: Rp 275.557.179,-

Solusi Reuse dan Recycle: Rp 267.476.100,-

Jadi, pilihan terbaik berdasarkan besarnya pendapatan adalah solusi reuse dan art.

4.3 Rekomendasi Perusahaan Reuse dan Recycle Cartridge Untuk Kerjasama Dengan Jawa Pos Group

Jawa Pos Group memiliki kebijakan mengenai tinta cartridge printer yaitu jika tinta cartridge printer sudah habis, rusak atau tidak dapat dapat digunakan maka

(9)

akan dikembalikan kepada supplier. Adanya kebijakan tersebut dikarenakan dampak buruk tinta cartridge printer yang dapat mengancam kesehatan manusia dan merusak lingkungan. Berikut merupakan berbagai perusahaan yang melakukan proses reuse dan recycle cartridge dapat dijadikan sebagai rekomendasi untuk bekerjasama dengan Jawa Pos Group antara lain:

• Perusahaan Lokal (Dalam Negeri):  PT. Veneta Nusantara.

Perusahaan ini bergerak di bidang refill cartridge center dan juga penyediaan produk cartridge recycle. Perusahaan ini telah memiliki 150 lebih outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dengan nama “Veneta System”. Perusahaan ini juga merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memiliki pabrik manufacturing.

 Trinity Imaging.

Perusahaan ini menyediakan compatible, remanufacture, dan recycle cartridge untuk printer segala merek. Perusahaan ini juga menjual dan mendistribusikan segala merek toner printer laserjet (Samsung, Panasonic, Xerox dan HP).

 Fix Print.

Perusahaan ini menyediakan cartridge empties, recycle compatible, serta original untuk printer laserjet dan inkjet.

 Herco Cartridge.

Perusahaan ini menyediakan refill center cartridge printer, remanufacture cartridge, recycle, service, cartridge empties, modifikasi, dan lain-lain.  Smart Ink (Isi Ulang Toner Printer Jadetabek).

(10)

Perusahaan ini merangkai kembali cartridge toner dengan menggunakan kembali casing plastik terluar dengan menempatkan komponen-komponen yang sebelumnya dikeluarkan dan melakukan pengisian cartridge dengan toner. Produk yang dihasilkan berkualitas baik, ramah lingkungan, tahan lama, dan bekerja sebaik cartridge baru. Keuntungan lainnya dengan melakukan produk rebuilt toner cartridge Smart Ink, konsumen dapat menghemat biaya mencapai 60% lebih rendah dibandingkan dengan membeli cartridge baru. Smart Ink juga menawarkan produk dan jasa usaha berupa refill, recycle, dan compatible tinta cartridge serta toner. Produk Smart Ink sangat cocok digunakan dalam berbagai merek printer maupun mesin fax seperti Hp, Canon, Epson, Lexmark, Brother, Samsung, Xerox, Minolta, Panasonic, dan Panafax.

 PT. Bina Cipta Kreasi

Perusahaan ini bergerak di bidang TI. Melayani berbagai jenis jasa atau service bidang sarana dan prasarana, khususnya jasa service printer, refill toner, refill tinta, pasang sistem infus printer, recycle, compatible cartridge, dan lain-lain.

 PT. Ekasindo Inti Semesta.

Perusahaan ini merupakan general trading di bidang stationary supplier khususnya untuk printer. Menyediakan pula produk recycle toner cartridge semua tipe untuk printer laserjet dan inkjet.

 Ukita Pratama.

Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan dan jasa khususnya untuk service dan maintenance printer laserjet. Menyediakan pula recycle cartridge

(11)

toner untuk printer dengan kualitas yang baik dan jaminan garansi selama masa penggunaan.

• Perusahaan Internasional (Luar Negeri):  Cartridge World.

Perusahaan yang berlokasi di United State America (USA) ini bergerak di bidang penjualan produk dan service cartridge baik ink cartridge ataupun toner cartridge. Perusahaan ini juga menggunakan kualitas terbaik dan terjamin untuk refill dan remanufactured cartridge. Kualitas yang didapatkan dari produk dan service Cartridge World yaitu menerima segala jenis merek cartridge untuk recycle, tingginya kualitas tinta dan toner, pengujian yang baik, serta asuransi terjamin. Cartridge Word merupakan perusahaan remanufacture dan refill inkjet cartridge dengan standar Original Equipment Manufacturer (OEM) yang ekonomis dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

 Tesco.

Tesco merupakan perusahaan yang berlokasi di UK yang melakukan recycle cartridge dengan cara mengumpulkan dari masyarakat sekitar seperti sekolah dan lainnya.

 Cartridge Fundraising.

Cartridge Fundraising didirikan pada tahun 1999 berawal dari kekhawatiran e-waste yang semakin lama meningkat khususnya ink cartridge dan toner cartridge. Setelah diteliti, bahwa cartridge dapat didaur ulang dan digunakan kembali, maka lahir ide Cartridge Fundraising untuk bergerak di bidang recycle dan reuse cartridge.

(12)

Lexmark menyediakan bisnis berbagai percetakan, imaging products, software, solusi dan service pelanggan dengan cara menawarkan cara mudah, efektif serta menjadikan lingkungan tetap terjaga dalam menangani pembuangan cartridge dengan melakukan recycle cartridge.

 Brother International Corporation.

Perusahaan ini adalah salah satu penyedia produk untuk kantor. Berlokasi di New Jersey, Amerika Serikat pada tahun 1954. Perusahaan ini juga bergerak di bidang recycle cartridge.

 Cart Collect.

Cart Collect adalah perusahaan yang melakukan recycle cartridge yang belokasi di Australia dan New Zealand. Pada website Cart Collect juga menyediakan informasi tentang printer dan jenis-jenisnya yang dapat digunakan kembali atau tidak dalam proses remanufacture.

 Green Tech International Ltd.

Perusahaan ini merupakan perusahaan bergerak di bidang recycle cartridge yang berdiri pada tahun 2000 dan berlokasi di USA. Sama seperti Cart Collect, Green Tech International juga menyediakan informasi tentang cartridge pelanggan dapat digunakan kembali atau tidak dalam proses remanufacture di dalam website-nya.

4.4 Green IT Policy

Komputer, hardware dan mesin kantor lainnya mengkonsumsi daya dan menghasilkan panas setiap kali menyala atau aktif. Karyawan harus berusaha mengoptimalkan konsumsi daya dari mesin kantor dalam rangka mengurangi limbah, dampak lingkungan, dan biaya energi yang berkaitan dengan penggunaannya.

(13)

Untuk membantu mengurangi karbon, menghemat biaya yang berkaitan dengan konsumsi energi dan memperpanjang umur komputer serta peralatan lainnya, organisasi membutuhkan karyawan mengikuti strategi komputasi efisien energi untuk hardware dengan bertanggung jawab langsung. Selain itu, karyawan didorong untuk menerapkan prinsip-prinsip konservasi energi untuk shared-use devices dalam lingkungan kantor.

Kebijakan ini mendefinisikan langkah-langkah karyawan yang diambil untuk menghemat energi dalam penggunaan komputer dan shared-use equipment. Semua karyawan yang menggunakan, mengelola, bertanggung jawab atas persetujuan atau pengadaan (procurement) komputer dan shared-use equipment, termasuk server, perangkat jaringan (network devices), printer kantor, mesin fotokopi, dan mesin faks.

Berikut merupakan Green IT Policy yang diusulkan kepada Jawa Pos Group:

Tabel 4.2: Green IT Policy Desktop (Personal) Computer Usage and Management Jawa Pos Group

Green IT Policy Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: No Dokumen: JP-POL-01-001 Tanggal: 7 Januari 2013 Revisi: - Valid Until: 7 Januari 2014 Bagian: Dekstop (Personal) Computer

Usage and Management

Halaman: 1 dari 10 RIWAYAT REVISI

Bagian Isi Perubahan Revisi Ke Tanggal Revisi

(14)

Green IT Policy Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: No Dokumen: JP-POL-01-001 Tanggal: 7 Januari 2013 Revisi: - Valid Until: 7 Januari 2014 Bagian: Dekstop (Personal) Computer

Usage and Management

Halaman: 2 dari 10

Dekstop (Personal) Computer Usage and Management

1. Konfigurasi desktop dan laptop harus distandardisasi sehingga hemat daya dan/atau pengaturan manajemen energi mendukung operasi hemat energi. Komputer harus dikonfigurasi untuk memberlakukan mode “sleep” atau “hibernation” setiap kali komputer tidak digunakan selama lebih dari beberapa periode waktu.

2. Matikan monitor komputer ketika sedang tidak digunakan, seperti saat istirahat, pertemuan, dan periode lainnya ketika jauh dari komputer untuk beberapa periode waktu.

3. Matikan perangkat seperti printer, perangkat PDA, mesin faks, dan scanner ketika tidak akan digunakan selama lebih dari tiga jam. Konfigurasikan komputer untuk mengaktifkan mode “power saver” atau “sleep” pada saat komputer tidak digunakan untuk beberapa periode waktu.

4. Jika desktop komputer tidak menjalankan proses selama semalam dan tidak di-backup, matikan ketika meninggalkannya untuk berhari-hari.

5. Plug komputer dan peralatan lainnya ke sambungan listrik yang memungkinkan peralatan akan lebih mudah dimatikan.

(15)

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Tabel 4.3: Green IT Policy Shared-Use Office Device Management Jawa Pos Group

Green IT Policy Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: No Dokumen: JP-POL-01-002 Tanggal: 7 Januari 2013 Revisi: - Valid Until: 7 Januari 2014 Bagian: Shared-Use Office Device

Management

Halaman: 3 dari 10 RIWAYAT REVISI

Bagian Isi Perubahan Revisi Ke Tanggal Revisi

Semua Tanggal dibuat 00 07-01-2013

Shared-Use Office Device Management

1. Gunakan fungsi “print preview” untuk aplikasi kantor guna meninjau dokumen sebelum mencetak ke printer publik.

2. Hindari mencetak e-mail dan dokumen elektronik lainnya kecuali memiliki kebutuhan khusus untuk mendistribusikan hard copy.

3. Jika printer memungkinkan pencetakan dua sisi, gunakan alternatif ini bila memungkinkan.

4. Gunakan e-mail atau media komunikasi elektronik sebagai alternatif untuk kertas memo dan faks.

5. Copiers, faks, dan shared-use office devices harus diaktifkan hanya jika diperlukan. Setiap orang yang memerlukan penggunaan perangkat harus menyalakannya. Karyawan harus mematikan shared-use devices di akhir setiap hari kerja atau, setiap hari, pada waktu apa pun menjadi mungkin

(16)

bahwa peralatan akan digunakan lagi sebelum keesokan harinya Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Tabel 4.4: Green IT Policy Development, Architecture, and Infrastructure Management Jawa Pos Group

Green IT Policy Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: No Dokumen: JP-POL-01-003 Tanggal: 7 Januari 2013 Revisi: - Valid Until: 7 Januari 2014 Bagian: Development, Architecture, and

Infrastructure Management

Halaman: 4 dari 10

RIWAYAT REVISI

Bagian Isi Perubahan Revisi Ke Tanggal Revisi

Semua Tanggal dibuat 00 07-01-2013

Development, Architecture, and Infrastructure Management

1. TI, proyek, dan manajer pengembangan (development managers) harus memasukkan faktor penghematan efisiensi energi dan biaya utilitas ke dalam keputusan teknologi. Teknologi virtualisasi yang mengoptimalkan penggunaan server, misalnya dapat meningkatkan lingkungan operasi efisiensi server dan data center.

2. Development managers harus mempertimbangkan kebutuhan ketersediaan informasi dalam alokasi server dan seleksi. Bila mungkin, sumber daya atau proses yang dapat dilakukan secara periodik tidak tersedia (misalnya, semalam,

(17)

pada akhir pekan, dan selama liburan) harus ditempatkan pada server yang dapat secara berkala dimatikan untuk mengurangi konsumsi energi.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Tabel 4.5: Green IT Policy Data Center Management Jawa Pos Group

Green IT Policy Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: No Dokumen: JP-POL-01-004 Tanggal: 7 Januari 2013 Revisi: - Valid Until: 7 Januari 2014 Bagian: Data Center Management Halaman: 5 dari 10

RIWAYAT REVISI

Bagian Isi Perubahan Revisi Ke Tanggal Revisi

Semua Tanggal dibuat 00 07-01-2013

Data Center Management

1. Organisasi harus meninjau penggunaan document data center equipment setidaknya sekali setiap periode waktu untuk:

• Kelebihan jumlah salinan data menunjukkan penggunaan sumber daya server yang tidak efisien.

Sumber daya informasi yang tersimpan di data center. Data yang belum diakses setidaknya sekali dalam periode waktu harus ditandai untuk penghapusan ke offline storage media.

(18)

jam kerja, selama akhir pekan, dan selama liburan tanpa mengganggu fungsi bisnis normal.

Green IT Policy Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: No Dokumen: JP-POL-01-004 Tanggal: 7 Januari 2013 Revisi: - Valid Until: 7 Januari 2014 Bagian: Data Center Management Halaman: 6 dari 10

Data Center Management

2. Measures, tracks, dan document electrical consumption oleh data center: • Pengukuran harus diambil setiap beberapa periode waktu.

• Organisasi harus melacak dan memelihara metrik perbandingan berkelanjutan untuk a) konsumsi energi oleh seluruh data center dari waktu ke waktu, dan b) konsumsi listrik oleh mesin individual dalam data center.

• Organisasi harus mencatat dan melaporkan setiap konsumsi energi oleh mesin data center yang mungkin mengindikasikan kegagalan datang dari mesin atau kebutuhan untuk mengganti mesin dengan alternatif lebih hemat energi.

• Organisasi harus memberikan rekomendasi untuk mengurangi konsumsi listrik di data center, baik dengan peralatan komputasi data center atau

(19)

cooling systems.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Tabel 4.6: Green IT Policy Procurement Management Jawa Pos Group

Green IT Policy Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: No Dokumen: JP-POL-01-005 Tanggal: 7 Januari 2013 Revisi: - Valid Until: 7 Januari 2014 Bagian: Procurement Management Halaman: 7 dari 10

RIWAYAT REVISI

Bagian Isi Perubahan Revisi Ke Tanggal Revisi

Semua Tanggal dibuat 00 07-01-2013

Procurement Management

Secara umum, kantor dan manajer pengadaan (procurement managers) harus meninjau permintaan peralatan untuk karakteristik hemat energi dan mencari pilihan hemat energi dan/atau green computing untuk pembelian baru.

1. Semua evaluasi procurement teknologi untuk peralatan biaya lebih dari jumlah keuangan harus mencakup evaluasi efisiensi energi dan biaya

(20)

konsumsi energi yang berkaitan dengan penggunaan jangka panjang dari peralatan.

2. Procurement harus memilih peralatan yang disertifikasi oleh US Environmental Protection Agency’s program “ENERGY STAR”.

3. Komputer laptop sebaiknya diutamakan dibanding komputer desktop. Preferensi ini dapat disesuaikan dengan faktor penggunaan bisnis, produktivitas pengguna, dan kebijakan keamanan organisasi.

Green IT Policy Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: No Dokumen: JP-POL-01-005 Tanggal: 7 Januari 2013 Revisi: - Valid Until: 7 Januari 2014 Bagian: Procurement Management Halaman: 8 dari 10

Procurement Management

4. Monitor Liquid Crystal Display (LCD) sebaiknya diutamakan dibanding monitor Cathode-Ray Tube (CRT).

5. Printer yang dapat mencetak pada kedua sisi kertas (pencetakan dupleks) sebaiknya diutamakan dibanding satu sisi printer.

6. Dalam kasus bisnis spesifik atau perlu keamanan untuk procurement printer yang khusus ditugaskan untuk satu individu, manajemen departemen dan procurement harus menggunakan networked/shared printer.

7. Ketika procurement printer pribadi atau khusus diindikasikan, procurement harus memilih printer inkjet lebih hemat energi daripada printer laser.

(21)

8. Procurement harus aktif mencari dan mengevaluasi hemat energi dan “green computing”, mencatat vendor komputer yang menawarkan sumber daya efisien yang dirancang untuk recycle.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Tabel 4.7: Green IT Policy Equipment Reclamation, Recycling, and Disposal Management Jawa Pos Group

Green IT Policy Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: No Dokumen: JP-POL-01-006 Tanggal: 7 Januari 2013 Revisi: - Valid Until: 7 Januari 2014 Bagian: Equipment Reclamation,

Recycling, and Disposal Management

Halaman: 9 dari 10

RIWAYAT REVISI

Bagian Isi Perubahan Revisi Ke Tanggal Revisi

Semua Tanggal dibuat 00 07-01-2013

Equipment Reclamation, Recycling, and Disposal Management

1. Departemen TI bertanggung jawab dengan pengelolaan e-waste khususnya TI yang sudah tidak dapat digunakan atau rusak.

(22)

2. Pengelolaan e-waste harus dilakukan sesuai dengan pemodelan e-waste yang ada. Langkah awal melakukan reuse jika komponen hardware masih bisa berfungsi baik, jika tidak berfungsi dilakukan recycling langsung ke pemulung. Langkah terakhir merakit komponen hardware yang tidak memiliki nilai jual menjadi barang kesenian (art).

3. Karyawan harus menghubungi Departemen TI untuk membuang peralatan yang tidak terpakai atau tidak dapat digunakan secara benar.

4. Karyawan bertanggung jawab dalam kebijakan pembuangan (disposal)

Green IT Policy Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: No Dokumen: JP-POL-01-006 Tanggal: 7 Januari 2013 Revisi: - Valid Until: 7 Januari 2014 Bagian: Equipment Reclamation,

Recycling, and Disposal Management

Halaman: 10 dari 10

Equipment Reclamation, Recycling, and Disposal Management

yang aman, recycle, mengalokasikan (reallocate), atau reuse peralatan yang direklamasi.

5. Dalam kasus keseluruhan mesin tidak dapat di-reuse, departemen harus berusaha untuk menyelamatkan dan reuse komponen berharga.

6. Monitor CRT mengandung bahan berbahaya dan harus dibuang sesuai dengan prosedur disposal bahan berbahaya perusahaan.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

(23)

Standard Operating Procedure (SOP) e-waste yang akan diterapkan di Jawa Pos Group yaitu SOP pembelian green hardware komputer. SOP dibuat untuk memudahkan, merapikan, dan mentertibkan pekerjaan khususnya dalam pembelian green hardware komputer agar berjalan secara efektif, efisien, konsisten, standar, dan sistematis dari awal hingga akhir. Pembelian green hardware komputer dilakukan karena perusahaan ingin menerapkan green computing dan mendukung dalam pengurangan e-waste. Berikut merupakan penerapan SOP pembelian green hardware komputer di Jawa Pos Group yaitu:

Tabel 4.8: Standard Operating Procedure (SOP) Pembelian Green Hardware Komputer Jawa Pos Group

SOP PEMBELIA N GREEN HARDWAR E KOMPUTER Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: No Dokumen: JP-01-001 Tanggal: 7 Januari 2013 Valid Until: 7 Januari 2014 Revisi: - Halaman: 1 dari 2

(24)

RIWAYAT REVISI

Bagian Isi Perubahan Revisi Ke Tanggal Revisi

Semua Tanggal dibuat 00 07-01-2013

Prosedur Pembelian Green Hardware Komputer

No. Kegiatan Pelaksana

1. Mengajukan pembelian hardware. Departemen lain 2. Membaca guidence green hardware dan

Green IT Policy.

Departemen TI

3. Memutuskan pembelian hardware. Departemen TI 4. Membuat surat pembelian hardware. Departemen TI 5. Memutuskan pembelian hardware. Keuangan 6. Membuat surat jalan pembelian hardware. Keuangan

7. Membeli hardware. Procurement

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

SOP PEMBELIAN GREEN HARDWARE KOMPUTER Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: No Dokumen: JP-01-001 Tanggal: 7 Januari 2013 Valid Until: 7 Januari 2014 Revisi: - Halaman: 2 dari 2

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bangunan bale terdapat sedikitnya tiga ruangan yang mesti ada, yaitu sesangkok, dalem bale (kamar), dan pawon (dapur). Sedangkan bedanya dengan bangunan

Sesuai harapan Valid 3 Mengetikkan User id dan password dengan data yang benar kemudian Ketika level dalam kondisi salah klik tombol login User id : admin (benar)

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh penggunaan faktor produksi luas lahan, bibit, pupuk, fungisida, insetisida, dan tenaga

Jika pemilik kapal bermaksud untuk menawarkan kapal yang masih dalam kondisi docking atau dalam proses pembangunan, maka pemilik kapal diwajibkan untuk melampirkan

Dana transfer yang terus mengalami peningkatan setiap tahun sementara jika dibandingkan dengan angka kemiskinan yang masih tinggi tentunya menyisakan beberapa

Manfaat-manfaat penelitian yang dapat peneliti raih dari kajian ini adalah tentang pengayaan pengetahuan dan pengalaman langsung tentang bagaimana pengajaran Gamelan

Sedangkan beberapa fakta analisis hasil UKK Matematika siswa kelas VIII D, terkait tabel 4 di atas adalah sebagai berikut: (1) untuk tingkat kesukaran dengan kategori mudah,

Nana Supriatna Alias Agi Bin (Alm) Mochamad Yunus, selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Kegiatan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Dewan Perwakilan