• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

5 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Pengertian Anggaran

“Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (Budget) merupakan rencana tertuis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinayatakan dalam suatu barang/jasa”. Nafarin (2007:11) Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan dan tidak dapat menggantikan manajemen. Sedangkan penganggaran adalah proses penyusunan anggaran guna mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh laba”

“Anggaran adalah rencana kegiatan yang dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang dituangkan dalam kuantitatif. Informasi yang dapat diperoleh dan anggaran diantaranya jumlah produk dan harga jualnya untuk tahun depan”. Sasongko (2010:2)

Anggaran membantu manajemen dalam melakukan koordinasi dan penerapannya dalam upaya memperoleh tujuan yang tertuangdi dalam anggran. Anggaran memberikan gambaran kepada manajemen tentang sumber data yang dibutuhkan dalam anggaran. Kemudian anggaran juga menjelaskan koordinasi antar bagian dalam perusahaan sehingga tujuan bersama perusahaan dapat tercapai

Anggaran harus dapat menyajikan informasi yang jelas mengenai tujuan, sasaran, hasil, dan manfaat yang diperoleh hari suatu kegiatan. Karena dasarnya anggaran (budget) merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif dari aktivitas usaha sebuah organisasi. Untuk itu anggaran perlu mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang

(2)

dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode yang dianggarkan. Didit harlianto (2015:1)

Dalam menyusun anggaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan b. Data masa lalu

c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi d. Pengetahuan tentang taktik ekonomi

e. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah f. Penelitian untuk mengembangkan perusahaan

Dalam menyusun anggaran dengan cara mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Anggaran harus dibuat serealitas dan secermat mungkin sehinnga tidak terlalu rendah atau tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan.

b. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi manajemen puncak (direksi).

c. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa tertekan tetapi justru termotivasi.

d. Untuk membuat laporan realisasi anggaran yang diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi.

Anggaran yang dibuat mengalami kegagalan bila tidak memperhatikan hal-hal berikut ini :

a. Pembuat anggaran tidak cakap, tidak mampu berpikir ke depan, dan tidak memiliki wawasan yang luas.

b. Wewenang dalam membuat anggaran tidak tegas. c. Tidak didukung oleh masyarakat

d. Dana tidak cukup. Nafarin (2007:11)

2. Tujuan dan manfaat Anggaran

Terdapat beberapa tujuan disusunnya anggaran , antara lain:

a. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana

(3)

c. Merinci jenis dan sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan

d. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil maksimal

e. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran menjadi lebih jelas dan nyata terlihat

f. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan. Nafarin (2007:19)

Manfaat anggaran antara lain sebagai berikut:

a. Semua kegiatan dapat mengarah pada pencapaian tujuan bersama

b. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan karyawan c. Dapat memotivasi karyawan

d. Menimbulkan tanggungjawab tertentu pada karyawan

e. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu

f. Sumber daya (seperti tenaga kerja, peralatan dan dana) dapat dimanfaatkan seefisien mungkin

g. Alat pendidikan bagi para manajer

Anggaran disamping mempunyai banyak manfaat, namun juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain:

a. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga mengundang unsur ketidak pastian

b. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga tidak sedikit sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat

c. Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat mengakibatkan mereka mengerti dan menentang sehingga anggaran tidak akan efektif. Nafarin (2007:19)

3. Fungsi Anggaran

Anggaran sebagai alat manajemen mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Fungsi Perencanaan

Anggaran sebagai alat perencanaan harus memerhatikan kaitan anggaran yang satu dengan anggaran yang lain. Contoh: antara anggaran beban distribusi barang yang dijual dengan anggaran barang yang dijual,

(4)

apakah peningkatan beban distribusi diikuti dengan peningkatan anggaran barang uang dijual (anggaran penjualan)

Aspek lain penting dari perencaan dengan menggunakan anggaran adalah perencanaan dana yang tersedia seefisien mungkin. Semua belanja membutuhkan dana (uang) dan dana sumber daya yang langka. Sudah menjadi kebiasaan bahwa seringkali kebutuhan dana yang melebihi dana yang tersedia. Oleh karena itu, para penyusun anggaran harus memperhitungkan berbagai kemungkinan mana yang paling menguntungkan bagi perusahaan. Jadi, salah satu fungsi anggaran adalah menentukan rencana belanja dan sumber dana yang ada seefisien mungkin. Nafarin (2007:28)

b. Fungsi Pelaksanaan

Anggaran sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan, artinya sebelum pekerjaan dilaksanakan terlebih dahulu mendapat persetujuan yang berwenang (terutama dalam hal keuangan). Pekerjaan disetujui untuk dilaksanakan bila ada anggarannya atau tidak menyimpang dari anggaran. c. Fungsi Pengawasan

Anggaran meerupakan alat pengawasan atau pengendalian (controlling). Pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanakan pekerjaan, dengan cara:

(5)

2) Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu atau bila terdapat penyimpangan yang merugikan. Nafarin (2007:28)

4. Jenis Anggaran

Mengolompokkan anggaran sangatlah penting dalam menyusun anggaran. Dengan mengelompokan anggaran maka akan lebih mudah dalam menyusun jenis anggaran yang diinginkan sesuai dengan keperluan. Anggaran dapat dikelompokan dari beberapa segi, seperti dari segi dasar penyusunan, segi cara penyusunan, segi jangka waktu, segi bidang, segi kemampuan menyusun, segi fungsi, dan segi metode penentuan harga pokok produk. Nafarin (2013:31)

Berikut jenis anggaran menurut bebarapa segi diatas: a. Segi dasar penyusunan, anggaran terdiri dari:

1) Anggaran variabel (variable budget) adalah anggaran yang disusun yang disusun berdasarkan interval (kisaran) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat sisesuaikan pada tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda

2) Anggaran tetap (fixed budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu

b. Segi cara penyusunan, anggaran terdiri dari:

1) Anggaran periodik (periodic budget) adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu. Pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.

2) Anggaran kontinyu (continuous budget) adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan atas anggaran yang pernah dibuat.

(6)

Misalnya tiap bulan diadakan perbaikan sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan.

c. Segi jangka waktu, anggaran terdiri dari:

1) Anggaran jangka pendek (short-range budget) adalah anggaran yang dibuat jangka waktu paling lama sampai tahun tahun. Anggaran untuk keperluan modal kerja merupakan anggaran jangka pendek. Anggaran jangka pendek disebut juga dengan anggaran taktis.

2) Anggaran jangka panjang (long-range budget) adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang disebut ddengan anggaran modal. Anggaran jangka panjang diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek. Anggaran jangka pendek disebut juga anggaran strategis.

d. Segi bidang, anggaran terdiri dari:

1) Anggaran operasional (operational budget) adalah anggaran untuk menyusun anggaran laba rugi. Anggaran operasional antara lain, yaitu: a) Anggaran penjualan

b) Anggaran biaya pabrik c) Anggaran biaya bahan baku

d) Anggaran biaya tenaga kerja langsung e) Anggaran baya overhead pabrik f) Anggaran beban usaha

(7)

2) Anggaran keuangan (financial budget) adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran keuangan antara lain, yaitu:

a) Anggaran kas b) Anggaran piutang c) Anggaran sediaan d) Anggaran utang e) Anggaran neraca

e. Segi kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari:

1) Anggaran komprehensif (comprehensive budget) adalah rangkain dari berbagai jenis anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.

2) Anggaran persial (partially budget) adalah anggaran yang disusun secaara tidak lengkap atau anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja.

f. Segi fungsi, anggaran terdiri dari:

1) Anggaran tertentu (appropriation budget) adalah anggaran yang diperuntukan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain.

2) Anggaran kerja (performance budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan).

(8)

g. Segi metode penentuan harga pokok produk, anggaran terdiri dari:

1) Anggaran tradisional (traditional budget) atau anggaran konvensional (conventional budget) terdiri dari:

a) Anggaran berdasar fungsional (functional based budget) anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode penghargapokokan penuh (full costing) dan berfungsi untuk menyusun anggaran induk atau anggaran tetap.

b) Anggaran berdasar sifat (characteristic based budget) adalah anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode penghargapokokan (variable costing) dan berfungsi untuk menyusun anggaran variabel.

c) Anggaran berdasar kegiatan (activity based budget) adalah anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode penghargapokokan berdasar kegiatan (activity based budget) dan berfungsi untuk menyusun anggaran variabel dan anggaran induk. Nafarin (didalam Rabaina 2016)

Anggaran secara garis besar terdiri dari:

a. Anggaran taksiran, yaitu anggaran yang berisi taksiran-taksiran kegiatan perusahaan dalam periode tertentu dimasa yang akan datang, serta taksiran-taksiran tentang keadaan atau posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu dimasa yang akan datang.

b. Anggaran variabel, yaitu anggaran yang berisi tingkat perubahan biaya atau tingkat variabilitas biaya, khususnya biaya semi variabel, sehubungan dengan adanya perubahan produktivitas perusahaan.

(9)

c. Analisis statistika dan matematika pembantu, yaitu analisis yang dipergunakan untuk membuat taksiran-taksiran serta yang dipergunakan untuk mengadakan penelitian dalam mengadakan pengawasan kerja. d. Laporan anggaran, yaitu tentang realisasi pelaksanaan anggaran yang

dilengkapi dengan berbagai analisis perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, sehingga dapat diketahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan, baik yang bersifat menguntungkan maupun yang bersifat merugikan, sehingga dapat ditarik kesimpulan dan beberapa tindak lanjut yang segera perlu dilakukan. Herlianto (2015:10)

5. Prosedur Penyusunan Anggaran

Dalam penyusunan anggaran (budget), yang berwenang dan bertanggungjawab atas penyusunan anggaran serta kegiatan penganggaran lainnya adalah di tangan pemimpin perusahaan. Hal tersebut disebabkan karena pimpinan tertinggi perusahaanlah yang paling berwenang dan bertanggungjawab atas kegiatan-kegiatan secara keseluruhan. Namun dalam menyiapkan dan menyusun anggaran (budget) serta kegiatan-kegiatan penganggaran lainnya tidak harus ditangani sendiri oleh pimpinan tertinggi perusahaan, melainkan dapat didelegasikan kepada bagian lain dalam perusahaan.

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaranmenurut Mas’ud Machfoeds dalam Herlianto (2015:11), diantaranya adalah:

a. Harus selalu diingat bahwa anggaran merupakan bagian dari sistem yang lebih besar.

b. Dalam menyusun anggaran harus sudah ditentukan terlebih dahulu tujuan pokok perusahaan.

c. Setelah ditentukan tujuan pokok perusahaan, maka disusn beberapa alternative program, setelah itu ditentukan program-program mana yang paling mungkin dilaksanakan.

d. Program pada umumnya meliputi kegiatan untuk beberapa tahun, olehh karena itu program harus dibagi-bagi secara tahunan.

(10)

e. Setelah ditetapkan pembagian tersebut diterjemahkan dalam angka-angka pada tahun tertentu.

f. Bagian yang diserahi tugas mempersiapkan dan menyusun anggaran tersebut sangat tergantung pada struktur organisasi dari masing-masing perusahaan.

6. Anggaran Penjualan

“anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran jualan sering disebut dengan anggaran kunci”. Nafarin (2013:167)

Anggaran jualan adalah anggaran hasil penjualan. Jualan artinya hasil penjualan. Penjualan artinya proses menjual. Menjual artinya menyerahkan sesuatu kepada pembeli dengan harga tertentu pada saat tertentu.pada saat tertentu. Manfaat anggaran jualan terutama sebagai dasar penyusunan anggaran lainnya dan sebagai ujung tombak dalam memperoleh laba. Nafarin (2013:176)

Sebelum disusun anggaran penjualan biasanya dibuat forecast penjualan. Selain forecast penjualan di perlukan untuk penyusunan anggaran penjualan, tapi perlu juga di pertimbangkan faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap penjualan. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:

(1) faktor keuangan (2) faktor ekonomis (3) faktor teknis (4) faktor pemasaran

(11)

(5) faktor perkembangan penduduk (6) faktor kondisi negara lainnya.

Metode statistik yang dapat digunakan dalam membuat forecast penjualan , seperti analisis trend, standar kesalahan forecasting

Analisis trend

Analisis trend merupakan gerakan lamban yang berjangka panjang dan cenderung menuju ke suatu arah , menaik dan menurun.

Analisis trend ada juga yang menyebut metode kuadrat terkecil , metode yang digunakan seperti:

a) Metode least square ( trend garis lurus )

Forecast penjualan dengan metode least square dapat di hitung dengan rumus sebagai berikut:

Y = a + bX ………(1)

………..…….………...(2)

………...(3)

b) Metode moment ( trend garis lurus)

Forecast penjualan dengan metode moment dapat dihitung dengan

(12)

Y= a +bX ………..(1)

ƩY = n.a + b Ʃ X ………..(4)

ƩXY = a ƩX + b Ʃx² ……….(5)

c) Metode kuadrat ( trend garis lengkung) Forecast penjualan dengan metode kuadrat dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Y= a +bX + c (x)² ………..(6)

ƩY = n.a + c (x)² ………(7)

ƩXY = b Ʃx² ………..(8)

Ʃx²Y = a Ʃx² + c Ʃx² ……….(9)

Standar Kesalahan Forecasting (SKF) Perhitungan nilai SKF dari ketiga metode dalam analisis trend yang memberikan nilai terkecil dakan menunjukan bahwa metode tersebut sesuai untuk di gunakan dalam menghitung Forecasting penjualan. Adapun rumus SKF sebagai berikut: SKF =√ : n ………. (10) Keterangan :

X : Penjualan Nyata Y : Forecast Penjualan

(13)

7. Anggaran Produksi

“Produksi adalah proses mengolah produk, sedangkan produk adalah hasil produksi. Produk dapat berupa produk jadi dan produk dalam proses. Dalam penyusunan anggaran produk ini, kita hanya kana membahas makna produk dalam arti sempit,yaitu hanya berupa produk.”. Nafarin (2013 : 182)

a. Tujuan Penyusunan Anggaran Produksi

Menurut gunawan tujuan anggaran produksi adalah sebagai berikut:

1) Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang telah direncanakan

2) Menjaga tingkat persediaan yang memadai

3) Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya-biaya produksi barang yang dihasilkan akan seminimal mungkin. Gunawan (2013:183) b. Penyusunan Anggaran Produksi

Langkah-langkah utama dalam rangka penyusunan anggaran produksi dan pelaksanaannya menurut Gunawan adalah sebagai berikut: 1) Tahap Perencanaan

Langkah dalam tahap perencanaan, yaitu:

a) Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar dalam penyusunan dalam bagian produksi

b) Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus dihasilkan 2) TahapPelaksanaan

(14)

a) Menentukan kapan barang di produksi b) Menentukan dimana barang akan di produksi c) Menentukan urutan-urutan barang akan di produksi

d) Menentukan standar penggunaan fasilitas-fasilitas produksi untuk mencapai efisiensi

e) Menyusun program tentang penggunaan bahan mentah, buruh dan peralatan

f) Menyusun standar biaya produksi

g) Membuat perbaikan-perbaikan bilamana diperlukan Gunawan (dalam Rabaina 2016)

Anggaran produksi dibuat berdasarkan anggaran penjualan sehingga dapat dihitung barang diproduksi sebagai berikut :

Penjualan ……….... xxxx

Persediaan barang jadi akhir ………... xxxx

Produksi siap jual ……….………….. xxxx

Persediaan barang jadi awal ……….…….... (xxxx)

(15)

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Tabel 1

Hasil Penelitia Terdahulu Dan Perbandingan Dengan Penelitian Penulis Identitas Peneliti

Aspek

Ayu Mutia Sari A03070025 Politeknik Negeri Banjarmsin Rizky Wahyu Fadhilah A03110053 Politeknik Negeri Banjarmsin Muhammad Daud A03140045 Politeknik Negeri Banjarmsin Judul PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKSI PADA UD KALIMANTAN ALUMINIUM BANJARMASIN PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKSI PADA IRMA SASIRANGAN BANJARMASIN PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKSI PADA UD AMINUDDIN BANJARMASIN Objek Penelitian KALIMANTAN

ALUMINIUM BANJARMASIN IRMA SASIRANGAN BANJARMASIN UD AMINUDDIN Permasalahan Bagaimana menentukan jumlah lemari baju, lemari rak piring,etalase, rombong, cermin dan bingkai kaca yang harus diproduksi Kalimantan Aluminium tahun 2016 agar mencapai sasaran dari pengendalian produksi? Bagaimana menentukan jumlah produk kain sasirangan untuk menghindari terjadinya potensi kerugian, karena sisa persediaan barang di gudang sudah diasumsikan oleh pihak perusahaan sebesar 150 unit per 2 meter kain di tiap tahunnya yang mengakibatkan menumpuknya sisa produk jadi yang dihasilkan perusahaan dari sisa barang Bagaimana perhitungan anggaran produksi kusen pada UD Aminuddin untuk menghindari sisa produksi yang menumpuk di gudang

(16)

produksi? Tujuan Penelitian Untuk menentukan

jumlah lemari baju, lemari rak piring, etalase, rombong, cermin dan bingkai kaca yang harus diproduksi Kalimantan Aluminium Banjarmasin untuk tahun 2016 Untuk menentukan jumlah sasirangan yang harus diproduksi Irma sasirngan untuk tahun 2014 Untuk menentukan jumlah kusen yang harus diproduksi oleh UD Aminuddin Banjarmasin untuk tahun 2017 sehingga menghindari sisa produksi yang menumpuk digudang Metode Penelitian 1. -Wawancara

2. -Dokumentasi 3. -Studi kepustakaan 4. -Penelitian lapangan 5. -Dokumentasi - Penelitian kepustakaan -Penelitian lapangan Hasil Penelitian Dari adanya

perhitungan yang dibuat oleh penulis maka metode ini dapat digunakan karena tabel antara realisasi dan forecasting

penjualan hasilnya sama sehingga tidak perlu adanya perhitungan SKF (Standar Kesalahan Forecasting)

Dari data penjualan Irma Sasirangan Banjarmasin dengan perhitungan forecast penjualan yang menggunakan data tahun 2010-2013 dan data tahun 2011-2013 dengan masing-masing menggunakan 3 metode, yaitu metode least square, metode moment dan metode kuadrat. 3 metode ini dapat digunakan, karena tabel antara realisasi dan forecasting penjualan hasilnya sama sehingga

(17)

tidak perlu adanya perhitungan SKF (Standar Kesalahan Forecasting)

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Konsep ini menitikberatkan pada kualitas modal kerja.Dalam konsep ini pengertian modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek (net

Menurut Halim (1999:85) “modal kerja adalah aktiva-aktiva jangka pendek yang digunakan untuk kepentingan sehari-hari pada suatu perusahaan.” Menurut Dwi (2010:111) “modal kerja

likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi keuangannya yang harus segera dipenuhi (dalam jangka pendek atau satu tahun terhitung sejak tanggal Neraca dibuat),

Anggaran Kontinu (Continuous Budget), adalah anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dengan volume tertentu dan berdasarkan volume tersebut

kredit jangka pendek adalah suatu bentuk kredit yang berjangka waktu. maksimum

Uji toksisitas jangka pendek (dikenal dengan subkronik) dilakukan dengan memberikan bahan tersebut berulang-ulang, biasanya setiap hari atau lima kali seminggu, selama jangka

Dalam jangka pendek, pengusaha lebih mengoptimalkan jumlah tenaga kerja yang ada dengan penambahan jam kerja atau penggunaan mekanisasi, sedangkan dalam jangka panjang

FUNGSI PASAR UANG Pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut: • Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek