• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

“PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFIS ANGGOTA

DAN JUMLAH SEMINAR TERHADAP

KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN BISNIS

JARINGAN KARTUPULSA.COM”

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Fendy Budi Wibowo (062214056)

PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(2)

 i

“PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFIS ANGGOTA

DAN JUMLAH SEMINAR TERHADAP

KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN BISNIS

JARINGAN KARTUPULSA.COM”

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Fendy Budi Wibowo (062214056)

PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)

 ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(4)
(5)

 iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Aku sudah belajar bahwa prestasi terbesar tidak selalu berupa

penghargaan atau hadiah. Prestasi terbesarku tidak berupa materi,

melainkan pelajaran berharga tentang semangat manusia.

Penghargaan bisa memudar, hadiah bisa kehilangan kilaunya

tapi pelajaran yang kita peroleh akan tinggal untuk selamanya”

(John F. Kennedy)

“There is no paragraph without sentences, no sentences without

words, and no word without letters”

It’s dedicated to:

My GOD

My father n Mother

My Brother n Sister

My Sweety Heart

N all of My Friends...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(6)
(7)

 vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(8)

 vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Faktor Demografis Anggota dan Jumlah Seminar Terhadap Keberhasilan Dalam Menjalankan Bisnis Jaringan

Kartupulsa.com”. Skipsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manjemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang memberikan dorongan, bimbingan, petunjuk, dan nasihat dari permulaan sampai selesainya skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. YP Supardiyono, Akt., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E, M.B.A selaku Kepala Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Ike Janita Dewi, S.E.,M.B.A.,Ph.D selaku Dosen pembimbing I atas segala bimbingan, arahan, saran dan masukan kepada penulis.

(9)

 viii

5. Dosen-dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma yang telah memberi pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.

6. Teman-teman anggota kartupulsa.com yang telah bersedia dan meluangkan waktunya untuk dimintai keterangan tentang data diri dan jumlah seminar.

7. Papa dan Mama buat semua dukungan, doa, dorongan dan semangat yang telah diberikan sehingga terselesaikannya skripsi ini.

8. My brother and Sister untuk semangat, doa dan dorongan yang telah diberikan kepada penulis.

9. Om alvin yang dengan tulus memberikan dorongan, doa, semangat,arahan serta dapat meluangkan waktunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skipsi ini.

10. My Girlfriend, Rosiana Dwi Yulianti, atas semua doa, dukungan, dorongan, inspirasi dan semangat yang telah diberikan kepada penulis,

Aishiteru.

11. Untuk para jecky holic yang namanya tidak bisa disebutkan satu per satu,

thanxbuat sarana dan dukungan nya.

12. Teman-teman seperjuangan Manajemen ’06, untuk dukungan dan persahabatan selama ini.

13. Untuk bang Ronald, kak Cole, Mr Janggut, Lakone pendy, Willy bolor, Intan kribow dan ocy blendong atas semua waktu, dukungan dan doa kalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(10)

 ix

(11)

 x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL... ... xiii

DAFTAR DIAGRAM ... xiv

ABSTRAK ... xv

ABSTRACT ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka ... 9

2.1.1. Pengertian Pemasaran ... 9

2.1.2. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 11

2.1.3. Konsep Pemasaran ... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(12)

 xi

2.1.4. Strategi Pemasaran Jasa ... 12

2.1.5. Pengertian Demografis ... 13

2.1.6. Keberhasilan Menjalankan Bisnis ... 13

2.1.7. Segmentasi Demografis ... 14

2.1.8. Pengertian Seminar ... 16

2.2. Kerangka Konseptual Penelitian ... 18

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 20

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ... 20

3.3. Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel .... 21

3.4. Jenis dan Sumber Data ... 21

3.5. Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 21

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 24

3.7. Teknik Analisis Data ... 24

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan ... 25

4.1.1. Latar Belakang PT Indo Data Solusi ... 25

4.1.2. Data Umum PT Indo Data Solusi ... 26

4.2. Latar Belakang Kartupulsa ... 26

4.2.1. Visi dan Misi Kartupulsa ... 27

4.2.2. Produk Kartupulsa ... 27

4.2.3. Cara Bergabung dengan Kartupulsa ... 28

4.2.4. Keuntungan Member Kartupulsa ... 29

4.2.5. Kualifikasi Kartupulsa ... 29

(13)

 xii

4.2.7. RewardKartupulsa ... 31

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisis Data ... 33

5.1.1. Karakteristik Responden ... 33

5.1.2. Perbedaan Karakteristik dengan Keberhasilan ... 38

5.2. Pembahasan ... 41

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 44

6.2. Saran ... 45

6.3 Keterbatasan Penelitian ... 47 DAFTAR PUSTAKA ...

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(14)

 xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. JenisRewardKartupulsa.com ... 32

Tabel 5.1. Perbedaan Rerata Kelompok Jenis Kelamin ... 38

Tabel 5.2. Perbedaan Rerata Kelompok Usia ... 39

Tabel 5.3. Perbedaan Rerata Kelompok Pendidikan ... 39

Tabel 5.4. Nilai Korelasi Jumlah seminar dengan SkorReward... 41

(15)

 xiv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 5.1. Proporsi Jenis Kelamin ... 33

Diagram 5.2. Proporsi Usia ... 34

Diagram 5.3. Proporsi Tingkat Pendidikan ... 35

Diagram 5.4. Proporsi Jumlah Seminar ... 36

Diagram 5.5. Proporsi SkorReward... 37

Diagram 5.6. Pengaruh Jumlah Seminar dan Keberhasilan ... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(16)

 xv

ABSTRAK

PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFIS ANGGOTA DAN JUMLAH SEMINAR TERHADAP KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN

BISNIS JARINGAN KARTUPULSA.COM

Fendy Budi Wibowo

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2011

Dunia pemasaran saat ini banyak menganut sistem multilevel marketing. Namun masih banyak yang belum diketahui mengenai faktor-faktor apa yang berperan terhadap keberhasilan anggota yang mengikutinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan serta jumlah seminar yang diadakan terhadap keberhasilan dalam menjalankan bisnis jaringan kartupulsa.com.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik analisis data yang digunakan adalah 1) uji T Student (student t test) untuk mengetahui perbedaan keberhasilan anggota berdasarkan usia, jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan. 2) Regresi Linear Sederhana untuk mencari model pengaruh variabel jumlah seminar dengan skor reward. Mulai tanggal 3 September sampai dengan tanggal 23 September berhasil dikumpulkan 110 orang responden yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta.

(17)

 xvi

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF MEMBER’S DEMOGRAPHIC

CHARACTERISTICS ON SUCCESS IN NETWORK BUSINESS OF KARTUPULSA.COM

Today many business trend to use multilevel marketing system, yet many factors contributing to success in this business need further investigation. We conducted research on the impact of age, gender, educational background, and the frequency of conducting seminars on the success in conducting kartupulsa.com multilevel marketing.

This is a descriptive research using Student’s T test as the statistical tool to measure the difference of success based on age, gender, and educational background; and also Linear Regression Test to test the impact of the frequency of conducting seminars on success. The research was conducted in the province of DIY Yogyakarta starting from 3 September until 23 September 2010 and recruited 110 respondents.

The result showed that gender and educational background had significant

influence, on the success in this business, but age did not. Finally, result of linear regression analysis showed that frequencies of conducting seminars influenced success.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan dunia usaha yang menarik untuk diamati adalah pertumbuhan bisnis jaringan atau yang sering disebut denganMulti Level Marketing (MLM). Bisnis MLM di Indonesia dari tahun ke tahun semakin pesat dikarenakan makin berkembangnya naluri wirausaha saat ini yang membuat orang untuk bekerja keras guna menyongsong masa depan yang lebih baik. Dengan keadaan yang seperti ini serta budaya persahabatan networking di Indonesia memungkinkan bisnis MLM yang tumbuh dari jaringan dapat berkembang pesat. Faktor pendukung lainnya dikarenakan di tengah jumlah pengangguran di Indonesia yang semakin membengkak. Bisnis MLM bisa menjadi solusi karena mampu menciptakan kesempatan kerja yang luas. Dan uniknya, bisnis MLM tidak seperti bisnis lainnya yang membutuhkan modal yang besar dan kemampuan yang tinggi karena setiap orang dari latar belakang apapun dapat menjalankan bisnis ini, dan nantinya suatu manajemen yang mengelola bisnis MLM biasanya akan memberikan tambahan pengetahuan bagi anggotanya, baik itu berupa seminar, maupun pelatihan langsung mengenai teknik-teknik pemasaran untuk menjalankan bisnis tersebut.

Lain halnya dengan bisnis konvensional, bisnis jaringan atau MLM merupakan sebuah bisnis pemasaran atas suatu produk atau jasa,

(19)

2

yang dilakukan melalui banyak tingkatan, yang sering disebut dengan up-line (tingkat atas) dan down-line (tingkat bawah) atau dengan kata lain, bisnis jaringan atau MLM adalah sistem pemasaran dan penjualan produk dengan menggunakan sistem jaringan atau networking.Up-linediharuskan untuk mencari down-line sebanyak banyaknya agar mendapatkan bonus yang berlipat. Di bisnis konvensional, produk dikirimkan ke suatu rantai distribusi mulai dari distributor nasional, grosir, distributor lokal, sampai akhirnya ke pengecer. Sepanjang perjalanan, tiap rantai distribusi mengutip untung dari setiap harga barang. Dalam bisnis jaringan produk atau jasa sampai ke konsumen melalui distributor langsung, kemudian distributor ini mendapatkan untung atau sering disebut dengan komisi. Dibandingkan bisnis konvensional, bisnis jaringan mengurangi jalur distribusi.

Dalam dunia bisnis, tentu saja tujuan kita melakukan sesuatu adalah untuk mencapai dan mendapatkan keberhasilan. Keberhasilan disini akan mengandung arti yang sangat luas sesuai dengan tujuan pencapaian. Namun, dalam arti yang sederhana keberhasilan adalah mendapatkan atau menyelesaikan sesuatu. Di dunia bisnis, keberhasilan cenderung berarti kepada mendapatkan sesuatu yaitu keuntungan. MLM seperti bisnis pada umumnya juga berorientasi pada pencapaian keuntungan dan keberhasilan. Laju keberhasilan dalam bisnis MLM sangat ditentukan oleh pertumbuhan jaringan dan produk yang inovatif dan berkualitas ditawarkan sebagai simbol dari produk MLM. Hal ini tentu sangat berkaitan erat dengan MLM yang kita pilih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(20)

Jadi, keberhasilan dalam MLM akan bertumpu pada jaringan danselling produk. Pengembangan jaringan dilakukan denganprospecting

yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menyampaikan tentang apa dan bagaimana bisnis ini dijalankan. Pertumbuhan jaringan adalah faktor mempercepat keberhasilan dalam bisnis. Keberhasilan MLM juga bertumpu pada selling produk. Selling produk ini adalah dasar utama bisnis MLM seperti halnya pada bisnis barang dan jasa lainnya. Hanya saja, pada MLM barang atau jasa sangat memiliki keunggulan dari segi mutu, manfaat produk dan inovatif. Selling produk tentu sangat memberikan keuntungan secara langsung yang bisa didapatkan dalam menjual dan sudah tentu keunggulan dari bisnis MLM adalah adanya perhitungan komisi atas jumlah atau target penjualan yang dilakukan secara perorangan maupun grup bisnis.

Ada juga dengan cara pemasaran menggunakan media seminar. Salah satunya adalah dengan mengadakan seminar motivasi. Motivasi adalah salah satu hal yang dimiliki tiap orang untuk mencapai keberhasilan dalam hidup. Seminar dari para motivator handal menjadi salah satu cara menumbuhkannya. Di kalangan para leader, ternyata tak sedikit pula yang sering mengikuti acara tersebut. Arya Candratama adalah salah satuleader

(21)

4

sudut pandang. Perubahan ini pula dapat meningkatkan pemahaman terhadap suatu bisnis. Hingga akhirnya, terarah pada bisnis yang akan dijalankannya. Dengan banyaknya manfaat yang diperoleh melalui seminar motivasi, tak heran jika Arya rela meluangkan waktu, tenaga, dan uang.

Dalam menjalankan bisnis, keyakinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk menuju keberhasilan. Karena, keberhasilan itu berawal dari keyakinan. Banyak orang yang secara potensial itu biasa-biasa saja, tetapi karena didukung oleh yang namanya keyakinan, pasti usaha itu akan berhasil. Sebaliknya, orang yang berpotensial tinggi, tetapi mempunyai keyakinan yang rendah, dapat dipastikan usaha yang dilakukannya tidak akan berhasil.

Salah satu sub usaha di Indonesia yang bergerak di bidang bisnis jaringan adalah kartupulsa.com. Kartupulsa.com adalah salah satu sub usaha terbaru dari PT INDO DATA SOLUSI yang bergerak di bidang pemasaran atau memperkenalkan layanan pembayaran(payment gateway). Kartupulsa.com merupakan sistem bisnis dan pemasaran yang memasarkan produk dengan metode member get member dan membuka peluang usaha dengan modal kecil tetapi penghasilanrevolusioner.

Menurut bisnis Indonesia, ada beberapa kriteria untuk dapat menjalankan bisnis MLM dengan benar. Yang pertama adalah kerja keras. Seperti yang kita ketahui bahwa semua bisnis pasti memerlukan kerja keras untuk mendapatkan penghasilan, begitu juga dengan MLM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(22)

Kedua, tidak lepas dari modal finansial. MLM bukanlah sekedar bisnis bermodal kecil, dan pebisnis bisa langsung memiliki bisnis sendiri. Padahal sebenarnya, modal untuk ikut bisnis MLM tidaklah kecil. Sama saja dengan membuka usaha sendiri. Bedanya, modal tak harus disediakan sekaligus besar seperti membuka usaha sendiri. Modal dapat sedikit demi sedikit dicicil. Karena sebelum mencapai level MLM tertentu, pebisnis harus terus belanja dan mengajak orang lain untuk belanja dengan harga yang biasanya lebih mahal daripada harga pasar. Ini adalah modal finansial dalam menjalani bisnis MLM. Memang, tidak akan terasa besar karena dikeluarkan sedikit demi sedikit.

Ketiga adalah hasil yang besar. Memang benar bahwa bisnis MLM dapat memberikan penghasilan yang besar. Skema penghasilan dapat dilihat dari penawaran yang telah diberikan. Tetapi, pebisnis harus memahami dengan baik sistem penghasilannya. Level-level, persyaratan untuk kelevel tersebut, dan sistem bonusnya biasanya rumit dan tidak dijelaskan secara lengkap.

(23)

2

bekerja sampai mencapai level tertentu yang biasanya ada tawaran penghasilanpasif.

Berdasarkan dari skripsi sebelumnya yang membahas tentang bisnis MLM, ada beberapa faktor yang memiliki peran sangat signifikan yang menentukan keberhasilan dalam bisnis MLM, yaitu :

1. Jenis Kelamin

Segmentasi jenis kelamin sudah sejak lama digunakan. Sekarang ini perusahaan mulai mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing jenis kelamin

2. Usia

Kebutuhan dan keinginan konsumen berubah sesuai dengan usia. Beberapa perusahaan menggunakan pendekatan yang berbeda untuk memasarkan produk pada usia yang berbeda.

3. Pendidikan

Tingkat pendidikan yang telah dicapai seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Melihat banyaknya bisnis MLM di Indonesia, serta banyaknya orang yang sukses dalam bisnis jaringan disini penulis mencoba menganalisis tentang faktor-faktor apa saja yang dapat menentukan keberhasilan dalam bisnis jaringan. Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk meneliti anggota yang sukses dalam menjalankan bisnis jaringan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(24)

bernama KARTUPULSA.COM yang beralamat di jl. Honggowongso, Panularan 02/08, Solo, Jawa Tengah, Indonesia.

Sehubungan dengan masalah tersebut, maka penulis mengambil judul “Pengaruh Faktor Demografis Anggota dan Jumlah Seminar Terhadap Keberhasilan dalam Menjalankan

Bisnis Jaringan Kartupulsa.com”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah faktor demografis (usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan) menentukan keberhasilan dalam menjalankan bisnis jaringan kartupulsa.com ?

2. Apakah jumlah seminar yang diadakan berpengaruh terhadap keberhasilan anggota dalam menjalankan bisnis kartupulsa.com?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

(25)

4

2. Untuk mengetahui pengaruh jumlah seminar yang diadakan terhadap keberhasilan menjalankan bisnis jaringan kartupulsa.com.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diberikan dalam penelitian ini :

1. Bagi Perusahaan

penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada

member kartupulsa.com sehubungan dengan banyaknya anggota bisnis jaringan lain yang lebih sukses dengan berbagai macam strategi pemasarannya.

2. Bagi Masyarakat

Dapat memberikan tambahan pengetahuan dan masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya untuk memulai bisnis jaringan dengan strategi yang baik serta memberikan gambaran mengenai manfaat MLM dalam membentuk jiwa wirausaha.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peneliti yang juga merupakan member karupulsa.com, yang dapat memberikan tambahan informasi agar peneliti lebih berhasil dalam menjalankan bisnis karupulsa.com.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(26)

BAB II

LANDASAN TEORI dan PERUMUSAN HIPOTESIS

2.1. Kajian Pustaka

2.1.1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang seseorang atau kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai barang dan jasa. The American Marketing Association

mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi (Kotler dan Keller, 2008).

The Marketing concept hold that the key to achieving organizational goals consists in determining the needs and wants of target markets and delivering the desired satisfaction more effectively and efficiently than competitors”. Hal ini berarti, kunci untuk mencapai sukses tujuan organisasi adalah pada penentuan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran dan pada pemberian kepuasan yang diinginkan dengan lebih efektif dan efisien dari pada para pesaing. (Kotler:2008,p.18)

Berdasarkan pendapat Kotler tersebut, jelas bahwa konsep pemasaran menekankan pada kepusan konsumen sebagai tujuan yang harus dicapai. Untuk itu pemasar harus mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi konsumen dalam memilih suatu produk/merek sebagai

(27)

6

sarana untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Swastha dan Handoko (2007, p.7-8), menyatakan tiga unsur pokok konsep pemasaran, adalah :

a. Orientasi pada konsumen.

Perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen harus : 1. menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan

dipenuhi.

2. menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan.

3. menentukan produk dan program pemasarannya.

4. mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap serta perilaku mereka.

5. menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.

b. Penyusunan kegiatan secara integral (integrated marketing)

Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu jasa yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(28)

c. Kepuasan Konsumen (consumer satisfaction)

Faktor yang akan menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba, ialah banyak sedikitknya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi. Ini tidak berarti bahwa perusahaan tidak harus berusaha memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi perusahaan harus mendapatkan laba dengan cara memberikan kepada konsumen.

2.1.2. Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan program-program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 2000:18).

2.1.3 Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran (marketing concept) adalah ketika suatu organisasi memusatkan seluruh upayanya untuk memuaskan pelanggan secara menguntungkan (Joseph, 2008:20). Konsep pemasaran terdiri atas empat pilar (Kotler, 2005:22) :

(a) Pasar Sasaran

(29)

8

(b) Kebutuhan pelanggan

Perusahaan dapat mendefinisikan pasar sasaran, tetapi gagal memahami kebutuhan pelanggan secara akurat.

(c) Pemasaran terpadu

Bila semua departemen di suatu perusahaan bekerja sama untuk melayani kebutuhan pelanggan, hasilnya adalah pemasaran terpadu. (d) Kemampuan Menghasilkan Laba

Tujuan terakhir konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuan organisasinya.

2.1.4. Strategi Pemasaran Jasa

Menurut Alma (2000: p.215) sifat-sifat khusus dari pemasaran jasa adalah sebagai berikut :

1. Menyesuaikan dengan selera konsumen.

Kualitas jasa yang ditawarkan tidak dapat dipisahkan dari mutu yang menyediakan jasa, apa yang dilakukan karyawan merupakan produk perusahaan. Oleh karena itu, harus dirancang sebaik mungkin sehingga memuaskan selera konsumen, karyawan harus menawarkan jasa yang lebih baik mutunya, pekerjaan lebih memuaskan, tingkat kemampuan lebih tinggi dan pelayanan lebih efektif. Inilah yang disebut internal marketing, yaitu : penerapan prinsip pemasaran terhadap para karyawan dalam perusahaan, harus memandang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(30)

karyawan sebagai langganan, memandang pekerjaan mereka sebagai produk, sehingga produk itu harus dirancang sebaik mungkin.

2. Keberhasilan pemasaran jasa

Dipengaruhi oleh jumlah pendapatan penduduk. Semakin tinggi penghasilan seseorang, maka semakin banyak prosentase yang dibelanjakannya untuk keperluan jasa, yang mengindikasikan meningkatnya permintaan akan jasa.

3. Pada pemasaran jasa tidak ada pelaksanaan fungsi penyimpanan. Jasa diproduksi bersamaan dengan waktu konsumsi sehingga tidak ada jasa yang dapat disimpan.

4. Mutu jasa dipengaruhi oleh benda berwujud.

Jasa sifatnya tidak berwujud, oleh sebab itu konsumen memperhatikan benda berwujud yang memberi layanan sebagai patokan terhadap kualitas jasa yang ditawarkan.

5. Saluran distribusi dalam pemasaran jasa tidak begitu penting.

Mengenai saluran distribusi dalam pemasaran jasa tidak merupakan hal yang penting, karena pada umumnya dalam pemasaran jasa perantara tidak digunakan.

2.1.5. Pengertian Demografis

(31)

10

pendidikan, agama, ras, generasi, dan kewarganegaraan. (Kotler dan Amstrong 2006:pp. 184-185)

2.1.6. Keberhasilan Menjalankan Bisnis

Menurut Malcolm Gladwell (2009) menjelaskan suatu fenomena kebehasilan yang unik. Beliau berhasil mementahkan anggapan umum bahwa faktor-faktor internal seperti kejeniusan, IQ, dan kepribadian merupakan faktor penentu sebuah keberhasilan. Menurut Gladwell, paradigma lama selalu mengatakan driving force sukses terletak pada individualnya. Ternyata sebuah sifat kerja keras, good attitude, dan otak encer, ternyata tidaklah cukup membuat orang itu jadi berhasil, yang ternyata cukup berpengaruh terhadap keberhasilan seseorang itu adalah lingkungan yang memungkinkan orang-orang meraih keberhasilan.

2.1.7. Segmentasi Demografis

Menurut Wilson dan Gilligan (2005), metode segmentasi demografis paling banyak digunakan untuk membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada satu atau lebih variabel. Variabel-variabel tersebut adalah :

a. Usia

Para distributor yang mengawali usaha MLM sejak masih muda akan merasakan benar perbedaan ketika usaha mereka mulai tumbuh besar dan mereka mulai matang dalam berbisnis. Mereka lebih realistik dalam memacahkan masalah dalam hidup dengan pendekatan yang lebihcommon sense. Robinson (1997:231) mengemukakan, rata-rata orang yang berumur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(32)

di bawah 30 tahun cenderung lebih memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan tampil berani, bersemangat dan penuh energi. Selain itu diantara mereka banyak terlibat dalam kegiatan amal, bersosialisasi dalam pergaulan di lingkungannya dengan lebih intens dibanding ketika mereka yang lebih tua. Mason dan Harrison (1991:229) juga mengemukakan, pada usia 30-an seseorang cenderung memiliki keinginan lebih kuat untuk berprestasi dan berada pada puncak profesionalisme dalam berbisnis dan akan menurun ketika berusia di atas 30-an tahun. Hal ini diibaratkan sebuah daur hidup produk, dengan titik kulminasi pada usia 30-an. Dari uraian tersebut terlihat bahwa rata-rata orang yang berumur antara 20-30 tahun lebih memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan tampil berani dibandingkan dengan usia antara 31-40 tahun. Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan hipotesis 1a sebagai berikut,

Hipotesis 1a : Anggota yang mengawali usaha pada usia 20 sampai 30 tahun lebih berhasil dibandingkan dengan yang memulai pada usia 31 sampai 40 tahun.

b. Jenis Kelamin (Gender)

(33)

12

yang lebih intens dengan mitra kerja atau karyawan dibanding dengan perempuan. Menurut Langan-Fox (1991). Pengusaha laki-laki cenderung memperlakukan orang lain lebih liberal. Selain itu dalam orientasi masa depan (future oriented), Hofstee (1989: 227) berpendapat bahwa laki-laki cenderung lebih berpandangan ke masa depan ketika membuat suatu keputusan dan bertindak ketimbang perempuan. Perbedaan jenis kelamin bukanlah hal yang unik, namun memiliki bakat alam yang memotivasi mereka menekuni MLM dan berjuang melawan arus perbedaan gender. Dari uraian tersebut terlihat bahwa laki-laki cenderung lebih berpandangan ke masa depan ketika membuat suatu keputusan dan bertindak ketimbang wanita. Laki-laki juga cenderung lebih menonjol dalam pergaulan. Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan hipotesis 1b sebagai berikut,

Hipotesis 1b : Anggota yang berjenis kelamin laki-laki lebih berhasil dibandingkan anggota yang berjenis kelamin wanita.

c. Pendidikan (Education)

Menurut Drucker (1988:233) pendidikan menjadi faktor yang berperan di dalam kesuksesan seorang pengusaha dan manajer. Seorang yang berlatar belakang sarjana umumnya memperlihatkan kemajuan dan pertumbuhan bisnis yang pasti dibanding mereka yang berpendidikan rendah. Pendidikan memberikan kontribusi yang utama pada kapabilitas yang dimiliki seseorang untuk menghadapi tantangan dalam karir dan pekerjaannya. Kemudian, seorang sarjana lebih unggul dari seorang lulusan SMU dalam beberapa hal, seperti kepercayaan diri terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(34)

lingkungan, profesionalisme, optimisme, rasional, keuletan dan kreatifitas. Dari penjelasan tentang pendidikan tersebut, terlihat bahwa seorang Sarjana lebih memiliki kepercayaan diri terhadap lingkungan, profesionalisme, optimisme, rasional, keuletan dan kreatifitas daripada seorang lulusan SMU. Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan hipotesis 1c sebagai berikut,

Hipotesis 1c : Anggota yang berlatar belakang Sarjana lebih berhasil dibandingkan anggota yang berlatar belakang SLTA.

2.1.8. Pengertian Seminar

Pada umumnya merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, baik di sebuah universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi komersial atau profesional. Kataseminarberasal dari kata Latin

seminarum, yang berarti "tanah tempat menanam benih". Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar seringkali dilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang lebih formal. Biasanya, para peserta bukanlah seorang pemula dalam topik yang didiskusikan. Sistem seminar memiliki gagasan untuk lebih mendekatkan peserta kepada topik yang dibicarakan. Di beberapa seminar dilakukan juga pertanyaan dan debat. Seminar memiliki sifat lebih informal.

(35)

14

serta gagasan dan menjadi tempat konfirmasi untuk pertambahan jumlah member baru. Berdasarkan hal tersebut maka penulis menetapkan,

hipotesis 2 yaitu: Jumlah seminar berpengaruh positif pada keberhasilan menjalankan bisnis jaringan Kartupulsa.com.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(36)

2.2. Kerangka Konseptual Penelitian

Keterangan:

X1 : Faktor Demografis sebagai variabel bebas(independent).

X2 : Strategi pemasaran melalui media seminar sebagai variable bebas

(independent).

Y : Keberhasilan dalam menjalankan bisnis jaringan kartupulsa.com sebagai variabel terikat(dependent).

FAKTOR DEMOGRAFIS (X1)

USIA

JENIS KELAMIN

TINGKAT PENDIDIKAN

KEBERHASILAN MENJALANKAN BISNIS KARTUPULSA.COM (Y)

PEMASARAN MELALUI MEDIA SEMINAR (X2)

H1 a)

H1 b)

H1 c)

(37)

16

Dari kerangka konseptual tersebut bisa dijelaskan bahwa Faktor Demografis dan Strategi pemasaran melalui media seminar mempengaruhi Keberhasilan dalam menjalankan bisnis jaringan kartupulsa.com.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(38)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menguji perbedaan karakteristik demografis (jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan) dengan perbedaan tingkat keberhasilan. Penelitian ini juga menguji hubungan relasional yaitu pengaruh variabel independen pada variabel dependen.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan pada bulan September tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan usia, jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan jika dikaitkan dengan keberhasilan dalam menjalankan bisnis jaringan kartupulsa.com dan untuk mengetahui pengaruh jumlah seminar yang diadakan pada keberhasilan. Subyek dari penelitian ini adalah anggota kartupulsa.com yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Persiapan penelitian dimulai dengan menyempurnakan alat ukur yang dipersiapkan, yaitu berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti. Dalam mengumpulkan data, peneliti mengumpulkan data dengan cara mewawancarai responden dan kemudian jawaban dicatat dalam kuesioner yang sudah disiapkan

(39)

18

3.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Kartupulsa.Com yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari populasi tersebut akan diambil sampel sebanyak 110 orang. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis adalah simple random sampling. Dengan demikian diharapkan semua anggota kartupulsa.com yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel

3.4. Jenis dan Sumber Data

Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta. Data dari penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari pengukuran langsung maupun dari angka-angka yang diperoleh dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif.

3.5. Definisi dan Operasional Variabel

3.5.1 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau “mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(40)

dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain” (Koentjarangningrat, 1991;23)

Agar lebih mudah dimengerti maka penulis berusaha untuk mendefinisikan istilah-istilah yang ada, yaitu sebagai berikut :

1. Usia responden: adalah umur kronologis responden saat penelitian dilaksanakan yang ditentukan dari keterangan responden dan dikonfirmasi dengan kartu identitas atau keterangan tertulis lain.

2. Jenis kelamin responden: Pria dan Wanita.

3. Latar belakang pendidikan: adalah pendidikan formal terakhir yang diselesaikan oleh responden.

4. Jumlah seminar: adalah berapa kali responden pernah mengadakan seminar tentang kartupulsa.com.

5. Keberhasilan menjalankan bisnis kartupulsa.com: adalah berhasilnya responden untuk memperolehrewarddari kartupulsa.com

3.5.2. Operasionalisasi Variabel

1. Usia: diperoleh dari data yang ada di kolom usia pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) responden. Variabel ini akan dioperasionalkan sebagai berikut:

a. Usia 20 sampai dengan 30 tahun.

b. Usia di atas 30 tahun.

(41)

20

a. Pria

b. Wanita.

3. Latar belakang pendidikan: diperoleh dengan menanyakan pendidikan terakhir yang berhasil ditamatkan oleh responden. Variabel ini akan dioperasionalkan sebagai berikut:

a. Lulusan SMU.

b. Lulusan S1.

4. Jumlah seminar: diperoleh dengan menanyakan kepada responden berapa kali ia pernah mengadakan seminar tentang kartupulsa.com. Variabel ini akan dioperasionalkan dengan mengisi jumlah yang didapat dari pertanyaan tersebut.

5. Keberhasilan menjalankan bisnis kartupulsa.com: diperoleh dengan menanyakan kepada responden apakah ia pernah mendapatkanreward

dari kartupulsa.com. Variabel ini akan dioperasionalkan sebagai berikut:

a. Pernah dapatreward.

1) Handphone 2) Laptop

3) Sepeda motor senilai maksimal 17 juta

4) Umroh/Wisata Luar Negeri 2 orang senilai maksimal 35 juta 5) Haji/Wisata Luar Negeri 2 orang senilai maksimal 70 juta 6) Mobil Pickup senilai maksimal 100 juta

7) Mobil Avanza senilai maksimal 170 juta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(42)

8) Mobil Toyota Rush senilai maksimal 200 juta

9) Mobil Toyota Inova/Rumah senilai maksimal 275 juta 10) Mobil Honda CRV/Rumah senilai maksimal 350 juta 11) Toyota Fortuner/rumah senilai maksimal 500 juta 12) BMW seri 3 atau rumah senilai maksimal 680 juta 13) Mercedez E Class/ atau rumah senilai maksimal 1 Milyar 14) Toyota Alpard/Jaguar/rumah senilai maksimal 1,5 Milyar

b. Tidak pernah dapatreward.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan cara mewawancarai responden oleh penulis. Data tersebut kemudian dicatat dalam kuesioner yang sudah disiapkan.

3.7. Teknik Analisis Data

Data penelitian dicatat dalam lembar penelitian, setelah dilakukaneditingdancoding, direkam dalam media elektronik. Setelah itu dilakukan pembersihan dan validasi secara elektronik, lalu dilakukan tabulasi, disusun dalam tabel silang dan tabel frekuensi. Untuk data numerik dihitung rerata dan simpang baku.

(43)

22

menggunakan metode Regresi Linier Sederhana Untuk melihat adanya pengaruh antara variabel jumlah seminar dengan skor reward.

Variabel-variabelnya merupakan varibel nominal dan ordinal. Data diolah menggunakan program SPSS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(44)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1. Gambaran Umum PT Indo Data Solusi

4.1.1. Latar Belakang PT Indo Data Solusi

PT Indo Data Solusi adalah perusahaan yang secara legal bergerak di bidang IT, e-Commerce, dan Trading. Sampai saat ini PT Indo Data Solusi memiliki 4 sub usaha yang saling bersinergi, yaitu :

1) INDODATA

Sub usaha yang bergerak dibidang pengembangan teknologi informasi (IT Developer)

2) BANK PULSA

Sub usaha yang bergerak dibidang platform pembayaran (payment gateway) yang sebelumnya adalah supplier pulsa segala operator yang kini telah berevolusi untuk mengikuti perkembangan tren bisnis.

3) YULIET NETWORK

Sub usaha yang bergerak dibidang e-Commerce dan trading

(perdagangan) multi produk yang pemasarannya menggunakan salah satu pemasarannetworking.

(45)

24

4) KARTUPULSA

Sub usaha yang bergerak dibidang pemasaran atau memperkenalkan layanan pembayaran (payment gateway) milik Bankpulsa kepada masyarakat dengan menggunakan metode pemasaranmember get member.

4.1.2. Data Umum PT Indo Data Solusi

1) Presiden Direktur/pemilik : Agung Sri Haryanto, SE

2) Legalitas :

 Nama Perusahaan : PT. INDODATA SOLUSI

 Akte Pendirian : No. 26 tgl 5 Februari 2008

 Notaris : Sunarto, SH

 NPWP : 02.581.326.2-526.000

 SIUP : 517/0743/PK/VI/2008

 TDP : 11.16.1.72.01450

3) HAKI

 BankPulsa : No.700.2009.000146

 KartuPulsa : No. J002009031695

4.2. Latar Belakang Kartupulsa

Kartupulsa adalah sistem bisnis yang memungkinkan anggotanya melakukan one stop payment (pembayaran satu pintu) untuk segala keperluan bisnis sehari-hari melalui interner maupun sms. Dengan sistem bisnisnya yang berupapersonal franchisebisa menjadikan member memiliki usaha mandiri dengan penghasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(46)

sejalan dengan perkembangan usaha dan royalti dari setiap transaksi dan bisnis perkembangan tersebut.

Transaksi yang dipasarkan Kartupulsa bisa diibaratkan gabungan dari jasa SMS banking, internet banking, dan payment gateway. Namun dengan keistimewaannya dimana setiap transaksi yang terjadi, memberberhak mendapatkanprofit sharing transaksi. Selain itu, Kartupulsa juga memiliki jenis transaksi yang tak terbatas karena dengan adanya teknologi yang memungkinkan diinterogasikan secara mudah dan cepat dengan bisnis online atau konvensional sebagai media pembayaran.

4.2.1. Visi dan Misi Kartupulsa

a) Visi

 Kartupulsa menyediakan layanan pembayaran guna memudahkan masyarakat untuk melakukan one stop payment untuk segala kebutuhan pembayaran/transaksi keungan/bisnis sehari-hari. Di zaman yang semakin modern kesibukan dan aktivitas bisnis semakin tinggi, sehingga diperlukan sistem pembayaran yang lebih cepat, mudah ,aman, dan fleksibel.

b) Misi

(47)

26

lapangan pekerjaan bagi masyarakat indonesia untuk memenuhi kebutuhan finansial jangka pendek maupun jangka panjang.

4.2.2. Produk Kartupulsa

Produk dari kartupulsa ini dapat diartikan sebagai mesin ATM pribadi, karena setelah bergabung dengan kartupulsamember

mendapatkan suatu teknologi yang dapat mengubah telepon selluler menjadi mesin ATM pribadi sehingga dengan telepon selluler tersebut memberbisa melakukan transaksi apapun seperti layaknya ATM.

Transaksi yang dapat dilakukan melalui telepon selluler yaitu membayar tagihan listrik PLN, telepon TELKOM, PDAM, kartu kredit, angsuran pinjaman, transfer antar bank serta beli pulsa/voucher.

4.2.3. Cara Bergabung dengan Kartupulsa

1. Melalui SMS

 Dapatkan Kartu Perdana Hak usaha Kartupulsa yang aktif. Kartu bisa didapatkan dari Card Center (CC) terdekat atau transfer ke perusahaan dan melakukan konfirmasi ke 081802520800.

 Ikuti petunjuk di sebalik kartu.

 Anda akan terima sms berupaAccount ID,Password level1,

password level2, danPIN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(48)

 Lengkapi data pribadi melalui internet di

www.kartupulsa.com dengan AccountID KPxxxxxxxx sebagaiusernamedanpassword.

 Dapatkan /cetak tata cara transaksi di menudownload. 2. Melalui Internet

 Kunjungihttp://kartupulsa.com.

 Isi data pribadi pada menuRegister.

 Ikuti instruksi selanjutnya.

 Dapatkan kartu perdana Hak usaha yang aktif. Kartu bisa didapatkan dari card centre terdekat atau transfer ke perusahaan dan melakukan konfirmasi ke 081802520800.

 Masuk/login dengan Username : (nomer HP anda)

password: (4 digit terakhir HP anda).

 Masukkan kode aktivasi yang tertera di belakang kartu.

 Ikuti petunjuk yang ada.

4.2.4. Keuntungan member kartupulsa

 Hak usaha Personal Franchise selamanya dan bisa diwariskan.

 Bisa langsung mendapatkan Passive Income setiap bulan yaitu dengan cara menjadi Gold Member (GM) atau Silver Member(SM).

(49)

28

 Mendapatkan discount dari setiap pembelian di merchant

Bank Pulsa.

Virtual office dan pengaktifan telepon selluler untuk transaksi dan mengontrol bisnis.

 Kesempatan membuka bisnis online dan menjadi partner

Bankpulsa.

Free depositRp. 20.000

4.2.5. Kualifikasi Kartupulsa

1) Silver Member(SM)

Adalah member yang bergabung langsung mensponsori langsung minimal 5 orang. Keuntungan dari SM yaitu mendapatkan profit sharing SM setiap bulan dan potensi keuntungan pasangan per minggu sebagaimember aktif. 2) Gold Member(GM)

Adalahmember SM yang mensponsori langsung minimal 2 Silver Member. Keuntungan menjadi GM yaitu mendapat profit sharing GM setiap bulan, potensi keuntungan pasangan per minggu sebagai member aktif dan profit sharingtransaksi berupa 20% omset transaksi nasional. 3) Platinum Member(PM)

Adalahmember yang memiliki 3 GM dan 3 SM pribadi dan melakukan upgrade menjadi 1 Platinum member.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(50)

Keuntungan menjadi PM yaitu mendapat profit sharing

aktivasi dan 20% omset transaksi global perusahaan secara nasional selamanya.

4.2.6. Sistem PenghasilanMember

1) BonusClassic Sponsor

Adalah setiapmember berhasil mereferensikan bisnis ini ke orang lain akan mendapatkan RP 20.000. jumlah yang

memberreferensikan tidak terbatas.

2) BonusSilver Sponsor

Adalah member yang mensponsori Silver Member dengan menggunakan KartuSilver.

3) BonusGold Sponsor

Adalah member yang mensponsori Gold member dengan menggunakan KartuGold.

4) Bonus Pasangan

(51)

30

4.2.7. RewardKartupulsa

Adalah hasil dari prestasi member yang dapat membina jaringan binari menjadi seimbang antara jumlah downline yang ada di jaringan kiri dan jaringan kanan. Model perhitungan reward di kartupulsa adalah akumulasi putus, jadi hanya bisa mengambil satu kali per hak usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(52)

Tabel 4.1

Sumber: www.kartupulsa.com

Kiri : Kanan Jenis Hadiah

100 : 100 HP senilai maks. 3 juta

300 : 300 Laptop/LCD Proyektor/PDA Phone senilai maks. 7 juta

600 : 600 Sepeda motor senilai maks. 17 juta

1.200 :1.200 Umroh/Wisata Luar Negeri 2 orang senilai maks. 35 juta

2.400 :2.400 Haji/Holyland Wisata Luar Negeri 2 orang senilai maks. 70 juta

3.400 :3.400 Mobil Pickup senilai maks. 100 juta

4.500 :4.500 Mobil QQ senilai maks. 135 juta

5.700 :5.700 Mobil Avansa senilai maks. 170 juta

6.700 :6.700 Mobil Proton Gen2/Toyota Rush/Daihatsu Terios senilai maks. 200 juta

8.000 :8.000 Mobil Proton Exora/Rumah senilai maks. 240 juta

9.200 :9.200 Mobil Toyota Inova/Rumah senilai maks. 275 juta

10.400 :10.400 Mobil Honda Freed/ Rumah senilai maks. 310 juta

11.700 :11.700 Mobil Honda CRV/Fortuner/Rumah senilai maks. 350 juta

16.700 :16.700 Toyota Fortuner/apartemen/rumah senilai maks. 500 jt

22.700 :22.700 Mercedez C Class atau BMW seri 3 atau rumah senilai maks. 680 juta

28.400 :28.400 Toyota Harrier/Mazda CX7/Mercedez C280L rumah senilai maks. 850 juta

33.400 :33.400 Mercedez E Class / Toyota Alphard atau rumah senilai maks. 1 Milyar

(53)

32

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

5.1. Analisis Data

5.1.1. Karakteristik Responden

Adapun karakteristik responden dari penelitian ini adalah : a. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, responden penelitian ini terdiri dari laki-laki dan perempuan. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan seperti dalam diagram 5.1 berikut ini:

Diagram 5.1

Sumber: hasil kuesioner yang diolah

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(54)

Dari diagram 5.1 diatas dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis kelamin, proporsi responden laki-laki sebanyak 64,55% orang sedangkan jumlah responden perempuan sebanyak 35,45% orang. Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki.

b. Usia

Berdasarkan usia, responden penelitian ini terdiri dari usia antara 20-30 tahun dan 31-40 tahun. Hasil analisis data berdasarkan usia dapat ditunjukkan seperti dai dalam Diagram 5.2 berikut ini:

Diagram 5.2

(55)

34

Dari diagram 5.2 dapat diketahui bahwa proporsi responden menurut usia yaitu responden yang berusia antara 20-30 tahun sebanyak 87,27% orang, responden yang berusia 31-40 tahun sebanyak 12,73% orang. Mayoritas responden berusia antara 20-30 tahun.

c. Tingkat Pendidikan

Dalam penelitian ini, tingkat pendidikan responden terdiri dari SLTA dan Sarjana. Hasil analisis data berdasarkan tingkat pendidikan dapat ditunjukkan seperti di dalam Diagram 5.3 berikut ini:

Diagram 5.3

Sumber: hasil data kuesioner yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(56)

Dari diagram 5.3 dapat diketahui bahwa menurut tingkat pendidikan, proporsi responden yang dijadikan sampel yaitu responden yang memiliki latar belakang pendidikan SLTA atau sederajat sebanyak 45,45% orang, responden yang memiliki latar belakang sarjana sebanyak 54,55% orang. Mayoritas responden berpendidikan terakhir S1.

d. Jumlah Seminar

Diagram 5.4

(57)

36

Dalam penelitian ini rerata jumlah seminar yang diikuti oleh responden adalah 6,5 kali dengan deviasi standar 5,4 kali.

e. Skor Reward

Keberhasilan responden pada penelitian ini dicerminkan dalam seberapa tinggi skor reward yang diperolehnya. Rerata skor yang ditemui pada penelitian ini adalah 1,3 dengan deviasi standar 2,2.

Diagram 5.5

Sumber: hasil data kuesioner yang diolah menggunakan SPSS 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(58)

5.1.2. Perbedaan karakteristik dan relasi dengan keberhasilan

Untuk menguji adanya perbedaan karakteristik demografis dan relasi dengan keberhasilan digunakan uji t (Student’s t test) untuk mengetahui beda 2 rerata.

Jenis Kelamin dan keberhasilan

Pada tabel 5.1. terlihat bahwa rerata Skor Reward yang diperoleh laki-laki lebih besar dari wanita. Perbedaan rerata skor sebesar 1,2 ini setelah diuji dengan tes tStudentternyata signifikan (t=3.408;p=0,01; Interval Kepercayaan 95% (I.K.95%) 0,5 – 1,2). Ini berarti perbedaan jenis kelamin menunjukkan perolehan reward yang berbeda, dimana anggota yang berjenis kelamin laki-laki secara signifikan mendapatkan reward yang lebih tinggi dibanding anggota yang berjenis kelamin wanita.

Tabel 5.1. Perbedaan rerata kelompok jenis kelamin laki-laki dan perempuan

Laki-laki 71 1,7 2,4 0,3

3.408**

Perempuan 39 0,5 1,3 0,2

Ket:** Signifikan pada p<0.01

(59)

38

Usia dan keberhasilan

Pada tabel 5.2. terlihat bahwa rerata SkorRewardyang diperoleh kelompok usia 20-30 tahun lebih besar dari kelompok usia 31-40 tahun. Perbedaan rerata skorreward

sebesar 0,7 ini setelah diuji dengan tes tStudentternyata tidak signifikan (t=1.107;p=0,05; I.K.95% 0,0 – 1,4). Ini berarti tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara anggota yang berusia 20-30 tahun dengan anggota yang berusia 31-40 terhadap keberhasilan.

Tabel 5.2. Perbedaan rerata kelompok usia 20-30 tahun dengan 31-40 tahun

Usia N Rerata Deviasi Std. Std. Error rerata t

Skor Reward 20-30 tahun 96 1,4 2,3 0,2

1.107

31-40 tahun 14 0,7 0,9 0,2

Sumber: data primer yang diolah menggunakan SPSS 15

Pendidikan dan keberhasilan

Pada tabel 5.3. terlihat bahwa rerata Skor Reward yang diperoleh kelompok pendidikan tamat S1 lebih besar daripada kelompok tamat SMA/sederajat. Perbedaan rerata skor

reward sebesar -3,2 ini setelah diuji dengan tes t Student

ternyata bermakna (t=-5.089;p=0,01; I.K.95% -5,0 s/d -1,3). Ini berarti perbedaan tingkat pendidikan menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(60)

perolehan reward yang berbeda, dimana tingkat pendidikan S1 secara signifikan mendapatkan reward lebih tinggi dibandingkan SMA.

Tabel 5.3. Perbedaan rerata kelompok pendidikan

Pendidikan N

Ket:** signifikan pada p<0.01

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 15

Jumlah Seminar dan keberhasilan

Untuk melihat adanya pengaruh antara variabel jumlah seminar dengan skorrewarddigunakan metode regresi linier. Diagram 5.6. serta tabel 5.4. menunjukkan adanya pengaruh yang kuat antara kedua variabel. Hal ini berarti variabel Jumlah Seminar dapat menjadi prediktor yang baik untuk keberhasilan mengikuti bisnis ini.

(61)

40

Diagram 5.6

Sumber:data primer yang diolah menggunakan SPSS 15

Tabel 5.4. Nilai korelasi antara variabel jumlah seminar dengan skor reward.

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 0,9a 0,7 0,7 1,1

a. Predictors: (Constant), Jumlah Seminar b. Dependent Variable: SkorReward

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(62)

Tabel 5.5. Koefisien (beta) variabel jumlah seminar

B Std. Error Beta

1 (Constant) -.907 .170 -5.327 .000

Jumlah Seminar .341 .020 .851 16.854 .000

a. Dependent Variable: SkorReward

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 15

5.2. Pembahasan

(63)

42

tes t Student ternyata bermakna (t=3.408;p=0,01; Interval Kepercayaan 95% (I.K.95%) 0,5 – 1,2). Laki laki memiliki rerata skor lebih besar karena dalam bisnis jaringan kartupulsa.com, anggota perlu memiliki jaringan atau banyak relasi yang dapat berguna untuk menambah downline, biasanya anggota yang berjenis kelamin laki-laki lah yang memiliki jaringan atau relasi yang luas. Untuk variabel usia, dapat dilihat pada tabel 5.2 . terlihat bahwa rerata Skor Reward yang diperoleh kelompok usia 20-30 tahun lebih besar dari kelompok usia 31-40 tahun. Perbedaan rerata skor reward sebesar 0,7 ini setelah diuji dengan tes t Student ternyata tidak ada perbedaan yang signifikan (t=1.107;p=0,05; I.K.95% 0,0 – 1,4). Dalam bisnis kartupulsa.com, ada 2 jenis perbedaan usia yang diteliti, yaitu usia antara 20-30 tahun dan 31-40 tahun. Dalam variabel ini usia antara 20-30 tahun memiliki rerata skor lebih besar dikarenakan anggota yang berusia antara 20-30 tahun lebih mempunyai semangat dan kemampuan untuk berinteraksi dengan calon anggota, tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antara anggota yang berusia antara 20-30 tahun dan 31-40 tahun. Untuk variabel pendidikan, dapat dilihat pada tabel 5.3 terlihat bahwa rerata Skor Reward yang diperoleh kelompok pendidikan tamat S1 lebih besar daripada kelompok tamat SMA/sederajat. Perbedaan rerata skor reward sebesar -3,2 ini setelah diuji dengan tes t Student ternyata ada perbedaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(64)

bermakna (t=-5.089;p=0,01; I.K.95% -5,0 s/d -1,3). Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pendidikan terhadap skor reward. Anggota yang berlatar belakang S1 dapat lebih berhasil karena seorang sarjana lebih lebih mempunyai kepercayaan diri terhadap lingkungan, profesionalisme, optimisme, rasional, keuletan, dan kreatifitas dari pada seorang lulusan SMU.

Untuk masalah yang kedua, penulis ingin mengetahui pengaruh jumlah seminar yang diadakan terhadap pertambahan anggota baru. Untuk mengetahui pengaruh antara jumlah seminar terhadap keberhasilan, data dianalisis menggunakan metode regresi linear. Dapat dilihat pada tabel 5.4 dan diagram 5.6 yang menunjukkan adanya pengaruh yang kuat antara kedua variabel. Hal ini berarti variabel Jumlah Seminar dapat menjadi indikator yang baik untuk keberhasilan mengikuti bisnis ini. Pada tabel 5.5 dapat dilihat bahwa jumlah seminar yang diadakan memiliki pengaruh yang besar dalam keberhasilan dalam menjalankan bisnis jaringan kartupulsa.com. jumlah seminar dapat sangat berpengaruh karena dengan strategi pemasaran melalui jumlah seminar memiliki pengaruh untuk memberikan informasi serta gagasan dan menjadi tempat konfirmasi untuk pertambahan jumlah anggota baru.

(65)

44

Kartupulsa ialah variabel jenis kelamin, variabel tingkat pendidikan, dan variabel jumlah seminar. Sedangkan variabel usia tidak berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(66)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap responden dengan mewawancarai dan mencatat hasil wawancara ke dalam kuesioner serta mengumpulkan data tertulis dari berbagai aspek sumber maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan terhadap keberhasilan dalam menjalankan bisnis jaringan Kartupulsa.com. Berarti dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin dapat menunjukkan besarnyarewardyang berbeda dalam bisnis jaringan kartupulsa.com.

2. Tidak terdapat perbeadaan yang signifikan antara usia dengan keberhasilan dalam menjalankan bisnis jaringan Kartupulsa.com. Berarti dapat disimpulkan bahwa faktor usia dalam bisnis jaringan kartupulsa.com tidak menunjukkan perbedaan besarnya reward yang diperoleh anggota.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara latar belakang pendidikan anggota dengan keberhasilan dalam menjalankan bisnis jaringan Kartupulsa.com. Berarti dapat disimpulkan bahwa anggota yang berlatar belakang pendidikan SMU secara

(67)

46

signifikan mendapatkan reward yang lebih rendah dibandingkan dengan anggota yang berlatar belakang S1. 4. Terdapat pengaruh yang kuat antara jumlah seminar yang

diadakan oleh anggota dengan keberhasilannya dalam menjalankan bisnis jaringan Kartupulsa.com. Berarti dapat disimpulkan bahwa jumlah seminar yang diadakan berpengaruh positif terhadap keberhasilan dalam menjalankan bisnis jaringan Kartupulsa.com.

6.2. Saran

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan maka penulis mengajukan beberapa saran yang sekiranya dapat dipertimbangkan oleh anggota Kartupulsa.com dan penelitian selanjutnya tentang bisnis jaringan.

1. Untuk anggota/memberkartupulsa.com

Adapun beberapa masukan dari peneliti untuk anggota kartupulsa.com yaitu anggota sebaiknya lebih fokus dalam menjalankan bisnis jaringan Kartupulsa.com dengan cara memperbanyak jumlah seminar dan memperhatikan atau menuntun down line secara adil. Untuk anggota yang berjenis kelamin wanita, sebaiknya untuk lebih meningkatkan mobilitas yang bertujuan untuk memperbanyak jumlah anggota yang diperoleh. Untuk angoota yang berusia antara 31-40, sebaiknya lebih mempelajari dan menerapkan marketing plan yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(68)

ditetapkan oleh kartupulsa.com. Untuk anggota yang berlatar belakng pendidikan SMU, sangat di sarankan untuk dapat mengerti apa yang di jual oleh karupulsa.com agar dapat menyampaikan ke calon anggota dengan baik dan benar. Untuk semua anggota kartupulsa.com, sangat disarankan agar dapat mengadakan atau memperbanyak seminar tentang kartupulsa. Com. Karena seminar merupakan salah satu media pemasaran yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam bisnis kartupulsa.com.

2. Untuk Penelitian Lanjutan

(69)

48

mengikuti bisnis jaringan yang lain, dan faktor2 yang lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam menjalankan bisnis jaringan Kartupulsa.com.

3. Untuk Perusahaan

Saran atau masukan dari peneliti untuk Kartupulsa.com yaitu menyediakan tempat khusus untuk presentasi atau seminar bagi para anggotanya. Pemilik yang juga sebagai peringkat tertinggi dalam jaringan sebaiknya lebih mengayomi dan bertindak adil terhadap downline nya, agar downline nya dapat berkembang dengan sempurna. Memperbanyak hubungan kerjasama/merchant

dengan perusahaan lain yang juga dapat mempermudah anggota dalam melakukan transaksi.

6.3. Keterbatasan Penetilian

1. Peneliti tidak meneliti apakah anggota tersebut pernah mengikuti bisnis jaringan yang lain atau tidak, karena faktor ini, juga dapat mempengaruhi kinerja dan mental untuk menjalankan bisnis jaringan.

2. Keterbatasan waktu, pengalaman, dan tenaga yang dimiliki penulis, sehingga penulis tidak bisa meneliti tentang media pemasaran yang lain, karena dalam penelitian ini hanya ada satu media pemasaran yang di teliti, yaitu media seminar. Selain itu peneliti tidak mempunyai waktu yang cukup untuk dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(70)

mewawancarai responden dengan pertanyaan-pertanyaan yang lain dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam menjalankan bisnis jaringan kartupulsa.com

(71)

50

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Metode Penelitian. Edisi 1. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Buchari, Alma. 2000. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta.

Dahlan S. 2004. Statistika untuk kedokteran dan kesehatan- uji hipotesis. Susalit E, Wangge G. Setiawan H, editor. Arkans,: hal. 163.

Drucker,P.J. 1988.Inovation and Entrepreneurship. New York. Happer and Row. Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

UNDIP.

Gladwell. Malcolm. 2009.Outliers: Rahasia di Balik Sukses. Penerbit : Gramedia Pustaka Utama.

Haryanto, Agung. 2007. Jadikan Ponsel Anda Mesin ATM Pribadi.

www.kartupulsa.com.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran, edisi Millenium. Jakarta: Prehallindo.

Kotler, Philip dan Armstrong. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran.(Alih bahasa: Alex Sindoro).Edisi 9. Jilid 1. Jakarta: Indeks.

...2006. Konsep Demografis.www.petra.ac.id. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi millenium 2. Jakarta: PT

Gramedia.

... 2005.Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia.

Kotler, Philip dan Kevin. Keller. 2008.Manajemen Pemasaran. Jakarta :Indeks. Kountur, Ronny. 2007. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.

Jakarta: PPM.

Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006.Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi 2. Jakarta: PT. Salemba Empat.

Supranto, J. 2001. Statistika Teori dan Aplikasi. Edisi 6. Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(72)

Tjiptono, Fandy. 2004.Manajemen Jasa. Yogyakarta : Andi Offset.

... 2004.Strategi Pemasaran. Edisi 2. Yogyakarta : Andi Offset. Wijaya. Tony. 2009. Analisis Data Peneliyian Menggunakan Data SPSS.

Yogyakarta : UAJY.

(73)

52

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(74)

Kuesioner Penelitian

“Pengaruh Faktor Demografis Anggota dan Jumlah Seminar Terhadap

Keberhasilan dalam Menjalankan Bisnis Jaringan Kartupulsa.com”

No. Kode Responden : ________

Nama : ___________________________________

Tanggal Lahir : ___________________________________

Jenis kelamin : ___________________________________

Pendidikan terakhir : ___________________________________

Kapan mulai bergabung dengan “kartupulsa.com” ? ________

Berapa kali Anda mengadakan seminar tentang “kartupulsa.com”? ________

Pernahkan Anda mendapat reward dari “kartupulsa.com”? (1)YA (2) TIDAK

Jika pernah, reward apakah yang Anda terima? (boleh lebih dari 1)

1) Handphone

2) Laptop

3) Sepeda motor senilai maksimal 17 juta

4) Umroh/Wisata Luar Negeri 2 orang senilai maksimal 35 juta

5) Haji/Wisata Luar Negeri 2 orang senilai maksimal 70 juta

(75)

54

7) Mobil Avansa senilai maksimal 170 juta

8) Mobil Toyota Rush/Daihatsu Terios senilai maksimal. 200 juta

9) Mobil Toyota Inova/Rumah senilai maksimal 275 juta

10) Mobil Honda CRV/Fortuner/Rumah senilai maksimal 350 juta

11) Toyota Fortuner/apartemen/rumah senilai maksimal 500 juta

12) BMW seri 3 atau rumah senilai maksimal 680 juta

13) Mercedez E Class/ atau rumah senilai maksimal 1 Milyar

14) Toyota Alpard/Jaguar/rumah senilai maksimal 1,5 Milyar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(76)

LAMPIRAN 2

IDENTITAS RESPONDEN

(77)

56

diadakan reward yang diperoleh

No Usia Sex Pendidikan JumlahSeminar Skor Reward JenisReward

1 1 1 1 6 1 handphone

2 1 1 2 9 2 laptop

3 1 1 2 30 9 hp,laptop,motor,mobil

4 1 1 2 14 6 laptop,motor

5 1 1 2 8 1 handphone

6 1 1 1 10 3 handphone,laptop

7 2 2 2 6 1 handphone

8 1 1 2 11 3 handphone,laptop

9 1 1 2 14 4 handphone,motor

10 1 1 2 15 6 laptop,motor

11 1 1 2 13 2 laptop

12 1 1 2 18 4 handphone,motor

13 1 1 2 8 1 handphone

14 1 1 2 12 5 handphone,umroh

15 1 1 1 7 2 laptop

16 1 2 2 7 1 handphone

17 1 1 2 12 6 laptop,motor

18 1 1 2 21 7 handphone,laptop,motor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(78)

19 1 1 2 8 5 handphone,umroh

20 1 2 2 9 6 laptop,motor

21 1 1 2 19 7 handphone,laptop,motor

22 1 1 2 16 8 laptop,motor,umroh

23 1 1 2 13 3 handphone,laptop

24 1 1 2 22 8 laptop,motor,umroh

25 1 1 2 11 3 handphone,laptop

26 1 1 2 14 7 handphone,laptop,motor

27 1 1 1 14 1 handphone

(79)

58

59 1 2 2 14 3 handphone,leptop

60 1 1 1 2 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(80)
(81)

60

94 1 2 2 0 0

95 1 2 2 1 0

96 1 2 1 4 0

97 1 2 1 7 0

98 2 1 1 10 3 handphone,leptop

99 1 1 2 4 0

100 1 2 2 5 0

101 1 1 1 7 0

102 1 2 1 8 1 handphone

103 1 1 2 3 0

104 1 1 1 4 0

105 1 1 1 6 0

106 1 1 1 1 0

107 1 2 2 7 2 laptop

108 1 1 2 9 2 laptop

109 1 1 1 4 0

110 1 1 1 7 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(82)

LAMPIRAN 3

Uji T dan Regresi jumlah seminar

(83)

62

1. Usia dan Keberhasilan

Group Statistics

Usia N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

SkorReward 20-30 tahun 96 1.3958 2.26868 .23155

31-40 tahun 14 .7143 .91387 .24424

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

7.295 .008 1.107 108 .271 .68155 .61545 -.53837 1.90147

Equal

variances not

assumed

2.025 42.203 .049 .68155 .33655 .00245 1.36064

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(84)

2. Jenis Kelamin dan Keberhasilan

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

SkorReward Laki-laki 71 1.7324 2.41990 .28719

Perempuan 39 .5385 1.25334 .20069

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

19.560 .000 2.873 108 .005 1.19393 .41561 .37011 2.01775

Equal variances

not assumed

(85)

64

3. Pendidikan dan Keberhasilan

Group Statistics

Pendidikan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

SkorReward Tamat SMA/sederajat 50 .3400 .74533 .10540

Tamat S1 60 2.1167 2.57821 .33285

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

61.471 .000 -4.708 108 .000 -1.77667 .37735 -2.52463 -1.02870

Equal

variances

not

assumed

-5.089 70.572 .000 -1.77667 .34914 -2.47290 -1.08043

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(86)

4. Jumlah seminar dan Keberhasilan

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed

1 Jumlah Seminara .

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: SkorReward

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

1 .851a .725 .722

a. Predictors: (Constant), Jumlah Seminar

b. Dependent Variable: SkorReward

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F

1 Regression 366.241 1 366.241 284.051

Residual 139.250 108 1.289

Total 505.491 109

a. Predictors: (Constant), Jumlah Seminar

Gambar

Tabel 4.1. Jenis Reward Kartupulsa.com ...................................................
Tabel 4.1
Tabel 5.1. Perbedaan rerata kelompok jenis kelamin laki-
Tabel 5.2. Perbedaan rerata kelompok usia 20-30 tahun dengan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku, pertumbuhan batang terhambat, warna menguning, sisi bawah daun terdapat lapisan spora cendawan warna putih; (2) umur 3-5

Sayyid Abul A‘la Maududi (1967) menegaskan Islam menyediakan asas norma-norma moral dan nilai untuk membimbing dan mengawal keseluruhan hidup manusia. Ia memberi kod

sewaktu hidrasi merupakan faktor penentu bagi keutuhan beton. Tipe V: Semen penangkal sulfat. Digunakan untuk beton yang lingkungannya mengandung sulfat, terutama pada tanah/air

[r]

Proses pengadaan barang dan jasa (pelelangan) dalam bidang konstruksi merupakan salah satu prosedur dalam mencari perusahaan yang mampu memfasilitasi kebutuhan belanja negara

Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan di sepanjang transek berukuran 125 m pada tiga lokasi yang didominasi oleh tegakan nipah, diperoleh hasil berupa rata-rata

Identitas sosial bergerak kian rapuh dan mudah terombang-ambingkan akibat gempuran informasi arus bawah ( bottom-up ) yang melemahkan identitas nasional yang

Tentunya banyak hal yang dapat dibahas, akan tetapi dalam buku ini hanya dibahas hal-hal yang berkaitan dengan masalah keamanan ( security ), masalah lain seperti pajak (hal-hal