386
ANALISIS IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PENERAPAN
PSAK NO.109 TENTANG AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT
YAYASAN SOLOPEDULI UMMAT
Anggit Kartika Candraningsih
,Endang Masitoh Wahyuningsih, Purnama Siddi
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Islam Batik Surakarta
Email : tika.ak21@gmail.com
Abstract :
Inn thisastudy aimstto testaand analyzer the AmileZakat InstitutionoSolopeduli Foundation hasqimplemented theeprinciplesoof GooddCorporate Governance aand testTthe consistencyY of theYpresentation ofZzakat andAinfaq / almsAaccounting atTthe Amop ZakatTInstitution SolopeduliFFoundation inZaccordance withAPSAK No. 109. TheRresults ofTthis studyYindicate thatTthe ImplementationNof GoodOCorporate GovernanceAand SFAS 109 atTthe SolopeduliIFoundation haveBbeen effectivelyTimplemented. The managementOof zakat,Ddonation / almsSin theESolopeduli FoundationHhas referredTto the principlesSof GoodDCorporate GovernanceAand inIits financialRrecording andRreporting refersTto PSAK 109 soAas toCcreate effectivenessI in theEmanagement ofFzakat, infaq / alms. TheEdistribution ofFzakat isBbased onTthe prioritySscale ofTthe SolopeduliI FoundationPprioritizing theEOrphans andTthe Poor. ThisEstudy aimsTto determineTthe effectOof ReturnOOn Assets,OPrice.Keywords: GCG, PSAK 109, Solopeduli Ummat Foundation, Amil Zakat.
1. PENDAHULUAN
A
IndonesiaWadalah NegaraYyang mayoritasPpenduduknya muslim,Bbanyak organisasiRyang berbasisEIslam didirikanAoleh sekelompokOorang ataupunNgolongan yang mempunyai kepentingan baik bisnis maupun sosial. Indonesia secara demografi dan kulturalMmemiliki potensiYyang layakDdikembangkan menjadiI salahSsatu instrumen pemerataanPpendapatan khususnyaAmasyarakat muslim,Yyaitu institusiZZakat, InfakDdan SedekahH(Hasbar & Kurnia, 2016).
DalamMUU nomor 23 Tahun 2011 tentangGpengelolaan zakatDdijelaskan bahwa negaraNmenjamin kemerdekaanTtiap-tiap pendudukUuntuk memelukAagamanya masing-masingDdan untukKberibadah menurutTagamanya danKkepercayaan itu. ZakatAadalah salahHsatu rukunNislam yangWwajib hukumnyaBbagi setiapPmuslim yangMmerdeka danNmemiliki hartaAkekayaan sampaiFdengan jumlahHtertentu yangGtelah mencapaiNnisab (Nurhayati, Sari, & Wasilah, 2013).
TujuanDdan sasaranNLembaga AmilLZakat (LAZ) dapatTdicapai melaluiTtata kelolaSsecara efektif,Pprofesional, danBbertanggungjawab. SuatuSstandar akuntansi diperlukanUuntuk dijadikanPpatokan dalamPpelaporan keuanganSsekaligus untukK pelaksanaan dan pengelolaan zakat yang sesuai kaidah syariah. Sejalan dengan hal tersebut IAI telahMmengeluarkan PernyataanNStandar AkuntansiKKeuangan (PSAK No. 109) tentangGAkuntansi ZakatTdan Infak/SedekahYyang disahkanDdan berlakuUefektif pada tahunBbuku 1 januari 2012 (Irpansyah, Rahmi, & Helmi, 2013).
DalamMmencapai tataKkelola perusahaanYyang profesionalDdan efisien,Mmaka diperlukanNGood CorporateEGovernance (GCG), merupakanPprinsip yangMmengarahkan danNmengendalikan perusahaanAagar mencapaiWkeseimbangan antaraKkekuatan serta kewenananganNdalam memberikanPpertanggungjawaban kepadaPpara shareholder khususnya,Jdan stakeholderRpada umumnya (Atsarina, 2018).
BerdasarkanUuraian tersebutTmaka penelitiMmerumuskan masalahHsebagai berikut : (1) ApakahHLembaga AmilZZakat YayasanNSolopeduli telah mengimplementasikanPprinsip-prinsip dariGGood
387
CorporateEGovernance ? (2) Apakah penerapanApenyajian akuntansiQzakat danBinfak/sedekahDdi LembagaAAmil Zakat YayasanNSolopeduli konsistenDdengan PSAK No. 109 ?. kemudianTtujuan dariPpenelitian iniAadalah (1) MengujiSdan menganalisisELembaga AmilLZakat YayasanCSolopeduli telahHmengimplementasikan prinsip-prinsipRdari GoodDCorporate Governance. (2) MengujiTkonsistensi penyajianLakuntansi zakatTdan infak/sedekahHdi LembagaQAmil ZakatUYayasan SolopeduliSsesuai denganNPSAK No. 109.
2. KERANGKA
TORITIS DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
D
A. KerangkaTTeoritis
1. PengertianUGood CorporateQGovernance
BeberapaFintitusi di IndonesiaGmengajukan beberapaWdefinisi CorporateI Governance (CG), antaraLlain dariKkeputusan menteriYbadan usahaXmilik negaraVpasal 1 surat KEPMEN nomor KEP-177/M-MBU/2002 tgl 31 Juli 2002, CorporateWGovernance adalahHsuatu prosesSdari stukturRyang digunakanQoleh BUMN untukCmeningkatkan keberhasilan usaha danJakuntabilitas perusahaan demiLmewujudkan nilaiGpemegang sahamSdalam jangkaXpanjang denganKtetap memperhatikanFkepentingan stakeholderRlainnya, berlandaskanRperaturan perundanganVdan nilai-nilaiRetika.
2. KonsepTZakat
KataFzakat berasalOdari bahasaLarab yangGmemiliki artiDyang bervariasi. IstilahXzakat berasalVdari kataA“zaka” yangBberarti suci, jernih,bersih,berkah,Xberkembang,Xbertumbuh, bertambah, cerdik, dan terpuji. DalamNensiklopedia IndonesiaTzakat berartiDtumbuh, berkembang, bersihQatau baikFdan terpuji. ArtiLkata bersihGsuci dalamDistilah zakatXmemberi maknaSmembersihkan harta / membersihkanJdiri dariDsifat tamak,Vdengki,Ddendam, dan bakhil.
B. PengembanganGHipotesisZ
BerdasarkanEtinjauan pustaka, penelitianXterdahulu danYkerangka pemikiranWmaka hipotesisHdalam penelitianVini adalahJimplementasi Good Corporate GovernanceHdan penerapan PSAK No. 109 tentangZakuntansi zakatCpada SolopeduliJtelah dilaksanakanDsecara efektif. 3. METODOLOGIJPENELITIANA
A. VariabelKPenelitian
1. GoodDCorporate Governance (GCG)
IndikatorVpengukuran dataBimplementasi GoodSCorporate GovernanceI: a. TransparansiN(Tranparancy).
TransparansiNPrinsip dasarJyang berfungsiQmenjaga objektifittas dalamLpengelolaan suatuVlembaga, perusahaanFharus menyediakan informasiByang materialHdan relevanYdengan caraUyang mudahTdiakses danJdipahami olehFpemangku kepentingan.
2. PengukuranXindikator PSAK No. 109:
a. PengungkapanEketentuan dari PSAK No. 109 berupaYMustahik adalahDorang atauKentitas yangNberkah menerimaKzakat. MustahikNterdiri dari:Ffakir, miskin,Rriqab, orangEyang terlilitBhutang (gorim),Smualaf,Ffisabilillah,orang yangXdalam perjalananBjauh (ibnu sabil), danRamil.
b. PengukuranYketentuan dariRPSAK No. 109 berupaZpenentuan nilaiVwajar asetCnon kasSyang diterimaUmenggunakan hargaQpasar, jikaYtidak tersedia, makaBdapat menggunakanZmetode penentuanKnilai wajarFlainnya sesuai denganSSAK yangRrelevan. c. PengakuanKketentuan dariFPSAK No. 109 berupaSpenerimaan zakatSdiakui padaGsaat
388
d. PenyajianMketentuan dariVPSAK No. 109 berupaGpenyajikan danaCzakat, danaJinfak/sedekahZdan danaFamil secaraFterpisah dalamVpelaporan posisi keuangan.U B. PopulasiJdan Sampel
Populasifpenelitian iniHdilakukan padaQLembaga AmilAZakat (LAZ) diXSurakarta yaituNYayasan Solopeduli. SampleRdari respondenCadalah pengurus lembagaGzakat di YayasanIISolopeduli SurakartaWdan salahAsatu muzakkidiZYayasan Solopeduli. LAZUSolopeduli dipilihOkarena termasukOkedalam skalaBLAZ ProvinsiJyang berpusatBdi ISurakarta.
C. JenisEdanESumberEDataQ
JenisKdata yangDdigunakan dalamApenelitian iniVadalah dataLsubjek yang diperolehEdari wawancaraBdan dataQdokumenter. SedangkanUsumber dataGdalam penelitianZadalah dataPprimer danAsekunder. DataAprimer mengacuRpada informasi yangAdiperoleh langsungYoleh penelitiTterkait denganNvariabel yangGterkait dalam penelitianCini (Wiley, 2017). InformanKkunci adalahHorang yangMmengetahui permasalahanSpengelolaan danaSzakat danNinfak/Isedekah. DataWsekunder mengacu padaYinformasi yangVdikumpulkan dariHsumber-sumberRyang sudahRada seperti dalamCpenelitian iniBberupa formatFlaporan keuanganCdi LembagaAAmil IZakat YayasanTSolopeduli danTstudi pustakaPlainnya berupaCpenelitian terdahuluTyang dianggapArelevan untukApenelitian ini.
D. InstrumenRPenelitian
InstrumenQdari penelitianAini terdiriQdari instrumenMutama danWinstrumen penunjang. SesuaiSdengan pendekatanFkualitatif yangYdigunakan makaKkehadiran penelitiPdi lapanganRsangat pentingSdan Imenentukan. PenelitiBbertindak sebagaiI instrumenMutama sekaligusGsebagai pengumpulGdata Ipenelitian.KInstrumen penunjangFberupaOrekaman,Lkamera, sertaSdaftar pertanyaanQyang sudahHdisiapkanIIsebelumnya.
E. MetodeMAnalisa DataD
DalamPpenelitianQini, informasiFyang telahTterkumpul akanKdi perolehPdengan metodeManalisis adalahDdeskriptif analitisNkarena bertujuanRmemberikanGgambaran secaraCmenyeluruh, mendalamMtentang suatuSkeadaan atauGgejala yangYditeliti.
F. MetodeMPengumpulanLData
MetodeMyang Idigunakan dalamSpenelitian iniKadalah sebagaiBberikut: 1) Wawancara.Q
WawancaraWmerupakan teknikPpengumpulan dataYyang dilakukanDuntuk mengetahuiGhal-halDdari respondenSsecaraNmendalam. WawancaraDyang dilakukanBadalah komunikasiKsecara langsung (tatap muka) antaraNpewawancaraNdengan Iresponden.
2) DokumentasiS
DokumenOyang sdigunakan sdalam zpenelitian ini berupaffoto, igambar, sertardata-data wmengenai wobjek qpenelitian. Dokumentasi wbermanfaat funtuk menyediakand data wdalam wpenelitian.
3) Studir pustakax
Studi qpustaka adalah cteknik pengumpulan xdata dengan amenggunakan rreferensi qbuku, wjurnal, dPSAK, cdan cperundang-undangna cterkait vdengan objeki penelitiane untuko mendapatw konsepe danm data-datad yangd relevan.
4) Interneti Searchingg
Internet searchingc merupakanHpenelitianYyang dilakukanDdengan mengumpulkanGdata eyang rbersumber edari ninternet gguna gmelengkapi referensii penulise sertar untukg menemukank faktaj atau tteori yang gberkaitan dengang penelitian.
G. Teknik vAnalisa Dataf
Prosesq analisist datag dilakukank sejakj pengumpulann datag sampaii selesainya prosesf pengumpulano data. Adapune proses-prosesf tersebutb dijelaskand dalamf tiga ttahap vberikut:
389
(1) Reduksir dataq dilakukanq dengand berfokuss padaq pencarianz materiz penelitian dari wberbagai wliteratur qyang wdigunakan wsesuai xdengan spokok xmasalah yangw telahq diajukanq padaz rumusanqmmasalah.
(2) Penyajianj dataf yangr digunakang penelitir adalahh dengang menggunakanh metodekldeskriptif.
(3) Penarikanr kesimpulanj dari pengumpulana datar danf analisis eyang ctelah ddilakukan, cmaka penelitiSselanjutnya mencariMmakna dariSsetiap gejalaGyang diperolehnyaPdalam prosesLpenbelitian, mencatatMketerbatasan yangFdihadapi dalamSpenelitian danAimplikasi positifFdiharapkan bisaBdiperoleh dariPpenelitian iini.
H. Pengujianc keabsahanx datac
Penelitianc ini amenggunakan kberbagai ssumber hdata danTteoriKdalam menghasilkanj datas dan informasif yang sakurat, makaWcara yangOtepat digunakanN adalah dengan menggunakan metode Triangulasi. Metode trianguasi merupakan teknik yangKjuga seringFdihubungkan qdengan jpenggunaan jmetode hcampuran. iIde jdibalik triangulasij adalahh bahwal seseorangv dapatg lebihn yakinn denganb temuannyac jikam penggunaanm metodet atau ksumber yang vberbeda vmenghasilkan ctemuan yang fsama. rTriangulasi fmengharuskan xbahwa apenelitian bberhubungan adengan xberbagai wjenis rprespektif (Wiley, 2017, hal. 119).
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Implementasil Prinsip- prinsipi Goodo Corporateo Governanceu (GCG) Dalamj Pengelolaann Zakath di yYayasan gSolopeduli.
kTabel 1
Implementasib Prinsipy Transparansit di Lembagaa Amila Zakata Yayasana Solopedulia
Prinsip – prinsip
u
GCG
g
Indikator
v
Implementasi
r
di Yayasan
Solopeduli
l
Transparansi
d
(Transparancy)
f
1. Rencana
W
kerja
tahunan.
F
2. Laporan
Y
keuangan
tahunan.
N
3. Sistem
Y
akuntansi
berbasis
V
standar
FIY
akuntansi.
1. Yayasan
G
Solopeduli
selalu
P
membuat
rencana
F
kerja
BI
tahun
an.
2. Bagian
H
keuangan
membuat
M
laporan
triwulan
W
jika
I
atasan
meminta
D
dengan
melampirkan
P
laporan
akhir
PO
bulan
sebelumnya,
Z
laporan
tahunan
T
untuk
diaudit.
D
3. Yayasan
AS
Solopeduli
menggunakan
S
standar
akuntansi
AM
dalam
pencatatan
PO
dan
390
4. Teknologi
T
informasi
dan
Y
sistem
PI
pelapor
an
OP
kegiatan
IO
dan
K
keuangan.
5. Sistem
SD
manajemen
keuangan
JK
insidental.
6. Laporan
IO
kegiatan
dan
KH
keuangan
HJ
in
sidental.
7. Informasi
Y
penting
tentang
G
kegiatan
insidental.
N
pembuatan
PH
laporan
keuangannya
D
dengan
mengacu
OI
pada
PSAK
U
109.
4. Informasi
A
dan
laporan
G
kegiatan dan
keuangan
DF
dishare
melalui
WE
website,
SL
sosmed, dan
K
majalah.
5. Sistem
BH
manajemen
informasi
BH
Yayasan
Solopeduli
HJ
yaitu
menyediakan
G
sarana
informasi
HJ
untuk
masyarakat
JK
dalam
pengelolaan
ZX
zakat,
infak
J
/
S
sedekah
berupa
PH
pelaporan
B
keuangan,penghimpu
nan
B
dan
P
penyaluran
dana
B
zakat,
H
infak/
V
sedekah.
6. Laporan
U
insidental
dibuat
YU
tergantung
event,
HJ
kalau
N
ada
titipan
YT
donasi
M
dari
lembaga
LJ
lain
N
maka
Yayasan
U
Solopeduli
akan
C
membuat
laporan
L
kegiatan dan
laporan
VB
keuangan
kegiatan
G
tersebut,
pada
V
bulan
J
februari
ada
C
kegiatan
A
peduli
banten
B
dan
V
banjir
N
M
jakarta.
7. Informasi
YT
penting
tentang
TY
kegiatan
insidental
HJ
berupa
bentuk
B
kegiatan, dan
laporan
JK
keuangan.
Sumber : HasilYWawancara.391
TabelJ2ImplementasiGHPrinsip AkuntabilitasB(Accountability) di LembagaGAmil ZakatDFYayasan SolopeduliJ
Prinsip – prinsip
V
GCG
Indikator
G
Implementasi
Y
di
Yayasan
B
Solopeduli
Akuntabilitas
X
(Accountability
I
)
1. Penyajian
G
laporan
keuangan
J
secara
cepat
B
dan
T
tepat.
2. Komite
H
audit
M
dan
manajemen
G
resiko.
3. Koordinasi
N
program
M
kerja.
4.
B
Monitoring
program
J
kerja
B
/
B
ke
giatan.
1. Penyajian
R
laporan
keuangan
D
setiap
bulan
H
didapatkan
dari
H
kantor-kantor
cabang
B
dan
H
diolah
oleh
H
kantor
O
pusat
untuk
O
itu
F
ada
B
batas
waktu
W
pengumpulan
laporan
K
keuangan
dari
C
cabang
J
kepusat
yaitu
X
setiap
H
tanggal
5,
H
untuk
K
efisiensi
waktu
H
dalam
H
penyaj
ian
i
laporan
i
keuangan.
2. Yayasan
Y
Solopeduli
menggunakan
N
jasa
audit
F
eksternal
R
yaitu
KAP
W
Ganang.
Manajemen
M
resiko
dianalisa
JM
mengguna
kan Risk
N
manajemen
plan
J
RMP).
3. Setiap
N
satu
N
minggu
sekali
N
Yayasan
Solopeduli
N
mengada
kan
K
koordinasi,
K
Mo
nitoring,dan
H
evaluasi
R
pekanan.
4. Satu
B
bulan
D
sekali
mengadakan
M
konolidasi
K
data
berupa
V
validasi
laporan
B
bulanan,
rapat
R
direksi
T
untuk
koordinasi
G
antar
H
de
visi,
G
rapat
N
kepala
cabang
X
untuk
koordinasi
VH
dengan
392
para
G
kepala
B
kantor
cabang.
J
Pleno
P
evalua
si
N
1
J
semester
Gi
dilak
sanakan
F
setiap
K
6
bulan
V
sekali.
Sumber : YayasanBSolopeduli.Tabel 3
ImplementasiHPrinsipKResponsibilitasM(Responsibility) di LembagaKAmil ZakatVYayasan SolopeduliB
Prinsip–prinsip
H
GCG
Indikator
D
Implementasi
H
di
Yayasan
F
Solopeduli
Responsibilitas
G
(Responsibility)
1. Anggaran
S
dasar
H
dan
peraturan
H
perundang
-undangan.
2. Kewajiban
F
sosial
perusahaan
J
(csr).
3. Kemitraan
N
dengan
masyarakat
M
atau
bina
L
lingkungan.
4. Keterbukaan
HM
infor
masi
K
sesuai regulasi.
1. Yayasan
R
Solopeduli
telah
X
mendapat
H
SK
Dirjen
Z
Bimas
B
Islam
Kemenag
K
RI No.271
: Solopeduli
B
sebagai
Lembaga
C
Amil
Zakat
H
(LAZ)
A
Resmi
Tingkat
Z
Provinsi.
2. Pada
A
tanggal
A
20
Desember
A
2019
menyerahkan
AS
bantu
an
J
untuk
membangun
K
mushola
di
desa
N
Sumyang,
Klaten,
N
bantuan
berupa
K
kayu
N
dan
genting.
N
pada tanggal
3
N
desember
N
2019
mengadakan
V
seminar
parenting
H
dengan TK
AL
O
– Huda.
3. Solopeduli
E
area
Boyolali
D
bersama TK
Bhakti
V
Pertiwi
melakukan
N
penanam
an
O
pohon
N
di
lingkungan
S
sekolah
pada
Q
tanggal
B
3
Desember
T
2019.
4. Publikasi
B
mengenai
mustahik
T
yang
393
5.
D
Etika,
S
moral
S
dan
S
akhlak.
menerima
G
bantuan
yaitu
H
dengan
meminta
J
izin
mustahik
J
agar
E
tidak
tersinggung.
I
Untuk
publikasi
UI
laporan
keuangan
SD
akan
dipublikasi
F
setelah
laporan
L
di
C
audit oleh
pihak
P
audit.
5. Penerapan
S
etika,
moral
A
dan
Q
akhlak di
Yayasan
W
Solopeduli
yaitu
D
dengan
mengimplementasikan
S
SOP pelayanan
D
dan
pengelolaan
D
zakat
serta
A
setiap
D
pekan
diadakan
F
pembinaan
karyawan
W
sebagai
upaya
F
untuk
menjaga
W
etika,
moral
D
dan
D
akhlak
amil
S
/
D
pengawai.
SumberSdata : hasilDwawancara.2. PenerapanEPSAKE109 TentangXAkuntansi ZakatDdi YayasanSSolopeduli Tabel 6
KonsistensiSPenerapanWPSAK No.109 diWYayasan SoloepduliWdari Tahun 2016-2019
No.
Penjelas
an
W
Ketentuan
W
PSAK
W
No.109
Penerapan
W
Yayasan
W
Solopeduli
W
(2016)
Penerapan
S
Yayasan
S
Solopeduli
S
(2019)
Keterangan
S
1.
S
Pengak
uan.
Poin
W
10.
Penerimaan
zakat
S
pada
saat
S
kas atau
aset
S
non kas
yang
S
diteri
ma.
Penerirmaan
K
zakat
diakui
J
dan
B
M
dicatat
dalam
BM
ben
tuk
B
kas
maupun
NMB
barang.
Keuangan
NM
menggunakan
sistem
KZ
accu
rual
Z
basis,
penerimaan
Z
X
zakat diakui
dan
X
dicatat
pada
N
saat
transaksi
Z
X
Konsisten
.
394
2.
3.
4.
X
Pengu
kuran.
Z
Panyaji
an.
S
Pengun
gkapan.
Poin
X
12.
Penentuan
S
nilai
S
wajar
aset
S
non
kas
S
yang
diterima
Z
S
menggunak
an
Z
harga
pasar
m
jika
harga
S
pasar
tidak
Z
Z
tersedia,
maka
Z
dapat
Z
menggunak
an
Z
metode
penentuan
Z
nilai
Z
wajar
sesua
iS
dengan
L
SK
yang
CM
rele
van.
Poin
X
38.
Amil
X
menyajikan
Z
dana
A
zakat,
infak
A
/
i
sede
kah
dan
N
dana
amil
N
terpisa
h
A
dalam
pelaporan
V
posisi
D
keuangan.
Poin
S
5.
Ketentuan
S
PSAK
S
No.109
berupa
S
mustahik
S
Pada
Z
saat
muzzaki
Z
yang
Z
membe
ri
Z
donasi
berupa
Z
bara
ng,
Z
maka
akan
Z
dilakukan
Z
taksiran
Z
sesuai
Z
dengan
ZZ
har
ga pasar.
Solopeduli
S
menyajikan
S
dana
C
zakat,
dana
D
infak
/
D
sedekah
dan
S
dana
amil
S
terpisah
S
pada
S
laporan
posisi
S
keuan
gan.
Solopeduli
D
sudah
H
ada
pembagian
N
sendiri
K
dan
pembagian
M
khusus
V
terjadi
N
dan
dicatat
N
dalam
bentuk
Z
kas
ataupun
Z
bara
ng.
Pada
K
saat
muzzaki
Z
memberikan
Z
donasi
ZZ
beru
pa
Z
barang
maka
Z
akan
ditaksir
i
sesuai
dengan
N
harga
pasar
H
saat
ini
N
berlaku.
Pada
S
laporan
posisi
S
keuang
an
S
yayasan
solopeduli
S
dana
S
zakat,
infak
S
/
S
sedek
ah, dana
S
amil
disajikan
S
secara
S
terpisah.
Yayasan
N
Solopeduli
K
dalam
N
pembagian
J
za
kat,
infak
J
/
B
sedek
Z
Konsisten.
S
Konsisten.
M
Konsisten.
395
adalah
D
orang
S
atau
entitas
E
yang
berkah
D
menerima
D
zakat.
Mustahik
K
terdiri
T
dari :
S
fakir,
miskin
S
,
riqa
bS
,
orang
S
yang
S
terlilit
hutang
S
(gorim),
S
mu
alaf,
A
fisabilillah,
orang
A
yang
dalam
A
perja
lanan
A
jauh
(ibnu
S
sabil),
dan
A
amil.
untuk
B
zakat
ada
V
sendiri
dan
N
sudah
diatur
V
dalam
fiqih.
ah
B
diberikan
pada
N
8
golongan
J
yang
H
sudah
diatur
B
dalam
Al-Qur’an
J
untuk
V
priorit
as
pembagian
M
diberikan
N
pada
F
fakir
dan
S
miskin.
Sumber : Jurnal Penelitian Listiyowati tentang penarapan PSAK No.109 di Yayasan Solopeduli dan Hasil wawancara.
5. KESIMPULANAN
PadaPpenelitianMini bertujuanMuntuk menguji dan menganalisis Lembaga Amil Zakat Yayasan Solopeduli telah mengimplementasikan prinsip-prinsip dari Good Corporate Governance danNmenguji konsistensi penyajianNakuntansiVzakat dan infakB/sedekahV di LembagaBAmil CZakat SYayasan Solopeduli Vsesuai Bdengan MPSAK No. 109. HasilNpenelitianM ini menunjukanN bahwaF PenerapanM Good CoorporateB GovernanceC dan SPSAK 109 diBYayasanNSolopeduliNtelahOefektif dilaksanakan.F
Daftar Pustaka Al-Qur'an.
Anwar, A. S. (2012). Model Tata Kelola Badan dan Lembaga Amil Zakat Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Studi Pada Badan/ Lembaga Amil Zakat di Kota Malang). Jurnal Humanity, Vol 7, 1-13.
Arief, S. W., Manossoh, H., & Alexsander, S. W. (2017). Analisa Penerapan PSAK 109 Tentang Akuntansi Zakat Infaq/sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional Kota Manado. Jurnal Riset Akuntansi Going Corner , 98-107.
396
Atsarina. (2018). Analisa Penerapan Good Corporate Governance Pada Organisasi Pengelola Zakat (Studi kausus di Badan Amil Zakat dan Dompet Dhuafa). Menara Ekonomi, Vol 1.
Habib, A. A. (2016). The Principle of Zakat, Infaq , and Shadaqah Accounting Based Sfas 109. Jurnal of Accounting and Business Education .
Hafidhuddin, D., & Tanjung, H. (2003). Manajemen Syariah dalam Praktik. Jakarta: Gema Insani Press. Handayani, S. (2019). Akuntansi Zakat PSAK 109 dalam Penguatan Good Corporate Lembaga Amil Zakat di
Kabupaten Pamekasan. Istishadia: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah , 193-201.
Hasbar, H. M., & Kurnia, N. G. (2016). Analisis Implementasi Good Corporate Governance dan Penerapan PSAK 109 Tentang Akuntansi Zakat pada Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Cabang Sulawesi Selatan. AKMEN Jurnal Ilmiah .
Hasiara, L. O., Mesra, N. A., & Diah, A. M. (2019). The EFffect of Good Corporate Governance in Accounting on Muzzaki Statisfaction at Amil Zakat Institusion (LAZ Dpu) of East Kalimantan Samarinda Barnch-Indonesia. International Of Journal Scientific and Thecnology Research , 831-837.
Indrarini, N. (2017). jurnal akuntansi. transparansi dan akuntabilitas laporan lembaga amil : perspektif muzaki upz bnisyariah , vol 8 no2.
Irpansyah, Rahmi, & Helmi. (2013). Studi Penerapan Akuntansi Zakat pada BAZNAS Provinsi Kalsel dan BAZNAS Banjarmasin. Taswir .
Istutik. (2013). Analisis Implementasi Akuntansi Zakat, Infak dan Sedekah (PSAK:109) Pada Lembaga Amil Zakat di Kota Malang. Jurnal Akuntansi Aktual , 19-24.