• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kantor Gubernur Sumatera Barat di Padang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kantor Gubernur Sumatera Barat di Padang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR 114

KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT DI PADANG

44

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan tinjauan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka secara

garis besar dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari kajian teori tentang Kantor Gubernur Sumatra Barat, dapat disimpulkan

bahwa Kantor Gubernur merupakan kantor pusat pemerintahan ibukota propinsi.

Kantor Gubernur Sumatera Barat terletak di ibukota Propinsi Sumatera Barat

yaitu Kota Padang. Kantor Gubernur ini terletak di salah satu jalan protokol yaitu

di jalan Jend. Soedirman No.15. Kantor Gubernur sangat penting agar dapat

mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan segala bentuk kegiatan

propinsi.

2. Setelah kejadian ini sistem pemerintahan Propinsi Sumatera Barat menjadi

terganggu. Karena sebagian besar dari gedung ini mengalami kerusakan yang

parah sehingga untuk sementara urusan kepemerintahan Propinsi Sumatera

Barat terbagi 2 yaitu: pada kantor gubernur yang tidak mengalami kerusakan dan

sebagian lagi bertempat di Terminal Bis Regional Bingkuang.

3. Pada awal tahun 2010 kota Padang mulai mengalami pembangunan

besar-besaran. Gedung-gedung yang hancur maupun yang rusak parah mulai di

bangun kembali. Tidak terkecuali juga Kantor Gubernur Sumatera Barat juga

akan di bangun kembali. Karena gedung ini sangat penting bagi sistem

pemerintahan di Propinsi Sumatera barat

4. Gedung yang dipergunakan oleh para Pegawai Kantor Gubernur Sumatra Bartat,

memiliki total jumlah pegawai sebanyak 679 orang terdiri dari 91 orang staff ahli

gubernur, 4 orang sekretaris daerah, 64 orang biro pemerintahan dan

kependudukan, 36 orang biro hokum, 65 orang biro humas dan protokol, 41

orang biro perekonomian, 61 orang biro bina sosial, 45 orang biro organisasi, 54

(2)

TUGAS AKHIR 114

KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT DI PADANG

45

Banyaknya jumlah pegawai yang ada, menyebabkan ruangan yang ada saat ini

menjadi sangat tidak memadai sehingga menciptakan suasana kerja yang tidak

nyaman dan jauh di bawah standar persyaratan yang diperlukan untuk

mendukung produktivitas.Permasalahan yang lain yaitu ruangan yang tersedia

sewaktu belum gempa, jauh dari persyaratan stadart gedung pemerintahan di

karenakan gedung ini berdiri lebih dari 50 tahun yang

5. Luas lahan Kantor Gubernur Sumatra Barat saat ini adalah ±40.000 m2

4.2 BATASAN

Batasan yang digunakan dalam Perencanaan dan Perancangan Kantor

Gubernur Sumatra Barat di Padang , antara lain:

1) Perencanaan Kantor Gubernur Sumatra Barat dilakukan dengan memperhatikan

masterplan dari Dinas Tata Kota

2) Lokasi tapak berada di wilayah kawasan perkantoran.

3) Penentuan fasilitas yang tersedia pada Perencanaan Kantor Gubernur Sumatra

Barat didasarkan pada hasil suvey yang telah dikaji yang berkaitan dengan sarana

inti serta sarana penunjangnya.

4) Perencanaan Kantor Gubernur Sumatra Barat diproyeksikan hingga tahun 2021

(sepuluh tahun kedepan).

5) Masalah yang menyangkut disiplin ilmu di luar arsitektur tidak dibahas secara

mendalam.

4.3 ANGGAPAN

Adapun anggapan-anggapan dalam Perencanaan dan Perancangan Kantor

Gubernur Sumatra Barat, antara lain :

1) Tapak existing di Jln.Jend Soedirman no 15 dianggap masih layak untuk

Perencanaan dan Perancangan Kantor Gubernur Sumatra Barat. Tapak tersebut

siap untuk dibangun secara teknis, dimana struktur serta daya dukung tanah

dianggap memenuhi untuk didirikan fasilitas dalam proses Perencanaan dan

(3)

TUGAS AKHIR 114

KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT DI PADANG

46

2) Data yang digunakan sebagai dasar perencanaan dan perancangan dianggap

memenuhi persyaratan hingga sepuluh tahun mendatang.

3) Kemajuan teknologi dapat diterapkan pada perancangan fisik bangunan maupun

kawasan.

4) Biaya perencanaan, pembangunan dan operasional dianggap tersedia oleh pihak

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi Program Dasar Pembangunan Partisipatif (PDPP) Di Propinsi Sumatera Barat (Studi di Kota Padang dan Kabupaten Lima Puluh Kota)..

Semarang adalah ibukota propinsi, namun dari segi layanan dan prestasi pendidikan masih tertinggal dari kota atau kabupaten se-Jawa Tengah, apalagi bila dibandingkan dengan

Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 905/1069/BAKD Tanggal 15 Desember 2008 Tentang Petunjuk Teknis DAK Prasarana Pemerintahan Tahun 2009 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

Semarang merupakan ibukota yang dapat dikatakan tidak begitu pesat perkembangan daerahnya, kota ini terkesan hanya ikut - ikut apa yang sudah ada di ibukota lain

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera barat, Kabupaten Pesisir Selatan dalam Angka..

Pontianak merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Barat. Lahan seluas 107,82 km2 ini seluruhnya merupakan kawasan budidaya karena terletak pada ketinggian 0,8 1,5 meter di atas

 Perencanaan dan Perancangan Relokasi Kantor Dinas Teknis Pemerintah Kota Semarang dengan konsep bangunan pemerintahan terpadu yaitu pusat pemerintahan kota dalam satu

Stadion H. Agus Salim terletak di Kota Padang, Sumatera Barat. Stadion ini berada pada pusat kota dan terletak berdekatan dengan perumahan elit pejabat Sumatera