• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKONOMI KELEMBAGAAN RASIONALITAS, OPPORTUNITY DAN DETERMINAN BIAYA TRANSAKSI. Koordinator : Dr. Ir. Aceng Hidayat, M.T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EKONOMI KELEMBAGAAN RASIONALITAS, OPPORTUNITY DAN DETERMINAN BIAYA TRANSAKSI. Koordinator : Dr. Ir. Aceng Hidayat, M.T"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

RASIONALITAS, OPPORTUNITY DAN DETERMINAN BIAYA TRANSAKSI

EKONOMI KELEMBAGAAN

Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Koordinator :

Dr. Ir. Aceng Hidayat, M.T

(2)

Urgensi Biaya Transaksi dalam Desain

Kelembagaan

Biaya transaksi digunakan untuk

mengukur efesien tidaknya desain

kelembagaan

Semakin tinggi biaya transaksi

maka desain kelembagaan semakin

tidak efesien

Semakin rendah biaya transaksi

maka desain kelembagaan semakin

efesien

(3)

Asumsi Dasar Terjadinya Biaya

Transaksi

Rasionalitas

Terbatas

(Bounded

Rationality)

Perilaku

Oportunis

(Opportunistic)

(4)

Bounded Rationality:

Bounded rationality adalah tingkat dan batas

kesanggupan individu untuk menerima,

menyimpan,

mencari

kembali

dan

memproses informasi tanpa kesalahan.

Menurut Dietrich (1994) bounded rationality

didasarkan 2 prinsip yaitu:

1. Keterbatasan

kapasitas

komputasi

(perhitungan individu untuk memahami

informasi yang kompleks (informational

complexity)

2. Terjadinya informasi yang tidak lengkap

(incomplete

information)

atau

ketidakpastian informasi (informational

(5)

Opportunistic:

• Perilaku oportunistis adalah upaya untuk

mendapatkan keuntungan melalui praktik

yang tidak jujur dalam kegiatan transaksi.

• Keunggulan produksi seperti lokasi yang

unik atau keterampilan yang berbeda tidak

dianggap sebagai sikap oportunistis

(6)

RASIONALITAS DAN OPPORTUNIS

Biaya transaksi positif karena adanya rasionalitas terbatas (bounded rationality) dan prilaku opportunis (Wiliamson, 1981)

Wujud keduanya: menghindari kerugian, penyimpangan moral, penipuan, melalaikan kewajiban, dan priolaku sttrategis lainnya

Bounded rationality: keterbatas kemampuan untuk memproses dan menggunakan informasi yang tersedia; tidak mungkin hubungan sebab akibat dapat dilihat dengan bersandarkan pada kejadian sebelumnya.

Sehingga pelaku ekonomi pasti akan menghadapi informasi yang tidak lengkap atau ktidakpastian informasi.

Prilaku opportunis: upaya untuk mendapat keuntungan dengan cara yang tidak jujur

(7)

RASIONALITAS DAN OPPORTUNIS (2)

Untuk mengatasi Rasionalitas terbatas dan prilaku

opportunis, ada tiga komponen biaya transaksi yang

harus dikeluarkan:

i. Mengukur atribut yang dapat dinilai sehingga

proses pertukaran/tranksaksi terjadi. Banyak

kasus batal transaksi karena ketidaklengkapan

infortmasi/ atribut mengenai produk, terutama

untuk produk pertanian yang heterogen.

ii. Melindungi hak-hak atas barang dan jasa yang

telah dipertukarkan

(8)

BIAYA TRANSAKSI DAN EFISIENSI EKONOMI

Dalam komunitas tradisional di pedesaan dimana modal sosial masih sangat kuat, biaya transaksi rendah.

Ketika masyarakat semakin kompleks dan hubungan tidak lagi bersifat personal, biaya transaksi semakin mahal, menyebabkan transaksi ekonomi tidak efisien

Untuk meningkatkan efisiensi ekonomi, biaya trankasi harus turun

Diperlukan kelembagaan yang mendukung ketersediaan informasi, pelindungan hak kepemilikan, kepastian hak kepemilikan, ketersediaan mekanisme konflik dan penegakan kesepakatan.

(9)

BIAYA TRANSAKSI DAN EFISIENSI EKONOMI

Inefisiensi ekonomi dalam wujud kenaikan biaya transaksi bisa terjadi karena :

Lemahnya atas jaminan hak kepemilikan

Penyimpangan atas pengukuran atas tugas yang kompleks

Penyimpangan intertemporal karena kontrak yang timpang, ketersembunyian informasi; penyalahgunaan strategis

Penyimpangan karena kelemahan kelembagaan

Kelemahan integritas

Diperlukan biaya adaptasi yang meliput:

Biaya akibat dari kontrak yang terjadi tidak optimal akibat perubahan situsi

Biaya negosiasi untuk mendapatkan skema kontrak yang lebih baik

(10)

Lingkungan Kelembagaan

SKEMA TINGKATAN BIAYA TRANSAKSI

Tata Kelola/ Governance Individu Strategi Perubahan parameter Atribut prilaku Preferensi endogen Williamson, 1997

(11)

Perusahaan, birokrasi, organisasi, dll merupakan entitas yang memiliki tata kelola (governance). Di dalamnya terjadi transaksi/interaksi antar individu/bagian, juga interaksi dengan pihak luar. Transaksi tersebut dipengaruhi oleh lingkungan kelembagaan eksternal yang tingkatannya lebih tinggi.

Perubahan lingkungan kelembagaan eksternal berpengaruh terhadap transaksi yang terjadi.

Transaksi dalam suatu governance juga dipengaruhi oleh sifat individu yang cenderung opportunis, self interest, greedy, strategic dll. Contoh: Pemda merupakan sebuah governance. Transaksi yang terjadi dipengaruhi oleh kelembagaan internal dan lingkungan kelembagaan eksternal. Negara merupakan sebuah governance. Transaksi terjadi mengikuti kelembagaan internal tapi juga dipengaruhi oleh lingkungan kelembagaan global. Semakin kompleks transaksi biayanya semakin mahal

(12)

Karakteristik transaksi mempengaruhi besaran biaya transaksi. Menurut Williamson (1981) ada tiga karaktristik transaksi yang penting, yaitu:

1. Ketidakpastian (uncertainty), terutama terkait dengan produksi, supply, demand, fluktuasi harga, iklim, kondisi lapangan, dll.

2. Frekuensi, tergantung pada keadaan dan kemampuan produksi. Produk pertanian, perikanan, sangat tergantung pada musim. Transaksi pada msuim panen atau musim ikan melimpah berbeda dengan transaksi pada musim paceklik

3. Spesifitas, yang meliputi site specifity, physical asset speficifity, human asset specifity. Asset yang spesifik membatasi kegiatan tertentu yang memiliki transaksi yang terbatas.

KARAKTERISTIK TRANSAKSI

Ketiga karakteristik ini terkait dengan assymetries information  membuat kondisi assymetries menjadi symmetris memerlukan biaya yang mahal

(13)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

BIAYA TRANSAKSI

Zhang (2000) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi biaya transaksi, sebagai berikut:

1) Karakterisrtik benda dan hak atas benda tersebut (terkait dengan informasi mengenai benda dan status orang atas benda tersebut).

2) Identitas aktor yang terlibaT dalam transaksi tersebut, berkenaan dengan sifat manusia yang rasional terbatas, yaitu keterbatasan manusia mencari, menerima, menyimpan, mengolah informasi; kekurangan ketersediaan informasi.

3) Situasi teknis dan sosial penataan pertukaran dan bagaimana pertukaran tersebut dikelola. Apakah pertukaran tersebut hanya karena kekuatan pasar atau ada intervensi kelembagaan yang turut menata pertukaran tersebut.

(14)

Atribut prilaku dari aktor • Rasionalitas terbatas • Opportunis

DETERMINAN BIAYA TRANSAKSI

Struktur tata kelola:

• Pasar, hierarki, hybrid • Regulasi, birokrasi

Lingkungan kelembagaan: • Hak milik, kontrak,

Agreemen, dll • Budaya Atribut transaksi: • Ketidakpastian • Spesifikasi asset • Frekuensi Biaya Transaksi Beckman, 2000

(15)

Berdasarkan penjelasan tentang definisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi bearan biaya transaksi, Beckman (2000) memformulasi empat determinan biaya transaksi:

PENJELASAN SKEMA DETERMINAN BIAYA

TRANSAKSI

1) Atribut aktor/pelaku yang melekat (rasionalitas terbatas dan oportunisme) menentukan besaran transaksi

2) Sifat/atribut transaksi (spesifitas asset, ketidakpastian, frekuensi)

3) Dipengaruhi hal-hal yang berkaitan dengan struktur tata kelola (market, hierarki, hybrid, regulasi, dll)

4) Dipengaruhi oleh faktor yang berdekatan aspek lingkungan kelembagaan

Dari keempat determinan tersebut dapat diturunkan lagi menjadi variable yang lebih rinci dan terukur

(16)

FAKTOR-FAKTOR YANFG MEMPENGARUHI

BIAYA TRANSAKSI (Zhang, 2000)

1) What : Mengenai seikat hak yang memeiliki banyak atribut yang beragam meliputi nilai, pengukuran, kebijakan, pemaksaan  beragam untuk setiap kasus

2) Who : identity of agent involved in transactions  terkait dengan karakteristik aktor yang bounded rational, opportunis dan asymmetrical information

3) How : the institutions, technical and social, governing the exchange and how to organize the exchange  bagaimana kelembagaan secara teknis, sosial, menata dan mengelola pertukaran

(17)

Hambatan dalam Penentuan

Biaya Transaksi

1. Secara toeritis masih belum terungkap

secara tepat definisi biaya transaksi

2. Kesulitan merumuskan variabel biaya

transaksi karena bersifat spesifik

3. Kesulitan menentukan alat pengukuran

yang akurat untuk analisisnya

(18)

Biaya Produksi VS Biaya Transaksi

Biaya Produksi

Biaya Transaksi

Biaya yang

dikeluarkan dalam

mengubah faktor

produksi (input

menjadi barang dan

jasa (output).

Input dalam biaya

produksi : tanah,

tenaga kerja, modal

dan kewiraswastaan

Biaya untuk

melakukan pencarian

informasi, biaya

negosiasi , biaya

pelaksanaan

keputusan dan biaya

monitoring dan

pemaksaan

(19)

Menurut UNDP:

KLASIFIKASI BIAYA TRANSAKSI (1)

1. Biaya administrasi, meliputi semua pengeluaran terkait dengan administrasi

2. Biaya tidak langsung, biaya yang muncul sebagai dampak dari upaya mencapai tujuan

3. Biaya oportunitas, keuntungan yang hilang akibat dari pilihan-pilihan transaksi

(20)

Menurut Strassman (2002), biaya transaksi pada level mikro/perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai beriku:

1. Biaya organisasi tenaga kerja 2. Biaya mengolah informasi

3. Biaya koordinasi

4. Biaya memotivasi pelayan 5. Biaya mengelola distributor

(21)

Pembagian Biaya Transaksi Collin dan Fabozzi (1991)

1. Biaya transaksi

‘tetap’ (‘fixed’ transaction

costs), yaitu investasi spesifik yang dibuat di

dalam

menyusun

kesepakatan

kelembagaan (institusional arrangements)

2. Biaya

transaksi

‘variabel’

(‘variable’

transaction

costs),

yaitu

biaya

yang

tergantung

pada

jumlah

dan

volume

transaksi.

(22)

Biaya oportunitas adalah perbedaan antara

kinerja investasi aktual dan investasi yang

diharapkan yang disesuaikan dengan biaya

eksekusi dan biaya tetap

Biaya eksekusi adalah biaya yang muncul

akibat permintaan eksekusi yang cepat

(intermediate execution)

Dampak harga (price impact) adalah biaya

biaya untuk menangkap pergerakan aset

yang merupakan hasil dari perdagangan

ditambah selisisih harga pasar

Biaya waktu pasar (market timing costs)

adalah pergerakan harga aset pada saat

dilakukannya transaksi

(23)

Menurut Collin dan Fabozzi (1991), Formulasi biaya transaksi adalah sebagai berikut:

Biaya Tansaksi = Biaya Tetap + biaya variabel

Biaya Tetap = komisi + transfer fee + pajak

Biaya variabel = biaya eksekusi

+

biaya

opportunitas

Biaya eksekusi = price impact + market timing

cost

Biaya oportunitas = hasil yang diinginkan –

pendapatan aktual – biaya eksekusi – biaya

tetap

(24)

SEKIAN

Referensi

Dokumen terkait

eolit buatan dapat dihasilkan dengan dua cara, yaitu clay convertion proces dan hydrogel  process* &enis zeolit buatan yang dihasilkan tersebut adalah zeolit $, zeolit F,

Penelitian ini telah dilakukan untuk mengetahui efektivitas infusa dan ekstrak metanol biji mahoni (Swietenia macrophylla King) terhadap sitotoksisitas larva

Manfaat akademis, sebagai acuan bagi penelitian berikutnya dengan topik sejenis yaitu pengaruh kontrak utang, biaya politik, dan asimetri informasi terhadap keputusan

Profesi Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) telah dihadapkan pada tantangan berat untuk ikut andil dalam mengatasi berbagai permasalah pembelajaran yang kian kompleks, meskipun

Sebanyak 56,67% siswa (17 orang) memilih opsi jawaban 3 yang merupakan jawaban benar karena garis normal digambarkan tegak lurus terhadap bidang singgung cermin

dapat dimodelkan dengan input lokasi beban relatif terhadap panjang frame (relative distance from end-I) atau lokasi beban berjarak sejauh tertentu dari titik

Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi yang diberikan oleh peneliti yaitu pada tes awal (pre test) nilai rata-rata peserta didik 50,00 dengan prosentase

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Klinik Kitamura Pontianak pada Desember 2015 dengan cara wawancara secara random kepada beberapa pasien yang mengalami LKD,