• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Audit Dan Inspeksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Audit Dan Inspeksi"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN A

A.. LaLatatar Belr Belakakanangg Men

Menyayadardari i akakan an penpentintingnygnya a penpeneraerapan pan k3 k3 di di perperusausahaahaann maka harus didukung oleh manajemen dan karyawan. Pengawasan maka harus didukung oleh manajemen dan karyawan. Pengawasan dan control terhadap sistem keselamatan dan kesehatan kerja harus dan control terhadap sistem keselamatan dan kesehatan kerja harus dil

dilakakukaukan n secsecara ara beberkarkala la sehsehingingga ga penpeneraerapan pan sissistem tem efeefektiktif f dandan efesien. Pengawasan dan inspeksi harus dilakukan oleh orang yang efesien. Pengawasan dan inspeksi harus dilakukan oleh orang yang ko

kompmpeteteen n ddaan n mmeemamahhamami i babagagaimimanana a alalur ur ppekekeerjrjaaaannnynya.a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan faktor penting dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan faktor penting dalam pelaksanaan proses produksi dalam suatu perusahaan. Manajemen pelaksanaan proses produksi dalam suatu perusahaan. Manajemen p

pererususahahan an dadan n seselulururuh h kakaryryawawan an bbeertrtaangnggguung ng jajawwaab b atatasas Kes

Keselaelamatmatan an dan dan keskesehaehatan tan kerkerja ja dildilingingkunkungan gan kerkerjanjanyaya. . UntUntukuk men

mencapcapai ai makmaksusud d diadiatas tas makmaka a salsalah ah satsatu u kegkegiatiatannannya ya adaadalahlah Inspeksi Keselamatan Kerja. Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Inspeksi Keselamatan Kerja. Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kerja mempumempunyai nyai peranperanan an pentipenting ng didaldidalam am progrprogram am pencpencegahegahanan kecelakaan.

kecelakaan. Sta

Standandar r SisSistem tem ManManajeajemen men KeKeselselamaamatan tan dan dan KesKesehaehatantan Ke

Kerjrja a SSMMKK3! 3! ddimimaaksksuudkdkan an uuntntuk uk memelilindndununggi i pepekkererja ja ddararii kemungkinan sakit akibat pekerjaan dan dari risiko kecelakaan kerja. kemungkinan sakit akibat pekerjaan dan dari risiko kecelakaan kerja.  "gar

 "gar penerapannypenerapannya a berjalan berjalan efektif# efektif# audit audit baik baik internal internal maupunmaupun ek

ekststerernanal! l! dadan n titinjnjauauan an mamananajejememen n haharurus s didilalakukukakan n sesecacarara pe

peririododikik."."gagar r pepenenerarapapan n SMSMK3 K3 beberjrjalalan an efefekektiftif# # mamaka ka sesecacarara per

periodiodik ik perperlu lu dildilakakukaukan n efeefektikti$it$itasnasnya ya melmelalualui i auaudit dit intinternernal al dandan tin

tinjaujauan an mamanajnajemeemen. n. %ar%ari i hashasil il audaudit it SMKSMK3 3 tertersebsebut ut akaakan n dapdapatat dip

diperoeroleh leh gagambambaran ran yayang ng jeljelas as dan dan lenlengkgkap ap tententantang g stastatus tus mutmutuu pe

pelalaksksananaaaan n SMSMK3 K3 yayang ng seselalanjnjututnynya a dadapapat t didigugunanakakan n ununtutukk perbaikan yang berkelanjutan.

perbaikan yang berkelanjutan.

B.

B. RuRumumusasan Masn Masalalahah &.

&. PePengengertiartian "n "udiudit Prot Progragram K3 'm K3 ' (.

(2)

3.

3. *e*eninis "s "ududit Pit Prorogrgram Kam K3 '3 ' +.

+. ,a,angngkakah-h-lalangngkakah h PePelalaksksananaaaan n ""ududit it PrProgograram m K3 K3 di di ))eempmpatat Kerja'

Kerja' .

. KeKeuntuntungungan an ""udiudit Prot Progragram K3 'm K3 ' /.

/. PePengengertiartian Insn Inspekpeksi Prsi Progrogram K3 'am K3 ' 0.

0. )u)ujuan# juan# *enis *enis dan Mdan Manfaaanfaat Inspt Inspeksi Peksi Prograrogram K3 'm K3 ' 1.

1. ,ang,angkah-kah-langklangkah Pelaksah Pelaksanaaanaan Inspeksn Inspeksi Program K3 di )i Program K3 di )eempatmpat Kerja '

Kerja ' 2.

2. KuKualifalifikaikasi Pesi Persorsonil Innil Inspespektoktor K3 'r K3 '

&.Perbedaan "udit Program K3 dan Inspeksi ' &.Perbedaan "udit Program K3 dan Inspeksi ' C

C.. TTuujujuanan &.

&. UntuUntuk menk mengetahgetahui Peui Pengertngertian ian "u"udit Prdit Program ogram K3K3 (.

(. UntuUntuk menk mengetahgetahui )ui )ujuaujuan "n "udit Pudit Prograrogram K3m K3 3.

3. UntuUntuk mek mengetangetahui hui *eni*enis "s "udit udit ProgrProgram Kam K33 +.

+. UntuUntuk mengetk mengetahui ,anahui ,angkahgkah-lang-langkah Pelakah Pelaksanksanaan "aan "udit Progudit Programram K3 di )empat Kerja

K3 di )empat Kerja .

. UntuUntuk mengk mengetahuetahui Keuni Keuntungatungan "n "udit Prudit Prograogram K3m K3 /.

/. UntuUntuk menk mengetahgetahui Peui Pengertngertian Iian Inspeknspeksi Prsi Program ogram K3K3 0.

0. UntuUntuk mengek mengetahutahui )ui )ujuan# *ejuan# *enis dan Manis dan Manfaat Innfaat Inspekspeksi Prograsi Programm K3

K3 1.

1. UnUntutuk k memengngetetahahui ui ,a,angngkakah-h-lalangngkakah h PePelalaksksananaaaan n InInspspekeksisi Program K3 di )empat Kerja

Program K3 di )empat Kerja 2.

2. UntuUntuk mengk mengetahuetahui Kuali Kualifikasifikasi Persi Personil Inonil Inspekspektor K3tor K3 &.

&. Untuk mengetahui Perbedaan "Untuk mengetahui Perbedaan "udit Program K3 dan Inspeksiudit Program K3 dan Inspeksi

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

APengertian Auit Pr!gram "# APengertian Auit Pr!gram "#

Auit

Auit  a  attaauu $emeriksaan$emeriksaan daldalam am artarti i lualuas s berbermakmakna na e$ae$alualuasisi ter

(3)

memihak# yang disebut auditor . )ujuannya adalah untuk melakukan $erifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar# regulasi# dan praktik yang telah disetujui dan diterima. "udit Sistem adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan menge$aluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah sistem informasi berbasis komputer  yang digunakan oleh organisasi telah dapat mencapai tujuannya.

 "udit K3! adalah pengujian kritis secara sistematis terhadap penerapan Manajemen K3 diseluruh kegiatan perusahaan# dengan tujuan untuk meminimisasi kerugian. "udit merupakan alat untuk mengukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan penerpan SMK3 di tempat kerja# pemeriksaan secara sistimatik# dilakukan secara independen# dilakukan oleh 4adan "udit independen minimal & kali53 tahun.

 "udit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaSMK3! merupakan kegiatan rutin yang harus dilaksanakan oleh manajemen perusahaan.6asil dari audit akan memberikan gambaran mengenai keberhasilan tingkat implementasi SMK3 dan rekomendasi mengenai kekurangan yang perlu diperbaiki atau keberhasilan yang perlu dipertahankan atau lebih di tingkatkan .

Menurut Arens dan James# 7"udit adalah suatu proses dengan apa seseorang yang mampu dan independen dapat menghimpun dan menge$aluasi bukti-bukti dari ketserangan yang terukur dari suatu kesatuan ekonomi dengan tujuan untuk mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dari keterangan yang terukur  tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan8.

 "udit digunakan untuk meninjau dan menilai kinerja dan efekti$itas Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan. "udit internal dilaksanakan oleh Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk mengetahui dimana Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah

(4)

diterapkan dan dipelihara secara tepat. Pelaksanaan audit didasarkan pada hasil penilaian resiko dari akti$itas operasional perusahaan dan hasil audit audit-audit! sebelumnnya. 6asil penilaian resiko juga menjadi dasar dalam menentukan frekuensi pelaksanaan audit internal pada sebagian akti$itas operasional perusahaan# area ataupun suatu fungsi atau bagian mana saja yang memerlukan perhatian manajemen Perusahaan terkait resiko K3 dan Kebijakan K3 Perusahaan.

B Tujuan Auit Pr!gram "#

% Memperkuat program dan standar organisasi

& Mengingatkan manajer pada setiap tingkatan untuk mendorong perbaikan kinerja

# ,aporan audit dapat mengupayakan perbaikan dan perhatian terhadap kondisi substandard

' Mendapat informasi pada saat yang tepat sebelum kejadian yang merugikan terjadi# sehingga dapat melakukan kontrol utk perbaikan pada tingkat awal

( Identifikasi terhadap kelemahan program

) Memberi kesempatan pada kelompok atau indi$idu untuk saling mengenal dan saling memperkuat

* Memperkuat kemampuan manajemen

+ Meningkatkan keterlibatan manajemen dalam pelaksanaan program

, 9okus pada kinerja sebagai moti$asi manajemen. Memberi kesempatan pada upaya dan kontribusi setiap pekerja dalam melaksanakan prinsip sistem manajemen K3

C-enis Auit Pr!gram "# % -enis Auit Pr!gram "#

(5)

%alam pelaksanaan "udit terbagi atas dua jenis# yaitu  Audit  Internal dan Audit Eksternal.

AUDIT INTERNAL

a Pemeriksaan oleh perusahaan sendiri tanpa menghilangkan obyektifitas

b Pelaksanaan tidak terlalu formal

c 4ertujuan untuk menilai5 melakukan e$aluasi terhadap program

d Memberi masukan kepada manajemen dalam rangka mengembangkan sistem manajemen K3

e Mempersiapkan untuk pelaksanaan audit eksternal yang akan dilaksanankan oleh konsultan pihak luar  :;<);6= Process Safety Management "udit PSM "udit )eam!# >n$ironmental# 6ealth and Safety Management System "udit SM,K3 "udit )eam!.

Pelaksanaan audit internal didasarkan pada kegiatan-kegiatan berikut# antara lain =

% Pemukaan auit.

a Menentukan tujuan# ruang lingkup dan kriteria audit.

b Pemilihan auditor dan timnya untuk tujuan objekti$itas dan kenetralan audit.

c Menentukan metode audit.

d Konfirmasi jadwal audit dengan peserta audit ataupun pihak lain yang menjadi bagian dari audit.

(6)

& Pemilihan $etugas auit!r.

a "uditor harus independen# objektif dan netral.

b "uditor tidak diperkenankan melaksanakan audit terhadap pekerjaan5tugas pribadinya.

c "uditor harus mengerti benar tugasnya dan berkompeten melaksanakan audit.

d "uditor harus mengerti mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan.

e "uditor harus mengerti mengenai peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja di tempat kerja.

f "uditor harus memiliki pengetahuan mengenai kriteria audit beserta akti$itas-akti$itas di dalamnya untuk dapat menilai kinerja K3 dan menentukan kekurangan-kekurangan di dalamnya.

# Meninjau !kumen an $ersia$an auit. a %okumen yang ditinjau meliputi =

 Struktur organisasi dalam Sistem Manajemen Keselamatan

dan kesehatan Kerja.

 Kebijakan K3.

(7)

 Prosedur audit internal Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja Perusahaan.

 Prosedur dan Instruksi Kerja K3.

 Identifikasi bahaya# penilaian resiko dan pengendalian

resiko.

 %aftar peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain

yang berkaitan dengan penerapan K3 di tempat kerja.

 ,aporan insiden# tindakan perbaikan dan pencegahan.

b Persiapan audit internal meliputi hal-hal sebagai berikut antara lain =

 )ujuan audit.

 Kriteria audit.

 Metodologi audit.

 :akupan maupun lokasi audit.

 *adwal audit.

 Peran dan tanggung jawab peserta5anggota audit internal.

' Pelaksanaan auit

a )ata cara berkomunikasi dalam audit internal. b Pengumpulan dan $erifikasi informasi.

(8)

d Mengomunikasikan kepada peserta audit mengenai =

 ?encana pelaksanaan audit.

 Perkembangan pelaksanaan audit.

 Permasalahan-permasalahan dalam audit.

 Kesimpulan pelaksanaan audit.

( Persia$an an k!munikasi la$!ran auit. a )ujuan dan cakupan audit.

b Informasi mengenai perencanaan audit anggota audit internal#  jadwal audit internal serta area-area5lokasi-lokasi audit internal!. c Identifikasi referensi dokumen dan kriteria audit lainnya yang

digunakan pada pelaksanaan audit internal. d %etail temuan ketidaksesuaian.

e Keterangan-keterangan lain yang berkaitan dengan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja Perusahaan =

 Konfirmasi penyusunan perencanaan penerapan K3 di

tempat kerja.

 Penerapan dan pemeliharaan.

 Pencapaian Kebijakan dan )ujuan K3 Perusahaan.

f Komunikasi kepada semua pihak mengenai hasil audit internal termasuk kepada pihak ke tiga yang berhubungan dengan

(9)

Perusahaan untuk dapat mengetahui tindakan perbaikan yang diperlukan.

) Penutu$an auit an tinak lanjut auit. a Menyusun pemantauan tindak lanjut audit internal.

b Penyusunan jadwal penyelesaian tindak lanjut audit internal.

AUDIT E"STERNAL

a "udit yang dilakukan oleh badan independen atau konsultan b Pemeriksaan dilakukan secara formal

c )ujuan audit untuk menilai secara obyektif terhadap sistem manajemen K3

d Penilaian oleh badan independen akan memperoleh pengakuan baik secara nasional maupun internasional :;<);6= "udit SMK3 %epnaker# "udit ;6S"S &1&

DLangkah/langkah Pelaksanaan Auit Pr!gram "# i Tem$at "erja

,angkah-langkah "udit= & "udit Pendahuluan

 "udit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam. "udit ini lebih ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi latar belakang tentang objek audit. 4eberapa hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan audit ini# antara lain=

a Pemahaman auditor terhadap objek audit ;bjek audit meliputi keseluruhan perusahaan dan5atau kegiatan yang dikelola oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. Untuk mencapai tujuannya# objek audit

(10)

menetapkan berbagai program yang pelaksanaannya dijabarkan ke dalam berbagai bentuk kegiatan. "uditor  harus mengkomunikasikan dengan atasan pengelola objek atau pemberi tugas audit tentang pemahamannya terhadap berbagai program5akti$itas objek audit untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman. Komunikasi ini lebih efektif jika dilakukan secara tertulis# dengan meminta tanggapan pemberi tugas audit tentang hal-hal berikut=

• Informasi yang mendukung tujuan audit.

• Informasi yang mengarahkan ruang lingkup audit • Informasi yang mengarah pada tujuan audit

b Penentuan tujuan audit. )ujuan audit harus mengacu pada alasan mengapa audit harus dilakukan pada objek audit dan didasarkan pada penugasan audit. %alam merumuskan tujuannya# auditor dapat melakukannya dengan cara sebagai berikut=

• Mengidentifikasi tujuan yang ada# yang mungkin

mempunyai arti penting pada pemberi tugas.

• Mempertimbangkan tujuan audit yang telah ditetapkan

pada masa sebelumnya.

• Membahas dengan pemberi tugas dan pengelola objek

audit

c Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit. ?uang lingkup audit menunjukkan luas area! dari tujuan audit. Penentuan ruang lingkup audit harus mengacu pada tujuan audit yang telah ditetapkan. Secara garis besar ruang lingkup auditmanajemen terdiri atas= 4idang keuangan Ketaatan kepada peraturan dan kebijakan perusahaan >konomisasi >fisiensi >fekti$itas. )ujuan audit adalah

(11)

target yang akan diaudit. "da tiga elemen penting dalam setiap tujuan audit# yaitu=Kriteria Penyebab "kibat

d ?e$iew terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek audit ?e$iewpenelaahan! ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peraturan-peraturan yang berhubungan dengan objek audit baik bersifat umum maupun yang berhubungan khusus dengan berbagai program5akti$itas yang diselenggarakan pada objek audit. %engan penelaahan ini auditor dapat memahami batas-batas wewenang objek audit dan berbagai program yang dilaksanakan dalam mencapai tujuannya.

e Pengembangan kriteria awal dalam audit Kriteria adalah norma atau standar yang merupakan pedoman bagi setiap indi$idu maupun kelompok dalam melakukan akti$itasnya di dalam perusahaan. 9aktor yang mempengaruhi kriteria yang akan digunakan dalam audit antara lain= )ujuan dari kegiatan yang diaudit# Pendekatan audit# "kti$itas tujuan audit. Karakteristik kriteria yang baik antara lain=

• ?ealistis

• %apat dipercaya

• 4ebas dari pengaruh kelemahan manusia

• Mengarah pada temuan-temuan dan kesimpulan untuk

memenuhi kebutuhan informasi pemberi tugas audit

• %irumuskan secara jelas dan tidak mengandung arti

ganda yang dapat menimbulkan interpretasi yang berbeda

• %apat dibandingkan • %iterima semua pihak

(12)

• ,engkap

• Memastiksn adanya rentang waktu pada saat suatu

kejadian5kegiatan berlangsung

f Kesimpulan 6asil "udit Pendahuluan %rai hasil audit pendahuluan# auditor harus membuat kesimpulan atas hasil audit pendahuluan yang telah dilakukan. Kesimpulan ini akan menjadi dasar dalam menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam tahapan audit selanjutnya.

( Pengujian dan ?e$iew SPM

Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang digunakan untuk mengumpulkan# menganalisis informasi# menge$aluasi dan memanfaatkannya serta berbagai tindakan yang dilakukan olehmanajemen dalam melakukan pengendalian. Suatu sistem pengendalian manajemen harus dapat menjamin bahwa perusahaan telah melaksankan strateginya dengan efektif dan efisien. Karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik mencakup hal-hal sebagai berikut=

a Pernyataan tujuan perusahaan. )ujuan suatu perusahaan harus dinyatakan dengan jelas dan disosialisasikan ke berbagai tingkatan manjemen untuk dipahami. )ujuan dapat menunjukkan untuk apa perusahaan didirikan dan apa yang ingin dicapai.

b ?encana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan.

?encana yang merupakan penjabaran dari tujuan perusahaan# harus disusun untuk mencapai sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang# yang biasanya juga diikuti dengan penentuan strategi untuk

(13)

berdasarkan pencapaian terbaik perusahaan pada waktu sebelumnya untuk menentukan pencapaian terbaik berikutnya.

c Kualitas dan kuantitas S%M yang sesuai dengan tanggung  jawab yang dipikul dan adanya pemisahan fungsi yang

memadai.

Perencanaan yang telah ditetapkan perusahaan harus didukung oleh ketersediaan S%M yang memadai dalam merealisasikan rencana tersebut.

d Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang sehat pada masing-masing unit organisasi. Untuk mendukung praktik yang sehat# berbagai kebijakan yang dibuat perusahaan harus dikomunikasikan kepada seluruh pihak yang berkepentingan agar terjadi komunikasi timbal balik antar  kedua kelompok kepentingan utama yaitu pihak perusahaan yang diwakili oleh manajemen direksi! dan karyawan.

e Sistem penelaahan yang efektif pada setiap akti$itas untuk memperoleh keyakinan bahwa kebijakan dan praktik yang sehat telah dilaksanakan dengan baik. Sistem re$iew menyangkut bagaimana pihak-pihak yang berwenang melakukan re$iew terhadap berbagai akti$itas5kegiatan yang dilakukan. >lemen sistem re$iew yang baik# pelaksanaan super$isi harus dilaksanakan secarai memadai.

3 "udit ,anjutan

 "udit ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang sesungguhnya# yang telah

(14)

ditetapkan berdasarkan hasil re$iew dan pengujian pengendalian manajemen. Pada tahap ini auditor harus mampu mengungkap lebih lanjut dan menganalisis semua informasi yang berkaitan dengan tujuan audit# sehingga akhirnya dapat disusun suatu kesimpulan audit dan dibuat rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit. ,angkah-langkah audit pada tahap ini meliputi=

a Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan. ,angkah ini menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih lengkap alam menganalisis akti$itas yang diaudit sebagai dasar  pembuatan kesimpulan audit.

b Memperoleh bukti-bukti yang rele$an# material# dan kompeten.

%ari sudut pandang auditor# bukti adalah fakta dan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. "gar dapat digunakan sebagai dasar  pembuatan kesimpulan audit# semua bukti yang diperoleh dalam audit harus memenuhi kriteria=

• ?ele$an • Material • Kompeten • :ukup

c Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokkannya ke dalam kelompok kriteria# penyebab# dan akibat. 4ukti-bukti yang telah diperoleh dalam audit kemudian diringkas dan dikelompokkan sesuai dengan elemen tujuan audit yang meliputi = kriteria# penyebab# dan akibat.

(15)

d Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan mengidentifikasi bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan kriteria cukup penting dan material. Kesimpulan ini merupakan pemantapan temuan hasil audit. Pengembangan temuan merupakan pengumpulan dan sintesa informasi khusus yang bersangkutan dengan program5akti$itas yang diaudit# die$aluasi dan yang dianalisis karena diperkirakan akan menjadi perhatian dan berguna bagi pengguna laporan. Pengembangan temuan harus dilanjutkan terus selama temuan tersebut diyakini memberikan informasi yang mendukung keakuratan kesimpulan audit.

+ Pelaporan >konomisasi# >fisiensi# daan >fekti$itas!

4agian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. "da dua cara penyajian laporan audit manajemen# yaitu =

a :ara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan-tahapan audit.

b :ara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada kepentingan para pengguna laporan hasil audit ini. ,aporan memuat kesimpulan audit tentang elemen-elemen atas tujuan audit dan rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi serta rencana tindak lanjut dalam mengaplikasikan rekomendasi tersebut.

E"euntungan Auit Pr!gram "#

% Memperkuat program dan standar organisasi

& Mengingatkan manajer pada setiap tingkatan untuk mendorong perbaikan kinerja

(16)

# ,aporan audit dapat mengupayakan perbaikan dan perhatian terhadap kondisi substandard

' Mendapat informasi pada saat yang tepat sebelum kejadian yang merugikan terjadi# sehingga dapat melakukan kontrol utk perbaikan pada tingkat awal

( Identifikasi terhadap kelemahan program

) Memberi kesempatan pada kelompok atau indi$idu untuk saling mengenal dan saling memperkuat

* Memperkuat kemampuan manajemen

+ Meningkatkan keterlibatan manajemen dalam pelaksanaan program

, 9okus pada kinerja sebagai moti$asi manajemen

%0 Memberi kesempatan pada upaya dan kontribusi setiap pekerja dalam melaksanakan prinsip sistem manajemen K3

1 Pengertian Ins$eksi Pr!gram "#

Pada kamus besar bahasa Indonesia secara terminologi bahwa inspeksi adalah pemeriksaan dengan saksama pemeriksaan secara langsung tentang pelaksanaan peraturan# tugas. Inspeksi dimanfaatkan disegala bidang ilmu termasuk K3 untuk memastikan upaya dan program keselamatan berjalan secara berkesinambungan. Inspeksi K3 sangat berperan dalam mengidentifikasi dan mengontrol bahaya ditempat kerja maupun dirumah sebelum menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan.

Inpeksi adalah pengecekan paling populer dalam masyarakat# salah satu contoh Sidak jenis inspeksi mendadak 5 surprise inspection! yang biasanya dilakukan oleh petinggi pemerintahan untuk menemukan ketidaksesuaian dan menimbulkan efek psikososial yang efektif.

(17)

%alam peraturan pemerintah inspeksi tempat kerja diatur  dalam Permenaker nomor  )ahun &22/ tentang SMK3 pada lampiran I= Pedoman Penerapan Sistem Manajemen K3. %ijelaskan bahwa perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur  inspeksi# pengujian dan pemantauan yang berkaitan dengan tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja# frekuensi inspeksi dan pengujian harus sesuai dengan obyeknya.

Perlu diingat bahwa inspeksi memiliki perbedaan secara konsep dengan audit. Inspeksi lebih cenderung menangkap gap5temuan bersifat lokal atau sesaat berupa kondisi tidak aman maupun perilaku tidak aman. Sedangkan audit yang berasal dari kata audi mendengarkan! menyelesaikan temuan secara sistemik mulai dari kebijakan /policy # standar operasional hingga pada penerapan.

Inspeksi adalah sistem yang baik untuk menemukan suatu masalah dan menaksir jumlah risiko sebelum terjadi accident dan kerugian lain yang dapat muncul. Bird, Frank E. and George L. Germain, 199 !

Inspeksi K3 adalah suatu proses untuk menemukan potensi bahaya yang ada ditempat kerja untuk mencegah terjadinya kerugian maupun kecelakaan di tempat kerja dalam penerapan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

)ahapan pelaksanaan inspeksi dilakukan dengan konsep managemen PDCA (Plan – Do – Check – Action).

& !lan atau Perencanaan Inspeksi# dengan membuat persiapan-persiapan inspeksi seperti menentukan jenis inspeksi# frekuensi inspeksi# lokasi5area tempat kerja# dan formulir inspeksi atau inspection c"ecklist.

(18)

( #o atau Pelaksanaan Inspeksi# befokuslah pada area yang telah ditentukan dan periksa bahwa seluruh isi c"ecklist inspeksi telah diperikasa.

3 $"eck atau Pelaporan Inspeksi dilakukan melalui suatu alat atau sarana yang dapat digunakan sebagai bahan informasi dan komunikasi yang efektif.

+  Action atau )indak lanjut atau Pemantauan dengan membuat skala prioritas upaya-upaya perbaikan yang harus dikerjakan dan memantau program perbaikan dan anggaran biaya hingga implementasi perbaikan selesai.

2 Tujuan3 -enis an Man4aat Ins$eksi Pr!gram "# % Tujuan Ins$eksi Pr!gram "#

a Sebagai upaya melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap sumber-sumber bahaya K3.

b Inspeksi dilakukan untuk menjamin agar setiap tempat kerja berjalan sesuai dengan UU# standart# norma maupun petunjuk teknis yang berkaitan dengan bidang K3 yang ditetapkan baik oleh pemerintah maupun kebijakan perusahaan.

c inspeksi secara regular dan khusus akan dapat digunakan sebagai bahan diskusi dengan )K terhadap isu-isu K3 yang sedang dihadapi. )K merupakan orang yang paling mengenal terhadap aspek kerja# peralatan# mesin-mesin dan proses operasional di tempat kerja sehingga mereka

(19)

adanya komunikasi dan koordinasi yang lancar antara manajemen dengan )K diharapkan dapat memperbaiki performansi atau kinerja K3 di perusahaan.

& -enis Ins$eksi Pr!gram "#

-enis ins$eksi $aa umumn5a meli$uti 6 & Inspeksi Informal

( Inspeksi )erencana

a. Inspeksi ?utin 5 Umum

)erhadap sumber-sumber bahaya  6a@ard! di tempat kerja secara menyeluruh

b. Inspeksi Khusus

)erhadap objek-objek atau area tertentu mempunyai resiko tinggi terhadap kerugian dan kecelakaan kerja %ilakukan berdasarkan adanya keluhan atau komplain dari tenaga kerja di suatu unit kerja.

%ilakukan berdasarkan adanya permintaan atau instruksi dari pengurus perusahaan.

% INSPE"SI IN17RMAL

• Merupakan inspeksi yang tidak terencana • Inspeksi yang bersifat sederhana

• %ilakukan atas kesadaran orang-orang yang

menemukan atau melihat masalah K3 di dalam pekerjaanya sehari A hari

• *ika ditemukan masalah maka langsung dapat dideteksi#

(20)

• Keterbatasan = Inspeksi tidak dilakukan secara sistematik

sehingga tidak bisa mencakup gambaran permasalahan secara keseluruhan.

•  "kan sangat efektif bila inspeksi informal ini dijadikan

kebijakan manajemen.

• Masalah-masalah yang ditemukan langsung dapat

didokumentasikan berupa catatan singkat 5 foto sesuai prosedur dan di buat laporan secara sederhana.

& INSPE"SI RUTIN 8 UMUM

• %irencakan dengan cara B",K-)6?;UC6 SU?D>E

keseluruh area kerja dan bersifat komprehensif

• *adwal pelaksanakan rutin  Sudah ditentukan = &F

bulan!

• %ilakukan bersama-sama ahli K3 atau perwakilan tenaga

kerja dengan pihak manajemen.

• 4agi perusahaan yang tidak memiliki ahli K3 sendiri#

dapat menggunakan ahli K3 dari luar perusahaan yang akan membantu memberikan saran-saran tentang penanganan masalah-masalah K3 di tempat kerja.

• Pelaksanaan Inspeksi terhadap sumber-sumber bahaya

pada area khusus sebaiknya dilakukan dengan melibatkan seseorang yang mempunyai keahlian khusus.

• 6asil yang ditemukan segera ditindak lanjuti# dan setiap

permasalahan yang telah diidentifikasi dari hasil sur$ey harus selalu tercatat dan dibukukan.

• Setiap laporan inspeksi harus inspeksi harus

(21)

• 6asil inspeksi yang telah ditulis dalam bentuk laporan

harus disampaiakan kepada pihak manajemen# sehingga langkah perbaikan segera dilakukan.

# INSPE"SI "HUSUS

%irencanakan hanya untuk diarahakan kepada kondisi-kondisi tertentu# seperti = Mesin-mesin# alat kerja dan tempat-tempat khusus yang meiliki resiko kerja tinggi.

,angkah dalam membuat daftar in$entarisasi objek inspeksi khusus adalah =

a Kategorikan dan buat daftar objek yang dianggap penting G krusial di perusahaan

b ?encanakan atau gambarkan area yang menjadi tanggung jawab masing-masing unit kerja

c Susun daftar in$entarisasi dengan baik dan terstruktur. d 4uatlah ?ecordkeeping = Identifikasi setiap mesin G

peralatan# indikasi apa yang akan di inspeksi# identifikasi siapa petugas dan penanggung jawab inspeksi n berapa sering dilakukan inspeksi.

# Man4aat Ins$eksi Pr!gram "#

a Sebagai sarana %eed&ack # yaitu = komunikasi dan interaksi pekerja dengan pihak manajemen mengenai K3

 Sebagai sarana moti$asi pekerja# yaitu = meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya K3

9 Penilaian tingkat kesadaran keselamatan kerja di lingkungan perusahaan

(22)

 Sebagai sarana pengumpulan data

e Sebagai sarana e$aluasi standar keselamatan kerja# sehingga dapat diketahui tingkat efekti$itas dan efisiensi dari standar sebelumnya.

HLangkah/langkah Pelaksanaan Ins$eksi Pr!gram "# i Tem$at "erja

LAN2"AH / LAN2"AH E1E"TI1 A"TI:ITAS INSPE"SI

Taha$ Persia$an

& Mulai dengan sikap G perilaku positif  ( ?encanakan inspeksi

3 )entukan apa yang dilihat G pahami apa yang akan dicari

+ 4uat checklist G siapkan peralatan serta bahan nspesksi.

 ,ihat laporan inspeksi sebelumnya Pelaksanaan

Ins$eksi & 4erpedoman pada peta pabrik  Bork place mapping ! G checklist

( :ek setiap point checklist

3 "mbil tindakan perbaikan sementara bila ada masalah K3

+ *elaskan hasil temuan

(23)

Pengemangan

U$a5a Peraikan & Perlu melakukan sesuatu untuk mencegah terjadinya kerugian nyata. Upaya pengendalian dapat terus dikembangkan dari waktu ke waktu sampai ditemukan sistem pengendalian yang efektif.

Tinakan "!rekti4 

& Membuat skala prioritas upaya-upaya perbaikan yang harus dikerjakan

( Monitoring terhadap program perbaikan dan anggaran beaya sampai implementasi perbaikan selesai

3 Derifikasi 5 pembuktian bahwa tindakan perbaikan dimulai sesuai jadwal yang telah direncanakan.

+ Monitoring selama pengembangan tindakan korektif   ,akukan uji kelayakan setelah selesai implementasi

sarana perbaikan La$!ran Ins$eksi

& Suatu alat atau sarana yang dapat digunakan sebagai bahan informasi dan komunikasi yang efektif .

Re;ie<

& ,akukan tindakan re$iew terhadap implementasi sarana perbaikan secara

( berkala untuk memastikan bahwa tidak ada masalah lain yang ditimbulkan.

I "uali4ikasi Pers!nil Ins$ekt!r "#

(24)

b Mempunyai pengetahuan tentang syarat-syarat K3 serta peraturan yang berkaitan

c %apat berkomunikasi secara baik d Memiliki integritas yang tinggi e Mengetahui prosedur inspeksi K3

- Pereaan Auit Pr!gram "# an Ins$eksi

 "udit Inspeksi

• Upaya mencari ketidaksesuaian

di dalam sistem di mana kegiatan dilakukan terhadap area keseluruhan sistem K3 yang ada di perusahaan.

• Mengukur efektifitas dari

pelaksanaan suatu sistem.

• %ifokuskan terhadap suatu

sistem

• Penekanan terhadap proses. • Metode pelaksanaan= tinjauan

ulang# mencari kesesuaian dan obser$asi.

• Upaya menemukan sumber

bahaya dengan memeriksa standar yang berhubungan dengan bahaya

tersebut.

• Menemukan kesesuaian dari

suatu obyek.

• %ifokuskan terhadap suatu

obyek.

• Penekanan terhadap hasil

akhir.

• Metode pelaksanaan=

pengujian secara teknis dan mende

(25)

PENUTUP A "esim$ulan

& "udit K3! adalah pengujian kritis secara sistematis terhadap penerapan Manajemen K3 diseluruh kegiatan perusahaan# dengan tujuan untuk meminimisasi kerugian. Sedangkan# Inspeksi K3 adalah suatu proses untuk menemukan potensi bahaya yang ada ditempat kerja untuk mencegah terjadinya kerugian maupun kecelakaan di tempat kerja dalam penerapan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

( %alam pelaksanaan "udit terbagi atas dua jenis# yaitu Audit Internal  dan Audit Eksternal. Sedangkan jenis-jenis Inspeksi Inspeksi Informal dan Inspeksi )erencana termasuk di dalamnya yaitu Inspeksi ?utin 5 Umum dan Inspeksi Khusus.

' ,angkah-langkah pelaksanaan "udit yaitu# "udit Pendahuluan# Pengujian dan ?e$iew SPM# "udit ,anjutan# dan Pelaporan. Pada pelaksanaan Inspeksi langkah-langkah efektif yang dilakukan yaitu dimulai dari )ahap Persiapan# Pelaksanaan Inspeksi# Pengembangan Upaya Perbaikan# )indakan Korektif# ,aporan Inspeksi# dan ?e$iew.

( Kualifikasi personil Inspektor K3 yaitu Mempunyai pengetahuan tentang obyek yang akan diperiksa# Mempunyai pengetahuan tentang syarat-syarat K3 serta peraturan yang berkaitan# %apat berkomunikasi secara baik# Memiliki integritas yang tinggi# dan Mengetahui prosedur inspeksi K3.

B Saran

Penerapan audit di Indonesia# mestilah makin ditingkatkan seiring dengan adanya peraturan pemerintah tentang keselamatan dan kesehatan kerja K3!#agar terciptanya pekerja yang "S>P "man#Sehat#>fisien#G Produktif!.

(26)

DA1TAR PUSTA"A http=55sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com5(&35&5audit-internal-sistem-manajemen-k3.html http=55k3pelakan.blogspot.com5(&5&&5inspeksi-k3.html https=55www.facebook.com5permalink.php' idH312/(3&+3220GstoryfbidH00/320+2(+2&0 http=55inaktif.wordpress.com5(&&525(35+-manfaat-audit-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k35 http=55publichealth1.blogspot.com5(&355dasar-dasar-audit-k3.html http=55hseplib.blogspot.com5(&&505inspeksi-tempat-kerja.html http=55fadlyknight.wordpress.com5(&(5/5/5jenis-jenis-audit5 http=55id.wikipedia.org5wiki5"udit

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu perlu adanya pelatihan pengolahan limbah kertas menjadi kerajinan kertas daur ulang untuk meningkatkan kemampuan ibu-ibu PKK RT 02 RW 10 Kelurahan Merjosari

Tujuan umum penelitian ini yaitu membuat peta indeks kerentanan pantai atau peta Coastal Vulnerability Index memuat hasil penilaian kerentanan garis pantai yang dapat

Prioritas Agenda RPJM yang terkait dengan Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat adalah “ Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulan” antara lain

Laporan Akhir Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Kota Surakarta 2018 32 industri yang diperhitungan dalam kategori penggunaan energi adalah emisi yang tergolong

Selain itu ketersediaan bahan bangunan (stocking material) harus selalu dikontrol untuk menghindari keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat terlambatnya pengadaan bahan

Dari hasil pengolahan data diketahui terdapat 18 faktor baru yang berpengaruh terhadap loyalitas konsumen, yaitu Pemenuhan Harapan Atas: layanan yang akurat, kemudahan yang

Keputusan ini sebagai Instruktur Pendidikan dan Latihan profesi Guru (PLPG) Tahap II Prryram Setifikasi Guru dalam labatan tahun 2014 yang dilaksanakan pada Rayon