• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KENAIKAN TINGKAT OLAH RAGA BELADIRI TAE KWON DO BERBASIS WEBSITE SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KENAIKAN TINGKAT OLAH RAGA BELADIRI TAE KWON DO BERBASIS WEBSITE SKRIPSI"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KENAIKAN

TINGKAT OLAH RAGA BELADIRI TAE KWON DO BERBASIS

WEBSITE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

Fransiskus Bayu Atmaja

055314113

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM DESIGN OF TAE KWON DO

-BASED

WEBSITE

A THESIS

Presented as Partial Fullfillment of the Requirements To Obtain Sarjana Teknik Degree

In Study Program of Informatics Engineering

By:

Fransiskus Bayu Atmaja

055314113

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

(6)
(7)
(8)

viii

ABSTRAK

Seni beladiri sepertinya memang dimiliki oleh setiap negara dengan berbagai macam variasinya. Kebutuhan dalam melindungi diri dari berbagai gangguan merupakan satu dari sekian banyak alasan mengapa orang mau mempelajari seni beladiri. Seni beladiri juga memiliki variasi, salah satunya adalah seni beladiri tae kwon do. Di Indonesia sendiri peminat olah raga ini semakin lama semakin bertambah banyak dan telah banyak terdapat tempat-tempat berlatih atau dojang.

Hampir di setiap daerah untuk saat ini terdapat dojang, dan belum banyak dojang yang memperhatikan pendataan yang cukup baik untuk setiap anggotanya. Hal tersebut perlu dipertimbangkan dikarenakan semakin banyak peminat untuk olah raga ini dan juga nantinya dapat mempermudah pengurus dalam suatu dojang itu sendiri dalam pengolahan data untuk para anggotanya, dimulai dari pendataan pendaftaran kelas tae kwon do hingga proses mendapatkan sabuk.

Perancangan sistem informasi pengelolaan keanaikan tingkat olah raga beladiri tae kwon do berbasis website ini diharapkan akan dapat mengatasi hal tersebut. Perancangan sistem ini dapat mengelola informasi mengenai daftar keanggotaan meliputi anggota dan pelatih, proses ujian kenaikan tingkat, hingga tingkatan sabuk anggota. Perancangan sistem ini nantinya menggunakan teknologi PHP dan database MySQL, sehingga menjadikan website ini nantinya menarik.

(9)

ix

ABSTRACT

Martial arts is owned by many country with a wide range of variations. The need to protect them selves from a variety of disorders is one of the many reasons why people want to learn martial arts. Martial arts has some varieties, one of them is tae kwon do. In Indonesia, the enthusiasts of tae kwon do are becoming increasingly numerous and there have been lots of places to practice or dojang.

Almost in every region for the time being there dojang, and any dojangs haven‟t paid attention for their members. It will be more complicate because of growing number of enthusiasts for this sport and also be easier for administrators especially in data processing for its members, starting from registration class and process to get the belt.

Management information system design of tae kwon do-based website is expected to be able to overcome it. The design of this system can manage the membership list includes information about members and coaches, the test rate increases, up to the level of the belt member. The design of this system will use PHP and MySQL database technology, and more interesting.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perancangan sistem informasi pengelolaan

keanaikan tingkat olah raga beladiri tae kwon do berbasis website”.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan baik berupa masukan ataupun saran. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya ditujukan pada :

1. Tuhan Yesus, Santo Yosef, dan Bunda Maria, yang telah memberikan berkat, pertolongan, dan

kekuatan dalam proses pembuatan tugas akhir ini.

2. Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. , selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma, dan selaku dosen pembimbing akademik program studi Teknik

Informatika angkatan 2005.

3. Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T., selaku ketua program studi Teknik Informatika yang telah

banyak membantu penulis selama studi.

4. J.B. Budi Darmawan, S.T.,M.Sc.. selaku dosen pembimbing atas bimbingan, waktu, dan saran

yang diberikan kepada penulis.

5. Seluruh staff sekretariat dan laboran yang telah banyak membantu penulis selama studi.

6. Seluruh anggota dan pelatih tae kwon do gelora olah raga Kabupaten Bantul atas semua

informasi yang diberikan.

7. Bapak Stephanus Sukardi, Ibu Lucia Sunarti, dan seluruh keluarga besar Ganjuran-Manding yang

telah memberikan dukungan kepada penulis baik spiritual maupun material.

8. Fitria Umi Rosida yang selalu memberikan dukungan kepada penulis dalam segala hal.

9. Fredi, Yansa, Hari Pentul dan semua sahabat di Bantul yang tidak dapat penulis sebutkan

satu-persatu, terima kasih telah banyak membantu penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

10. Sahabat-sahabat seperjuangan TI angkatan 05 Maria Asumpta Endah N, V Espen Derry, Ganang Rahdianto, Charles, Erlita, Galuh Putri M, Adi Susila , Indah Aryanti, Y Vandi, Silvester Aan, Kinkin M dan Ernest Ichsani untuk segala kebersamaan, dan saling mendukung bersama penulis.

(11)
(12)

xii

DAFTAR ISI

Judul... i

Judul ( Ing )... ii

Halaman Persetujuan Pembimbing... iii

Halaman Pengesahan... iv

Motto... v

Pernyataan Keaslian Karya... vi

Pernyataan Persetujuan Publikasi... vii

Abstraksi... viii

Abstract... ix

Kata Pengantar... x

Daftar Isi... xii

Daftar Gambar... xvii

Daftar Tabel... xx

Bab I Pendahuluan... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Rumusan Masalah... 2

1.3. Tujuan... 2

(13)

xiii

1.5. Batasan Masalah... 3

1.6. Metodologi Penelitian... 3

Bab II Landasan Teori... 4

2.1. Sejarah Olah Raga Beladiri Tae Kwon Do... 4

2.2. Pengenalan Istilah Dalam Beladiri Tae Kwon Do... 5

2.3. Pengenalan Tingkatan Sabuk dan Pengertian/ Filosofinya... 6

2.4. Pengenalan gerakan dan Teknik Beladiri Tae kwon Do... 6

2.5. Analisis Sistem... 8

2.6. Desain Sistem... 8

2.7. Basis Data... 9

2.8. SQL ( Struktured Query Language )... 9

2.9. Use Case Diagram... 10

2.10. DFD ( Data Flow Diagram )... 11

2.11. ERD ( Entity Relational Diagram )... 11

2.12. PHP ( PHP Hypertext Preprocessor )... 12

Bab III Analisis dan Perancangan Sistem... 13

3.1. Gambaran Sistem... 13

3.1.1. Analisa Kebutuhan... 13

3.1.2. Use Case Diagram... .14

(14)

xiv

3.1.4. Narasi Lengkap Use Case... 19

3.1.5. DFD ( Data Flow Diagram )... 49

3.1.5.1. Diagram Contex... 49

3.1.5.2. Diagram Berjenjang... 50

3.1.5.3. DFD Level 0 Proses 1... 52

3.1.5.4. DFD Level 0 Proses 2... 52

3.1.5.5. DFD Level 0 Proses 3... 53

3.1.5.6. DFD Level 0 Proses 4... 53

3.1.5.7. DFD Level 0 Proses 5... 53

3.1.5.8. DFD Level 0 Proses 6... 54

3.1.5.9. DFD Level 0 Proses 7... 54

3.1.5.10. DFD Level 0 Proses 8... 54

3.1.5.11. DFD Level 1 Proses 2... 55

3.1.5.12. DFD Level 1 Proses 3... 55

3.1.5.13. DFD Level 1 Proses 4... 56

3.1.5.14. DFD Level 1 Proses 5... 56

3.1.5.15. DFD Level 1 Proses 6... 57

3.1.5.16. DFD Level 1 Proses 7... 57

3.1.5.17. DFD Level 1 Proses 8... 58

(15)

xv

3.2.1. Perancangan Database Sistem... 58

3.2.1.1. ER Diagram ( Conceptual Design )... 59

3.2.1.2. Logical Database Design ( Relation Model )... 60

3.2.1.3. Physical Database Design ( Relation Model )... 60

3.2.1.3.1. Tabel Ujian Kenaikan Tingkat... 61

3.2.1.3.2. Tabel Tingkatan... 61

3.2.1.3.3. Tabel Pelatih... 61

3.2.1.3.4. Tabel Anggota... 62

3.2.1.3.5. Tabel Anggota Kelas... 62

3.2.1.3.6. Tabel Anggota Ujian Tingkat... 62

3.2.1.3.7. Tabel Kelas Tingkatan... 63

3.2.1.3.8. Tabel Pelatih Kelas... 63

3.2.2. Desain User Interface... 64

3.2.2.1. Desain Halaman User... 64

3.2.2.1.1. Desain Halaman Profil... 64

3.2.2.1.2. Desain Halaman Anggota... 65

3.2.2.1.3. Desain Halaman Pelatih... 66

3.2.2.1.4. Desain Halaman Kelas Tingkatan... 67

3.2.2.1.5. Desain Halaman Anggota Kelas... 68

(16)

xvi

3.2.2.2.7. Desain Halaman Ujian Kenaikan Tingkat... 70

3.2.2.2.8. Desain Halaman Anggota Ujian Kenaikan Tingkat... 71

3.2.2.2.9. Desain Halaman Tingkatan... 72

3.2.2.2.10. Desain Halaman Login User... 73

3.2.2.2. Desain halaman Administrator... 73

3.2.2.2.1. Desain Halaman Login Administrator... 73

3.2.2.2.2. Desain Halaman Utama Administrator... 74

3.2.2.2.3. Desain Halaman Update Profil... 75

3.2.2.2.4. Desain Halaman Update Anggota... ... 76

3.2.2.2.5. Desain Halaman Update Pelatih... 77

3.2.2.2.6. Desain Halaman Update kelas Tingkatan... 78

3.2.2.2.7. Desain Halaman Update Anggota Kelas... ... 79

3.2.2.2.8. Desain Halaman Update Pelatih Kelas... 80

3.2.2.2.9. Desain Halaman Update Ujian Kenaikan Tingkat... 81

3.2.2.2.10. Desain Halaman Update Anggota Ujian Kenaikan Tingkat 82 3.2.2.2.11. Desain halan Update Tingkatan... 83

Bab IV Penutup... 84

4.1. Kesimpulan... 84

4.2. Saran... 84

(17)

xvii

Daftar Gambar

2.1. Use Case………... 10

2.2. ERD ( Entity Relational Diagram )... 11

2.3. Skema PHP... 12

3.1. Use Case Diagram... 15

3.2. Diagram Context... 50

3.3. Diagram Berjenjang... 51

3.4. DFD Level 0 Proses 1... 52

3.5. DFD Level 0 Proses 2... 52

3.6. DFD Level 0 Proses 3... 53

3.7. DFD Level 0 Proses 4... 53

3.8. DFD Level 0 Proses 5... 53

3.9. DFD Level 0 Proses 6... 54

3.10. DFD Level 0 Proses 7... 54

3.11. DFD Level 0 Proses 8... 54

3.12. DFD Level 1 Proses 2... 55

3.13. DFD Level 1 Proses 3... 55

(18)

xviii

3.15. DFD Level 1 Proses 5... 56

3.16. DFD Level 1 Proses 6... 57

3.17. DFD Level 1 Proses 7... 57

3.18. DFD Level 1 Proses 8... 58

3.19. Entity Relational Diagram... 59

3.20. Relational Tabel... 60

3.21. Desain Halaman Profil... 64

3.22. Desain Halaman Anggota... 65

3.23. Desain Halaman Pelatih... 66

3.24. Desain Halaman Kelas Tingkatan... 67

3.25. Desain Halaman Anggota Kelas... 68

3.26. Desain Halaman Pelatih Kelas... 69

3.27. Desain Halaman Ujian Kenaikan Tingkat... 70

3.28. Desain Halaman Anggota Ujian Kenaikan Tingkat... 71

3.29. Desain Halaman Tingkatan... 72

3.30. Desain Halaman Login User... 73

3.31. Desain Halaman Login Administrator... 73

3.32. Desain Halaman Utama Administrator... 74

3.33. Desain Halaman Update Profil... 75

(19)

xix

3.35. Desain Halaman Update Pelatih... 77

3.36. Desain Halaman Update Kelas Tingkatan... 78

3.37. Desain Halaman Update Anggota Kelas... 79

3.38. Desain Halaman Update Pelatih Kelas... 80

3.39. Desain Halaman Update Ujian Kenaikan Tingkat... 81

3.40. Desain Halaman Update Anggota Ujian Kenaikan Tingkat... 82

(20)

xx

DAFTAR TABEL

3.1. Tabel Analisa Kebutuhan Sistem... 13

3.2. Tabel Narasi Singkat Use Case... 16

3.3. Tabel Narasi Lengkap Use Case Login... 19

3.4. Tabel Narasi Lengkap Use Case Tambah Profil... 20

3.5. Tabel Narasi Lengkap Use Case Edit Profil... 21

3.6. Tabel Narasi Lengkap Use Case Hapus Profil... 22

3.7. Tabel Narasi Lengkap Use Case Lihat Profil... 23

3.8. Tabel Narasi Lengkap Use Case Tambah Tingkatan... 24

3.9. Tabel Narasi Lengkap Use Case Edit Tingkatan... 25

3.10. Tabel Narasi Lengkap Use Case Hapus Tingkatan... 26

3.11. Tabel Narasi Lengkap Use Case Lihat Tingkatan... 27

3.12. Tabel Narasi Lengkap Use Case Tambah Data Pelatih... 28

3.13. Tabel Narasi Lengkap Use Case Edit Data Pelatih... 29

3.14. Tabel Narasi Lengkap Use Case Hapus Data Pelatih... 30

3.15. Tabel Narasi Lengkap Use Case Lihat Data Pelatih... 31

3.16. Tabel Narasi Lengkap Use Case Tambah Kelas Tingkatan... 32

3.17. Tabel Narasi Lengkap Use Case Edit Kelas Tingkatan... 33

3.18. Tabel Narasi Lengkap Use Case Hapus Kelas Tingkatan... 34

3.19. Tabel Narasi Lengkap Use Case Lihat Kelas Tingkatan... 35

(21)

xxi

3.21. Tabel Narasi Lengkap Use Case Edit Data Anggota... 37

3.22. Tabel Narasi Lengkap Use Case Hapus Data Anggota... 38

3.23. Tabel Narasi Lengkap Use Case Lihat Data Anggota... 39

3.24. Tabel Narasi Lengkap Use Case Tambah Data Anggota Kelas... 40

3.25. Tabel Narasi Lengkap Use Case Edit Data Anggota Kelas... 41

3.26. Tabel Narasi Lengkap Use Case Hapus Data Anggota Kelas... 42

3.27. Tabel Narasi Lengkap Use Case Lihat Data Anggota Kelas... 43

3.28. Tabel Narasi Lengkap Use Case Tambah Ujian Kenaikan Tingkat... 44

3.29. Tabel Narasi Lengkap Use Case Edit Ujian Kenaikan Tingkat... 45

3.30. Tabel Narasi Lengkap Use Case Hapus Ujian Kenaikan Tingkat... 47

3.31. Tabel Narasi Lengkap Use Case Lihat Ujian Kenaikan Tingkat... 48

3.32. Tabel Narasi Lengkap Use CaseLogout... 49

3.33. Tabel Ujian Kenaikan Tingkat... 61

3.34. Tabel Tingkatan... 61

3.35. Tabel Pelatih... 61

3.36. Tabel Anggota... 62

3.37. Tabel Anggota Kelas... 62

3.38. Tabel Anggota Ujian Tingkat... 62

3.39. Tabel Kelas Tingkatan... 63

(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Olah raga beladiri tae kwon do merupakan olah raga yang tidak asing bagi masyarakat di Indonesia. Di indonesia sendiri olah raga beladiri Tae Kwon Do sudah berkembang sejak tahun 1970-an, sampai saat ini sudah hampir 200.000 anggota tergabung dalam seni beladiri ini. Organisasi yang menaungi olah raga beladiri tae kwon do di tingkat Nasional yaitu PBTI ( Pengurus Besar Tae Kwon Do Indonesia). Sampai saat ini hampir setiap daerah di Indonesia sudah memiliki tempat pelatihan seni beladiri ini, dalam bahasa Korea disebut “Dojang” untuk anggotanya disebut Tae Kwon Do-in, dan sudah banyak yang berprestasi di tingkat Nasional sampai Internasional.

Umumnya dalam suatu dojang terdapat lebih dari 20 tae kwon do-in, dan dapat dipastikan setiap waktu jumlah anggota akan terus bertambah dikarenakan semakin banyak minat masyarakat akan olah raga beladiri tae kwon do. Saat ini pendaftaran anggota dalam suatu dojang hingga proses seseorang anggota sampai pada kenaikan tingkatan sabuk masih didata dengan menggunakan media kertas secara manual. Hal tersebut membutuhkan ketelitian lebih dari seseorang pengurus dojang dalam menyimpan dan mengolah data yang ada.

(23)

2

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka penulis tertarik membuat

“perancangan sistem pengelolaan kenaikan tingkat olah raga beladiri tae kwon do berbasis

website”. Diharapkan perancangan sitem informasi ini nantinya dapat membantu dalam mengelola berbagai informasi, khususnya dalam hal kenaikan tingkatan seseorang anggota dalam suatu dojang, dan juga memperkenalkan olah raga beladiri tae kwon do lebih dalam lagi dengan disertai berbagai macam informasi yang menarik juga lengkap mengenai perkembangannya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian singkat latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah “ Bagaimana membuat Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan

Kenaikan Tingkat Olah Raga Beladiri Tae Kwon Do Berbasis Website“.

1.3. Tujuan

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah merancang sistem informasi yang nantinya dapat dikembangkan dan membantu pengembang dalam membuat sistem informasi pengelolaan kenaikan tingkat olah raga beladiri tae kwon do berbasis website.

1.4. Manfaat

1. Membantu pembangun sistem dalam membuat sistem informasi pengelolaan kenaikan tingkat olah raga beladiri tae kwon do berbasis website.

2. Mempermudah pengurus dalam mengelola keanggotaan, dan kenaikan tingkat anggota dalam suatu dojang.

(24)

3

1.5. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada :

1. Perancangan sistem informasi pengelolaan sistem informasi kenaikan tingkat olah raga beladiri tae kwon do di dojang Bantul.

2. Perancangan ini hanya berisi tentang pengelolaan anggota, pelatih, dan kenaikan tingkat dalam suatu dojang.

1.6. Metodologi Penelitian

Menggunakan Studi kasus dan langkah-langkah sebagai berikut :

Metode pengembangan sistem dengan menggunakan metodologi pengembangan sistem secara terstruktur.

Metodologi ini terbagi menjadi beberapa fase yaitu : (Whitten, 2007) a. Fase Analisis Sistem (Analysis Phase)

Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan– permasalahan yang dihadapi dan kebutuhan–kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat menyelesaikan hambatan–hambatan yang terjadi dalam pengembangan sistem.

b. Fase Perancangan (Design Phase)

Merupakan langkah multiproses yang memusatkan kerja pada perancangan sistem secara umum misalnya perancangan menu, perancangan tampilan dan user interface.

c. Fase Implementasi (Implementation Phase)

Setelah melakukan perancangan sistem yang diinginkan maka hasil rancangan tersebut diimplementasikan, yaitu diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman.

d. Fase Pengujian (Testing Phase)

(25)

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sejarah Olah Raga Beladiri Tae Kwon Do

Beladiri tae kwon do pertama kali berkembang seiring dengan perjalanan sejarah bangsa Korea, dimana beladiri tae kwon do ini berasal. Sebutan tae kwon do sendiri baru dikenal sejak tahun 1954, yang merupakan modifikasi dan penyempurnaan berbagai beladiri tradisional Korea. Latar belakang sejarah perkembangan beladiri tae kwon do terbagi dalam 4 kurun waktu, yaitu : zaman kuno, masa pertengahan, masa modern dan zaman sekarang. Pada zaman kuno manusia mempelajari teknik-teknik bertarung dari pengalaman melawan musuh-musuhnya, inilah yang diyakini menjadi dasar seni beladiri tae kwon do yang dikenal sekarang.

Pada masa lampau seni beladiri tae kwon do dikenal sebagai “Subak”, “Taekkyon”,

“Takkyon”, maupun beberapa nama lainnya. Pada masa pertengahan di zaman Dinasti Koryo

sekitar tahun 918 sampai 1392 Masehi, ketika penyatuan Semenanjung Korea dan Shilla,

“taekkyon” berkembang sangat sistematis dan merupakan mata ujian penting untuk seleksi

ketentaraan. Pada masa Korea modern yaitu saat Dinasti Chosun (Yi) berkuasa pada tahun 1392 sampai 1910 dan zaman penjajahan Jepang sampai tahun 1945, subakhui dan taekkyon (sebutan untuk Tae Kwon Do pada saat itu) mengalami kemunduran dan tidak mendapat dukungan dari pemerintah yang memodernisasi tentaranya dengan senjata api. Namun pada masa Dinasti

Chosun terbit sebuah buku tentang ilustrasi seni beladiri yang diberi judul “Muyedobo-Tonji”

yang memuat gambar-gambar dan ilustrasi yang menyerupai bentuk atau sikap (poomse) dan gerakan dasar (basic movement) tae kwon do sekarang.

(26)

5

2.2. Pengenalan Istilah Dalam Beladiri Tae Kwon Do

Di dalam beladiri tae kwon do ada beberapa istilah yang digunakan, yaitu seperti dasar-dasar tae kwon do yang memiliki 5 komponen dasar-dasar :

1. Keup So (bagian tubuh yang menjadi sasaran),terdiri dari : a. Eolgol (Bagian atas/kepala/muka).

b. Momtong (Bagian tengah/badan). c. Arae (Bagian bawah tubuh).

2. Bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang dan bertahan, yaitu : a. Jumeok (Kepalan).

b. Son (Tangan). c. Pal (Lengan).

d. Palkup (Siku Tangan). e. Dari (Kaki bagian atas). f. Murup (Lutut).

g. Bal (Kaki bagian bawah).

3. Seogi (Sikap Kuda-Kuda), terdiri dari :

a. Neolpyo-seogi (Sikap kuda-kuda terbuka). b. Moa Seogi (Sikap kuda-kuda tertutup).

c. Teuksu Poom Seogi (sikap kuda-kuda spesial/khusus). 4. Makki (Teknik bertahan/menangkis).

5. Kongkyok Kisul (Teknik Serangan), terdiri dari : a. Punching/Jierugi (Pukulan).

b. Striking/Chigi (Sabetan). c. Thrusting/Chierugi (Tusukan). d. Kicking/Chagi (Tendangan).

2.3. Pengenalan Tingkatan Sabuk dan Pengertian/ Filosofinya

Pada beladiri tae kwon do terdapat tingkatan yang membedakan pendalaman ilmu atau teknik beladiri tae kwon do. Dalam hal ini beladiri tae kwon do terdiri dari 6 warna sabuk yaitu :

(27)

6

b. Kuning, yang berarti pengusaan dasar-dasar dari beladiri tae kwon do sudah lebih dalam dan diharapkan tae kwon do-in sudah dapat memahami gerakan-gerakan dasar tae kwon do.

c. Hijau, yang berarti tumbuh dimana kata tumbuh ini menandakan bahwa tae kwon do-in telah lebih siap dan benar-benar mengerti dasar dan gerakan-gerakan tae kwon do dan semakin berkembang kemampuannya.

d. Biru, yang berarti langit dimana tae kwon do-in yang telah mengenakan sabuk biru dapat lebih kuat dan lebih luas lagi pengetahuannya mengenai tae kwon do.

e. Merah, yang berarti api dimana api di artikan dari pengendalian diri, yaitu diharapkan tae kwon do-in sudah dapat menguasai dirinya dan menerapkan ilmu tae kwon do secara bijaksana.

f. Hitam, yang merupakan kebalikan dari warna putih dimana ketika tae kwon do-in telah mencapai tingkat sabuk hitam maka tae kwon do-in lebih dalam penguasaan ilmu beladiri tae kwon do nya dan lebih baik lagi dalam penguasaan dirinya.

2.4. Pengenalan Gerakan dan Teknik Beladiri Tae Kwon Do

Dalam olah raga seni beladiri tae kwon do memiliki beberapa gerakan dan teknik menyerang dan bertahan yang sangat bagus. Gerakan dan teknik ini di lakukan dengan menggunakan bagian tubuh manusia yaitu tangan, kaki, dan anggota badan yang lain. Pada setiap gerakan yang dimiliki olah beladiri tae kwon do dapat disatukan atau di kombinasikan, di dalam

bahasa Korea disebut sebagai “poomse tae geuk”. Poomse tae geuk merupakan dasar dalam

beladiri tae kwon do, pada poomse tae geuk terdiri dari 8 poomse. Untuk setiap poomse tae geuk memiliki arti tersendiri.

Di buku poomse tae geuk (V. Yoyok Suryadi, 2002) dalam poomse tae geuk memiliki beberapa pukulan, tangkisan, sabetan, tusukan, dan tendangan.

Untuk pukulan (Jireugi) ada beberapa macam variasi, yaitu : a. Pukulan lurus ke depan ,sasaran tengah (Momtong Jireugi. b. Pukulan lurus ke samping (Yeop Jireugi).

(28)

7 a. Tangkisan ke bawah (Arae Makki).

b. Tangkisan ke atas (Eolgol Makki).

c. Tangkisan ke tengah dari luar ke dalam (Momtong An Makki). d. Tangkisan ke tengah dari dalam ke luar (Momtong Bakkat Makki). e. Tangkisan ke tengah dengan pisau tangan (Sonnal Momtong Makki).

f. Tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan (Bantang Son Momtong An Makki).

g. Tangkisan menggunting (Kawi Makki).

h. Tangkisan melintir dengan satu pisau tangan (Sonnal Bitureo Makki). i. Tangkisan ganda ke luar (Hecho Makki).

j. Tangkisan silang ke arah bawah (Eotgoreo Arae Makki).

k. Tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar (Wesanteul Makki). Untuk sabetan (Chigi) memiliki variasi, yaitu :

a. Sabetan Tunggal dengan pisau tangan (Han Sonnal Mok Chigi).

b. Sabetan dari luar ke dalam dibarengi tangkisan pisau tangan ke arah atas (Jebipoom Mok Chigi).

c. Sabetan dari atas ke bawah dengan bantalan kepalan bagian ruas kelingking (Me Jemeok Naeryo Chigi).

d. Sabetan depan menggunakan bonggol atas kepalan dengan sasaran atas (Dung Jumeok Eolgul Ap Chigi).

e. Sabetan memutar dengan siku tangan (Palkup Dollyo Chigi).

f. Sabetan siku tangan dengan sasaran atau target terpegang (Palkup Pyojeok Chigi). g. Sabetan yang menggunakan lutut (Mureup Chigi).

h. Sabetan dari dalam ke luar dengan menggunakan bonggol atas kepalan (Deung Jumeok Bakkat Chigi).

Untuk tusukan (Chireugi) memiliki beberpa variasi, yaitu :

a. Tusukan dengan telapak tangan tegak (Pyeonsonkeut Sewo Chireugi). b. Tusukan dengan 2 (dua) ujung jari ke arah mata (Kawison Keut Chireugi). Untuk tendangan (Chagi) memiliki variasi, yaitu :

a. Tendangan depan (Ap Chagi).

(29)

8 c. Tendangan samping (Yeop Chagi).

d. Tendangan belakang (Dwi Chagi).

e. Tendangan menurun atau mencangkul (Naeryo Chagi). f. Tendangan samping dengan loncatan (Twio Yeop Chagi).

g. Kombinasi tendangan Dwi Chagi dan Mom Dollyo Chagi/kebalikan tendangan serong (Dwi Huryeo Chagi/Dwi Hurigi).

h. Tendangan dengan dua target sasaran yang dilakukan secara beruntun ke depan (Dubal Dangsang Chagi).

i. Variasi dari tendangan depan hanya didahului dengan loncatan (Twio Ap Chagi).

j. Variasi tendangan belakang/Dwi Chagi yang dilakukan sambil meloncat dan memutar tubuh 360 derajat (Twio Dwi Chagi).

2.5. Analisis Sistem

Kegiatan analisis sistem adalah kegiatan melihat sistem yang sudah berjalan, dan mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Pada banyak proyek sistem informasi, proses analisis dan disain sering kali berjalan bersama – sama. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam mendefinisikan berbagai kebutuhan sistem. ( Rosa A.S, 2011 )

2.6. Desain Sistem

Kegiatan desain sebuah sistem merupakan upaya untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu, dan perangkat. ( Rosa A.S, 2011 )

2.7. Basis Data

Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau inormasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. ( Rosa A.S, 2011 )

(30)

9

2. Membuat laporan berdasrkan data yang telah disimpan.

2.8. SQL ( Structured Query Language )

SQL adalah bahasa yang digunakan untuk mengolah data pada RDBMS. SQL mulai berkembang pada tahun 1970 an, dan mulai digunakan sebagai standar yang resmi pada tahun 1986. ( Rosa A.S, 2011 )

Berikut adalah contoh pengaksessan data pada DBMS dengan SQL yang secara umum terdiri dari 4 hal sebagai berikut :

1. Memasukkan data ( insert )

INSERT INTO Tabel_mahasiswa ( nim, nama, tanggal_lahir ) VALUES ( `13501058`,`Rosa`, `1986-01-01` )

Query tersebut digunakan untuk memasukkan data mahasiswa dengan NIM 13501058,

nama Rosa, dan tanggal lahir 1 Januari 1986 ke tabel “ Tabel_mahasiswa”.

2. Mengubah data ( update )

UPDATE Tabel_mahasiswa SET tanggal_lahir = „1990 – 03 –04‟ WHERE nim = „13501058‟ ;

Query di atas digunakan untuk mengubah data tanggal lahir mahasiswa dengan NIM =

13501058 menjadi 4 Maret 1990 dalam tabel “Tabel_mahasiswa”

3. Menghapus data ( delete )

DELETE FROM Tabel_mahasiswa WHERE nim = „13501058‟;

Query di atas digunakan untuk menghapus data mahasiswa dengan NIM = 13501058

dari tabel “ Tabel_mahasiswa “

4. Menampilkan data ( select )

SELECT nim, nama FROM Tabel_mahasiswa WHERE nim = „13501058‟ ;

Query di atas digunakan untuk menampilkan data mahsiswa yang tersimpan dalam

“Tabel_mahasiswa” dengan NIM = 13501058.

2.9. Usecase Diagram

(31)

10

Berikut adalah lambang-lambang dalam diagram Use case :

Simbol Keterangan

Urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomasi maupu secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal.

Segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi.

Simbol Relasi

Menghubungkan interksi antara aktor dengan usecase.

Gambar 2.1. Use case

Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sisteminformasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi tersebut.

2.10. DFD ( Data Flow Diagram )

Data Flow Diagram ( DFD ) awalnya dikembangkan oleh Chris Gane dan Trish Sarson pada tahun 1979 yang termasuk dalam Structured Systems Analysis and Design Methodology ( SSADM ). Sistem ini berbasis pada dekomposisi fungsional dari sebuah sistem. Data Flow Diagram ( DFD ) atau Diagram Alir Data ( DAD ) adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan ( input ) dan keluaran ( output ). ( Rosa A.S, 2011 )

Berikut ini adalah tahapan – tahapan perancangan dengan menggunakan DFD : 1. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga Context Diagram

DFD Level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain.

(32)

11

DFD Level 1 digunakan untuk menggambarkan modul – modul yang ada dalam sistem yang akan dikembangkan.

3. Membuat DFD Level 2

Modul – modul pada DFD Level 1 dapat di –breakdown menjadi DFD Level 2. 4. Membuat DFD Level 3 dan seterusnya

DFD Level 3, 4, 5, dan setrusnya merupakan breakdown dari modul pada DFD Level di – atasnya.

2.11. ERD ( Entity Relational Diagram )

Entity Relational Diagram ( ERD ) adalah conceptual model data yang dapat menyediakan konsep dan mampu mendeskripsikan data sebuah aplikasi dimana memiliki kriteria sendiri sehingga mudah dimengerti dalam mengorganisasi dan pengolahan data pada sistem. ( Paolo Atzeni, 2000 )

Berikut ini adalah lambang – lambang dalam ERD ( Entity Relational Diagram )

Simbol Keterangan

Entitas

Relasi

Atribut

(m1,M1) (m2,M2) Cardinality

Gambar 2.2. ERD ( Entity Relational Diagram)

2.12. PHP ( PHP Hypertext Preprocessor )

PHP Hypertxt Preprocessor merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server, hasilnya dikirimkan ke klien. PHP dirancang untuk membentuk

(33)

12 Konsep kerja PHP :

Mesin PHP Skrip PHP

Web server

Kode HTML

Browser

Klien

Tanggapan HTTP Permintaan HTTP

( sesuatu.php )

Gambar 2.3. Skema PHP

Pada skema diatas dapat dijelaskan cara kerja PHP pada web sebagai berikut :

1. Pemakai mengakses suatu situs web, dengan mengetikkan alamat yang dituju pada web browser.

2. Web browser akan memberikan permintaan HTTP yaitu file-file PHP ke Web Server. 3. Web server akan menerjemahkan file php tersebut melalui mesin php.

Kemudian hasilnya akan ditampilkan pada web browser beserta hasil terjemahan HTML oleh

(34)

13

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Gambaran Sistem

Olah raga merupakan suatu kebutuhan yang dirasa penting untuk saat ini, salah satunya adalah olah raga tae kwon do yang banyak diminati. Disamping untuk menjaga kesehatan juga dapat dipergunakan untuk membela diri pada saat terdesak. Olah raga ini dari waktu ke waktu semakin banyak peminatnya, hal tersebut harus juga diimbangi dengan kualiatas dojang atau tempat berlatih tae kwon do yang baik pula. Oleh sebab itu bukan hanya meningkatkan kualitas pelatihnya, tetapi juga kualitas dari pengelolaan data yang berhubungan dengan dojang tersebut. Semakin banyak peminat, juga semakin banyak pula data-data yang harus didokumentasikan, sebagai contoh data anggota, data kenaikan tingkat, data prestasi, dan masih banyak lagi. Permasalahan saat ini pada suatu dojang belum memperhatikan hal tersebut. Maka dari permasalahan tersebut terdapat gagasan untuk membuat rancangan sistem informasi pengelolaan kenaikan tingkat olah raga beladiri tae kwon do dalam suatu dojang.

3.1.1. Analisa Kebutuhan

Berdasarkan analisa masalah diatas maka dibuatlah analisis kebutuhan sistem, sebagai berikut :

Pengguna Sistem Kebutuhan

Pengunjung 1. Informasi data profil.

Anggota (Pengguna)

1. Informasi data profil. 2. Informasi data tingkatan. 3. Informasi data pelatih. 4. Informasi data tingkatan. 5. Informasi data anggota.

6. Informasi data ujian kenaikan tingkat.

7. Informasi anggota kelas.

Administrator 1. Update data profil.

(35)

14

Tabel 3.1. Tabel Analisa Kebutuhan Sistem

3.1.2. Use case diagram

Kegiatan atau proses - proses dari sistem yang dapat dilakukan oleh semua pengguna bisa digambarkan dengan use case diagram. Di bawah ini adalah perancangan usecase diagram dari Sistem InformasiPengelolaan Kenaikan Tingkat Olah Raga Beladiri Tae Kwon Do Berbasis Website:

3. Update data pelatih.

4. Update data kelas tingkatan. 5. Update data anggota.

6. Update data anggota kelas.

(36)
(37)

16

3.1.3. Narasi Singkat Usecase

Nama Usecase Keterangan Pelaku

Login Usecase ini menggambarkan

otentifikasi user dengan sistem.

Administrator dan Anggota. Tambah Profil Usecase ini menggambarkan

proses menambah data-data profil.

Administrator.

Edit Profil Usecase ini menggambarkan

proses mengedit data profil.

Administrator. Hapus Profil Usecase ini menggambarkan

proses menghapus data-data profil

Administrator. Lihat Profil Usecase ini menggambarkan

proses diamana user, admin, dan pengunjung dapat melihat data-data profil.

Administrator, Anggota, dan Pengunjung.

Tambah Tingkatan Usecase ini menggambarkan proses menambah data-data tingkatan.

Administrator.

Edit Tingkatan Usecase ini menggambarkan proses mengedit data tingkatan.

Administrator. Hapus Tingkatan Usecase ini menggambarkan

proses menghapus data-data tingkatan.

Administrator.

Lihat Tingkatan Usecase ini menggambarkan proses diamana user dan admin dapat melihat data-data tingkatan.

Anggota dan administrator.

Tambah Data Pelatih Usecase ini menggambarkan proses menambah data-data pelatih.

Administrator.

Edit Data Pelatih Usecase ini menggambarkan proses mengedit data pelatih.

Administrator. Hapus Data Pelatih Usecase ini menggambarkan

proses menghapus data-data pelatih.

Administrator.

Lihat Data Pelatih Usecase ini menggambarkan proses diamana user dan admin dapat melihat data-data pelatih.

Anggota dan administrator.

Tambah Kelas

Tingkatan

Usecase ini menggambarkan proses menambah data-data kelas tingkatan.

Administrator.

Edit Kelas Tingkatan Usecase ini menggambarkan proses mengedit data kelas tingkatan.

Administrator.

Hapus Kelas Tingkatan Usecase ini menggambarkan proses menghapus data-data kelas tingkatan.

(38)

17

Lihat Kelas Tingkatan Usecase ini menggambarkan proses diamana user dan admin dapat melihat data-data kelas tingkatan.

Anggota dan administrator.

Tambah Data Anggota Usecase ini menggambarkan proses menambah data-data anggota.

Administrator.

Edit Data Anggota Usecase ini menggambarkan proses mengedit data anggota.

Administrator. Hapus Data Anggota Usecase ini menggambarkan

proses menghapus data-data Anggota.

Administrator.

Lihat Data Anggota Usecase ini menggambarkan proses diamana user dan admin dapat melihat data-data anggota.

Anggota dan administrator.

Tambah Data Anggota Kelas

Usecase ini menggambarkan proses menambah data anggota kelas.

Administrator.

Edit Data Anggota Kelas

Usecase ini menggambarkan proses mengedit data anggota kelas.

Administrator.

Hapus Data Anggota Kelas

Usecase ini menggambarkan proses menghapus data anggota kelas.

Administrator.

Lihat Data Anggota Kelas

Usecase ini menggambarkan proses dimana user dan admin dapat melihat data anggota kelas.

Anggota dan administrator.

Tambah Ujian

Kenaikan Tingkat

Usecase ini menggambarkan proses menambah data-data ujian kenaikan tingkat.

Administrator.

Edit Ujian Kenaikan Tingkat

Usecase ini menggambarkan proses mengedit data ujian kenaikan tingkat.

Administrator.

Hapus Ujian Kenaikan Tingkat

Usecase ini menggambarkan proses menghapus data-data ujian kenaikan tingkat.

Administrator.

Lihat Ujian Kenaikan Tingkat

Usecase ini menggambarkan proses diamana user dan admin dapat melihat data-data ujian kenaikan tingkat.

Anggota dan administrator.

Logout Usecase ini menggambarkan

proses keluar dari halaman administrator.

Administrator, dan anggota.

(39)

18

3.1.4. Narasi Lengkap Usecase

Penjelasan dari setiap use case diatas adalah sebagai berikut:

Nama Use case Login

ID use case U-001

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator Pelaku bisnis Sekunder Anggota

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator dan anggota melakukan login ke dalam sistem.

Pra-kondisi Administrator dan anggota telah masuk kedalam sistem dan ingin melakukan pengelolaan dalam sistem.

Pemicu Administrator dan peserta harus melakukan login sebelum memasuki sistem.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator atau anggota memilih menu login yang telah disediakan oleh sistem.

Step 2 : Sistem menampilkan tampilan untuk mengisikan username dan password. Step 3 : Administrator atau

anggota mengisikan username dan password. Step 4 : Administrator dan anggota melakukan submit atas login yang dilakukan.

Step 5 : sistem akan melakukan pengecekan terhadap username dan

password yang

dimasukkan.

Step 6: Sistem akan menampilkan halaman utama.

(40)

19

utama dari sistem menurut aktifasi login.

Pasca kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator, anggota berada pada halaman utama anggota.

Tabel 3.3. Narasi Lengkap Usecase Login

Nama Use case Tambah Profil

ID use case U-002

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan penambahan profil.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu tambah profil.

Pemicu Ada profil baru yang harus ditambahkan.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator memilih menu tambah profil yang telah disediakan oleh sistem.

Step 2 : Sistem

menampilkan interface untuk mengisikan profil.

Step 3 : Administrator mengisikan profil. Step 4 : Administrator melakukan submit atas profil yang dimasukkan

Step 5 : sistem akan menyimpan profil yang dimasukkan oleh administrator.

Step 6: Sistem

menampilkan konfirmasi data yang disimpan. Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit dan

(41)

20

Alt. Step 5 : Sistem akan menampilkan peringatan bila profil yang dimasukkan sama dan kembali ke tampilan tambah profil.

Alt. Step 6 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data gagal disimpan dan kembali ke tampilan tambah profil.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai menambahkan data profil atau administrator batal melakukan penambahan data profil.

Pasca kondisi Ada data profil baru yang disimpan dalam database

Tabel 3.4. Narasi Lengkap Usecase Tambah Profil

Nama Use case Edit Profil

ID use case U-003

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan perubahan pada data profil. Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama

administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu edit profil.

Pemicu Ada profil yang harus dirubah.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator memilih menu edit profil yang telah disediakan oleh sistem.

Step 2 : sistem

menampilkan tampilan untuk mengubah profil.

Step 3 : Administrator mengubah profil. Step 4 : Administrator melakukan submit atas

Step 5 : sistem akan menyimpan profil yang diubah oleh

(42)

21

profil yang diubah Step 6: Sistem

menampilkan konfirmasi data yang diubah

Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit perubahan dan memilih kembali ke menu utama administrator.

Alt. Step 5 : Sistem akan menampilkan peringatan bila profil yang diubah sama dan kembali ke interface pengisian profil.

Alt. Step 6 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data yang diedit gagal disimpan dan kembali ke tampilan edit profil.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai memasukkan perubahan data profil atau administrator batal melakukan perubahan.

Pasca kondisi Ada data profil yang berubah dalam database

Tabel 3.5. Narasi Lengkap Usecase Edit Profil

Nama Use case Hapus Profil

ID use case U-004

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator menghapus data profil.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu hapus profil.

Pemicu Ada data profil sudah tidak diperlukan lagi dan harus dihapus.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

(43)

22

memilih menu hapus profil yang telah disediakan oleh sistem.

menampilkan tampilan untuk menghapus profil.

Step 3 : Administrator menghapus profil. Step 4 : Administrator melakukan submit atas profil yang dihapus.

Step 5 : sistem akan menghapus profil yang dipilih oleh administrator. Step 6: Sistem

menampilkan konfirmasi data yang dihapus.

Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit penghapusan profil dan memilih untuk kembali ke menu utama administrator.

Alt. Step 6 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data gagal dihapus dan kembali ke tampilan hapus profil. Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai

menghapus data profil atau administrator batal melakukan penghapusan data profil.

Pasca kondisi Ada data profil yang terhapus dalam database.

Tabel 3.6. Narasi Lengkap Usecase Hapus Profil

Nama Use case Lihat Profil

ID use case U-005

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator, dan Anggota Pelaku bisnis sekunder Pengunjung

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator, anggota, dan pengunjung melihat data profil.

Pra-kondisi Administrator, anggota, dan pengunjung berada pada halaman utama sistem dan tidak perlu melakukan proses login.

(44)

23

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator, anggota, dan pengunjung memilih menu home yang telah disediakan oleh sistem.

Step 2 : sistem

menampilkan tampilan profil.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator, anggota, dan pengunjung telah selesai melihat data profil.

Pasca kondisi Ditampilkan data profil yang tersimpan dalam database.

Tabel 3.7. Narasi Lengkap Usecase Lihat Profil

Nama Use case Tambah Tingkatan

ID use case U-006

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan penambahan tingkatan.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu tambah tingkatan.

Pemicu Ada tingkatan baru yang harus ditambahkan.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator memilih menu tambah tingkatan yang telah disediakan oleh sistem.

Step 2 : Sistem

menampilkan interface untuk mengisikan tingkatan.

Step 3 : Administrator mengisikan tingkatan. Step 4 : Administrator melakukan submit atas tingkatan yang

Step 5 : sistem akan

menyimpan tingkatan yang dimasukkan oleh

(45)

24

dimasukkan. menampilkan konfirmasi

data yang disimpan. Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit dan

memilih untuk kembali ke menu utama administrator. Alt. Step 5 : Sistem akan menampilkan peringatan bila tingkatan yang dimasukkan sama dan kembali ke tampilan tambah tingkatan.

Alt. Step 6 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data gagal disimpan dan kembali ke tampilan tambah tingkatan.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai menambahkan data tingkatan atau administrator batal melakukan penambahan data tingkatan.

Pasca kondisi Ada data tingkatan baru yang disimpan dalam database

Tabel 3.8. Narasi Lengkap Usecase Tambah Tingkatan

Nama Use case Edit Tingkatan

ID use case U-007

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan perubahan pada data tingkatan. Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama

administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu edit tingkatan.

Pemicu Ada tingkatan yang harus dirubah.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator memilih menu edit tingkatan yang telah disediakan oleh sistem.

Step 2 : sistem

(46)

25

Step 3 : Administrator mengubah tingkatan. Step 4 : Administrator melakukan submit atas tingkatan yang diubah

Step 5 : sistem akan menyimpan tingkatan yang diubah oleh administrator. Step 6: Sistem

menampilkan konfirmasi data yang diubah

Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit perubahan dan memilih kembali ke menu utama administrator.

Alt. Step 5 : Sistem akan menampilkan peringatan bila tingkatan yang diubah sama dan kembali ke interface pengisian tingkatan.

Alt. Step 6 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data yang diedit gagal disimpan dan kembali ke tampilan edit tingkatan.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai memasukkan perubahan data tingkatan atau administrator batal melakukan perubahan.

Pasca kondisi Ada data tingkatan yang berubah dalam database

Tabel 3.9. Narasi Lengkap Usecase Edit Tingkatan

Nama Use case Hapus Tingkatan

ID use case U-008

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator menghapus data tingkatan.

(47)

26

Pemicu Ada data tingkatan sudah tidak diperlukan lagi dan harus dihapus.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator

memilih menu hapus

tingkatan yang telah

disediakan oleh sistem.

Step 2 : sistem menampilkan

tampilan untuk menghapus

tingkatan.

Step 3 : Administrator

menghapus tingkatan.

Step 4 : Administrator melakukan submit atas tingkatan yang dihapus.

Step 5 : sistem akan

menghapus tingkatan yang

dipilih oleh administrator.

Step 6: Sistem menampilkan

konfirmasi data yang

dihapus.

Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit penghapusan tingkatan dan memilih untuk kembali ke menu utama administrator.

Alt. Step 6 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data gagal dihapus dan kembali ke tampilan hapus tingkatan.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai menghapus data tingkatan atau administrator batal melakukan penghapusan data tingkatan.

Pasca kondisi Ada data tingkatan yang terhapus dalam database.

Tabel 3.10. Narasi Lengkap Usecase Hapus Tingkatan

Nama Use case Lihat Tingkatan

ID use case U-009

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator, dan Anggota

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator, dan anggota melihat data tingkatan.

(48)

27

sistem setelah melakukan proses login dan memilih menu lihat tingkatan.

Pemicu Ingin diketahui informasi tingkatan.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator, dan anggota memilih menu lihat tingkatan yang telah disediakan oleh sistem.

Step 2 : sistem menampilkan hasil tingkatan yang ada.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator, dan anggota telah selesai melihat data tingkatan.

Pasca kondisi Ditampilkan data tingkatan yang tersimpan dalam database.

Tabel 3.11. Narasi Lengkap Usecase Lihat Tingkatan

Nama Use case Tambah Data Pelatih

ID use case U-010

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan penambahan data pelatih.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu tambah data pelatih.

Pemicu Ada data pelatih baru yang harus ditambahkan.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator memilih menu tambah data pelatih yang telah disediakan oleh sistem.

Step 2 : Sistem

menampilkan interface untuk mengisikan data pelatih.

Step 3 : Administrator mengisikan data pelatih.

(49)

28 Step 4 : Administrator melakukan submit atas data pelatih yang dimasukkan.

yang dimasukkan oleh administrator.

Step 6: Sistem

menampilkan konfirmasi data yang disimpan. Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit dan

memilih untuk kembali ke menu utama administrator. Alt. Step 5 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data pelatih yang dimasukkan sama dan kembali ke tampilan tambah data pelatih.

Alt. Step 6 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data gagal disimpan dan kembali ke tampilan tambah pelatih.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai menambahkan data pelatih atau administrator batal melakukan penambahan data pelatih.

Pasca kondisi Ada data pelatih baru yang disimpan dalam database

Tabel 3.12. Narasi Lengkap Usecase Tambah Data Pelatih

Nama Use case Edit Data Pelatih

ID use case U-011

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan perubahan pada data pelatih. Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama

administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu edit data pelatih.

Pemicu Ada data pelatih yang harus dirubah.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

(50)

29

memilih menu edit data pelatih yang telah disediakan oleh sistem.

menampilkan tampilan untuk mengubah data pelatih.

Step 3 : Administrator mengubah data pelatih. Step 4 : Administrator melakukan submit atas data pelatih yang diubah

Step 5 : sistem akan menyimpan data pelatih yang diubah oleh administrator. Step 6: Sistem

menampilkan konfirmasi data yang diubah

Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit perubahan dan memilih kembali ke menu utama administrator.

Alt. Step 5 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data pelatih yang diubah sama dan kembali ke interface pengisian data pelatih.

Alt. Step 6 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data yang diedit gagal disimpan dan kembali ke tampilan edit data pelatih.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai memasukkan perubahan data pelatih atau

administrator batal melakukan perubahan. Pasca kondisi Ada data pelatih yang berubah dalam database

Tabel 3.13. Narasi Lengkap Usecase Edit Data Pelatih

Nama Use case Hapus Data Pelatih

ID use case U-012

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

(51)

30

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu hapus data pelatih.

Pemicu Ada data pelatih sudah tidak diperlukan lagi dan harus dihapus.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator

memilih menu hapus data

pelatih yang telah disediakan

oleh sistem.

Step 2 : sistem menampilkan

tampilan untuk menghapus

data pelatih.

Step 3 : Administrator

menghapus data pelatih.

Step 4 : Administrator melakukan submit atas data pelatih yang dihapus.

Step 5 : sistem akan

menghapus data pelatih yang

dipilih oleh administrator.

Step 6: Sistem menampilkan

konfirmasi data yang

dihapus.

Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit penghapusan data pelatih dan memilih untuk kembali ke menu utama administrator.

Alt. Step 6 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data gagal dihapus dan kembali ke tampilan hapus data pelatih.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai menghapus data pelatih atau administrator batal melakukan penghapusan data pelatih.

Pasca kondisi Ada data pelatih yang terhapus dalam database.

Tabel 3.14. Narasi Lengkap Usecase Hapus Data Pelatih

Nama Use case Lihat Data Pelatih

ID use case U-013

Prioritas Tinggi

(52)

31

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator, dan anggota melihat data pelatih.

Pra-kondisi Administrator, dan anggota berada pada halaman utama sistem setelah melakukan proses login dan memilih menu lihat data pelatih.

Pemicu Ingin diketahui informasi data pelatih.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator, dan anggota memilih menu lihat data pelatih yang telah disediakan oleh sistem.

Step 2 : sistem

menampilkan hasil data pelatih yang ada.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator, dan anggota telah selesai melihat data pelatih.

Pasca kondisi Ditampilkan data pelatih yang tersimpan dalam database.

Tabel 3.15. Narasi Lengkap Usecase Lihat Data Pelatih

Nama Use case Tambah Kelas Tingkatan

ID use case U-014

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan penambahan kelas tingkatan.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu tambah kelas tingkatan.

Pemicu Ada kelas tingkatan baru yang harus ditambahkan.

Langkah umum Aksi actor Respon sistem

Step 1 : Administrator memilih menu tambah kelas tingkatan yang telah

Step 2 : Sistem

(53)

32

disediakan oleh sistem. tingkatan. Step 3 : Administrator

mengisikan kelas tingkatan.

Step 4 : Administrator melakukan submit atas kelas tingkatan yang dimasukkan.

Step 5 : sistem akan

menyimpan kelas tingkatan yang dimasukkan oleh administrator.

Step 6: Sistem

menampilkan konfirmasi data yang disimpan. Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit dan

memilih untuk kembali ke menu utama administrator. Alt. Step 5 : Sistem akan menampilkan peringatan bila kelas tingkatan yang dimasukkan sama dan kembali ke tampilan tambah kelas tingkatan.

Alt. Step 6 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data gagal disimpan dan kembali ke tampilan tambah kelas tingkatan.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai menambahkan data kelas tingkatan atau administrator batal melakukan penambahan data kelas tingkatan. Pasca kondisi Ada data kelas tingkatan baru yang disimpan dalam

database

Tabel 3.16. Narasi Lengkap Usecase Tambah Kelas Tingkatan

Nama Use case Edit Kelas Tingkatan

ID use case U-015

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan perubahan pada data kelas tingkatan. Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama

(54)

33

memilih menu edit kelas tingkatan. Pemicu Ada kelas tingkatan yang harus dirubah.

Langkah umum Aksi actor Respon sistem

Step 1 : Administrator memilih menu edit kelas tingkatan yang telah disediakan oleh sistem.

Step 2 : sistem

menampilkan tampilan untuk mengubah kelas tingkatan.

Step 3 : Administrator mengubah kelas tingkatan.

Step 4 : Administrator melakukan submit atas kelas tingkatan yang diubah

Step 5 : sistem akan menyimpan kelas tingkatan yang diubah oleh administrator. Step 6: Sistem

menampilkan konfirmasi data yang diubah

Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit perubahan dan memilih kembali ke menu utama administrator.

Alt. Step 5 : Sistem akan menampilkan peringatan bila kelas tingkatan yang diubah sama dan kembali ke interface pengisian kelas tingkatan.

Alt. Step 6 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data yang diedit gagal disimpan dan kembali ke tampilan edit kelas tingkatan.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai memasukkan perubahan data kelas tingkatan atau administrator batal melakukan perubahan.

Pasca kondisi Ada data kelas tingkatan yang berubah dalam database

Tabel 3.17. Narasi Lengkap Usecase Edit Kelas Tingkatan

(55)

34

ID use case U-016

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator menghapus data kelas tingkatan.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu hapus kelas tingkatan.

Pemicu Ada data kelas tingkatan sudah tidak diperlukan lagi dan harus dihapus.

Langkah umum Aksi actor Respon sistem

Step 1 : Administrator

memilih menu hapus kelas

tingkatan yang telah

disediakan oleh sistem.

Step 2 : sistem menampilkan

tampilan untuk menghapus

kelas tingkatan.

Step 3 : Administrator

menghapus kelas tingkatan.

Step 4 : Administrator melakukan submit atas kelas tingkatan yang dihapus.

Step 5 : sistem akan

menghapus kelas tingkatan

yang dipilih oleh

administrator.

Step 6: Sistem menampilkan

konfirmasi data yang

dihapus.

Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit penghapusan kelas tingkatan dan memilih untuk kembali ke menu utama administrator.

Alt. Step 6 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data gagal dihapus dan kembali ke tampilan hapus kelas tingkatan.

(56)

35

Pasca kondisi Ada data kelas tingkatan yang terhapus dalam database.

Tabel 3.18. Narasi Lengkap Usecase Hapus Kelas Tingkatan

Nama Use case Lihat Kelas Tingkatan

ID use case U-017

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator, dan Anggota

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator, dan anggota melihat data kelas tingkatan.

Pra-kondisi Administrator, dan anggota berada pada halaman utama sistem setelah melakukan proses login dan memilih menu lihat tingkatan.

Pemicu Ingin diketahui informasi kelas tingkatan.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator, dan anggota memilih menu lihat kelas tingkatan yang telah disediakan oleh sistem.

Step 2 : sistem

menampilkan hasil kelas tingkatan yang ada.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator, dan anggota telah selesai melihat data kelas tingkatan.

Pasca kondisi Ditampilkan data kelas tingkatan yang tersimpan dalam database.

Tabel 3.19. Narasi Lengkap Usecase Lihat Kelas Tingkatan

Nama Use case Tambah Data Anggota

ID use case U-018

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan penambahan data anggota.

(57)

36

setelah melakukan proses login dan memilih menu tambah data anggota.

Pemicu Ada data anggota baru yang harus ditambahkan.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator memilih menu tambah data anggota yang telah disediakan oleh sistem.

Step 2 : Sistem

menampilkan interface untuk mengisikan data anggota.

Step 3 : Administrator mengisikan data anggota. Step 4 : Administrator melakukan submit atas data anggota yang dimasukkan.

Step 5 : sistem akan menyimpan data anggota yang dimasukkan oleh administrator.

Step 6: Sistem

menampilkan konfirmasi data yang disimpan. Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit dan

memilih untuk kembali ke menu utama administrator. Alt. Step 5 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data anggota yang dimasukkan sama dan kembali ke tampilan tambah data anggota.

Alt. Step 6 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data gagal disimpan dan kembali ke tampilan tambah anggota.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai menambahkan data anggota atau administrator batal melakukan penambahan data anggota.

Pasca kondisi Ada data anggota baru yang disimpan dalam database

Tabel 3.20. Narasi Lengkap Usecase Tambah Data Anggota

Nama Use case Edit Data Anggota

(58)

37

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan perubahan pada data anggota. Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama

administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu edit data anggota.

Pemicu Ada data anggota yang harus dirubah.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator

memilih menu edit data

anggota yang telah

disediakan oleh sistem.

Step 2 : sistem

menampilkan tampilan

untuk mengubah data

anggota.

Step 3 : Administrator mengubah data anggota. Step 4 : Administrator melakukan submit atas data anggota yang diubah

Step 5 : sistem akan

menyimpan data anggota

yang diubah oleh

administrator.

Step 6: Sistem

menampilkan konfirmasi

data yang diubah

Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit perubahan dan memilih kembali ke menu utama administrator.

Alt. Step 5 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data anggota yang diubah sama dan kembali ke interface pengisian data anggota.

Alt. Step 6 : Sistem akan menampilkan peringatan bila data yang diedit gagal disimpan dan kembali ke tampilan edit data anggota.

(59)

38

administrator batal melakukan perubahan. Pasca kondisi Ada data anggota yang berubah dalam database

Tabel 3.21. Narasi Lengkap Usecase Edit Data Anggota

Nama Use case Hapus Data Anggota

ID use case U-020

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator menghapus data anggota.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu hapus data anggota.

Pemicu Ada data anggota sudah tidak diperlukan lagi dan harus dihapus.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator

memilih menu hapus data

anggota yang telah disediakan

oleh sistem.

Step 2 : sistem menampilkan

tampilan untuk menghapus

data anggota.

Step 3 : Administrator

menghapus data anggota.

Step 4 : Administrator melakukan submit atas data anggota yang dihapus.

Step 5 : sistem akan

menghapus data anggota yang

dipilih oleh administrator.

Step 6: Sistem menampilkan

konfirmasi data yang

dihapus.

Langkah alternatif Alt. Step 4 : Administrator batal melakukan submit penghapusan data anggota dan memilih untuk kembali ke menu utama administrator.

(60)

39

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai menghapus data anggota atau administrator batal melakukan penghapusan data anggota.

Pasca kondisi Ada data anggota yang terhapus dalam database.

Tabel 3.22. Narasi Lengkap Usecase Hapus Data Anggota

Nama Use case Lihat Data Anggota

ID use case U-021

Prioritas Tinggi

Pelaku bisnis utama Administrator, dan Anggota

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator, dan anggota melihat data anggota.

Pra-kondisi Administrator, dan anggota berada pada halaman utama sistem setelah melakukan proses login dan memilih menu lihat data anggota.

Pemicu Ingin diketahui informasi data anggota.

Langkah umum Aksi aktor Respon sistem

Step 1 : Administrator, dan anggota memilih menu lihat data anggota yang telah disediakan oleh sistem.

Step 2 : sistem

menampilkan hasil data anggota yang ada.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator, dan anggota telah selesai melihat data anggota.

Pasca kondisi Ditampilkan data anggota yang tersimpan dalam database.

Tabel 3.23. Narasi Lengkap Usecase Lihat Data Anggota

Nama Use case Tambah Data Anggota Kelas

ID use case U-022

Prioritas Tinggi

Gambar

Gambar 2.1. Use case
Gambar 2.2. ERD ( Entity Relational Diagram)
Gambar 2.3. Skema PHP
Tabel 3.1. Tabel Analisa Kebutuhan Sistem
+7

Referensi

Dokumen terkait