Indikator Pasar
Ulasan Pasar
Pergerakan IHSG
Market News Highlight
Source: BI, IDX, Bloomberg, Reuters, Chartnexus,
TrustOnline
IHSG masih terperangkap zona merah di awal pekan...
Tidak banyak yang dapat kami sampaikan selain dari tren IHSG yang masih memperpanjang keberadaannya
di lembah merah seiring belum adanya sentimen positif. Adanya imbas negatif dari rilis data-data Jepang dan
China yang di bawah estimasi pelaku pasar membuat laju bursa saham Asia terkoreksi dan memberikan
imbas negatif pada laju IHSG. Belum lagi nilai tukar Rupiah yang terus mendekati area oversold turut
memberikan tambahan sentimen negatif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4160,52 (level
tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4109,31 (level terendahnya) di pertengahan sesi 2 dan
berakhir di level 4125,96. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett
sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Selasa (17/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4085-4115 dan resistance
4145-4165. Berpola menyerupai bearish thrusting dekati lower bollinger bands (LBB). MACD masih menurun
dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih downreversal. Laju
IHSG belum dapat keluar dari pelemahannya dengan berakhir di bawah kisaran target support (4150-4165)
seiring maraknya aksi jual. Arah mata angin belumlah berubah dimana aksi jual masih akan berhembus
meskipun harga-harga saham menawarkan level entry yang cukup menarik. Masih berharap adanya rebound
dan datangnya Santa rally.
• Kian dekatnya pertemuan The Fed, laju Rupiah bukannya keluar dari area oversold malah makin tertekan.
Apalagi pelaku pasar kian mencari mata uang yang dinilai save heaven, diantaranya US$ dan mungkin
juga ¥ sehingga mata uang yang dinilai high risk seperti Rupiah kian ditinggalkan. Laju Rupiah sesuai
dengan target support Rp12105. Rp12123-12089 (kurs tengah BI).
• Sentimen jelang pertemuan FOMC The Fed turut mempengaruhi laju bursa saham Asia yang masih berada
di zona merah. Dengan adanya sentimen tersebut membuat banyak pelaku pasar keluar pasar dan
mencari alternatif investasi yang lebih stabil, di antaranya ialah US$ dan ¥. Akibat dari penguatan kedua
mata uang tersebut tentunya berimbas negatif pada emiten-emiten eksportir dan berimbas pada
pelemahan laju bursa saham Asia. Adanya rilis indeks Tankan Jepang dan HSBC manufacturing PMI
China yang di bawah estimasi turut menambah sentimen negatif.
• Meski sentimen tappering off stimulus The Fed jelang rapat FOMC masih ada namun, laju bursa saham
Eropa dapat kembali berada di zona hijau. Adanya rilis kenaikan trade balance Italia dan indeks
manufacturing PMI dan service PMI Jerman yang juga diikuti oleh indeks yang sama untuk Zona Euro
mampu mengimbangi sentimen dari The Fed tersebut dan imbas negatif dari rilis pertumbuhan indeks
manufaktur Perancis dan China yang masih di bawah estimasi.
•
Bursa saham AS berakhir positif seiring dengan rilis kenaikan nonfarm productivity, NY empire state
manufacturing, dan industrial production. Di sisi lain, rilis kenaikan rating rekomendasi untuk Exxon Mobil
Corp. dan beberapa lainnya turut membantu sentimen positif. Para pembuat kebijakan Fed telah meneliti
data untuk menentukan apakah pertumbuhan ekonomi cukup kuat untuk menahan penarikan stimulus
secara bertahap. Meski menguat namun, indeks VIX juga mengalami kenaikan yang memperlihatkan
pelaku pasar banyak melakukan proteksi terhadap kerugian mengantisipasi rilis rapat FOMC.
2
www.trust.co.id
Capex MYOR US$75 Juta
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menganggarkan dana belanja modal (capex) sebesar US$75
juta tahun 2014, digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Sumber pendanaan untuk
belanja modal berasal dari kas internal dan pinjaman sindikasi bank. MYOR masih memiliki
fasilitas pinjaman dari Bank of Tokyo-Mitsubishi senilai Rp300 milyar. Capex digunakan untuk
peningkatan kapasitas produksi dalam rangka memperbesar pangsa pasar MYOR. Diperkirakan
rentang support 26100-26200 dan resistance 26300-26400. Long legged doji pada area lower
bollinger band. RSI, William's %R, dan Stochastic’s membentuk pola downreversal menuju area
oversold.
Ultah Ke-118, BBRI Perkuat Produk Perbankan
PT Bank Rakyat Indonesiaw (Persero) Tbk (BBRI) meluncurkan layanan jasa trust BRI di hari
ulang tahun ke-118. Sampai saat ini BBRI sudah dipercaya mengelola aset trustee sebesar
Rp9,9 trilyun dari 9 nasabah. Padahal BBRI baru mendapat ijin prinsip dan penegasan dari
Bank Indonesia pada akhir Maret 2013. Selain meluncurkan jasa trust BRI, BBRI juga
meluncurkan Britama Valas dalam lima mata uang asing, seperti USD, AUD, SGD, CNY dan
EUR. Diperkirakan rentang support 6000-6700 dan resistance 6800-6900. Hammer pada area
lower bollinger band. RSI, William's %R, dan Stochastic’s membentuk pola upreversal menuju
area overbought.
BMRI Gandeng FAST
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjalin kerjasama dengan PT Fast Food Indonesia Tbk
(FAST) dalam transaksi pembayaran melalui mesin electronic data capture (EDC). Selain itu
kedua emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia itu melakukan kerjasama dalam program
promosi bersama. Dengan kerjasama ini maka EDC BMRI menjadi satu-satunya alat
pembayaran elektronis yang digunakan di seluruh outlet restoran cepat saji KFC. Diperkirakan
rentang support 7300-7400 dan resistance 7500-7600. Long legged doji pada area lower
bollinger band. RSI, William's %R, dan Stochastic’s membentuk pola downreversal menuju area
oversold.
WIKA Dirikan Perusahaan Patungan Wika-Krakatau Beton
PT.Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membentuk perusahaan patungan dengan anak
usahanya PT.Wijaya Karya (Wika) Beton dan PT.Krakatau Engineering, anak usaha
PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk. Perusahaan patungan itu diberi nama PT.Wijaya Karya
Krakatau Beton. Perusahaan patungan ini bergerak di bidang produk beton pracetak yang
berbasis di Cilegon, Banten. Kerja sama pendirian perusahaan itu bertujuan untuk
memproduksi, mengembangkan dan memasarkan produk tiang pancang dan produk saluran air,
terutama untuk memenuhi kebutuhan proyek-proyek pembangunan khususnya di Cilegon.
Perusahaan patungan itu akan membangun pabrik di Kawasan Krakatau Industrial Estate
Cilegon di lahan 3 ha dengan kapasitasnya 41.000 ton per tahun. Wijaya Karya Krakatau Beton
didirikan dengan modal dasar Rp175 miliar dan modal disetor Rp50 miliar dengan komposisi
saham Wika Beton 70%, Krakatau Engineering 30%dan Wika 10%. Pembangunan pabrik
diproyeksikan memakan waktu sekitar 9 bulan yang didahului dengan proses persiapan,
rekayasa (engineering), pekerjaan civil, erection dan instalasi, testing dan commissioning hingga
siap berproduksi. Diperkirakan rentang support 1560-1600 dan resistance 1640-1700. Three
black crows menuju area lower bollinger band. RSI, William's %R, dan Stochastic’s membentuk
pola downreversal menuju area oversold.
Berita Emiten
Stocks View
BoW : Buy on Weakness TB : Trading Buy TS : Trading Sell BAH : Buy And Hold
Code Open High Low Close Prev ∆% S1 S2 S3 Pivot R1 R2 R3 Spt Rst Rec PER
AALI 23,300 23,300 22,400 22,550 23,800 -5.25 22,475 21,988 21,575 22,888 23,375 23,788 24,275 22,475 23,788 TS 29.25 BWPT 1,320 1,340 1,290 1,290 1,330 -3.01 1,280 1,260 1,230 1,310 1,330 1,360 1,380 1,280 1,360 TS 39.09 LSIP 1,880 1,880 1,740 1,760 1,880 -6.38 1,750 1,675 1,610 1,815 1,890 1,955 2,030 1,750 1,955 TS 20.23 SIMP 820 820 760 780 820 -4.88 770 735 710 795 830 855 890 770 855 TS 55.71 ADRO 1,160 1,160 1,100 1,110 1,160 -4.31 1,105 1,073 1,045 1,133 1,165 1,193 1,225 1,105 1,193 TS 12.47 ANTM 1,200 1,200 1,130 1,130 1,180 -4.24 1,130 1,095 1,060 1,165 1,200 1,235 1,270 1,130 1,235 BoW 23.06 HRUM 3,100 3,100 2,925 3,000 3,100 -3.23 2,963 2,856 2,788 3,031 3,138 3,206 3,313 2,963 3,206 BoW 14.42 INCO 2,525 2,525 2,375 2,500 2,500 0.00 2,438 2,331 2,288 2,481 2,588 2,631 2,738 2,438 2,631 TS 33.78 ITMG 27,950 28,100 27,150 27,350 27,900 -1.97 27,175 26,688 26,225 27,638 28,125 28,588 29,075 27,175 28,588 BoW 10.83 PTBA 11,500 11,600 11,100 11,250 11,650 -3.43 11,125 10,863 10,625 11,363 11,625 11,863 12,125 11,125 11,863 TS 15.62 CPIN 3,200 3,225 3,100 3,125 3,200 -2.34 3,100 3,038 2,975 3,163 3,225 3,288 3,350 3,100 3,288 BoW 17.36 MAIN 3,175 3,175 3,050 3,100 3,150 -1.59 3,075 3,000 2,950 3,125 3,200 3,250 3,325 3,075 3,250 BoW 16.23 JPFA 1,240 1,250 1,180 1,180 1,240 -4.84 1,175 1,143 1,105 1,213 1,245 1,283 1,315 1,175 1,283 BoW 12.29 INTP 18,600 18,900 18,350 18,350 18,900 -2.91 18,200 18,000 17,650 18,550 18,750 19,100 19,300 18,200 19,100 BoW 14.04 SMGR 12,900 13,050 12,800 12,900 13,000 -0.77 12,775 12,663 12,525 12,913 13,025 13,163 13,275 12,775 13,163 BoW 14.70 SMCB 2,300 2,300 2,100 2,125 2,275 -6.59 2,113 2,006 1,913 2,206 2,313 2,406 2,513 2,113 2,406 TS 20.44 ARNA 830 840 830 840 830 1.20 830 825 820 835 840 845 850 830 845 BoW 26.25 ASII 6,050 6,150 6,050 6,100 6,100 0.00 6,025 5,988 5,925 6,088 6,125 6,188 6,225 6,025 6,188 BoW 13.77 GJTL 1,870 1,870 1,780 1,790 1,870 -4.28 1,785 1,738 1,695 1,828 1,875 1,918 1,965 1,785 1,918 TS 22.66 IMAS 4,850 4,850 4,750 4,775 4,900 -2.55 4,763 4,706 4,663 4,806 4,863 4,906 4,963 4,763 4,906 TS 17.42 AUTO 3,425 3,425 3,325 3,375 3,400 -0.74 3,350 3,288 3,250 3,388 3,450 3,488 3,550 3,350 3,488 BoW 18.85 AISA 1,450 1,450 1,410 1,420 1,450 -2.07 1,415 1,393 1,375 1,433 1,455 1,473 1,495 1,415 1,473 TS 14.35 GGRM 39,250 39,250 38,500 38,600 39,400 -2.03 38,550 38,150 37,800 38,900 39,300 39,650 40,050 38,550 39,650 TS 17.21 ICBP 10,050 10,050 9,750 9,850 9,900 -0.51 9,800 9,625 9,500 9,925 10,100 10,225 10,400 9,800 10,225 TS 23.23 INDF 6,500 6,600 6,400 6,500 6,600 -1.52 6,400 6,300 6,200 6,500 6,600 6,700 6,800 6,400 6,700 BoW 22.26 KLBF 1,190 1,120 1,160 1,200 1,190 0.84 1,215 1,208 1,255 1,168 1,175 1,128 1,135 1,215 1,128 TB 30.77 ROTI 1,060 1,060 1,030 1,030 1,070 -3.74 1,030 1,015 1,000 1,045 1,060 1,075 1,090 1,030 1,075 TS 42.91 UNVR 25,750 26,100 25,500 25,750 25,950 -0.77 25,450 25,175 24,850 25,775 26,050 26,375 26,650 25,450 26,375 BoW 36.01 ADHI 1,600 1,600 1,540 1,570 1,600 -1.88 1,555 1,518 1,495 1,578 1,615 1,638 1,675 1,555 1,638 TS 11.80 ASRI 455 455 440 445 455 -2.20 443 434 428 449 458 464 473 443 464 TS 7.54 BSDE 1,330 1,330 1,280 1,290 1,330 -3.01 1,285 1,258 1,235 1,308 1,335 1,358 1,385 1,285 1,358 TS 7.87 CTRA 730 730 710 730 730 0.00 720 705 700 725 740 745 760 720 745 BoW 11.77 CTRS 1,500 1,500 1,430 1,440 1,510 -4.64 1,435 1,398 1,365 1,468 1,505 1,538 1,575 1,435 1,538 TS 7.58 CTRP 630 630 610 620 620 0.00 615 603 595 623 635 643 655 615 643 TS 8.27 LPKR 900 910 880 900 900 0.00 885 868 855 898 915 928 945 885 928 BoW 16.98 LPCK 4,600 4,625 4,550 4,625 4,675 -1.07 4,575 4,525 4,500 4,600 4,650 4,675 4,725 4,575 4,675 BoW 5.72 SSIA 650 650 620 620 650 -4.62 620 605 590 635 650 665 680 620 665 TS 4.49 WIKA 1,640 1,640 1,590 1,620 1,640 -1.22 1,605 1,573 1,555 1,623 1,655 1,673 1,705 1,605 1,673 TS 19.05 WSKT 445 445 425 430 445 -3.37 428 416 408 436 448 456 468 428 456 TS 26.87 EXCL 4,950 5,050 4,825 4,825 4,950 -2.53 4,775 4,688 4,550 4,913 5,000 5,138 5,225 4,775 5,138 TS 33.75 INDY 620 620 590 600 620 -3.23 595 578 565 608 625 638 655 595 638 TS -13.05 ISAT 3,975 4,050 3,975 3,975 3,975 0.00 3,938 3,919 3,863 3,994 4,013 4,069 4,088 3,938 4,069 BoW -9.18 JSMR 4,875 4,875 4,750 4,775 4,850 -1.55 4,763 4,694 4,638 4,819 4,888 4,944 5,013 4,763 4,944 BoW 23.76 PGAS 4,500 4,550 4,450 4,475 4,625 -3.24 4,438 4,394 4,338 4,494 4,538 4,594 4,638 4,438 4,594 BoW 10.91 TLKM 2,075 2,100 2,050 2,075 2,075 0.00 2,050 2,025 2,000 2,075 2,100 2,125 2,150 2,050 2,125 BoW 14.21 BBCA 9,550 9,300 9,350 9,350 9,500 -1.58 9,475 9,438 9,525 9,388 9,425 9,338 9,375 9,475 9,338 TS 16.69 BBNI 3,825 3,825 3,700 3,800 3,825 -0.65 3,750 3,663 3,625 3,788 3,875 3,913 4,000 3,750 3,913 TS 8.14 BBRI 6,900 6,900 6,750 6,800 7,000 -2.86 6,775 6,688 6,625 6,838 6,925 6,988 7,075 6,775 6,988 BoW 8.14 BDMN 3,625 3,650 3,550 3,550 3,650 -2.74 3,538 3,494 3,438 3,594 3,638 3,694 3,738 3,538 3,694 BoW 8.49 BMRI 7,500 7,600 7,450 7,500 7,700 -2.60 7,425 7,363 7,275 7,513 7,575 7,663 7,725 7,425 7,663 BoW 10.25 PNBN 660 660 640 640 670 -4.48 640 630 620 650 660 670 680 640 670 TS 6.53 AKRA 4,750 4,775 4,700 4,725 4,750 -0.53 4,700 4,663 4,625 4,738 4,775 4,813 4,850 4,700 4,813 BoW 26.25 BHIT 330 330 325 330 335 -1.49 328 324 323 329 333 334 338 328 334 TS 330.00 BMTR 1,920 1,920 1,850 1,890 1,910 -1.05 1,870 1,825 1,800 1,895 1,940 1,965 2,010 1,870 1,965 TS 31.50 SCMA 2,600 2,600 2,550 2,600 2,575 0.97 2,575 2,538 2,525 2,588 2,625 2,638 2,675 2,575 2,638 TB 29.21 MAPI 5,650 5,650 5,550 5,600 5,600 0.00 5,575 5,513 5,475 5,613 5,675 5,713 5,775 5,575 5,713 TS 30.60 MNCN 2,500 2,525 2,425 2,525 2,550 -0.98 2,463 2,394 2,363 2,494 2,563 2,594 2,663 2,463 2,594 BoW 21.04 MPPA 1,890 1,910 1,870 1,880 1,890 -0.53 1,865 1,848 1,825 1,888 1,905 1,928 1,945 1,865 1,928 TS 23.50 MYRX 520 530 510 520 520 0.00 510 500 490 520 530 540 550 510 540 TB 520.00 RALS 1,030 1,040 1,010 1,020 1,040 -1.92 1,010 995 980 1,025 1,040 1,055 1,070 1,010 1,055 TS 15.69 UNTR 18,400 18,400 18,100 18,200 18,450 -1.36 18,150 17,975 17,850 18,275 18,450 18,575 18,750 18,150 18,575 TS 15.06 VIVA 270 280 265 275 270 1.85 265 258 250 273 280 288 295 265 288 TS 68.75 Perdagangan Agrikultur Pertambangan Industri Dasar Aneka Industri Barang Konsumer Target Properti Infrastruktur Keuangan