• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,27 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,27 PERSEN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Pada bulan Juni 2017, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 130,66. Dengan demikian Inflasi Tahun Kalender (Januari - Juni 2017) sebesar 2,04 persen, dan Inflasi Year on Year (Juni 2017 terhadap Juni 2016) sebesar 6,18 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi, yakni Dumai sebesar 0,90 persen, Tembilahan 0,32 persen, dan Pekanbaru sebesar 0,15 persen.

Inflasi Riau bulan Juni 2017 terjadi karena adanya kenaikan harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,35 persen, diikuti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,57 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,48 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,33 persen, kelompok sandang sebesar 0,23 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,84 persen.

Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain: tarif listrik, angkutan antar kota, kentang, bimbingan belajar, angkutan udara, pasir, ikan tongkol, daging sapi, bahan bakar rumah tangga, dan lain-lain. Sementara itu komoditas yang menahan inflasi (deflasi) antara lain cabai merah, bawang putih, beras, daging ayam ras, batu bata, dan lain-lain.

Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 22 kota mengalami inflasi, dengan Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,83 persen, diikuti oleh Pangkal Pinang sebesar 1,16 persen, dan Batam sebesar 1,14 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 0,15 persen. Deflasi hanya terjadi di kota Pematang Siantar sebesar 0,07 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Pulau Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang, Palembang, dan Banda Aceh.

Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 79 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 4,48 persen, diikuti Kendari sebesar 3,58 persen, dan Ambon sebesar 2,91 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kota Merauke sebesar 0,12 persen. Deflasi terjadi di 3 kota, yakni Kota Singaraja 0,64 persen, Pematang Siantar 0,07 persen, dan Kota Denpasar sebesar 0,01 persen.

No. 29/07/14/Th. XVIII, 3 Juli 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI)

JUNI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,27 PERSEN

I.

PENDAHULUAN

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan

(2)

Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

II.

INFLASI DI PROVINSI RIAU

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Juni 2017 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,27 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 130,31 pada Mei 2017 menjadi 130,66 pada Juni 2017. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,04 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 6,18 persen.

Inflasi Riau pada bulan Juni 2017 sebesar 0,27 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada enam kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,35 persen dengan andil 0,29 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah tarif listrik, pasir, bahan bakar rumah tangga, dan lain sebagainya. Kemudian diikuti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,57 persen dengan andil 0,10 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,48 persen dengan andil 0,02 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,33 persen dengan andil 0,02 persen, kelompok sandang sebesar 0,23 persen dengan andil 0,01 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen dengan andil 0,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,84 persen dengan andil deflasi sebesar 0,20 persen.

Tabel 1.

IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan Juni 2017, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi Juni 2017 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Tingkat Tingkat Tingkat

IHK IHK IHK IHK Inflasi/ Inflasi/ Inflasi/ Andil Juni Desember Mei Juni Deflasi Deflasi Deflasi Inflasi/ 2016 2016 2017 2017 Juni 2017 1) Kalender 2017 2) Tahun ke Tahun 2017 3) Deflasi (%) (%) (%) (%) [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] U m u m 123,05 128,05 130,31 130,66 0,27 2,04 6,18 0,27 1 Bahan Makanan 129,15 142,81 139,52 138,35 -0,84 -3,12 7,13 -0,20

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 132,07 137,38 139,11 139,18 0,05 1,31 5,38 0,01

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 119,42 121,27 129,46 131,20 1,35 8,19 9,87 0,29

4 Sandang 110,81 111,24 113,15 113,40 0,23 1,95 2,35 0,01

5 Kesehatan 114,39 115,07 117,32 117,88 0,48 2,44 3,05 0,02

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 118,29 120,54 120,86 121,27 0,33 0,61 2,52 0,02

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 119,03 121,15 124,44 125,15 0,57 3,30 5,14 0,10

Kelompok Pengeluaran

[1]

1) Kolom (6) Persentase perubahan IHK Juni 2017 terhadap IHK Mei 2017 3) Kolom (8) Persentase perubahan IHK Juni 2017

(3)

III.

INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Pada bulan Juni 2017, kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 0,84 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 139,52 pada Mei 2017 menjadi 138,35 pada Juni 2017. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 3,12 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 7,13 persen.

Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, empat subkelompok mengalami deflasi yang terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 8,41 persen, diikuti subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 1,00 persen, subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,03 persen, dan subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 0,01 persen. Sedangkan 7 subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok sayur-sayuran 4,09 persen, subkelompok bahan makanan lainnya 2,05 persen, subkelompok ikan diawetkan 1,18 persen, dan subkelompok buah-buahan sebesar 0,89 persen.

Pada Juni 2017 dari total inflasi Riau sebesar 0,27 persen, kelompok bahan makanan menyumbang deflasi sebesar 0,20 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: cabai merah dengan andil sebesar 0,23 persen, bawang putih sebesar 0,05 persen, beras sebesar 0,04 persen, daging ayam ras sebesar 0,03 persen, ikan nila, ikan lele, bawang merah, petai, ikan mujair, ikan patin, ikan gabus, dan cabai rawit masing-masing dengan andil sebesar 0,01 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 139,11 pada Mei 2017 menjadi 139,18 pada Juni 2017. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,31 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 5,38 persen.

Dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,15 persen, dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,05 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi relatif stabil.

Pada Juni 2017 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: rokok kretek filter dan air kemasan dengan andil masing-masing sebesar 0,004 persen, rokok putih dengan andil sebesar 0,003 persen, kopi bubuk dengan andil sebesar 0,002 persen dan beberapa komoditi lainnya dengan andil masing-masing dibawah 0,002 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 1,35 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 129,46 pada Mei 2017 menjadi 131,20 pada Juni 2017. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 8,19 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 9,87 persen.

(4)

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 4,68 persen, berikutnya subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,11 persen, subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,06 persen, dan subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,01 persen.

Pada Juni 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,29 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain: tarif listrik dengan andil sebesar 0,27 persen, pasir dan bahan bakar rumah tangga masing-masing sebesar 0,02 persen, kayu balokan dengan andil sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya.

4. Sandang

Kelompok Sandang pada Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 113,15 pada Mei 2017 menjadi 113,40 pada Juni 2017. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,95 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,35 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,88 persen, dan subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,16 persen, satu subkelompok mengalami deflasi yakni subkelompok sandang wanita sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok sandang anak-anak relatif stabil.

Pada Juni 2017, kelompok sandang menyumbang andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain emas perhiasan dengan andil sebesar 0,01 persen, baju kaos tanpa kerah/T-Shirt pria, celana dalam pria, dan seragam sekolah pria masing-masing sebesar 0,001 persen, dan lain sebagainya.

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,48 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 117,32 pada Mei 2017 menjadi 117,88 pada Juni 2017. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,44 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,05 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok jasa perawatan jasmani sebesar 3,99 persen, diikuti subkelompok jasa kesehatan sebesar 0,90 persen, subkelompok obat-obatan sebesar 0,17 persen, dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,03 persen.

Pada Juni 2017 kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain tarif dokter umum dan tarif gunting rambut wanita dengan andil masing-masing sebesar 0,01 persen, facial, pasta gigi, dan creambath dengan andil masing-masing sebesar 0,002 persen, dan sebagainya.

(5)

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,33 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,86 pada Mei 2017 menjadi 121,27 pada Juni 2017. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 0,61 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,52 persen.

Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi, yakni subkelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 4,38 persen, subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,25 persen, dan subkelompok rekreasi sebesar 0,17 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya relatif stabil.

Pada Juni 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah bimbingan belajar dengan andil sebesar 0,02 persen, sedangkan komoditi lain menyumbang inflasi masing-masing kurang dari 0,01 persen.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,57 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 124,44 pada Mei 2017 menjadi 125,15 pada Juni 2017. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 3,30 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 5,14 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 1,22 persen, dan subkelompok transpor sebesar 0,71 persen, sedangkan dua subkelompok lainnya relatif stabil.

Pada Juni 2017, kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,10 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah angkutan antar kota dengan andil sebesar 0,04 persen, angkutan udara dengan andil sebesar 0,02 persen, dan beberapa komoditas lain masing-masing menyumbang inflasi kurang dari 0,02 persen.

(6)

INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU

-1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 INFLA SI

Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan Juni 2016-Juni 2017

Riau

Dumai

Pada bulan Juni 2017, semua kota IHK di Provinsi Riau mengalami inflasi, yakni Dumai sebesar 0,90 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,89,

Tembilahan sebesar 0,32 persen dengan IHK 132,62, dan Pekanbaru sebesar 0,15 persen dengan IHK 130,24. Di Kota Dumai pada Juni 2017, andil inflasi disumbang oleh lima kelompok pengeluaran, yakni kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,36 persen, kelompok bahan makanan dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,24 persen, kelompok kesehatan 0,06 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,01 persen. Satu kelompok menyumbang deflasi yakni kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen, sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau relatif stabil.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Dumai antara lain: tarif listrik dengan andil sebesar 0,33 persen, perbaikan ringan kendaraan dengan andil sebesar 0,08 persen, tarif kendaraan travel dan jengkol masing-masing sebesar 0,06 persen, bayam, ikan tongkol, dan tarif dokter umum masing-masing sebesar 0,05 persen, daging ayam ras dan tarif parkir masing-masing sebesar 0,04 persen, kangkung, pemeliharaan/servis, ikan senangin, dan ikan kembung masing-masing sebesar 0,03 persen, dan lain-lain.

Di Kota Tembilahan, empat kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi

0,90 0,24 0,00 0,36 0,01 0,06 -0,01 0,24 -0,10 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90

Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai Menurut Kelompok Pengeluaran, Juni 2017

Umum Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7 0,32 -0,04 -0,01 0,32 0,010,01 -0,01 0,03 -0,05 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35

Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan Menurut Kelompok Pengeluaran, Juni 2017

Umum Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7

(7)

pada Juni 2017, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,32 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen, serta kelompok sandang dan kelompok kesehatan dengan andil masing-masing sebesar 0,01 persen. Tiga kelompok memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,04 persen, serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga masing-masing sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan antara lain: tarif listrik dengan andil sebesar 0,32 persen, udang basah sebesar 0,20 persen, daging ayam ras sebesar 0,03 persen, wortel, santan jadi, emas perhiasan, bedak, angkutan dalam kota, jengkol, angkutan antar kota, angkutan laut, daging sapi, dan kentang masing-masing sebesar 0,01 persen.

Enam kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi Kota Pekanbaru pada Juni 2017, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar

dengan andil sebesar 0,28 persen, diikuti kelompok kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,04 persen, serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok sandang, dan kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,01 persen. Satu kelompok pengeluaran menyumbang deflasi (inflasi negatif), yaitu kelompok bahan makanan dengan andil deflasi sebesar 0,28 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar

terjadinya inflasi di Pekanbaru adalah tarif listrik dengan andil sebesar 0,25 persen, angkutan antar kota sebesar 0,05 persen, bimbingan belajar dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,03 persen, pasir, kentang, bahan bakar rumah tangga, daging sapi, dan ikan tongkol dengan andil masing-masing sebesar 0,02 persen, dan lain-lain

.

0,15 -0,28 0,01 0,28 0,01 0,01 0,04 0,07 -0,3 -0,2 -0,1 0 0,1 0,2 0,3

Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru Menurut Kelompok Pengeluaran, Juni 2017

Umum Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7

(8)

IV.

INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA

Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan Juni 2017, 22 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,83 persen, diikuti oleh Pangkal Pinang sebesar 1,16 persen, dan Batam sebesar 1,14 persen, serta inflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 0,15 persen. Deflasi terjadi hanya di kota Pematang Siantar sebesar 0,07 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang, Palembang dan Banda Aceh. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Dumai berada pada urutan ke-7, Tembilahan urutan ke-19, dan Pekanbaru urutan ke-22.

Dari 82 kota IHK di Indonesia, 79 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 4,48 persen, diikuti Kendari sebesar 3,58 persen, dan Ambon sebesar 2,91 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kota Merauke sebesar 0,12 persen. Deflasi terjadi di 3 kota yaitu Kota Singaraja 0,64 persen, Pematang Siantar 0,07 persen, dan Denpasar 0,01 persen. Berdasarkan urutan inflasi dari 82 kota di Indonesia, Dumai berada pada urutan ke-35, Tembilahan urutan yang ke-74, dan Pekanbaru urutan ke-78.

Tabel 2.

Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan Juni 2017

Kota IHK Juni 2017 Inflasi Juni 2017

[1] [2] [3] TANJUNG PANDAN 139,08 1,83 PANGKAL PINANG 136,38 1,16 BATAM 129,64 1,14 PADANGSIDIMPUAN 127,60 1,09 LUBUKLINGGAU 127,33 1,00 LHOKSEUMAWE 123,90 0,90 DUMAI 131,89 0,90 BUNGO 127,98 0,86 PALEMBANG 127,40 0,86 BANDA ACEH 122,21 0,81 BENGKULU 138,10 0,58 BANDAR LAMPUNG 130,62 0,54 MEULABOH 127,98 0,48 METRO 136,59 0,48 JAMBI 127,85 0,46 TANJUNG PINANG 127,94 0,46 SIBOLGA 131,92 0,38 PADANG 134,01 0,34 TEMBILAHAN 132,62 0,32 MEDAN 132,05 0,24 BUKITTINGGI 125,77 0,20 PEKANBARU 130,24 0,15 PEMATANG SIANTAR 132,71 -0,07

(9)

Tabel 3.

Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, Juni 2017 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

Juni 2017 % Perub. Juni 2017 thd Mei 2017 (Inflasi Bulanan) % Perub. Juni 2017 thd Des 2016 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Juni 2017 thd Juni 2016 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 130,66 0,27 2,04 6,18 1. BAHAN MAKANAN 138,35 -0,84 -3,12 7,13

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 116,88 -1,00 -2,15 3,01

b. Daging dan Hasil-hasilnya 142,90 0,13 -1,61 1,49

c. Ikan Segar 138,77 0,23 7,56 14,57

d. Ikan Diawetkan 133,53 1,18 6,11 7,43

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 122,91 -0,01 -1,12 -0,92

f. Sayur-sayuran 156,98 4,09 2,26 8,13

g. Kacang-kacangan 130,94 -0,03 0,34 1,00

h. Buah-buahan 142,11 0,89 6,86 2,56

i. Bumbu-bumbuan 188,18 -8,41 -26,98 21,43

j. Lemak dan Minyak 123,44 0,12 4,80 7,79

k. Bahan Makanan Lainnya 134,73 2,05 -2,09 -5,82

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 139,18 0,05 1,31 5,38

a. Makanan Jadi 135,61 0,00 0,33 4,46

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 129,92 0,05 -1,05 2,80

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 154,33 0,15 5,12 9,11

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 131,20 1,35 8,19 9,87

a. Biaya Tempat Tinggal 119,97 0,06 4,37 5,59

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 174,21 4,68 22,46 26,85

c. Perlengkapan Rumah Tangga 117,08 0,01 -0,35 -0,64

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 117,67 0,11 0,36 0,69

4. SANDANG 113,40 0,23 1,95 2,35

a. Sandang Laki-laki 120,27 0,16 1,73 3,99

b. Sandang Wanita 111,36 -0,01 1,05 1,03

c. Sandang Anak-anak 112,35 0,00 0,81 1,80

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 108,58 0,88 4,75 2,32

5. KESEHATAN 117,88 0,48 2,44 3,05

a. Jasa Kesehatan 116,99 0,90 3,87 3,87

b. Obat-obatan 115,39 0,17 0,70 2,05

c. Jasa Perawatan Jasmani 120,61 3,99 5,81 5,81

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 121,38 0,03 1,84 2,86

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 121,27 0,33 0,61 2,52

a. Jasa Pendidikan 125,63 0,00 0,25 2,19

b. Kursus-kursus/Pelatihan 143,23 4,38 5,66 15,63

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 104,83 0,25 0,49 0,68

d. Rekreasi 115,41 0,17 0,40 0,22

e. Olahraga 107,31 0,00 1,06 1,03

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 125,15 0,57 3,30 5,14

a. Transpor 133,97 0,71 2,40 3,84

b. Komunikasi & Pengiriman 107,09 0,00 1,00 4,83

c. Sarana dan Penunjang Transpor 126,91 1,22 13,40 13,44

(10)

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, Juni 2017 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

Juni 2017 % Perub. Juni 2017 thd Mei 2017 (Inflasi Bulanan) % Perub. Juni 2017 thd Des 2016 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Juni 2017 thd Juni 2016 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 130,24 0,15 1,79 6,50 1. BAHAN MAKANAN 138,22 -1,22 -4,00 8,04

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 113,24 -1,29 -3,15 3,40

b. Daging dan Hasil-hasilnya 146,18 -0,06 -1,83 3,55

c. Ikan Segar 132,45 -0,53 8,05 15,62

d. Ikan Diawetkan 131,56 1,50 4,71 6,29

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 120,02 0,08 -1,22 -1,53

f. Sayur-sayuran 156,48 2,70 1,39 6,65

g. Kacang-kacangan 135,53 -0,05 -0,03 2,43

h. Buah-buahan 139,61 0,92 6,71 0,93

i. Bumbu-bumbuan 206,42 -8,37 -27,27 28,04

j. Lemak dan Minyak 123,90 0,11 4,88 7,27

k. Bahan Makanan Lainnya 136,16 1,46 -3,89 -7,39

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 139,70 0,06 1,47 6,02

a. Makanan Jadi 137,81 0,01 0,24 5,20

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 126,72 0,09 -1,23 3,40

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 154,14 0,19 6,19 9,66

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 130,53 1,29 8,14 9,85

a. Biaya Tempat Tinggal 119,35 0,03 4,96 6,17

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 175,78 4,66 21,76 26,47

c. Perlengkapan Rumah Tangga 116,08 0,00 -0,19 -0,87

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 117,21 0,13 -0,25 0,14

4. SANDANG 110,22 0,25 1,77 1,89

a. Sandang Laki-laki 114,10 0,14 1,06 2,48

b. Sandang Wanita 107,31 -0,05 1,07 1,19

c. Sandang Anak-anak 109,50 0,01 0,61 0,85

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 109,50 1,06 5,16 3,17

5. KESEHATAN 116,65 0,27 2,11 2,62

a. Jasa Kesehatan 113,75 0,00 2,23 2,23

b. Obat-obatan 115,51 0,00 0,56 2,26

c. Jasa Perawatan Jasmani 121,89 5,11 7,02 7,02

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 121,00 -0,03 1,81 2,61

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 122,00 0,46 0,78 3,24

a. Jasa Pendidikan 125,50 0,00 0,22 2,97

b. Kursus-kursus/Pelatihan 147,56 5,51 5,76 18,47

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 102,03 0,40 0,81 0,27

d. Rekreasi 116,63 0,30 0,98 0,64

e. Olahraga 106,29 0,00 0,43 0,43

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 125,59 0,43 3,11 5,13

a. Transpor 134,65 0,69 2,23 3,94

b. Komunikasi & Pengiriman 108,92 0,00 1,26 5,21

c. Sarana dan Penunjang Transpor 123,17 0,11 11,55 11,55

(11)

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Juni 2017 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

Juni 2017 % Perub. Juni 2017 thd Mei 2017 (Inflasi Bulanan) % Perub. Juni 2017 thd Des 2016 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Juni 2017 thd Juni 2016 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 131,89 0,90 3,34 5,95 1. BAHAN MAKANAN 135,33 0,97 1,18 5,27

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 132,11 -0,09 1,00 0,74

b. Daging dan Hasil-hasilnya 135,34 0,39 -1,32 -4,08

c. Ikan Segar 136,81 2,70 7,80 17,08

d. Ikan Diawetkan 157,01 0,10 14,76 15,10

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 128,75 -0,49 -1,05 0,92

f. Sayur-sayuran 161,11 15,09 5,82 17,29

g. Kacang-kacangan 116,49 0,03 3,11 -6,43

h. Buah-buahan 166,57 1,09 10,03 11,50

i. Bumbu-bumbuan 116,75 -8,41 -21,50 -4,33

j. Lemak dan Minyak 114,02 -0,23 4,03 8,89

k. Bahan Makanan Lainnya 123,43 7,10 8,73 0,87

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 142,08 -0,01 1,12 4,83

a. Makanan Jadi 129,72 -0,03 1,04 2,59

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 145,47 -0,03 -0,36 2,54

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 165,39 0,04 2,17 10,22

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 131,22 1,72 7,88 9,95

a. Biaya Tempat Tinggal 116,97 0,25 1,51 3,45

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 169,43 5,07 24,00 27,52

c. Perlengkapan Rumah Tangga 125,64 0,18 -0,18 1,47

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 119,52 0,02 3,53 3,58

4. SANDANG 126,90 0,15 3,14 5,01

a. Sandang Laki-laki 147,42 0,33 5,41 11,97

b. Sandang Wanita 128,90 0,15 1,26 0,56

c. Sandang Anak-anak 128,59 -0,03 2,02 6,94

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 98,13 0,11 3,44 -2,42

5. KESEHATAN 125,29 1,62 4,89 5,34

a. Jasa Kesehatan 135,98 5,63 14,15 14,15

b. Obat-obatan 119,38 1,14 1,76 1,88

c. Jasa Perawatan Jasmani 123,18 0,00 2,15 2,15

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 122,79 0,02 2,10 2,93

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 119,53 -0,13 -0,33 -0,21

a. Jasa Pendidikan 133,63 0,00 0,00 0,00

b. Kursus-kursus/Pelatihan 123,69 0,00 6,61 6,61

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 110,58 0,00 -0,73 0,01

d. Rekreasi 103,92 -0,51 -2,23 -2,23

e. Olahraga 115,22 0,00 4,87 4,70

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 124,63 1,47 5,16 6,41

a. Transpor 130,68 0,95 3,56 3,75

b. Komunikasi & Pengiriman 101,27 0,00 -0,14 4,16

c. Sarana dan Penunjang Transpor 156,34 6,75 25,58 25,73

(12)

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, Juni 2017 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

Juni 2017 % Perub. Juni 2017 thd Mei 2017 (Inflasi Bulanan) % Perub. Juni 2017 thd Des 2016 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Juni 2017 thd Juni 2016 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 132,62 0,32 2,10 3,42 1. BAHAN MAKANAN 145,45 -0,17 -1,71 1,79

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 125,51 -0,06 1,31 4,03

b. Daging dan Hasil-hasilnya 123,37 2,04 0,50 -9,63

c. Ikan Segar 207,95 2,25 4,12 5,41

d. Ikan Diawetkan 109,08 0,17 2,03 2,48

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 141,67 0,04 -0,33 1,37

f. Sayur-sayuran 154,21 -0,72 4,65 6,97

g. Kacang-kacangan 111,06 0,05 -0,36 -0,70

h. Buah-buahan 121,24 0,00 0,84 0,84

i. Bumbu-bumbuan 135,74 -9,14 -30,65 -11,39

j. Lemak dan Minyak 136,64 0,69 5,29 11,04

k. Bahan Makanan Lainnya 141,51 0,00 0,00 0,00

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 128,23 -0,05 -0,13 -0,24

a. Makanan Jadi 124,08 0,00 0,00 0,00

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 133,42 -0,25 -0,72 -2,30

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 135,22 0,00 0,00 0,81

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 138,10 1,23 9,30 9,93

a. a. Biaya Tempat Tinggal 132,12 0,00 3,80 3,93

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 167,07 4,15 27,35 29,74

c. Perlengkapan Rumah Tangga 111,15 -0,32 -2,41 -2,59

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 118,86 0,16 0,70 0,99

4. SANDANG 120,60 0,13 1,24 1,49

a. Sandang Laki-laki 132,30 0,00 0,22 1,93

b. Sandang Wanita 119,77 0,00 0,41 0,54

c. Sandang Anak-anak 110,80 0,00 0,27 0,79

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 119,04 0,37 3,02 2,16

5. KESEHATAN 116,45 0,37 0,95 2,94

a. Jasa Kesehatan 114,27 0,00 0,00 0,00

b. Obat-obatan 106,46 0,00 0,11 0,15

c. Jasa Perawatan Jasmani 102,46 0,00 0,00 0,00

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 122,62 0,66 1,68 5,33

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 117,00 -0,11 0,64 0,24

a. Jasa Pendidikan 111,72 0,00 1,18 -1,53

b. Kursus-kursus/Pelatihan 135,65 0,00 2,98 2,98

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 122,89 -0,65 -0,16 5,61

d. Rekreasi 124,76 0,00 -0,86 0,18

e. Olahraga 102,70 0,00 0,00 0,00

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 121,56 0,33 1,80 2,87

a. Transpor 133,23 0,49 2,02 3,00

b. Komunikasi & Pengiriman 99,24 0,00 0,18 1,97

c. Sarana dan Penunjang Transpor 109,39 0,00 5,91 6,09

(13)

Tabel 7.

Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, Juni 2017 (Tahun 2012 = 100,00)

N No. Kota Juni IHK

2017

% Perub. Juni 2017 thd

Mei 2017 N No. Kota

IHK Juni 2017 % Perub. Juni 2017 thd Mei 2017 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 MEULABOH 127,98 0,48 42 KEDIRI 126,06 0,44

2 BANDA ACEH 122,21 0,81 43 MALANG 130,36 0,37

3 LHOKSEUMAWE 123,90 0,90 44 PROBOLINGGO 126,19 0,70

4 SIBOLGA 131,92 0,38 45 MADIUN 127,53 0,68

5 PEMATANG SIANTAR 132,71 -0,07 46 SURABAYA 129,57 0,52

6 MEDAN 132,05 0,24 47 TANGERANG 136,63 0,69 7 PADANGSIDEMPUAN 127,60 1,09 48 CILEGON 135,56 0,76 8 PADANG 134,01 0,34 49 SERANG 137,66 0,84 9 BUKITTINGGI 125,77 0,20 50 SINGARAJA 136,45 -0,64 10 TEMBILAHAN 132,62 0,32 51 DENPASAR 125,57 -0,01 11 PEKANBARU 130,24 0,15 52 MATARAM 127,03 0,47 12 DUMAI 131,89 0,90 53 BIMA 131,82 0,98 13 BUNGO 127,98 0,86 54 MAUMERE 122,57 0,25 14 JAMBI 127,85 0,46 55 KUPANG 130,20 0,55 15 PALEMBANG 127,40 0,86 56 PONTIANAK 139,95 1,28 16 LUBUKLINGGAU 127,33 1,00 57 SINGKAWANG 129,89 1,03 17 BENGKULU 138,10 0,58 58 SAMPIT 130,88 0,79

18 BANDAR LAMPUNG 130,62 0,54 59 PALANGKA RAYA 127,44 1,02

19 METRO 136,59 0,48 60 TANJUNG 129,75 1,33

20 TANJUNG PANDAN 139,08 1,83 61 BANJARMASIN 129,78 0,93

21 PANGKAL PINANG 136,38 1,16 62 BALIKPAPAN 134,78 1,38

22 BATAM 129,64 1,14 63 SAMARINDA 132,45 0,68

23 TANJUNG PINANG 127,94 0,46 64 TARAKAN 141,84 1,89

24 DKI JAKARTA 129,19 0,46 65 MANADO 128,77 1,15

25 BOGOR 129,95 0,63 66 PALU 132,10 0,76 26 SUKABUMI 129,26 1,02 67 BULUKUMBA 134,85 1,23 27 BANDUNG 128,34 0,99 68 WATAMPONE 126,06 1,83 28 CIREBON 124,79 0,78 69 MAKASSAR 129,79 0,84 29 BEKASI 126,11 0,90 70 PARE-PARE 124,60 1,33 30 DEPOK 128,34 0,97 71 PALOPO 127,41 1,39 31 TASIKMALAYA 127,89 0,53 72 KENDARI 128,17 3,58 32 CILACAP 132,67 0,99 73 BAU-BAU 131,62 2,32 33 PURWOKERTO 127,23 0,98 74 GORONTALO 126,14 1,82 34 KUDUS 136,05 0,55 75 MAMUJU 128,92 0,99 35 SURAKARTA 125,88 0,87 76 AMBON 129,63 2,91 36 SEMARANG 127,85 0,37 77 TUAL 150,91 4,48 37 TEGAL 126,23 0,90 78 TERNATE 133,49 1,55 38 YOGYAKARTA 126,64 0,61 79 MANOKWARI 124,32 1,73 39 JEMBER 125,78 0,44 80 SORONG 128,92 1,03 40 BANYUWANGI 125,07 0,47 81 MERAUKE 135,57 0,12 41 SUMENEP 125,94 0,40 82 JAYAPURA 131,07 1,02

Gambar

Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan  Juni 2016-Juni 2017

Referensi

Dokumen terkait

Proses transfer gen dari Agrobacterium tumefaciens ke dalam genom tanaman terjadi melalui beberapa tahap yaitu kolonisasi bakteri, induksi sistem virulensi bakteri,

Karena menyesuaikan dengan metode kualitatif yang menyajikan secara langsung hakikat antara hubungan peneliti dan responden dalam hal ini novel Anak Kecil Yang Mengubah

Sistem saraf pada Coelenterata Pada Coelenterata akuatik seperti Hydra, ubur-ubur dan Anemon laut pada Mesoglea yang terletak diantara epidermis (ektoderm)

Strategi dalam menjaga citra perusahaan menurut Bapak Eric tidak bisa dijabarkan, akan tetapi bisa dilakukan dengan menjaga hubungan baik dengan clien, menjaga komunikasi,

Mengklik tombol “Simpan” saat data sudah terisi semua Kode User : MYG Nama user : Mayang Sulistyani Password : cantik Hak Akses : Petugas Sistem akan menampilkan pesan

Secara singkat bilangan muncul akibat kebutuhan manusia. Bilangan yang pertama kali dikenal adalah bilangan asli. Bilangan ini muncul akibat kebutuhan manusia

Manfaat dibuatnya penelitian ini adalah memberikan pengetahuan tentang perbandingan kinerja program sekuensial dan program konkuren, khususnya dalam akuisisi sensor

Adanya imbas negatif dari rilis data-data Jepang dan China yang di bawah estimasi pelaku pasar membuat laju bursa saham Asia terkoreksi dan memberikan imbas negatif