PLTMH
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
2
PLTH (Pembangkit Listrik Tenaga Hidro) adalah teknologi yang handal.
PLTH sudah digunakan di Indonesia sejak tahun 1882 untuk menggerakan mesin industri teh, hingga tahun 1910 tercatat ada 400 unit PLTH yang terpasang. Salah satunya di Cisalak Jawa Barat yang dipasang pada tahun 1909
Indonesia secara tidak resmi sudah menjadi salah satu pusat pembelajaran dan pengembangan teknologi PLTH di Asia Tenggara.
Pembangkit listrik tenaga air adalah sumber energi yang penting, tetapi masyarakat umum masih banyak yang belum mengetahui peran penting PLTH bagi penyediaan listrik nasional
perkebunan Cisalak,
At. De Costr. Mec., Francis, 100 kW
Bandungte Electriciteits Masatsehappij (PLN)
Francis, 700 kW
perkebunan Cinangling, Subang
Francis, 300 kW
Long Lawen, Serawak, Malaysia
cross-flow T-14, 10 kW, Heksa Prakarsa
Hydropower
klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Hidro (PLTH)
Big Dam
Small Dam
Huge Hydropower
Tinggi Bendung > 15 m Bendung tidak renewableSmall Hydropower,
Tinggi Bendung < 15 mSMALL HIDRO (PLTH skala kecil), kapasitas daya kurang dari 10 MW
KLASIFIKASI PLTH skala kecil
Pembangkit Listrik Tenaga Hidro skala kecil
MINI HIDRO PLTH skala mini 100 kW s/d 1 MW PLTMH Tinggi bendung < 5 m ? Tegangan < 20 kV MIKRO HIDRO PLTH skala mikro 1 KW s/d 100 kW • Tidak menggunakan bendungan (Dam less) • Run off river
• Tinggi bendung < 3 m • Head < 50 meter • Tegangan rendah PICO HIDRO PLTH skala piko Kurang dari 1 kW • Tidak menggunakan bendungan (Dam less) • Run off river
• Tinggi bendung < 1 m • Head < 50 meter • Tegangan rendah
9
Micro Hydro Power (MHP), Micro Hydropower,
Dikenalkan oleh insinyur hydropower di negara barat yang prihatin terhadap penduduk negara miskin yang tidak memperoleh listrik, padahal tersedia sumber energi hidro berlimpah di wilayah-nya.; MHPG, ITDG, SKAT
Rasionalisasi desain pembangkit listrik tenaga hidro agar dapat di bangun, dikelola, dan dimiliki oleh masyarakat sendiri.
Tidak menggunakan bendungan (dam),
Tinggi mercu bendung (weir) < 2 meter
KONSEP PLTMH
PLTMH berbasis masyarakat
power to empowering people
10• Berlandaskan sumber daya lokal
• Dapat dibangun, dikelola, dan dimiliki sendiri oleh konsumen/masyarakat lokal
• Dapat dioperasikan, dipelihara, diperbaiki oleh teknisi lokal
• Menggunakan sistem run off river, tanpa dam, tinggi bendung < 2 m, dan genangan yang tidak luas
• Menggunakan komponen yang umum digunakan dalam konstruksi teknik dan tersedia di pasar lokal ; generator, kabel, transmission belt, pipa, dsb
• Turbin dapat dibuat oleh bengkel lokal ; turbin cross flow
• PLTMH sebagai alat dan media pengembangan
TEKNIS TAHAP NON-TEKNIS
potensi sumber energi hidro PENJAJAGAN AWAL potensi pasar listrik
kelayakan teknis STUDI KELAYAKAN kesepakatan masyarakat
detailed engineering design DESAIN RINCI pengorganisasian
instalasi PLTMH PEMBANGUNAN lembaga pengelola
• Studi potensi sumber energi hidro adalah penjajakan awal ketersediaan potensi sumber
energi hidro untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).
• Digunakan untuk memilih dan mengutamakan lokasi yang akan ditindak lanjuti dengan
studi kelayakan
• Studi potensi meliputi kegiatan observasi, pengumpulan data dan informasi lokasi
daerah aliran sungai suatu dusun/desa yang diperkirakan memiliki potensi sumber energi hidro
• Hasil Studi Potensi dibutuhkan untuk pengambilan keputusan apakah studi perlu
dilanjutkan dengan studi kelayakan yang membutuhkan studi yang lebih rinci, teliti, dan sudah tentu akan membutuhkan biaya lebih besar
Potensi Sumber Energi Hidro
PRELIMINARY STUDY
Kriteria Kelayakan Potensi
(contoh)
Ada calon konsumen listrik di sekitar instalasi PLTMH pada radius 2 km dari pembangkit atau gardu distribusi (GD). Panjang jaringan distribusi dari titik lokasi pembangkit
terhadap penerima daya (beban) kurang dari 2 km untuk tegangan rendah (220 V)
Daya terbangkit cukup memadai untuk keseluruhan warga agar tidak menimbulkan konflik sosial, minimal 1 Ampere atau 200 Watt /KK
Fluktuasi debit sumber air tidak terlampau besar, dan maksimal 1 bulan kering pada musim kemarau
Mitigasi bencana; konstruksi berada pada tanah yang stabil, Tinggi bendung tidak lebih dari 2 meter, dan Head desain kurang dari 50 meter.
Jalan akses menuju lokasi dapat dijangkau atau dapat ditempuh dengan aman dan ekonomis.
konsumen jarak kapasitas debit air bencana aksesibilitas
PRELIMINARY STUDY
Persamaan Energi Potensial Air
Energi Potensial Air;
Daya = Energi per detik ;
U = Energi potensial [Joule]
m = Masa [kg]
g = gaya gravitasi 9,8 [m/det2]
H = Head, tinggi elevasi [m]
W = Daya [Watt]
Q = Debit air [liter/detik]
16
H
mg
U
H Q H gQ W 9,8 1 m3 1000 kg H = 10 meter U = 9,8 x 1000 X 10 Joule W = 98000 Joule/detik W = 98000 Watt = 98 kWPRELIMINARY STUDY
Kalkulasi Potensi Energi Hidro
W = 9,8 x Q x H
netx ƞ
totalDimana W = Potensi kapasitas daya terbangkit [Watt] 9,8 = Kecepatan gravitasi [meter/detik2] Q = debit air [liter/detik]
Hnet = Energi Head [meter] = Hgeodetic - Hlosses
Ƞtotal = efisiensi total; sekitar 0,55 Ƞtotal = Ƞturbin x Ƞtransmisi mekanik x Ƞgenerator
17
Ƞturbin = 0,8W = 5 x Q x H
H
n etH
lo ss esH
g eo d eticW = 5 x Q x H
18
Q [m
3/detik]
[meter]
W = 5 x Q x H [kW]
dimana Q = debit air [m3 /detik]
H = Head [meter] W = 5 x Q x H [Watt]
dimana Q = debit air [liter/detik]
H = Head [meter]
Jika H = meter dan Q = 100 liter/detik maka; W = 5 x 100 x 10 = 5000 Watt
PRELIMINARY STUDY
Sidik cepat bentang alam
19
Ada air terjun
Kelerengan di atas 2:1
Curah hujan di atas 4000 mm Tutupan vegetasi rapat
PRELIMINARY STUDY
Analisis peta dasar 1 : 1000
20
Peta topografi
Peta terrain goggle map Wilayah dengan kontur rapat Alur sungai
PRELIMINARY STUDY
Observasi lokasi potensial
21
Menyusuri sungai dari desa ke arah lokasi potensial
Transek melintang 1 km kiri kanan lokasi potensial
Transek jalur kabel distribusi Status tata guna dan
pemilikan lahan
Pengukuran Head Geodetic Pengukuran debit air sesaat Pengamatan tinggi muka banjir
PRELIMINARY STUDY
Pengukuran Head Geodetic
22
Selang waterpas; 1 cm
Waterpas; 1 cm Total Station ; 5 cm Theodolite; 10 cm
Pressure gauge; 0,01 Bar=1 m Range finder; 1 m
Clinometers; 5 meter GPS; 10 m
PRELIMINARY STUDY
Pengukuran Head Geodetic
23
Selang waterpas; 1 cm Waterpas; 1 cm
Total Station ; 5 cm Theodolite; 10 cm
Pressure gauge; 0,01 Bar=1 m
Range finder; 20 cm Clinometers; 5 meter
PRELIMINARY STUDY
Pengukuran Debit Sesaat
24
Metoda wadah
V notch weir Rectangular Weir Flow meter ; Q=VA Larutan Garam
PRELIMINARY STUDY
Pengukuran Debit Sesaat
25
Metoda wadah V notch weir Rectangular Weir
Flow meter ; Q=VA
Larutan Garam Bola Pingpong
Studi kelayakan PLTMH adalah penelitian investasi PLTMH untuk menghasilkan daya atau pendapatan secara berkelanjutan selama umur pakai desain. Kriteria kelayakan terdiri dari :
• Hidrologi ; W = 9,8 x n x Q X H ; Q90 untuk Isolated Grid • Sipil ; umur desain konstruksi 20 tahun
• Mekanikal Elektrikal ; umur desain 10 tahun, moving parts 3 tahun.
• Ekonomi/Finansial ; masyarakat mampu membiayai operasi PLTMH dan menabung uang
untuk perbaikan; Internal Rate of Return (IRR); Benefit Cost Ratio (B/C ); Net Present Value (NPV), Cash Flow, dsb
• Sosial Budaya : masyarakat mau dan mampu mengelola,, dan menyelesaikan konflik • Lingkungan ; tidak ada dampak yang serius terhadap kerusakan lingkungan
• Keberlanjutan ; instalasi PLTMH dapat melayani kebutuhan listrik sesuai dengan umur
Studi kelayakan PLTMH
ANALISIS HIDROLOGI
Mengetahui potensi sumber energi hidro sepanjang tahun untuk menggerakan turbin. Studi hidrologi bertujuan untuk mendapatkan beberapa parameter yang akan digunakan dalam perencanaan pembangunan mikrohidro, antara lain :
Debit andalan yang akan menjadi dasar perencanaan bangunan dan
penentuan jenis turbin.
Debit banjir sebagai dasar rencana bangunan utama dan parameter
keamanan seluruh bangunan PLTMH
Konservasi daerah tangkapan air (catchment area) yang
berpengaruh terhadap stabilitas debit andalan.
Penggunaan air selain dari kebutuhan PLTMH
HIDROGRAPH
debit air sungai 10 tahun
28
Debit sungai tertinggi harian dari hasil pengukuran elevasi muka air sungai selama 10 tahun
Debit rata-rata tertinggi 950, terendah 70 m3/det
HIDROGRAPH
Flow Duration Curve
29
Debit desain
Off grid Q90 = 64,2
Grid Connected Q60 = 104,2 Debit banjir = 1295, untuk
ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP
Lokasi rencana PLTMH
30
Desa Long Mekatip
Kecamatan Mentarang Hulu Kabupaten Malinau
ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP
Area Tangkapan (Catchment Area)
31
Catchment Area DAS Long Mekatip
ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP
Pos Hujan Terdekat
32
pos pengamatan curah hujan di kota Long Bawan
• Curah hujan • Suhu
• Kelembaban
• Penyinaran matahari • Kecepatan angin
ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP
Data Curah Hujan
33
Data hujan Yuvai Semaring Long Bawan
ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP
Data Klimatologi
34
Data Klimatologi Stasiun Melak Tahun 2009
ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP
Kalibrasi Parameter
35
Data Debit di Pos Duga Air di Kembang Janggut (m3/det)
ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP
Resume debit
36
Debit desain Q80 = 360 liter/detik Q60 = 550 liter/detikFLOW DURATION CURVE (FDC)
Debit Desain
38
TEKNOLOGI
TURBIN PLTMH
Turbin air adalah mesin konversi energi hidrolik air menjadi energi mekanik poros untuk menggerakan generator listrik atau mesin produksi
Kincir Air untuk pembangkit listrik
Komplek PLTMH kumuh
Evolusi teknologi PLTMH
Rusak setiap banjir Umur pakai < 3 tahun Listrik tidak stabil Dimensi besar
Umur pakai 10 tahun Over haul 3 tahun Listrik sesuai standar Dimensi kecil ,compact
Layout PLTMH
Turbin Propeller Open Flume
Turbin Cross Flow T3
Turbin Cross Flow T7
Turbin Cross Flow T9
Mahagnao, Bauren, Leyte, Philipina
Turbin Cross Flow T12, 65 kW
Turbin Cross Flow T14, Lisensi Entec
Turbin Cross Flow T15, Lisensi Entec
Taman Nasional Gunung Halimun
Pump As Turbine (PAT), 15 kW, Ebara
Propeller Open Flume, CIT
Bucholz Switzerland
Propeller Tubular 2 X70 kW, Cihanjuang Inti Teknik
Cihanjuang Inti Teknik
Propeller S tube,
Kolondom Plant
Parts Repairments VAtech Turbine, 800 kW, GREAT
PT Heksa Prakarsa
Cross Flow T14
PT Kramat Raya
Francis 1 MW
PT ENTEC
Pelton 320 kW
PT Cihanjuang Inti Teknik
Propeller 200 kW
MEKANIKAL ELEKTRIKAL
Karta Seleksi Turbin
59
1. Cross flow (Aliran Silang) 2. Propeller Open Flume 3. Pump as Turbine (PAT) 4. Pelton
Spesifikasi Turbin
Umur pakai ; minimal 10 tahun Kehandalan ; 300 jam per tahun
Overhaul ; 3 tahun, bearing, water seal, belt Efisiensi minimal 55 %
Casing tidak bocor, tidak menyebabkan lantai becek Noise ; meter dari mesin 100 dB
Sulawesi Barat
Cross Flow, < 30 kW, pak Linggih
2010
Lampung
cross flow, Haji Dori, PLTMH Baraya
1976
Serai Wangi, Kapuas Hulu, Kalbar
Modifikasi pompa penambang emas, < 1 kW
2010
Banki Turbine, IMAG
2010
De La Sale Universities, Philippines
Cross-flow T12
2008
69
TEKNOLOGI
KONTROL
PLTMH
Kontrol PLTMH berfungsi untuk melindungi turbin dan generator terhadap beban berlebih, dan menjamin pasokan listrik ke konsumen sesuai dengan standar kualitas listrik (tegangan, frekuensi, distorsi harmonik).
MEKANIKAL ELEKTRIKAL
Proteksi Jaringan PLTMH
Contactor akan memutus arus ke jaringan jika :
Produksi listrik dari pembangkit tidak memenuhi syarat :
Trip Frekuensi (49,5 – 50,5 Hz) ; (45 – 60 Hz)
(mempengaruhi kerja peralatan listrik dengan beban
reaktif; lampu hemat energi, radio, TV, pompa air, kulkas, dan peralatan elektronik lainnya)
Trip Tegangan (198 – 231 V) ; (160-240 V) Distorsi harmonik diabaikan
Arus melebihi kapasitas
Melindungi generator
Spikes tegangan atau arus
MEKANIKAL ELEKTRIKAL
Panel Kontrol
71
• Kubikel • Meter • Proteksi• ELC atau IGC untuk IMAG • Synchronizer
Persyaratan
Teknik Sistem Distribusi
Frekuensi nominal = 50 Hz, rentang frekuensi normal 49,5 Hz
s/d 50,5 Hz
Tegangan sistem distribusi = +5% s/d -10% tegangan normal Distorsi harmonik total maksimum
Batas maksimum distorsi harmonisa tegangan Distorsi harmonisa tegangan individu = 3%
Distorsi harmonisa tegangan total = 5 %
Batas maksimum distorsi harmonisa arus
Mechanical Governor
Electronic Load Controller, TRIAC
75
Controller
ELC-MC1 isolated grid
76
Controller
IGC
isolated or grid connected power: 1 – 100 kW
77
Controller
ELC-SINKRO grid connected
78
Controller
Human Interface Device Touch Screen
SCADA
Remote Control WEB
Electronic Load Controller,
Microcontroler : Binary
Better living standard : air minum, kesehatan Pertanian : pengairan, pasca panen, cool store
Manufaktur : tukang kayu, bengkel, bahan bangunan Jasa
End use PLTMH
ASOSIASI HIDRO BANDUNG
• Dekat dengan rumah turbin untuk mempermudah
mengangkat komponen instalasi PLTMH yang akan diperbaiki
• Dekat dengan kabel transmisi utama, atau jaringan kabel
tiga fasa untuk kebutuhan daya motor besar yang
umumnya menggunakan listrik tiga fasa. Selain dari itu penyambungan pada kabel transmisi utama bertujuan untuk mengurangi gangguan penggunaan listrik oleh bengkel terhadap jaringan.
• Jika bengkel direncanakan juga untuk melayani publik
maka lokasi bengkel sebaiknya dekat jalan desa atau mudah dijangkau oleh calon konsumen
ASOSIASI HIDRO BANDUNG
Bengkel Mekanik
Mesin dan Perkakas Bengkel Mekanik Dasar
• Alat Las ; Inverter DC, 10-125 A, 3 kW, Earth cable
clamp, Electrode holder clamp, Helm las listrik
• Bor Duduk ; 16 mm, 1 PK
• Gerinda Duduk; 3/4 PK
• Gerinda Tangan
• Bor Tangan
• Tanggem
• Perkakas : kunci pas, obeng, tang, palu, gergaji besi, kikir, pahat, burner, dsb
ASOSIASI HIDRO BANDUNG
Productive end use
Mikrohidro
Pembuatan gula aren (evaporasi) dengan
tungku listrik (filamen nikelin)
ASOSIASI HIDRO BANDUNG
Industri Kecil
Produksi model / miniature drum
• Mesin bor
• Compressor udara untuk spray painting
ASOSIASI HIDRO BANDUNG
Industri Batu Potong
• Sebagai material dalam konsep “green building” • Biaya mata pisau lebih dari 60 % biaya produksi
94
OPERASI DAN PEMELIHARAAN
PLTMH
Pengoperasian yang benar dimulai dari menyusun manual operasi dan pemeliharaan untuk setiap instalasi PLTMH
Pemeliharaan instalasi PLTMH bertujuan untuk mempertahankan unjuk kerja PLTMH
Layout PLTMH run off river
Bendung dan Intake
• Cek dinding bendung dan intake terhadap erosi khususnya selama musim hujan untuk menghindarkan kebocoran dan retak
• Pastikan tinggi muka air pada titik yang aman tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi
• Tambahkan pelumas pada gigi dan ulir paling tidak sebulan sekali
• Kunci pintu air jika tidak digunakan
• Kosongkan dan bersihkan bendung sekali setiap bulan untuk menghindarkan pengendapan berlebih
• Bersihkan sampah yang menyumbat saringan sampah tiap hari
Bak Pengendap dan Saluran
Bak Pengendap
• Tanah akan mengendap di sini sehingga perlu dikuras secara rutin. Jika tanah masuk ke penstock akan membahayakan turbin. Kuras secara rutin
Saluran
• Cek apakah ada kebocoran sepanjang saluran dan perbaiki jika ada
• Cek potensi tanah longsor di sekitar saluran khususnya selama musim hujan
• Bersihkan saluran dari rumput atau tanaman lain yang mengganggu aliran air
Bak Penenang dan Pipa Pesat
Bak Penenang
• Cek muka air hindarkan air meluap
• Bersihkan dari sampah dan endapan lumpur • Bersihkan saringan sampah rutin
• Cek kebocoran tanki dan jika ada segera lakukan perbaikan
Pipa Pesat
• Cek kebocoran pipa khususnya pada sambungan-sambungan • Cek mur dan baut serta anchor block khususnya terhadap
pergeseran posisi
• Cek kondisi tanah sekitar penstock apakah ada potensi longsor atau tidak
• Cat kembali pipa penstock (besi) paling tidak 1 dalam 3 tahun untuk menghindarkan karat
No. Jenis Bangunan Rutin per Tahun (kondisi normal)
Musim Kemarau Panjang
Musim Banjir
1. BENDUNGAN & INTAKE
1. Cek posisi batu besar sekitar bendungan 2. Bersihkan sampah pada saringan intake 3. Cek kebocoran dan penggerusan
sebulan sekali sebulan sekali
semusim sekali setiap hari setiap hari
2. SALURAN PEMBAWA
1. Cek kebocoran dan kelebihan debit 2. Keringkan dan bersihkan saluran
3. Penambalan kebocoran dan perbaikan umum
seminggu sekali tiga bulan sekali setahun sekali
setiap hari
3. BAK PENGENDAP
1. Kosongkan dan bersihkan
sebulan sekali setiap hari
4. BAK PENENANG
1. Bersihkan saringan
2. Kosongkan dan bersihkan
setiap hari seminggu sekali
sebulan sekali seminggu dua kali
5. PONDASI PIPA PESAT
1. Cek terhadap kemungkinan retak, penggerusan oleh
enam bulan sekali semusim sekali
Turbin dan Transmisi Mekanik
• Cek mur dan baut turbin dan pastikan semua kencang • Lumasi bagian berputar sekali setiap 2-3 minggu. Jangan
terlalu banyak memakai pelumas. Buang pelumas yang berlebih
• Cek dan bersihkan bagian dalam turbin paling tidak sekali setiap 6 bulan. Pastikan tidak ada benda asing di dalam • Bersihkan badan turbin dari tanah dan air untuk
menghindarkan karat
• Cek apakah turbin beroperasi pada suhu normal terutama bagian laher/bearing
• Cek apakah posisi turbin normal
• Cek apakah ada suara-suara aneh dari turbin
PASTIKAN TURBIN MATI SAAT MENCEK BAGIAN DALAM TURBIN
Generator
• Cek mur dan baut pastikan semua kencang
• Cek suhu generator yang tidak normal. Suhu tidak normal adalah kondisi saat seseorang tidak bisa
memegang generator dengan nyaman menggunakan telapak tangan
• Cek suara-suara aneh dan getaran serta bau pada generator
• Bersihkan lubang ventilasi serta kipas generator saat turbin mati
• Cek ketegangan sabuk transmisi. Lakukan pengaturan tegangan jika perlu
JANGAN MEMEGANG KONEKSI LISTRIK DARI GENERATOR SAAT GENERATOR BEROPERASI
Control dan Switch
• Cek kabel-kabel, kencangkan jika perlu dan ganti jika rusak
• Bersihkan panel kontrol dari kotoran dan sarang binatang • Pastikan panel terlindung dari air
• Bersihkan ballast (jika memakai ballast pendingin air) dan pastikan tanki selalu terisi air
• Cek kabel pentanahan (grounding) apakah sudah
tersambung ke semua komponen metal termasuk turbin, generator, panel kontrol dll.
PASTIKAN SEMUA TELAH MATI SAAT MENCEK PERALATAN ELEKTRONIK
Keselamatan
PASTIKAN bahwa semua instalasi yang menunjang keselamatan tetap terpasang:
• Pintu panel
• Pelindung sabuk transmisi • Pagar pelindung
• Alat isolator elektronik
PASTIKAN bahwa hanya orang terlatih yang boleh memasuki dan melakukan kerja di ruang turbin serta semua bagian mikro hidro
Jaringan Listrik
• Cek jaringan akan kerusakan akibat pepohonan dll. • Pastikan (pembersihan rutin) bahwa tidak ada batang
pohon yang bisa jatuh atau tumbuh pada kabel jaringan • Cek tiang terhadap kerusakan apa pun
• Cek kabel terhadap kerusakan, ganti jika perlu dengan kabel tipe yang sama
• Cek secara rutin instalasi rumah. Pastikan semua instalasi dalam kondisi baik dan tidak ada praktek-praktek pencurian listrik
PASTIKAN BAHWA TURBIN DAN SELURUH PERALATAN MATI SAAT MENCEK JARINGAN
No. Jenis Gangguan dan Tanda-tanda Kemungkinan Penyebabnya Penanggulangan dan Perbaikan M - 01 KURANG AIR
1.PRESSURE GAUGE tidak mencapai garis merah
2.Tegangan pada BALLAST METER atau BALLAST VOLT kurang dari biasanya
1.PINTU AIR pada BENDUNG atau BAK PENENANG belum dibuka penuh atau tersumbat
2.MUSIM KEMARAU, sumber air berkurang banyak
1.MATIKAN PEMBANGKIT (MP), buka pintu air sampai penuh, buang benda-benda yang menyumbat 2.Kurangi bukaan KATUP TURBIN sampai PRESSURE GAUGE mencapai garis merah kembali M -
02
TURBIN kemasukkan BENDA KERAS 1.Terdengan suara berisik yang
berulang-ulang pada ADAPTER atau di dalam TURBIN
2.Gerakan KATUP TURBIN tidak normal
SARINGAN pada BAK PENENANG ada yang jebol atau renggang
MP, kosongkan air di PIPA PESAT, buka TUTUP TURBIN, buang benda keras dan tutup kembali dengan SILIKON atau PACKING
Perbaiki SARINGAN M -
03
GETARAN TURBIN berlebihan
1.Timbul getaran dan suara bising yang lebih keras dari pada biasanya
2.Putaran PULLEY tidak ‘center’
Baut-baut pada CHASIS TURBIN ada yang lepas atau longgar
MP, kencangkan kembali baut-baut yang kendor atau lepas
No. Jenis Gangguan dan Tanda-tanda Kemungkinan Penyebabnya Penanggulangan dan Perbaikan
M - 04
SLIP pada BELT
1.Putaran TURBIN dan GENERATOR tidak stabil, terdengar menyentak-nyentak
2.BELT berbunyi lebih keras dari biasanya
1.BAUT PENARIK BELT longgar
2.BELT sudah sangat kendor, usia pakai (life time) sudah habis
1.MP, kencangkan BAUT CHASIS GENERATOR, pertahankan kelurusan PULLEY (cek dengan benang nylon), kencangkan BAUT PENARIK BELT ke posisi semula (garis batas), kencangkan kembali BAUT CHASIS GENERATOR
2.Ganti dengan BELT BARU sesuai TIPE dan
UKURANNYA, bila kesulitan, hubungi KONTRAKTOR ybs
M - 05
BEARING terlampau PANAS Temperatue BEARING melebihi biasanya, tidak tahan dipegang oleh tangan
1.Terlalu banyak diberi STEMPET
2.Banyak KOTORAN atau STEMPET LAMA yang menumpuk pada BEARING
3.SEAL rusak, BEARING kemasukian air
1.MP, buka RUMAH BEARING, kurangi STEMPET, jalankan PEMBANGKIT, cek kembali temperatur BEARING
2.MP, buka RUMAH BEARING, buang STEMPET LAMA, bersihkan BEARING dengan MINYAK TANAH, isi kembali dengan STEMPET BARU
3.Apabila bocor berlebihan, hubungi KONTRAKTOR ybs
M - 06
BEARING RUSAK
1.Timbul suara berisik (gesekan antar besi) melebihi biasanya
2.Apabila RUMAH BEARING dibuka
1.Terlambat/kurang diberi STEMPET 2.Mutu STEMPET tidak bagus 3.Usia pakai BEARING sudah habis
1.Ganti dengan BEARING BARU sesuai TIPE dan UKURANNYA, bila kesulitan segera hubungi KONTRAKTOR ybs
No. Jenis Gangguan dan Tanda-tanda Kemungkinan Penyebabnya Penanggulangan dan Perbaikan
ELC 01
SAAT DINYALAKAN KONTROL TIDAK BEKERJA, METER TERBACA
1.FREKUENSI METER naik melebihi 53 Hz
2.Semua METER pada ELC terbaca (bergerak menunjuk angka)
1.BALLAST ada yang terbakar (short)
2.BALLAST & BALLAST FUSE semua normal, GP TRANSFORMER rusak
3.BALLAST, BALLAST FUSE, GP TRANSFORMER semua normal, MAIN CIRCUIT BOARD rusak
1.Segera MATIKAN PEMBANGKIT (MP), kemudian lakukan tes OHM untuk masing-masing BALLAST, catat jumlah dan Daya Ballast yang terbakar, periksa apakah ada BALLAST FUSE yang putus, hubungi Kontraktor ybs
ELC 02
SAAT DINYALAKAN KONTROL TIDAK BEKERJA, METER TIDAK TERBACA
1.5 A FUSE putus 1.MP dengan segera, ganti FUSE yang putus dengan 5 A FUSE yang sesuai
ELC 03
SAAT DINYALAKAN BALLAST VOLTS mengikuti ALTERNATOR VOLTS
1.SCR MODULE rusak, terjadi ‘short’
1.MP dengan segera, hubungi Kontraktor ybs
ELC 04
SAAT DINYALAKAN kontrol normal, KONTAKTOR tidak mau dinyalakan
1.LAMPU PILOT HIJAU tidak mau menyala, terlalu cepat dalam membuka katup Turbin
1.MP dengan segera, lalu NYALAKAN kembali dengan pembukaan katup Turbin perlahan-lahan
No. Jenis Gangguan dan Tanda-tanda Kemungkinan Penyebabnya Penanggulangan dan Perbaikan ELC 05
SAAT PEMBANGKIT DINYALAKAN kontrol normal, Kontaktor normal, saat MCB dinyalakan Kontaktor selalu lepas. FREKUENSI METER bergerak turun
1. Beban Konsumen terlalu banyak, ada pencurian stroom 2. DAYA TURBIN tidak maksimal
1. MP, lakukan penertiban 2. Lihat penanganan gangguan
mekanikal M-1
ELC 06
SAAT PEMBANGKIT DINYALAKAN kontrol normal, Kontaktor normal, saat MCB dinyalakan MCB selalu jatuh, kontaktor tidak lepas
1. Terjadi ‘short’ di Jaringan 1. MP, lakukan tes OHM untuk masing-masing phasa dengan phasa dan phasa dengan netral di Jaringan. Temukan letak ‘short’ sebelum Pembangkit dinyalakan kembali ELC
07
SAAT PEMBANGKIT SUDAH
DINYALAKAN Konsumen PADAM
1. Terjadi ‘OVER VOLTAGE’, 2. Terjadi ‘OVER VOLTAGE’ ,
BALLAST terbakar 3. Beban Konsumen terlalu
banyak, ada pencurian stroom
1. MP, tutup katup Turbin dengan segera. ON-kan kembali CIRCUIT BREAKER, nyalakan kembali Pembangkit
2. MP, tutup katup Turbin/Pintu air,
112
KERUSAKAN PADA TAHUN
PERTAMA
Kehandalan instalasi dinilai dari kejadian kerusakan pada tahun pertama. • Desain layout instalasi
• Desain turbin, Konstruksi Bangunan • Manufacturing
• Material
Kerusakan Pada Tahun Pertama
• Bearing Rusak ; noise, panas
• Belt sering lepas
• Runner Rusak
• Bocor
Bangunan Sipil
• Kerusakan sebelum dialirkan air
• Bangunan runtuh
• Kerusakan pada saat uji pengaliran air
• Salah desain hidrolik
• Kerusakan pada 3 bulan pertama
• Kualitas material dan pengerjaan
• Kerusakan pada saat banjir
• Salah desain ; debit banjir, geoteknik
Kerusakan pada Bearing
• Problem in greasing • Excess grease • Improper grease • Water leak
• Labyrinth seal tidak berfungsi • Seal rusak atau pecah
• Vibrasi
• Unbalanced in manufacturing • Unbalanced by foreign matter • Any blade is broken
• Misalignment
• Manufacturing inaccuracy • Self alignment
• Overload
Kerusakan pada Runner
• Side disk
• Loose from shaft • Unparallel blade • Blade • loose • broken, • Shaft • Broken • Slip at bearing • Unbalance • Axial • Radial
Kerusakan pada Transmisi Mekanik
• Belt to tight
• Misalignment
• Belt slip
• Crown of pulley
• Overload
• Excess grease
• improper grease
119
Visi dan Misi
• Visi
• energi hidro sebagai faktor keunggulan bangsa
• Misi
• Mengeksploitasi seoptimal mungkin sumber daya
hidro di muka bumi
• Menguasai teknologi konversi energi hidro yang
efektif, ekonomis, dan murah
• Menjadikan keahlian konversi energi hidro
sebagai profesi yang membuka peluang kerja
120
Goal
• GOAL
• AHB sebagai center of excellence teknologi
pembangkit listrik tenaga air di Indonesia
• Purposes
• Menyediakan berbagai pilihan teknologi PLTMH
yang handal
• Memperkuat kapasitas pribadi anggota pada
masing-masing keahlian-nya
• Menjamin kualitas instalasi PLTMH dan
121
capacity building anggota
Business ethic
Fair trade
Technical
Survey dan perencanaan Civil engineering
turbin generator
Transmisi dan distribusi
Social engineering
PRA
Terimakasih
sentanu@gmail.com
MEKANIKAL ELEKTRIKAL
123
1. Turbin
2. Transmisi Mekanik 3. Kontroler
MEKANIKAL ELEKTRIKAL
Transmisi Mekanik
124
• Pulley - Flat belt – Pulley • Pulley – V belt – Pulley • Gear Box
Commissioning PLTMH
Pre-start test
Pemeriksaan seluruh komponen sebelum di-isi air Pemeriksaan fungsi komponen dan kebocoran,
setelah di-isi air
Initial run
Pemeriksaan fungsi setelah guide vane dibuka dan
runner mulai berputar tanpa beban
Test runs
Uji tanpa beban
Load run and load rejection test; beban 25 %, 50 %,
75 %, 100 %
Test service period
Uji operasi 96 jam dengan beban 100 %
Pengukuran parameter PLTMH
Pengukuran head Pengukuran Debit Kecepatan rotasi Tekanan inlet turbin Tegangan Arus Frekuensi Daya Reactive power 126
Instrumentasi Commissioning PLTMH
Water flow meter (discharge)
Head; water pressure gauge
Range finder
Vibration analyzer (BALMAC)
Alignment test Tachometer Thermometer (bearing) Ammeter, Voltmeter Frequency meter Power meter
Sound level meter
Earth tester
Insulation continuous tester