• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN KARANGASEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN KARANGASEM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN KARANGASEM

Beragam Karya dari Pengabdian Masyarakat Bhuana Giri

Universitas Udayana sebagai universitas terbesar di Bali kembali menjalankan program pemberdayaan masyarakat melalui KKN PPM (Kuliah Kerja a Pemberdayaan dan Pembelajaran Masyarakat) VII pada tahun 2013. KKN PPM ini memiliki tujuan agar mahasiswa mampu mengembangkan kepedulian, kemandirian, kreatifitas, kepemimpinan serta mampu memanfaatkan ilmunya untuk pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan selama sebulan yaitu mulai tanggal 6 Juli 2013 hingga 5 Agustus 2013 hampir di setiap pelosok desa yang ada di Bali. S h satu wilayah yang menjadi lokasi pelaksanaan KKN PPM VII 2013 ini dilaksanakan di Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem.

Desa Buana Giri merupakan salah satu dari desa yang terletak di Kecamatan Bebandem dengan luas wilayah 1.473.486 Ha. Sebagian besar wilayah Bhuana Giri merupakan lahan kering atau tegalan dengan luas 1.231.256 Ha. Sedangkan sisanya diperuntukkan se i lahan perkarangan, persawahan dan tanah lainnya. Meskipun sebagian besar wilayahnya kurang subur namun penduduk desa Buana Giri sebagian besar bekerja sebagai petani dan peternak. Dalam mengolah lahan yang kurang subur tersebut maka diperlukan pengetahuan umum mengenai tanaman yang dapat dibudidayakan untuk mendukung ketahanan pangan melaui sosialisasi dan penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat.

Pengabdian masyarakat yang dijalankan di Bhuana Giri m nyentuh masyarakat dengan berbagai sektor pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan. Adapun program pokok tersebut diantaranya adalah pembinaan dan pengembangan aksara Bali, pelayanan kesehatan ternak, pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan akademik dan non akademik bagi siswa/siswi SD serta program peningkatkan kesehatan masyarakat desa melalui penyuluhan kesehatan , tanaman obat dan pembinaan UKS. Selain itu dilaksanakan pula berbagaimacam program tambahan seperti gotong royong membantu upacara adat, penghijauan, melatih

(2)

gerak jalan membantu kelompok wanita tani, pelatihan gerak jalan 17 Agustus dan lain sebagainya

KKN PPM VII ini sangat berkesan bagi para mahasiswa dengan banyaknya pengalaman yang dapat diperoleh langsung darimasyarakat. Terlebih lagi KKN PPM VII di Bhuana Giri ini telah menjadi saksi sejarah dengan ikut serta dalam peresmian monumen perjuangan I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya yang bertempur di Tana Aron ketika merebut kemerdekaan Republik Indonesia. Dari upacara peresmian tersebut KKN PPM VII Bhuana Giri disambut baik langsung oleh Bupati Karangasem, Ketua DPRD Kabupaten Karangasem serta para veteran yang telah berjuang merebut kemerdekaan I sia. Menghayati kisah sejarah perjuangan para pahlawan yang telah menginspirasi dan memotivasi para mahasiswa untuk senantiasa berjuang dalam mengisi kemerdekaan Indonesia dengan beragam kreatifitas karya untuk kesejahtraan masyarakat.

Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan landasan Universitas Udayana dalam menjalankan fungsinya sebagai Un iversitas negeri di Bali. Salah satunya ialah pengabd an yang diwujudkan dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang pada tahun 2013 ini berkembang menjadi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM).

KKN PPM Unud yang tahun ini diketuai oleh Prof. Dr. A. A. Ngurah Anom Kumbara,MS, diikuti mahasiswa dari seluruh fakultas yang telah menempuh minimal 100 Sistem Kredit Semester (SKS). Jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah desa yang ak dijadikan sebagai tempat pelaksanaan program ini. Salah satu desa tempat pelaksanaan KKN PPM 2013 periode VII ini adalah Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Program ini dilaksanakan dari 6 Juli hingga 5 Agustus 2013. Dalam pelaksanaannya, kepala Desa Tumbu, Kadek Oki Lerianto, menyambut baik program Unud yang baru pertama kali terlaksana di desa ini. “Progra ini cukup baik, peserta KKN pun antusias melaksanakan program untuk pengembangan Desa Tumbu ini,” ungkap Kades Tumbu di sela-sela kegiatan 17-an, Jumat, (3/8) 2013.

Mengoptimalkan Potensi Desa Tumbu, Karangasem

(3)

KKN PPM Desa Tumbu ini mengambil tema “Mengoptimalkan Potensi Desa Tumbu” dengan enam program yang menjadi program utama, yakni pembuatan pupuk kompos, pemanfaatan lahan pekarangan warga, pengembangan , pemasaran hasil kerajinan Desa Tumbu, penataan lingkungan, dan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Selain enam program tersebut, terdapat pula program bantu antara lain : kerja bakti atau gotong royong di lingkungan Desa Tumbu danBukit Gumang, Bugbug, peyuluhan di SDN 1 Tumbu tentang langkah-langkah menanam, Pembacaan Prasasti yang ada di Desa Tumbu, dan Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 68 Tahun di Gedung Serbaguna Desa Tumbu, serta program individu yaitu Kepala Keluarga(KK)Dampingan yang dijalankan oleh mahasiswa peserta KKN. “Semua program yang dilaksanaka sudah sesuai dengan rencana awal dan antusiasme masyarakat pun sangat tinggi didesa ini,” ujar Junia, Kormades Tumbu, Senin, (5/8) lalu.

Selaku dosen pembimbing lapangan (DPL), I Wayan Gede Sedana Yoga, STP, M.Agb. mengaku bangga mendampingi peserta KKN Desa Tumbu dan berharap program yang sedang berjalan, seperti pemasaran, dapat berkelanjutan dan warga desa mendapat manfaat dari pelaksanaan program KKN ini.

Program-program yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN PPM Periode VII Tahun 2013 di Desa Tumbu telah memenuhi tolak ukur keberhasilan. Bapak Kadek Oki Lerianto selaku Perbekel Desa Tumbu mengungkapkan kepuasan beli atas pencapaian yang diperoleh “Saya merasa bangga atas kerja keras mahasis UNUD yang telah mengaplikasikan disip lin ilmu mereka kepada warga desa saya”, ujar beliau. Beliau pun berharap agar mahasiswa nantinya dapat terus berkarya dan tidak segan uk terjun ke masyarakat.

(4)

Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dan MOL (Mikro

Organisme Lokal)

PELATIHAN: Pembuatan Pupuk Kompos dan MOL

Karangasem – Kuliah Kerja Nyata

Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat(KKN-PPM) periode VII Universitas Udayana yang dilaksanakan di Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem pada tanggal 6 Juli 2013 sampai dengan 5 Agustus 2013. Program pokok yang dijadikan dasar tema pada kegiatan KKN-PPM tersebut ialah Peningkatan Produktivitas Tanaman Palawija Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dan MOL (Mikro Organisme Lokal) yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam hal pemanfaatan limbah sebagai bahan baku pupuk organik yang bernilai ekonomis tinggi dan berdampak positif bagi lingkungan.

Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan pada hari kamis, 25 Juli 2013 mulai pukul 10.00 WITA sampai pukul 14.00 WITA dengan melibatkan kelompok tani ternak dan

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di lingkungan Dusun Muntig, Desa Amerta Bhuana. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi tani yang ada di desa Amerta Bhuana ini” ujar I Wayan Suara Arsana selaku Kepala Desa Amerta Bhuana.

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar terlihat dari antusiasme peserta yang sangat baik dan kompak dalam keikutsertaan mereka. Pada kesempatan itu pula, dihadiri oleh Kepala Desa, perangkat desa dan semua anggota kelompok tani ternak Bhuana Tirta dan kelompok usaha bersama Desa Amerta Bhuana. Pada acara tersebut Dr. I Gede Setiawan Adi Putra S.P.,M.Si. selaku staf pengajar Fakultas Pertanian Universitas Udayana menjadi pembicara yang menyampaikan materi pelatihan pembuatan pupuk kompos dan MOL (Mikro Organisme Lokal).

(5)

FOK US DISK USI DAN PENYULUHAN KK N-PPM UNUD 2013

Karangasem Bali. Dalam melaksanakan Tri Dharma

Perguruan tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat. Universitas Udayana melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggara Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat sering disingkat KKN PPM yang pada kesempatan kali ini sudah memasuki periode ke VII di tahun 2013. Desa Manggis Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem menjadi salah satu desa KKN PPM pada periode ini. 25 mahasiswa Unud dari berbagai fakultas menjadi peserta dan menjalankan program mereka dari tanggal 6 Juli sampai dengan 5 Agustus 2013.

“Menjadikan Desa Manggis sebagai Desa yang Bersih, Sehat, dan Peduli Lingkungan” dijadikan tema utama oleh mahasiswa KKN PPM. Beberapa program ilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM dalam menciptakan Desa Manggis yang sehat, dan peduli Lingkungan. Fokus Diskusi merupakan salah satu program pokok yang dilaksanakan. Diskusi yang mempertemukan seluruh meliputi aparat Desa Manggis, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Karangasem, seluruh kepala sekolah yang ada di Desa Manggis, kelian dinas di lingkungan Desa Manggis, dan perusahaan swasta yang ada di Desa Manggis di fasilitatori oleh mahasiswa KKN PPM. Bertempat di Balai Manggis pada tanggal 18 Juli 2013 mengangkat tema “Optimalisasi Sinergi dan Peran Masyarakat, Pemerintah, serta Perusahaan Swasta dalam Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kebersihan di Desa Manggis” memiliki tujuan agar terjadinya sinergi antara seluruh elemen yang ada di Desa Manggis dapat tercapai”, kata Rino Adi Guna, selaku ketua panitia acara program fokus diskusi.“Selain untuk menyinergikanantara seluruh elemen di Desa Manggis, program ini juga mengupayakan adanya Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di Desa Manggis, agar Dinas Kebersihan dan Pertamanan dengan mudah mengambil sampah di Desa Mangg tambah Rino Adi Guna. Salah satu kesimpulan yang didapat dari acara fokus diskusi rsebut salah satunya adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Karangasem siap untuk membeli sampah plastik yang ada di Desa Manggis seharga Rp 2.000,-per kilogram. “Kami siap untuk mebeli sampah plastik yang ada di Desa Manggis seharga Rp 2.000,- per kilogramnya, namun bobot sampah yang terkumpul kurang lebih 100 kilogram”, kata I Wayan Sukarba, selaku Kepala Sie Pengelolaan Sampah DKP Kabupaten Karangasem.

Selain program Fokus Diskusi, mahasiswa KKN PPM di Desa Manggis juga memiliki program Penyuluhan tentang pembuatan pupuk kompos serta bahaya membakar sampah bagi kesehatan. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juli 2013 ini mengangkat tema “Bahaya Sampah terhadap Kesehatan dan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik menjadi Pupuk”. “Penyuluhan dan pelatihan dimaksudkan agar masyarakat Desa Manggis bisa stakeholder

(6)

membuat pupuk kompos sendiri dan agar masyarakat tahu dari membakar sampah bagi kesehatan”, kata Made Meigasari, selaku ketua panitia ram pelatihan dan penyuluhan tersebut. Acara ini dihadiri oleh masyarakat Desa Manggis sendiri serta seluruh aparat desa yang berada di Desa Manggis. Pelatihan diberikan oleh salah satu dosen Universitas Udayana yaitu Anak Agung Istri Kesumadewi. “Pelatihan ini sangatlah untuk masyarakat agar masyarakat bisa mandiri dalam membuat pupuk kompos untuk areal pertaniannya sendiri” ,kata Ibu Anak Agung Istri Kesumadewi. Masyarakat sangat antusias menyimak pelatihan tersebut, itu disebabkan karena masyarakat Desa Manggis dominan bekerja sebagai petani.

Selain pelatihan membuat kompos, pada hari itu juga diberikan penyuluhan tentang bahaya sampah terhadap kesehatan. Dimana pemberi mater penyuluhan ini adalah I Dewa Nyoman Oka Suparta, SSi., dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karangasem. “Pelatihan ini sangat penting bagi masyarakat agar masyarakat tahu apa sebenarnya bahaya dari membakar sampah bagi kesehatan dan bagaimana masyarakat bisa memilah sampah organik dengan non-organik”, kata Bapak I Dewa Nyoman Oka Suparta.

LPPM Universitas Udayana pada tanggal 5 juli - 5 Agustus serentak melepas mahasiswa untuk melaksanakan Program KKN PPM Periode VII yang disebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali. KKN PPM merupakan Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemerdayaan Masyarakat yang rutin diselenggarakan oleh LPPM UNUD setiap 6 bulan dan dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh minimal 100 SKS. Dalam pelaksanaanya salah satu desa yang menjadi objek kegiatan KKN PPM Universitas Udayana adalah Desa Nongan, yang terletak di kecamatan rendang kabupaten Karangasem.

Mahasiswa tiba di Desa Nongan pada tanggal 5 juli 2013 dan diterima dengan baik oleh perbekel dan pihak adat pakraman Desa Nongan. Sebelumnya mahasiswa telah melakukan observasi lapangan, dan hasil diskusi dengan pihak perbekel, pihak desa adat pakraman, sekhaa truna-truni dan masyarakat desa nongan mahasiswa menemukan berbagai masalah dan berhasil menemukan beberapa potensi yang perlu dikembangkan melalui pemerdayaan masyarakat demi tercapainya kesejahteraan masyarakat dan berimbas pada pembangunan pedesaan secara umum yang merupakan tujuan utama dari dilaksanakanya kegiatan KKN PPM. Adapun berdasarkan pertimbangan tersebut, mahasiswa merumuskan Tema dalam pelaksaan KKN PPM Universitas Udayana yaitu “Upaya Pembangunan Pedesaan Melalui Vitalisasi Lembaga Keuangan Lokal, Penerapan Teknologi dan Kesehatan Masyarakat”. Adapun pertimbangan tema tersebut karena potensi yang menonjol dan patut dikembangakan di Desa Nongan merupakan UMKM lokal namun permasalahan permodalah merupakan permasalahan utama yang dihadapi pengusaha UMKM tersebut, selain

Vitalisasi Lembaga K euangan Lokal dan Pengembangan UMK M Desa

Nongan

(7)

itu untuk mengeksplorasi dan mengenalkan seluruh potensi dari desa Nongan sangat perlu pemaksimalan teknologi khususnya teknologi informasi internet, serta guna menjamin kesejahteraan masyarakat juga penting untuk menciptakan masyarakat yang sehat di desa Nongan. Adapun seluruh program baik program pokok tema, nontema, maupun program bantu di KKN PPM Udayana di Desa Nongan dilandasi oleh tema tersebut.

Adapun program pokok tema yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana di bidang sosial budaya meliputi penyuluhan yang bertema “Vitalisasi lembaga keuangan Lokal dan Pengembangan UMKM’’ yang terget utamanya adalah pelaku UMKM di lingkungan desa Nongan guna memberi motivasi serta edukasi mengenai pemaksimalan fungsi lembaga keuangan lokal dalam pemodalan UMKM, selain itu mahasiswa juga membantu pembuatan blog desa yang memuat berbagai potensi unggulan di desa nongan dan pemasaran produk UMKM di desa nongan dengan ini seluruh potensi dan produk di desa nongan mampu diakses oleh masyarakat luas. Selain itu di bidang peningkatan produksi mahasiswa melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang pembuatan MOL dan Kom s, serta penyuluhan Pencegahan Vektor penyakit pada sapi Bali yang targetnya merupakan gapoktan dan simantri di desa nongan. di bidang sarana prasarana fisik mahasiswa membantu pemerbaikan sarana prasarana publik seperti pintu dan keran air di beberapa SD di desa Nongan serta membantu penyediaan tempat sampah di wantilan desa adat pakraman Nongan. Selain itu, dibidang kesmas mahasiswa melaksanakan penyuluhan demam berdarah dan PHBS di seluruh SD di Desa Nongan. Selain program tersebut mahasiswa juga melaksanakan program keluarga dampingan dan program bantu seperti pelaksanaan pasraman kilat, pembagian bubuk abate dan vitamin B complex dan mengajar pelajaran tambahan kepada siswa SD.

Desa Seraya Barat yang berlokasi di kabupaten Karangasem merupakan salah satu wilayah yang digunakan untuk kegiatan KKN – PPM Unud periode VII tahun 2013. Kegiatan KKN ini secara keseluruhan berlangsung sejak tanggal 6 Juli 2013 hingga 5 Agustus 2013. Untuk kelompok desa Seraya Barat sendiri terdiri dari 21 orang mahasiswa yang berasal dari berbagai macam disiplin ilmu, dengan harapan dapat mem u membangun kesejahteraan masyarakat desa Seraya Barat dengan berbasis sosial ekonomi.

Terdapat 4 kegiatan pokok yang mahasiswa lakukan selama berada di lokasi Desa Seraya Barat. Pertama adalah kegiatan Pengolahan Limbah Ternak Menjadi Pupuk Organik, yang mana terdapat 2 jenis kegiatan yang dilakukan yaitu kegiatan penyuluhan mengenai pupuk organik yang dibawakan langsung oleh para mahasiswa dengan didampingi oleh punyuluh yang berasal dari UPT Peternakan. Dilanjutkan dengan praktek langsung pembuatan pupuk organik yang menggunakan limbah ternak utamanya sapi sebagai bahan dasarnya. Kedua adalah kegiatan Penyuluhan Koperasi dan UMKM, dalam kegiatan yang dikemas layaknya seminar ini membahas mengenai arti penting koperasi dalam membantu membangun perekonomian masyarakat terkait peminjaman modal untuk usaha UMKM. lam kegiatan penyuluhan koperasi, mahasiswa mendatangkan pembicara yang berasal dari Dinas Koperasi Kabupaten Karangasem. Ketiga adalah kegiatan pensejahteraan lansia dengan melaksanakan serangkaian tes

(8)

untuk mengetahui daya ingat para lansia di Desa Seraya Barat. Kegiatan ini sendiri dilakukan di Banjar Kalanganyar Desa Seraya Barat, yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan rutin desa yaitu Posyandu Balita dan Lansia. Untuk kegiatan pokok terakhir, mahasiswa dengan dibantu oleh karang taruna Desa Seraya melakukan kegiatan pemasangan sarana penerangan jalan di 2 titik utama desa. Hal ini dilakukan untuk menjalankan program meningkatkan keamanan di desa Seraya Barat, mengingat kurangnya sarana penerangan jalan dan demi menunjang aktivitas masyarakat utamanya di malam hari.

Selain dari program pokok terdapat pula program bantuan serta KK Dampingan. Untuk program bantuan sendiri terdapat 3 kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan pengajaran tambahan di 3 SD Negeri yang berada di wilayah Seraya Barat meliputi SD N 1 Seraya Barat, SD N 2 Seraya Barat dan SD N 3 Seraya Barat. Program selanjutnya yaitu kegiatan gotong royong yang dilakukan disekitar kantor perbekel Desa Seraya Barat, dan yang terakhir adalah menunjang sarana pendidikan dengan menyumbangkan buku –buku pelajaran untuk SD Negeri 3 Seraya Barat. Program pokok non tema yang telah dilakukan adalah KK Dampingan. KK Dampingan bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada setiap keluarga prasejahtera yang ada di Desa Seraya Barat. Setiap mahasiswa bertugas untuk membantu keluarga dampingannya dalam hal memberikan sumbangsih berupa pemikiran-pemikiran yang berguna untuk pemecahan permasalahan di keluarga dampingannya. Melalui program ini diharapkan mampu meningkatkan taraf kehidupan keluarga prasejahtera menjadi keluarga yang sejahtera secara mental dan ekonomi.

Kegiatan Pekan Olahraga Desa Sukadana merupakan salah satu kegiatan yang terkait dengan pendidikan olahraga yang menjunjung tinggi nila itas dan kebersamaan di dalam masyarakat. Kegiatan ini diadakan agar seluruh masyarakat menyadari akan pentingnya olahraga. Selain itu kegiatan ini juga akan lebih memperkenalkan olahraga futsal di Desa Sukadana.

Bidang olahraga futsal khususnya masih belum sering diadakan di Desa Sukadana, karena mayoritas dari masyarakatnya sendiri lebih sering melakukan olahraga di bidang Voly, sehingga kegiatan ini adalah ajang dimana masyarakat lebih mengenal futsal di Desa Sukadana dan diharapkan olahraga yang ada dapat lebih merata dilakukan oleh seluruh masyarakat di Desa Sukadana.

Waktu pelaksanaan Pekan Olahraga Desa pada hari Selasa, 23 Juli 2013 s/d Sabtu, 28 Juli 2013 pada pukul 16.00-19.00 WITA. Pelaksanaan Pekan Olahraga Desa bertempat di lapangan futsal Mahendra Bali di Desa Sukadana.

Peserta kegiatan yang mengikuti Pekan Olahraga Desa ini adalah anak-anak SD (SDN 1, SDN 2, SDN 3, dan SDN 4 ) Sukadana. Selain itu pelaksanaan pertandingan persahabatan pada kegiatan Pekan Olahraga Desa diikuti oleh peserta dari

(9)

Join Putra, SMKN Generation, Campuhan Bukit dan 73 Project and Friends.

Susunan pelaksana dimulai dengan pembukaan dan perkenalan seluruh peserta, registrasi peserta oleh masing-masing SD, absensi peserta lalu dilanjutkan dengan pertandingan futsal oleh peserta pertandingan futsal.

Seluruh peserta yang bertanding maupun masyarakat yang menjadi supporter sangat antusias mengikuti jalannya pertandingan. Selama pelaksanaan kegiatan Pekan Olahraga Desa banyak pihak yang membantu, sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar.

Dampak dari pelaksanaan kegiatan ini adalah masyarakat di Desa Sukadana dapat lebih mengenal olahraga Futsal dan meningkatkan tali persaudaraan antar masing-masing orang serta belajar lebih sportifitas dalam melakukan pertandingan.

Pelaksanaan KKN PPM Unud periode VII tahun 2013 serentak dilaksanakan di beberapa kabupaten di Bali dari tanggal 6 Juli hingga 5 Agustus 2013, salah satu diantaranya adalah di Kabupaten Karangasem. Terdapat 16 desa yang dijadikan tempat KKN periode VII ini salah satunya desa Tenganan.

Di desa Bali Aga tersebut dilaksanakan KKN oleh para mahasiswa-mahasiswi Unud dari berbagai Fakultas untuk menjalankan program yang telah dirancang sebelumnya berdasarkan permasalahan yang telah didapatkan mahasiswa pada saat dilaksanakan survey sebelum KKN berlangsung. Berdasarkan permasalahan yang didapatkan melalui wawancara terhadap petinggi desa, salah satu diantaranya yang paling penting adalah mengenai sampah plastik yang masih saja ditemukan di desa Tenganan yang dimana desa ini seringkali dijadikan destinasi pariwisata oleh wisatawan asing maupun domestik.Padahal pemerintah setempat (DKP Karangasem) sudah memberikan kompensasi kepada masyarakat yang mengumpulkan sampah plastik dihargai Rp. 2000/Kg sampah plastik, tapi kurangnya kesadaran masyarakat untuk mau mengumpulkan sampah plastik tersebut masih rendah, sehingga dari permasalahantersebut petinggi desa sangat mengkhawatirkan keadaan seperti itu karena akan berdampak pada penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut mahasiswa/mahasiswi KKN Unud periode VII merancang sebuah program yang berbasis permasalahan tersebut yakni lomba pengumpulan sampah plastik yang dilakukan oleh warga desa Tenganan Pegringsingan selama KKN berlangsung.

official

LOMBA PENGUMPULAN SAMPAH PLASTIK DI DESA BALI AGA

TENGANAN PEGRINGSINGAN

(10)

Kegiatan tersebut diawali dengan sosialisasi ke warga desa Tenganan Pegringsingan melalui cara masuk kerumah-rumah untuk memberi tahu tentang kegiatan yang akan dilaksanakan sembari melakukan penyuluhan mengenai demam berdarah serta sekaligus memberi plastik

untuk menampung sampah plastik yang didapatkan. Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tersebut dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi KKN dan kegiatan pengumpulan sampah plastik tersebut dilakukan oleh warga desa Tenganan itu sendiri dan diberikan batas waktu hingga tanggal 25 Juli 2013. Warga desa Tenganan Pegringsingan sangat antusias melakukan pengumpulan sampah plastik tersebut terutama anak-anak hingga meminta

tambahan ke posko KKN. Anak-anak berlomba-lomba untuk mengumpulkan sampah plastik karena kegiatan tersebut dilombakan dan akan diberikan hadiah dari kerjasama antara mahasiswa KKN dan Desa Tenganan Pegringsingan.

Hasil dari pengumpulan sampah plastik dari warga akan direkapitulasi oleh panitia yang dalam hal ini mahasiswa KKN dan penentuan juara ditentukan oleh banyaknya sampah plastik yang dikumpulkan dengan dilakukan penimbangan terlebih dahulu. Pengumuman juara dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2013 sekaligus dilaksanakan acara perpisahan Mahasiswa KKN dengan warga desa Tenganan Pegringsingan. Dan kompensasi yang diberikan oleh DKP Karangasem akan dibagikan ke warga yang telah mengumpulkan sampah plastik ke mahasiswa KKN dengan rincian Rp. 2000/Kg

Selain dilaksanakan lomba pengumpulan sampah plastik di KKN PPM VII desa Tenganan, dilakukan pula pelatihan bahasa inggris dan komputer untuk anak-anak SD 1 Tenganan, penyuluhan mengenai demam berdarah, penanaman bibit durian sebagai program bantu dan ada juga kegiatan-kegiatan pendukung selama KKN berlangsung seperti dilaksanakan KKN Cup II di desa Tenganan yaitu lomba bola volley antar pemuda Desa Tenganan serta mahasiswa dari KKN turut serta menjadi peserta dalam tersebut, dimana sebelumnya telah dilaksanakan KKN Cup I oleh KKN periode sebelumnya. Disamping itu dilaksanakan juga untuk anak-anak SD 1 Tenganan dan lomba tarik tambang untuk pemuda-pemudi desa Tenganan melawan mahasiswa KKN.

Masyarakat Desa Tenganan Pegringsingan menerima kehadiran mahasiswa KKN dengan ramah dan baik, pemuda di desa tersebut juga sangat dengan mahasiswa KKN dan sering membantu apabila mahasiswa KKN mengalami kesulitan dalam keseharian maupun dalam menjalankan program. polybag polybag event outbond welcome

(11)

REALISASI PROGRAM KK N-PPM DESA SERAYA TENGAH

KKN-PPM Udayana merupakan salah satu program kerja mahasiswa untuk mengembangkan paradigma pendidikannya sesuai dengan visi dan misi yang telah dirumuskan. Oleh karena itu, seluruh mahasiswa Udayana telah dibagi menjadi beberapa kelompok. Salah satu kelompok itu adalah peserta KKN-PPM Desa Seraya Tengah yang berjumlah 23 orang. Posko KKN-PPM Desa Seraya berlokasi di Kantor Kepala Desa Seraya Tengah. Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan, tepatnya dari tanggal 6 Juli hingga 5 Agustus 2013.

Tema kegiatan ini adalah meningkatkan potensi desa melalui sektor peternakan dan pertanian masyarakat Desa Seraya Tengah. Hal ini didasarkan pada permasalahan yang terjadi di lapangan melalui survei lapangan. Oleh karena itu, kegiatan ini berlandaskan permasalahan konkrit yang terjadi di masyarakat yang kompleks. Berdasarkan identifikasi tersebut, program kerja yang dipilih dan dilaksanakan disesuaikan dengan tingkat kemampuan para peserta KKN PPM.

Program kerja KKN PPM Desa Seraya Tengah terdiri dari beberapa program, yakni lima program pokok tema, program pokok non-tema, program pokok tambahan, dan program bantu serta program Posdaya. Lima program pokok tema tersebut meliputi pembuatan pakan ternak fermentasi (silase), pengolahan pakan ternak ayam untuk kesehatan dan manfaatnya sebagai olahan yang memiliki nilai ekonomis, sosialisasi peranan dan manfaat koperasi produksi dalam meningkat kesejahteraan pengrajin patung gajah, penyediaan bibit pepaya dalam pemanfaatan lahan kering guna meningkatkan pendapatan penduduk, dan mempublikasikan profil Desa Seraya Tengah ke ruang lingkup internasional melalui sarana media teknologi dan informasi.

Secara umum, sasaran program ini adalah masyarakat Desa Seraya. Program non-tema yang dilaksanakan yakni program Keluarga Dampingan. Program ini dilakukan oleh setiap mahasiswa dengan mendampingi dan membantu keluarga mis in memecahkan masalahnya.

(12)

Program pokok tambahan yang direalisasikan adalah program program pelatihan karate. Sasaran program ini adalah siswa-siswa SD di Desa Seraya Tengah.program ini bertujuan u menanamkan pola hidup sehat dengan berolahraga sejak dini dan menanamkan dasar-dasar ilmu bela diri untuk terhindar dari tindakan krim inal. Program bantu KKN-PPM Desa Seraya adalah mengadakan kegiatan gotong-royong di sekitar lingkungan Desa Seraya Tengah yang meliputi beberapa dusun dan Lapangan Ki Kopang. Para peserta KKN-PPM Udayana dan Kelompok Muda-Mudi Banjar Tenggang yang menjadi sasarannya. Selain itu juga, program menarik lainnya adalah Program Posdaya. Program Posdaya yang dilaksanakan meliputi les tambahan untuk anak-anak SD, kegiatan lomba antar anak-anak SD Desa Seraya Tengah, kursus IT, dan pemberian pelajaran keterampilan untuk anak-anak SD. Menurut Koordinator Desa (Kordes), Edi Hermayasa mengatakan bahwa kegiatan KKN PPM ini sangat baik untuk dilaksanakan.

Hal ini dapat diperhatikan melalui kekuatan kerjasama tim. Kerjasama tim sangat penting karena merupakan tonggak keberhasilan suatu program kegiatan. Selain itu, kerjasama tim dapat merealisasikan hubungan persahabatan yang kuat sehingga program kegiatan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, juga diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan KKN-PPM tahun ini di Desa Seraya Tengah, dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi masyarakat sekitar khususnya krama desa dan program yang telah dirancang diimplementasikan selama satu bulan tetap dapat berlangsung, meskipun program KKN-PPM ini telah berakhir.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu hamil pertama (primigravida) antara lain : a. Faktor internal, yaitu 1) Umur. Batasan yang relatif paling

Wayne Pace, Komunikasi Organisasi……….... Mereka harus saling bertemu untuk mengkoordinasikan pembagian tugas. b) Berbagi informasi mengenai rencana dan kegiatan. Bila

Dalam percobaan ini juga dihitung konstanta pegas, yaitu perbandingan antara gaya yang bekerja pada pegas dengan pertambahan panjang pegas.. Hal ini berpedoman pada hukum

a. Oleh warga masyarakat hukum adat yang bersangkutan dengan hak penguasaan menurut ketentuan hukum adatnya yang berlaku, yang apabila dikehendaki oleh pemegang haknya

Pada tingkat tiang dan pohon, untuk Tembawang I dengan Tembawang II, Tembawang III, dan Tembawang IV memiliki tingkat kesamaan komunitas yang tidak terlalu tinggi, sementara

Rata-rata harga gabah di tingkat petani pada Oktober dibandingkan keadaan September untuk Gabah Kering Panen (GKP) mengalami kenaikan 4,33 persen dan untuk Gabah

Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan (melalui Whattsapp group, Zoom, Google Classroom, Telegram atau media daring lainnya) terkait materi Peta persebaran budaya daerah

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka teknik pengumpulan data ytang dipergunakan adalah sebagai berikut: (a) Observasi atau pengamatan