• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2014"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI

ATAS

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

TAHUN 2014

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN

Nomor

: .A/LHP/XVIII.JMB/5/2015

Tanggal : .... Mei 2014

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI JAMBI

Jl. Pangeran Hidayat Km 6,5 No. 65 Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Kotabaru, Jambi 36127

(2)

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB SURAT REPRESENTASI MANAJEMEN NERACA

LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN ARUS KAS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Hal.

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Maksud dan Tujuan Laporan Keuangan... 1

1.2 Landasan Hukum Pelaporan Keuangan... 2

1.3 Sistematika Penulisan atas Laporan Keuangan... 4

BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA ... 5

2.1 Ekonomi Makro ... ... 5

2.2 Kebijakan Keuangan ... 5

2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD... 9

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN ... 12

3.1 Ikhtiar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan... ... 12

3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target Kinerja yang Telah Ditetapkan ... 13

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI ... 15

4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah ... 15

4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan... 17

4.3 Basis Akuntansi... 17

BAB V PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN... 24

5.1 Neraca ... 24

(3)

BAB VI INFORMASI NON KEUANGAN ... 75 6.1 Penjelasan atas Informasi Nonkeuangan ... 75 BAB VII PENUTUP ... 76 LAMPIRAN

(4)

Hal

Tabel 2. 1 Target Pendapatan Daerah ... 6

Tabel 2.2 Alokasi Anggaran Belanja Berdasarkan Urusan ... 7

Tabel 2.3 Alokasi Anggaran Belanja pada SKPD ... 8

Tabel 2.4 Anggaran Belanja Berdasarkan Jenis Belanja ... 9

Tabel 2.5 Rata-rata Pencapaian Indikator Input ... 11

Tabel 3.1 Target dan Realisasi Pendapatan TA 2014 ... 13

Tabel 3,2 Target dan Realisasi Belanja TA 2014 ... 14

Tabel 3.3 Target dan Realisasi Pembiayaan TA. 2014 ... 14

Tabel 4.1 Tabel Nama-nama Dinas /Instansi ... 16

Tabel 5.1 Rincian Aset ... 26

Tabel 5.2 Rincian Aset Lancar ... 27

Tabel 5.3 Rincian Kas di Kas Daerah ... 28

Tabel 5.4 Rincian Lebih Bayar SP2D Daerah ... 29

Tabel 5.5 Rincian Pengembalian Lebih Bayar SP2D ... 29

Tabel 5.6 Rincian Saldo Dana Kapitasi ... 29

Tabel 5.7 Rincian Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran ... 30

Tabel 5.8 Rincian Piutang Pajak ... 32

Tabel 5.9 Rincian Piutang Retribusi ... 32

Tabel 5.10 Rincian Piutang Lainnya ... 33

Tabel 5.11 Rincian Persediaan ... 34

Tabel 5.12 Rincian Investasi Jangka Panjang ... 35

Tabel 5.13 Rincian Investasi Non Permanen ... 35

Tabel 5.14 Rincian Investasi Permanen ... 36

Tabel 5.15 Rincian Perubahan Investasi BUMD Jabung Barat Sakti ... 36

Tabel 5.16 Rincian Perubahan Investasi PD BPR Tanggo Rajo ... 37

Tabel 5.17 Rincian Perubahan Investasi PDAM Tirta Pengabuan ... 37

Tabel 5.18 Rincian Mutasi Aset Tetap ... 38

Tabel 5.19 Rincian Mutasi Aset Tetap DBMD... 38

Tabel 5.20 Rincian Mutasi Tanah... 39

Tabel 5.21 Perbedaan Peralatan dan Mesin antara Neraca dengan DBMD ... 40

Tabel 5.22 Rincian Mutasi Peralatan dan mesin... 40

Tabel 5.23 Perbedaan saldo Gedung dan Bangunan antara Neraca dengan DBMD ... 41

(5)

Tabel 5.28 Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya... 45

Tabel 5.29 Perbedaan Saldo Kontruksi Dalam Pengerjaan antara Neraca dengan DBMD ... 46

Tabel 5.30 Rincian Mutasi Kontruksi Dalam Pengerjaan ... 46

Tabel 5.31 Rincian Aset Tak Berwujud ... 48

Tabel 5.32 Rincian Utang Perhitungan Fihak Ketiga (Potongan Pajak Negara)... 49

Tabel 5.33 Rincian Ekuitas Dana ... 50

Tabel 5.34 Rincian Ekuitas Dana Lancar ... 50

Tabel 5.35 Rincian EDL SiLPA ... 50

Tabel 5.36 Rincian Cadangan Piutang ... 52

Tabel 5.37 Rincian Ekuitas Dana Investasi ... 48

Tabel 5.38 Rincian Pendapatan Daerah ... 49

Tabel 5.39 Rincian Pendapatan Asli Daerah ... 53

Tabel 5.40 Rincian Pendapatan Pajak Daerah ... 54

Tabel 5.41 Rincian Pendapatan Pajak Daerah Per SKPD ... 54

Tabel 5.42 Rincian Pendapatan Retribusi Daerah ... 55

Tabel 5.43 Rincian Pendapatan Retribusi Jasa Umum ... 56

Tabel 5.44 Rincian Pendapatan Retribusi Jasa Usaha ... 56

Tabel 5.45 Rincian Pendapatan Retribusi Perizinan Tertentu ... 56

Tabel 5.46 Rincian Pendapatan Retribusi Daerah Per SKPD ... 56

Tabel 5.47 Rincian Lain-lain PAD yang sah ... 57

Tabel 5.48 Rincian Pendapatan Transfer ... 58

Tabel 5.49 Rincian Pendapatan Transfer Pusat – Dana Perimbangan ... 58

Tabel 5.50 Rincian Transfer Pusat – Lainnya ... 59

Tabel 5.51 Rincian Transfer Pemerintah Propinsi ... 60

Tabel 5.52 Rincian Belanja dan Transfer ... 61

Tabel 5.53 Rincian Belanja Operasi ... 61

Tabel 5.54 Rincian Belanja Pegawai ... 61

Tabel 5.55 Rincian Belanja Pegawai - Tidak Langsung ... 62

Tabel 5.56 Rincian Belanja Pegawai – Langsung ... 63

Tabel 5.57 Rincian Belanja Barang ... 65

Tabel 5.58 Rincian Belanja Barang Per SKPD ... 68

Tabel 5.59 Rincian Hibah ... 70

Tabel 5.60 Rincian Belanja Bantuan Sosial ... 70

Tabel 5.61 Rincian Belanja Modal ... 71

(6)

Tabel 5.65 Rincian Belanja Gedung dan Bangunan ... 76

Tabel 5.66 Rincian Belanja Gedung dan Bangunan Per SKPD... 77

Tabel 5.67 Rincian Belanja Jalan, Jaringan Jembatan dan Irigasi ... 78

Tabel 5.68 Rincian Belanja Jalan, Jaringan Jembatan dan Irigasi Per SKPD ... 78

Tabel 5.69 Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya ... 79

Tabel 5.70 Rincian Transfer Bagi Hasil ke Desa ... 80

Tabel 5.71 Rincian Pembiayaan ... 80

Tabel 5.72 Rincian Pengeluaran Pembiayaan... 81

Tabel 5.73 Rincian Arus Masuk Kas dari Aktivitas Operasi ... 82

Tabel 5.74 Rincian Arus Keluar Kas dari Aktivitas Operasi ... 83

Tabel 5.75 Rincian Arus Masuk kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan ... 84

Tabel 5.76 Rincian Arus Keluar kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan ... 85

Tabel 5.77 Rincian Arus Keluar kas dari Aktivitas Pembiayaan ... 86

(7)

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tanjabar yang terdiri dari Neraca, Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2014

sebagaimana terlampir, adalah tanggungjawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, arus kas, posisi

keuangan dan catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan standar akuntansi

pemerintahan.

Kuala Tungkal, Mei 2015

Bupati Tanjung Jabung Barat

Drs. H. Usman Ermulan, M.M.

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tanjabar yang terdiri dari Neraca, Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2014

sebagaimana terlampir, adalah tanggungjawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, arus kas, posisi

keuangan dan catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan standar akuntansi

pemerintahan.

Kuala Tungkal, Mei 2015

Bupati Tanjung Jabung Barat

Drs. H. Usman Ermulan, M.M.

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tanjabar yang terdiri dari Neraca, Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2014

sebagaimana terlampir, adalah tanggungjawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, arus kas, posisi

keuangan dan catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan standar akuntansi

pemerintahan.

Kuala Tungkal, Mei 2015

Bupati Tanjung Jabung Barat

(8)

Nomor : Kuala Tungkal,Mei 2015

Lampiran :

-Kepada

Yth. Kepala Perwakilan

BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi di

-Jambi Perihal : Surat Representasi

Manajemen

Kami memberikan surat representasi ini sehubungan dengan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung BaratTahun 2014, yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31Desember 2014, Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2014, Neraca per 31 Desember 2014, dan Catatan atas Laporan Keuangan.Kami menegaskan bahwa kami bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Representasi surat ini diberikan terbatas pada hal-hal yangmaterial. Sesuatu dipandang material, tanpa melihat besarnya, namun juga menyangkut salah saji informasi akuntansi yang mempengaruhi pertimbangan wajar pengguna laporan keuangan, yang mengandalkan kepercayaan pada informasi laporan keuangan dimaksud.

Kami menegaskan bahwa berdasarkan keyakinan dan pengetahuan kami yang terbaik, representasi berikut ini telah kami buat kepada Tim BPK RI selama pemeriksaan: 1. Laporan keuangan yang disebut di atas telah kami sajikan sesuai dengan SAP.

2. Kami telah menyediakan semua data material dan informasi yang diperlukan kepada Tim BPKRI.

3. Semua transaksi yang material sudah dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan. 4. Semua rekening atas nama pejabat terkait dengan jabatannya dalam pemerintahan

sudah dicatat atau diungkapkan dalam laporan keuangan.

5. Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Baratmemiliki hak penuh atas aset yang dimiliki, dan tidak terdapat gadai atau penjaminan atas aset tersebut.

6. Sampai dengan saat ini kami tidak mengetahui adanya tindakan pelanggaran terhadap hukum dan peraturan yang dampaknya perlu diungkapkan dalam laporan keuangan. 7. Semua kewajiban material sudah dicatat atau diungkapkan dalam laporan keuangan.

Nomor : Kuala Tungkal,Mei 2015

Lampiran :

-Kepada

Yth. Kepala Perwakilan

BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi di

-Jambi Perihal : Surat Representasi

Manajemen

Kami memberikan surat representasi ini sehubungan dengan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung BaratTahun 2014, yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31Desember 2014, Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2014, Neraca per 31 Desember 2014, dan Catatan atas Laporan Keuangan.Kami menegaskan bahwa kami bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Representasi surat ini diberikan terbatas pada hal-hal yangmaterial. Sesuatu dipandang material, tanpa melihat besarnya, namun juga menyangkut salah saji informasi akuntansi yang mempengaruhi pertimbangan wajar pengguna laporan keuangan, yang mengandalkan kepercayaan pada informasi laporan keuangan dimaksud.

Kami menegaskan bahwa berdasarkan keyakinan dan pengetahuan kami yang terbaik, representasi berikut ini telah kami buat kepada Tim BPK RI selama pemeriksaan: 1. Laporan keuangan yang disebut di atas telah kami sajikan sesuai dengan SAP.

2. Kami telah menyediakan semua data material dan informasi yang diperlukan kepada Tim BPKRI.

3. Semua transaksi yang material sudah dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan. 4. Semua rekening atas nama pejabat terkait dengan jabatannya dalam pemerintahan

sudah dicatat atau diungkapkan dalam laporan keuangan.

5. Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Baratmemiliki hak penuh atas aset yang dimiliki, dan tidak terdapat gadai atau penjaminan atas aset tersebut.

6. Sampai dengan saat ini kami tidak mengetahui adanya tindakan pelanggaran terhadap hukum dan peraturan yang dampaknya perlu diungkapkan dalam laporan keuangan. 7. Semua kewajiban material sudah dicatat atau diungkapkan dalam laporan keuangan.

Nomor : Kuala Tungkal,Mei 2015

Lampiran :

-Kepada

Yth. Kepala Perwakilan

BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi di

-Jambi Perihal : Surat Representasi

Manajemen

Kami memberikan surat representasi ini sehubungan dengan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung BaratTahun 2014, yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31Desember 2014, Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2014, Neraca per 31 Desember 2014, dan Catatan atas Laporan Keuangan.Kami menegaskan bahwa kami bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Representasi surat ini diberikan terbatas pada hal-hal yangmaterial. Sesuatu dipandang material, tanpa melihat besarnya, namun juga menyangkut salah saji informasi akuntansi yang mempengaruhi pertimbangan wajar pengguna laporan keuangan, yang mengandalkan kepercayaan pada informasi laporan keuangan dimaksud.

Kami menegaskan bahwa berdasarkan keyakinan dan pengetahuan kami yang terbaik, representasi berikut ini telah kami buat kepada Tim BPK RI selama pemeriksaan: 1. Laporan keuangan yang disebut di atas telah kami sajikan sesuai dengan SAP.

2. Kami telah menyediakan semua data material dan informasi yang diperlukan kepada Tim BPKRI.

3. Semua transaksi yang material sudah dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan. 4. Semua rekening atas nama pejabat terkait dengan jabatannya dalam pemerintahan

sudah dicatat atau diungkapkan dalam laporan keuangan.

5. Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Baratmemiliki hak penuh atas aset yang dimiliki, dan tidak terdapat gadai atau penjaminan atas aset tersebut.

6. Sampai dengan saat ini kami tidak mengetahui adanya tindakan pelanggaran terhadap hukum dan peraturan yang dampaknya perlu diungkapkan dalam laporan keuangan. 7. Semua kewajiban material sudah dicatat atau diungkapkan dalam laporan keuangan.

(9)

kontrak yang akan mempunyai dampak material terhadap laporan keuangan jika terjadi pelanggaran.

10. Tidak terdapat peristiwa atau transaksi material yang terjadi setelah tanggal 31 Desember 2014 yang belum dicatat dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

11. Tidak terdapat kecurangan material (kesalahan disengaja, penghilangan jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan dan penyalahgunaan aset yang dapat berdampak material terhadap laporan keuangan) dan kecurangan lain yang melibatkan pimpinan atau pegawai yang memiliki peran penting dalam pengendalian intern.

12. Kami bertanggungjawab untuk menyelenggarakan dan memelihara sistem pengendalian intern.

13. Kami telah menilai efektifitas sistem pengendalian intern dalam hal:

a. Keandalan pelaporan keuangan: transaksi-transaksi telah dicatat, diproses, dan diringkas secara memadai untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan aset telah dilindungi dari kehilangan yang disebabkan oleh pengambilalihan,penggunaan atau pelepasan hak yang tidak sah.

b. Ketaatan pada peraturan yang berlaku: transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berdampak langsung dan material terhadap laporan keuangan.

14. Kami telah menyampaikan semua kelemahan siginifikan yang ada pada perancangan dan pelaksanaan pengendalian intern yang dapat berdampak negatif terhadap kemampuan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Baratdalam mencapai tujuan pengendalian intern dan mengindikasikan kelemahan-kelemahan yang material. 15. Kami bertanggungjawab atas penyelenggaraan sistem pengelolaan keuangan sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan tentang keuangan negara dan SAP.

16. Kami telah mengidentifikasi dan mengungkapkan semua peraturan dan undang-undang yang berdampak langsung dan material terhadap penentuan jumlah dalam laporan keuangan.

17. Kami telah menyampaikan semua kejadian ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat representasi ini dibuat sebagai penjelasan atas hasil pemeriksaan BPK RI atas laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Kuala Tungkal, Mei 2015

Bupati Tanjung Jabung Barat

(10)

(Dalam Rupiah)

1 ASET 5.1.1.

2 ASET LANCAR 5.1.1.a.

3 Kas di Kas Daerah 5.1.1.a.1. 113.838.423.227,73 453.669.196.816,39 4 Kas di Bendahara Pengeluaran 5.1.1.a.2. 461.141.809,00 1.323.959.605,00 5 Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 5.1.1.a.3. 0,00 11.544.679,00 6 Kas di Bendahara Penerimaan 5.1.1.a.4. 4.956.000,00 157.207.098,00

7 Investasi Jangka Pendek 5.1.1.a.5. 0,00 0,00

8 Piutang Pajak 5.1.1.a.6. 12.520.157.910,00 3.654.802.034,00 9 Piutang Retribusi 5.1.1.a.7. 1.408.698.671,00 1.785.841.314,00 10 Bagian Lancar Tuntuan Ganti Rugi 5.1.1.a.8. 62.649.750,00 0,00 11 Piutang Lainnya 5.1.1.a.9. 11.261.200.976,00 5.486.934.986,00 12 Persediaan 5.1.1.a.10. 9.794.009.986,60 11.525.417.359,50

No. Uraian

PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

31 Desember 2014 31 Desember 2013

Ref.

11 Piutang Lainnya 5.1.1.a.9. 11.261.200.976,00 5.486.934.986,00 12 Persediaan 5.1.1.a.10. 9.794.009.986,60 11.525.417.359,50

13 Jumlah Aset Lancar 149.351.238.330,33 477.614.903.891,89

14 INVESTASI JANGKA PANJANG 5.1.1.b.

15 Investasi Non Permanen 5.1.1.b.1. 3.660.780.000,00 3.233.480.000,00 16 Investasi Permanen 5.1.1.b.2. 91.918.859.377,57 80.868.109.049,87

17 Jumlah Investasi Jangka Panjang 95.579.639.377,57 84.101.589.049,87

18 ASET TETAP 5.1.1.c.

19 Tanah 5.1.1.c.1 131.857.389.102,50 129.528.283.102,50

20 Peralatan dan Mesin 5.1.1.c.2 311.404.769.328,00 270.123.411.693,00 21 Gedung dan Bangunan 5.1.1.c.3 668.532.029.092,06 561.781.256.473,92 22 Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.1.1.c.4 1.944.650.034.487,76 1.508.059.749.766,54 23 Aset Tetap Lainnya 5.1.1.c.5 55.700.068.824,00 65.620.504.046,00 24 Konstruksi Dalam Pengerjaan 5.1.1.c.6 296.979.971.326,23 274.319.896.126,23

25 Akumulasi Penyusutan 5.1.1.c.7 0,00 0,00

26 Jumlah Aset Tetap 3.409.124.262.160,55 2.809.433.101.208,19

27 DANA CADANGAN 5.1.1.d.

28 Dana Cadangan 5.1.1.d.1. 0,00 0,00

29 Jumlah Dana Cadangan 0,00 0,00

30 ASET LAINNYA 5.1.1.e.

31 Aset Tak Berwujud 5.1.1.e.1. 913.374.000,00 913.374.000,00

32 Aset Lain-Lain 5.1.1.e.2. 0,00 74.509.750,00

33 Jumlah Aset Lainnya 913.374.000,00 987.883.750,00

34 JUMLAH ASET 3.654.968.513.868,45 3.372.137.477.899,95

(11)

35

36 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 5.1.2.a

37 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK ) 5.1.2.a.1 4.531.142.045,00 15.429.742.425,00

38 5.1.2.a.2 12.138.241.558,80 102.692.351.732,10

39 Utang Bunga 5.1.2.a.3 0,00 0,00

40 Bagian Lancar Utang Dalam Negeri 5.1.2.a.4 0,00 0,00

41 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 16.669.383.603,80 118.122.094.157,10

42 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 5.1.2.b

43 5.1.2.b.1 0,00 0,00

44 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00

45 JUMLAH KEWAJIBAN 16.669.383.603,80 118.122.094.157,10

46 EKUITAS DANA 5.1.3

47 EKUITAS DANA LANCAR 5.1.3.a

48 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 5.1.3.a.1 109.768.422.991,73 439.574.958.675,39 49 Pendapatan Yang Ditangguhkan 5.1.3.a.2 4.956.000,00 157.207.098,00 50 Cadangan Piutang 5.1.3.a.3 25.252.707.307,00 10.927.578.334,00 51 Cadangan Persediaan 5.1.3.a.4 9.794.009.986,60 11.525.417.359,50

52 5.1.3.a.5 (12.138.241.558,80) (102.692.351.732,10)

53 Jumlah Ekuitas Dana Lancar 132.681.854.726,53 359.492.809.734,79

54 EKUITAS DANA INVESTASI

55 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 5.1.3.b 95.579.639.377,57 84.101.589.049,87 56 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 5.1.3.b.1 3.409.124.262.160,55 2.809.433.101.208,19

KEWAJIBAN

Utang Kepada Pihak Ketiga

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat

56 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 5.1.3.b.1 3.409.124.262.160,55 2.809.433.101.208,19 57 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 5.1.3.b.2 913.374.000,00 987.883.750,00

58 5.1.3.b.3 0,00 0,00

59 Jumlah Ekuitas Dana Investasi 5.1.3.b.4 3.505.617.275.538,12 2.894.522.574.008,06

60 EKUITAS DANA CADANGAN

61 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 5.1.3.c 0,00 0,00

62 Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 5.1.3.c.1 0,00

63 JUMLAH EKUITAS DANA 3.638.299.130.264,65 3.254.015.383.742,85

64 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 3.654.968.513.868,45 3.372.137.477.899,95

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

Bupati Tanjung Jabung Barat

Drs. H. Usman Ermulan, M.M. Dana yang Harus Disediakan untuk

(12)

(Dalam Rupiah)

No. Ref. Anggaran 2014 Realisasi 2014 % Realisasi 2013

1 5.2.1 2 5.2.1.a. 3 5.2.1.a.1 17.708.200.000,00 20.705.606.741,36 116,92 12.105.598.178,00 4 5.2.1.a.2 13.720.371.780,00 17.877.372.015,34 130,29 8.803.315.880,99 5 5.2.1.a.3 7.000.000.000,00 7.600.111.250,00 108,57 3.885.492.330,25 6 5.2.1.a.4 32.700.579.491,00 26.915.833.512,40 82,30 29.847.652.757,28 7 71.129.151.271,00 73.098.923.519,10 102,76 54.642.059.146,52 8 5.2.1.b 9 5.2.1.b.1 10 5.2.1.b.1 98.697.887.762,00 107.324.854.782,00 108,74 116.021.545.674,00 11 5.2.1.b.1 480.369.442.719,00 371.282.334.936,00 77,29 451.029.901.531,00 12 5.2.1.b.1 429.955.329.000,00 429.955.329.000,00 100,00 387.991.551.000,00 13 5.2.1.b.1 1.802.400.000,00 540.720.000,00 30,00 3.548.560.000,00 14 1.010.825.059.481,00 909.103.238.718,00 89,93 958.591.558.205,00

Jumlah Pendapatan Asli Daerah PENDAPATAN TRANSFER

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA PERIMBANGAN

Dana Bagi Hasil Pajak

Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Khusus

Jumlah Pendapatan Transfer-Dana Perimbangan

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-LAINNYA

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

Uraian PENDAPATAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

14 1.010.825.059.481,00 909.103.238.718,00 89,93 958.591.558.205,00 15 5.2.1.b.2 16 5.2.1.b.2 65.528.700.000,00 65.528.700.000,00 100,00 49.053.348.000,00 17 65.528.700.000,00 65.528.700.000,00 100,00 49.053.348.000,00 18 5.2.1.b.3 19 5.2.1.b.3 32.937.428.451,00 44.954.319.772,00 136,48 30.730.659.000,00 20 32.937.428.451,00 44.954.319.772,00 136,48 30.730.659.000,00

21 Total Pendapatan Transfer 1.109.291.187.932,00 1.019.586.258.490,00 91,91 1.038.375.565.205,00

22 5.2.1.c 23 5.2.1.c.3 13.000.000.000,00 5.200.000.000,00 40,00 8.938.600.581,00 24 13.000.000.000,00 5.200.000.000,00 40,00 8.938.600.581,00 25 1.193.420.339.203,00 1.097.885.182.009,10 91,99 1.101.956.224.932,52 26 5.2.2. 27 5.2.2.a. 28 5.2.2.a.1 523.678.806.098,00 438.063.946.745,00 83,65 391.895.475.257,00 29 5.2.2.a.2 267.110.870.725,00 209.162.793.718,10 78,30 234.152.357.699,90 30 5.2.2.a.3 0,00 0,00 0,00 0,00 31 5.2.2.a.4 2.803.000.000,00 2.803.000.000,00 100,00 2.802.233.700,00 32 5.2.2.a.5 11.341.810.000,00 10.955.395.050,00 96,59 6.633.200.000,00 33 5.2.2.a.6 4.291.000.000,00 3.450.750.000,00 80,41 2.128.750.000,00 34 5.2.2.a.7 1.012.882.400,00 752.458.093,00 74,28 667.361.100,00 35 810.238.369.223,00 665.188.343.606,10 82,09 638.279.377.756,90 Belanja Pegawai Belanja Barang Bunga Subsidi Hibah Bantuan Sosial

Belanja Bantuan Keuangan

Jumlah Belanja Operasi BELANJA OPERASI

TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI

Pendapatan Bagi Hasil Pajak

Jumlah Pendapatan Transfer-Pemerintah Provinsi

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

Pendapatan lainnya

Jumlah Lain-lain Pendapatan Yang Sah

JUMLAH PENDAPATAN BELANJA

Jumlah Pendapatan Transfer-Lainnya Jumlah Pendapatan Transfer-Dana Perimbangan

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-LAINNYA

(13)

PENDAPATAN 36 5.2.2.b. 37 5.2.2.b.1 160.000.000,00 96.915.000,00 60,57 2.364.282.212,50 38 5.2.2.b.2 39.680.946.300,00 36.975.620.903,00 93,18 55.539.140.371,00 39 5.2.2.b.3 116.184.195.230,00 110.979.433.755,14 95,52 98.151.104.233,20 40 5.2.2.b.4 462.813.867.025,00 419.350.830.119,42 90,60 279.585.792.145,50 41 5.2.2.b.5 23.797.783.100,00 19.017.937.977,00 79,91 22.104.291.700,00 42 5.2.2.b.6 0,00 0,00 0,00 0,00 43 642.636.791.655,00 586.420.737.754,56 91,25 457.744.610.662,20 44 5.2.2.c. 45 5.2.2.c. 4.156.195.000,00 536.000.000,00 12,89 340.500.000,00 46 4.156.195.000,00 536.000.000,00 12,89 340.500.000,00 47 1.457.031.355.878,00 1.252.145.081.360,66 85,93 1.096.364.488.419,10 49 5.2.3 50 5.2.3 51 5.2.3 0,00 0,00 0,00 0,00 52 5.2.3 571.590.000,00 571.584.600,00 99,99 571.584.600,00 53 5.2.3 61.700.000.000,00 61.282.700.000,00 99,32 19.876.415.000,00 54 62.271.590.000,00 61.854.284.600,00 99,32 20.447.999.600,00 55 1.519.302.945.878,00 1.313.999.365.960,66 86,48 1.116.812.488.019,10 56 (325.882.606.675,00) (216.114.183.951,56) 66,31 (14.856.263.086,58) 57 5.2.4 58 5.2.4.a 59 5.2.4.a.1 439.574.958.675,00 439.574.958.675,39 100,00 476.931.221.761,97 60 439.574.958.675,00 439.574.958.675,39 100,00 476.931.221.761,97 61 5.2.4.b 62 5.2.4.b.1 11.000.000.000,00 11.000.000.000,00 100,00 22.500.000.000,00 63 5.2.4.b.2 102.692.352.000,00 102.692.351.732,10 99,99 0,00 PENGELUARAN PEMBIAYAAN

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Jumlah Penerimaan Pembiayaan

Bagi Hasil Pendapatan Lainnya

Jumlah Transfer Bagi Hasil ke Desa JUMLAH BELANJA + TRANSFER SURPLUS/(DEFISIT)

PEMBIAYAAN

PENERIMAAN PEMBIAYAAN

Penggunaan SiLPA Bagi Hasil Retribusi

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya

Jumlah Belanja Modal BELANJA TAK TERDUGA

Belanja Tak Terduga

Jumlah Belanja Tak Terduga JUMLAH BELANJA

TRANSFER

TRANSFER BAGI HASIL KE DESA

Bagi Hasil Pajak

Belanja Gedung dan Bangunan

BELANJA MODAL

Belanja Tanah

Belanja Peralatan dan Mesin

63 5.2.4.b.2 102.692.352.000,00 102.692.351.732,10 99,99 0,00

64 113.692.352.000,00 113.692.351.732,10 99,99 22.500.000.000,00

65 325.882.606.675,00 325.882.606.943,29 100,00 454.431.221.761,97

66 0,00 109.768.422.991,73 439.574.958.675,39

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

Drs. H. Usman Ermulan, M.M.

Pembayaran Pokok Utang

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan PEMBIAYAAN NETO

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN

Bupati Tanjung Jabung Barat Kuala Tungkal, 30 Maret 2015

(14)

(Dalam Rupiah)

No. 31 Desember 2014 31 Desember 2013

1 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 2 Arus Masuk Kas

3 Pendapatan Pajak Daerah 20.705.606.741,36 12.105.598.178,00 4 Pendapatan Retribusi Daerah 17.877.372.015,34 8.803.315.880,99 5 Pendapatan hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yangDipisahkan 7.600.111.250,00 3.885.492.330,25 6 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 26.915.833.512,40 29.288.517.827,28 7 Dana Bagi Hasil Pajak 107.324.854.782,00 116.021.545.674,00 8 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 371.282.334.936,00 451.029.901.531,00 9 Dana Alokasi Umum 429.955.329.000,00 387.991.551.000,00 10 Dana Alokasi Khusus 540.720.000,00 3.548.560.000,00 11 Dana Penyesuaian 65.528.700.000,00 49.053.348.000,00 12 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 44.954.319.772,00 30.730.659.000,00 13 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00

Uraian

METODE LANGSUNG

13 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00 14 Pendapatan Hibah 0,00 0,00 15 Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 16 Pendapatan Lainnya 5.200.000.000,00 8.005.358.779,00

17 Jumlah Arus Masuk Kas 1.097.885.182.009,10 1.100.463.848.200,52

18 Arus Keluar Kas

19 Belanja Pegawai 438.063.946.745,00 391.895.475.257,00 20 Belanja Barang 209.162.793.718,10 234.152.357.699,90 21 Bunga 0,00 0,00 22 Subsidi 2.803.000.000,00 2.802.233.700,00 23 Hibah 10.955.395.050,00 6.633.200.000,00 24 Bantuan Sosial 3.450.750.000,00 2.128.750.000,00 25 Belanja Bantuan Keuangan 752.458.093,00 667.361.100,00 26 Belanja Tak Terduga 536.000.000,00 340.500.000,00 27 Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00 28 Bagi Hasil Retribusi 571.584.600,00 571.584.600,00 29 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 61.282.700.000,00 19.876.415.000,00 30

31 Jumlah Arus Keluar Kas 727.578.628.206,10 659.067.877.356,90

32 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 370.306.553.803,00 441.395.970.843,62

33

34 Arus Masuk Kas

35 Pendapatan Penjualan atas Tanah 0,00 0,00 36 Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin 0,00 0,00 37 Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan 0,00 0,00 38 Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya 0,00 559.134.930,00 39

40 Jumlah Arus Masuk Kas 0,00 559.134.930,00

(15)

41 Arus Keluar Kas

42 Belanja Tanah 96.915.000,00 2.364.282.212,50

43 Belanja Peralatan dan Mesin 36.975.620.903,00 54.605.898.569,00

44 Belanja Gedung dan Bangunan 110.979.433.755,14 98.151.104.233,20

45 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 419.350.830.119,42 279.585.792.145,50

46 Belanja Aset Tetap Lainnya 19.017.937.977,00 22.104.291.700,00

47 Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00

48 Jumlah Arus Keluar Kas 586.420.737.754,56 456.811.368.860,20

49 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset NonKeuangan (586.420.737.754,56) (456.252.233.930,20)

50 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN 51 Arus Masuk Kas

52 Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00 53 Penerimaan Piutang Daerah 0,00 0,00

54 Jumlah Arus Masuk Kas 0,00 0,00

55 Arus Keluar Kas

56 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 11.000.000.000,00 22.500.000.000,00 57 Pembayaran Pokok Utang 102.692.351.732,10 0,00

58 Jumlah Arus Keluar Kas 113.692.351.732,10 22.500.000.000,00

59 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (113.692.351.732,10) (22.500.000.000,00)

60

61 ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN 62 Arus Masuk Kas

63 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 103.419.541.694,00 99.353.711.895,00 64 Transfer dari SKPD 1.181.560.105,00 597.560.625,00 65 Penerimaan kembali Investasi Jangka Pendek 0,00 85.000.000.000,00 65 Penerimaan kembali Investasi Jangka Pendek 0,00 85.000.000.000,00

66 Jumlah Arus Masuk Kas 104.601.101.799,00 184.951.272.520,00

67 Arus Keluar Kas

68 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 98.893.929.649,00 83.941.044.149,00 69 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Tahun Lalu 15.412.667.746,00 5.449.778.760,00 70 Transfer untuk SKPD 318.742.309,00 1.323.959.605,00

71 Jumlah Arus Keluar Kas 114.625.339.704,00 90.714.782.514,00

72 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran (10.024.237.905,00) 94.236.490.006,00

73 Kenaikan/Penurunan Kas (339.830.773.588,66) 56.880.226.919,42

74 Saldo Awal Kas di BUD 453.669.196.816,39 396.788.969.896,97

75 Saldo Akhir Kas di BUD 113.838.423.227,73 453.669.196.816,39

76

77 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 461.141.809,00 1.323.959.605,00 78 Saldo Akhir Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 0,00 11.544.679,00 79 Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 4.956.000,00 157.207.098,00

80 Saldo Akhir Kas 114.304.521.036,73 455.161.908.198,39

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

Bupati Tanjung Jabung Barat

(16)

Setuju Tidak Setuju

1

2

3

4

Kuala Tungkal, April 2015

SKPD Persetujuan Koreksi PEMERINTAH KABUPATEN TANJABAR

TA 2014

DAFTAR USULAN KOREKSI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK)

No Akun Uraian Ref KKP Neraca/LRA

Kuala Tungkal, April 2015 Pengendali Teknis Pemeriksaan Bendahara Umum Daerah

……… ...

Catatan:

- Stempel Pemda pada tanda tangan BUD

- Ketua Tim memberi paraf sebelum Pengendali Teknis membubuhkan tanda tangan - Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan memberi paraf sebelum BUD

(17)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2014

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2014 sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014.

Laporan keuangan yang disusun ini meliputi: Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan dimaksud disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Pada dasarnya LKPD Kabupaten Tanjung Tanjung Barat Tahun Anggaran 2014 disusun dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan informasi dari stakeholders (antara lain masyarakat. DPRD. lembaga pengawas. lembaga pemeriksa. dan Pemerintah Pusat) yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat selama Tahun Anggaran 2014.

LKPD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2014 disusun dengan tujuan untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan dengan menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, transfer, dana cadangan, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan arus kas. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2014 disusun dengan tujuan sebagai berikut:

a. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat;

b. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat;

c. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi; d. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;

e. Menyediakan informasi mengenai cara Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat mendanai aktivitas dan memenuhi kebutuhan kas;

(19)

f. Menyediakan informasi mengenai potensi Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

g. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam mendanai aktivitas.

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan.

a. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung dengan mengubah Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2755);

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

e. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

f. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

(20)

g. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

h. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4574);

i. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4575);

j. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4576);

k. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4577);

l. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4578);

m. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4616);

n. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah yang terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; p. Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 23 Tahun 2006 tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2006 Nomor 23 );

(21)

q. Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 01 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2014 Nomor 01) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2014 Nomor 07.)

r. Peraturan Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 07 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdiri dari tujuh bab yang disajikan dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Bab II. Ekonomi Makro. Kebijakan Keuangan. dan Pencapaian Target Kinerja APBD 2.1. Ekonomi Makro

2.2. Kebijakan Keuangan

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Bab III. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

3.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan

Bab IV. Kebijakan Akuntansi

4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemeritahan.

(22)

Bab V. Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan 5.1. Penjelasan atas Pos-pos di Neraca

5.2. Penjelasan atas Laporan Realisasi Anggaran 5.3. Penjelasan atas Laporan Arus Kas

Bab VI. Penjelasan atas Informasi-informasi Non Keuangan Bab VII. Penutup

(23)

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN

DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA

2.1. Ekonomi Makro

Ekonomi makro dalam lingkup Kabupaten Tanjung Jabung Barat antara lain dapat dipahami dari proyeksi ekonomi makro Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Proyeksi ekonomi makro Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan proyeksi perekonomian yang ingin dicapai berdasarkan perkiraan kemampuan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam mengarahkan dan mengendalikan segala potensi sumber daya yang dimiliki untuk mendukung percepatan perekonomian daerah. Proyeksi ekonomi makro ini disajikan dalam bentuk produk domestik regional bruto (PDRB), tingkat inflasi, dan distribusi PDRB.

PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Barat atas dasar harga berlaku (ADHB) pada tahun 2013 sebesar Rp10.388,99 milyar sedangkan berdasarkan harga konstan sebesar Rp2.837,57 milyar. Selama kurun waktu 13 tahun, PDRB dengan migas atas dasar harga berlaku ( ADHB) berkembang 9,3 kali lebih besar dibanding tahun 2000. Adapun PDRB dengan migas atas dasar harga konstan ( ADHK ) tahun 2013 berkembang 2,54 kali.

PDRB tanpa migas atas dasar harga berlaku (ADHB) pada tahun 2013 sebesar Rp8.537,62 milyar dan PDRB tanpa migas ADHK tahun 2013 sebesar Rp2.459,15 milyar. PDRB tanpa migas ADHB tahun 2013 mengalami perkembangan 7,65 kali dibandingkan tahun 2000. Sedangkan PDRB tanpa migas ADHK tahun 2013 mengalami perkembangan 2,20 kali dibandingkan tahun 2000.

Pendapatan regional perkapita dengan migas ADHB tahun 2013 sebesar Rp34.011.635,88,00 mengalami kenaikan sebesar 12,51% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp30.229.354,25.

PDRB per kapitan tanpa migas atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 sebesar Rp28.320.050,36 dan pada tahun 2012 sebesar Rp25.249.995,75 terjadi peningkatan sebesar 12,16%. Adapun pendapatan regional per kapita tanpa migas pada tahun 2013 sebesar Rp26.666.634,71 pada tahun 2012 sebesar Rp23.775.819,77 terjadi peningkatan sebesar 12,16%.

(24)

2.2. Kebijakan Keuangan

Sebagaimana tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) Tahun Anggaran 2014, yang ditetapkan dengan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 180/3836/HK tanggal 30 Desember 2013

170/30/DPRD

dan PPAS Nomor 180/3837/Hukum tanggal 30 Desember 2013. serta Kebijakan Umum 170/31/DPRD

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan yang ditetapkan dengan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum APBD Perubahan (KUA Perubahan) antara Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 180/1955/Hukum tanggal 08 Agustus 2014.

170/13/DPRD

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2014, yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 1 Tahun 2014 dan dirubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah telah menetapkan kebijakan keuangan terkait Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah, Kebijakan ini sekaligus menjadi target kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang harus dipedomani oleh seluruh pihak yang terkait dengan keuangan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah menetapkan bahwa Pendapatan Daerah yang harus dicapai pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp1.193.420.339.203,00 yang terdiri atas jenis pendapatan sebagaimana diuraikan berikut:

Tabel 2.1 Target Pendapatan Daerah

(dalam rupiah)

No. Jenis Pendapatan Tahun 2014 Tahun 2013

1. Hasil Pajak Daerah 17.708.200.000,00 10.268.342.413,00 2. Hasil Retribusi Daerah 13.720.371.780,00 8.517.600.000,00 3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 7.000.000.000,00 3.396.000.000,00 4. Lain-lain PAD yang Sah 32.700.579.491,00 24.595.514.982,00 5. Bagi Hasil Pajak 98.697.887.762,00 90.157.395.481,00 6. Bagi Hasil Bukan Pajak SDA 480.369.442.719,00 324.558.050.253,00 7. Dana Alokasi Umum 429.955.329.000,00 387.991.551.000,00 8. Dana Alokasi Khusus 1.802.400.000,00 3.548.560.000,00 9. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah DaerahLainnya 32.937.428.451,00 26.937.428.451,00 10. Pendapatan Hibah 0,00 0,00 11. Dana Penyesuaian 65.528.700.000,00 53.676.219.216,00 12. Bantuan Keuangan dari Provinsi / Pemerintah Daerah Lainnya 13.000.000.000,00 14.937.450.000,00

(25)

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menetapkan target pendapatan tahun anggaran 2014 sebesar Rp1.193.420.339.203,00 atau naik 22,25% dibandingkan target pendapatan tahun anggaran 2013 yang berjumlah Rp948.584.111.796,00. Komposisi Anggaran Pendapatan tersebut adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) 5,94% dan Dana Transfer 94,06%.

Untuk Belanja, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menetapkan kebijakan mengalokasikan ke dalam 13 (tiga belas) Urusan Wajib dan 6 (enam) Urusan Pilihan yang terdistribusi dalam satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kebijakan alokasi anggaran Belanja untuk masing-masing urusan pemerintahan daerah tersebut sebagaimana diuraikan berikut :

Tabel 2.2 Alokasi Anggaran Belanja Berdasarkan Urusan

( dalam rupiah )

No. URUSAN JUMLAH ( Rp ) %

1 2 3 4 A URUSAN WAJIB 1 Pendidikan 317.109.053.736,00 20,87 2 Kesehatan 129.414.953.268,00 8,52 3 Pekerjaan Umum 504.836.447.500,00 33,23 4 Perumahan 10.718.809.500,00 0,71 5 Perencanaan Pembangunan 13.304.613.600,00 0,88 6 Perhubungan 14.215.804.200,00 0,94 7 Lingkungan Hidup 13.742.661.520,00 0,90 8 Kependudukan dan Catatan Sipil 7.048.375.800,00 0,46 9 Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan 12.053.240.550,00 0,79 10 Sosial 11.084.400.400,00 0,73 11 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 8.326.587.100,00 0,55 12 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 16.836.616.800,00 1,11 13 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Kepegawaian dan Persandian 312.356.989.119,00 20,56

JUMLAH A 1.371.048.553.093,00 90,24

B URUSAN PILIHAN

1 Pertanian 55.686.128.160,00 3,67 2 Kehutanan 9.229.082.800,00 0,61 3 Energi dan Sumber Daya Mineral 45.414.597.925,00 2,99 4 Pariwisata 16.864.376.800,00 1,11 5 Perikanan dan Kelautan 13.660.670.000,00 0,90 6 Perdagangan 7.399.537.100,00 0,49

JUMLAH B 148.254.392.785,00 9,76

JUMLAH 1.519.302.945.878,00 100,00

Adapun kebijakan alokasi anggaran Belanja Tahun Anggaran 2014 untuk masing-masing SKPD sebagai berikut:

(26)

Tabel 2.3 Alokasi Anggaran Belanja pada SKPD

(dalam rupiah)

NO SKPD Jumlah %

1 Dinas Pendidikan 317.109.053.736,00 20,87 2 Dinas Kesehatan 75.903.120.000,00 5,00 3 RSUD Kh. Daud Arif 53.511.833.268,00 3,52 4 Dinas Pekerjaan Umum 504.836.447.500,00 33,23 5 Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran 10.718.809.500,00 0,71 6 Bappemdal 13.304.613.600,00 0,88 7 Dinas Perhubungan & Infokom 14.215.804.200,00 0,94 8 Badan Lingkungan Hidup Daerah 4.513.306.900,00 0,30 9 Kantor PPKTB 9.229.354.620,00 0,61 10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 7.048.375.800,00 0,46 11 BKBPMP 12.053.240.550,00 0,79 12 Dinas Sosnakertran 11.084.400.400,00 0,73 13 Dinas Koperasi dan UMKM 8.326.587.100,00 0,55 14 Kantor Satpol PP 1.825.012.400,00 0,12 15 Badan Kesbangpolinmas 1.287.618.300,00 0,08 16 Satuan Satpol PP 7.896.862.200,00 0,52 17 Badan Kesbangpol 5.827.123.900,00 0,38 18 PPKD 74.534.667.400,00 4,91 19 DPRD 7.012.978.700,00 0,46 20 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 594.298.000,00 0,04 21 Sekretariat Daerah 95.804.477.075,00 6,31 22 Sekretariat DPRD 24.136.272.900,00 1,59 23 Kantor Litbangda 3.846.460.500,00 0,25 24 Inspektorat 8.143.236700,00 0,54 25 Kantor Camat Tungkal Ilir 3.159.957.900,00 0,21 26 Kantor Camat Tungkal Ulu 3.009.142.000,00 0,20 27 Kantor Camat Pengabuan 3.205.907.000,00 0,21 28 Kantor Camat Betara 3.213.927.500,00 0,21 29 Kantor Camat Merlung 3.155.377.400,00 0,21 30 Kantor Camat Muara Papalik 2.715.902.800,00 0,18 31 Kantor Camat Bram Itam 2.803.610.000,00 0,18 32 Kantor Camat Kuala Betara 3.062.593.700,00 0,20 33 Kantor Camat Renah Mendaluh 2.287.304.000,00 0,15 34 Kantor Camat Batang Asam 3.044.573.700,00 0,20 35 Kantor Camat Seberang Kota 2.940.318.300,00 0,19 36 Kantor Camat Senyerang 2.780.349.200,00 0,18 37 Kantor Camat Tebing Tinggi 2.346.592.900,00 0,15 38 Kantor Lurah Tungkal Harapan 704.432.000,00 0,05 39 Kantor Lurah Tungkal Ii 787.885.400,00 0,05 40 Kantor Lurah Tungkal Iii 664.850.600,00 0,04 41 Kantor Lurah Tungkal Iv 771.667.200,00 0,05 42 Kantor Lurah Pelabuhan Dagang 520.497.500,00 0,03 43 Kantor Lurah Teluk Nilau 393.744.500,00 0,03 44 Kantor Lurah Mekar Jaya 552,131,900.00 0.04 45 Kantor Lurah Lubuk Kambing 356.465.400,00 0,02 46 Kantor Lurah Dusun Kebun 451.506.100,00 0,03 47 Kantor Lurah Tebing Tinggi 566,420,000.00 0,04 48 Kantor Lurah Merlung 764.469.000,00 0,05

(27)

NO SKPD Jumlah % 50 Kantor Lurah Tungkal V 504.017.600,00 0,03 51 Kantor Lurah Bram Itam 709.196.300,00 0,05 52 Kantor Lurah Rantau Badak 604.734.900,00 0,04 53 Kantor Lurah Betara Kiri 513.948.000,00 0,03 54 Kantor Lurah Sriwijaya 481.637.600,00 0,03 55 Kantor Lurah Kampung Nelayan 686.574.100,00 0,05 56 Kantor Lurah Sungai Nibung 543.143.100,00 0,04 57 Kantor Lurah Patunas 614.444.800,00 0,04 58 Badan Kepegawaian Daerah 11.303.737.200,00 0,74 59 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 3.153.077.400,00 0,21 60 Kantor Sekretariat Kopri 2.147.471.950,00 0,14 61 Dinas Pendapatan Daerah 20.194.027.594,00 1,33 62 Kantor Ketahanan Pangan 3.722.113.600,00 0,24 63 KPDEPKD 8.398.815.400,00 0,55 64 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 15.248.884.000,00 1,00 65 Dinas Perkebunan 8.224.237.900,00 0,54 66 Dinas Peternakan 10.806.923.560,00 0,71 67 Bapekanhut 21.406.082.700,00 1,41 68 Dinas Kehutanan 9.229.082.800,00 0,61 69 DESDM 45.414.597.925,00 2,99 70 Disporabudpar 16.864.376.800,00 1,11 71 Dinas Perikanan & Kelautan 13.660.670.000,00 0,90 72 Disperindagproda 7. 399.537.100,00 0,49 JUMLAH 1.519.302.945.878,00 100,00

Rincian anggaran belanja berdasarkan jenis belanja pada Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagaimana diuraikan berikut:

Tabel 2.4 Anggaran Belanja Berdasarkan Jenis Belanja

(dalam rupiah)

No. Jenis Belanja Tahun 2014 Tahun 2013

1. Belanja Pegawai 523.678.806.098,00 463.172.735.657,00 2. Belanja Barang dan Jasa 278.452.680.725,00 285.278.859.363,00 3. Belanja Bunga 0,00 0,00 4. Belanja Subsidi 2.803.000.000,00 3.004.000.000,00 5. Belanja Hibah 0,00 10.658.400.000,00 6. Belanja Bantuan Sosial 4.291.000.000,00 3.194.396.942,00 7. Belanja Bantuan Keuangan 62.712.882.400,00 20.667.389.375,00 8. Belanja Tanah 160.000.000,00 5.210.000.000,00 9. Belanja Peralatan dan Mesin 39.680.946.300,0 61.346.313.120,00 10. Belanja Gedung dan Bangunan 116.184.195.230,00 120.488.306.000,00 11. Belanja Jalan,Irigasi,Jaringan 462.813.867.025,00 400.781.348.500,00 12. Belanja Aset tetap lainnya 23.797.783.100,00 25.742.000.000,00 13. Belanja Tak terduga 4.156.195.000,00 2.900.000.000,00 14. Bagi Hasil Retribusi ke Desa 571.590.000,00 571.584.600,00

(28)

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menetapkan anggaran Belanja Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp1.519.302.945.878,00 yang berarti target Belanja Tahun Anggaran 2014 naik 8,29% dibandingkan anggaran Belanja Tahun Anggaran 2013 yang berjumlah Rp1.402.443.748.957,00

Penetapan Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran 2014 sebagaimana diuraikan di atas mengakibatkan akan terjadi defisit sebesar Rp325.882.606.675,00. Atas defisit ini, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menetapkan kebijakan untuk menutupnya dalam Pembiayaan dengan menggunakan SILPA Tahun Lalu. Selain itu, ada kebijakan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk melakukan pengeluaran Pembiayaan berupa Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah ke BUMD sebesar Rp11.000.000.000,00.

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Perencanaan kinerja merupakan aktifitas pengambilan keputusan ke depan tentang tingkat capaian kinerja yang diharapkan untuk dicapai dikaitkan dengan tingkat pelaksanaan program-kegiatan pada satu tahun anggaran. Perencanaan kinerja ini akan menjembatani antara rencana strategis yang telah disusun dalam bentuk rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dengan Rencana Akuntabilitas Kinerja setiap tahun.

Dalam pengukuran capaian kinerja pada umumnya digunakan indikator-indikator berikut:

a. Input; segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran dana, sumber daya manusia, lapangan kerja, informasi, kebijakan/peraturan, pelayanan umum, perundang-undangan, dan sebagainya.

b. Output; suatu yang diharapkan langsung dapat dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik maupun non fisik.

c. Outcome; indikator yang menggambarkan hasil nyata dari keluaran suatu kegiatan.

d. Benefit; suatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan, Indikator kinerja ini menggambarkan manfaat yang diperoleh oleh indikator hasil, Manfaat tersebut baru kelihatan atau diketahui setelah beberapa waktu kemudian khususnya dalam jangka menengah dan jangka panjang.

e. Impact; memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan, Seperti halnya manfaat, indikator dampak juga pada umumnya baru dapat diketahui dalam jangka waktu menengah dan jangka panjang.

(29)

Pencapaian target kinerja APBD Tahun Anggaran 2014 berdasarkan lima indikator dimaksud dilakukan terhadap program-kegiatan yang ada pada SKPD-SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pencapaian target kinerja APBD per SKPD disajikan dalam Laporan Keuangan SKPD masing-masing. Rata-rata capaian indikator input berupa dana program-kegiatan per SKPD dapat di lihat sebagai berikut :

Tabel 2.5 Rata-Rata Pencapaian Indikator Input

(dalam rupiah) NO SKPD Anggaran REALISASI % Lebih(Kurang )

1 Dinas Pendidikan 317.109.053.736,00 268.159.307.052,00 84,56 48.949.746.684,00 2 Dinas Kesehatan 75.903.120.000,00 64.681.101.923,00 85,22 11.222.018.077,00 3 RSUD KH. Daud Arif 53.511.833.268,00 48.682.639.017,00 90,98 4.829.194.251,00 4 Dinas Pekerjaan Umum 504.836.447.500,00 457.391.897.271,56 90,60 47.444.550.228,44 5 BPBK 10.718.809.500,00 9.244.833.305,00 86,25 1.473.976.195,00 6 Bappemdal 13.304.613.600,00 10.852.468.914,00 81,57 2.452.144.686,00 7 Dinas Perhubungan & Infokom 14.215.804.200,00 12.769.460.728,00 89,83 1.446.343.472,00 8 BLHD 4.513.306.900,00 3.665.783.220,00 81,22 847.523.680,00 9 Kantor PPKTB 9.229.354.620,00 8.047.419.344,00 87,19 1.181.935.276,00 10 Dinas DUKCAPIL 7.048.375.800,00 6.332.481.635,00 89,84 715.894.165,00 11 BKBPMP 12.053.240.550,00 10.096.002.565,00 83,76 1.957.237.985,00 12 Dinas SOSNAKERTRANS 11.084.400.400,00 9.112.346.855,00 82,21 1.972.053.545,00 13 DKUMKM 8.326.587.100,00 6.831.332.684,00 82,04 1.495.254.416,00 14 Kantor Satpol PP 1.825.012.400,00 1.636.337.277,00 89,66 188.675.123,00 15 Badan Kebangpolinmas 1.287.618.300,00 1.091.473.944,00 84,77 196.144.356,00 16 Satuan Satpol PP 7.896.862.200,00 6.886.377.139,00 87,20 1.010.485.061,00 17 Badan Kesbangpol 5.827.123.900,00 3.910.987.762,00 67,12 1.916.136.138,00 18 PPKD 74.534.667.400,00 69.396.492.693,00 93,11 5.138.174.707,00 19 DPRD 7.012.978.700,00 6.299.455.001,00 89,83 713.523.699,00 20 Kepala Daerah & Wakil KepalaDaerah 594.298.000,00 229.726.833,00 38,66 364.571.167,00 21 Sekretariat Daerah 95.804.477.075,00 72.463.437.454,10 75,64 23.341.039.620,90 22 Sekretariat DPRD 24.136.272.900,00 20.064.592.269,00 83,13 4.071.680.631,00 23 Kantor Litbangda 3.846.460.500,00 3.574.017.360,00 92,92 272.443.140,00 24 Inspektorat 8.143.236.700,00 6.239.985.481,00 76,63 1.903.251.219,00 25 Kantor Camat Tungkal Ilir 3.159.957.900,00 2.412.548.210,00 76,35 747.409.690,00 26 Kantor Camat Tungkal Ulu 3.009.142.000,00 2.164.446.754,00 71,93 844.695.246,00 27 Kantor Camat Pengabuan 3.205.907.000,00 2.123.254.018,00 66,23 1.082.652.982,00 28 Kantor Camat Betara 3.213.927.500,00 2.268.642.620,00 70,59 945.284.880,00 29 Kantor Camat Merlung 3.155.377.400,00 2.176.022.648,00 68,96 979.354.752,00 30 Kantor Camat Muara Papalik 2.715.902.800,00 1.823.662.081,00 67,15 892.240.719,00 31 Kantor Camat Bram Itam 2.803.610.000,00 1.993.984.924,00 71,12 809.625.076,00 32 Kantor Camat Kuala Betara 3.062.593.700,00 2.242.864.999,00 73,23 819.728.701,00 33 Kantor Camat Renah Mendaluh 2.287.304.000,00 1.295.016.058,00 56,62 992.287.942,00 34 Kantor Camat Batang Asam 3.044.573.700,00 2.095.031.908,00 68,81 949.541.792,00 35 Kantor Camat Seberang Kota 2.940.318.300,00 1.839.727.591,00 62,57 1.100.590.709,00 36 Kantor Camat Senyerang 2.780.349.200,00 1.733.462.276,00 62,35 1.046.886.924,00 37 Kantor Camat Tebing Tinggi 2.346.592.900,00 1.055.794.836,00 44,99 1.290.798.064,00 38 Kantor Lurah Tungkal Harapan 704.432.000,00 550.747.068,00 78,18 153.684.932,00 39 Kantor Lurah Tungkal II 787.885.400,00 613.781.992,00 77,90 174.103.408,00 40 Kantor Lurah Tungkal III 664.850.600,00 504.391.767,00 75,87 160.458.833,00 41 Kantor Lurah Tungkal IV 771.667.200,00 631.681.767,00 81,86 139.985.433,00

(30)

NO SKPD Anggaran REALISASI % Lebih(Kurang ) 42 Kantor Lurah Pelabuhan Dagang 520.497.500,00 439.937.485,00 84,52 80.560.015,00 43 Kantor Lurah Teluk Nilau 393.744.500,00 259.181.734,00 65,82 134.562.766,00 44 Kantor Lurah Mekar Jaya 552.131.900,00 394.086.365,00 71,38 158.045.535,00 45 Kantor Lurah Lubuk Kambing 356.465.400,00 256.546.114,00 71,97 99.919.286,00 46 Kantor Lurah Dusun Kebun 451.506.100,00 115.365.800,00 25,55 336.140.300,00 47 Kantor Lurah Tebing Tinggi 566.420.000,00 434.123.380,00 76,64 132.296.620,00 48 Kantor Lurah Merlung 764.469.000,00 578.344.152,00 75,65 186.124.848,00 49 Kantor Lurah Senyerang 448.032.300,00 107.389.300,00 23,97 340.643.000,00 50 Kantor Lurah Tungkal V 504.017.600,00 350.752.632,00 69,59 153.264.968,00 51 Kantor Lurah Bram Itam 709.196.300,00 535.819.367,00 75,55 173.376.933,00 52 Kantor Lurah Rantau Badak 604.734.900,00 94.206.000,00 15,58 510.528.900,00 53 Kantor Lurah Betara Kiri 513.948.000,00 409.910.664,00 79,76 104.037.336,00 54 Kantor Lurah Sriwijaya 481.637.600,00 377.952.816,00 78,47 103.684.784,00 55 Kantor Lurah Kampung Nelayan 686.574.100,00 537.484.808,00 78,29 149.089.292,00 56 Kantor Lurah Sungai Nibung 543.143.100,00 448.677.998,00 82,61 94.465.102,00 57 Kantor Lurah Patunas 614.444.800,00 496.600.388,00 80,82 117.844.412,00 58 BKD 11.303.737.200,00 8.062.854.433,00 71,33 3.240.882.767,00 59 KPPT 3.153.077.400,00 2.711.859.662,00 86,01 441.217.738,00 60 Kantor Sekretariat KORPRI 2.147.471.950,00 1.736.170.187,00 80,85 411.301.763,00 61 Dinas Pendapatan Daerah 20.194.027.594,00 16.500.517.703,00 81,71 3.693.509.891,00 62 Kantor Ketahanan Pangan 3.722.113.600,00 2.928.386.727,00 78,68 793.726.873,00 63 Kantor PDEPKD 8.398.815.400,00 7.809.798.018,00 92,99 589.017.382,00 64 DTPH 15.248.884.000,00 13.316.892.861,00 87,33 1.931.991.139,00 65 Dinas Perkebunan 8.224.237.900,00 6.861.418.205,00 83,43 1.362.819.695,00 66 Dinas Peternakan 10.806.923.560,00 8.968.312.322,00 82,99 1.838.611.238,00 67 Bapekanhut 21.406.082.700,00 18.768.638.494,00 87,68 2.637.444.206,00 68 Dinas Kehutanan 9.229.082.800,00 8.224.900.284,00 89,12 1.004.182.516,00 69 DESDM 45.414.597.925,00 42.655.387.510,00 93,92 2.759.210.415,00 70 Disporabudpar 16.864.376.800,00 15.493.550.574,00 91,87 1.370.826.226,00 71 Dinas Perikanan & Kelautan 13.660.670.000,00 12.374.291.032,00 90,58 1.286.378.968,00 72 Disperindagproda 7.399.537.100,00 6.564.989.702,00 88,72 834.547.398,00 JUMLAH 1.519.302.945.878,00 1.313.999.365.960,66 86,49 205.303.579.917,34

(31)

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Anggaran daerah pada hakekatnya merupakan salah satu alat untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan otonomi daerah yang luas. nyata dan bertanggungjawab. Penyelenggaraan fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana secara optimal apabila penyelenggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan pemenuhan sumber-sumber keuangan daerah. Pada Tahun Anggaran 2014 Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat ditetapkan sebesar Rp1.193.420.339.203,00 dan direncanakan didanai melalui penerimaan pendapatan yang bersumber pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp71.129.151.271,00. Pendapatan Transfer Dana Perimbangan yang berasal dari Pemerintah Pusat sebesar Rp1.010.825.059.481,00. Transfer Pemerintah Pusat lainnya sebesar Rp65.528.700.000,00. Transfer Pemerintah Provinsi Rp32.937.428.451,00 dan Lain-lain Pendapatan yang Sah sebesar Rp13.000.000.000,00. Sedangkan anggaran belanja tahun anggaran 2014 sebesar Rp1.519.302.945.878,00 sehingga akan menghasilkan defisit anggaran sebesar Rp325.882.606.675,00. Defisit tersebut akan ditutup dengan menggunakan SiLPA tahun lalu. Selain itu. ada pengeluaran pembiayaan untuk penyertaan modal sebesar Rp11.000.000.000,00.

Realisasi target Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yang telah ditetapkan sebagai kebijakan keuangan Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Target dan Realisasi Pendapatan TA 2014

( dalam rupiah)

No Pendapatan Target Realisasi %

1 Pendapatan Pajak Daerah 17.708.200.000,00 20.705.606.741,36 116,93 2 Pendapatan Retribusi Daerah 13.720.371.780,00 17.877.372.015,34 130,30 3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yangDipisahkan 7.000.000.000,00 7.600.111.250,00 108,57 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 32.700.579.491,00 26.915.833.508,40 82,31 5 Dana Bagi Hasil Pajak 98.697.887.762,00 107.324.854.782,00 108,74 6 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 480.369.442.719,00 371.282.334.936,00 77,29 7 Dana Alokasi Umum 429.955.329.000,00 429.955.329.000,00 100,00 8 Dana Alokasi Khusus 1.802.400.000,00 540.720.000,00 30,00 9 Dana Penyesuaian 65.528.700.000,00 65.528.700.000,00 100,00 10 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan PemerintahDaerah Lainnya 32.937.428.451,00 44.954.319.772,00 136,48 11 Bantuan Keuangan dari Provinsi 13.000.000.000,00 5.200.000.000,00 40,00

(32)

Tabel 3.2 Target dan Realisasi Belanja TA 2014

(dalam rupiah)

No Belanja Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Belanja Pegawai 523.678.806.098,00 438.063.946.745,00 83,65 2 Belanja Barang 267.110.870.725,00 209.162.793.718,10 78,31 3 Bunga 0,00 0,00 0,00 4 Subsidi 2.803.000.000,00 2.803.000.000,00 100,00 5 Hibah 11.341.810.000,00 10.955.395.050,00 0,00 6 Bantuan Sosial 4.291.000.000,00 3.464.750.000,00 80,74 7 Bantuan Keuangan 62.712.882.400,00 62.017.822.129,00 98,89 8 Belanja Tanah 160.000.000,00 96.915.000,00 60,57 9 Belanja Peralatan dan Mesin 39.680.946.300,00 36.975.620.903,00 93,18 10 Belanja Gedung dan Bangunan 116.184.195.230,00 110.979.433.755,14 95,52 11 Belanja Jalan,Irigasi,Jaringan 462.813.867.025,00 419.354.166.083,42 90,61 12 Belanja Aset tetap lainnya 23.797.783.100,00 19.017.937.977,00 79,91 13 Belanja Tak terduga 4.156.195.000,00 536.000.000,00 12,90 14 Bagi Hasil Retribusi ke Desa 571.590.000,00 571.584.600,00 100,00

Jumlah 1.519.302.945.878,00 1.313.999.365.960,66 86,49

Tabel 3.3 Target dan Realisasi Pembiayaan TA 2014

(dalam rupiah)

No. Pembiayaan Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1. Penerimaan Pembiayaan 439.574.958.675,00 439.574.958.675,39 100,00 2. Pengeluaran Pembiayaan 113.692.352.000,00 113.692.351.732,10 100,00

Pembiayaan Netto 325.882.606.675,00 325.882.606.943,29 100,00

3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target Kinerja yang Telah

Ditetapkan

Secara umum faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pencapaian kinerja keuangan Tahun Anggaran 2014 masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu:

1. Masih kurang optimalnya pengelolaan potensi yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (baik pajak maupun retribusi daerah);

2. Masih terbatasnya sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan kepada masyarakat. sehingga berdampak kepada kurang pedulinya masyarakat dalam memenuhi kewajiban membayar Pajak dan Retribusi Daerah;

3. Situasi perekonomian menurun akibat adanya krisis keuangan global. dengan adanya kenaikan beberapa komponen penting. yang diperkirakan akan berdampak kepada berkurangnya daya beli pada masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat;

(33)

4. Masih adanya kebutuhan yang belum terakomodasi dikarenakan keterbatasan sumber dana yang tersedia;

5. Terlambatnya pelaksanaan kegiatan. terutama untuk pelaksanaan pembangunan fisik. Sedangkan faktor-faktor penunjang dalam pencapaian kinerja adalah:

1.

Mulai diberlakukannya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang berdampak pada peningkatan obyek dan subyek pajak yang dikelola Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat;

2.

Adanya perbaikan sistem kerja dan sarana dan prasarana yang mendukung pencapaian target kinerja;

3.

Adanya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur baik melalui pembinaan dan pelatihan internal, ataupun melalui peningkatan jenjang pendidikan;

4.

Semakin meningkatnya koordinasi antara dinas/kantor/badan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi;

5.

Semakin meningkatnya koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, dan instansi vertikal lainnya; dan

6.

Dengan meningkatnya penyebarluasan informasi pentingnya membayar pajak dan retribusi daerah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak dan retribusi daerah.

(34)

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Entitas Pelaporan dalam LKPD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2014 adalah Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Bagian Keuangan (Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi) Sekretariat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat tanggal 28 Desember 2012. entitas Pelaporan berpindah ke Subbag Akuntansi dan Verifikasi Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang efektif dilaksanakan mulai tanggal 1 Januari 2013

Entitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah SKPD sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 13 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 15 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Entitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan unit pengguna anggaran/pengguna barang yang terdiri atas 70 (tujuh puluh) SKPD sebagai berikut :

Tabel 4.1 Tabel Nama – nama SKPD

1. Dinas Pendidikan 2. Dinas Kesehatan 3. RSUD KH.DAUD ARIF 4. Dinas Pekerjaan Umum

5. Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran

6. Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal 7. Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi

8. Badan Lingkungan Hidup Daerah

9. Kantor Pengelolaan Pasar Kebersihan dan Tata Bangunan 10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Gambar

Tabel 2.1 Target Pendapatan Daerah
Tabel 2.3 Alokasi Anggaran Belanja pada SKPD
Tabel 2.5 Rata-Rata Pencapaian Indikator Input
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Pendapatan TA 2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

LUH UPAYANI ERISKAWATI, D1510046, PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA (BPK RI) PERWAKILAN PROVINSI

Berdasarkan pembahasan penelitian ini, diperoleh hasilnya adalah adanya pelaksanaan dan jenis – jenis pemeriksaan dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK-RI dapat memoderasi hubungan antara Peran Internal Audit Pemerintah dengan Kualitas Laporan Keuangan.. Laporan keuangan

Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Atas Laporan Keuangan Pem erintah Daerah Tahun 2011.. Jakart a: Badan

Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tatrun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, BPK telatr memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

H6: Jumlah kasus kekurangan penerimaan mempunyai pengaruh negatif terhadap penentuan Opini BPK atas pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah Ketidakpatuhan terhadap

Membentuk Tim Percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten

penelitian, maka beberapa masalah yang perlu dipecahkan melalui penelitian efektivitas tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Kalimantan