• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MTK KDSERANG 0904025 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MTK KDSERANG 0904025 Chapter1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

Desi Setiawati, 2013 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK DI SEKOLAH

DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di

Sekolah Dasar. Seorang guru Sekolah Dasar yang akan mengajarkan

matematika haruslah mengetahui dan memahami materi yang akan

diajarkannya, dimana sasaran pembelajaran matematika tidaklah konkrit,

tetapi abstrak. Dengan begitu, guru harus menggunakan pendekatan ataupun

metode yang cocok diterapkan di sekolah tersebut, sehingga semua murid

dapat mengerti apa yang akan diajarkan dan tujuan pembelajaran dapat

tersampaikan.

Pada hakikatnya, matematika memiliki kontribusi yang sangat besar

dalam membantu kehidupan manusia sehari–hari. Kline (Supriadi, 2012: 5)

mengemukakan bahwa:

Matematika itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.

Pembelajaran matematika yang abstrak membentuk anggapan dalam

benak para siswa bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang

sangat sulit dan juga membosankan. Anggapan tersebut bisa saja dibentuk

oleh para siswa karena pendekatan dan metode yang guru terapkan kurang

menarik dan kurang dimengerti oleh siswa. Masalah ini haruslah

diperhatikan dan harus cepat ditindak lanjuti.

Permasalahan tersebut memunculkan pemikiran dari seorang pendidik

untuk mencari solusi yaitu diperlukannya suatu strategi dan pendekatan yang

lebih inovatif. Oleh karena itu agar terbentuk suatu pembelajaran yang dapat

membentuk kemampuan koneksi yang tinggi, maka diperlukan suatu

pembelajaran yang mendukung tujuan tersebut. Contextual Teaching and

Learning (Pendekatan kontekstual) adalah salah satu pendekatan yang dapat

(2)

2

Desi Setiawati, 2013 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK DI SEKOLAH

DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alasan digunakannya pendekatan kontekstual dalam pembelajaran

matematika adalah sebagai berikut:

1.Pendekatan kontekstual dapat membuat siswa menemukan hubungan penuh

makna antara ide–ide abstrak dengan penerapan praktis di dalam konteks

dunia nyata (Komalasari, 2010).

2.Pendekatan kontekstual dapat membuat siswa menginternalisasi konsep

melalui penemuan, penguatan, dan keterhubungan (Komalasari, 2010).

3.Pendekatan kontekstual menghendaki kerja dalam sebuah tim, baik di

kelas, laboratorium, tempat bekerja maupun bank (Komalasari, 2010).

4.Pendekatan kontekstual menuntut guru mendisain lingkungan belajar yang

merupakan gabungan beberapa bentuk pengalaman untuk mencapai hasil

yang diinginkan (Komalasari, 2010).

5.Pendekatan kontekstual memungkinkan siswa menghubungkan isi materi

dengan konteks kehidupan sehari–hari untuk menemukan makna (Johnson,

2002: 24).

Latar belakang di atas mendorong penulis melakukan penelitian untuk

melihat peningkatan kemampuan koneksi siswa SD kelas V (Lima) melalui

pendekatan kontekstual yang mencakup konstruktivisme (construktivism),

menemukan (inquiry), bertanya (questioning), masyarakat belajar (learning

community), pemodelan (modelling), refleksi (reflection), dan penilaian yang

sebenarnya (authentic assessment). Oleh karena itu dalam penelitian ini

penulis akan membandingkan peningkatan kemampuan koneksi antara siswa

yang mendapatkan pendekatan kontekstual dengan siswa yang mendapatkan

pembelajaran konvensional. Selain itu penulis ingin mengetahui sikap siswa

dan tanggapan guru terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan

pembelajaran kontekstual, serta faktor–faktor apa saja yang dapat

mendukung atau menghambat pembelajaran matematika yang menggunakan

pendekatan kontekstual.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

(3)

3

Desi Setiawati, 2013 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK DI SEKOLAH

DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Apakah kemampuan koneksi matematik antara siswa yang mendapatkan

pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran kontekstual

lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika

dengan pendekatan konvensional?

2. Bagaimana sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan

menggunakan pendekatan kontekstual?

3. Bagaimana tanggapan guru terhadap pembelajaran matematika dengan

menggunakan pendekatan kontekstual?

4. Faktor–faktor apa saja yang dapat mendukung atau menghambat

pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan kontekstual?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas

proses dan tes kemampuan matematika siswa SD melalui pembelajaran

matematika menggunakan pendekatan kontekstual.

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi pengaruh pendekatan kontekstual terhadap

kemampuan koneksi siswa SD.

b. Mengidentifikasi sikap siswa terhadap pembelajaran matematika yang

menggunakan pendekatan kontekstual.

c. Mengidentifikasi tanggapan guru terhadap pembelajaran matematika

yang menggunakan pendekatan kontekstual.

d. Mengidentifikasi faktor–faktor apa saja yang dapat mendukung atau

menghambat pembelajaran matematika yang menggunakan

pendekatan kontekstual.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini penting untuk dilakukan, secara praktis hasil dari

penelitian ini dapat bermanfaat bagi SD (guru dan siswa), sedangkan

secara teoritis akan bermanfaat bagi penelitian dan keilmuan. Adapun

(4)

4

Desi Setiawati, 2013 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK DI SEKOLAH

DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Bagi siswa: pembelajaran kontekstual ini dapat meningkatkan

kemampuan koneksi matematik siswa SD.

b. Bagi guru: pendekatan kontekstual ini dapat menjadi model

pembelajaran alternatif yang diterapkan di kelas.

c. Hasil penelitian ini nantinya dapat dijadikan sebagai acuan/referensi

(penelitian yang relevan) pada penelitian yang sejenis.

D. Struktur Penulisan

Adapun struktur penulisan skripsi ini diantaranya:

Bab I: Pendahuluan, bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas

yang meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, dan struktur penulisan.

Bab II: Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Koneksi Matematik

di Sekolah Dasar, bagian ini meliputi: kajian pustaka, kerangka pemikiran,

temuan hasil penelitian sebelumya dan hipotesis penelitian.

Bab III: Metodologi penelitian, bagian ini meliputi: lokasi, subyek, populasi,

dan sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional,

instrument penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan

data, dan teknik analisis data.

Bab IV: Hasil penelitian dan pembahasan, bagian ini meliputi: hasil dari

instrumen tes kemampuan koneksi, analisis skala sikap, pedoman wawancara,

lembar oservasi, jurnal, daftar isian guru dan pembahasan hasil temuan dari

pendekatan yang diterapkan pada kelas eksperimen.

Bab V: kesimpulan dan saran, meliputi: kesimpulan dari keseluruhan

penelitian eksperimen yang telah dilakukan dan rekomendasi untuk rekan

Referensi

Dokumen terkait

Semakin jauh jaraknya peringkat sosial ( rank rating ) antara penutur dan mitra tutur, tuturan yang digunakan akan cenderung menjadi semakin santun.. Sebaliknya,

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan terwujudnya kebiasaan makan yang baru tersebut, ketergantungan terhadap salah satu komoditas pangan dapat direduksi.Di era desentralisasi ini, untuk mengaplikasikan

yang digunakan mengambil keputusan butir soal diterima atau ditolak adalah jika.. dua atau tiga analisis menyatakan butir soal tersebut diterima maka butir

(2005), “Panel Petani Nasional (PATANAS), Dinamika Sosial Ekonomi Rumah Tangga dan Masyarakat Pedesaan: Analisis Profitabilitas Usahatani dan Dinamika Harga dan Upah

Berdasarkan kajian-kajian teoritis dan hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian secara umum dapat disimpulkan bahwa tes pemahaman konsep dapat mengukur

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah memberi informasi mengenai ukuran berat sabut kelapa sebagai penahan air yang tepat untuk pertumbuhan bibit sukun (

Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, dan Belanja Modal Terhadap Pendapatan Perkapita pada Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat.”. 1.2