• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan,"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Komunikasi saat ini berkembang pesat sebagai sebuah disiplin ilmu yang

memegang peranan penting dalam kehidupan individu, kelompok, organisasi dan

kehidupan bermasyarakat. Tidak ada seorang manusia yang dapat hidup tanpa

adanya interaksi dalam hidup mereka. Tanpa interaksi manusia buka hanya tidak

dapat menyampaikan maksudnya, tetapi juga tidak dapat memenuhi kebutuhannya

sehari-hari.

Sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang diperlakukannya agar dapat berfungsi sebagai

pemeran aktif dalam suatu kedudukan atau peranan tertentu di masyarakat.

Sehingga sosialisasi harus dilakukan untuk mengubah perilaku seseorang agar

sesuai dengan standar peraturan suatu intitusi atau perusahaan.

Sosialisasi dalam prosesnya membutuhkan waktu yang panjang dan harus

dilakukan secara berkesinambungan. Hal ini disebabkan penerimaan seseorang

berbeda dengan orang lainnya. Sebagai contoh ada orang atau individu yang

terbuka pada hal-hal yang baru maka dia akan mudah memahami serta menerima

sosialisasi yang dilakukan. Namun sebaliknya orang yang berpola pikir tertutup

akan sulit menerima perubahan yang terjadi atau diberikan. Sosialisasi akan ide,

(2)

Kegiatan sosialisasi Penggunaan Internet Sehat dapat dilakukan dengan

cara yang berkesinambungan pada masyarakat baik yang berada dikota besar

maupun daerah-daerah pelosok. Namun, tentu saja sebelum kegiatan sosialisasi

ini harus bisa dimengerti dahulu oleh para pegawai sehingga pemahaman tentang

penggunaan Internet Sehat di Diskominfo terjadi secara menyeluruh. Baik itu

pada atasan maupun bawahan.

Produk penting dari proses sosialisasi adalah diri. Dalam rangka interaksi

dengan orang lain, seseorang akan mengembangkan suatu keunikan dalam hal

perilaku, pemikiran dan perasaan yang secara bersama-sama akan membentuk

diri.Dalam sosialisasi berisi pesan-pesan atau informasi yang bertujuan untuk

meningkatkan kredibilitas seseorang atau sebuah institusi. Dari sana kita bisa

mendapatkan pengetahuan serta pemahaman baru yang akan membantu kita

dalam menjalani profesi atau kehidupan sehari-hari.

Internet adalah salah satu media global yang mampu memberikan beragam

hiburan dan informasi untuk kebutuhan manusia dalam memenuhi hasrat

hidupnya seperti informasi, komunikasi, interaksi, edukasi, hiburan, dll. Oleh

karena itu memanfaatkan internet secara tepat dan sehat sangat di anjurkan demi

menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi setiap individu. Bila penggunaan

internet cenderung kearah negatif tentu akan berdampak buruk bagi penggunanya,

namun bila internet di manfaatkan kearah yang positif pastilah akan menimbulkan

dampak yang positif pula untuk meningkatkan kecerdasan bagi penggunanya.

Dampak dari internet sehat sangat mengacu pada pegawai Diskominfo. Karena

(3)

pegawai di Diskominfo. Dalam hal ini kredibilitas dan keseriusan pegawai

terhadap pekerjaannya sangat berpengaruh pada hasil yang di ambil dari pengguna

internet sehat itu sendiri, baik kea rah negatif maupun positif.

Public Relations merupakan bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu yang bersifatkomersial seperti perusahaan, maupun

non komersial. Kehadirannya tidak dapat dicegah karena Public Relations

merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi

secara positif. Arti penting Public Relations sebagai sumber informasi terpercaya

kian terasa pada era globalisasi yang sarat informasi seperti saat ini.

Tugas dan peranan Public Relations adalah mendukung tercapainya tujuan

organisasi, bagaimana menginformasikan dan mengkomunikasikan segala sesuatu

dengan baik secara sistem dan aturannya. Jika tidak, maka seberapa besar pun

biaya yang dikeluarkan oleh organisasi atau perusahaan tidak akan terlihat bila

tidak dikomunikasikan.

Pengetahuan adalah merupakan hasil “Tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang mana penginderaan

ini terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan raba yang sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh

melalui mata dan telinga.

Pengetahuan dapat diperoleh setelah adanya proses pembelajaran saat kita

menemukan hal-hal baru baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja.

Pengetahuan yang kita dapat akan membuat aktualisasi diri ke arah yang lebih

(4)

institusi negara yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat. Hal

ini di lihat pada proses sosialisasi penggunaan internet sehat. Yakni penggunaan

internet sesuai UU no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.

Seharusnya para pegawai atau karyawan di Diskominfo lebih tahu

terhadap tata cara penggunaan internet yang baik. Karena disini UU ITE adalah

salah satu acuan utama bagi Diskominfo dalam melaksanakan fungsi dan

tugasnya. Namun, dari realita yang ada ternyata belum sesuai harapan dari

berbagai pihak akan standar yang sesuai dengan keinginan pemerintah dan

masyarakat.

Dari pemamparan diatas maka dapat dirumuskan suatu masalah mengenai

bagaimana Sosialisasi Penggunaan Internet Sehat Dalam Meningkatkan

Pengetahuan Para Karyawan Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jawa

Barat. Berikut rumusan masalahnya :

1. Masih kurangnya program sosialisasi tentang penggunaan internet

sesuai ketentuan institusi belum berjalan dengan baik di Diskominfo.

Contohnya kurangnya pembahasan tentang penggunaan internet sehat

di Diskominfo.

2. Minimnya pengetahuan karyawan menyebabkan penggunaan sarana

internet yang disediakan institusi tidak digunakan secara benar.

Contohnya internet yang ada lebih sering digunakan untuk mengakses

jejaring sosial untuk kepentingan pribadi daripada situs-situs yang

(5)

Dari rumusan masalah diatas ada beberapa faktor yang menyebabkan

masalah diatas. Bedasarkan pengamatan peneliti faktornya adalah sebagai beikut :

1. Kurangnya kontak individu dari pejabat humas kepada para karyawan

tentang sosialisasi penggunaan internet sehat menjadi penyebab tidak

berjalannya program yang dilakukan institusi.

2. Penerimaan informasi yang kurang mengenai sosialisasi penggunaan

internet sehat masih kurang di mengerti oleh karyawan, hal ini yang

menyebabkan terhambatnya pengembangan pengetahuan karyawan di

Diskominfo.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti berusaha mengangkat

permasalahan tersebut yang tertuang dalam judul skripsi, yaitu : “Sosialisasi

Penggunaan Internet Sehat Dalam Meningkatkan Pengetahuan Para Karyawan di Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jawa Barat”.

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sosialisasi Penggunaan Internet Sehat dalam Meningkatkan

Pengetahuan para karyawan di Diskominfo ?

2. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam Sosialisasi Penggunaan Internet

Sehat dalam Meningkatkan Pengetahuan Para Karyawan di Diskominfo ?

3. Usaha apa saja yang dilakukan Humas Internal dalam mensosialisasikan

(6)

1. 3 Tujuan Penelitian

Dari identifikasi diatas penelitian ini bertujuan sebagai berikut :

1. Mengetahui Sosialisasi Penggunaan Internet Sehat dalam Meningkatkan

Pengetahuan para karyawan di Diskominfo.

2. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam Sosialisasi Penggunaan

Internet Sehat dalam Meningkatkan Pengetahuan Para Karyawan di

Diskominfo.

3. Untuk mengetahui Usaha yang dilakukan humas Internal di Diskominfo

dalam mensosialisasikan penggunaan internet sehat kepada para karyawan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dalam setiap penelitian tentu ditemukan suatu kegunaan atau manfaat

baik bagi peneliti maupun masyarakat pada umumnya. Sehubungan dengan tema

penelitian ini, maka kegunaan penelitian dapat dikategorikan menjadi kegunaan

teoritis dan kegunaan praktis, yang diharpkan akan mampu meningkatkan

pengembangan suatu ilmu khususnya pada ilmu Komunikasi dan Hubungan

(7)

1.4.1 Kegunaan Teoritis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi kepustakaan dalam hal

kegiatan Sosialisasi dan dapat menjadi bahan informasi bagi pihak yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2. Sebagai salah satu literatur bagi pihak lain dalam pemahaman tentang

meningkatkan pengetahuan karyawan dalam penggunaan internet sehat.

3. Sebagai referensi dan studi kepustakaan bagi pihak lain mengenai materi

yang diteliti yaitu SOSIALISASI PENGGUNAAN INTERNET SEHAT

DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN KARYAWAN.

1.4.2Kegunaan Praktis

1. Penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai kegiatan

sosialisasi, terutama mengenai sosialisasi penggunaan internet sehat

dalam meningkatkan pengetahuan para karyawan di Dinas Komunikasi

dan Informatika Prov. Jawa Barat

2. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai pertimbangan bagi Dinas

Komunikasi dan Informatika untuk bisa mengevaluasi serta

menginovasi hasil dari sosialisasi penggunaan internet sehat itu

sendiri.

3. Memberi manfaat dan sumber referensi bagi Diskominfo sebagai

(8)

dan memperbaiki kinerja soisalisasi di Dinas Komunikasi dan

Informatika Prov.Jawa Barat.

1.5 Kerangka Pemikiran

Sebagai landasan untuk memecahkan masalah yang telah dikemukakan,

peneliti memerlukan kerangka pemikiran yang berupa teori atau pendapat para

ahli yang tidak diragukan lagi kebenarannya, yaitu teori mengenai hal yang

berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori S-O-R yaitu

singkatan dari Stimulus (pesan), Organism (komunikan), Response (efek).

Model dan teori komunikasi ini menjelaskan tentang proses komunikasi

berkenaan dengan perubahan sikap yaitu aspek “How” bukan What ataupun Why,

jelaskan adalah How to change attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan.

Teori yang dikemukakan oleh Hovlan, Janis dan Kelly yang dikutip oleh

Effendy dalam bukunya Etika dan Filsafat Komunikasi ini sangat bergantung pada efek. Efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus,

dengan demikian seseorang dapat diharapkan atau diduga berhubungan erat atas

adanya teori antara isi pernyataan media dengan reaksi khalayak. Jadi unsur-unsur

(9)

Gambar 1.1 Teori S-O-R

(Sumber : Effendy, 1983 : 255)

Dari gambar di atas dapat kita uraikan teori ini dengan masalah yang

tengah diteliti oleh peneliti. Yang pertama Stimulus adalah kegiatan sosialisasi

yang dilakukan humas Diskominfo dalam mensosialisasikan penggunaan internet

sehat, yang sesuai dengan UU no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi

elektronik. Yang kedua adalah Organism dalam hal ini pegawai adalah orang

yang menerima, menganalisis, dan menginterprentasikan isi pesan yang diterima

dari kegiatan sosialisasi. Komunikasi yang baik dalam sosialisasi akan berdampak

pada proses ini. Yang ketiga adalah Response yaitu dampak keseluruhan atau hasil

dari sosialisasi penggunaan internet sehat untuk meningkatkan pengetahuan, STIMULUS (pesan) ORGANISM (komunikan) - Perhatian - Pengertian - Penerima RESPONSE (perubahan sikap)

(10)

dalam hal ini diharapkan akan menimbulkan hal yang positif dari para karyawan

dalam menggunakan internet sehat.

Sosialisasi adalah suatu bentuk dari pemberian pengetahuan serta

pemahaman suatu ide, gagasan atau kebijakan. seperti yang diungkapkan Raucek

& Warren yang dikutip Abdulsyani dari bukunya yang berjudul Sosiologi Ilmu dan Terapan menyatakan bahwa :

Sosialisasi adalah suatu proses pada diri individu dimana seseorang menerima dan menyesuaikan diri kepada adat istiadat suatu golongan, dimana lambat laun akan merasa bagian dari golongan itu.( 1990 : 34 )

Raucek dan Warren yang dikutip oleh Abdulsyani dalam bukunya Sosiologi Ilmu dan Terapan kembali menjelaskan dalam proses sosialisasi terdapat aspek-aspek sosialisasi yaitu :

1. Kontak sosial, adalah gejala sosial dengan mengadakan hubungan dengan pihak lai tanpa menyentuhnya.

a. Antar individu, adalah kontak dua orang yang saling mempengaruhi.

b. Antar individu dengan kelompok, adalah kontak seseorang dengan lebih dari dua orang.

c. Antar kelompok dengan kelompok, adalah kontak yang dilkukan antar kumpulan-kumpulan manusia. 2. Komunikasi sosial, adalah tafsiran yang berwujud

pembicaraan, gerak-gerik, atau sikap yang ingin disampaikan.

a. komunikasi langsung (primer), adalah hubungan langsung atau tatap muka

b. komunikasi tidak langsung (sekunder), adalah hubungan yang membutuhkan perantara. (1990 :71-74)

Dari pemaparan tentang definisi diatas peneliti dapat melihat masalah yang

berkorelasi dengan judul . Maksudnya penelii dapat menentukan kerangka

(11)

yang perlu dijelaskan adalah konsep pengetahuan. Pengetahuan menurut

Rakhmat dalam bukunya Psikologi Komunikasi yaitu :

Pengetahuan adalah jiwa (mind) yang menjadi alat utamanya, bukan alat indra. Jiwa menafsirkan pengalaman indrawi secara aktif menciptakan, mengorganisasikan, menafsirkan, mendistorsi dan mencari makna.(2004:26)

Berdasarkan pengertian diatas, maka unsur-unsur pengetahuan adalah

sebagai berikut :

1. Sensasi adalah fungsi alat indera dalam menerima informasi dari lingkungan. Melalui alat inderalah manusia memperoleh pengetahuan dan semua kemampuan untuk berinteraksi.(2001:49)

a.penerimaan informasi adalah menerima pengetahuan dari luar.

b.penambahan pengetahuan adalah

2. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.(2001:52)

a.pengalaman adalah memori yang tersimpan berdasarkan yang pernah dirasakan.

b.perubahan pendapat adalah proses sudut pandang yang berbeda yang belum jelas kebenarannya.

c.perhatian adalah pengamatan pada suatu objek tertentu.

3. Berfikir adalah mengolah dan memanipulasikan informasi untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan respons.

a. mengolah informasi

(12)

Jefkins dalama bukunya Public Relations pengertian karyawan adalah sebagai berikut :

Semua orang yang bekerja pada atau menunjang suatu organisasi,yakni mulai dari puncuk pimpinan (pihak manajemen) dan para eksekutif, petugas gudang,pabrik dan laboratorium,staf kantor, atau administrasi umum, staf divisi pelayanan dan penjualan, staf transportasi dan staf dokumentasi (1996 : 73)

Untuk mendekati landasan teoritis pengetahuan karyawan akan digunakan

konsep pengetahuan manusia pada umumnya. Karyawan adalah manusia atau

orang-orang yang bekerja pada lembaga atau perusahaan pemerintah atau swasta,

bisnis dan lembaga kemasyarakatan yang mendapatkan gaji atau upah. Jadi

konsep pengetahuan karyawan tidak lain konsep pengetahuan manusia pada

umumnya.

Pemaparan di atas menimbulkan kolerasi yang jelas dengan judul. Dengan

judul demikian peneliti dapat menentukan kerangka pemikiran sesuai dengan

relevansi dengan identifikasi masalah. Pada penjelasan sebelumnya telah

dipaparkan mengenai teori S-O-R dimana teori ini dapat di aplikasikan mengenai

Diskominfo adalah sebagai komunikator, dan menyampaikan pesan melalui

kegiatam sosialisasi, komunikasinya yaitu para pegawai Diskominfo, dengan efek

yaitu meningkatkan pengetahuan karyawan.

Berikut adalah kerangka pemikiran dari kegiatan internal humas dalam

(13)

Gambar 1.2 Kerangka pemikiran

RUMUSAN MASALAH

BAGAIMANA SOSIALISASI PENGGUNAAN INTERNET SEHAT DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN KARYAWAN DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI PROV. JAWA BARAT

S-O-R RESPONSE STIMULUS ORGANISM Variabel Y : Pengetahuan Karyawan Sub Variabel : 1. Sensasi 2. Presepsi 3. Berpikir Variabel X : Sosialisasi Sub Variabel : 1. Kontak sosial 2. Komunikasi Sosial Indikator : 1. Kontak Sosial

a.Antara individu dengan individu b. Antara individu dengan kelompok c.Antara kelompok dengan kelompok

2. Komunikasi sosial

a. Komunikasi Langsung b. Komunikasi tidak langsung

Abdulsyani (1990: 71-74) Indikator : 1. Sensasi a. Penerimaan Informasi b. Penambahan Pengetahuan 2. Presepsi a. Pengalaman b. Perubahan Pendapat c. Perhatian 3. Berfikir a. Mengolah informasi b. Memberikan respon Rahmat (2000: 220)

Gambar

Gambar 1.2 Kerangka pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Kewarganegaraan, diketahui bahwa di sekolah ini telah menerapkan praktik belajar Kewarganegaraan dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran praktik belajar

menunjukkan bahwa tingkat stres akademik yang dialami mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin berada pada kategori

Tujuan Penelitian ini adalah Untuk: 1) Mendeskripsikan pemahaman masyarakat Desa Sembulung kecamatan Cluring kabupaten Banyuwangi tentang konversi agama. 2) Mendeskripsikan

monitoring ketersediaan air dan perkiraan kebutuhan air sebagai manajemen sumberdaya air. Manajemen sumberdaya air berkaitan erat dengan iklim. Evapotranspirasi adalah

Using this knowledge, in- fluence of three different types of layer sequencing on ballistic performance of the AA 7075 T651 alu- minum plates of 4.00 mm thickness with polyethyl-

kaum gay atau bahkan kaum LGBT yang semakin berani menampakkan diri mereka di masyarakat tanpa harus menunjukkan bahwa mereka gay, karena dengan semakin canggihnya zaman

Poin terakhir adalah perlunya keseriusan dari Universitas-universitas Islam yang memiliki prodi PAUD didalamnya untuk bisa memberikan kontribusi dengan melahirkan alumni –