1.1 Latar Belakang
Paru-paru merupakan serangan penyakit, sehing Karakter dari penyakit par rawan menyebabkan kompl dengan karbondioksida dari kotor dari jantung. Oleh k menyebabkan gangguan jan ginjal, hati dan sebagainya. Selain mudah menyeba paru adalah sangat mudah menular, penyakit paru-par yang disebabkan oleh virus Bronkitis, Ispa, Influensa.
Pasien penyakit paru-penyakit-penyakit yang me untuk proses penyembuha ditempatkan secara khusus pasien penyakit lain sehingg
Infeksi Saluran Pernaf masalah kesehatan yang yang cukup tinggi yaitu kir mengalami 3-6 episode IS adalah oleh penyakit ISPA. 20%-30% (Dinas Kesehata suatu tanda dan gejala akut dan berlangsung tidak lebih campak, faringitis, trakeitis
BAB I
PENDAHULUAN
an organ manusia yang sangat penting dan ngga banyak penyakit yang menyerang orga paru-paru selain mudah menghinggapi paru-p plikasi, karena selain berfungsi sebagai penuka ari dalam tubuh, paru-paru juga berfungsi untu karena itu, dengan terganggunya fungsi par jantung dan organ-organ lain yang berkaitan de ya.
ebabkan komplikasi terhadap organ lain, karak ah menular. Tetapi tidak semua penyakit Paru-paru yang sangat mudah menular merupakan irus dan bakteri diantaranya adalah TBC, Flu
-paru membutuhkan penanganan khusus da menyerang organ ini biasanya membutuhkan w
han dan pemulihan. Selain itu, pasien paru sus dengan sistem ventilasi baik, kualitas uda ngga tidak terjadi penularan penyakit dari atau k afasan Akut, atau yang lebih dikenal dengan ng penting karena dapat menyebabkan kemati
kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. Setiap ISPA setiap tahunnya, 40%-60% dari kunjun A. Dari seluruh kematian yang disebabkan ole atan Provinsi Jawa Tengah, 2006). Secara k kut akibat infeksi yang terjadi di setiap bagian bih dari 14 hari. Adapun yang termasuk ISPA tis, bronkhitis akut, brokhiolitis, dan pneumonia
dan rentan terhadap rgan pernapasan ini. paru manusia juga ukar oksigen dari luar tuk menyaring darah aru-paru maka akan dengan darah seperti
rakter penyakit paru--paru mudah untuk an penyakit-penyakit lu Burung, Flu Babi,
dan intensif karena waktu yang panjang aru-paru juga harus udara, dan jauh dari
u ke pasien lain. an ISPA, merupakan atian bayi dan balita iap anak diperkirakan jungan di Puskesmas oleh ISPA mencakup klinis ISPA adalah an saluran pernafasan PA adalah influenza,
Kematian yang terb merupakan infeksi akut y merupakan masalah keseha negara berkembang, tapi ju negara Eropa. Di Amerika pneumonia per tahun den pneumonia merupakan pe tuberkulosis.
Di Kota Semarang k meningkat dari tahun 2008 dan pneumonia berat untuk dari tahun 2008 sebesar 32 jumlah penderita pneumo peningkatan kasus pneum pencemaran di wilayah K dikarenakan makanan yan diperlukan oleh balita serta ataupun buruk (Dinas Keseh
Salah satu langkah s peningkatan angka kejadian serius oleh lembaga pelaya memberikan pelayanan ut pelayanan kesehatan paru, penatalaksanaan penderita p pelaksanaan asuhan dan pel
Dalam perencanaannya ini karena Kabupaten Sema (Profil Kabupaten Semaran rendah. Selain itu, topogra pegunungan dengan kemir Gunung Merbabu, Gunung alam, pemandangan dan ud rumah sakit paru.
rbesar umumnya disebabkan oleh pneum t yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli ehatan di dunia karena angka kematiannya tin juga di negara maju seperti Amerika Serikat, K
ika Serikat misalnya, terdapat dua juta samp engan jumlah kematian rata-rata 45.000 ora penyebab kematian nomor tiga setelah ka
kasus pneumonia pada tahun 2009 menca 08 yang hanya mencapai 3.824 kasus, sedangk tuk tahun 2009 sebesar 403,5 per 10.000 bali 326,50 per 10.000 balita. Peningkatan IR pne monia dan pneumonia berat semakin me umonia dapat disebabkan oleh semakin men Kota Semarang dan status gizi balita ya yang dikonsumsi balita tidak mengandung rta daya tahan tubuh balita yang menurun akibat
sehatan Kota Semarang, 2009).
strategis yang dapat ditempuh dalam upa ian dan jenis penyakit paru adalah dengan pena yanan rumah sakit khususnya rumah sakit paru
utama pada organ paru dengan fungsi seb ru, penatalaksanaan deteksi dini dan pencegah ta penyakit paru, pelaksanaan rehabilitasi pende pelayanan keperawatan, dan pelaksanaan pelaya nya, rumah sakit ini akan berlokasi di Kabupat marang memiliki prosentase 0,0062% penggun rang 2010) sehingga memiliki tingkat pencem grafi di kabupaten ini terdiri dari areal datara
miringan lereng mulai dari 0% sampai 70% ng Telomoyo, dan Gunung Ungaran sehingga udara bersih yang baik untuk pemulihan kondis
umonia, pneumonia oli). Pneumonia ini tinggi, tidak saja di , Kanada dan negara-mpai tiga juta kasus orang. Di Indonesia, kardiovaskuler dan
ncapai 4.766 kasus, ngkan IR pneumonia alita meningkat juga neumonia ini berarti meningkat. Adanya eningkatnya tingkat yang kurang baik, g cukup gizi yang bat status gizi kurang
paya mengantisipasi enanganan yang lebih aru. Rumah Sakit ini sebagai pelaksanaan gahan penyakit paru, derita penyakit paru, ayanan rujukan.
Di Kota Semarang d pelayanan paru adalah Pus Sakit Umum (RSU), sedan yaitu Rumah Sakit Paru D Sakit Paru di Kabupaten Se paru, melainkan bekerja sam
Dari uraian di atas, di K yang memenuhi persyarata yang angka kejadian dan mengatasi permasalahan te Paru di Kabupaten Semar Vernakular.
1.2 Tujuan dan Sasaran 1.2.1 Tujuan
Memperoleh suatu Kabupaten Semarang ruang beserta persyara bagi pengguna yang m dipilih.
1.2.2 Sasaran
Tersusunnya lan Perencanaan dan Peran Kabupaten Semarang guide lines aspect).
1.3 Manfaat
Secara Subyektif
• Memenuhi salah satu kelulusan Sarjana Stra Semarang.
• Sebagai acuan untuk m merupakan bagian dari
dan Kabupaten Semarang lembaga yang t uskesmas, Balai Pengobatan Khusus Paru (B angkan untuk rumah sakit khusus paru berad Dr. Ario Wirawan. Oleh karena itu, untuk ke Semarang tidak sendiri dalam memberikan pe sama dengan lembaga-lembaga tersebut melalui di Kabupaten Semarang, dibutuhkan fasilitas pe ratan dalam penyelenggaraan pelayanan keseh an jenis penyakitnya terus meningkat. Oleh
tersebut diperlukan perencanaan dan perancan arang dengan penekanan desain pada Konse
atu landasan perencanaan dan perancangan Ru g yang representatif ditinjau dari segi peme aratan teknisnya sekaligus dari segi keamanan g menarik dari sisi arsitektural melalui penek
langkah-langkah kegiatan penyusunan La rancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul Ru g berdasarkan atas aspek-aspek panduan per
tu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir trata 1 (S1) pada Jurusan Arsitektur Fakul
melanjutkan ke tahap DGA (Desain Grafis Ar ari mata kuliah Tugas Akhir.
g telah memberikan (BPKP) dan Rumah ada di Kota Salatiga ke depannya Rumah pelayanan kesehatan
lui sistem rujukan. pelayanan kesehatan sehatan khusus paru h karena itu, untuk cangan Rumah Sakit nsep Arsitektur Neo
Rumah Sakit Paru di menuhan kebutuhan nan dan kenyamanan nekanan desain yang
Landasan Program Rumah Sakit Paru di perancangan (design
ir sebagai ketentuan ultas Teknik Undip
Secara Obyektif
• Dapat bermanfaat seb mahasiswa Jurusan A umumnya.
1.4 Metode Penulisan
Metode yang digu Perancangan Arsitektur ( gambaran yang cukup len pengolahan data yang diha
• Studi Literatur untuk majalah, brosur, intern saluran pernafasan.
• Observasi Lapangan a aktifitas pelayanan pub Sakit Paru.
• Melakukan studi band Paru yang telah ada seb
• Melakukan analisis dan observasi lapangan, stu
1.5 Sistematika Pembahasan
Sistematika dalam Arsitektur (LP3A) Rumah BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar bel kerangka bahasan dan alur
BAB II TINJAUAN RUM Berisi tentang penjelasan paru meliputi pengertian,
sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan Arsitektur Universitas Diponegoro dan
igunakan dalam penyusunan Landasan Program r (LP3A) ini adalah metode diskripsi sehingg lengkap. Adapun metode yang digunakan di ihasilkan dari :
k mendapatkan data-data yang bersumber da ernet dan sumber lain yang berkaitan dengan k
n atau pengamatan langsung terhadap lokasi ublik untuk kesehatan paru dan saluran pernaf
nding dengan mengadakan pengamatan terha sebagai upaya untuk membandingkan antara teo dan sintesis terhadap data-data yang diperoleh p studi banding dan wawancara.
an
am penyusunan Landasan Program Perencanaan ah Sakit Paru di Kabupaten Semarang yaitu seb
AN
belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, met lur pikir.
UMAH SAKIT
an rumah sakit pada umumnya dan mengenai r n, tujuan, tugas dan fungsi, lingkup pelayanan
san khususnya bagi n masyarakat pada
ram Perencanaan dan ngga diperoleh suatu didasari oleh proses
dari buku, makalah, n kesehatan paru dan
asi perencanaan dan nafasan pada Rumah
rhadap Rumah Sakit teori dan realitanya. h pada studi literatur,
aan dan Perancangan sebagai berikut
etode pembahasan,
kriteria Rumah Sakit Pa penekanan desain yang di
BAB III TINJAUAN KA Berisi tentang gambaran Semarang, keadaan geogra fasilitas pelayanan keseha Semarang, data mengena Kabupaten Semarang, Kot
BAB IV PENDEKATAN Membahas mengenai fakt pada perencanaan dan p digunakan sebagai dasar p lanjut.
BAB IV KESIMPULAN Membahas mengenai kes perancangan Rumah Sakit
BAB V LANDASAN ARSITEKTUR
Menguraikan tentang la alternatif konsep dalam pe Paru di Kabupaten Sema ruang dan penentuan luas
BAB VI KONSEP DAS Membahas mengenai kon perancangan Rumah Sak persyaratan perancangan s ruang.
Paru. Selain itu pada bab ini terdapat pen digunakan yaitu arsitektur neo vernakuler dan s
KABUPATEN SEMARANG
n umum Kabupaten Semarang yang membaha grafi Kabupaten Semarang, kependudukan Kab hatan yang ada, rencana perwilayahan pemban nai jumlah penderita penyakit paru dan salu
ota Semarang dan Jawa Tengah.
AN PROGRAM PERENCANAAN DAN PER aktor-faktor penentu bangunan Rumah Sakit Pa
perancangan berdasarkan persyaratan terkai r pendekatan terhadap proses perencanaan dan
N, BATASAN, DAN ANGGAPAN
kesimpulan, batasan, dan anggapan terhadap kit Paru di Kabupaten Semarang yang akan dire
N PROGRAM PERENCANAAN DAN P
landasan konseptual yang dihasilkan dari pendekatan program perencanaan dan peranca marang yang berisi tentang konsep dasar pera
as tapak.
ASAR DAN PROGRAM RUANG
konsep dasar dan program ruang yang akan d Sakit Paru di Kabupaten Semarang denga n seperti kondisi tapak, penekanan desain arsit
penjelasan mengenai n studi banding.
ahas fisik Kabupaten abupaten Semarang, bangunan Kabupaten uran pernafasan di
ERANCANGAN Paru dan pendekatan kait yang kemudian an perancangan lebih
ap perencanaan dan irencanakan.
PERANCANGAN
ri analisis terhadap cangan Rumah Sakit erancangan, program
1.7.Alur Pikir
Aktualitas
Fenomena & Rona Awal
Peningkatan angka kejadian dan jen dan kondisi sosial ekonomi masyara Urgensi
Harapan
Terdapat penanganan yang lebih se untuk mengantisipasi peningkatan a Kenyataan
Fasilitas kesehatan yang sudah ada dalam mengatasi peningkatan angka Problematika
Fasilitas kesehatan yang sudah ada dalam pelayanan kesehatan khusus pelayanan kesehatan khusus paru ya Originalitas
Oleh karena itu, diperlukan perencan memenuhi persyaratan yang dapat desain pada Konsep Arsitektur Neo
Bagaimana merencanakan dan m memenuhi persyaratan baik dari seg
STUDI LITERATUR • Tinjauan mengenai Rumah Sakit Pa
Untuk memperoleh standar k
struktur organisasi, fasilitas, utilita dan besaran ruang.
• Tinjauan Kabupaten Semarang
Untuk memperoleh kepen
(pengguna), kebijakan tata ruan potensi dan faktor pendukung.
• Tinjauan mengenai Konsep Arsitek Vernakular, untuk memperoleh kara bangunan.
Pendekatan Program Pere
guidelines Aspect (Fungsio
KESIM
Kesimpulan merupakan hasil dari perancanaan, dan Anggapan merup pada suatu keadaan ideal.
PENDEKATAN DAN LAND
Dasar pendekatan, pendekatan loka fasilitas, kapasitas, dan besaran ruan penekanan desain Arsitektur Neo Ve
KONSEP DASAR DAN
jenis penyakit paru karena dipengaruhi oleh lingkungan, p arakat.
serius oleh lembaga pelayanan rumah sakit, khususnya rum angka kejadian dan jenis penyakit paru.
ada di Kabupaten Semarang dan Kota Semarang memilik ka kejadian dan jenis penyakit paru.
da di Kabupaten Semarang dan Kota Semarang memilik us paru, sehingga kurang memenuhi persyaratan dalam pen yang angka kejadiaan dan jenisnya terus meningkat.
canaan dan perancangan Rumah Sakit Paru di Kabupaten S pat menampung pelayanan kesehatan khusus paru deng Neo Vernakular.
PERMASALAHAN
merancang Rumah Sakit Paru di Kabupaten Semaran segi pemenuhan kebutuhan ruang, maupun dari segi teknis d
Paru
Dilakukan dengan observasi l objek :
• BKPM Kota Semarang
• RSP dr. Ario Wirawan, Salatiga
• RSP dr. H. A. Rotinsulu Bandun Untuk mendapatkan studi band kelompok kegiatan, alur kegia besaran ruang, utilitas dan MEE
ANALISA
erencanaan dan Perancangan yang mengacu pada Des sional, Arsitektural, Struktur, Utilitas, Kontekstual)
IMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN
ri analisa, Batasan merupakan hal-hal yang menjadi bata upakan hal-hal yang mempengaruhi proses perancangan y
ANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCAN
okas dan tapa, pendekatan fungsi, pelaku, aktifitas, prose uang, sirkulasi, sistem struktur, sistem utilitas, dan sistem ba
Vernakular.
DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANG
, perilaku hidup,
rumah sakit paru
iliki keterbatasan
iliki keterbatasan penyelenggaraan
n Semarang yang ngan penekanan
ang yang dapat is dan arsitektur.
ING
langsung pada
iga dung
anding mengenai giatan, kapasitas,
Design
atas ruang lingkup n yang dimisalkan
ANCANGAN
ses aktifitas, jenis bangunan dengan