Maksudnya ?
mengumpulkan volum suatu badan air yang akan diteliti dalam jumlah kecil tetapi
representatif = masih mempunyai sifat-sifat yang sama dengan badan air tersebut
Untuk menghitung dua parameter:
1. konsentrasi suatu unsur
memberi informasi mengenai
efek2 thd flora-fauna dalam air, bakteri lumpur aktif, manusia dsb.
2. beban pencemaran
memberi data2 debit, kiarena beban
1. Grab Sample (Sampel sesaat)
Suatu sampel yang dikumpulkan pada waktu dan tempat tertentu yang mewakili
komposisi sumber pada waktu dan tempat tertentu
volum sampel diambil langsung dari badan air yang diteliti
2. Composite Sampel (Sampel
campuran)
Campuran grab sample yang dikumpulkan pada tempat yang sama pada waktu yang berbeda.
untuk mewakili secara merata perubahan parameter badan air yang sedang diteliti selama masa yang cukup panjang,
3.
Integrated Sample
(Sampel sesaat tersusun)campuran grab sample yang dikumpulkan dari tempat yang berbeda secara periodik atau sedekat mungkin
n sampel bagian (1 sampel sesaat dari tiap aliran bagian) dengan volum tiap sampel sebanding dengan debit masing-masing aliran bagian
Metoda Sampling
1. Manual
2. Automatik
Kuantitas Sampel
jumlah sampel yang diambil tergantung jenis/kegiatan kualitas lingkungan
Persiapan pengambilan sampel harus diperhatikan, karena:
1. kation tertentu bisa hilang karena
adsorpsi atau pertukaran ion dengan dinding wadah gelas sampel
misal: Al, Cd, Cr, Co, Fe, Pb, Mn, Ag, Zn yang lebih baik disimpan dalam botol bersih terpisah dan diasamkan dengan asam nitrit sampai pH2
2. Perubahan temperatur dan pH dapat menyebabkan gas2 terlarut hilang (CO2 dan O2), CaCO3 dapat
menurun sehingga merubah total hardness.
selain itu aktifitas bakteri juga merubah kandungan amoniak-nitrit-nitrat; klorin tereduksi menjadi klorida dsb.
Interval pengambilan dan analisis:
makin pendek intervalnya makin baik hasil analisis
Oleh karena itu perlakuan penyimpanan harus betul-betul diperhatikan.
1. Peralatan untuk pengambilan sampel harus bersih
dan kering
2. Botol/tempat penyimpanan harus bersih dan kering
3. Sampel dapat diambil secara terpisah dengan
kantung plastik, ember, botol plastik, alat khusus, dll
4. Khusus untuk pengambilan sampel air di
kedalaman tertentu gunakan botol tertutup atau dengan pompa penghisap
5. Sampel disimpan pada suhu, container, atau
kondisi tertentu; atau penambahan bahan kimia tertentu (jika tdk mempengaruhi analisis)
Bila sampel diambil dari saluran, sungai,
dsb yang kedalamannya tidak lebih dari 5m dan alirannya turbulent;
Sampel diambil pada kedalaman ½ sampai 2/3 tinggi penampang basah dari
permukaan air.
Pengambilan ± 10cm dari tepi untuk saluran yang diplester.
Pipa pengambilan tidak boleh menghadap aliran air
Bila sampel diambil dari saluran atau sungai yang terdiri dari aliran-aliran yang terpisah;
sampel harus diambil dari aliran yang
terbesar yang dianggap mewakili, atau yang dianggap penting
Bila sampel diambil dari saluran atau anak sungai yang bermuara di dalam sungai
maupun laut;
harus diingat bahwa kedalam dapat berubah setiap saat karena pengaruh musim atau pasut
pengambilan harus dilakukan cukup jauh dari muara dimana aliran tidak terganggu; kecuali ada pertimbangan tertentu.
Bila yang diinginkan adalah saluran penyebab pencemaran, perlu dicermati:
a. sumber pencemaran setempat
(point source)
b. sumber pencemaran tersebar
Untuk pengambilan sampel lapang, titik
sampling ditentukanberdasarkan lingkup area tercemar
Frekuensi pengambilan sampel tergantung pada:
1. perubahan beban pencemaran dan puncak yang tidak bisa diabaikan 2. maksud dan tujuan analisa
Penentuan frekuensi tergantung tujuan, obyek/area /tingkat cemaran yang
dianalisis; sebagai contoh:
1.Penelitian sungai atau saluran yang sangat tercemar:
12 buah sampel campuran (waktu 2jam) terdiri dari 4 – 12sampel bagian setiap 10-15 menit untuk analisa parameter utama COD, BOD, pH, DHL,dll
dibuat 2 ulangan: siang (06.00-20.00) dan malam (20.00-06.00)
2. Pengawasan badan air secara rutin:
1 kali pengambilan pada saat
pencemaran tertinggi dalam satu hari
If water is badly polluted-- like raw
sewage--- it might be obvious from its appearance or odor.
It might be colored or turbid (cloudy), or have solids, oil or foam floating on it. It might have a rotten odor, or smell like
industrial chemicals.
A lot of dead fish floating on the surface of a lake would be a clear sign that something was wrong.
But many harmful-- and beneficial--
materials in water are invisible and odorless. In order to go beyond the obvious, to
determine what materials are in the water, and how much, we need to be able to
what substances or
organisms are we interested in testing for-- and why?
what procedures and
equipment do we use to make the measurements, and how do they work?
The most common types of measurements are gravimetric (weighing), electrochemical (using meters with electrodes) and optical (including visual)
physical separation technique or chemical
procedure is needed before a measurement is made, in order to remove interferences and transform the analyte-- the target of the analysis-- into a form which can be detected by the instrument.
Some measurements require separating the analyte from other substances in the water which may interfere with the measurement Some measurements even require separating
Filtration: The water is passed through a fine-pore filter which can be made of paper, glass fibers, a cellulose acetate membrane, etc.
Distillation: If the analyte can be boiled out of the water, or along with the water, then the vapors can be cooled and re-condensed or trapped in a liquid form in a different container
Extraction: If the solvent does not mix with water, and the sample is shaken with portions of the solvent, almost all of the analyte may be transferred from the water into the solvent, leaving interfering substances behind
Gravimetric -- penimbangan
Electrochemical: paparan elektron
Colorimetry or spectrophotometry: intensitas warna
Titrasi-penggunaan bahan kimia
Chromatography
Titrasi: Titration depends on using a well-defined chemical reaction to measure the amount of a standard solution needed to react with certain amount of the sample
Chromatography: this technique got its
name, which means "color picture", because it was first used to separate colored
pigments from a single spot on a piece of paper
Mass Spectrometry: In a mass spectrometer,
an ionized vapor is passed between
magnets or radio frequency coils which separate the ions by mass (actually by charge to mass ratio).
untuk mengetahui konsentrasi zat pencemar yang ada di udara
untuk menilai keberhasilan program
pengendalian pencemaran udara yang sedang dijalankan
Dalam pengukuran kualitas udara dengan
menggunakan metode dan peralatan yang manual dan metode konvensional, maka tahap pertama adalah dilakukan sampling yang dilanjutkan
dengan analisa di laboratorium .
Untuk pengumpulan debu biasanya digunakan
teknik filtrasi dimana debu di tahan pada
permukaan filter dengan porositas tertentu ,
sedangkan untuk mengumpulkan gas dari udara ambien diperlukan suatu teknik pengumpulan tertentu .
Teknik pengumpulan gas yang umum digunakan
untuk menangkap gas pencemar di udara adalah dengan teknik absorpsi, adsorpsi, pendinginan dan pengumpulan pada kantong udara (bag sampler
Teknik absorpsi adalah teknik pengumpulan gas berdasarkan kemampuan gas pencemar
terabsorpsi /bereaksi dengan larutan pereaksi spesifik ( larutan absorben).
Pengumpulan partikulat/debu dengan
teknik filtrasi merupakan teknik yang paling populer. Jenis filter yang digunakan adalah filter fiber glass , cellulose, polyurthen foam .
Teknik Elektrostatik Presipitator: Gas yang mengandung partikulat dilewatkan ke dalam medan listrik, yaitu 2 (dua) plat logam yang dialiri muatan positif dan negatif
TSS (Total Suspended Solids) partikel
Solids (padatan) TS (total solids)
Filtrasi TSS (filter - 0,45 mikron /2.0 μm) TDS (air tersaring)
Padatan (solids)
Organik
Anorganik
bhn organik terlarut (DOM)
bhn organik tersuspensi/partikel (POM) terlarut
tersuspensi
•DOM: dissolved organic matter •POM: particulate organic matter
TDS (Total Dissolved Solids)
Sigid
Har
iy
From: Metcalf & Eddy, 1991 - “Wastewater Engineering” A mg B mg TVS = A - B mg 550 oC metode gravimetri
(100 cc – filtrasi – evaporasi (103 oC, 1 jam)
– residu ditimbang)
[Padatan Organik TVS (total volatile solids), dengan pembakaran lebih lanjut dalam tanur (550 oC, 30 menit), residu
ditimbang.] Sigid Har iy adi penimbangan
Sigid
Har
iy
Sigid
Har
iy
= TS
Yg terbakar=TVS
TVS = A - B
A mg
B mg Residu non organik
Sigid Har iy adi 103 oC 550 oC
TS TSS TDS TVS TVSS TVDS - Total Solids
- Total Suspended Solids - Total Dissolved Solids - Total Volatile Solids
- Total Volatile Suspended Solids - Total Volatile Dissolved Solids
organik
Sigid
Har
iy
From: Metcalf & Eddy, 1991 - “Wastewater Engineering”
Sigid
Har
iy
SETTLEABLE SOLIDS
(SETTLEABLE MATTER)
Imhoff cones
- biarkan selama 60 menit - satuan mL/L Filtering apparatus for TSS or TDS • Glass-fibre filter (Whatman GF/C) Sigid Har iy adi
•
TSS = 20 000 mg/L berpengaruh pada tingkah laku ikan•
TSS = 175 000 mg/L kematian ikan•
menghalangi cahaya (fotosintesa); sedimentasi•
TDS di sungai sekitar 120 mg/L, di danau eutrofik: 185 mg/L•
TDS di laut ± 35 000 ppm, di Great Salt Lake: 220 000 ppm•
TDS bisa diduga dari DHL (conductivity)TDS = (0,65) K K = DHL, dalam μS/cm atau μmhos/cm
DHL diukur pada suhu 25 oC (standard); DHL meningkat dg meningkatnya temperatur (2-2½ % per oC) Sigid Har iy adi bervariasi antara 0,5 - 1
•Size ranges of organics
•Size
separation
•measurement
Metcalf & Eddy, 1991 - Wastewater Engineering Sigid
Har
iy
Air dengan padatan terlarut (TDS) yang tinggi (> 1200 mg/L) – mempengaruhi rasa hingga berefek laxative (cuci perut)
Air dengan padatan tersuspensi (TSS) yang tinggi – menyebabkan abrasi pada tubuh ikan, menyumbat insang, merusak hamparan pemijahan, menghalangi penetrasi cahaya untuk fotosintesis Untuk keperluan industri (pendingin, boiler) - memerlukan air
dengan TDS rendah agar tidak terbentuk kerak
Padatan tersuspensi (TSS) adalah partikel yang berukuran > 0,45 µm, termasuk lumpur, liat, oksida logam, sulfida, algae, bakteri, dan fungi
Bahan-bahan terlarut (TDS) dapat dipisahkan dari air dengan cara presipitasi kimia, pertukaran ion, atau dengan RO (reverse osmosis)
Tingkat TDS yang mengubah rasa air biasanya karena adanya logam-logam terlarut, seperti besi, Cu, Mn, dan Zn.
Untuk air minum, dianjurkan TDS < 500 mg/L, batas atasnya adalah 1000 mg/L
Sigid
Har
iy
Weiner, 2008
Weiner, 2008 Sigid
Har
iy
Kekeruhan
Turbidity meter (turbidimeter)
• Nephelometric Turbidimeter
Fig.: Turbidimeter using the scattered/transmitted light method
http://nett21.gec.jp/CTT_DATA/WMON/CHAP_4/html/Wmon-101.html
satuan NTU (Nephelometric Turbidity Unit) atau FTU (Formazin Turbidity Unit)
Sigid
Har
iy
Prinsip Turbidity meter : Lampu Tabung sampel sensor Pembacaan hasil Sigid Har iy adi
satuan JTU
(Jackson Turbidity Unit)
• Jackson Turbidimeter
• 5 – 25 NTU air minum • 5 – 30 NTU biota air (laut) • 10 – 30 NTU mandi / renang
Sigid
Har
iy
•Transparansi,
jarak pandangan sampai kedalaman tertentu (cm, m) • Secchi disk visibility
• Pengukuran pada cuaca cerah, matahari tidak tertutup awan, pk. 09.00 – 15.00
Kecerahan
Secchi disk
• Bila satuan dalam % Secchi disk visibility (m) kedalaman perairan (m) x 100%
Sigid
Har
iy
• True color (setelah disaring, bhn terlarut) • Apparent color (TSS, TDS, pantulan, dasar)
Warna Artemia Oscillatoria rubescens Euglena sanguenea Euglena Ceratium (dinoflagelata) nampak merah nampak kehijauan
nampak kuning gelap
Air jernih
ultra oligotrofik
bhn terlarut & tersuspensi rendah
nampak biru
air rawa gambut (humus) nampak merah-kehitaman, jernih
Sigid
Har
iy
- visual: penting utk jenis warna (jernih, coklat, hitam) - komparasi (skala Forel-Ule)
- colorimetry, spektrofotometri (kuantitatif) • Metode:
• Satuan: Pt.Co atau CU
Platinum-Cobalt Color unit Sigid Har iy adi
COLORIMETRY
Digital Photoelectric Colorimeter
Photo Electric Colorimeter
Sigid
Har
iy
SPECTROPHOTOMETRY cuvet spectrophotometer Sigid Har iy adi
Temperatur
• Alat: termometer,
thermistor (sensor alat)
termometer dlm botol Niskin
• Waktu pengukuran perlu dicatat (pagi-siang-sore)
Sigid
Har
iy
thermistor Si gid Ha riyad i
Kemmerer water sampler PENGAMBILAN CONTOH Column sampler Van Dorn water sampler Sigid Har iy adi
PENANGANAN / PENGAWETAN SAMPEL
preservasi HNO3 sampai pH 2, dinginkan 4 C
– untuk analisis logam atau logam berat
preservasi H2SO4 sampai pH 2, dinginkan 4 C
– untuk COD, amonia, minyak & lemak, phenols
tanpa pengawet (5 liter), dinginkan 4 C
– untuk pestisida, TSS, TDS, kekeruhan, nitrit, silikat, chrom hexavalen
dlm botol BOD gelap
– untuk inkubasi BOD pada 20 C, selama 5 hari.
Sigid
Har
iy
preservasi NaOH sampai pH 12, dinginkan 4 C, gelap
– untuk analisis sianida (CN)
preservasi dg 4 tetes 2N Zn-asetat/100 ml, ditambah NaOH sampai pH 9
– untuk analisis kandungan H2S
dalam botol steril (100 ml), dinginkan 4 C
– untuk bakteri coliform
PENANGANAN / PENGAWETAN SAMPEL (lanjutan)
Selengkapnya di “STANDARD METHODS” - APHA
Sigid
Har
iy
Sigid
Har
iy
Sigid
Har
iy
Pengukuran langsung di lapangan : suhu atau temperatur (air, udara)
kecerahan (kedalaman Secchi)
pH
Oksigen terlarut (DO)
• DO awal untuk penentuan BOD (DOi) • warna air, lapisan minyak (visual) • benda terapung / sampah (visual) • salinitas
Sigid
Har
iy