• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alasen Profil Pengobatan Diare Abstract 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Alasen Profil Pengobatan Diare Abstract 2011"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

28

PROFIL PASIEN DAN PROFIL PENGOBATAN DIARE

DI KLINIK MEDIS UBAYA

Alasen Sembiring Milala*, Retno Pudji Rahayu**, Arnold Tennes Anggen*

*Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

**Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga E-mail : [email protected]

Abstract

Diarrhea is the increased frequency of bowel movement, with abnormal delivery of liquid or soft stools. Drug Related Problems are events or circumstances experienced but not desired by patients who are involved or suspected of involving in drug therapies that are actual and potential which can affect their health conditions. The purpose of this study was to analyze the profile treatment of diarrhea in patients at the Klinik Medis Universitas Surabaya. Research conducted on the data of diarrhea cases in July-December 2008. As the sample in this study we used 48 people which were the total of the population. Based on demographic study, profile of patients with diarrhea, the most widely sexes suffer from diarrhea were female (64.58%). Age of the patients were mostly around 21 years old (29.17%). Class of drugs that were most widely used by people with diarrhea was antimotilitas (87.5%). The most widely drug used was loperamide hydrochloride (87.5%). There were no Drug Related Problems associated with treatment of diarrhea in patients at the Klinik Medis Universitas Surabaya.

Keywords: profile of medication, diarrhea, Klinik Medis Universitas Surabaya

PENDAHULUAN

Diare adalah proses peningkatan frekuensi pengosongan usus, dengan penghantaran abnormal feses yang cair atau lunak (Blenkinsopp et al., 2005). Pasien yang terkena diare secara umum memiliki gejala-gejala seperti muntah, anoreksia, dan rasa tidak nyaman pada perut (Koda Kimble, 2000). Diare adalah peningkatan frekuensi dan penurunan konsistensi dari pengeluaran feses yang dibandingkan dengan individu yang memiliki pola kerja usus yang normal (Wells, 2006).

Diare masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Walaupun angka mortalitasnya telah menurun tajam, tetapi angka morbiditasnya masih cukup tinggi (Virdayati, 2002). Diare dapat disebabkan oleh bakteri dan virus. Oleh karena itu perlu diperhatikan tingkat kebersihan pada lingkungan di sekitar pemukiman (Blenkinsopp et.al, 2005).

Banyak pola hidup masyarakat dalam menjaga kebersihan yang masih belum tepat. Salah satu contohnya adalah tidak mencuci tangan pada saat mau makan, padahal banyak bakteri yang terdapat di tangan yang dapat mengakibatkan diare. Pengobatan yang diterima masyarakat juga penting untuk dipantau, karena hal ini ditujukan untuk meningkatkan nilai kesejahteraan masyarakat.

Pemantauan terhadap pengobatan yang tidak tepat adalah penyebab utama kegagalan pengobatan dan justru hal ini kurang mendapatkan perhatian yang serius. Bahaya dan kerugian yang diderita oleh pasien pada khususnya dan keluarga pasien, akan sangat banyak apabila tidak dilakukan pemantauan terhadap pengobatan yang tidak tepat. Oleh sebab itu, Farmasis yang memiliki tugas dalam pemantauan diharapkan dapat menemukan kemungkinan masalah yang berkaitan dengan obat (Drug Related Problems) (Tan, 2003). Drug

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tersebut, permasalahan yang diambil dari penelitian ini adalah jenis Drug Related Problems (DPRs) apa yang potensial terjadi diantara kategori obat salah,

Wutsqo, N.U., 2016, „Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Diare Akut Infeksi pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap RS “X” di Kota Tangerang Selatan periode

Penelitian ini bersifat non-eksperimental dengan analisis deskriptif retrospektif yang bertujuan mengetahui kriteria dan obat yang paling sering menyebabkan drugs related

Hasil perbandingan menunjukkan persentase beberapa kategori drug related problems yang muncul selama pasien menjalani terapi dengan kriteria penggunaan obat yang tidak

Drug Related Problems (DRPs) adalah beberapa kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh pasien, di mana kejadian tersebut meliputi atau kemungkinan meliputi terapi obat

Hasil evaluasi potensi Drug Related Problems (DRPs) yang terjadi berdasarkan pemberian obat antidiabetes sebesar 75.55% (34 pasien) dengan DRPs menurut kategori secara