PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 TELUK KUANTAN
PROGRAM LABORATORIUM FISIKA
SMA NEGERI 1 TELUK KUANTAN
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapakan puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan izin Allah jualah penyusun dapat menyelesaikan sebuah Program Kerja tahunan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan KBM di Laboratorium Fisika SMAN 1 Teluk Kuantan.
Adapun Rencana Kerja Laboratorium tahun ini akan lebih diarahkan pada peningkatan tata kelola dan penambahan terhadap alat/bahan di laboratorium guna memberikan pelayanan terhadap siswa pengguna Lab lainnya.
Hal ini akan memberikan sebuah motifasi siswa untuk belajar dalam pembuktian tiori melalui percobaan / domonstrasi untuk menjadi kenyataan.
Selanjutnya untuk lebih berkembangnya peran Laboratorim tak terlepas dari kerja sama dari berbagai pihak seperti peran kepala sekolah, wakil sarana/prasana dan guru-guru bidang studi yang terkait serta seluruh komunitas sekolah.
Demikianlah yang dapat penyusun paparkan dan oleh karena itu dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terimakasi kepada semuah pihak yang telah ikut andil dalam menyusun program ini terutama kepada :
1. Kepala SMA Negeri 1 Teluk Kuantan.
2. Wakil Urusan Kurikulum SMA Negeri 1 Teluk Kuantan.
3. Wakil Urusan Sarana/Parasarana SMA Negeri 1 Teluk Kuantan
Bapak dan Ibu staf pengajar pada jurusan IPA Fisika SMAN 1 Teluk Kuantan, dan teman –teman sejawat yang telah memberikan dorongan dan semangat sehingga terlaksananya penyusunan Program Kerja ini, Amin yarabbil’alamin.
Penyusun menyadari sepenuhnya di dalam penyusunan Program Kerja ini masih banyak kekurangan dan kelemahan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penyusun miliki. Oleh sebab itu kritik dan saran sangatlah penyusun harapkan, demi kesempurnaan penyusunan Program Kerja Laboratorium ini.
Akhirnya harapan penyusun, semoga Program Kerja ini bermanfaat bagi pendidikan sain khususnya bagi rekan-rekan guru Fisika.
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
SMA Negeri 1 Teluk Kuantan adalah sebuah institusi pendidikan dalam pencapaian tujuannya sangat didukung oleh berbagai komponen. Salah satunya adalah Laboratorium Fisika. Lebih dari itu Lab Fisika adalah hal yang sangat mendasar dalam terlaksananya suatu proses pendidikan untuk mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik.
Laboratorium adalah tempat pembelajaran sain Fisika dengan cara mencari pengetahun tentang alam secara sistematis melalui proses penemuan ( inquiri ) yang menekankan pemberian pengalaman langsung dalam penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa,yang bermuara pada pembelajaran Work-Based experimen ( belajar sambil bekerja ).
Keberadaan Lab Fisika juga perlu didukung oleh berbagai program yang baik agar dapat mencapai tujuan yang direncanakan dan mengacu kepada Visi dan Misi SMAN 1 Teluk Kuantan dan Kabupaten Kuantan Singingi. Penyusunan program yang baik dan terencana akan menciptakan suatu pengembangan dan pemeliharaan Lab Fisika kedepan. Hal ini akan mendukung tingkat keberhasilan Program yang ingin dicapai sekaligus memberikan tingkat ketercapaian Visi dan Misi SMAN 1 Teluk Kuantan dan Kabupaten Kuantan Singingi.
2.DASAR PEMIKIRAN
a. Pasal 12 ayat (1) dan Pasal 30 UU No 20 Tahun 23 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Visi dan Misi serta Program Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi
c. Visi dan Misi serta Program Kerja SMAN 1 Teluk Kuantan d. Program Kerja Lab Fisika SMAN 1 Teluk Kuantan
3.Tujuan
a. Tujuan dari Program Kerja Pengelola Laboratorium ini adalah sebagai guru yang telah disertivikasi untuk mengarah kepada guru yang
Propesional
b. Sebagai bahan acuan bagi Pengelola Lab Fisika untuk menjalankan tugasnya.
BAB II
PENATAAN DAN PENGADMINISTRASIAN ALAT DAN
BAHAN LABORATORIUM FISIKA
1. Penataan Alat Laboratorium
Penataan (ordering) alat dimaksudkan adalah proses pengaturan alat di laboratorium agar tertata dengan baik. Dalam menata alat tersebut berkaitan erat dengan keteraturan dalam penyimpanan (storing) maupun kemudahan dalam pemeliharaan (maintenance). Keteraturan penyimpanan dan pemeliharaan alat itu, tentu memerlukan cara tertentu agar petugas lab (teknisi dan juru lab) dengan mudah dan cepat dalam pengambilan alat untuk keperluan kerja lab, juga ada kemudahan dalam memelihara kualitas dan kuantitasnya. Dengan demikian penataan alat laboratorium bertujuan agar alat-alat tersebut tersusun secara teratur, indah dipandang (estetis), mudah dan aman dalam pengambilan dalam arti tidak terhalangi atau mengganggu peralatan lain, terpelihara identitas dan presisi alat, serta terkontrol jumlahnya dari kehilangan.
Untuk memahami tentang penataan peralatan laboratorium dengan baik diharapkan anda terlebih dahulu mempelajari bagian Pengenalan dan Penggunaan Alat laboratorium. Dalam bagian ini hanya diperkenalkan beberapa contoh alat secara terbatas untuk kepentingan pembahasan tentang penataannya.
Di laboratorium terdapat berbagai macam fasilitas umum lab maupun peralatan. Beberapa contoh penataan fasilitas umum lab sudah dikemukakan sebelumnya, pada bagian ini pembahasan akan difokuskan pada penataan alat. Beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan di dalam penataan alat terutama cara penyimpanannya, diantaranya adalah : a. Fungsi alat, apakah sebagai alat ukur ataukah hanya sebagai
penyimpan alat fisika saja
b. Kualitas alat termasuk kecanggihan dan ketelitian c. Keperangkatan
d. Nilai/ harga alat
e. Kuantitas alat termasuk kelangkaannya
f. Sifat alat termasuk kepekaan terhadap lingkungan g. Bahan dasar penyusun alat, dan
h. Bentuk dan ukuran alat i. Bobot / berat alat
Pada praktisnya untuk melakukan penataan / penyimpanan alat tidak dapat digunakan secara mutlak menurut fungsinya saja atau menurut kecanggihan dan sifatnya saja. Cara terbaik disarankan mengkombinasikan di antara aspek-aspek tersebut. Ketidak mutlakan dalam menerapkan aspek di atas dalam menentukan penataan alat sangat nampak sekali dalam mata pelajaran sains lainnya seperti fisika dan biologi. Dalam lab fisika penataan
alat seringkali dikelompokkan atas dasar jenis percobaan seperti alat-alat untuk percobaan listrik, magnet, optik, panas, cahaya dst. Demikian untuk
alat-alat biologi dikelompokkan secara khas pula seperti penataan untuk alat-alat genetika, ekologi, fisiologi juga ada model, awetan, gambar dst. Kembali pada sembilan aspek di atas, suatu alat ada yang memiliki satu fungsi dan yang multi fungsi. Misalnya buret hanya dapat digunakan untuk mengukur volume zat cair saja, sedangkan pH meter dapat digunakan untuk mengukur pH dan juga mV, demikian juga multimeter (AVO-meter) dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (mA, A), tegangan listrik (mV, V), dan tahan listrik (ohm). Tentu kalau penyimpanan alat mengacu atas dasar fungsi alat, maka akan diperoleh jumlah kelompok alat yang relatif banyak sesuai konsep-konsep kimia yang harus dipelajari. Oleh karena itu pengelompokkan berdasarkan fungsi alat cukup kita bagi menjadi alat yang berfungsi sebagai alat ukur dan alat bukan alat ukur. Tentunya penyimpanan alat ukur harus ditempatkan pada wadah/tempat khusus yang dapat menjaga keamanan komponen alat yang memberi informasi kuantitas dan ketelitian pengukuran.
Contoh Tabel Alat-alat Ukur Fisika dan Cara Penyimpanannya
Nama Alat Gambar Alat Fungsi /PemeliharaanPenyimpanan
Ampermeter dan AVO meter digital Mengukur massa benda Di ruang dengan meja beton (meja
tidak terpengaruh getaran) dan terhindar suhu tinggi Power suplay Rheostat Mengukur Tegangan dan kuat arus
Lermari rak yang terhindar dari
getaran
Berkaitan dengan alat lab Fisika sekolah, neraca analitik digital dan
Oleh karena itu alat seperti ini harus menjadi pertimbangan pertama dalam penyimpanan dan penataannya dibandingkan dengan perlatan lainnya. Nilai atau harga alat lab harus diketahui oleh pengelola lab, setidaknya
dapat menilai mana alat yang mahal dan mana alat yang lebih murah. Alat yang mahal harus disimpan pada tempat yang lebih aman atau pada ruangan / lemari yang terkunci. Sementara alat yang tidak begitu mahal dapat disimpan pada rak atau tempat terbuka. Akan tetapi jika tempat atau lemari jumlahnya mencukupi, maka semua alat lab harus tertutup. Alat lab yang sering terkena debu akan cepat rusak.
Hal iain yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan penataan alat adalah kuantitasnya. Alat canggih tentu akan mahal harganya, sehingga kuantitasnya rendah dan termasuk alat langka. Alat langka diperlukan pengamanan yang lebih baik, misalnya disimpan dalam lemari atau ruangan yang terkunci. Dalam penggunaannya, alat langka tidak boleh digunakan oleh sembarang orang. Jika memungkinkan ada petugas yang dilatih dan diberi tanggung jawab secara khusus untuk menanganinya. Demikian alat yang jumlahnya cukup banyak biasanya alat tersebut frekuensi penggunannya cukup tinggi dan melibatkan banyak pengguna. Oleh karena itu penyimpanan alat ini harus ditempatkan pada lemari besar dan berada pada lokasi yang tidak banyak rintangan yang mengganggu sirkulasi peminjaman atau pengembalian dari pengguna. Cara lain, penyimpanan alat yang jumlahnya banyak dilakukan dengan mendistribusikan pada lemari-lemari pengguna yang dilengkapi kunci.
Sifat kepekaan alat juga sangat penting diketahui oleh petugas lab. Ada alat yang peka terhadap kelembaban seperti Lensa atau cermin. Ada pula alat yang peka terhadap getaran dan panas seperti neraca. Alat yang peka terhadap kelembaban terutama di daerah dingin, sekalipun alat tersebut disimpan dalam lemari secara tertutup, besar kemungkinan alat tersebut akan ditumbuhi jamur. Lensa objektif dan okuler pada mikroskop cepat berjamur di daerah lembab. Cara mencegah pengaruh kelembaban ini adalah dengan memasang listrik pada lemari penyimpanan. Mikroskop harus selalu disimpan di dalam petinya yang dilengkapi adsorben silika gel. Demikian pula neraca Ohouse atau neraca sama lengan peka sekali terhadap adanya getaran,. Keberadaan getaran akan menyulitkan dalam
pengukuran, dan akibatnya hasil pengukuran menjadi tidak akurat. Oleh karena itu neraca ohouse harus disimpan pada meja permanen. Begitu pula karena neraca peka terhadap suhu terutama suhu tinggi, maka penimbangan jangan dilakukan terhadap benda panas.
Dengan diketahuinya bahan dasar dari suatu alat kita dapat menentukan atau mempertimbangkan cara penyimpanannya. Alat yang terbuat dari logam tentunya harus dipisahkan dari alat yang terbuat dari gelas atau porselen. Jadi alat seperti kaki tiga harus dikelompokkan dengan statif atau klem tiga jari karena ketiganya memiliki bahan dasar yang sama yaitu logam.
Belumlah cukup hanya dengan memperhatikan bahan dasar dari alat, namun penyimpanan alat yang memiliki bahan dasar yang sama harus ditata kembali. Jika tempat penyimpanan kaki tiga dan klem tiga jari adalah menggunakan lemari rak, maka tahapan rak untuk kaki tiga harus berbeda dengan tahap rak klem tiga jari, akan tetapi kedua tahap rak harus berdekatan.
Dengan memperhatikan bahan dasar alat pula, peralatan yang terbuat dari logam umumnya memiliki bobot lebih tinggi dari peralatan yang terbuat dari gelas atau plastik. Oleh karena itu dalam penyimpanan dan penataan alat aspek bobot benda perlu juga diperhatikan. Janganlah menyimpan alat-alat yang berat di tempat yang lebih tinggi, agar mudah diambil dan disimpan kembali.
Dari uraian yang telah dikemukakan, yang menjadi kunci dalam melakukan penyimpanan dan penataan alat lab dengan baik dan lancar, manakala petugas/pengelola lab mengenali dan memahami dengan baik karakteristik dari masing-masing alat. Karakteristik dari suatu alat dinamakan spesifikasi alat. Setiap alat lab harus dibuatkan spesifikasinya, yaitu informasi-informasi yang memberikan gambaran tentang suatu alat, sehingga dari peciri tersebut secara spesifik alat itu terbedakan dari alat lain. Alat sederhana tentunya memiliki spesifikasi lebih sederhana dari alat rumit. Spesifikasi alat ini harus dimuat dalam kartu alat, dimana setiap alat harus memiliki satu kartu. Jika di suatu lab telah dibuatkan kartu-kartu spesifikasi alat, maka pada saat penyimpanan dan penataan petugas lab harus mencatat data alat pada kartu tersebut.
Literatur alat laboratorium dikenal dengan nama katalog. Di dalam katalog itu terhimpun secara lengkap tentang informasi tentang spesifikasi alat hingga harganya. Untuk memperoleh katalog biasanya dilakukan dengan menyurati perusahaan (supplier) alat lab, biasanya pihak perusahaan akan memberikan secara cuma-cuma. Miliki katalog alat terbaru karena pada katalog tersebut industri alat akan memuat produk-produk terbarunya.
2. Pengadministrasian Fasilitas dan Aktifitas Laboratorium
Pengadministrasian laboratorium dimaksudkan adalah suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium. Dengan pengadministrasian yang tepat semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis. Sistem pengadministrasian yang baik merupakan kunci dalam meningkatkan kelancaran berbagai aspek pengelolaan laboratorium. Misalnya dalam merencanakan pengadaan alat dan bahan, mengendalikan efisiensi penggunaan budget, memperlancar pelaksanaan praktikum, penyusunan laporan yang objektif, maupun dalam mengawasi dan melindungi kekayaan laboratorium. Mengingat laboratorium merupakan investasi sektor pendidikan yang relatif mahal, sudah sewajarnya sistem pengadministrasiannya harus dikelola dengan penuh tanggung jawab.
Laboratorium sains di persekolahan, tentu akan memiliki kelengkapan yang berbeda apabila dibandingkan dengan laboratorium di industri ataupun lembaga penelitian. Perbedaan tersebut sangat rasional karena ketiga lembaga tersebut mempunyai misi yang berbeda. Namun apabila ditinjau dari sudut pengadministrasian ketiganya memiliki komponen yang mirip yaitu adanya :
a. Bangunan/Ruangan laboratorium b. Fasilitas umum laboratorium c. Peralatan dan bahan
d. Ketenagaan laboratorium e. Kegiatan laboratorium
Tugas pengadministrasian adalah merekam/menginventarisir komponen-komponen laboratorium tersebut. Adapun alat/instrumen yang digunakan untuk merekam komponen laboratorium tersebut dalam Buku ini dinamakan
format administrasi laboratorium. Format administrasi yang diperlukan
diantaranya terdiri dari :
• Format A : Data ruangan laboratorium
• Format B2 : Daftar barang/ Inventaris
• Format B3 : Daftar penerimaan / pengeluaran barang
• Format B4 : Daftar usulan/ permintaan barang
• Format C2 : Daftar alat
• Format C3 : Daftar penerimaan / pengeluaran alat
• Format C4 : Daftar usulan / permintaan alat
• Format C5 : Daftar usulan / permintaan alat dari mata praktikum
• Format C6: Daftar usulan / permintaan alat dari tiap laboratorium
• Format D : Data ketenagaan
• Format E : Agenda kegiatan lab
Dalam pembahasan pengadministrasian selanjutnya akan digunakan istilah
barang untuk menyatakan Alat/benda yang merupakan fasilitas umum lab dan
akan digunakan istilah zat untuk menyatakan bahan .
Pengadministrasian laboratorium seringkali dilakukan secara manual dengan menggunakan berbagai format yang dinyatakan di atas. Seandainya jumlah barang dan alat yang ada di lab cukup banyak, maka pengerjaan pengadministrasian harus dilakukan dengan menggunakan program aplikasi komputer. Biasanya ada software khusus yang dapat digunakan untuk menangani sistem pengadministrasian lab, jika tidak diharapkan anda sudah terampil menggunakan aplikasi word processor under windows seperti
Microsoft Excel, Professional File, atau Data base (Dbase).
3. Pengadministrasian Ruangan Laboratorium
Ruangan-ruangan laboratorium yang hendaknya diadministrasikan di antaranya adalah :
• Ruangan praktikum
• Ruangan persiapan
• Ruangan staf (pengelola lab)
• Ruangan bengkel mekanik
• WC., dsb.
Setiap laboratorium harus memiliki denah yang menggambarkan keadaan macam ruangan yang ada, jaringan listrik, jaringan air, dan jaringan gas. Ruangan-ruangan tersebut di atas harus tercatat namanya, ukuran, dan kapitasnya dalam Format A. Untuk keperluan pengembangan laboratorium, rambu-rambu tentang beberapa ukuran ruangan adalah sebagai berikut :
• Ruangan praktikum : + 2,5 m2/orang
• Ruangan persiapan : + 20 % dari R.praktikum
• Ruangan alat / gudang alat : + 20% dari R.praktikum
• Ruangan staf (pengelola lab) : +20% dari R.Praktikum
• Ruangan bengkel mekanik : +20 % dari R.praktikum
4. Pengadministrasian fasilitas umum laboratorium
Fasilitas umum laboratoium dimaksudkan adalah barang-barang yang merupakan perlengkapan laboratorium. Barang-barang yang termasuk ke dalam kategori ini adalah :
Meja tulis • Meja demonstrasi
• Lemari alat/bahan • Instalasi air
• Saklar listrik • Barometer
• Bak cuci • Meja tik/komputer
Meja praktikum • OHP
• Tangki gas • Instalasi gas
• Perlengkapan P3K • Alat penangkal kebakaran
• Instalasi listrik • Blower
• Telpon/alat komunikasi
lainnya •
Kran air/gas
• Lemari asap • Jam dinding
• Termometer ruangan • Lemari es
• Papan tulis • Perkakas bengkel
• Barometer ruangan • Penuntun Praktikum
• Papan pengumuman • Rak alat/zat
• Kursi/bangku • Hand book
• Lampu
Peralatan standar bengkel sederhana antara lain :
• Gergaji kayu • Pisau/cutter
• Gergaji besi • Golok
• Gergaji triplek • Kapak
• Bor listrik (tangan) • Kunci Inggris
• Bor engkol (tangan) • Kunci ring (set)
• Mata bor kayu • Kunci pas (set)
• Mata bor logam • kunci L (set)
• Obeng biasa (set) • Gunting seng
• Obeng kembang (set) • Gunting kain/kertas
• Palu besi (set) • Gunting kain/kertas
• Palu karet/plastik • Ketam
• Kikir besi (set) • Ampelas listrik
• Kikir kayu (set) • Mistar panjang besi
• Tang biasa • Mistar siku-siku besi
• Tang mulut panjang • Mistar segitiga besi
4. Inventaris alat-alat laboratorium Fisika
A. ALAT-ALAT NON INVENTARIS
No Nama Alat Kode
Keadaan Alat
Jumlah Keterangan Bai
k Rusak
I ALAT -ALAT OPTIK
1 Balok Kaca ∠ 1 buah
2 Cermin cekung F+500 ∠ 1 buah
3 Cermin datar ∠ 1 buah
4 Kit Optik ∠ 2 kotak
5 Kisi Difraksi ∠ 1 buah
6 Lensa Bikomcaf ∠ 1 buah
7 Lensa Bikomcaf F - 30 ∠ 1 buah
8 Lensa Bikomcaf F - 5 ∠ 1 buah
9 Lensa Bikomfek F+150 ∠ 1 buah
1
0 Lensa Bikomfek F + 200 ∠ 1 buah
1
1 Lensa Bikomfek F + 50 ∠ 1 buah
1
2 Lensa Bikomfek ∠ 1 buah
1
3 Pembelokan cahaya ∠ 1 set
1
4 Prisma 45o ∠ 1 buah
II LISTRIK MAGNET
1 Bel Listrik ∠ 1 buah
2 Dioda ∠ 1 buah 3 Galvanometer ∠ 1 buah 4 Hambatan 0,5 Ω ∠ 1 buah 5 Hambatan 10 Ω ∠ 1 buah 6 Hambatan 27 Ω ∠ 1 buah 7 Hambatan 51 Ω ∠ 1 buah 8 Hambatan 100 Ω ∠ 1 buah 9 Kumparan N=500 ∠ 1 buah 1 0 Kumparan N= 600 ∠ 1 buah 1 1 Kumparan N= 300 ∠ 1 buah 1 2 Kumparan N=1000 ∠ 1 buah
1
3 Kumparan Faraday ∠ 1 buah
1
4 Loaud Speaker 5W/8Ω ∠ 1 buah
1
5 Magnet Batang ∠ 2 buah
16 Magnet jarum ∠ 1 buah
17 Magnet Ladam ∠ 1 buah
18 Magnet U ∠ 1 buah
1
9 Mesin Uap ∠ 1 buah
2
0 Motor Listrik 60 V ∠ 1 buah
2
1 Ossiloskop ∠ 1 buah
2
2 Pemegang Lampu ∠ 1 buah
2
3 Pewaktu Ketik ∠ 1 buah
2
4 Transpormator Audio ∠ 1 buah
2
5 Kit Listrik Magnet ∠ 2 kotak
26 Volt Meter ∠ 1 buah
III MEKANIKA
1 Kit Mekanika ∠ 2 kotak
2 Jangka sorong ∠ 2 buah
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
1.Struktur Organisasi Lab Fisika SMA N 1 Teluk Kuantan
KEPALA SEKOLAH HARNITA,S.Pd
KAUR KURIKULUM
ERGUSNETI,S.Pd YULNARIDA,S.PdKAURSARANA
KOODINATOR LAB JUHERNAIDI,S.Pd PENJAB TEHNIS HERU SUPRIADI,MPd mp GURU PRAKTIKUM 1.HERU SUPRIADI 2. YEPI MARIATI 3. JUHERNAIDI SISWA/ I
2.Tata tertib Laboratorium Fisika
1. Siswa tidak dibenarkan masuk kedalam Lab tanpa izin Guru Pembimbing.
2. Siswa masuk Laboratorium tidak dibenarkan memakai sepatu. 3. Siswa masuk Laboratorium tidak dibenarkan membawa makanan. 4. Siswa diwajibkan menempati tempat yang sudah ditentukan
sesuai kelompok kerja.
5. Alat dan bahan yang digunakan sesuai dengan petunjuk Praktikum .
6. Jika ada alat-alat yang rusak siswa segera melaporkan kepada guru pem bimmbing.
7. Jika terjadi kecelakaan dalam Praktikum segera melaporkan kepada guru pembimbing.
8. Setelah melakukan Praktikum siswa harus mengembalikan Alat/bahan ketempat semula dalam keadaan bersih.
9. Labor harus dalam keadaan bersih setelah selesai kegiatan
10. Kerusakan atau kehilangan alat terjadi akibat kelalaian siswa, siswa atau kelompok kerjanya harus menggantinya.
11. Siswa yang tidak mengindahkan tata tertib dapat diberi sangsi /dikeluarkan dari Lab.
JADWAL KEGIATAN LABORATORIUM FISIKA
SMA NEGERI 1 TELUK KUANTAN
Teluk Kuantan, 13 Juli 2009 Koordinator Lb Fisika
J u h e r n a i d i
NIP.19601127 198503 1 004NO JENIS KEGIATAN JADWAL KEGIATAN 2009- 2010
07 08 09 10 11 12 01 02 03 04 05 06 1 Bidang Tehnisi • Pengadaan dan pemeliharaan alat-alat • Inventarisasi ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ 2 Bidang Pelayanan • Layanan sirkulasi • Bimbingan penggunaan alat-alat
• Bantuan kepada Guru
∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗
∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗
∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗
3
Bidang pengembangan Lab
• Tata ruang
• Perlengkapan pisik Lab
∗ ∗ ∗
∗ ∗ ∗ ∗ ∗
4 Evaluasi Program
CATATAN:
Jam-jam yang bertabrakan diadakan penyesuaian dengan materi yang diparaktikumkan atau Demonstrasi
Teluk Kuantan, 13 Juli 2009 Mengetahui, Koordinator Lab. Fisika
Kepala SMA Negeri 1 Teluk Kuantan
JADUAL PENGGUNAAN LAB. FISIKA
SEMESTER GANJIL TA. 2009 - 2010
SMA NEGERI 1 TELUK KUANTAN
KAB.KUANTAN SINGINGI
NO HARI
KELAS X KELAS XI .IPA KELAS XII.IPA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 1 2 3 4 NAMA GURU PRAKTIKUM KELAS
1 SENIN 2 - 8 3 - 4 - 5 - 6 - 2 - 3 - 2 - 3 - - - 5 - 6 JUHERNAIDI YEPPI MARIANTI HERU SUPRIADI Jam ke: 1. 0715 - 0800 2. 0800 - 0845+ 3. 0845 - 0930 4. 0945 - 1030 5. 1030 -1115 6. 1115 - 1200 7. 1215 - 1300 8. 1300- 1345 X XI XII 2 SELASA - - - - 1- 2 - - - 3 - 4 7 - 8 -3 RABU 1 - 2 5 - 6 - - 8 - 5 - 6 - - 1 - 2 5 - 6 - 7 - 8 -4 KAMIS - - - 1 - 2 - - 3 - 4 - - - - 3 - 4 5 JUM'AT - - 2 - 3 - - - 2 - 3 - 4 - 5 - 2 - 3 - - -6 SABTU - 4 - - - 2 - 3 - - - 2 - 3 -
-H A R N I T A , S.Pd J U H E R N A I D I
NIP.19640611 198703 2 004 NIP19601127 198503 1 004
PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN ALAT-ALAT LAB
No. Tgl Tgl Pemeliharaan / Perbaikan Dikerjakan Oleh Biaya Sumber Dana
No & Tanggal Pemeriksa / Penanggungjawab Ket.
SPK / Kontrak
Berita
5. Tugas Pengelola Laboratorium.
a. Menyusun rencana kegiatan dan RAB lab.
b. Mengawasi pelaksanaan kegiatan praktikum dan penelitian; dan memastikan berjalan lancar.
c. Mengupayakan tersedianya bahan dan peralatan untuk kegiatan praktikum. d. Mengupayakan peningkatan sarana lab.
e. Menjalin kerjasama terutama dengan lab institusi luar baik untuk kegiatan praktikum maupun penelitian.
BAB IV
PENUTUP
Pelaksanaan program kerja Lab Fisika di SMAN 1 Teluk Kuantan ini diharapkan menjadi solusi dalam menyiasati besarnya tanggung jawab yang diemban oleh mata pelajaran fisika di sekolah. Dengan adanya pelaksanaan program kerja ini sebagai agenda rutin di SMAN 1 Teluk Kuantan, diharapkan nilai-nilai sain yang telah dipelajari oleh siswa tidak hanya sekedar menjadi pengetahuan atau hapalan tetapi hendaknya menjadi seatu bekal di tengah-tengah kehidupan sehari-hari.
Mengetahui; Teluk Kuantan, 13 Juli 2009 Kepala SMAN 1 Tl.Kuantan Koordinator LAB Fisika
H A R N I T A ,S.Pd J U H E R N A I D I
Format A ditunjukkan sebagai berikut : FORMAT A
DATA RUANGAN LABORATORIUM
NAMA SEKOLAH : SMAN 1 TL.KUANTAN
Laboratorium : IPA-FISIKA Luas (m2) dan Kapasitas Lab Jenis Ruangan Lab Luas Yang ada (m2) Luas Seharusnya (m2) Rincian Usul Pengembangan 150 m2 Fisika 150m2 300 m2 Mengetahui
Kepala Sekolah, Koordinator Lab IPA-FISIKA
( HARNITA,S.Pd ) ( JUHERNAIDI,S.Pd ) NIP. 131673066 NIP.131466742