• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal Usbn Bahasa Indonesia Kelas 12 Sma/Ma Dan Kunci Jawabnya Terbaru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Soal Usbn Bahasa Indonesia Kelas 12 Sma/Ma Dan Kunci Jawabnya Terbaru"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA

35+ Contoh Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA dan Kunci Jawabnya Terbaru - Bagi sahabat bospedia dimana saja berada yang ingin sekali mempelajari Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA ini, adik adik bisa menguduh materi ini di bospedia dalam bentuk file doc. Berikut ini adalah

rincian Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA.. SELAMAT MENGUNDUH YAA...

Berikut bospedia memberikan Soal USBN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/MA

PETUNJUK UMUM

1. Tulis namamu di sudut kanan atas 2. Bacalah setiap soal dengan teliti.

3. Kerjakan dulu soal yang kamu anggap mudah.

4. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas.

A. Berilah tanda silang (x) didepan huruf a,b atau c didepan jawaban yang benar !

1. Bacalah penggalan novel berikut!

Betapa kecewanya Aminudin ketika tahu bahwa gadis yang dipinangkan oleh ayahnya ternyata bukan Mariamin. Namun, agar ayahnya tidak malu, Aminudin terpaksa menerima gadis itu. Tahu Aminudin dijodohkan dengan gadis lain, Mariamin pingsan dan jatuh sakit hingga beberapa hari. Setelah Aminudin menikah hidupnya bukannya menjadi senang, bahkan makin menderita hingga akhirnya meninggal.

Berdasarkan temanya, cuplikan cerita di atas termasuk karya sastra periode.... A. 1920-an (Balai Pustaka)

B. 1930-an (Pujangga Baru) C. 1945 (Angkatan 45) D. 1966

E. 1970-an Jawaban: E

(2)

Hari bergulir ke Maghrib. Dan si nenek masih saja di tempat semula, nyaris tak

beranjak, memunguti dedaunan yang selalu saja berguguran di halaman. Tubuh tuanya yang kusut basah oleh keringat. Napasnya terengah-engah. Ketiga orang itu tak bisa berbuat lain, kecuali menjaganya. Ketika maghrib tiba, dan orang-orang melakukan sembahyang, si nenek masih saja memunguti dedaunan.

”Siapa dia?” bisik salah seorang jemaah kepada temannya, ketika mereka meninggalkan masjid. Tentu saja tak ada jawaban, selain ”entah”.

”Nek, istirahatlah… ini sudah malam.”

”Kalau Bapak mau pulang, silakan saja… biarkan saya di sini dan melakukan ini semua.”

”Nek, mengapa nenek menyiksa diri seperti ini?”

”Tidak. Saya tidak menyiksa diri. Ini… mungkin bahkan belum cukup untuk sebuah ampunan,” ucapnya sambil menghapus air matanya.

Haji Brahim terdiam. Mencoba mereka-reka apa yang telah diperbuat si nenek di masa lalunya.

Lama setelah kisah itu sampai kepadaku, aku tercenung. Rupanya, menurut Haji Brahim kepadaku, nenek itu hadir mungkin sebagai contoh. ”Mungkin juga dia memang berdosa besar—sesuai pengakuannya kepada saya,” ucap Haji Brahim kepadaku beberapa waktu lalu. ”Dan… dia melakukan semacam istighfar dengan mengumpulkan sebanyak mungkin daun yang ada di halaman, mungkin begitu… saya tak yakin. Yang jelas, mata kami jadi terbuka. Sekarang masjid kami cukup ramai.” Pasti banyak yang mau menyapu halaman,” godaku.

”Iya… ha-ha-ha… benar.” ”Memangnya bisa begitu, Ji?”

”Maksudnya, ampunan Allah? Ya, saya yakin bisa saja. Allah Maha

Berkehendak, apa pun jika Dia berkenan, masak tidak dikabulkan?” ucap Haji Brahim tenang.

Aku terdiam. Kubayangkan dedaunan itu, yang jumlahnya mungkin ribuan helai itu, melayang ke hadirat Allah, membawa goresan permohonan ampun.

Shalawat Dedaunan karya Yanusa Nugroho

Mengapa nenek tua itu bersikeras ingin membersihkan halaman masjid dengan mengambil daun yang berguguran satu per satu?

A. Karena ingin memberikan pelajaran kepada pengurus masjid agar mereka membersihkan halaman masjid.

B. Karena ingin melakukan perbuatan baik untuk sesama yang ada di sekitarnya. C. Karena melakukan istighfar untuk memohon ampunan dari Allah atas dosa-dosanya.

D. Karena nenek itu seorang yang sangat berdosa kepada Allah.

(3)

3. Cermati Kutipan Berikut!

Beliau adalah salah satu pengarang yang paling produktif pada masa Angkatan Balai Pustaka. Beliau lahir sebagai laki-laki berdarah Minang di Sunga Batang pada 3 November 1893 dan meninggal di Jakarta. Salah satu romannya yang sangat terkenal menggambarkan tentang kehidupan sebuah keluarga berdarah bangsawan yang ingin hidup mewah. Namun, sayangnya keinginan tersebut tidak bisa terpenuhi bahkan tokoh utama cerita menemui ajalnya dalam pencarian hidupnya.

Judul roman tersebut adalah .... A. Marah Rusli - Salah Pilih

B. Nur Sutan Iskandar - Katak Hendak Jadi Lembu C.Tulis Sutan Sati – Pengalaman Masa Kecil

D. Aman Datuk Madjoindo - Tuba Dibalas Dengan Susu E. Merari Siregar – Karena Mentua

Jawaban: B

4. Perhatikan cuplikan karya sastra berikut ini!

Menitik air mata anak sunatan itu ketika jarum bius yang pertama menusuk kulit yang segera akan dipotong. Lambat-lambat obat bius yang didesakkan dokter spesialis dari dalam tabung injeksi menggembung di sana. Dan anak sunatan itu menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan sakit yang perih, sementara dagunya ditarik ke atas oleh pakciknya, agar ia tidak melihat kecekatan tangan dokter spesialis itu menukar-nukar alat bedah yang sudah begitu sering dipraktikkan. Kemudian kecemasan makin jelas tergores di wajah anak sunatan itu.Ia mulai gelisah.

Di sekeliling pembaringan ─ dalam cemas yang mendalam─ satu rumpun keluarga anak sunatan itu terus menancapkan mata mereka kearah yang sama; keseluruhannya tidak beda sebuah lingkaran di mana dokter anak lelaki itu sebagai sumbu. Mereka semua masih bermata redup. Kelelahan semalam suntuk melayani tetamu yang membanjiri tiga teratak di depan rumah, belum hilang dalam masa sesingkat itu. PanggilanRasulKarya: HamzadRangkuti

Hal yang menjadi standar budaya dari cuplikan karya sastra di atas adalah ... A. Menitikkan air mataketikamerasasakit.

B. Adanya sunatan bagi anak lelaki. C. Tukar-menukar alat bedah .

D. Satu rumpun keluarga menyaksikan sunatan E. Membentuk lingkaran dengan satu sumbu Jawaban: B

Perhatikan Puisi dan Pantun berikut, untuk soal no 5-6!

(4)

Jawaban: A

6. Perbedaan sastra lama dan baru yang paling tepatadalah … Jawaban: B

7. Hal yang jelas berbeda dari sastra Indonesia dan sastra terjemahan adalah ... A. Pada sastra terjemahan unsur ekstrinsiknya kehidupan di luar negeri.

B. Gaya bahasa sastra terjemahan sangat bergantung pada naskah aslinya. C. Terdapat percampuran bahasa pada sastra Indonesia.

D. Nama pengarang sastra Indonesia lebih dikenal.

E. Tidak ada perbedaanu nsur intrinsic pada naskah terjemahan. Jawaban: B

8. Bacalah dengan saksama kutipan cerpen berikut!

Aku masuk ke kantor dan bersalaman dengan seorang lelaki yang tersenyum-senyum yang bernama Pak Bleancher. Pakaiannya lebih rapih ketimbang aku.Selanjutnya ia membuka-buka tumpukkan kertas seperti menata kue serabi.

Saya yakin Anda akan puas dengannya”, katanya “Dia telah kami pilih sesuai dengan persyaratan komputer. Tidak ada yang melebihinya dari seratus sepuluh juta wanita yang memenuhi syarat di Amerika Serikat. Kami memilah berdasarkan suku, agama, etnik, dan latar belakang regional. (Jodoh yang Sempurna)

Nilai budaya yang tidak sesuai dengan nilai budaya Indonesia dalam kutipan cerpen tersebut adalah....

A. mencari jodoh sesuai keinginan sendiri B. pemilihan jodoh dengan komputer C. menentukan jodoh berdasarkan agama D. memilih jodoh berdasarka suku bangsa E. memilih jodoh sesuai etnik

Jawaban: B

9. Cermati Kutipan Berikut!

Situasi politik sangat berpengaruh terhadap dunia sastra Indonesia. Tahun 1945 adalah tahun kemerdekaan Indonesia. Kesengsaraan karena hidup dalam masa penjajahan sangat membekas dalam jiwa rakyat Indonesia, terutama kaum sastrawan.

Pemberontakan terhadap gaya lama sebagi bentuk kebebasan juga muncul dalam dunia prosa Indonesia Angkatan ’45.

Tokoh prosais yang membawa gaya baru dalam dunia prosa Indonesia dengan karyanya yang sangat terkenal adalah ....

A. Suman Hs. – Mencari Pencuri Anak Perawan B. Achdiat K. Mihardja – Atheis

(5)

D. Chairil Anwar – Deru Campur Debu

E. Trisno Sumardjo – Kata Hati dan Perbuatan Jawaban: C

10. Bacalah Kutipan Berikut dengan Saksama! “ Mau jenang, Mbok ?”

Hari itu Sabtu legi, weton saya. Weton adalah hari kelahiran menurut perhitungan kalender Jawa. Dan, Sutini membuat bubur tujuh rupa agar saya tidak bikin gara-gara. Saya belum makan bagian kesukaan saya, yang separo putih gurih dan separo manis gula merah. Tapi saya biarkan Mbok Jimah makan sepiring yang saya sodorkan begitu pantatnya menyentuh ubin. Saya ingin ia menghabiskan dan pergi.

“ Terima kasih, Ndoro …” ia bergumam, lebih seperti menggerutu ketimbang bersyukur.

Watak tokoh “saya” dalam kutipan di atas adalah .... A. egois

B. penyayang C. penurut D. suka berbagi E. tidak bersyukur Jawaban: D

11. Cermati penggalan cerpen berikut!

Masih dalam balutan baju kerja, aku tersungkur ke pangkuan Mbok Nah yang sedang menonton TV menungguku pulang kantor sore ini. Sejak undangan cantik berwarna hijau itu diantar ke kantorku tadi pagi, tujuh puluh konsentrasiku hilang. Dan, puncaknya aku tak tahan lagi menahan ekspresi wajahku di depan teman-temanku kalau aku sedang galau. Tangisku meledak dan Si Mbok Nah membiarkan aku menangis. “Muga-muga Den Larasdiparingi (diberi) ikhlas.” Sambil lengannya mengelus-elus punggungku.

Latar waktu dan tempat dalam penggalan cerpen tersebut adalah .... A. pagi di ruang TV

B. pagi di rumah C. sore di rumah D. siang di rumah E. siang di ruang TV Jawaban: C

12. Cermati Kutipan Cerita Berikut!

(6)

rinci, objektif, deskriptif, masih ditambah mencari tahu jangan-jangan ada maksud lain di belakangnya. Aku tidak boleh langsung percaya, aku harus curiga, sibuk menduga kemungkinan, sibuk menjebak, memancing, dan membuatnya lelah supaya cepat mengaku apa maksud yang sebenarnya. Jangan terlalu cepat percaya kepada perasaan. Perasaan bisa menipu. Perasan itu subjektif. Sedangkan aku bukan subjek di sini. Aku cuma alat. Aku cuma robot. Aku hanya petugas yang membuat laporan, dan sebuah laporan harus sangat terinci bukan?

“Clara” karya Seno Gumira Ajidarma

Watak tokoh “aku” dalam kutipan cerpen di atas adalah .... A. Mudah sekali terharu

B. Tegas dan disiplin C. Tidak punya pendirian D. Tidak mudah percaya E. Bertanggung jawab Jawaban: C

13. Cermati Kutipan Berikut!

Saat ini sering kali sulit bagi kita untuk menentukan kebenaran sebuah berita. Banyak sekali berita tidak benar yang beredar apalagi di media massa (hoax). Sering kita menjadi tidak sabar dan tersulut emosi dengan situasi tersebut. Apalagi kalau berita tersebut menyangkut diri kita. Kebesaran hati, kesabaran, dan ketenangan sangat dibutuhkan agar kita tetap bisa berkepala dingin.

Gurindam yang tepat untuk melambangkan peristiwa tersebut adalah .... A. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,

daripada segala berat dan ringan. B. Hati itu kerajaan di dalam tubuh, Jikalau lalim segala anggota pun rubuh. C. Keaiban orang jangan dibuka.

Keaiban sendiri hendaklah sangka D. Apabila menerima kabar

Menerimanya itu hendaklah sabar E. Apabila banyak berkata-kata Di situlah jalan masuknya dusta Jawaban: D

14. Cermati Kutipan Berikut!

Hati adalah raja demikian ungkapan yang sering kita dengar dalam kehidupan. Sehingga segala gerak dan lakon kita didahului dengan niat yang ada di dalam hati. Jika kita berniat berbuat baik maka hasilnya perbuatan baik pula. Akan tetapi, jika kita berniat buruk maka perilaku yang muncul buruk pula.

(7)

A. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan, daripada segala berat dan ringan.

B. Hati itu kerajaan di dalam tubuh, Jikalau lalim segala anggota pun rubuh. C. Keaiban orang jangan dibuka.

Keaiban sendiri hendaklah sangka D. Apabila menerima kabar

Menerimanya itu hendaklah sabar E. Apabila banyak berkata-kata Di situlah jalan masuknya dusta Jawaban: B

15. Cermati Kutipan Resensi Berikut!

Judul : Lelaki Tua dan Laut (The Old Man and The Sea) Pengarang : Ernest Hemingway

Penerjemah : Sapardi Djoko Damono Penerbit : PT Dunia Pustaka

...

Di sisi lain, untaian kata-kata Hemingway mengalir, mengayun, membuai,

menghempas, membuat pengalaman tersendiri pada pembaca persis seperti gerakan ombak laut. Dengan kemampuannya, pembaca dipaksa seolah-olah sedang

berhadapan dengan teror hidup yang ingin menguasai tangkapan ikan.

Kalimat resensi yang tepat untuk menyatakan keunggulan novel tersebut adalah ... A. Sedikit sekali penulis yang berani mengangkat ide dari kaum pinggiran seperti nelayan. Namun, Hemingway berani mengangkatnya menjadi sebuah cerita yang penuh ketegangan ditinjau dari kekuatan bahasanya.

B. Penulis agak lambat menciptakan ketegangan-ketegangan dalam cerita. Pembaca menjadi kurang bergairah karena setting yang disuguhkan terlalu monoton yaitu lelaki tua dan laut.

C. Hemingway dan ketangkasannya berbahasa tidak perlu diragukan lagi. Hanya saja khusus pada novel ini, tema yang diambil kurang menarik.

D. Bahasa dan cara penuturan Hemingway pada novel ini sangat melompat-lompat persis alunan ombak laut yang mengguncang-guncang perahu.

E. Meskipun buku ini dibaca banyak orang, terlihat banyak kekurangan tentang kebiasaan di laut yang mungkin hanya Hemingway sendiri yang dapat merasakannya. Jawaban: A

16. Bacalah Kutipan Berikut dengan Saksama!

(8)

(halaman 7). Alur cerita yang meloncat-loncat dapat membuat pembaca patah selera. Lukisan arwah berbicara mungkin melengkapi kebingungan pembaca dalam menangkap makna cerita. Namun demikian, keindahan cerita itu kita dapatkan juga dalam gaya bercerita yang halus, lembut , dan terpelajar.

“Tanpa membuang banyak tutur, Mariannne Katoppo melukiskan adegan demi adegan ceritanya. “Demikian komentar Jakob Sumardjo.

Pada awal cerita pengarang memberi latar belakang perbedaan dan adanya peranan agama di dalam latar kehidupan mahasiswa yang dinamis. Hal ini memberikan kesegaran tersendiri bagi novel tersebut.

Sri H. Rahardjo Menurut kritikus sastra, keunggulan novel Raumanen terletak pada … A. alur cerita yang meloncat-loncat merupakan sebuah pembaharuan

B. keindahan cerita tampak dalam gaya bercerita yang halus, lembut,dan terpelajar C. Marianne melukiskan adegan demi adegan tanpa menggunakan banyak kata D. pada awal cerita pengarang menggambarkan peranan perbedaan agama dalam kehidupan mahasiswa

E. menggunakan sudut pandang pencerita yang tidak lazim yaitu arwah Jawaban: B

17. Cermati kata- kata berikut!

Kabut – bayangan – lelah – ke pinggiran

Bait puisi yang sesuai dari susunan deret kata di atas sebagai kata kunci adalah … A. Dalam bayangan kelam

Kelelahan mendera Ke pinggiran kota

Kabut melayang di langit biru B. Sampai jalan berkabut itu

Kami masih mencoba ngejar bayangan masa depan Tapi lelah

Kami ke pinggiran jalan nasib C. Saat senja mulai berkabut Bayang-bayang mengikuti jalan Saat-saat kelelahan singgah di hati Ke pinggiran waktu

D. Kabut di langit kelabu Lelah dalam rasadan raga

(9)

E. Bersenandung mengiringi malam berkabut Bersama hari-hari dan bayangan

Hingga ke pinggiran waktu Lelah, lelah, dan lelah Jawaban: B

18. Cermati Dialog Berikut!

Citra : (melihat rol kertas di tangan Sutopo) “Apa itu, Mas." Sutopo : “Lagu!” (masih termenung tampaknya)

Citra : “Lagu apa?”

Sutopo : “Lagu buat engkau dan aku!” Citra : “Apa namanya?”

Sutopo : “Citra!”

Citra : “Citra? Dikarang Tuan Kornel itu?”

Sutopo : “Ya, Citra. Herankah engkau, jika seorang seniman mengarang lagu

sesudah memandang engkau? Aku buta selama ini, betul juga kata Ibu tadi.

Citra : “Ah, Mas, main-main saja ini. Tetapi, bagaimana lagunya?”

Sutopo : “Nanti di rumah, di piano! (tersenyum, kemudian berolok-olok). Sekarang waktu kerja.”

Ciri-ciri naskah drama berdasarkan kutipan tersebut adalah … A. Tidak ada pengarangnya, ada petunjuk gerak

B. Pelakunya lebih dari satu orang dan berupa dialog

C. Tidak ada pengarangnya, pelakunya lebih dari satu orang D. Tidak ada pengarangnya, ada petunjuk kostum

E. Berupa dialog dan ada petunjuk gerak Jawaban: E

19. Cermati Dialog Berikut!

Rendy : (segera turun dari meja guru, mendekati Ronald dan Ronny) “Hei! Stop, stop, stop! Berhenti! Apa-apaan sih kalian ini?”

Ronald : “Itu, Ren! Ronny sengaja nyindir aku! Mentang-mentang kutu buku!” Rendy : “Sudahlah, Nal. Kau juga tidak usah cari gara-gara.”

(Mendudukkan Ronald dan Ronny) “Aku pikir Ronny tidak bermaksud seperti yang kau kira!”

Ronald : (berdiri) “Kamu membela dia, Ren?”

Rendy : “Aku tidak membela siapa-siapa. Kalau kamu menuduh aku begitu, bisa- bisa aku embat sekalian kamu! Duduk !” (memberi perintah kepada Ronald. Ronald menuruti perintah Rendy)

(10)

Hal yang menjadi ciri-ciri kutipan di atas adalah ....

A. Berupa dialog dan memiliki lebih dari satu tokoh cerita B. Memiliki tokoh cerita dan alur cerita yang jelas

C. Mengandung isi cerita dan petunjuk latar yang jelas D. Berupa dialog antar tokoh dan ada petunjuk laku tokoh E. Berupa dialog yang mengandung cerita

Jawaban: D

20. Cermati Naskah Drama Berikut!

Anik : Sudahlah Jok, dimakan saja. Yang kita punya kan cuma itu. Joko : ...

Mbok : Kamu ini mbok ya coba mengerti toh. Mbok ini kerjanya apa?

Mbok kan cuma buruh tani. Kamu juga tahu sendiri berapa pendapatan buruh tani. Joko : Mbok kan bisa cari kerja yang lain, nyuci baju orang kek, jadi buruh pabrik kek, atau yang lainnya.

Anik : Kamu ini gimna toh Jok, memang cari kerja itu gampang? Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang teks drama di atas A. Aku sudah kenyang tadi makan-makan dengan teman-temanku. B. Ayo kita makan makanan kesukaanku ini.

C. Mungkin Mbok bisa makan seperti itu setiap hari, tapi aku nggak bisa Mbok. D. Aku suka makanan yang Mbok masak ini.

E. Nggak usah Nik, sebaiknya kamu saja yang makan karena aku masih kenyang. Jawaban: C

21. Perhatikan Cuplikan Drama Berikut!

PAK PIKUN: “Masih mungkir? Minta ku pukul?” IBU : “Sabar, Pak Pikun! Sabar!”

PAK PIKUN: Maaf, Bu. Ini biar saya urus sendiri! Kamu baru mau ngaku kalau dipukul ya?Sini! (Mau memukul si Jidul).

SI JIDUL: (Meloncat, lari keluar dikejar oleh Pak Pikun)

IBU: “Sabar dulu Pak Pikun! Diperiksa dulu! (mendesah sendiri) Ya, ampun! Orang suda tua kok gegabah, tidak sabaran begitu.”

Bentuk lain dari drama di atas yang tepat adalah ...

A. Hari itu pak Pikun yang sudah tua itu sangat marah pada Si Jidul. Istri pak Pikun berusaha meredam emosi pak Pikun, namun pak Pikun tetap saja marah-marah. “Masih mungkir? Minta ku pukul?”teriak pak pikun. Kontan saja Si Jidul jadi ketakutan lari keluar rumah.

(11)

C. Pak Pikun tampaknya takpernah bisa bersabar, ia masih suka marah-marah terhadap anaknya Si Jidul. Tentu ini tidak baik bukan?

D. Hari itu pak Pikun yang sudah tua itu sangat marah pada Si Jidul. Istri pak Pikun berusaha meredam emosi pak Pikun, namun pak Pikun tetap saja marah-marah. Ia berkata, “Masih mungkir? Minta ku pukul?” Kontan saja Si Jidul jadi ketakutan lari keluar.

E. Jangan suka marah-marah, hal ini tidak baik karena hanya kan membuat diri kita jadi tidak sehat

Jawaban: D

22. Perhatikan cuplikan cerpen berikut ini!

”Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU karena kondisinya kritis, bagaimana menurut Non?” Suara kak Imah terdengar putus-putus diselingi dengan suara sesegukan tangis. ”Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa menerima Askes saja.” ujar Nonon setenang mungkin.

”Emak nggak mau.” jawab kak Imah panik

Variasi bentuk dari prosa di atas yang tepat adalah..

A. Imah : (sambilmenangisdanterbata-bataImahmeneleponNononadiknya)”Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk

merawat emak di ruang ICU karena kondisinya kritis, bagaimana menurut Non?”

Nonon: (dengan tetap berusaha tenang Nonon menjawab)”Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa menerima Askes saja”

Imah: (semakin panik)”Emak nggak mau.”

B. Imah :”Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU karena kondisinya kritis, bagaimana menurut Non?”

Nonon:”Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa menerima Askes saja.”

Imah:”Emak nggak mau.”

C. Imah : Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk

merawat emak di ruang ICU karena kondisinya kritis, bagaimana menurut Non?

Nonon: Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa menerima Askes saja.

Imah: Emak nggak mau.

D. Imah : (sambilmenangis) Non,emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU karena kondisinya kritis,

(12)

Nonon: (Nonon menjawab) Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa menerima Askes saja

Imah: (semakin panik) Emak nggak mau

E. Imah : (terbata-bataImahmeneleponNononadiknya) “”Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU

karena kondisinya kritis, bagaimana menurut Non?”

Nonon: (dengan tetap berusaha tenang)”Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa menerima Askes saja”

Imah: ”Emak nggak mau” Jawaban: A

23. Bacalah petikan esai berikut !

Membaca cerita-cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, kita pasti akan menemukan gaya penulisan dan tema yang khas. Baik dalam cerita pendek maupun novel, tema ke penulisan Hary tidak jauh dari persoalan asmara yang dikerucutkan lagi kepada

kesetiaan. Bukan tema perselingkuhan yang kini banyak disergap beberapa novelis terkemuka.Namun karena arus cerita mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi, sehingga pembaca akan terbuai dengan menjelajahi alinea demi alinea. Satu hal lagi yang akhir-akhir ini mewarnai cerita-cerita Hary, adalah persoalan lingkungan, terutama hutan dan sungai.

Kritik terhadap esai di atas adalah ...

A. Hal yang akhir-akhir ini mewarnai cerita-cerita Hary, adalah persoalan lingkungan, terutama hutan dan sungai.

B. Ulasan yang disampaikan terhadap karya Hary B. Koriun sudah baik, namun hendaknya tidak hanya mengomentari tentang tema saja.

C. Membaca cerita-cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, kita pasti akan menemukan gaya penulisan dan tema yang khas.

D. Baik dalam cerita pendek maupun novel, tema kepenulisan Hary tidak jauh dari persoalan asmara yang dikerucutkan lagi kepada kesetiaan.

E. arus cerita mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi, sehingga pembaca akan terbuai dengan menjelajah ialinea demi alinea. Jawaban: B

24. Cermati kutipan cerpen berikut!

Ketika ia masuk ruangan, seluruh pegawai mempersibukkan diri, memperlancar ketikan, membolak-balik buku, serta apa saja yang membuat kesibukan. Sehingga ia takkan bisa melabuhkan mata kepada seorang pun. Tapi anehnya, setiap gerak-gerik perempuan itu, tidak seorang ingin melewatkannya. Mereka perhatikan dengan saksama, di sela-sela kesibukan yang penuh barang-barang itu.

(13)

Kalimat kritik yang sesuai dengan perilaku tokoh adalah ...

A. Tokoh dianggap aneh oleh teman-teman sekantornya karena penampilan dan perilakunya.

B. Sebagai seorang pegawai tokoh perlu bersosialisasi secara baik dengan pegawai lainnya.

C. Hubungan sosial dalam kantor tersebut perlu dicairkan antara satu pegawai dengan pegawai lainnya.

D. Mudah curiga merupakan satu karakter yang menyebabkan perselisihan antara satu dengan yang lain.

E. Seorang pemimpin seharusnya mengetahui permasalahan sosial dalam kantornya. Jawaban: C

Perhatikan puisi berikut untuk soal no 25 - 26!

Doa

kepada pemeluk teguh Karya: Chairil Anwar Tuhanku

Dalamtermangu

Aku masih menyebut namaMu Biar susah sungguh

mengingat Kau penuh seluruh cayaMu panas suci

tinggal kerdip lilin di kelam sunyi Tuhanku

aku hilang bentuk remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing Tuhanku

di pintuMu aku mengetuk aku tidak bisa berpaling

25. Penulisan esai yang tepat untuk puisi di atas adalah …

A. Tuhanku dalam termangu, Aku masih menyebut nama-Mu. Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh. Cahaya-Mu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyi. Tuhanku, aku hilang bentuk remuk. Tuhanku, aku mengembara di negeri asing. Tuhanku,dipintu-Mu aku mengetuk aku tidak bisa berpaling.

(14)

terhibur, namun juga dapat mengajak pembaca berpikir lebih dalam, maka makna karya itu akan sangat bernilai.

C. Puisi yang menyentuh dengan permainan kata yang indah. Wujud kepasrahan seorang hamba kepadaTuhannya digambarkan dengan menggunakan khiasan, namun mudah untuk dipahami.

D. Suasana yang terasa dari puisi ini adalah suasana syahdu. Hal ini ditunjukkan bait yang berbunyi “tinggal kerdip lilin di kelam sunyi”.

E. Pengarang ingin menyampaikan bagaimana cara seseorang dapat merasa begitu dekat dengan tuhannya. Datanglah tengah malam, pada saat tubuh kita sudah kehilangan bentuk.

Jawaban: C

26. Kalimat kritik yang dapat disampaikaan terhadap puisi di atas adalah...

A. Tuhanku dalam termangu, Aku masih menyebut nama-Mu. Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh. Cahaya-Mu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyi. Tuhanku, aku hilang bentuk remuk. Tuhanku, aku mengembara di negeri asing. Tuhanku,dipintu-Mu aku mengetuk aku tidak bisa berpaling.

B. Pilihan kata dalam puisi ini memang indah, namun penggunaan kata yang termudah dipahami membuat karya ini kurang mengajak pembaca untuk berpikir secara lebih dalam. Pada jika suatu karya dapat membuat pembaca tidak hanya terhibur, namun juga dapat mengajak pembaca berpikir lebih dalam, maka makna karya itu akan sangat bernilai.

C. Puisi yang menyentuh dengan permainan kata yang indah. Wujud kepasrahan seorang hamba kepadaTuhannya digambarkan dengan menggunakan khiasan, namun mudah untuk dipahami.

D. Suasana yang terasa dari puisi ini adalah suasana syahdu. Hal ini ditunjukkan bait yang berbunyi “tinggal kerdip lilin di kelam sunyi”.

E. Pengarang ingin menyampaikan bagaimana cara seseorang dapat merasa begitu dekat dengan tuhannya. Datanglah tengah malam, pada saat tubuh kita sudah kehilangan bentuk.

Jawaban: B

27. Cermati puisi berikut! NANTI, NANTIKANLAH

Rumput kering kemuning terhampar luas

(15)

Nanti, nantikanlah dengan sabr dan taba Sampai hujan turun membasahi bumi (Waluyati)

Yang dimaksud “rumput kering” dalam puisi di atas ... A. rumput yang kekurangan air

B. rumput di musim kemarau

C. anak-anak yang bermain di musim kemarau D. masyarakat yang menderita

E. ternak yang kurang makan karena kemarau Jawaban: D

28. Cermati puisi berikut!

Ada Tilgram Tiba Senja ....

ada podang pulang ke sarang

tembangnya panjang berulang-ulang Pulang, ya pulang, hai petualang Ketapang. Ketapang yang kembang berumpun di perigi tua

anakku datang, anakku pulang kembali kucium, kembali kuriba

WS Rendra dalam Balada Orang-orang Tercinta, 1959 : 26-27

Aspek citraan yang dominan dalam teks puisi yang bercetak miring adalah .... A. Penglihatan

B. Pendengaran C. Perabaan D. Pergerakan E. Perasaan Jawaban: B

29. Cermati puisi berikut! Perkabungan

Sehelai pita hitam Menjuntai pada lengan

Mulai terekam, mata terpejam Kepala tertunduk dalam

Sungkawa pada korban para tiran

(16)

Kata pita hitam dalam puisi tersebut melambangkan .... A. kesedihan

B. kepiluan C. kesusahan D. kematian E. penderitaan Jawaban: D

30. Cermati puisi berikut! Cemara menderai sampai jauh Terasa hari akan menjadi malam

Ada beberapa dahan di tingkap merapuh Aku sekarang orangnya bisa …

Sudah berapa waktu bukan kanak lagi Tapi dulu memang ada suatu … Yang bukan dasar pertimbangan kini Chairil Anwar

Kata-kata yang memiliki rima yang tepat untuk melengkapi baris pertama dan ketiga bait kedua puisi tersebut adalah …

A. bahagia – bukti B. iba - kisah

C. mengerti – rasa D. suka – kebencian E. tahan – bahan Jawaban: E

31. Cermati kalimat Arab-Melayu berikut! ومادفك ودنير غوج وكا

Penulisan kalimat aksara Arab-Melayu tersebut ke dalam aksara Latin adalah ... A. Itu suka bersama kamu.

B. Aku juga rindu kepadamu. C. Ibu selalu dekat denganmu. D. Daku ingin berjumpa denganmu. E. Kita pergi sekarang bersamamu. Jawaban: B

32. Cermati kalimat Arab-Melayu berikut! ياتنـف ك رـبـيلرب نكا ناحنرب يماك

(17)

A. kemari berencana B. kami berjalan C. kami berjuang D. kemudian berjuang E. kemarin berencana Jawaban: A

33. Cermati puisi berikut! RAHMAT

Semakin hujan begitu derasnya Ramalan cuaca TVRI yang benar? Pagi hari kulihat para petani turun Sawah menaburkan biji sambil Melagukan pantun demi pantun

Kalimat kritik yang tepat untuk puisi tersebut adalah ...

A.Kata-nya padat sehingga pembaca lebih pasti dalam menafsirkan puisi.

B. Pada baris ketiga tidak cendekia, kurang bernalar, bukankah wajar kalau ramalan itu benar.

C. Makna yang tersirat ada hubungan kualitas antara hujan dan petani melagukan pantun demi pantun.

D. Penyair mampu menggugah perasaan dengan diksi yang padat dan lugas.

E. Puisi “Rahmat” menggambarkan anugerah Tuhan melalui turunnya hujan yang ditunggu-tunggu.

Jawaban: A

34. Perhatikan prosa berikut ini!

Pagi itu Nonon berangkat ke tempatnya mengajar seperti biasa, hanya gerak

langkahnya saja yang agak berbeda, kurang semangat. Nonon yang centil nyaris tak nampak lagi, sepeninggal emak ia memang agak berubah. Ia langkahkan kakinya dengan santai menyusuri jalan kecil berbatu dan menanjak yang di kanan kirinya masih hutan. Nonon selalu menikmati perjalanan ke sekolah, ia menghirup napas dalam-dalam, segar rasanya, ia benar-benar menikmati bau dedaunan di pagi hari. Ia memang cinta dengan desa ini karena kampung halamannya yang walaupun masih disebut kampung tapi sudah terjamah dengan teknologi yang menebarkan asap polusi. Kampungnya memang terletak di pinggiran kota sehingga sulit untuk terhindar dari dampak kemajuan kota.

Kalimat kritik yang dapat disampaikaan terhadap prosa di atas adalah...

A. Penggambaran latar pada cerpen tersebut menggunakan terlalu banyak sisi

(18)

B. Penggambaran latar yang sangat detil dari setiap sisi. Hal ini membuat pembaca dapat secara jelas membayangkan latar cerpen tersebut.

C. Unsur intrinsic yang tampak daricuplikan cerpen tersebut adalah latar tempat. Ini ditunjukkan dengan penggunaan kata jalan yang menanjak, hutan., dan lain-lain. D. Latar merupakan gambaran terhadap suasana yang ada dalam cerpen. Latar bisa dilihat dari tempat, waktu dan suasana.

E. Suasana kampung yang masih asri dengan hutan yang rindang pohon-pohonnya. Dapat terasa karena pengarang mengatakan sangat menyukai bau dedaunan. Berbeda dengan kampong halaman tokoh yang terletak di pinggiran kota dan banyak

polusinya. Jawaban: A

35. Cermati Kutipan Berikut! ...

Buyung dalam hati tak melihat sesuatu halangan untuk menikah dengan Zaitun. Yang meragukan hanyalah bagaimana sebenarnya hati Zaitun sendiri terhadap dia. Cintakah Zaitun padanya seperti dia cinta pada Zaitun? Buyung merasa bahwa jika Zaitun tak merasa seperti yang dirasakan maka rasanya tak puas hatinya akan kawin dengan Zaitun, meskipun kedua orang tua mereka menyetujui perkawinan itu. Buyung tahu bahwa biasanya orang kawin menurut pikiran yang dilakukan oleh orang tua saja, tetapi dia sendiri ingin memilih istri dan istrinya memilih dia pula.

Harimau-Harimau karya Mochtar Lubis

Aspek yang membangun karya sastra prosa yang dominan dalam kutipan di atas adalah ....

A. Alur cerita B. Latar cerita

C. Sudut pandang pencerita D. Tokoh cerita

E. Amanat cerita Jawaban: D

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan

Referensi

Dokumen terkait

Saya tidak setuju dengan apa yang Saudara katakana karena pendapat tersebut kurang didukung fakta dan alas an yang logis.. Saudara seharusnya memikirkan apa yang akan

Setelah membaca iklan Bapak yang dimuat harian Kompas, 30 Desember 2010, saya tertarik dengan syarat-syarat yang Bapak tuliskan dalam iklan tersebut, kemudian saya mengajukan

Jawaban: Demokrasi Langsung adalah sistem pemerintahan yang mewujudkan kedaulatan di tangan rakyat pada suatu negara, setiap warga negaranya dapat.. menyampaikan langsung

80. Kain dibuat pakaian termasuk industri .... Untuk mendapatkan informasi tentang objek-objek dan gejala-gejala yang terjadi di bumi dengan metode pengindraan jauh digunakan

Jawaban: maksud desa merupakan hinterland masyarakat kota adalah desa sebagai daerah penyokong atau penyuplai bahan kebutuhan masyarakat kota karena sebagain besar penduduknya

Suatu ilmu, seni, dan teknik untuk mendeteksi suatu alam dan sosial budaya di permukaan bumi dari jarak jauh dengan menggunakan alat berupa sensor buatan disebut ..... remote

biaya yang ditanggung penjual akan lebih besar dengan harga pokok penjualan lebih kecil.. biaya ditanggung penjual lebih besar dengan pertimbangan harga pokok penjualan

Adapun pemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem