• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Pengamanan Gambar Dengan Teknik Transformasi Menggunakan Metode Arnold’s Cat Map (ACM) yang meliputi analisa sistem dan desain sistem.

III.1. Analisis Masalah

Adapun analisa masalah pada Aplikasi Pengamanan Gambar Dengan Teknik Transformasi Menggunakan Metode Arnold’s Cat Map (ACM) yaitu : 1. Banyaknya pihak-pihak yang melakukan modifikasigambar yang bertujuan

negatif sehingga merugikan pihak-pihak tertentu.

2. Terjadinya interupsi yang dapat mengganggu ketersediaan gambar yaitu gambar yang ada dapat dihapus sehingga pihak yang membutuhkan gambar tersebut tidak dapat menemukan gambar tersebut.

3. Seringnya terjadi ancaman intersepsi yaitu merupakan ancaman terhadap kerahasiaan gambar.

III.2. MetodeArnold’s Cat Map (ACM)

Metode Arnold’s Cat Map (ACM) diperkenalkan pertama kali oleh seorang ahli matematik Rusia yang bernama Vladimir I. Arnold, padatahun 1960 yang mendemonstrasikan algoritmanya tersebut dengan menggunakan citra kucing. Algoritma Arnold’s Cat Map dapat didefenisikan sesuai Persamaan 1.

(2)

X

i+1

1

b X

i

Y

i+1

c bc

+1

Y

i

mod

(N)

Dimana ( x,y ) posisi pixel di dalam citra berukuran N x N dan ( x+1 ) posisi pixel yang baru setelah transformasi, b dan c adalah bulat positif sembarang. Determinan matriks harus sama dengan 1 agar hasil transformasinya tetap berada di dalam area citra yang sama (area-preserving). Algoritma ini termasuk one-to-one mapping, yang berarti setiap titik dalam matriks dapat ditransformasikan ketitik lainnya. Hasil citra acak tentunya berbeda untuk tiap jumlah iterasi m dan berubah secara periodik sesuai dengan perubahan parameter b, c dan besarnya ukuran citra. Nilai b, c dan m adalah kunci rahasia daria lgoritma tranformasi ACM . Namun sesudah iterasi tertentu citra acak dihasilkan akan kembali kecitra semula, oleh karena itu ACM disebut memiliki periode, sehingga ACM tidak bisa dikatakan murni acak, namun dapat digolongkan sebagai Chaos map karena sifat-sifat acak yang dimilikinya.

III.2.1 Enkripsi

Proses enkripsi meliputi: pixel shuffle, RGB shuffle dan encoding. Pixel shuffle menggunakan Algoritma ACM pada persamaan (1), untuk mengacak susunan pixel padap lain image, sedangkan RGB shuffle dan encoding digunakan untuk mengacak nilai RGB pada plain image serta mengubah nilai RGB dengan pengXOR-an yang menggunakan skema Chaining Block Cipher (CBC). Proses ini memanfaatkan bilangan acak yang dibangkitkan menggunakan NCA. Gambar 1 dibawah ini menunjukkan Diagram Alir proses enkripsi.

(3)

Gambar III.1. Enkripsi Metode Arnold’s Cat Map (ACM)

Dalam tahap enkripsi menggunakan ACM untuk mengacak susunan pixel. Berikut adalah contoh proses pixel shuffle menggunakan plain image berukuran 3 pixel x 3 pixel.

0 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Parameter Arnold/s Cat Map yang diinput yaitu b= 2, c=4, kemudian dilakukan transformasi ACM dan akan menghasilkan

Start Plain Image Parameter ACM Pixel Shuffle Chipper Image End 0 1 2 ...(2)

(4)

1 2 x 0 = 0 mod 3 = 0 4 9 0 0 0 1 2 x 0 = 2 mod 3 = 2 4 9 1 9 0 1 2 x 0 = 4 mod 3 = 1 4 9 2 18 0 1 2 x 1 = 1 mod 3 = 1 4 9 0 4 1 1 2 x 1 = 3 mod 3 = 0 4 9 1 13 1 1 2 x 1 = 5 mod 3 = 2 4 9 2 22 1 1 2 x 2 = 2 mod 3 = 2 4 9 0 8 2 1 2 x 2 = 4 mod 3 = 1

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

4 9

]

[

1

]

[

17

]

[

2

]

(5)

1 2 x 2 = 6 mod 3 = 0 4 9 2 26 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 3 0 1 5 9 1 4 5 6 1 3 4 8 2 7 8 9 2 2 6 7

Pixel semula Pixel setelah proses ACM

III.2.2 Dekripsi

Proses dekripsi adalah proses kebalikan dari enkripsi dimana proses yang dilakukan terlebih dahulu adalah proses decoding dan RGB deshuffle kemudian

pixel shuffle. Diagram alir proses dekripsi diperlihatkan pada Gambar berikut ini:

[

]

[

]

[

]

[

]

(6)

Gambar III.2. Dekripsi Metode Arnold’s Cat Map (ACM)

Parameter Arnold’s Cat Map yang diinput yaitu b= 2, c=4 sama seperti proses enkripsi, kemudian dilakukan transformasi invers ACM dan akan menghasilkan

9 -2 x 0 = 0 mod 3 = 0 -4 1 0 0 0 9 -2 x 0 = -2 mod 3 = 1 -4 1 1 -1 1 9 -2 x 0 = -4 mod 3 = 2 -4 1 2 2 2 Start Chipper Image Parameter ACM Pixel Shuffle Plain Image End

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

(7)

9 -2 x 1 = 9 mod 3 = 0 -4 1 0 -4 2 9 -2 x 1 = 7 mod 3 = 1 -4 1 1 -3 0 9 -2 x 1 = 5 mod 3 = 2 -4 1 2 -2 1 9 -2 x 2 = 18 mod 3 = 0 -4 1 0 -8 1 9 -2 x 2 = 16 mod 3 = 1 -4 1 1 -7 2 9 -2 x 2 = 14 mod 3 = 2 -4 1 2 -6 0 0 1 2 0 1 2 0 1 5 9 0 1 2 3 1 3 4 8 1 4 5 6 2 2 6 7 2 7 8 9

Pixel terenkrip Pixel setelah proses invers ACM

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

[

]

...(4)

(8)

III.3. Desain Sistem Baru

Desain Sistem Baru menggunakan bahasa pemodelan UML yang terdiri dari Use case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram.

III.3.1. Usecase Diagram

Secara garis besar, proses sistem yang akan dirancang digambarkan dengan use case diagram yang terdapat pada Gambar III.3 :

Gambar III.3. Use Case Diagram Aplikasi Pengamanan Gambar Dengan Teknik Transformasi Menggunakan Metode Arnold Cat Map (ACM)

III.3.2. Class Diagram

Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

APLIKASI Pengamanan Gambar Berformat JPG Dan GIF Dengan Algoritma Arnold’s Cat Map (ACM)

Beranda Enkripsi Gambar Deskripsi Gambar Tentang Program User

(9)

Gambar III.4. Class Diagram Diagram Aplikasi Pengamanan Gambar Dengan Teknik Transformasi Menggunakan Metode Arnold Cat Map

(ACM) III.3.3. Activity Diagram

Diagram aktivitas menggambarkan suatu urutan proses yang terjadi pada sistem dari dimulainya aktivitas hingga aktivitas berhenti. Diagram aktivitas hampir mirip dengan diagram flowchart. Diagram aktivitas merupakan salah satu

private imgTableModeltableModel; private JTable table; private JTextAreaimgTextArea; private JSplitPanesplitPane; private JButtonreplyButton, forwardButton, deleteButton, Decrypt; private imgselectedMessage; private boolean deleting; private Session session; private imgnewimg; private ConnectDialogkon = new ConnectDialog(this);

IMAGE

public EmailClient() public void connect() private void actionExit() private void actionNew() private void actionDecrypt() private void tableSelectionChanged() private void actionReply() private void actionForward() private void

actionDelete() private void img(int type, img)

public class

AddRoundKey public class img public class

Enkripsi

publicAddRoundKey() public img() public shiftrows() public mixcolumns()class ConnectDialog

public class

AddRoundKey public class invimg public class invshiftrows public class

Deskripsi

publicAddRoundKey() public invgbr() public invshiftrows() public invmixcolumns() KeywordDialog private void actionConnect() private void actionCancel() public KeywordDialog private void actionConnect() private void actionCancel() public

(10)

cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use-case. Berikut

activity diagram yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

1. Activity Diagram Enkripsi Gambar

Pada activity diagram Enkripsi Gambar menjelaskan bahwa informasi atau data Enkripsi Gambar. Adapun Activity Diagram Enkripsi Gambar dapat dilihat pada gambar III.5.

Pilih Gambar

Masukkan kode enkripsi

Klik tombol enkripsi

Gambar III.5. Activity Diagram Enkripsi Gambar

2. Activity Diagram Deskripsi Gambar

Pada activity diagram Deskripsi Gambar menjelaskan bahwa informasi atau data Deskripsi gambar. Adapun Activity Diagram Deskripsi Gambar dapat dilihat pada gambar III.6.

(11)

Pilih Gambar

Masukkan kode sesuai kode enkripsi sebelumnya

Klik tombol deskripsi

Gambar III.6. Activity DiagramDeskripsiGambar 3. Activity Diagram Melihat Tentang Program

Pada activity diagram Abou tmenjelaskan bahwa informasi atau data diripembuat program. Adapun Activity Diagram Tentang Program dapat dilihat pada gambar III.7.

Masuk Menu Utama

Pilih Tentang Program

Lihat Informasi Tentang Program

Gambar III.7. Activity DiagramMelihatTentang Program III.3.4. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dandimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada aplikasi ini dapat dilihat pada gambar III.8:

(12)

Gambar III.8. Sequence Diagram Aplikasi Pengamanan Gambar Dengan Teknik Transformasi Menggunakan Metode Arnold Cat Map (ACM)

III.4. DesainUser Interface

1. Rancangan Form Beranda

Form ini berfungsi untuk menampilkan beranda Aplikasi Pengamanan Gambar Dengan Teknik Transformasi Menggunakan Metode Arnold Cat Map (ACM), rancangan dapat dilihat pada gambar berikut :

6.

beranda gambar enkripsi gambar Decrypt gambar

Top Package::user 1. 2.pilihGambar 3. Masukkankodedankliktomb olenkripsi 4. pilihgambarygsama 5.

(13)

Gambar III.9. Desain Tampilan Beranda

2. Rancangan Form Enkripsi

Form enkripsi berfungsi untuk menampilkan form enkripsi Aplikasi Pengamanan Gambar Dengan Teknik Transformasi Menggunakan Metode Arnold Cat Map (ACM), rancangan dapat dilihat pada gambar berikut :

wahana

Cariberdasarkan cari

Petaletakwahanapermainan

Hill Park Sibolangit

Informasi

I

Masukkan Kunci C B

Enkripsi Deskripsi Tentang Program

Home

Browse

Input Gambar Output Gambar

(14)

\

Gambar III.10. Desain Tampilan Form Enkripsi

3. Rancangan Form Deskripsi

Form deskripsi berfungsi untuk menampilkan form Deskripsi Aplikasi Pengamanan Gambar Dengan Teknik Transformasi Menggunakan Metode Arnold Cat Map (ACM), rancangan dapat dilihat pada gambar berikut :

wahana

Cariberdasarkan cari

Petaletakwahanapermainan

Hill Park Sibolangit

Informasi

I

Masukkan Kunci C B

Enkripsi Deskripsi Tentang Program

Home

Browse

Input Gambar Output Gambar

(15)

Gambar III.11. Desain Tampilan Form Deskripsi

4. Rancangan Form Informasi

Form ini menjelaskan informasi cara menggunakan Aplikasi Pengamanan Gambar Dengan Teknik Transformasi Menggunakan Metode Arnold Cat Map (ACM), rancangan dapat dilihat pada gambar berikut :

wahana

Cariberdasarkan cari

Petaletakwahanapermainan

Hill Park Sibolangit

Informasi

I

Masukkan Kunci C B

Enkripsi Deskripsi Tentang Program

Home

Browse

Input Gambar Output Gambar

(16)

Gambar III.12. Desain Tampilan Form Informasi

5. Rancangan Form Tentang Program

Form ini menjelaskan informasi pembuat Aplikasi Pengamanan Gambar Dengan Teknik Transformasi Menggunakan Metode Arnold Cat Map (ACM), rancangan dapat dilihat pada gambar berikut :

wahana

Cariberdasarkan cari

Petaletakwahanapermainan

Hill Park Sibolangit

Informasi

Informasi Penggunaan Program Ekripsi Dekripsi ACM, Arnold Cat Map

Enkripsi Deskripsi Tentang Program

(17)

Gambar III.13. Desain Tampilan Tentang Program. wahana

Cariberdasarkan cari

Petaletakwahanapermainan

Hill Park Sibolangit

Informasi

Tentang Program

Enkripsi Deskripsi Tentang Program

Home

Gambar

Gambar III.1. Enkripsi Metode Arnold’s Cat Map (ACM)
Gambar III.2. Dekripsi Metode Arnold’s Cat Map (ACM)
Gambar III.3. Use Case Diagram Aplikasi Pengamanan Gambar  Dengan  Teknik Transformasi Menggunakan Metode Arnold Cat Map (ACM)
Gambar III.4. Class Diagram Diagram Aplikasi Pengamanan Gambar   Dengan Teknik Transformasi Menggunakan Metode Arnold Cat Map
+7

Referensi

Dokumen terkait

kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan (critical and creative thinking) yang berkaitan dengan Kemasan Produk Mie Instan dan

Diharapkan kepada umat Muslim pada umumnya dan kepada para peminat kajian Islam khususnya yang berada di Indonesia untuk membaca dan mengaplikasikan teori

Pada Gambar 13 (a), faktor kerentanan kesempatan yang memiliki risiko tinggi adalah kemudahan melakukan food fraud di bahan baku, adanya teknologi atau

Setelah membaca teks tentang keragaman budaya melalui grup WhatsApp/Zoom/Google Classroom, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap

Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun 2020 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja, melalui

Untuk aroma dan rasa seduhan sirup teh jahe pada gambar 4 terlihat bahwa kisaran tingkat kesukaan panelis terhadap aroma seduhan sirup teh jahe 2,97 – 3,23 yang menunjukkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa growth opportunity, profitabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Properti di Bursa Efek

mengkonstruksi atau merekonstruksi, dan mengaplikasikan pengetahuannya dalam melakukan penemuan konsep matematika, serta merefleksi hasil yang diperoleh atau