Ekonom perkirakan inflasi Februari 0,3%.
Acset targetkan laba bersih tumbuh 46% tahun ini.
Penurunan pendapatan gerus laba bersih LPCK 2016.
Raup Rp 99 miliar, laba SILO melonjak 60%.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan kemarin
berhasil bergerak di teritori positif,
namun penguatan tertahan di resis‐
ten 5400 dan akhirnya ditutup hanya
menguat 3,8 poin (0,07%) di
5386,692. Sentimen positif terutama
dipicu respon atas rilis laba 2016
sejumlah emiten yang berhasil naik
di atas perkiraan. Sepanjang Februari
lalu IHSG berhasil menguat 1,75%
setelah Januari lalu bergerak flat.
Perdagangan saham sepanjang Feb‐
ruari lebih bergairah ketimbang Janu‐
ari. Ini tercermin dari volume tran‐
saksi rata‐rata harian mencapai 18,20
miliar saham meningkat dari Januari
yang hanya 12,05 miliar saham. Nilai
transaksi rata‐rata harian juga men‐
ingkat mencapai Rp6,20 triliun di
Pasar Reguler naik dari Januari
Rp4,53 triliun.
Namun dana asing masih cenderung keluar. Penjualan bersih asing
sepanjang Februari mencapai Rp805,10 miliar melanjutkan penjualan bersih asing
Januari sebesar Rp965,92 miliar. Sementara tadi malam Wall Street bergerak ber‐
variasi menjelang pidato Trump di depan Kongres. Indeks DJIA koreksi 0,12% sete‐
lah menguat selama dua belas sesi perdagangan terakhir tutup di 20812,24.
Indeks S&P dan Nasdaq masing‐masing koreksi 0,3% dan 0,5% di 2363,64 dan
5825,44. Sepanjang Februari indeks DJIA menguat 4,7%. Indeks S&P dan Nasdaq
masing‐masing menguat 3,7%. Koreksi di Wall Street menjelang pidato Trump di
depan Kongress Selasa Malam (waktu setempat) atau pagi ini lebih pada aksi am‐
bil untung mengantisipasi rencana Trump menyampaikan rencana kebijakan
pemotongan pajak. Data pertumbuhan ekonomi AS 4Q16 yang diupdate tadi ma‐
lam tetap di 1,9% (qoq) di bawah perkiraan 2,1%. Namun belanja rumah tangga di
AS 4Q16 tumbuh lebih tinggi di 3% dari angka sebelumnya 2,5%. Indeks keper‐
cyaan konsumen yang dirilis juga naik di 114,8 di atas perkiraan 111,3. Data eko‐
nomi AS yang keluar tadi malam semakin memperkuat keyakinan pasar The Fed
akan menaikkan tingkat bunganya pada pertemuan Maret ini.
Pada perdagangan awal Maret ini, IHSG diperkirakan akan bergerak ber‐
variasi cenderung koreksi. Pasar akan digerakkan dengan data inflasi Februari
yang diperkirakan sekitar 0,3% (mom) dan 3,82% (yoy). Selain data inflasi, rilis laba
emiten sektoral yang keluar turut mempengaruhi perdagangan. Harga komoditas
tambang tadi malam cenderung melemah diperkirakan juga akan sedikit menekan
pergerakan harga saham sektor tambang. IHSG diperkirakan bergerak dalam ren‐
tang konsolidasi di kisaran 5350 hingga 5400.
S1 5350 S2 5330 R1 5400 R2 5420
Index Last Chg % DJIA 20812.24 (9.52) (0.05) S&P 500 2363.64 (3.70) (0.16) FTSE 100 7263.44 19.74 0.27 CAC 40 4858.58 13.34 0.28 DAX 11834.41 30.38 0.26 NIKKEI 225 19329.18 221.90 1.16 HANGSENG 23740.73 (224.97) (0.94) STI 3096.61 (2.17) (0.07) SHENZHEN 2001.32 0.94 0.05 SHANGHAI 3241.73 (11.70) (0.36) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 53.96 (0.03) (0.06) CPO (RM/M.T) 2770.00 (36.00) (1.28) Gold (USD/T.oz) 1245.10 (11.90) (0.95) Nikel (USD/M.T 10955.00 205.00 1.91 Timah (USD/M.T) 19275.00 35.00 0.18 Coal (USD/M.T) 81.60 (1.00) (1.21) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13355.00 18.00 0.13 USD/EUR 1.056 (0.00) (0.09) JPY/USD 113.25 1.24 1.11 IDR/SGD 9499.42 (4.16) (0.04) IDR/AUD 10234.30 (16.10) (0.16) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 28.50 3806 (0.60) (2.06)Top Gainers IDR % Chg
HOME 300 25.00 60 ARII 450 21.60 80 PPRO 328 21.50 58 KONI 575 20.30 97 MAMI 84 20.00 14
Top Losers IDR % Chg
NAGA 159 (9.70) (17)
PSKT 82 (8.90) (8)
IKAI 62 (8.80) (6)
VRNA 107 (8.50) (10)
INDX 140 (7.90) (12)
Top Value IDR % (miliar) ASII 8,200 2.20 1,555 B BBCA 15,450 (0.30) 682 B
BBRI 11,950 0.60 648 B MYRX 124 (1.60) 592 B TLKM 3,850 (0.50) 510 B Top Volume IDR % (juta)
MYRX 124 (1.60) 4,751.537 PPRO 328 21.50 1,154.632 ELTY 50 0.00 1,064.929 TRAM 141 11.90 785.471 MAMI 84 20.00 579.787 IHSG 5,386.69 Change 0.78 Change (%) 0.01 Change (%/ytd) 1.70
Total Value (IDR triliun) 6.607
Total Volume (miliar saham) 10.561
Net Foreign Buy (IDR miliar) 121.000
News Update
2
Ekonom perkirakan inflasi Februari 0,3%. Setelah mencatat inflasi tinggi di bulan Januari 2017, laju inflasi Februari tahun ini diperkirakan jauh lebih rendah. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN, rata-rata memperkirakan inflasi Februari yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) sekitar 0,3%. Ekonom Maybank Indonesia Juniman memperkirakan inflasi bulan kedua tahun ini sebesar 0,28%, jauh lebih rendah dibanding inflasi Januari 2017 yang sebesar 0,97%. Prediksi tersebut lebih tinggi dibanding Februari 2016 yang tercatat sebesar 0,09%. Dengan demikian, inflasi tahunan Februari meningkat menjadi 3,82% year on year (yoy) dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 3,49% yoy. Menurut Juniman, rendahnya inflasi Februari disebabkan oleh dampak kenaikan listrik 900 volt ampere (VA), khususnya untuk pelanggan pasca bayar, yang tidak sebesar di bulan Januari. Selain itu, harga beberapa bahan makanan mulai turun, seperti cabai, daging ayam, telur ayam, dan gula. Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga mengatakan, kenaikan tarif listrik bulan Januari masih berdampak pada inflasi bulan Februari 2017 melalui pelanggan pasca bayar. Bahkan, dampak kenaikan listrik itu turut mengerek inflasi Februari lebih tinggi dari rata-rata inflasi Februari selama lima tahun terakhir. Ia memperkirakan, inflasi Februari sebesar 0,3%. Sementara rata-rata inflasi Februari lima tahun terakhir hanya 0,1%. Sedikit lebih tinggi, Ekonom Bank Mandiri memperkirakan inflasi bulan Februari 2017 sebesar 0,32%. Penyebabnya sama, yaitu kenaikan traif listrik 900 VA walaupun ada bantuan dari harga beberapa bahan pangan. Ia melihat, harga bahan pangan dan tarif listrik masih akan menjadi penyebab inflasi di bulan Maret. Apalagi, akan ada kenaikan tarif listrik 900 VA kedua di bulan Maret. "Tetapi kami masih mempertahankan perkiraan inflasi tahun ini sebesar 4,2% yoy," kata Andry. (Kontan)
Acset targetkan laba bersih tumbuh 46% tahun ini. PT Acset Indonusa Tbk optimis akan terus bisa mencetak pertumbuhanbisnis sejalan dengan strategi bisnis yang dipersiapkan perseroan. Setelah tahun lalu mampu mencetak kinerja yang memuaskan, perusahaan konstruksi yang tergabung dalam Astra Group ini masih yakin akan tumbuh tahun ini dengan menargetkan laba bersih Rp 100 miliar atau meningkat 46,4% dari tahun 2016. Sedangkan pendapatan tahun ini ditargetkan sebesar Rp 2 triliun atau hanya tumbuh 11,7%. Target pertumbuhan revenue ini memang lebih rendah dari laba bersih karena Acset Indonusa akan banyak menggandeng partner untuk membentuk perusahaan Join Venture dalam mengincar proyek baru. Kontribusi proyek-proyek JV tersebut tidak masuk ke pendapatan melainkan ke bagian laba. Target pertumbuhan kinerja tersebut sejalan dengan target kontrak baru yang dipatok perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode ACST ini sebesar Rp 4,5 triliun tahun ini atau meningkat Rp 700 miliar dari pencapaian tahun 2016. Untuk mencapai target tersebut, ACST akan terus mengembangkan keahlian di bidang spesialisasi mereka dan fokus membidik proyek infrastruktur melalui aliansi strategis dengan mitra yang terpercaya, baik dengan badan usaha milik negara maupun perusahaan swasta lainnya. Di samping itu, lanjut Maria, pihaknya juga aktif melakukan diversifikasi sebagai kunci utama dalam menghadapi dinamika perekonomian global. Strategi diversifikasi ini adalah dengan meningkatkan safety quality dan inovasi atas pekerjaan-pekerjaan proyek yang mereka garap. Hal ini diharapkan akan menunjukkan perbedaan ACST dengan kontraktor lain serta untuk mewujudkan visi jangka panjang perseroan menjadi The Largest Private Construction Company di Indonesia tahun 2020. Sementara untuk mendapatkan proyek infrastruktur, ACST akan mengandalkan strategi JO atau kerja sama operasi. "Kami tidak menargetkan berapa JO tahun ini karena itu tergantung dari proyek yang didapatkan. Bisa saja kami JO untuk project struktur seperti yg kami lakukan di project District 8 dan Indonesia 1." jelas Maria. (Kontan)
Penurunan pendapatan gerus laba bersih LPCK 2016. Tahun lalu menjadi tahun yang kurang apik bagi kinerja PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK). Berdasarkan laporan keuangan LPCK yang diterbitkan Selasa (28/2), pendapatan tercatat sebesar Rp 1,48 triliun. Pencapaian tersebut turun 27% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,03 triliun. Beban pokoknya sejatinya mengalami penurunan sebesar 16% menjadi Rp 773,29 miliar. Tahun 2015, beban pokok LPCK tercatat Rp 992,63 miliar. Namun, penurunan ini tak mampu mengkompensasi penurunan pada sisi pendapatan.Ini terlihat dari porsi beban pokok pendapatan yang membesar jadi 52% dari sebelumnya 45%. Alhasil, laba kotor LPCK turun 36% menjadi Rp 711,26 miliar dari sebelumnya Rp 1,11 triliun. Dengan adanya tekanan pada top line tersebut, laba bersih LPCK pun tergerus. Tahun lalu, LPCK mencatat laba bersih Rp 539,82 miliar. Angka ini turun 41% dibanding perolehan tahun sebelumnya. Otomatis, laba bersih atau earning per share (EPS) LPCK menyusut jadi Rp 775,6 per saham dari sebelumnya Rp 1.308,3 per saham. (Kontan)
Raup Rp 99 miliar, laba SILO melonjak 60%. PT Siloam International Hospitals Tbk masih mampu mencetak kinerja moncer sepanjang tahun 2016 lalu. Hingga akhir Desember 2016, emiten operator rumahsakit dengan kode saham SILO ini membukukan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 60% menjadi Rp 99 miliar. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan operasional perusahaan. Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), SILO membukukan pertumbuhan pendapatan operasional kotor sebesar 25% pada tahun lalu menjadi Rp 5,17 triliun. Pendapatan operasional bersih tumbuh 22% menjadi Rp 3,7 triliun. Presiden Direktur SILO Romeo Lledo, mengatakan, peningkatan pendapatan operasional kotor terutama berasal dari pertumbuhan pasien yang solid. Admisi rawat inap tumbuh 18% sedangkan kunjunangan rawat jalan tumbuh 19%. Utilisasi tempat tidur tercatat sebesar 64% dengan 208 tempat tidur tambahan pada tahun lalu. Rata-rata pendapatan per pasien juga meningkat sebesar 4% untuk rawat inap dan 6% untuk rawat jalan. Tahun lalu, SILO telah mendaftarkan tiga unit rumahsakitnya untuk melayani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Ketiga rumahsakit tersebut berlokasi di Surabaya, Labuan Bajo, dan Buton. Total, ada 16 unit rumahsakit milik SILO yang melayani pasien BPJS Kesehatan yang menyumbang 20% terhadap total pendapatan operasional kotor SILO. Meski menghadapi tantangan dalam memperoleh izin operasional untuk rumahsakit yang telah menyelesaikan tahap konstruksi, Romeo mengatakan, tahun 2016 merupakan tahun yang sangat baik bagi SILO. Pada akhir tahun lalu, SILO telah menyelesaikan konstruksi tiga rumahsakit. Saat ini, SILO tengah menanti izin operasional untuk ketiga rumahsakit tersebut. "Ke depan, Siloam meyakini banyak proyek rumahsakit baru yang akan selesai di tahun 2017," ujar Romeo dalam keterangan resmi. (Kontan)Stock Picks
3AALI 14700‐16300.
Harga saham Astra Agro Lestari Tbk (AALI) kemarin dilanda aksi ambil untung terbatas ditutup di
Rp14950 menyusul koreksi harga komoditas CPO yang saat ini berada di kisaran RM2700/MT. Sebelumnya harga
sahamnya sempat menguat ke Rp15600 (27/2) seiring respon positif pasar atas pencapaian laba 2016 lalu yang
melonjak hingga 224% mencapai Rp2 triliun dari tahun sebelumnya Rp619 miliar. Lonjakan laba bersih ini terutama
ditopang turunnya beban pajak penghasilan hingga 80% menjadi Rp94,48 miliar dari tahun sebelumnya Rp479,83
miliar. Pendapatan bersih perseroan tahun lalu tumbuh 8% mencapai Rp14 triliun dibandingkan tahun sebelumnya
Rp13 triliun. Pertumbuan pendapatan ini terutama ditopang pendapatan dari inti sawit yang tumbuh 31% mencapai
Rp1,99 triliun dari Rp1,52 triliun. Sedangkan pendapatan dari minyak sawit mentah tumbuh 5% mencapai Rp12,12
triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp11,53 triliun. Perbaikan kinerja perseroan tahun lalu
selain ditopang kenaikan harga CPO di pasar internasional sepanjang 2016 lalu juga ditopang lebih rendahnya
kenaikan beban pokok sehingga marjin kotor berhasil naik mencapai 26% dari 23,6%. Perseroan tahun lalu juga
membukukan laba kurs sebesar Rp200 miliar setelah tahun sebelumnya menderita rugi kurs Rp580 miliar menyusul
penguatan rupiah terhadap dolar AS sepanjang 2016 lalu. Pencapaian pendapatan bersih tahun lalu di atas estimasi
sebelumnya sebesar Rp13,32 triliun. Sedangkan laba bersih tahun lalu juga di atas perkiraan sebelumnya sebesar
Rp1,66 triliun. Marjin bersih tahun lalu melonjak mencapai 14,2% dari perkiraan sebelumnya 12,5%. Ini terutama
karena turunnya beban pajak penghasilan akibat paket kebijakan ekonomi tahap V/2015 yang memberikan insentif
pajak atas revaluasi aset tanaman. EPS 2016 lalu sebesar Rp1135,85. Tahun ini dengan proyeksi pendapatan bersih
tumbuh 8% sesuai rata‐rata pertumbuhannya selama lima tahun terakhir, pendapatan bersih berpeluang mencapai
Rp15,25 triliun. Sedangkan laba bersih dengan marjin 14% diperkirakan akan mencapai Rp2,13 triliun atau hanya
tumbuh 6,4% dari tahun lalu. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp1208. Harga sahamnya saat ini di Rp14950
ditransaksikan dengan PE 12,4x (E/17). Harga saham perseroan dalam kondisi pasar bullish berpeluang ditransaksikan
dengan PE 20x (E/17) atau mencapai Rp24160. Dari harga saat ini di Rp14950 ada ruang penguatan 61,6%. Dalam
jangka pendek katalis pergerakan harganya ada pembagian dividen final. Merujuk pada pembagian dividen tahun
buku 2014 sebesar 45% laba, maka diperkirakan dividen tahun buku 2016 berpeluang mencapai Rp511/saham. 17
Oktober 2016 lalu perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp99. Sisa dividen tahun buku 2016 yang
berpeluang dibagikan sebesar Rp412/saham (dividen final). Dari harga saat ini di Rp14950, pemodal berpeluang
mendapatkan yield sebesar 2,7%. Secara technical support di Rp14700, apabila bertahan peluang penguatan akan
menguji resisten di Rp16300. Tantangan pergerakan harga sahamnya saat ini adalah pergerakan harga CPO yang
cenderung melemah. Maintain Buy, SL 14500
4
Stock Picks
ELSA 418‐440.
Harga saham emiten jasa seismic, PT Elnusa Tbk (ELSA), kemarin berhasil rebound setelah
tekanan jual redah di support Rp406. Harga sahamnya berhasil break Rp420 tutup di Rp428. Secara techni‐
cal pergerakan harganya kemarin membentuk pola long white candle setelah downtrend channel mengindi‐
kasikan sinyal bullish reversal. Target resisten terdekat di kisaran Rp436 hingga Rp440. Support bergeser ke
Rp418. Dari sisi kinerja, tahun lalu pendapatan perseroan turun 4% mencapai Rp3,62 triliun dibandingkan
tahun sebelumnya Rp3,77 triliun. Pencapaian pendapatan bersih tersebut di atas perkiraan sebelumnya
sebesar Rp3,57 triliun. Turunnya pendapatan bersih tahun lalu terutama dipicu turunnya aktivitas drilling
akibat harga minyak mentah yang turun. Sedangkan laba bersih tahun lalu turun 17,17% mencapai
Rp310,91 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp375,36 miliar. Pencapaian laba tahun lalu tersebut di
bawah perkiraan kami sebelumnya sebesar Rp331,79 miliar. Ini terutama akibat dideritanya rugi kurs Rp18
miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan untung kurs Rp54,77 miliar.
EPS tahun lalu Rp42,60 lebih rendah dari perkiraan sebelumnya Rp45,42. Tahun ini diperkirakan penda‐
patan bersih tumbuh 1,4% mencapai Rp3,67 triliun. Sedangkan laba bersih kami perkirakan sebesar
Rp341,75 miliar atau tumbuh 10%. EPS proyeksi tahun ini Rp46,82. Harga sahamnya diperkirakan berpe‐
luang ditransaksikan dengan PE 12x atau mencapai Rp562 atau memiliki ruang penguatan 31,3% dari harga
saat ini di Rp428. Dalam waktu dekat pemodal juga bisa memanfaatkan sentimen pembagian dividen tunai
tahun buku 2016 untuk mengakumulasi sahamnya. Merujuk tahun buku sebelumnya, rasio dividen
diperkirakan mencapai 20% laba bersih atau sekitar Rp8,52/saham. Maintain Buy, SL 400
5
Stock Picks
GJTL 1200‐1360.
Harga saham emiten produsen ban, Gajah Tunggal Tbk (GJTL), kemarin berhasil
melanjutkan tren bullishnya pekan ini setelah support berhasil bertahan di Rp1200. Harga sahamnya
kemarin menguat tutup di Rp1265. Peluang penguatan lanjutan akan kembali menguji resisten di Rp1360
(berdasarkan pendekatan Fibonacci Retracement). Penguatan harga sahamnya beberapa sesi perdagangan
terakhir mengantisipasi rilis laba 2016. Penjualan bersih tahun lalu diperkirakan tumbuh 8,23% (yoy)
mencapai Rp14,04 triliun dari tahun sebelumnya Rp12,97 triliun. Hingga 9M16 penjualan bersih mencapai
Rp10,16 triliun atau mencerminkan 72,4% dari target 2016. Sedangkan laba bersih sepanjang 9M16
mencapai Rp582,94 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang menderita rugi bersih
Rp749,67 miliar. Sebelumnya laba bersih 2016 diproyeksikan mencapai Rp842,25 miliar setelah tahun
sebelumnya mengalami rugi bersih Rp313,33 miliar. EPS 2016 diperkirakan Rp242. Tahun ini dengan
asumsi pertumbuhan 5,6% penjualan bersih mencapai Rp14,82 triliun. Di bottom line, dengan marjin
moderat 6% maka laba bersih tahun ini berpeluang mencapai Rp889,43 miliar atau naik 5,6% dari
perkiraan tahun lalu sebesar Rp842,26 miliar. EPS proyeksi tahun ini sebesar Rp255,23. Pada harga Rp1265
saham GJTL murah karena hanya ditransaksikan dengan PE 5x (E/17), dibandingkan dengan rata‐rata PE
historisnya yang bisa ditransaksikan hingga PE 8x. Tahun ini harga sahamnya berpeluang ditransaksikan
dengan PE 7x (E/17) atau mencapai Rp1810. Maintain Buy, SL 1150
Rabu, 01 Maret 2017
Saham Pilihan
TLKM 3850-3950 Buy, SL 3770
BBRI 11750-12100 TB, SL 11600
BBNI 6000-6550 Buy,SL 5800
BBTN 2120-2220 TB, SL 2050
ITMG 16200-18300 Buy, SL 14900
PPRO 316-344 Buy, SL 290
RALS 1270-1380 TB, SL 1250
Stock View
6
Rabu, 01 Maret 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5386.69 5399.42 5412.16 5380.33 5373.96
PERKEBUNAN AALI 14950 15,566.67 16,183.33 14,616.67 14,283.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 370 376.67 383.33 364.67 359.33 LSIP 1475 1,533.33 1,591.67 1,443.33 1,411.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2050 2,083.33 2,116.67 2,013.33 1,976.67 SIMP 505 515.00 525.00 500.00 495.00 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1695 1,705.00 1,715.00 1,680.00 1,665.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 318 327.33 336.67 313.33 308.67 DEWA 71 74.00 77.00 69.00 67.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2180 2,236.67 2,293.33 2,126.67 2,073.33 ITMG 17600 17,916.67 18,233.33 17,041.67 16,483.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 11175 11,233.33 11,291.67 11,083.33 10,991.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 890 923.33 956.67 848.33 806.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 116 120.00 124.00 113.00 110.00
ELSA 428 440.67 453.33 410.67 393.33 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 1900 1,900.00 1,900.00 1,900.00 1,900.00 MEDC 2500 2,550.00 2,600.00 2,470.00 2,440.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 745 763.33 781.67 733.33 721.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2550 2,590.00 2,630.00 2,520.00 2,490.00 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 990 1,006.67 1,023.33 961.67 933.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 15150 15,583.33 16,016.67 14,933.33 14,716.67 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 910 916.67 923.33 901.67 893.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9625 9,675.00 9,725.00 9,550.00 9,475.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 102 106.00 110.00 100.00 98.00 JPRS 143 149.33 155.67 138.33 133.67 KRAS 685 721.67 758.33 666.67 648.33 PAKAN TERNAK CPIN 3100 3,180.00 3,260.00 3,060.00 3,020.00 JPFA 1725 1,770.00 1,815.00 1,695.00 1,665.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8200 8,375.00 8,550.00 8,075.00 7,950.00 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 1265 1,303.33 1,341.67 1,218.33 1,171.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8325 8,358.33 8,391.67 8,283.33 8,241.67 INDF 8125 8,183.33 8,241.67 8,008.33 7,891.67 MYOR 2060 2,090.00 2,120.00 2,010.00 1,960.00 ROTI 1565 1,573.33 1,581.67 1,558.33 1,551.67 GGRM 65850 66,541.66 67,233.33 64,616.66 63,383.33 INAF 2100 2,180.00 2,260.00 2,060.00 2,020.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 1750 1,783.33 1,816.67 1,733.33 1,716.67 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1530 1,546.67 1,563.33 1,516.67 1,503.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 226 228.67 231.33 224.67 223.33 ASRI 372 376.00 380.00 370.00 368.00 BKSL 97 99.00 101.00 95.00 93.00 BSDE 1830 1,851.67 1,873.33 1,811.67 1,793.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1245 1,261.67 1,278.33 1,216.67 1,188.33 CTRA 1370 1,386.67 1,403.33 1,336.67 1,303.33 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 53.33 56.67 48.33 46.67 KIJA 308 312.00 316.00 302.00 296.00 MDLN 318 320.00 322.00 316.00 314.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2130 2,170.00 2,210.00 2,110.00 2,090.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 147 154.00 161.00 143.00 139.00 PTPP 3480 3,496.67 3,513.33 3,466.67 3,453.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 550 560.00 570.00 545.00 540.00 TOTL 825 831.67 838.33 816.67 808.33 WIKA 2500 2,516.67 2,533.33 2,486.67 2,473.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2830 2,843.33 2,856.67 2,813.33 2,796.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1470 1,480.00 1,490.00 1,465.00 1,460.00 JSMR 4780 4,860.00 4,940.00 4,730.00 4,680.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 2990 3,070.00 3,150.00 2,910.00 2,830.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 7100 7,166.67 7,233.33 6,966.67 6,833.33 TLKM 3850 3,883.33 3,916.67 3,833.33 3,816.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 342 352.00 362.00 336.00 330.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 426 437.33 448.67 415.33 404.67 WINS 288 291.33 294.67 283.33 278.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 740 761.67 783.33 726.67 713.33 BANK BBCA 15450 15,533.33 15,616.67 15,383.33 15,316.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 605 611.67 618.33 601.67 598.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6250 6,291.67 6,333.33 6,191.67 6,133.33 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 11950 12,016.67 12,083.33 11,891.67 11,833.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2140 2,193.33 2,246.67 2,093.33 2,046.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 4950 4,993.33 5,036.67 4,903.33 4,856.67 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2300 2,316.67 2,333.33 2,266.67 2,233.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 11300 11,400.00 11,500.00 11,200.00 11,100.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 990 1,005.00 1,020.00 970.00 950.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6350 6,441.67 6,533.33 6,291.67 6,233.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 338 340.00 342.00 336.00 334.00 UNTR 24650 25,200.00 25,750.00 24,375.00 24,100.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 5375 5,441.67 5,508.33 5,291.67 5,208.33 RALS 1310 1,336.67 1,363.33 1,266.67 1,223.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1660 1,690.00 1,720.00 1,625.00 1,590.00 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 94 99.00 104.00 91.00 88.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.