• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANGGARAN DASAR BADAN USAHA MILIK DESA SUKAWENING KECAMATAN SUKAWENING KABUPATEN GARUT BAB I NAMA,WAKTU DAN KEDUDUKAN BAB II SIFAT DAN TUJUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANGGARAN DASAR BADAN USAHA MILIK DESA SUKAWENING KECAMATAN SUKAWENING KABUPATEN GARUT BAB I NAMA,WAKTU DAN KEDUDUKAN BAB II SIFAT DAN TUJUAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANGGARAN DASAR

BADAN USAHA MILIK DESA SUKAWENING KECAMATAN SUKAWENING KABUPATEN GARUT

BAB I

NAMA,WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1

1) Badan Usaha Milik Desa bernama : Wening Jaya

2) Badan Usaha Milik Desa didirikan pada tangga 25 Mei 2015 untuk jangka waktu tidak ditentukan.

3) Kedudukan BUMDes wening jaya untuk pertama kali beralamat di jl.raya sukawening no .07

BAB II

SIFAT DAN TUJUAN Pasal 2

Sifat badan usaha milik desa adalah : 1) Memberi jasa

2) Menyelenggarakan kemanfaatan umum 3) Meningkatkan pendapatan

Pasal 3 Tujuan pembentukan BUMDes antara lain :

1) Meningkatkan pendapatan asli desa dalam rangka penguatan kemampuan pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat.

2) Mengembangkan potensi perekonomian di wilayah pedesaan untuk mendorong pengembangan dan kemampuan perekonomian masyarakat desa secara keseluruhan.

3) Menciptakan lapangan usaha dan lapangan pekerjaan. BAB III

JENIS USAHA Pasal 4 Jenis usaha BUMDes terdiri dari :

1) Unit Usaha perdagangan 2) Unit Usaha jasa

3) Unit Usaha pertanian,peternakan dan perikanan Pasal 5

Perubahan jenis usaha BUMDes wening jaya ditetapkan melalui musyawarah desa. BAB IV

PEMBENTUKAN DAN BENTUK BADAN HUKUM 1) Bentuk badan hukum BUMDes adalah perusahaan desa

2) Badan hukum perusahaan desa ditetapkan dengan peraturan desa (perdes) 3) Syarat pembentukan BUMDes

a. Atas inisiatif pemerintah desa dan / atau masyarakat berdasarkan musyawarah warga desa.

b. Adanya potensi usaha ekonomi masyarakat

c. Sesuai kebutuhan masyarakat,terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok. d. Tersedianya sumberdaya desa yang belum dimanfaatkan secara

optimal,terutama kekayaan desa.

e. Tersedianya sumberdaya manusia yang mampu mengelola badan usaha sebagai asset penggerak perekonomian masyarakat desa.

f. Adanya unit-unit usaha masyarakat yang merupakan kegiatan ekonomi masyarakat yang dikelola secara parsial dan terakomodasi.

(2)

4) Mekanisme pembentukan BUMDes :

a. Rembug desa / musyawarah untuk menghasilkan kesepakatan yang dihadiri oleh :

1. Kepala Desa

2. Badan Permusyawaratan Desa 3. Para Kepala Dusun

4. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat 5. Para Ketua Rukun Warga (RW) 6. Para Ketua Rukun Tetangga (RT) 7. Para tokoh masyarakat

8. Perwakilan pemuda 9. Perwakilan perempuan

b. Kesepakatan sebagaimana yang dimaksud pada huruf a,dituangkan dalam AD/ART yang sekurang-kurangnya berisi :

1. Organisasi dan tata kerja 2. Penetapan personil

3. System pertanggungjawaban dan pelaporan,dan 4. Bagi hasil dan kepailitan

c. Pengusulan materi kesepakatan sebagai draft peraturan desa

d. Pelaksanaan proses pendirian perseroan sesuan ketentuan peraturan perundang-undangan,dan

e. Penetapan peraturan desa.

BAB IV MODAL Modal BUMDes bersumber dari : APBN

Dengan rincian Sebesar 30% dari total APBN 2015

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI 1) Organisasi perusahaan terdiri dari :

a. Penasehat b. Direksi

c. Dewan pengawas

Pasal 6 Penasehat 1) Penasehat dijabat oleh Kepala Desa

2) Masa jabatan kepala desa sebagaimana masa jabatan Kepala Desa 3) Tugas penasehat adalah :

a. Meminta penjelasan kepada direksi mengenai pengelolaan perusahaan desa b. Memberikan persetujuan untuk mengambil keputusan

4) Kewenangan penasahat adalah : a. Perubahan anggaran dasar b. Perubahan jumlah modal c. Pengalihan aset tetap d. Penggunaan laba

e. Kerjasama perusahaan desa

f. Pengesahan rencana kerja dan anggaran tahunan g. Pengambilalihan dan pembubaran perusahaan

(3)

Direksi

1) Manajer / pelaksana operasional : Subhan Maulan.S.IT a. Kepala Unit Usaha Perdagangan : Dadi

1. Bagian administrasi : Mulyana 2. Bagian keuangan : Deni Mulyana b. Kepala Unit Usaha Jasa : Jajang

1. Bagian administrasi : Azis 2. Bagian keuangan : jenal

c. Kepala Unit Usaha Pertanian,Peternakan dan Perikanan : Maman

1. Bagian administrasi : Haris Yusuf, Sag 2. Bagian keuangan : Dadang Fahmi

Dewan Pengawas Dewan pengawas terdiri dari :

Ketua Dewan Pengawas : Obon

Anggota :

1. Uus Gunawan 2. Tatang

Pasal 7 Direksi

1) Pengangkatan dan pemberhentian direksi ditetapkan oleh Kepala Desa sesuai dengan mekanisme dan Ketantuan Peraturan perundang-undangan.

2) Anggota direksi BUMDes sebagaimana dimaksud pada ayat 1,harus memenuhi persyaratan.

3) Anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari (1) satu orang manajer dan kepala unit usaha.

BAB VI

PENETAPAN DAN PENGGUNAAN BAGI HASIL

1) Bagi hasil usaha berdasarkan keuntungan bersih yang diatur berdasarkan standar akuntansi,keuangan Indonesia dan telah dia audit oleh pengawas internal dan inspektorat.

2) Biaya Operasional dan Insentif pengurus sebasar-besarnya 40% dari keuntungan usaha.

BAB VII

KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA Pasal 8

1) Bumdes dapat melakukan kerjasama usaha antar 2 (dua) desa atau lebih dengan pihak ketiga.

2) Kerjasama usaha antar 2 (dua) desa atau lebih sebaimana dimaksud pada ayat 1 dan dilakukan antar satu kecamatan atau antar kecamatan.

3) Kerjasama antar 2 (dua) desa atau lebih sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2 harus mendapat persetujuan masing-masing pemerintah desa.

Pasal 9

1) Kerjasama usaha desa sebagaimana dimaksud dibuat dalam naskah perjanjian kerjasama.

2) Naskah perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat 1, paling sedikit memuat :

a. Subyek kerjasama b. Objek kerjasama c. Jangka waktu d. Hak dan kewajiban e. Pendanaan

f. Keadaan memaksa g. Penyelesaian masalah h. Pengalihan

(4)

BAB VIII PEMBUBARAN

Pasal 10

1) Pembubaran BUMDes ditetapkan dengan peraturan desa.

2) Pembubaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dilakukan dalam semua hal 3) Semua kekayaan BUMDes setelah diadakan likuiditas menjadi milik Pemerintah

Desa.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP Pasal 11

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Ditetapkan di : Sukawening Pada tanggal : 05 Septamber 2015 Kepala Desa

Selaku penasehat Manajer BUMDes

Ali Agus ,SE Asrul Sani ,ST

Dewan pengawas : 1. Obon

2. Uus Gunawan 3. Tatang

(5)

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN USAHA MILIK DESA

DESA SUKAWENING KECAMATAN SUKAWENING KABUPATEN GARUT BAB I

USAHA Pasal 1 Jenis usaha desa meliputi :

1) Perdagangan 2) Jasa

3) pertanian, Peternakan dan perikanan

pasal 2 1) Perdagangan

Unit usaha perdagangan merupakan prospek usaha yang potensial,disamping itu unit usaha ini akrab dalam keseharian masyarakat padaumumnya, dalam usaha perdagangan banyak ragam dan jenis yang diperdagangkan dimasyarakat, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat (sandang dan pangan). Dari aspek tersebut menjadi bahan acuan bagi para pengurus BUMDes untuk terjun dalam usaha ini yang tentunya dibarengi dengan harapan :

a. Ikut serta dalam mengembangkan usaha perdagangan dimasyarakat.

b. Menjalin kemitraan bisnis dengan para pelaku usaha perdagangan dimasyarakat. c. Dapat memenuhi kebutuhan barang yang diperlukan para pelaku usaha.

d. Terjadinya hubungan yang sinergi & harmonis antara BUMDes dan masyarakat. Langkah awal yang harus dilakukan para pengurus BUMDes diantaranya :

1. Survey dilapangan untuk mengetahui situasi dan prospek yang akan menjadi bahan pertimbangan.

2. Pertemuan langsung dengan para pelaku usaha dan masyarakat guna mengetahui keinginan dan harapan mereka.

3. Menjalin kesepakatan dan kemitraan bisnis dengan para pelaku usaha. 2) Jasa

Unit usaha ini merupakan usaha yang bergerak dibidang pelayanan atas apa yang dibutuhkan masyarakat khususnya para pengusaha home industri. Oleh karena itu BUMDes wening jaya berniat untuk mengakomodir dan membantu dalam bidang pemasaran hasil produksi home industri di wilayah desa sukawening dengan jangkauan market local dan diluar desa sukawening.dengan tujuan dan harapan :

1. Membantu dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha guna memancing tumbuhnya pengusaha baru yang bersekala home industri.

2. Memperkenalkan hasil produksi home industri masyarakat diluar desa sukawening.

3. Membantu dalam permodalan. 3) Pertanian, Peternakan dan perikanan

Melihat dari fakta dilapangan masalah pertanian,peternakan dan perikanan diwilayah desa sukawening sangat potensial ditinjau dari banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai petani,peternak,dan budidaya ikan yang didukung dengan sarana lahan persawahan dan kolam. atas dasar itu BUMDes wening jaya melihatnya sebagai peluang usaha yang potensial, adapun rencana yang menjadi agenda kegiatan diantaranya :

1. Pertanian

Menjalin kerjasama dalam segi permodalan dengan sistem bagi hasil, baik dengan petani sayuran / petani padi yang sebelumnya diawali dengan nota kerjasama yang rinci dan detail.

(6)

2. Peternakan

Menjalin kerjasama dengan para peternak dalam sistem pembesaran hewan ternak khususnya domba. Untuk unit usaha ini BUMDes wening jaya mengambil sistem usaha musiman dan proses kegiatannya dilaksanakan pada 3 atau 4 bulan sebelum hari raya idul adha.

3. perikanan

Dilihat dari potensi lahan kolam yang cukup banyak diharapkan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam memanfaatkan potensi lahan tersebut. oleh karena itu ada dua pilihan yaitu sewa lahan dan kerjasama dengan pihak pemilik lahan kolam. Dan yang menjadi rencana dari BUMDes wening jaya antara lain pembibitan dan pembesaran ikan.

BAB II KEPENGURUSAN

Pasal 3 Kepengurusan direksi BUMDes terdiri dari :

a. Manajer / kepala operasional b. Kepala unit usaha

Pasal 4

1) Manajer / Kepala Operaional mempunyai tugas pokok melaksanakan fungsi dan memimpin pengelolaan sumber daya Badan Usaha Milik Desa.

2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun perancanaan, melakukan koordinasi dan pengawasan seluruh operasional perusahaan desa.

b. Membina pegawai

c. Mengurus dan mengelola kekayaan desa

d. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan

e. Menyusun rencana strategis bisnis 4 tahunan yang disahkan oleh Kepala Desa f. Menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan perusahaan desa 3) Manajer dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 2 mempunyai

kewenangan sebagai berikut :

a. Mengangkat dan memberhentikan pegawai perusahaan desa

b. Menetapkan susunan organisasi dan tata kerja perusahaan desa dengan persetujuan penasihat

c. Mengangkat pegawai untuk menduduki jabatan dibawah direksi d. Mewakili perusahaan desa didalam dan diluar pengadilan

e. Menunjuk kuasa untuk melakukan perbuatan hukum mewakili perusahaan desa

f. Menandatangani laporan triwulan dan laporan tahunan

g. Melakukan pinjaman, mengikatkan diri dalam perjanjian dan melakukan kerjasama atas pertimbangan BPD dengan menjaminkan aset perusahaan desa 4) Dalam melaksanakan tugasnya manajer mempunyai hak antara lain :

a. Hak atas gaji b. Hak atas insentif

Pasal 5

1) Kepala unit usaha memiliki tugas pokok membantu manajer melaksanakan fungsi pengelolaan sumber daya sesuai dengan kebutukhan dan kemampuan Badan Usaha Milik Desa (sesuai dengan jenis usaha)

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pada pasal ini uraian tugas kepala unit usaha perdagangan, jasa, pertanian yang didalamnya mencakup peternakan dan perikanan sebagai berikut :

a. Melaksanakan kebijakan operasional pengelolaan fungsi sesuai dengan unit usaha BUMDes

b. Melaksanakan strategi pengelolaan BUMDes

c. Menyusun laporan kegiatan operasional unit usaha dan laporan data pemasukan dan pengeluaran keuangan usaha BUMDes

(7)

Pasal 6

1) Pelaksanaan unit usaha lainnya mempunyai tugas pokok membantu kepala unit usaha melaksanakan fungsi sesuai bidangnya dalam BUMDes

2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana ayat 1 pasal ini, uraian tugas pelaksana unit usaha lainnya sebagai berikut :

a. Melaksanakan kebijakan operasional pengelola fungsi sesuai dengan unit usaha dalam BUMDes

b. Melaksanakan strategi pengelolaan fungsi sesuai unit usaha dalam BUMDes c. Menyusun laporan kegiatan sesuai dengan unit usaha dalam BUMDes

3) Dalam melaksanakan tugasnya pelaksana unit usaha mempunyai hak antara lain hak atas insentif

BAB III TATA KERJA

Pasal 7 Unsur kepengurusan organisasi BUMDes adalah :

a. Unsur direksi yaitu manajer dan kepala unit usaha

1. Direksi dalam melaksanakan fungsi pengelolaan BUMDes dibantu oleh unsur staf maupun teknisi

2. Direksi menyusun laporan incidental kepada pengawas dan laporan berkala kepada penasehat melalui musyawarah desa

b. Unsur staf yaitu bagian administrasi dan keuangan

1. Unsur staf merupakan pembantu direksi secara administratif dan bertanggung jawab kepada unit usaha.

2. Unsur staf dalam melaksanakan fungsinya dibantu oleh beberapa anggota staf 3. Unsur staf menyusun laporan pelaksanaan tugas dan menyampaikan kepada

unit usaha

Pasal 8

1) Biaya operasional dan insentif pengurus ditetapkan dalam anggaran dasar sebesar-besarnya 40% dari keuntungan usaha.

2) Penggunaan laba bersih yang telah disahkan oleh penasehat atau RUPS,ditetapkan sebagai berikut :

a. Untuk modal BUMDes yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah desa : 1. Disetorkan kepada pemerintah desa sebagai pendapatan asli desa (PAD)

sebesar 55%

2. Dikelola BUMDes sebesar 45%,dengan rincian sebagai berikut : a. Untuk cadangan umum sebesar 15%

b. Untuk social dan pendidikan sebesar 10% c. Untuk jasa produksi sebesar 20%

b. Untuk modal BUMDes yang dimiliki oleh pemerintah desa dan masyarakat 1. Bagian yang diberikan kepada pemegang saham sebesar 55%

2. Dikelola BUMDes sebesar 45%,dengan rincian sebagai berikut : a. Untuk cadangan umum sebesar 15%

b. Untuk social dan pendidikan sebesar 10% c. Untuk jasa produksi sebesar 20%

BAB V LAPORAN Pelaksanaan laporan meliputi :

a. Laporan incidental

Laporan yang disusun oleh pengelola untuk memperoleh data dan informasi tentang pelaksanaan tugas pada saat dibutuhkan dalam rangka pengawasan dan pengendalian pengelola BUMDes

b. Laporan berkala

Laporan rutin yang disusun untuk memperoleh data informasi pelaksana tugas secara berkala tiap bulan, tiap-tiap semester maupun tiap tahun pengelolaan BUMDes

c. Laporan pertanggung jawaban

Laporan yang disusun oleh pengelola dan pengawas sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas pengelolaan BUMDes pada akhir masa jabatan yang disampaikan kepada pemilik melalui musyawarah desa.

(8)

BAB VI RAPAT Pasal 9

Pelaksanaan rapat dalam pengelolaan BUMDes meliputi : a. Rapat incidental

Pertemuan yang dilakukan oleh seluruh kepengurusan maupun tiap-tiap kepengurusan untuk membahas pengelolaan BUMDes sesuai kebutuhan.

b. Rapat berkala

Pertemuan yang dilakukan oleh seluruh kepengurusan maupun tiap-tiap kepengurusan untuk membahas pengelolaan BUMDes tiap-tiap tahun.

c. Rapat pertanggung jawaban

Pertemuan yang dilakukan oleh seluruh kepengurusan sebagai bukti pertanggung jawaban atas pelaksanaan pengelolaan BUMDes pada akhir masa jabatan yang disampaikan kepada pemilik melalui musyawarah desa.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 10

Isi anggaran rumah tangga ini dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan penjelasan yang diperlukan dalam anggaran dasar, masih ada isi yang memerlukan penjelasan yang lebih rinci dan detail.

Pasal 11

Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini akan diatur lebih lanjut dalam rapat pengelola

Pasal 12

Anggaran rumah tangga ini berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Sukawening Pada tanggal : 05 September 2015

Kepala Desa / Penasehat Manajer BUMDes

Ali Agus ,SE Asrul Sani ,ST

Dewan Pengawas : Ketua : Obon

Anggota 1 : Uus Gunawan Anggota 2 : Tatang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh kepala sekolah di atas bahwa siswa- siswa di MTs Negeri Lubuk Pakam sudah mempunyai motivasi belajar yang bagus, karena

yang Mempengaruhi Impor Kapas Sebagai Bahan Baku Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia Periode 1990-2010“. Bagaimana pengaruh nilai tambah industri TPT terhadap

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, maka rumusan masalah penelitian adalah: “Apakah pajak, investment opportunities, life cycle stage, dan free cash flow

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara intensitas sarapan dengan derajat dismenore pada mahasiswi Universitas HKBP

Pendekatan komunikasi kepemimpinan yang disampaikan oleh Anwar dalam ucapan dan pidatonya yang lebih vokal dapat membuktikan bahawa segala programnya adalah untuk kebaikan

Dari beberapa pengertian di atas, dapatlah disimpulkan bahwa golput adalah pilihan tidak memilih sebagai bentuk akumulasi rasa jenuh (apatis) masyarakat yang

1) Membuat cara untuk mencetak skor atau angka dengan mudah. Anak-anak menyukai suatu bentuk permainan yang bertujuan untuk mencetak skor/angka, mrncetk skor/angak