• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 1302684 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 1302684 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

127

Nisa Wulandari, 2015

Implementasi Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran IPA Terpadu Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMP Pada Materi Kalor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, REKOMENDASI

A. Simpulan

1. Keterlaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPA terpadu diinterpretasikan dari nilai rata-rata hasil observasi terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Hasil perolehan rata-rata keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan aktivitas guru diperoleh kesimpulan bahwa aktivitas guru dalam implementasi model PBL pada pembelajaran IPA terpadu terlaksana dengan sangat baik. Tahapan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan inti pembelajaran, siswa menjadi fokus utama untuk bisa mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri dengan kegiatan berkelompok untuk memecahkan masalah. Berdasarkan analisis terhadap lembar observasi aktivitas siswa melalui penerapan model PBL, diperoleh interpretasi hasil bahwa aktivitas siswa dalam impelementasi model PBL pada pembelajaran IPA terpadu terlaksana dengan sangat baik, baik pada aktivitas siswa secara keseluruhan maupun aktivitas siswa secara berkelompok.

2. Implementasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPA terpadu dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa pada aspek pengetahuan, aspek kompetensi, dan aspek sikap sains siswa pada kelas eksperimen. Berdasarkan analisis terhadap rata-rata nilai N-gain terhadap kemampuan literasi sains, implementasi model pembelajaran PBL pada pembelajaran IPA terpadu dapat meningkatkan kemampuan literasi sains pada aspek pengetahuan, kompetensi, dan sikap sains pada kelas eksperimen dengan kategori peningkatan pada masing-masing aspek literasi sedang. Pada pembelajaran IPA terpadu, implementasi model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) dapat lebih baik dalam meningkatkan

(2)

128

Nisa Wulandari, 2015

Implementasi Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran IPA Terpadu Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMP Pada Materi Kalor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Implementasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPA terpadu dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan analisis terhadap nilai N-gain keterampilan pemecahan masalah, diperoleh peningkatan ketercapaian keterampilan pemecahan masalah siswa dengan kategori peningkatan tinggi. Penerapan model PBL pada pembelajaran IPA terpadu dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah pada indikator menganalisis masalah, mengumpulkan data/informasi, dan mengusulkan solusi pemecahan masalah. Pada pembelajaran IPA terpadu, implementasi model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) dapat lebih baik dalam meningkatkan keterampilan

pemecahan masalah secara signifikan.

4. Terdapat hubungan korelasional yang signifikan antara kemampuan literasi sains dan keterampilan pemecahan masalah dengan kategori cukup dengan arah hubungan positif dan searah. Semakin tinggi kemampuan literasi sains siswa maka semakin tinggi pula keterampilan pemecahan masalahnya, dan sebaliknya.

5. Siswa memberikan tanggapan yang positif terhadap implementasi model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPA terpadu. Berdasarkan

analisis terhadap angket tanggapan siswa terhadap implementasi model PBL, diperoleh interpretasi bahwa siswa setuju terhadap implementasi model PBL dalam pembelajaran IPA terpadu.

B. Implikasi

1. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan berbagai keterampilan belajar yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran IPA terpadu, diantaranya keterampilan belajar mandiri, keterampilan pemecahan masalah, dan bertanggung jawab terhadap proses belajar dan hasil belajar yang diperoleh.

(3)

129

Nisa Wulandari, 2015

Implementasi Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran IPA Terpadu Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMP Pada Materi Kalor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan pengetahuan baru untuk mengonstruksi konsep pengetahuan, sehingga proses pembelajaran IPA yang dijalani siswa lebih bermakna karena siswa terlibat langsung dalam memecahkan dan menganalisis masalah.

C. Rekomendasi

1. Pemilihan konteks materi yang akan digunakan sebagai penstimulus siswa dalam belajar pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada penelitian selanjutnya hendaknya disesuaikan dengan perkembangan kognitif siswa. Masalah yang dipilih dalam penerapan model PBL ini adalah masalah yang benar-benar dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-harinya sehingga memudahkan siswa untuk memahaminya dan menerapkan konsep sains tersebut dalam kehidupan sehari-harinya. Satu konsep sains sebaiknya terdiri dari beberapa konteks sains yang berhubungan dengan fenomena sains dalam kehidupan sehari-hari siswa.

2. Pelaksanaan penelitian terkait kemampuan literasi sains dan keterampilan pemecahan masalah yang dilakukan selanjutnya sebaiknya pada proses pembelajaran menggunakan video dalam proses pembelajaran. Video ini dapat dijadikan sebagai salah satu fasilitas yang akan memudahkan peneliti untuk menganalisis aspek proses/kompetensi literasi sains dicapai siswa secara lebih spesifik selama proses pembelajaran berlangsung.

3. Implementasi model pembelajaran Problem Based Learnig (PBL) pada pembelajaran IPA terpadu bisa lebih dioptimalkan dengan menggunakan Self Assessment dan Peer Assessment. Instrumen ini akan membantu peneliti dalam memantau perkembangan proses belajar masing-masing siswa selama kerja kelompok berlangsung dan mengetahui keterlibatan masing-masing siswa dalam memecahkan masalah.

Referensi

Dokumen terkait

tentang femoral stem pada sistem sambungan tulang pinggul buatan ( artificial hip joint ) yang telah dilakukan oleh Anthony L.

2015.. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP NIAT PEMBELIAN YANG DI MEDIASI OLEH CITRA MEREK PADA.. PRODUK LAPTOP

4. Anggaran Belanja Negara, Penetapan formasi PNS bagi suatu organisasi pada akhirnya sangat ditentukan oleh tersedianya anggaran. Oleh karena itu

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABAD 21 (4Cs) SISWA SMP Universitas

(2) There is a difference in student learning outcomes between students who use the media articulate storyline based presentations with students who use the media-based

Students are asked to give the meaning of key words, identify specific details, predict the overall content, predict the topic, predict the main idea from the reading passage

Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan masalah dengan dua atau lebih strategi untuk menyelesaikan masalah, siswa dapat.. memilih satu strategi yang tepat

Dan juga pada kesempatan ini penulis pun menggunakan program aplikasi tersebut untuk membuat sebuah iklan animasi sebuah produk minuman kaleng yang di kemas rapi dan di susun