TRIWULAN IV/TAHUN 2014
13
KETERANGAN FOTO...
layak serta menjalin rasa persahabatan dan persaudaraan antar sesama tunagrahita bersama para atlit disabitas dari tiga negara tersebut.
Kegiatan peace game special olympics telah
berlangsung sebanyak empat kali, diantaranya pada tahun 2010 di Kupang, RDTL (2012) dan pada tahun 2013 seharusnya berlangsung di Australia, namun dengan adanya penyelenggaraan Asia
Paciic Special Olympics di
Australia maka peace game kali ini berlangsung di Kupang.
Sedangkan jenis cabang
olahraga yang dipertandingkan adalah sepak bola dan atletik, lomba lari putra dan putri jarak 100 dan 200 meter.
Gubernur Frans lebu Raya, ketika membuka kegiatan itu, mengatakan melalui kompetisi olahraga melibatkan para penyandang tunagrahita, diharapkan dapat menciptakan tali persaudaraan dan
persahabatan diantara tiga negara bertetangga dan dapat menghasilkan atlit berprestasi dikalangan anak-anak tunagrahita. “Kompetisi ilahraga ini selain menciptakan
prestasi olahraga juga untuk mengatakan pada dunia bahwa NTT bisa menyelenggarakan ivent olahraga tingkat Internasional sebagai tuan
rumah SOI. Saya minta melalui
kompetisi ini dapat memberikan kesan yang baik dengan
menjunjung tinggi sportivitas guna menjaga citra bangsa Indonesia pada umumnya dan NTT khususnya”, pesan Gubernur Lebu Raya.
Ketua Special Olympics Internasional Indonesia (SOIna), dr. Pudji Hastuti,M.Sc,PH, mengatakan SOIna telah