• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hull Inspection Module

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hull Inspection Module"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

S

S

S

S

S

S

S

S

S

S

S

S

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

K

K

K

K

K

K

K

K

K

K

K

K

alam sebuah Industri Galangan Kapal, mutlak di perlukan adanya sebuah Pemeliharaan dan pemeriksaan yang kontinyu pada lambung kapal. Hal ini di maksudkan untuk peningkatan performa dari kapal itu sendiri. Kebijaksanaan pemeliharaan itu sendiri biasanya selalu berorientasi pada biaya yang rendah, resiko yang kecil, waktu yang singkat, dan kerja yang efisien. Hal tersebut bisa di dapat jika perusahaan mempunyai arsip data yang baik dari tiap pemeriksaan atau inspeksi yang di lakukan terhadap lambung kapal. Melihat banyaknya data – data yang ada tiap inspeksi, kesalahan pemindahan data akibat faktor manusia sangat besar, apalagi data – data tersebut nantinya akan dijadikan sebuah objek dalam pengambilan keputusan. Oleh karenanya di perlukan adanya suatu dukungan teknologi informasi yang nantinya dapat membantu dalam proses analisa pengambilan keputusan. Berdasarkan situasi tersebut kami membuat sebuah perangkat lunak yang nantinya di harapkan dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan oleh pihak galangan.

Perangkat lunak yang dikembangkan disini beri nama Hull Inspection Module, dimana di dalamnya terdapat tiga bagian utama yaitu, Preventive maintenance, Colective maintenance, dan Emergency maintenance. Perangkat lunak ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 sedangkan untuk mengembangkan Database Management System yang di gunakan untuk mengolah basis data, digunakan Microsoft SQL Server 2000 yang kompatibel dengan Visual Basic 6.0

(2)

iii Implementasi dari perangkat lunak ini, memungkinkan penyimpanan dan pencarian data yang efisien di bandingkan dengan menggunakan banyak kertas kerja, mengurangi dampak baik dari segi biaya, waktu dan resiko yang ada untuk meminimalisasi kerugian yang di bebankan kepada pemilik kapal.

Kata kunci : Hull Inspection Module, Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft SQL Server 2000, Maintenance, Data Base Perawatan, Inspeksi

(3)

K

K

K

K

K

K

K

K

K

K

K

K

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

EEEEE

EE

E

E

E

EE

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

G

G

G

G

G

G

G

G

G

G

G

G

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

Uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat-Nya sehingga Sehingga pembuatan perangkat Lunak “Hull Inspection Module” dapat terselesaikan sesuai dengan yang direncanakan.

Perangkat Lunak ini dikembangkan dengan tujuan untuk mempermudah inspeksi lambung kapal yang selama ini kami menilai pelaksanaannya sangat rumit dan faktor “Human Error” dalam pelaksanaan inspeksi yang masih sangat tinggi. Dengan perangkat lunak ini juga nantinya diharapkan dapat menentukan waktu untuk “maintenance” yang tepat sehingga di peroleh performance dan safety yang optimum dari suatu kapal.

Terima Kasih kami sampaikan kepada Japan Society for Promoting of Science (JSPS) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang dalam kerangka kerjasama DGHE-JSPS in Marine Transportation Engineering telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan dan menyelesaikan penelitian ini. Juga kami sampaikan terima kasih kepada Prof. Kenji Ishida (International Maritime Education and Research Center-Kobe University) yang telah banyak memberikan komentar dan masukannya guna penyempurnaan penelitian ini. Juga kepada mahasiswa di Laboratorium keandalan dan Keselamatan Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK-TS yang telah banyak membantu dalam penulisan program komputer Hull Inspection Module ini.

Laporan penelitian ini disusun sedemikian rupa sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat tersaji dengan jelas, ringkas dan aplikatif. Tentunya apa yang disajikan dalam laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

(4)

v sebagaimana lazimnya, masukan berupa saran dan perbaikan-perbaikan sangat kami butuhkan guna penyempurnaan selanjutnya.

Surabaya, Nopember 2006 Penyusun,

(5)

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

FFFFFFFF

FFFF

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

IIIIIIII

IIII

S

S

S

S

S

S

S

S

S

S

S

S

IIIIIIII

IIII

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... ivi

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB 1 PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... ...5

1.5 Luaran yang di harapkan ... ...6

1.6 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...7

2.1 Pemeriksaan oleh Biro Klasifikasi ... 7

2.2 Konsep Database Perawatan Kapal... 13

BAB 3 METODOLOGI...19

BAB 4 HULL INSPECTION MODULE ... 25

4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 25

4.2 Tahapan Pelaksanaan ... 25 4.2.1Umum ... 26 4.2.2Database ... 27 4.3 Preventive Maintenance ... 28 4.3.1Requirement Analysis ... 29 4.3.2Data Modelling ... 31 4.3.3Data Arsitektur ... 32

4.3.4Kerangka Perancangan Perangkat Lunak ... 35

4.3.5Physical Data Flow Diagram ... 37

4.4 Tampilan Program ... 37

4.5 Corrective Maintenance ... 57

(6)

vii

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN...80

5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Saran ... 81

(7)

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

FFFFFFFF

FFFF

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

G

G

G

G

G

G

G

G

G

G

G

G

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

M

M

M

M

M

M

M

M

M

M

M

M

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

Gambar 1. Salah Satu Contoh Pekerjaan Inspeksi yang dilakukan Badan klasifikasi Gambar 2. Hubungan antara annual, intermediate dan class renewal surveys (BKI,

2004)

Gambar 3. Konsep Hull Life Cycle Manager (HLCM) Gambar 4. Hull Inspection Module Structure

Gambar 5. Management Decision Support Module Structure Gambar 6. Repair Management Module Structure

Gambar 7. Diagram Alir Penelitian Gambar 8. Simbol untuk Entiti Gambar 9. Simbul untuk atribut

Gambar 10. Simbul untuk hubungan dua entiti

Gambar 11. Rencana bisnis proses preventive maintenance untuk lambung kapal Gambar 12. Keterangan gambar rencana bisnis proses preventive maintenance untuk

lambung kapal

Gambar 13. Entity Relationship Diagram ERD dari sistem Preventive maintenance untuk lambung kapal

Gambar 14. Model database inspection report dari preventive maintenance lambung kapal

Gambar 15. Model database non conformities report dari preventive maintenance lambung kapal

Gambar 16. Model database material demand and supply report dari preventive maintenance lambung kapal

Gambar 17. Model database monitoring report dari preventive maintenance lambung kapal

Gambar 18. Physical database general report dari preventive maintenance lambung kapal

Gambar 19. Architecture software yang direncanakan Gambar 20. Tampilan Form input Data

Gambar 21. Tampilan Form Ship Data.

Gambar 22. Tampilan Form Inspection Report. Gambar 23. Tampilan Form Non Conformities Report.

Gambar 24. Tampilan Form Material Demand & Supply Report Gambar 25. Tampilan Form Monitoring Report

Gambar 26. Tampilan Form Manager of Class. Gambar 27. Tampilan Form Inspector.

Gambar 28. Tampilan Form Inspection Detail Gambar 29. Tampilan Form Superintendent Gambar 30. Tampilan Form Ship Manager

Gambar 31. Tampilan Form Corrective Action Detail

Gambar 32. Tampilan Form Corrective Action Verified Detail Gambar 33. Tampilan Form NC Detail.

Gambar 34. Tampilan Form Chief Officer. Gambar 35. Tampilan Form Ship Master Gambar 36. Tampilan Form Material Detail Gambar 37. Tampilan Form logistic Staff.

Gambar 38. Tampilan Form Assistan Superintendent Gambar 39. Tampilan Form Dock Monitoring.

(8)

ix

Gambar 40. User Interface Inspection Report Input Data menu create using Visual Basic 6

Gambar 41. User Interface Failure Report Input Data menu create using Visual Basic 6

Gambar 42. User Interface Material Report Detail Input Data menu create using Visual Basic 6

Gambar 43. User Interface Repair Work Detail Input Data menu create using Visual Basic 6

Gambar 44. User Interface Repair List Outsource Input Data menu create using Visual Basic 6

Gambar 45. User Interface Repair List Outsource Detail Input Data menu create using Visual Basic 6

Gambar 46. User Interface Ship Master menu create using Visual Basic 6 Gambar 47. User Interface Superintendent menu create using Visual Basic 6 Gambar 48. User Interface Ship Manager menu create using Visual Basic 6

Gambar 49. User Interface FMEA Form Data Search menu create using Visual Basic 6

Gambar 50. User Interface Quay Time Data Search menu create using Visual Basic 6 Gambar 51. User Interface Inspection Report Data Search menu create using Visual

Basic 6

Gambar 52. User Interface Inspection Report Detail Data Search menu create using Visual Basic 6

Gambar 53. User Interface Repair Work Detail Data Search menu create using Visual Basic 6

Gambar 54. User Interface Material Report Detail Data Search menu create using Visual Basic 6

Gambar 53. User Interface Repair Work Detail Data Search menu create using Visual Basic 6

Gambar 54. User Interface Material Report Detail Data Search menu create using Visual Basic 6

Gambar 55. User Interface Repair Work Detail Data Search menu create using Visual Basic 6

Gambar 56. User Interface Repair Work Detail Data Search menu create using Visual Basic 6

Gambar 57. Main Menu Module Gambar 58. Module Search Ship Data Gambar 59. Fill Ship Data Module

Gambar 60. Fill Inspection Report Data Module

Gambar 61. FILL Inspection Report Detail Data Module Gambar 62. Fill Branch Manager of Class Data Module Gambar 63. Fill Inspector Data Module

Gambar 64. Fill Damage and Failure Report Data Module Gambar 65. Fill Damage and Failure Detail Report Data Module Gambar 66. Fill Corrective Action Detail Data Module

Gambar 67. Fill Material Demand and Supply Report Data Module Gambar 68. Fill Monitoring Report Data Module

Gambar 69. Fill Repair List Outsource Report Data Module

Gambar 70. Module Search Hull Emergency Maintenance Inspection Detail Report Data

Gambar 71. Module Search Hull Emergency Maintenance Damage and Failure Report Data

Gambar 72. Module Search Hull Emergency Material Demand and Supply Detail Report Data

Gambar 73. Module Search Hull Emergency Maintenance Repair Work Detail Report Data

Gambar 74. Module Search Hull Emergency Maintenance Repair List Outsource Work Detail Report Data

(9)

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

11111111

1111

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

EEEEE

EE

E

E

EE

E

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

U

U

U

U

U

U

U

U

U

U

U

U

LLLLLLLL

LLLL

U

U

U

U

U

U

U

U

U

U

U

U

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

1.1

Latar Belakang Masalah

apal yang berfungsi sebagai alat transportasi laut harus diawasi dan dipantau oleh pemilik kapal, dioperasikan dan dirawat oleh anak buah kapal, dirawat dan diperbaiki oleh perusahan dok / galangan kapal serta dipantau dan diperiksa oleh badan klasifikasi dan kesyahbandaran agar selalu mencapai performance dan

safety yang optimum.

Eksploitasi dalam operasi atau kinerja kapal akan mengakibatkan kontruksi kapal terutama lambung kapal akan kehilangan sebagian atau seluruh mutu awalnya sehingga mengganggu pemakaian kapal selanjutnya. Proses pemeliharaan/perawatan dan pemeriksaan lambung kapal membutuhkan waktu dan biaya untuk memepertahankan fungsi dan usia kapal. Agar dapat mempertahankan sebagian atau seluruh mutu awal dari kontruksi lambung kapal yang merupakan usaha untuk memperpanjang fungsi dan usia operasi kapal, maka mengharuskan

owner merencanakan serta menjadwalkan pemeliharaan/perawatan dan pemerikasaan untuk dilakukan pemeliharaan dan perbaikan oleh anak buah kapal / galangan kapal.

Secara umum dapat dikatakan bahwa aktifitas pemeliharaan/perawatan dan pemeriksaan dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan dan melakukan perbaikan, jika terjadi kerusakan. Aktifitas pencegahan telah dilaksanakan, maka kerusakan dapat dihindarkan. Namun dalam praktek, hal ini sulit terlaksana secara kontinyu. Yang sering terjadi di lapangan adalah walaupun aktivitas pencegahan telah dilakukan, tetapi kerusakan

(10)

2 masih tetap terjadi. Pada umumnya mencegah kerusakan lebih baik daripada memperbaiki setelah rusak.

Kebijaksanaan pemeliharaan/perawatan dan pemeriksaan yaitu selalu berorientasi pada biaya rendah, waktu yang singkat dan resiko yang kecil. Biaya pemeliharaan/perawatan dan pemeriksaan terbesar biasanya bukan dari biaya pencegahan atau perbaikan, akan tetapi biaya yang timbul karena perbaikan yang dilakukan dengan skala besar. Pola pemeliharaan/perawatan dan pemeriksaan yang tepat dapat berkontribusi pada biaya, meminimalkan komponen rusak, mengembangkan kualitas, meningkatkan produktivitas dan keandalan komponen/sistem.

Pola pemeliharaan/perawatan dan pemeriksaan yang benar, diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi dan usia kapal. Sebaliknya, jika pola perawatan kurang baik, maka akan mengurangi atau bahkan mempercepat kerusakan kapal. Dengan kata lain, pola perawatan dan pemeriksaan yang tepat diharapkan akan mengoptimalkan biaya, waktu, dan resiko yang diperlukan dalam beroperasinya kapal. Hal ini akan mengefektifkan dan mengefisienkan anggaran operasional dan waktu yang dibutuhkan serta resiko yang ada dari proses pemeliharaan /perawatan dan pemerikasaan secara umum.

Pola pemeliharaan lambung kapal yang diterapkan kapal terutama oleh perusahaan pelayaran merupakan perawatan yang rutin dilakukan pada saat kapal docking, sedangkan perawatan harian yang sering dilakukan adalah perawatan diperuntukan mesin. Oleh karena itu,perlu dilakukannya perawatan lambung kapal secara rutin dengan manajemen perawatan yang efesien, terencana, terkontrol, dan efektif. Untuk sistem pengendalian arsip data pemeliharaan kapal pada saat ini masih banyak menggunakan sistem lama atau manual, dimana sistem ini memiliki kekurangan dalam hal keefesien dan keefektifan data yang akan diarsip.

(11)

Pemeliharaan yang efesien, terencana, terkontrol, dan efektif dapat terlaksana dengan baik apabila manajemen perawatan yang digunakan oleh perusahaan memiliki sistem pengendalian arsip data yang baik. Sehingga untuk perawatan terutama perawatan hull kapal yang dilakukan harian akan terlaksana dengan baik dengan menggunakan sistem pengendalian arsip data yang baik seperti halnya untuk perawatan mesin kapal yang dilakukan harian sehingga perawatan pencegahan dapat terlaksana dengan baik.

Kebutuhan akan informasi berupa data-data yang cepat, tepat, dan sistematis yang berkelanjutan merupakan suatu hal pokok yang menjadi kebutuhan saat ini oleh pihak-pihak yang bersangkutan dalam hal pemeliharaan/perawatan dan pemeriksaan terutama lambung kapal. Prosedur ini akan menggunakan sistem database dalam proses pengaturan, pemilihan, pengelompokkan, dan pengoperasian data sehingga terbentuk suatu laporan menyeluruh tentang pemeliharaan/perawatan dan pemeriksaan lambung kapal. Dengan aplikasi ini diharapkan dapat menampilkan sebuah kerangka kerja berdasarkan informasi keandalan untuk perencanaan yang efisien, aplikatif dan mampu sebagai pilihan terbaik dalam penyesuaian atau pengembangan model pemeliharaan/perawatan dan pemeriksaan lambung kapal. Hal ini mengingat semakin kompetitifnya hasil jual produk sehingga kebutuhan akan data-data dan informasi tersebut menjadi sesuatu yang dominan untuk menghasilkan keputusan yang akurat dalam hal pemeliharaan/perawatan dan perbaikan lambung kapal.

Oleh karena itu perlu adanya suatu perangkat lunak yang akan membantu proses sistem pengendalian arsip data pemeliharaan yang dapat dilaksanakan dengan efesien, terencana, terkontrol, dan efesien yang membantu proses pemeliharaan hull kapal terutama manajemen perawatan dalam devisi yaitu devisi armada yang mengatur segala pemeliharaan kapal yang dimiliki. Kami menyebut perangkat lunak ini sebagai HULL INSPECTION MODULE.

(12)

4 Hull Inspection Module ini kami kembangkan dengan bantuan sebuah bahasa pemrograman buatan dari microsoft yaitu visual basic 6.0.

Software ini sekarang menjadi bahasa pemrograman standar untuk PC karena pemakaiannya yang luas dan juga memiliki fitur yang canggih seperti internet, intranet, database, network dan pembuatan aplikasi yang

user friendly.

1.2

Perumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bagaimana konsep pemeliharaan kapal yang dapat mengurangi waktu, biaya, dan resiko yang ada?

Bagaimana menerapkan pola pemeliharaan kapal terutama lambung kapal yang terlaksana dengan efesien, terencana, terkontrol, dan efektif, dengan sistem pengendalian arsip data yang memadai bagi perusahaan dari sistem manul kedalam sistem komputerisasi?

Bagaimana membuat prosedur pemeliharaan kapal yang menggunakan sistem pengendalian data arsip dengan komputerisasi dalam proses pengaturan, pemilihan, pengelompokkan, dan pengoperasian data sehingga kekurangan dari sistem manual dapat dikurangi semaksimal mungkin.

Bagaimana menentukan down time periode dari historical maintenance data.

(13)

1.3

Batasan Masalah

Secara umum, ruang lingkup materi / substansi dari studi ini adalah sebagai berikut:

A. Studi pemilihan difokuskan pada konsep pemeliharaan /perawatan dan pemeriksaan yang hanya dilakukan untuk lambung kapal.

Hull Inspection Module ini dibuat dengan mengikuti regulasi yang dikeluarkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia.

Semua data-data yang akan dianalisa dan dikerjakan, hanya diambil dari data-data hasil pemilihan perawatan dan pemeriksaan untuk lambung kapal. Tidak mengambil data-data lain diluar proses perawatan dan pemeriksaan untuk lambung kapal.

1.4

Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah :

A. Menentukan, mengembangkan dan mengevaluasi teknologi dan rekayasa hardware-software yang bisa dipergunakan dalam pemilihan pola perawatan dan pemeriksaan untuk lambung kapal yang lebih baik, cepat, tepat dan efisien.

Melakukan evaluasi pada pola perawatan dan pemeriksaan yang digunakan pada suatu jenis kapal.

Membangun sebuah database yang komprehensif kepada pihak pemilik kapal, pengoperasian kapal maupun Biro klasifikasi kapal dengan maksud mampu melaksanakan pola pemeliharaan/perawatan dan pemeriksaan yang tepat.

(14)

6

1.5

Luaran Yang Diharapkan

Luaran penelitian ini adalah berupa sebuah software yang dapat dipergunakan oleh perusahaan pelayaran dalam melakukan pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, serta pelaporan proses perbaikan lambung kapal. Software ini diberi nama Hull Inspection Module dimana diharapkan software ini dapat dihubungkan/ di-interface-kan dengan modul-modul data perawatan kapal lainnya.

1.6

Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah :

A. Dapat memberikan akses data dalam proses inspeksi dari berbagai tempat dengan cepat.

Dapat memberikan historical data perawatan lambung kapal yang berguna untuk mengetahui dan memprediksi kapan suatu komponen pada lambung kapal harus di perbaiki atau di ganti.

Hasil database akan sangat bermanfaat untuk tujuan penelitian dan kajian-kajian terhadap strategi optimal dalam pemeliharaan/perawatan dan pemeriksaan untuk lambung kapal.

Proses Update Database sangat mudah dan kemungkinan terjadinya Human Error sangat kecil.

Dengan tersimpannya data-data perawatan dan optimalisasi pemeriksaan dalam database yang tersusun rapi dan aman, maka dapat memperjelas detil proses perawatan dan optimalisasi pemeriksaan yang terjadi. Data yang didapatkan semakin detil dan akurat yang berfungsi sebagai media informas

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Lokasi kawasan wisata telaga sarangan Kabupaten Magetan berada pada kawasan pegunungan yang dikelilingi sebuah telaga, yaitu Telaga Sarangan yang mempunyai

Apabila dalam perjanjian kerja antara perusahaan penerima pemborongan pekerjaan atau perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh dengan pekerja/buruhnya tidak memuat adanya pengalihan

a) Sertifikat BAN PT pada saat kelulusan sesuai tanggal pada ijazah kelulusan. Bagi pelamar yang di ijazahnya sudah terdapat nomor sertifikat BAN PT, dapat mengunggah

Sediaan krim ekstrak ikan kutuk memberikan efek yang sama dengan efek yang diberikan oleh Bioplacenton, hal ini ditunjukkan dengan pada hari ke-7, rerata jumlah makrofag

Dalam konteks masyarakat, perencanaan akan berarti himpunan langkah untuk memecahkan persoalan dan kebutuhan masyarakat tersebut, guna mencapai maksud dan tujuan tertentu, yang

2018 Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem yang mener- apkan konsep Internet of Things (IoT) dan sistem kendali jaringan (NCS) untuk aplikasi

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Dalam penelitian Tri Wulandari dan Diana Barsasella yang dilakukan berjudul hubungan motivasi dengan kepuasan kerja petugas rekam medis di Rumah Sakit Yadika Pondok Bambu tahun