• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMBINASI ZINK-PROBIOTIK DENGAN ZINK TUNGGAL DALAM MENGURANGI KEPARAHAN DIARE AKUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMBINASI ZINK-PROBIOTIK DENGAN ZINK TUNGGAL DALAM MENGURANGI KEPARAHAN DIARE AKUT"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMBINASI ZINK-PROBIOTIK

DENGAN ZINK TUNGGAL DALAM MENGURANGI

KEPARAHAN DIARE AKUT

TESIS

MUHAMMAD HATTA 067103009/IKA

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK-SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010

(2)

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMBINASI ZINK-PROBIOTIK DENGAN ZINK TUNGGAL DALAM MENGURANGI KEPARAHAN DIARE AKUT

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik(Anak) dalam Program Magister Kedokteran Klinik

Konsentrasi Kesehatan Anak-Spesialis pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

MUHAMMAD HATTA 067103009/IKA

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK-SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010

(3)

Judul Tesis : Perbandingan efektivitas kombinasi zink-probiotik dengan zink tunggal dalam mengurangi

keparahan diare akut Nama : Muhammad Hatta Nomor Induk Mahasiswa : 067103009/IKA

Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Kesehatan Anak

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Ketua

Dr. Supriatmo, SpA(K) Anggota

Dr. Muhammad Ali, SpA(K)

Ketua Program Studi Ketua TKP PPDS

Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K) Dr. H. Zainuddin Amir, SpP(K)

Tanggal lulus:

(4)

Tanggal: 10 Agustus 2010

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Supriatmo, SpA(K) ... Anggota : 1. Dr. Muhammad Ali, SpA(K) ... 2. Prof. Dr. Gontar A. Siregar, SpPD(KGEH) ... 3. Dr. Lily Irsa, SpA(K) ... 4. Dr. Sri Sofyani, SpA(K) ...

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.

Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Kesehatan Anak di FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan.

Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Pembimbing utama Dr. Supriatmo, SpA(K), Dr. Muhammad Ali, SpA(K), yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.

2. Prof. Dr. Atan Baas Sinuhaji, SpA(K) yang telah sangat banyak membimbing serta membantu saya dalam menyelesaikan penelitian serta tesis ini

(6)

3. Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK- USU dan Dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K), sebagai sekretaris program yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini.

4. Prof. Dr. H. Guslihan Dasa Tjipta, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan periode 2003-2006 dan Dr. H. Ridwan M Daulay, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan, yang telah memberikan bantuan dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini.

5. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU / RSUP H. Adam Malik Medan, yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini

6. Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. DR. Dr. H. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSC(CTM), SpA(K), serta Rektor Universitas Sumatera Utara periode sebelumnya Prof. Dr. H. Chairuddin P Lubis, DTM&H, SpA(K), dan Dekan FK-USU yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan Dokter Spesialis Anak di FK- USU

7. Dr. Hj. Sugiani Sinulingga, Sp.A, Dr. Hj. Berlian Hasibuan, Sp.A, dan Dr. Hj. Feraluna Nasution, Sp.A yang telah memberikan saya izin dan fasilitas untuk melakukan penelitian di RSU Dr. Pirngadi Medan.

(7)

8. Ade Saifan Surya, Wagito, Syamsir Alam, Nanda Susanti Milyana, Juliana, dan Dina Olivia Napitupulu yang selama empat tahun bersama-sama dalam suka dan duka serta teman sejawat PPDS Departemen Ilmu Kesehatan Anak dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.

9. Teristimewa untuk istri tercinta Hellena yang telah banyak memberikan dorongan dan semangat, juga orangtua yang tercinta H. Amran, dan Hj. Lina Malinda, serta H. Ramli Pakeh, dan Hj. Susi Hartati, serta adik-adik yang selalu mendoakan, memberikan dorongan, bantuan moril dan materil selama penulis mengikuti pendidikan ini. Terima kasih atas doa, pengertian, dan dukungan selama penulis menyelesaikan pendidikan ini, semoga budi baik yang telah diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Medan, Juni 2010

(8)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Pembimbing iii

Ucapan Terimakasih v

Daftar Isi viii

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xi

Daftar Singkatan dan Lambang xii

Abstrak xv Bab 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 2 1.3. Hipotesis 2 1.4. Tujuan Penelitian 3 1.5. Manfaat Penelitian 3 Bab 2. Tinjauan Pustaka

2.1. Diare Akut dan Tatalaksananya 4 2.2. Manfaat Zink pada Diare Akut 7 2.3. Mekanisme Kerja Zink pada Diare Akut 9 2.4. Probiotik sebagai Terapi Diare Akut 10 2.5. Kombinasi Zink dan Probiotik pada Terapi Diare Akut 11 2.6. Kerangka Konseptual 13 Bab 3. Metode Penelitian

3.1. Desain Penelitian 14 3.2. Tempat dan Waktu penelitian 14 3.3. Populasi dan sampel 14 3.4. Perkiraan Besar Sampel 14 3.5. Kriteria Penelitian 15 3.6. Persetujuan/Informed consent 16 3.7. Etika Penelitian 16 3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian 17 3.9. Identifikasi Variabel 19 3.10. Definisi Operasional 20 3.11. Pengolahan dan Analisis Data 23 Bab 4. Hasil Penelitian 24

(9)

Bab 6. Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan 35 6.2 Saran 35 Bab 7. Ringkasan 36 Daftar Pustaka 40 Lampiran

1. Surat Persetujuan Setelah Penjelasan 2. Lembar Penjelasan 3. Lembar Kuesioner 4. Lembar Pemantauan Lama dan frekuensi Diare 5. Lembar Persetujuan Komite Etik 6. Riwayat Hidup 7. Tabel Angka Random

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penentuan derajat dehidrasi pada diare 5 Tabel 4.1. Karakteristik sampel penelitian 25 Tabel 4.2. Frekuensi diare/hari setelah terapi 26 Tabel 4.3. Frekuensi, lama diare, dan masa rawatan setelah

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual 13 Gambar 3.1. Alur Penelitian 19 Gambar 4.1. Profil Penelitian 24

(12)

DAFTAR SINGKATAN

ASI : Air Susu Ibu BAB : Buang Air Besar CFU : Colony Forming Unit

Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia dkk : dan kawan-kawan

FAO : Food and Agriculture Organization IK : Interval Kepercayaan

kg : kilogram mg : milligram

PT : Perseroan Terbatas RSU : Rumah Sakit Umum

RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

SKRT : Survey Kesehatan Rumah Tangga SPSS : Statistical Package for Social Science SUSENAS : Survey Sosial Ekonomi Nasional SD : Standar Deviasi

USU : Universitas Sumatra Utara UMR : Upah Minimum Regional WHO : World Health Organization

(13)

DAFTAR LAMBANG

 : Kesalahan tipe I  : Kesalahan tipe II n : Jumlah subjek / sampel P : Proporsi

P1 : Proporsi sembuh untuk kelompok I P2 : Proporsi sembuh untuk kelompok II Q : 1 – P

Q1 : 1 – P1

Q2 : 1 – P2

z : Deviat baku normal untuk  z : Deviat baku normal untuk  P : Tingkat kemaknaan ® : Nama dagang

> : Lebih besar dari < : Lebih kecil dari

≥ : Lebih besar sama dengan dari ≤ : Lebih kecil sama dengan dari

(14)

ABSTRAK

Latar Belakang Insiden diare di Indonesia semakin menurun dalam lima tahun terakhir, namun angka kematian pada balita masih tinggi, diperlukan suatu penanganan yang tepat dan komprehensif. Studi tentang penanganan diare akut telah banyak dilakukan, terutama zink dan probiotik. Namun belum diketahui apakah kombinasi keduanya lebih baik dibandingkan zink tunggal dalam mengurangi keparahan diare akut.

Tujuan Membandingkan efektivitas kombinasi zink-probiotik dengan zink tunggal dalam mengurangi keparahan diare akut.

Metode Uji klinis acak terbuka, dilakukan pada anak usia 1 bulan sampai 5 tahun di ruang rawat inap RSUP. Haji Adam Malik dan RSU. Dr. Pirngadi, Medan, Sumatera Utara, pada Juli 2009 sampai Januari 2010. Sampel diacak menjadi dua kelompok, kelompok I diberikan zink sulfat 10 mg/hari untuk usia < 6 bulan, dan 20 mg/hari untuk usia ≥ 6 bulan yang dikombinasi dengan probiotik (heat killed Lactobacillus sp) 3x1010 CFU/hari peroral,

selama 10 hari. Kelompok II hanya diberikan zink sulfat dengan dosis yang sama. Keparahan diare ditentukan berdasarkan frekuensi diare dan lamanya diare setelah pemberian terapi. Untuk membandingkan perbedaan antara kedua kelompok digunakan uji t independen.

Hasil Delapan puluh anak yang memenuhi kriteria inklusi berpartisipasi pada studi ini, kemudian diacak menjadi dua kelompok, 40 anak menerima terapi kombinasi zink-probiotik dan selebihnya menerima zink tunggal. Didapatkan perbedaan bermakna antara kedua kelompok. Frekuensi diare setelah terapi yang lebih rendah (2.1 vs 3.1, P = 0.001), dan lama diare yang lebih singkat pada kelompok kombinasi dibandingkan dengan kelompok zink tunggal (52.1 vs 72.6, P = 0.001).

Kesimpulan Kombinasi zink-probiotik lebih efektif mengurangi keparahan diare akut pada balita.

(15)

ABSTRACT

Bacground The incidence of diarrhea in Indonesia has declined in the last five years, but the mortality rate in under five years old is still high, appropriate and comprehensive management is essential. Many studies described the management of diarrhea, especially zinc and probiotics. It is not yet known whether a combination of both is better than single zinc in reducing the severity of acute diarrhea.

Objective To compare the efficacy of zinc-probiotic combination with zinc in reducing the severity of acute diarrhea.

Methods We conducted a randomized, open label, clinical trial from July 2009 until January 2010 in Haji Adam Malik Hospital and Pirngadi Hospital, Medan, North Sumatera, in children between 1 month old - 5 years old. Group I received zinc sulphate < 6 months 10mg/day, or ≥ 6 months 20mg/day combined with heat-killed Lactobacillus acidophilus 3x1010 CFU/day oral, for 10 days. Group II only recieved zinc sulphate with equal dose. The establishment of severity was based on the frequency of diarrhea (times/day) and the duration of diarrhea (hours) after drug consumption. t-Test was used in this study.

Result Eighty samples were enrolled and randomised into two groups, 40 children received zinc-probiotic combination and the remainder received single zinc. The result revealed significant difference in frequency of diarrhea (2.1 vs 3.1 P = 0.001), and duration of diarrhea (52.1 vs 72.6 p = 0.001) in combination group compared to zinc group.

Conclusion Combination of zinc-probiotic is effective in reducing the severity of acute diarrhea among children under five years old.

Keywords: Acute diarrhea, zinc, probiotic.

Referensi

Dokumen terkait