• Tidak ada hasil yang ditemukan

WIRA ABSTRACT (ONLINE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "WIRA ABSTRACT (ONLINE)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

VIDEO DOKUMENTER : “KUDA TERAKHIR”

Betharama Wiracandakia (D2C007017)

ABSTRAK

Latar Belakang:Saat ini peminat kesenian kuda lumping semakin berkurang, para pelaku seni tersebutsemakin kesulitan mengekspresikan keseniannya. Kesenian kuda lumping yang sarat dengan pesan moral justru digunakan oleh sebagian orang untuk mengamen.

Tujuan:Mendokumentasikan fenomena pergeseran budaya yang ada pada masyarakat Jawa dalam mengapresiasi kesenian kuda lumping;Mengedukasi masyarakat tentang kesenian kuda lumping yang hampir punah; sertaMempersuasi masyarakat agar kesenian kuda lumping dapat dipertahankan

Metode:PembuatanVideo dokumenter berjudul “Kuda Terakhir” bertemakan sosial budaya yang mengangkat pengamen jaranan sebagai simbol terlantarnya kesenian tradisional. Sebagai Editor dan Divisi kameramen, dokumentaris memerlukan 3 tahapan produksi yaitu: pra produksi, produksi, dan paska produksi. Karya dibuat dalam format audio-visual, dan telah ditayangkan di TV Borobudur pada tanggal 16 Mei 2012 berupa dokumenter mini (Filler) berdurasi 3 menit.

Hasil:Kamera dapat menggambarkan kehidupan pengamen dengan cukup lengkap dan dapat mengambil angle gambar dari berbagai sudut pandang serta dapat memperlihatkan beberapa gambaran yang fokus.Video dokumenter ini juga menyajikan hal-hal yang telah diedit dengan baik, misalnya slow motion, close up, maupun wide shot.Setelah proses kerja selesai sebagian besar pemirsa yang menonton tayangan tersebut memberi komentar dan masukan yang berharga. Diantaranya ada yang merasa telah diberi informasi yang lebih dalam tentang kesenian jaranan dan bahwa kesenian tradisional memang harus diperhatikan dan dilestarikan.

Simpulan:Pengamen kuda lumping cenderung pragmatis, tetapijuga membuat kesenian ini bergaung kembali. Kesenian kuda lumping harus dipertahankan dengan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan karena merupakan warisan budaya nasional yang sarat dengan makna yang luhur.

(2)

DOCUMENTARY VIDEO: “ THE LAST HORSE”

Betharama Wiracandakia (D2C007017)

ABSTRACT

Background:Jarananor Kuda Lumping is a traditionalart, which has value and norm of Indonesian culture. However, there are many artists on the street showed up their ability to dance with traditional art by using artificial horses (“PengamenJaranan”). This phenomenon should be learned on how the Indonesian traditional art has been falling down.

Aim: To document community’s appreciation on the art of Kuda Lumping; To educate people on how the art of Kuda Lumping that almost extinct; and to persuasive the communty that this art should be retained.

Methods:To make a documentary video with title “KudaTerakhir” and 20 minutes duration with thematic of sociocultural. It showed the artists on the street with artificial horses (“Pengamen Jaranan”). Editor and Division of Cameramen used 3 phase of production, i.e. pre production, production, and post production. It was made in the format of audio-visual and had been showed in May 16’ 2012 as a mini documenter (Filler) with 3 minutes duration at the local Television called “Televisi Borobudur” or TVB.

Results:Camera division showed “pengamen”s life completely and could take several angles of pictures and also showed some necessarily focused pictures. This documenter also showed several aspects that had been edited appropriately, such as: slow motion, close up, and wide shot.After finishing the whole process of work, most audients who have seen the documenter video gave good comments and some useful suggestions. Some of them perceived that they have received in depth information about “kesenian jaranan” and felt that it should be given attention and everlasting. Conclusion: “Pengamen kuda lumping” tends to be pragmatism; nevertheless they could make this art resonance again. Therefore, involving several stakeholders, because of its national value heritage, should retain the art of Kuda Lumping.

Referensi

Dokumen terkait

Strain gauge 1 dipasang pada permukaan serat tekan balok yang berfungsi untuk mendapatkan nilai regangan pada baja tulangan tekan (ɛs’), 1 strain gauge

NAMA LENGKAP TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR ANGK... KH

Untuk lebih mengetahui bagaimana kemampuan setiap unit pembangkit dalam melayani beban pada sistem interkoneksi Gorontalo dengan Minahasa, maka kedua sistem ini

Melihat banyaknya kasus korupsi di Indonesia terutama dilakukan oleh pegawai negeri sipil ( PNS ), korupsi diibaratkan sudah menjadi budaya yang sulit untuk diberantas.

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul

Yang terlihat pada tabel 1 adalah sebagian besar responden (69,2%) tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga dan dan setelah memperoleh pendidikan kesehatan , semua

Tujuan penelitian ini adalah untuk kapasitas lentur yang terjadi pada ketiga bentuk variasi pelat lantai beton grid dengan tulangan wire mesh, untuk mengetahui

Dengan mengucapakan puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan izin Allah jualah penyusun dapat menyelesaikan sebuah Program Kerja tahunan yang dapat