• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Kepercayaan dan Resiko Konsumen terhadap Niat Berbelanja di Forum Jual Beli (FJB) Kaskus menggunakan Technology Acceptance Model

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengaruh Kepercayaan dan Resiko Konsumen terhadap Niat Berbelanja di Forum Jual Beli (FJB) Kaskus menggunakan Technology Acceptance Model"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya

459

Analisis Pengaruh Kepercayaan dan Resiko Konsumen terhadap Niat

Berbelanja di Forum Jual Beli (FJB) Kaskus menggunakan Technology

Acceptance Model

Sepdiyah Ayu Ningrum1, Ari Kusyanti2, Himawat Aryadita3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1135150401111039@ub.ac.id, 2ari.kusyanti@ub.ac.id, 3himawat@ub.ac.id

Abstrak

E-commerce adalah transaksi bisnis dalam jaringan internet. Salah satu e-commerce yang terkenal adalah Forum Jual Beli Kaskus pada situs www.kaskus.co.id. Kepercayaan selalu menjadi elemen penting dalam mempengaruhi perilaku konsumen dalam lingkungan yang tidak pasti, seperti e-commerce. Dengan banyaknya kasus penipuan dalam e-commerce, maka konsumen merasa ragu untuk berbelanja di e-commerce karena takut beresiko. Penelitian ini menggunakan model modifikasi Technology Acceptance Model dan analisis data menggunakan regresi linear berganda. Penelitian ini menganalisis variabel apa sajakah yang mempengaruhi kepercayaan dan risiko dalam berbelanja di Kaskus. Penelitian ini mengembangkan kerangka teori yang menjelaskan apa saja yang mempengaruhi kepercayaan dan resiko terhadap niat konsumen untuk berbelanja di Kaskus. Sampel data dikumpulkan melalui survei berbasis kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa familiar dengan website, disposisi kepercayaan konsumen, persepsi perlindungan privasi, persepsi perlindungan keamanan, kualitas informasi dari situs web dan reputasi positif mempengaruhi kepercayaan konsumen. Familiar dengan website, kualitas informasi, dan reputasi website tidak mempengaruhi resiko dalam berbelanja di Kaskus. Kepercayaan konsumen, resiko, persepsi manfaat dan persepsi kemudahan dalam menggunakan website Kaskus mempengaruhi niat konsumen untuk berbelanja di Kaskus.

Kata Kunci: e-commerce, kepercayaan, resiko, regresi linear, kaskus, TAM

Abstract

E-commerce is a bussiness transaction on the internet. One of famous e-commerce is Forum Jual Beli Kaskus (Trading Forum) at www.kaskus.co.id. Trustworthiness has always been an important element in influencing consumer behavior and in uncertain environtments, such as e-commerce. With so many fraud cases in e-commerce, there are a lot of hesistance of consumers because they are afraid of high risk to shopping in e-commerce. This research uses modification model of Technology Acceptance Model and data analysis by multiple linear regression. This research analyzes what variables affect the trust of the consumers and the risks of shopping on Kaskus. This research develops a theoretical framework that explains what affects trust and risk to one's intention to purchase on Kaskus. Data samples were collected through questionnaire-based surveys. The results show the familiarity with the website, consumer dispositions to trust, perceived privacy protection, perceived security protection, information quality from websites and positive reputation affect on consumer trust. Familiar with website, information quality and positive reputation does not affect the risk of purchasing in Kaskus. Consumer trust, risk, perceived usefulness and perceived ease of using the website affect a consumers to intention to purchase on Kaskus.

Keywords: e-commerce, trust, risk, linear regression, kaskus, TAM

1. PENDAHULUAN

E-commerce adalah transaksi bisnis dalam jaringan elektronik yaitu internet (Vermaat, 2009). Pada dunia maya, terdapat banyak situs

yang mewadahi masyarakat untuk menjual produknya. Salah satunya adalah Kaskus pada layanan Forum Jual Beli (FJB) Kaskus pada situs www.kaskus.co.id.

(2)

mengenai penipuan online oleh pihak jasa rekber (rekening bersama) online yaitu BlackPanda. Berdasarkan catatan liputan6.com pada tanggal 15 September 2015, pemegang rekening bersama BlackPanda bernama Roy Widya menggelapkan uang sebesar Rp 515.000.000. Uang tersebut merupakan uang yang ditransfer dari pembeli untuk ditransfer ke penjual pada FJB Kaskus (Librianty, 2015). Semenjak terjadinya kasus tersebut, kaskus memberikan solusi yaitu memberikan fitur BranKas yang merupakan mekanisme transaksi melalui rekening bersama resmi yang disediakan oleh kaskus. BranKas sebagai fasilitator pembayaran di antara penjual dan pembeli.

Kepercayaan adalah ciri dari interaksi ekonomi dan sosial yang paling di mana ketidakpastian hadir (Pavlou et al., 2002). Berbelanja online memiliki banyak resiko yang dialami oleh konsumen, seperti barang rusak dan penipuan. Dengan adanya kasus penipuan dalam e-commerce, maka konsumen merasa ragu untuk berbelanja di e-commerce. Resiko mendefinisikan tingkat keraguan konsumen terhadap resiko transaksi pembelian yang dilakukan (Pavlou, 2003).

Menurut Davis et al., (1989) Technology Acceptance Model (TAM) merupakan teori penerimaan yang berpengaruh pada bidang sistem informasi. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Pavlou (2003) berjudul “Consumer Acceptance of Electronic Commerce: Integrating Trust and Risk with the Technology Acceptance Model” membahas tentang Technology Acceptance Model (TAM) dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan transaksi jual beli online. Penelitian berikutnya membahas tentang kepercayaan dan resiko yang berjudul ”A Trust-Based Consumer Decision Model in Electronic Commerce: The Role of Trust, Risk, and Their Antecedents” yang ditulis oleh Kim et al., (2008). Pada penelitian Pavlou (2003), model yang digunakan adalah model TAM. Pada model Pavlou (2003) terdapat variabel Perceived Ease to Use, Trust, Perceived Usefullness, Risk dan Intention. Namun, pada model Pavlou (2003) tidak terdapat variabel Familiarity, Information Quality, Perceived Privacy Protection, Perceived Security Protection, Presence of a Third Party Seal, Positive Reputatation, Consumer Disposition to Trust untuk mendukung variable Trust dan Risk karena masalah pada e-commerce adalah resiko dan kepercayaan konsumen (Kim et al., 2008).

Dari kekurangan penelitian tersebut, maka penulis ingin melengkapi kurangnya variabel-variabel yang mendukung variabel-variabel trust dan risk.

2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 2.1 Variabel Penelitian

1. Intention to Purchase (ITP) : keinginan konsumen untuk berbelanja di FJB Kaskus (Pavlou, 2003).

2. Perceived Ease of Use (PEO) : tingkat kemudahan dalam penggunaan FJB Kaskus, atau diperlukan suatu usaha tertentu dalam menggunakan FJB Kaskus (Pavlou, 2003). 3. Perceived Usefulness (PU) : keyakinan seseorang apakah berbelanja di FJB Kaskus akan meningkatkan performansi kerjanya (Pavlou, 2003).

4. Consumer Trust (CT) : digunakan mengukur tingkat kepercayaan antara pembeli dengan website (Pavlou , 2003).

5. Risk (PR) : tingkat keraguan konsumen terhadap resiko transaksi pembelian yang dilakukan (Pavlou, 2003).

6. Familiarity (FAM) : pengetahuan tentang website FJB Kaskus dan memahami prosedur yang relevan seperti mencari produk dan informasi pemesanan melalui tampilan website (Kim et al.,2008).

7. Information Quality (IQ) : persepsi umum konsumen dari keakuratan dan kelengkapan informasi situs yang berkaitan dengan produk dan transaksi di FJB Kaskus (Kim et al.,2008). 8. Perceived Privacy Protection (PPP) : persepsi konsumen bahwa website FJB Kaskus akan mencoba untuk melindungi rahasia informasi konsumen yang didapatkan selama transaksi (Kim et al.,2008).

9. Perceived Security Protection (PPP) : persepsi konsumen bahwa website FJB Kaskus akan memenuhi perlindungan keamanan seperti enkripsi, otentikasi dan integritas (Kim et al.,2008).

10. Presence of a Third Party Seal (TPS) : kehadiran segel pihak ketiga mengacu pada jaminan website yang disediakan oleh badan sertifikasi pihak ketiga seperti bank, akuntan atau perusahaan komputer (Kim et al.,2008). 11. Positive Reputation (REP) : sebagai faktor untuk mengurangi resiko menciptakan kepercayaan karena memberikan informasi transaksi yang pernah dilakukan oleh penjual serta reputasi website (Kim et al.,2008).

(3)

12. Consumer Disposition to Trust (CDT) : Konsumen disposisi untuk percaya kepada penjual di FJB Kaskus. Sifat-sifat individu konsumen yang mengarah ke harapan tentang kepercayaan. (Kim et al.,2008).

3. METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 1. Metodologi Penelitian

Gambar 1. Menunjukkan alur penelitian penelitian dimulai dengan merumuskan masalah, kemudian mempelajari teori yang berkaitan dengan penelitian. Selanjutnya menentukan model dan penyusunan kuesioner serta penentuan responden. Tahap selanjutnya yaitu melakukan Pre-testing dan pilot study untuk meyakinkan bahwa pernyataan-pernyataan pada kuesioner telah benar dan mudah dipahami oleh responden. Kuesioner pada penelitian ini berdasarkan modifikasi model Technology Acceptance Model (TAM), dimana pernyataan pada kuesioner berdasarkan penelitian sebelumnya. Setelah kuesioner dapat dipahami oleh responden maka tahapan selanjutnya adalah mengumpulkan data. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode analisis regresi berganda. Setelah data diolah, selanjutnya melakukan analisis data dan pembahasan. Setelah semua proses dilakukan, hipotesis dapat disimpulkan.

3.1 Model Penelitian

Model penelitian ini merupakan modifikasi dari 2 model penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yaitu penelitian oleh Pavlou (2003) yang berjudul “Consumer Acceptance of

Electronic Commerce: Integrating Trust and Risk with the Technology Acceptance Model” dan penelitian oleh Kim et al., (2008) yang berjudul “A Trust-Based Consumer Decision Model in Electronic Commerce: The Role of Trust, Risk, and Their Antecedents“.

Gambar 2. Model Penelitian

Pada model penelitian, terdapat 3 regresi berganda, yaitu :

a. Regresi 1

Variabel model regresi 1 :

-Variabel Independen (X) : Familiarity (FAM), Presence of a Third Party Seal (TPS), Perceived Privacy Protection (PPP), Perceived Security Protection (PSP), Information Quality (IQ),

Reputation Positive (REP), Consumer

Disposition to Trust (CDT)

-Variabel Dependen (Y) : Consumer Trust (CT)

b. Regresi 2

Variabel model regresi 2 :

-Variabel Independen (X) : Familiarity (FAM), Presence of a Third Party Seal (TPS), Perceived Privacy Protection (PPP), Perceived Security Protection (PSP), Information Quality (IQ), Reputation Positive (REP), Consumer Trust (CT)

-Variabel Dependen (Y) : Risk (PR)

c. Regresi 3

Variabel model regresi 3 :

-Variabel Independen (X) : Familiarity (FAM), Consumer Trust (CT), Risk (PR), Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEO) -Variabel Dependen (Y) : Intention to Purchase (ITP)

3.2 Hipotesis

Berikut hipotesis penelitian :

H1 : Familiar dengan website (FAM) secara signifikan mempengaruhi kepercayaan konsumen (CT) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

(4)

H2 : Kehadiran segel pihak ketiga (TPS) secara signifikan mempengaruhi kepercayaan konsumen (CT) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

H3 : Persepsi perlindungan privasi seorang konsumen (PPP) secara signifikan mempengaruhi kepercayaan konsumen (CT) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

H4 : Persepsi perlindungan keamanan seorang konsumen (PSP) secara signifikan mempengaruhi kepercayaan konsumen (CT) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

H5 : Kualitas informasi (IQ) secara signifikan mempengaruhi kepercayaan konsumen (CT) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

H6 : Reputasi Positif (REP) website dan penjual secara signifikan mempengaruhi kepercayaan konsumen (CT) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus H7 : Disposisi kepercayaan konsumen (CDT)

secara signifikan mempengaruhi kepercayaan konsumen (CT) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus H8 : Familiar dengan website (FAM) secara

signifikan mempengaruhi resiko (PR) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus H9 : Kehadiran segel pihak ketiga (TPS) secara

signifikan mempengaruhi resiko (PR) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus H10 : Persepsi perlindungan privasi seorang

konsumen (PPP) secara signifikan mempengaruhi resiko (PR) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

H11 : Persepsi perlindungan keamanan seorang konsumen (PSP) secara signifikan mempengaruhi resiko (PR) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

H12 : Kualitas informasi (IQ) secara signifikan mempengaruhi resiko (PR) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

H13 : Reputasi Positif (REP) website dan penjual secara negatif mempengaruhi resiko (PR) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

H14 : Kepercayaan konsumen (CT) secara signifikan mempengaruhi resiko (PR) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus H15 : Familiar dengan website (FAM) secara

signifikan mempengaruhi niat berbelanja (ITP) di Forum Jual Beli Kaskus

H16 : Kepercayaan konsumen (CT) secara signifikan mempengaruhi niat berbelanja

(ITP) di Forum Jual Beli Kaskus

H17 :Resiko (PR) secara signifikan mempengaruhi niat berbelanja (ITP) di Forum Jual Beli Kaskus

H18 : Persepsi manfaat (PU) secara signifikan mempengaruhi niat berbelanja (ITP) di Forum Jual Beli Kaskus

H19 : Persepsi kemudahan penggunaan website (PEO) secara signifikan mempengaruhi niat berbelanja (ITP) di Forum Jual Beli Kaskus

4. ANALISIS DATA

Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online. Dalam penelitian ini, data diambil dari responden yang pernah berbelanja di FJB Kaskus di tingkat mahasiswa dengan rentang usia 18 hingga ≤ 24 tahun. Total data yang terkumpul untuk pilot study berjumlah 30 data. Untuk final survey, data yang terkumpul berjumlah 166 data. Namun, data yang memenuhi kriteria yaitu responden yang pernah berbelanja di FJB Kaskus dengan mampu menjawab pertanyaan tantangan pada kuesioner dan seorang mahasiswa sebanyak 140 responden.

4.1 Pilot study a. Uji Validitas

Hasil uji validitas diketahui bahwa semua indikator atau item pertanyaan signifikan dan dapat dikatakan valid karena nilai r hitung diatas 0,361.

b. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas diketahui bahwa semua variabel dapat dinyatakan reliabel karena nilai koefisien Cronbach’s Alpha diatas 0,5.

4.2 Screening Data a. Uji Missing Values

Dari data yang didapatkan, diketahui bahwa tidak terdapat missing data.

b. Uji Outlier Data

Dalam penelitian ini tidak terdapat nilai standar deviasi sama dengan nol dan tidak terdapat nilai mahalanobis lebih dari 83,513 sehingga tidak perlu melakukan eliminasi data.

4.3 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan pada 3 model regresi berganda. Hasil uji normalitas regresi 1, regresi 2, regresi 3 didapatkan nilai sebesar 0,200. Nilai 0,200 lebih besar dari 0.05 berarti

(5)

sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pada model regresi 1, regresi 2, regresi 3 asumsi normalitas terpenuhi.

4.4 Uji Homogenitas

Hasil uji homogenitas data diketahui bahwa variabel Familiarity (FAM), Presence of a Third Party Seal (TPS), Perceived Privacy Protection (PPP), Perceived Security Protection (PSP), Information Quality (IQ), Site Reputation (REP), Consumer Disposition to Trust (CDT), Consumer Trust (CT), Risk (PR), Perceived Usefulness (PU), dan Perceived Ease of Use (PEO) memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05 yang bersifat homogen. Maka 11 variabel tersebut berdasarkan jenis kelamin mempunyai varian yang sama. Tetapi variabel Intention to Purchase (ITP) tidak bersifat homogen karena nilai signifikansi kurang dari 0,05. Menurut Wiyono (2011), apabila ada data yang tidak signifikan dapat dilanjutkan ke uji selanjutnya.

4.5 Uji Linearitas

Hasil uji linearitas diketahui bahwa pada model regresi 1, regresi 2, regresi 3 nilai signifikansi Linearity < 0,05. Hal ini berarti antara masing-masing variabel independen pada model regresi 1, regresi 2, dan regresi 3 terhadap variabel dependen ada hubungan linear.

4.6 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan pada 3 model regresi berganda. Hasil uji multikolinearitas pada model regresi 1, regresi 2, regresi 3 nilai VIF pada semua variabel independen masing-masing model regresi adalah kurang dari 5, maka tidak ada terjadinya multikolinearitas antar variabel independen. Dengan demikian, pada model regresi 1, regresi 2 dan regresi 3 uji asumsi tidak adanya multikolinearitas dapat terpenuhi.

4.7 Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan pada 3 model regresi berganda. Hasil uji heterokedastisitas pada tiap model regresi dapat diketahui bahwa nilai t tabel dengan df = n-6 atau 140 – 6 = 134, adalah sebesar 1,9787. Nilai t hitung pada variabel independen regresi 1, regresi 2, dan regresi 3 terletak pada –t table ≤ t hitung ≤ t table, maka H0 ditolak dan Ha diterima

artinya pengujian heterokedastisitas pada model

regresi 1, regresi 2, dan regrsi 3 tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.

4.8 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan pada 3 model regresi berganda. Hasil uji autokorelasi diketahui nilai uji Durbin Watson pada model regresi 1 sebesar 2,395, regresi 2 sebesar 2,196 dan regresi 3 sebesar 2,047. Sedangkan dari table DW signifikansi 0.05 dengan jumlah data (n) = 140, dan jumlah variabel independen (k)= 7, menghasilkan nilai dL sebesar 1,6204 dan dU

sebesar 1,8298. Nilai DW pada model regresi 1, regresi 2, dan regresi 3 tidak berada diantara nilai dL dan dU, maka uji autokorelasi pada model regresi 1, regresi 2 dan regresi 3 tidak ada autokorelasi.

4.9 Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda merupakan hubungan antara variabel yang dipengaruhi adalah variabel dependen (Y) dan yang mempengaruhi adalah variabel independen (X). Untuk regresi berganda, pada persamaan regresi memiliki lebih dari satu variabel bebas (independen). Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β2X2 + …… + βnXn + e (1)

Yang menyatakan bahwa : Y : nilai variabel dependen α : nilai konstanta

X1,X2 :nilai variabel independen X1 dan X2

β1, β2: nilai koefisien regresi 1 dan regresi 2

e : standar error

Persamaan regresi pada regresi 1 yang didapatkan sebagai berikut :

Y = 7,239 + 0,285 X1 – 0,185 X2 – 0,119 X3

-0,127 X4 + 0,179 X5 + 0,330 X6 -

0,191 X7 + e (2)

• Nilai konstanta 7,239 menyatakan jika variabel independen tidak mengalami kenaikan nilai, maka nilai rata-rata kepercayaan konsumen (Consumer Trust) sebesar 7,239.

• Koefisien regresi variabel FAM (X1) sebesar

0,285. Jika setiap faktor Familiarity mengalami kenaikan, maka Consumer Trust (kepercayaan konsumen) mengalami kenaikan sebesar 0,285.

• Koefisien regresi variabel TPS (X2) sebesar

-0,185. Jika setiap faktor Presence of a Third Party Seal mengalami kenaikan, maka

(6)

Consumer Trust (kepercayaan konsumen) mengalami penurunan sebesar 0,185. • Koefisien regresi variabel PPP (X3) sebesar

-0,119. Jika setiap faktor Perceived Privacy Protection mengalami kenaikan, maka Consumer Trust (kepercayaan konsumen) mengalami penurunan sebesar 0,119. • Koefisien regresi variabel PSP (X4) sebesar

-0,127. Jika setiap faktor Perceived Security Protection mengalami kenaikan, maka Consumer Trust (kepercayaan konsumen) mengalami penurunan sebesar 0,217. • Koefisien regresi variabel IQ (X5) sebesar

0,079. Jika setiap faktor Information Quality mengalami kenaikan, maka Consumer Trust (kepercayaan konsumen) mengalami kenaikan sebesar 0,079.

• Koefisien regresi variabel REP (X6) sebesar

0,335. Jika setiap faktor Positive Reputation mengalami kenaikan, maka Consumer Trust (kepercayaan konsumen) mengalami kenaikan sebesar 0,335.

• Koefisien regresi variabel CDT (X7) sebesar

-0,191. Jika setiap faktor Consumer Disposition to Trust mengalami kenaikan, maka Consumer Trust (kepercayaan konsumen) mengalami penurunan sebesar 0,191.

Persamaan regresi 2 yang didapatkan adalah sebagai berikut :

Y = 11,747 + 0,056 X1 – 0,136 X2 – 0,084

X3 - 0,122 X4 - 0,044 X5 - 0,035 X6 -

0,184 X7 + e (3)

• Nilai konstanta 11,747 menyatakan jika variabel independen tidak mengalami kenaikan nilai, maka nilai rata-rata resiko konsumen (Risk) sebesar 11,747.

• Koefisien regresi variabel FAM (X1) sebesar

0,056. Jika setiap faktor Familiarity mengalami kenaikan, maka risk (resiko) mengalami kenaikan sebesar 0,056.Namun, dalam penelitian ini variabel Familiarity tidak memiliki pengaruh terhadap variabel Risk.

• Koefisien regresi variabel TPS (X2) sebesar

-0,136. Jika setiap faktor Presence of a Third Party Seal mengalami kenaikan, maka risk (resiko) mengalami penurunan sebesar 0,136. • Koefisien regresi variabel PPP (X3) sebesar

-0,084. Jika setiap faktor Perceived Privacy Protection mengalami kenaikan, maka risk (resiko) mengalami penurunan sebesar 0,084. • Koefisien regresi variabel PSP (X4) sebesar

-0,122. Jika setiap faktor Perceived Security

Protection mengalami kenaikan, maka risk (resiko) mengalami penurunan sebesar 0,122. • Koefisien regresi variabel IQ (X5) sebesar

-0,044. Jika setiap faktor Information Quality mengalami kenaikan, maka risk (resiko) mengalami penurunan sebesar 0,044. Dalam penelitian ini variabel Information Quality tidak berpengaruhterhadap variabel Risk. • Koefisien regresi variabel REP (X6) sebesar

0,035. Jika setiap faktor Positive Reputation mengalami kenaikan, maka risk (resiko) mengalami penurunan sebesar 0,035. Dalam penelitian ini variabel Information Quality tidak berpengaruh terhadap variabel Risk. • Koefisien regresi variabel CT (X7) sebesar

-0,184. Jika setiap faktor Consumer Trust mengalami kenaikan, maka risk (resiko) mengalami penurunan sebesar 0,184.

Persamaan regresi 3 yang didapatkan adalah sebagai berikut :

Y = 7,406 - 0,174 X1 + 0,214 X2 – 0,322 X

+0,109 X4 + 0,101 X5+ e (4)

• Nilai konstanta 7,406 menyatakan jika variabel independen tidak mengalami kenaikan nilai, maka nilai rata-rata niat berbelanja (Intention to Purchase) sebesar 7,406.

• Koefisien regresi variabel FAM (X1) sebesar

-0,174. Jika setiap faktor Familiarity mengalami kenaikan, maka niat berbelanja

(Intention to Purchase) mengalami

penurunan sebesar 0,174.

• Koefisien regresi variabel CT (X2) sebesar

0,214. Jika setiap faktor Consumer Trust mengalami kenaikan, maka niat berbelanja (Intention to Purchase) mengalami kenaikan sebesar 0,214.

• Koefisien regresi variabel PR (X3) sebesar

-0,322. Jika setiap faktor Risk mengalami kenaikan, maka niat berbelanja (Intention to Purchase) mengalami penurunan sebesar 0,322.

• Koefisien regresi variabel PU (X4) sebesar

0,109. Jika setiap faktor Perceived Usefulness mengalami kenaikan, maka niat berbelanja (Intention to Purchase) mengalami kenaikan sebesar 0,109.

• Koefisien regresi variabel PEO (X5) sebesar

0,101. Jika setiap faktor Perceived Ease of Use mengalami kenaikan, maka niat berbelanja (Intention to Purchase) mengalami kenaikan sebesar 0,101.

(7)

4.10 Uji T (Uji Parsial)

Uji t dilakukan pada 3 model regresi berganda. Hasil uji t pada regresi 1 menyatakan bahwa variabel FAM, TPS, PPP, PSP, IQ, REP, CDT memberikan pengaruh terhadap variabel CT. Hasil uji t pada regresi 2 menyatakan bahwa variabel TPS, PPP,PSP, CT berpengaruh terhadap variabel PR, tetapi variabel FAM, IQ, REP tidak berpengaruh terhadap variabel PR. Hasil uji T pada regresi 3 menyatakan bahwa variabel FAM, CT, PR, PU, PEO berpengaruh terhadap variabel ITP.

4.11 Uji F (Uji Simultan)

Uji f dilakukan pada 3 model regresi berganda. Hasil uji f pada model regresi 1 dengan nilai df1= 7 dan df2= 132 didapatkan

nilai F tabel sebesar 2,081. Uji hipotesis model regresi secara simultan didapatkan nilai Fhitung >

Ftabel (7,509 > 2,081) dan signifikansi sebesar

0,000 < 0,05. Uji hipotesis model regresi 2 secara simultan didapatkan nilai Fhitung > Ftabel

(3,477 > 2,081) dan signifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Model regresi 3 dengan nilai df1= 5 dan

df2= 134 didapatkan nilai F tabel sebesar 2,438.

Pengujian hipotesis model regresi secara simultan didapatkan nilai Fhitung > Ftabel (13,872 >

2,438) dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka H0 dan Ha diterima, artinya semua variabel

independen pada regresi 1, 2, dan 3 secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

4.12 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dilakukan pada 3 model regresi berganda. Nilai koefisien determinasi model regresi 1 sebesar 0,285. Artinya, kontribusi variabel independen pada model regresi 1 dapat mempengaruhi variabel dependen sebesar 28,5% yang berarti variabel di model penelitian dapat menjelaskan sebesar 28,5% dan sisanya sebesar 71,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Nilai koefisien determinasi (R square) pada model regresi 2 sebesar 0,156. Artinya, kontribusi variabel independen pada model regresi 2 dapat mempengaruhi variabel dependen sebesar 15,6% yang berarti variabel di model penelitian dapat menjelaskan sebesar 15,6% dan sisanya sebesar 84,4% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Nilai koefisien determinasi (R square) pada model regresi 3 sebesar 0,341. Artinya, kontribusi variabel independen pada

model regresi 3 dapat mempengaruhi variabel dependen sebesar 34,1% yang berarti variabel di model penelitian dapat menjelaskan sebesar 34,1% dan sisanya sebesar 65,9% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

5. PEMBAHASAN

a) H1 : Familiar dengan website (FAM) secara

signifikan mempengaruhi kepercayaan

konsumen (CT) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus.

Hipotesis H1 diterima karena nilai signifikan 0,003 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel familiarity sebesar 0,285 menunjukkan bahwa variabel familiarity (FAM) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Consumer Trust (CT). Semakin tinggi familiar konsumen dengan website akan semakin meningkat kepercayaan konsumen. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008).

b) H2 : Kehadiran segel pihak ketiga (TPS)

secara signifikan mempengaruhi

kepercayaan konsumen (CT) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H2 diterima karena nilai signifikan 0,018 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Presenced of a Third Party Seal sebesar -0,185 menunjukkan bahwa variabel Presence of a Third Party Seal (TPS) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Consumer Trust (CT). Semakin jelas segel pihak ketiga pada FJB Kaskus, maka kepercayaan konsumen tidak mengalami kenaikan. Presence of Third Party Seal (TPS) memiliki makna yaitu adanya segel pihak ketiga seperti Norton Secured Seal. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Laura (2014).

c) H3 : Persepsi perlindungan privasi seorang

konsumen (PPP) secara signifikan

mempengaruhi kepercayaan konsumen (CT) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus.

Hipotesis H3 diterima karena nilai signifikan 0,012 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Perceived Privacy Protection sebesar -0,119 menunjukkan bahwa variabel Perceived Privacy Protection (PPP) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Consumer Trust (CT). Semakin tinggi perlindungan privasi yang disediakan oleh Forum Jual Beli Kaskus, maka kepercayaan konsumen tidak mengalami kenaikan. Perceived Privacy Protection (PPP)

(8)

memiliki makna yaitu persepsi perlindungan privasi seperti kebijakan privasi yang terdapat di FJB Kaskus. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008).

d) H4 : Persepsi perlindungan keamanan seorang konsumen (PSP) secara signifikan mempengaruhi kepercayaan konsumen (CT) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H4 diterima karena nilai signifikan 0,034 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Perceived Security Protection sebesar -0,127 menunjukkan bahwa variabel Perceived Security Protection (PSP) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Consumer Trust (CT). Semakin tinggi perlindungan keamanan yang disediakan oleh FJB Kaskus, maka kepercayaan konsumen tidak mengalami kenaikan. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008).

e) H5 : Kualitas informasi (IQ) secara

signifikan mempengaruhi kepercayaan

konsumen (CT) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H5 diterima karena nilai signifikan 0,034 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Information Quality sebesar -0,105 menunjukkan bahwa variabel Information Quality (IQ) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Consumer Trust (CT). Semakin tinggi kualitas informasi yang disediakan oleh FJB, maka kepercayaan konsumen tidak mengalami kenaikan. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008).

f) H6 : Reputasi Positif (REP) website dan

penjual secara positif mempengaruhi

kepercayaan konsumen (CT) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H6 diterima karena nilai signifikan 0,000 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Positive Reputation sebesar 0,335 menunjukkan bahwa variabel Positive Reputation (REP) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Consumer Trust (CT). Semakin tinggi reputasi akan semakin meningkat kepercayaan konsumen dan sebaliknya. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008)

g) H7 : Disposisi kepercayaan konsumen (CDT) secara signifikan mempengaruhi kepercayaan konsumen (CT) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H7 diterima karena karena nilai signifikan 0,043 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Consumer Disposition to Trust sebesar -0,191 menunjukkan bahwa Consumer Disposition to Trust (CDT) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Consumer Trust (CT). Semakin tinggi disposisi kepercayaan konsumen, maka kepercayaan konsumen tidak mengalami kenaikan. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008).

h) H8 : Familiar dengan website (FAM) secara signifikan mempengaruhi resiko (PR) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H8 ditolak karena nilai signifikan 0,843 > 0,05. Artinya variabel familiarity (FAM) tidak berpengaruh terhadap Risk (PR). Keakraban konsumen dalam menggunakan website seperti mengetahui fitur-fitur, mengetahui pencarian produk, mengetahui proses transaksi tidak dapat mengurangi resiko dari pembelian di FJB Kaskus. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008).

i) H9 : Kehadiran segel pihak ketiga (TPS) secara signifikan mempengaruhi resiko (PR) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H9 diterima karena nilai signifikan 0,045 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Presence of a Third Party Seal sebesar -0,136 menunjukkan bahwa variabel Presence of a Third Party Seal (TPS) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Risk (PR). Semakin jelas segel pihak ketiga pada FJB Kaskus, maka resiko konsumen semakin menurun. Presence of Third Party Seal (TPS) memiliki makna yaitu adanya segel jaminan pihak ketiga seperti Norton Secured Seal. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008)

j) H10 : Persepsi perlindungan privasi seorang konsumen (PPP) secara signifikan mempengaruhi resiko (PR) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H10 diterima karena nilai signifikan 0,044 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Perceived Privacy Protection sebesar -0,084 menunjukkan bahwa variabel Perceived Privacy Protection (PPP) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Risk (PR). Semakin tinggi perlindungan privasi yang disediakan oleh FJB Kaskus, maka resiko konsumen semakin menurun. Hasil ini sama

(9)

seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008).

k) H11 : Persepsi perlindungan keamanan seorang konsumen (PSP) secara negatif mempengaruhi resiko (PR) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis 11 diterima karena nilai signifikan 0,021 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Perceived Security Protection sebesar -0,122 menunjukkan bahwa variabel Perceived Security Protection (PSP) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Risk (PR). Semakin tinggi perlindungan keamanan yang disediakan oleh FJB Kaskus, maka resiko konsumen semakin menurun. Hal ini menunjukkan bahwa keamanan seperti kebijakan privasi dan Norton Secured Seal dapat mengurangi resiko dari berbelanja di FJB Kaskus. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008).

l) H12 : Kualitas informasi (IQ) secara signifikan mempengaruhi resiko (PR) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H12 ditolak karena nilai signifikan 0,278 > 0,05. Artinya variabel Information Quality (IQ) tidak berpengaruh terhadap Risk (PR). Responden berpendapat informasi yang akurat tentang produk tidak dapat mengurangi resiko dari berbelanja di FJB Kaskus. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008).

m) H13 : Reputasi Positif (REP) website dan penjual secara signifikan mempengaruhi resiko (PR) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H13 ditolak karena nilai signifikan 0,650 > 0,05. Artinya variabel Positive Reputation (REP) tidak berpengaruh terhadap Risk (PR). Responden berpendapat memiliki reputasi baik tidak dapat mengurangi resiko dari berbelanja di FJB Kaskus. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Laura (2014).

n) H14 : Kepercayaan konsumen (CT) secara signifikan mempengaruhi resiko (PR) saat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H14 diterima karena nilai signifikan 0,015 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Consumer Trust sebesar -0,184 menunjukkan bahwa variabel Consumer Trust (CT) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Risk (PR). Semakin tinggi kepercayaan konsumen, maka resiko konsumen semakin

menurun. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008).

o) H15 : Familiar dengan website (FAM)

secara signifikan mempengaruhi niat

berbelanja (ITP) di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H15 diterima karena nilai signifikan 0,014 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Familiarity sebesar -0,174 menunjukkan bahwa variabel Familiarity (FAM) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Intention to Purchase (ITP). Semakin tinggi familiar konsumen dengan website, maka niat berbelanja konsumen tidak mengalami kenaikan. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008).

p) H16 : Kepercayaan konsumen (CT) secara signifikan mempengaruhi niat berbelanja (ITP) di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H16 diterima karena nilai signifikan 0,001 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Consumer Trust sebesar 0,214 menunjukkan bahwa variabel Consumer Trust (CT) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Intention to Purchase (ITP). Semakin tinggi kepercayaan konsumen akan semakin meningkat niat berbelanja konsumen, dan sebaliknya. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008).

q) H17 : Resiko (PR) secara signifikan mempengaruhi niat berbelanja (ITP) di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H17 diterima karena nilai signifikan 0,000 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Risk sebesar -0,322 menunjukkan bahwa variabel Risk (PR) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Intention to Purchase (ITP). Semakin tinggi resiko, maka niat berbelanja akan menurun. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Kim et al., (2008).

r) H18 : Persepsi manfaat (PU) secara signifikan mempengaruhi niat berbelanja (ITP) di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H18 diterima karena nilai signifikan 0,003 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Perceived Usefulness sebesar 0,109 menunjukkan bahwa variabel Perceived Usefulness (PU) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Intention to Purchase (ITP). Semakin tinggi persepsi manfaat akan semakin meningkat niat berbelanja konsumen, dan

(10)

sebaliknya. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Pavlou (2003).

s) H19 : Persepsi kemudahan penggunaan

website (PEO) secara signifikan

mempengaruhi niat berbelanja (ITP) di Forum Jual Beli Kaskus

Hipotesis H19 diterima karena nilai signifikan 0,046 < 0,05. Nilai besar pengaruh variabel Perceived Ease of Use sebesar 0,101 menunjukkan bahwa variabel Perceived Ease of Use (PEO) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Intention to Purchase (ITP). Semakin tinggi persepsi kemudahan penggunaan website akan semakin meningkat niat berbelanja konsumen, dan sebaliknya. Hasil ini sama seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Ramayah et al., (2005).

6. KESIMPULAN

1. Hasil analisis variabel yang dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen terdiri dari tujuh variabel yaitu variabel Familiarity (FAM), Presence of Third Party Seal (TPS), Perceived Privacy Protection (PPP), Perceived Security Protection (PSP), (Information Quality) (IQ), Positive

Reputation) (REP) dan Consumer

Disposition to Trust (CDT). Adanya Norton Secured Seal, kebijakan privasi membuat konsumen merasa aman sehingga seseorang percaya untuk berbelanja di FJB Kaskus. Seorang individu akan percaya berbelanja di FJB Kaskus karena tujuh variabel tersebut. 2. Hasil analisis variabel yang mempengaruhi

resiko konsumen terdiri dari empat variabel yaitu Presence of a Third Party Seal (TPS), Perceived Privacy Protection (PPP), Perceived Security Protection (PSP) dan Consumer Trust (CT) dapat mempengaruhi variabel Risk (PR). Akan tetapi variabel Familiarity (FAM), Information Quality (IQ), Positive Reputation (REP), tidak dapat mempengaruhi variabel Risk (PR). Dengan adanya Norton Secured Seal, kebijakan privasi dan kepercayaan konsumen dapat mengurangi resiko dalam bertransaksi. Akan tetapi, keakraban konsumen menggunakan website, reputasi website dan kualitas informasi tidak mengurangi resiko dalam bertransaksi di FJB Kaskus.

3. Hasil analisis variabel yang mempengaruhi niat berbelanja di Forum Jual Beli Kaskus terdiri dari lima variabel yaitu variabel Familiarity (FAM), Consumer Trust (CT),

Risk (PR), Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEO).

DAFTAR PUSTAKA

Algifari, 2015. Analisis Regresi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Davis, F.D., 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. Ann Arbor : University of Michigan. Davis, F.D., et al., 1989. User Acceptance of

Computer Technology : A Comparison of Two Theorical Models. Ann Arbor : University of Michigan.

Hair, Joseph F., et al, 2010. Multivariate Data Analysis. 7th edition, Upper Saddle River: Prentice Hall.

Kim, Dan J., et al., 2008. A Trust-Based Consumer Decision Model in Electronic Commerce: The Role of Trust, Risk, and Their Antecendents. Singapore : Singapore Management University. Librianty, Andina., 2015. Gelapkan Uang

Rekber, Blackpanda Belum Bisa

Dihubungi. [Online] Tersedia di <http://tekno.liputan6.com/read/2317868/ gelapkan-uang-rekber-blackpanda-belum-bisa-dihubungi> [Diakses 2 Desember 2016].

Nursiyono, et al., 2016. Setetes Ilmu Regresi Linier. Malang: Media Nusa Creative. Pavlou, Paul A., 2003. Consumer Acceptance of

Electronic Commerce: Integrating Trust and Risk with the the Technology Acceptance Model. California: University of Southern California.

Garland, Ron., 1991. The Mid-Point on a Rating Scale: Is it Desirable? Marketing Bulletin, 2, pp.66-70.

Wiyono, Gendro., 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0 & SmartPLS 2.0 . Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan STIM Ykpn Yogyakarta. Vermaat, Shelly Cashman., 2007. Discovering

Computers: Menjelajah Dunia Komputer Fundamental Edisi 3. Jakarta : Salemba Infotek.

Gambar

Gambar 1. Metodologi Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pancasila sebagai core value dalam kehidupan ilmiah adalah suatu imperative Ilmu dalam konteks pengujian, dalam proses dalam dirinya sendiri memang harus bebas nilai,

(2) Perjanjian kerja yang dibuat untuk waktu tertentu harus dibuat secara tertulis sebagaimana diatur dalam Pasal 57 ayat (1) UU Ketenagakerjaan, ini dimaksudkan untuk

Penurunan kinerja keuangan ini terlihat dari Perputaran Piutang perusahaan mencatatkan hasil sebesar 31,51 kali dengan Rata-rata Periode Tagih selama 11,43 hari pada 2013 menurun

Beberapa masalah sosial ekonomi yang perlu mendapat perhatian pada sistem irigasi berskala besar dibagian hilir DAS Cimanuk (Sistem Irigasi Rentang) adalah masalah ke- patuhan

(ribuan Rp) Keterangan Bahan Hewan/Ternak dan Tumbuhan Jumlah Kondisi Barang Asal usul Tahun Cetak /

Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab dalam memastikan kualitas dan akurasi dari informasi dan nasehat yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi mengenai

Dari analisa diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa BSFC penggunaan pertamina dex dan Diesel – Like Fuel/DLF pada beban 2000 Watt, Tekanan Injektor 140 Bar pada putaran

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGA LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI Judul : Analisis Kandungan Kadmium Cd, Timbal Pb Dan Seng Zn Pada Kerang Hijau ​Perna Viridis​ Di Pantai