• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III M ETODE PENELIT IAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III M ETODE PENELIT IAN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

54

BAB III

M ETODE

PENELIT IAN

3.1.

Struk tur Org anisasi Perg uruan Ti nggi

Ber ikut adalah gam baran um um tentang strukt ur or ganisasi per gur uan tinggi yang ada di dalam Un iver sitas XYZ :

Su mb er : H asil Evaluasi Dep artemen I T pada Univ ersitas XYZ G am bar 3.1 Struktur O rganisasi Universitas XYZ

(2)

Ber dasarkan diagram diatas terlihat bah wa Rektor m erupakan posisi tertin ggi yang diik uti oleh tiga W R (Wakil Rekor). Dibawahny a terdapat beber apa Departemen utam a dibawah ken dali r ektor yaitu Hubungan Internasion al, Pemasaran dan ker jasam a, Op ear sional Akadem ik dan Pengembangan Bisnis. Dalam Univer sitas XYZ terdapat enam fakultas yan g m enaun gi progr am studi yang ada pada saat ini. Ber ikut adalah gam baran unit kerja y an g diturunkan dari struktur organisasi yan g ada di dalam Universitas XYZ :

• Gambaran Koordinasi Unit Kerja Universitas XYZ

Su mb er : H asil Evaluasi Dep artemen I T pada Univ ersitas XYZ Gambar 3.2 Koordinasi Unit Kerja Universitas XYZ

(3)

56

Ber dasarkan diagram diatas terlihat bahwa koor dinasi unit kerja dar i Rektor yan g diik uti oleh tiga Wakil rektor. W akil rektor akadem ik mem bawah i seluruh kegiatan akadem ik institusi. W akil rektor pengembangan sumber day a membawah i kegiatan dalam sum berday a, keuan gan dan ker um ahtanggan dan wakil rektor kem ahasiswaan membawahi kegiatan relasi den gan mahasiswa dan alumni.

• Gambaran Jajaran Bawah an Wakil Rektor 1 Un iver sitas XYZ

Su mb er : H asil Evaluasi Dep artemen I T pada Univ ersitas XYZ Gambar 3.3 Jajaran Wakil Rektor 1 Universitas XYZ

(4)

Ber dasarkan diagr am diatas terlihat jajaran dibawah wak il rektor bidan g akadem ik adalah 1. Pengem bangan kurikulum dan Teknologi pengem bangan. Departemen in i m em bawahi staff admin dalam beberapa kegiatan utama in stitusi seperti p emanfaatan e- learnin g dan pengelolaan k urik ulum dan m ateri pem belajar an. 2. Penelitian dan pengabdian kepada m asyarakat. Departemen ini menaungi dua kegiatan utama institusi penelitian dan pengadian kepada masyarakat. 3. La boratorium Kom puter. Departemen ini m em ilik i assiten yan ber atnggun g jawab langsung kepada wakil rektor. 4. Perpustakaan. Dep artemen ini menaun gi kegiatan utam a yang dit ujukan dalam pengadaan dan pengolahan asset perp ustakaan dan sirkulasi.

• Gambaran Jajaran Bawah an Wakil Rektor 2 Un iver sitas XYZ

 

Su mb er : H asil Evaluasi Dep artemen I T pada Univ ersitas XYZ Gambar 3.4 Jajaran Wakil Rektor 2 Universitas XYZ

(5)

58

Ber dasarkan diagram diatas wakil r ektor bidang pen gem ban gan sum ber day a m em iliki asisten wakil rektor bidan g sum ber day a dan pen gembangan. Adapun jajaran dibawah wakil rektor ini adalah 1. Pengembangan sum ber daya manusia. Departemen ini memiliki kegiatan utama dalam perekrutan, trainin g dan mengelola person alia dalam institusi. 2. Keuangan. Departem en ini ter dap at kegiatan utam a yang dkaitkan pada aktivitas akuntansi dan kasir (kegiatan pem bayar an transak si keuangan). 3. Pengadaan. Departemen ini memiliki memiliki kegiatan utama dalam pem belian dan perneriman asset baran g in stitusi serta pengelolaan dan akom o dasi baran g. 4. Kerumahtangggan. Departem en ini memiliki kegiatann dalam ur usan r um ahtangga istitusi seperti k eam anan, kebersihan, dll

• Gambaran Jajaran Bawah an Wakil Rektor 3 Un iver sitas XYZ

 

Su mb er : H asil Evaluasi Dep artemen I T pada Univ ersitas XYZ Gambar 3.5 Jajaran Wakil Rektor 3 Universitas XYZ

Ber dasarkan diagram diatas wakil rektor bidang kem ahasiswaan dan alumni memiliki asisten wakil rektor bidan g kemahiswaan dan alum ni. Adapun jajaran

(6)

dibawah wakil rektor ini adalah 1. Pusat pengembangan mahasiswa. 2. Puspelroh. 3. Pusat kegiatan Mahasiswa. 4. Pusat Karir. 5. Pusat relasi alumni

• Gambaran Jajaran Direkt ur Operasional Ak adem ik Univer sitas XYZ

 

Su mb er : H asil Evaluasi Dep artemen I T pada Univ ersitas XYZ Gam bar 3.6 Direktur O perasional Akademik Universitas XYZ

Direkur oper asional akademik m erupakan departemen yan g bertanggun g jawab lan gsun g dibawah rektor in stitusi. Dalam diagram tersebut departemen yang terlihat adalah 1. Layanan Adm . Mahasiswa 2. Layanan admininistrasi do sen. 3. Layanan administrasi adakemik Fak ultas dan 3. Pengem ban gan IT

(7)

60

3.2.Inves tigasi A wal Departemen dan Sistem Informasi

Invesitigasi yang dilak ukan untuk mendukun g tujuan bisnis di Univ ersitas XYZ m elip uti :

1. Investigasi hubun gan antar departem en

2. Investigasi sistem inform asi yan g dimiliki oleh masing-masing dep artemen.

3. Investigasi hubun gan antar departem en den gan pen erapan sistem inform asi.

G ambar 3.7 Metode Investigasi Awal

Gambar diatas merup akan tahap pen eliti dalam melakukan inv estigasi. Ber ikut ini merup akan tabel m en gen ai tahap inv estigasi yan g dilak ukan oleh peneliti pada Universitas XYZ :

Investigasi hubungan antar departemen dengan p enerapan sistem in formasi Investigasi hubungan ant ar departemen Investigasi sistem infor masi yang di miliki oleh masing-masing departemen

(8)

Tabel 3.1 Hubungan antar departem en pada Univeristas XYZ

Keterangan : x = H ubungan Departemen

(9)

62

Dari tabel diatas diketah ui bah wa terdapat hubun gan antar departemen pada Univer sitas XYZ. Den gan adany a h ubun gan antar

dep artemen tersebut m aka peluan g departem en IT untuk m enjembatani h ubun gan antar dep artemen den gan penyajian informasi dari

sistem informasi juga dapat dilak ukan.

Ta bel 3.2 sistem inform asi dan hubungan antar departemen pada Univeristas XYZ

Keterangan :

O = Bertanggung Jaw ab Penuh

P = Terlibat dalam proses bisnis dan menggunakan I = Hanya menggunakan

(10)

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak tujuh belas dep artemen (user) yang terlibat dalam sistem inform asi. Hal ini menen ujukan bah wa sistem inform asi mer upakan bagian y an g sangat penting dalam Univeristas XYZ. Den gan adanya sistem informasi yang berk uliatas dih arapkan dapat menunjan g tujuan bisnis dari institusi.

3.2.1 Investigasi kondisi saat ini

Investigasi awal kondisi saat ini di Univeristas XYZ yan g tidak ef ektif dan efisien. Hal ini dap at dilihat dari :

1. Sistem inform asi yan g m en ggunakan p latform yang ber beda- beda

2. T erjadi pro ses pengulan gan dalam kegiatan oper asional y an g berh ubungan den gan data akadem ik

3. Data sistem informasi belum tersenralisasi

4. Infrastrukt ur jar in gan sistem inform asi belum ideal

Den gan adanya kondisi diatas m aka pencanangan strategi IT yang efektif dan efisien har us dilak uk an di Univer istas XYZ.

Dalam pencanan gan strategi IT (IT Strategi P lan) in stitusi (per gur uan tinggi) dapat menggunak an I T Balanced S coreca rd dalam perencanaan strategi tersebut.

Sudut p an dan g (Perspektif) IT Balance Scorecar d terhadap kon disi saat in i di universitas XYZ adalah sebagai berik ut :

1. Corporate Contribution; Perspektif yan g m engev aluasi kin erja IT ber dasarkan evaluasi secara finan cial dan beror ientasi pada proyek fungsi IT, sehingga m em berikan keuntungan kep ada Universitas XYZ, k arena dit unjan g den gan hubun gan ker ja sam a di dun ia in dustry m eliputi :

(11)

64

sponsor ship s, inho use trainin g/class, rekr utm en, do sen praktisi dan do sen tam u, seminar dll

2. User Orientation; Per spektif yan g m engevaluasi kinerja IT ber dasarkan hubungan antara departem en IT dan dep artemen lain. Saat ini departemen lain ( user lain) masih bergant ung kepada departemen IT .

3. Operation excellen ce; Per spektif yang menilai kiner ja IT ber dasarkan operasional internal organisasi. Saat ini operasional yang ada pada univ ersitas XYZ belum sesuai dengan yang diharapkan mulai dar i invosi, operasional dan pelayanan yan g diber ikan belum maksim al.

4. Future Orientation : Perspektif yang menilai kinerja IT ber dasarkan strategi yang digunakan untuk pen capaian visi dan m isi yan g ak an datan g, m elip uti: kapabilitas pekerja, kompetitif staff, infrastruktur teknolo gi, dan sumber day a manusia.

3.3.Visi dan Misi

3.3.1 Visi

Menjadi lembaga pen didikan tin ggi Kristen yan g un ggul di In don esia. 3.3.2 Misi

Menyelen ggar akan pendidikan tinggi berk ualitas yan g didasarkan p ada nilai-n ilai Kr istian i untuk menghasilk an profesional mandiri.

3.3.3 Cita-cita

1. Menghasilkan par a profesional m andiri

2. Menghasilkan par a profesional yan g berkualitas

3. Menghasilkan para profesion al y an g mempunyai semangat memperjuangkan kebenaran dan kejujuran.

(12)

3.4.

Kerangk a Pemikiran

Strategi m erupakan p ernyataan apa yan g har us dilakuk an untuk m encapai keberhasilan. Strategi tersebut didapatkan dari m isi dan h asil pen ilaian dar i pergur uan tinggi sesuai dengan kekuatan dan kelem ahan per gur uan tin ggi.

Strategi dapat diterapkan didalam per gur uan tinggi yang membutuhkan teknologi informasi. Strategi yang dimaksudkan adalah strategi IT, dim ana strategi tersebut m enunjan g t ujuan bisn is dari per guruan tinggi. Unt uk m encapai keberhasilan dalam penerapan strategi IT, m aka per gur uan tinggi harus menerapkan pengem bangan strategi mulai dari pen entuan stategi IT, m etode yan g digunakan, dan m em perhitun gk an kon disi saat ini sampai kepada kondisi y an g akan datan g.

IT Balanced Scorecar d adalah suatu metode untuk pen erapan strategi IT . IT Balanced Scorecard bertan ggung jawab dalam pencapaian keberhasilan penerapan strategi IT, dim ana IT Balanced Scor ecar d terdapat per spektif-perspektif pen duk un g keberhasilan strategi IT dan men gevaluasi hasil y an g dip eroleh.

(13)

66

3.5.

Metodol ogi Penelitian

Gambar 3.8 Metodologi

Gambar 3.8 m enggam barkan tentang m etodolo gi penelitian yan g dilakuk an oleh peneliti pada peran can gan p erencanaan strategis IT ber basis IT Balanced Scorecard pada Univ eristas XYZ. Dimana unt uk lebih rin cinya dapat dilihat dalam flo wch art penelitian dibawah ini :

(14)

G ambar 3.9 Flowchart Penelitian K eterangan :

Ber dasarkan gam bar diatas, Metodolo gi dibagi m enjadi 5 tahap yait u : 1. Inisialisasi

Cak up an tahap ini adalah unt uk m em peroleh pemaham an mengenai sistem informasi yan g ada, termasuk mengum pulkan setiap data yan g dibutuhkan untuk melakukan proses peran can gan peren canaan strategi IT berbasis IT Balanced Scorecard. Metode yan g digunakan pada tahap ini adalah survey dan wawancara.

Hubungan Alur P enelitian

(15)

68

2. Analisa Internal dan Eksternal

Cakup an tahap ini adalah untuk m endapatkan gam baran mengenai situasi dan kondisi internal serta eksternal per gur uan tin ggi yan g dapat membantu untuk m enentukan proses peran can gan strategi IT . Metode yang digunak an pada tahap ini adalah an alisa SW OT , CSF dan Maturity Model.

3. Pengumpulan Data

Cakup an tahap ini adalah untuk melak ukan pen gumpulan data yang dibutuhkan dalam proses perancan gan IT Ba lanced Sco reca rd. Data tersebut dip eroleh dih arapkan dar i hasil pen gum pulan kuesioner, o bservasi m aup un survey lapan gan.

4. Perancan gan Mo del IT Balanced Scorecard

Cakup an tahap in i adalah untuk m elak ukan p erancan gan Model IT Balanced Scorecar d pada per guruan tinggi. Perancagan model ini m encakup peran can gan tujuan strategi s, uk uran yan ak an digunak an serta penet uan tar get unt uk m asa yang akan datan g.

(16)

3.5.1 Inisialisasi

Pada tahap ini merup akan tahap dasar untuk m elak uk an proes peran can gan strategi IT ber basiskan I T Ba lanced Scoreca rd. Data didapatkan den gan melakukan proses survey dan wawancar a. survey dilak uk an untuk m endapatkan pengetah uan yang m en dalam m engen ai sistem informasi yang diterapkan dan hubun gan sistem inform asi tersebut terhadap perguruan tin ggi, sedan gkan wawan cara dilak ukan untuk mengetah ui m asalah m aup un har apan yan g akan dip eroleh dari per gur uan tinggi.

3.5.2 Analisa Internal dan Eksternal

Pada tahap in i dilakukan analisa internal dan ek sternal yan g bert ujuan untuk mengetah ui deskripsi tentang kon disi internal dan eksternal y an g ada didalam Univer sitas XYZ. Meto de y an g digunakan untuk m elak ukan analisis ini adalah SW OT . Analisa SWOT digunakan unt uk mengetah ui deskripsi tentan g strength (kekuatan), weakness (kelem ahan), opportunity (peluan g) dan threat (ancam an). Hasil yan g didapat dari pen entuan dari proses perancangan strategi IT ber basis IT Balanced S coreca rd yan g p erlu dip erhatikan untuk men gurangi kelem ahan serta ancaman sekaligus m eningkatkan k ek uatan dan peluan g yang ada berdasarkan pem anfaatan IT.

Setelah menentukan SWOT maka p enentuan CSF (Critical Su ccess Factor) dap at m em berikan gambar an mengenai f aktor-faktor apa saja y ang ak an berpengar uh terhadap kesuksesan. Penentuan CSF m emperhatikan kondisi internal dan eksternal dar i Departem en IT.

(17)

70

Perlu diketahui bahwa dalam proses per ancan gan IT memerlukan penetuan maturity m odel dan level yan g ak an digunak an untuk proses p erancan gan Model IT Balanced S coreca rd .Men ur ut (Ronald Saull,P11, 2001) :

Ber ik ut ini m erupakan gam baran men gen ai Matur ity Model y an g akan digunakan sebelum proses peran can gan I T Balanced Scorecard.

Tingkat m aturity model dibagi m enjadi 6 (enam ) tingkatan, yaitu: 0 – Tidak ada ( Non-Existent)

Pada tahap ini Univ ersitas XYZ tidak mengetah ui m en genai IT Balanced Scorecard.

1 – Permulaan/untuk tujuan tertentu saja (Initial/Ad-Hoc)

Pada tahap ini Univer sitas XYZ telah men getaui apa itu I T Balanced S corecard tetapi belum ada standarisasi dalam pengem bangan strategi IT.

2 – Pengulangan (Repeatable but Intuitive)

Univer sitas XYZ telah m enyadari kebutuh an ak an pentingnya strategi IT ber basisk an IT Balanced Scorecard. Namun belum di aplikasikan.

3 – Proses telah Terdefinisi (Defined Process)

Kebutuh an akan adanya strategi IT ber basisk an IT Ba lanced S coreca rd telah disadari dan diketahui Un iver sitas XYZ. Sekum pulan atur an untuk in dikator telah direncanakan. Hubun gan antara uk uran hasil dan k inerja telah ter definisi den gan jelas. T elah dik emban gkan sebagai bentuk formalisasi dari pr aktek yan g ada.

4 –Terkelola dan terukur (Managed and Measurable)

Hal men gen ai strategi IT ber basiskan IT Balanced Sco reca rd telah dipaham i oleh seluruh bagian dan didukun g den gan adanya p elatihan secara formal.

(18)

Pelayanan k epada user telah dipaham i secar a jelas dan diawasi den gan adany a kesep akatan pelayanan. Pem bagian tanggung jawab sudah ter bagi secara jelas. 5 – Teroptimalkan (Optim ized)

Pem ahaman terhadap masalah dan solusi mengenai strategi IT ber basiskan I T Balanced S coreca rd sudah san gat mendalam dan beror ientasi ke depan. Perguruan tinggi lebih r esponsif dalam mengh adapi kom petisi bisnis.

Ber ikut ini merup akan pendefinisian Model Matur ity yang digun akan dalam perancangan perencanaan strategi IT ber basis I T Ba lanced Scorecard. pada Univer sitas XYZ.

Tabel 3.3 Penentuan Maturity Model Indek s

Maturity

Tingkat Maturity Models

0 Tidak Ada (Non-Existent)

1 Inisialisasi (In itial)

2 Dapat diulang (Repeatable)

3 Ditetapkan (Defined)

4 Diatur (Managed)

5 Dioptimalisasi (Optim ised)

Dalam penentuan Indeks Kepentin gan yan g digunakan adalah menggunakan skala L ikert (5 penentuan)

(19)

72

Ta bel 3.4 Penentuan Kepentingan Indeks

Kepentingan

Keteran gan

1 San gat tidak perlu

2 Tidak perlu

3 Cuk up 4 Perlu

5 San gat perlu

Dari daftar kuesioner ter dapat dua opsi jawaban yaitu Ya dan Tidak dimana dalam hal in i jawaban Ya akan bernilai 5 ( skor maksim al) dan jawaban T idak akan bernilai 1 ( skor minimum)

Indeks Kepent ingan =

= = + n i n i Per yaani TIDAK Jawaban i yaan Per YA Jawaban 1 1 ) tan ' ' ( ) tan ' ' ( 5  

Ta bel 3.5 Penentuan Skala Penyesuaian untuk Indeks Maturity Model

Skala penyesuaian Indek s Kepentin gan

Tingkat Maturity Models Keterangan

4.51 – 5.00 Tidak Ada ( Non-Existent) Sangat perlu unt uk dirancang

3.51 – 4.50 Inisialisasi (Initial) Perlu unt uk dirancang kar ena

masih sebatas pen getah uan

2.51 – 3.50 Dapat diulan g

(Rep eatable)

Perlu unt uk dirancang kar ena belum ada standar isasi

1.51 – 2.50 Ditetapkan (Defined) Sudah ter definisi untuk dirancan g

0.51 – 1.50 Diat ur (Managed) Sudah diterapkan namun belum

optimal

0.00 – 0.50 Dioptimalisasi

(Optimised)

Sudah optimal secar a otomatisasi

Sumb er : Model Audit Sistem In for masi di Pergu ruan Tinggi Menggun akan Kerangka Kerja COBI T, Solikin, 2007

(20)

3.5.3 Pengum pulan Data

Pada tahap ini dilak ukan untuk proses Pen gumpulan data yang diperluk an dalam proses peny usunan rancan gan IT Ba lanced Scorecad nantinya. Pada tahap ini

melibatkan survey dan in strumen pen guk uran data (Kuesioner) terhadap kon disi saat ini. Proses pengumpulan data dapat berupa k umpulan sejumlah pertanyaan yang mewakili keadaan pada saat survey dilak ukan.

Ber ikut merupakan p engumpulan data yang akan dilak ukan dalam proses penguk ur an secar a strategis yait u :

1. Mendef inisikan populasi dan sampel 2. Pengisian Kuesioner

a. Populasi

Populasi adalah wilay ah generalisasi yan g terdiri atas o byek/subyek y an g mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dip elajari dan k emudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan metode sensus, yait u menggun akan selur uh anggota populasi sebagai o byek penelitian.

b. Sampel dan Teknik Sam pling

Sampel adalah sebagian dari pop ulasi yang karakteristiknya dian ggap mewakili populasi. Untuk penentuan jumlah sampel, dalam penelitian menggunakan metode Purposive Sample. Teknik ini dilakukan untuk pengambilan sample den gan per syar atan sample yang digun akan. Dalam hal in i sample yan g digun akan adalah semua unit pada Un iver sitas XYZ yan g berk aitan den gan adanya pemanfaatan IT. Banyaknya pengambilan data yan g dilak ukan mencerminkan keadaan populasi.

(21)

74

Dikar enakan terbatasnya waktu penelitian, sehingga pen ggunaan sampel dih arapkan mampu mewakili secara keseluruh an. Peneliti menggunakan teknik Sampel Acak Sederhan a karena tidak adany a pen ggolongan tertentu dalam pemilihan sampel sehingga setiap user mendapat kesempatan yang sama.

c. Instrumen Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen pen gumpulan data. Kuesioner akan berisik an pertanyaan-pertanyaan yang untuk dijawab oleh respon den guna memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. kuesioner ini disusun secara jelas, tidak membingungk an dan bisa dip akai oleh sem ua respon den agar dapat menghindari atau meminimalkan kemun gkinan k esalah an pengertian o leh respon den.

3.5.4 Perancangan Model IT Bala nced Scorecard

Pada tahap ini dilak ukan untuk proses perancan gan Model IT Balanced Scorecard pada Universitas XYZ. Berikut mer upakan gambaran sin gkat mengenai

Perancangan Strategi IT ber basiskan IT Balanced Sco recard pada Pada Univer sitas

XYZ yang akan digunakan.

Sumber : The Balanced Scorecard and IT G overnance by W in Van G rembergen, P .h.D, Information

System Journal, IT Governance Institute.

(22)

Pada gambar tersebut terlihat bah wa IT Strategic BSC mer upak an bagian dar i IT BSC yang bersifat strategis artinya didalamnya ter dapat sejumlah Rencana IT. Dimana r encana IT tersebut akan tercapai den gan pengembangan dan operational yang optimal. IT Strategic BSC merupakan bagian dalam Busin ess BSC.

Proses perancangan Mo del IT Balan ced Scorecard p ada Universitas XYZ.

Dimana tahap per ancangan melip uti : 1. Perancangan T ujuan Strategis 2. Perancangan measure

3. Penentuan tar get

Ketiga tahap diatas dihar apkan dapat menguk ur ber bagai strategi yan g dih asilkan I T Balanced Scorecard. Dimana ber dasarkan model tersebut terdapat

empat perspektif yan g akan diuk ur. Empat Perspektif yang akan diukur adalah : 1) Kontribusi Bagi Perusahaan ( Company Contribution)

Dalam perspektif ini ditujukan bagaimana Dep artemen IT dapat memberikan manfaat yan g optimal terhadap institusi.

2) Orientasi Pen gguna ( User Orientation)

Perspektif ini msengukur apak ah Univ ersitas XYZ dap at memberikan dampak y ang men guntun gk an kepada user den gan adanya p emanfaatan IT.

3) Operational Excellence

Mengukur operasional dan development dar i IT Universitas XYZ. Perspektif ini berkaitan dengan k egiatan pro ses Bisnis Internal yang akan dilakukan

(23)

76

4) Orientasi Kedep an (Fut ure Orientation)

Mem persiapkan sum ber daya dan teknolo gi yang akan dibut uhkan o leh IT dari Univer sitas XYZ ke arah yan g lebih baik

Ber dasarkan keempat perspektif tersebut m aka perlu adanya hubun gan sebab-akibat yan g akan membuat keempat perspektif tersebut salin g berhubun gan (kolerasi). Berik ut ini mer upakan hubun gan sebab-akibat dari setiap per spektif IT Balan ced Sco recard yan g akan dirancan g :

Sumber : Journal Linking the IT Balanced Scorecard to the Business Objectives at a Major Canadian Financial G roup , W in Van G rembergen, P.h.D, dkk, 2003

G ambar 3.11 H ubungan Sebab-akibat dari Perspektif

Pada gam bar tersebut menggambarkan bahwa perspektif Future Orientation m erupakan per anan yan g penting dalam kegiatan proses bisnis yan g ak an dilakuk an oleh Departemen IT sehin gga mengh asilkan dampak dalam persp ektif Operational excellence. Den gan adany a k egiatan pro ses bisnis yang baik m aka penin gkatan

(24)

kepuasan user akan berban din g lurus. Persp ektif customer orientation yan g maksimal akan mengak ibatkan penin gkatan efisien si dar i pemanfaatan IT yang ak an menunjan g tujuan bisn is (Per spektif Corporate Contribution).

Dalam proses p erancangan akan melibatkan maturity model dari I T Balanced

Scorecard yan g telah ditetapkan sebelumnya p ada pro ses analisa internal dan

eksternal p ada Univer sitas XYZ.

Dalam tahap ini juga akan dilak ukan k egiatan dalam per encan aan strategi Map IT Balanced S coreca rd. Dimana peren canaan yan g dilakukan didasark an

terhadap sekumpulan strategi yang telah dihasilkan melalui tahap analisa internal dan eksternal.

Strategi map I T Balanced S coreca rd yang dibangun mer upakan dasar dar i

penentuan tujuan strategis nantinya. Ber ikut merupakan gambaran mengenai startegi map yang akan dilakukan.

1. Perancangan Tujuan Strategis

Dalam proses perancangan tujuan strategis dilak ukan dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal yan g dihar apkan oleh Univer sitas XYZ dalam jangka panjan g. Perancan gan yan g dilak ukan merup akan p enur unan dari strategi Map y ang telah dban gun sebelumnya. Perancangan y an g dilakukan merupakan usulan yang dilakukan den gan memperhatikan segala aspek yang dih arapkan. T ujuan strategi yang dirancan g didap atkan dari visi/strategi yan g ada pada Un iver sitas XYZ.

2. Perancangan Measure

Perancangan measure (ukur an) memperhatikan apa yang har us diukur sehingga setiap tujuan strategi dapat tercapai. Dalam proses per ancangan measur e

(25)

78

yang dilakukan juga har us memperhatikan p emicu dar i measure tersebut. Perancangan y ang dilakukan mer upakan usulan kepada Un iver sitas XYZ.

3. Penentuan Target

Penentuan tar get mer upakan hal yang san gat penting. Penentuan tar get merupakan hal yan g sangat diperluk an untuk mengetahui ap akah measure yan g telah dir ancang dap at direalisasikan untuk masa y an g akan datan g. Penentuan tar get yang dilakukan memperhatikan kondisi saat ini. Oleh karen a itu, pen entuan target yang dilakukan adalah bersifat tradisional artinya bah wa target yang ditentukan unt uk pencapaian pada masa yang akan datang ditentukan oleh faktor keadaan saat ini dan masa lalu. Dalam penent uan target dilak ukan untuk 3 Tahun kedep an.

3.5.5 Pemetaan Variable

Pada tahap in i akan dilak ukan strategi mappin g terhadap variable (Global dan Local) pada Univer sitas XYZ untuk men getahui performance dari sistem informasi y an g diterapkan. Berik ut h ubungan sebab-akibat antara var iable den gan performance result.

Sum ber : IJCSNS International Journal of Com puter Science and Network Security , VOL.9 No.12, December 2009

(26)

Dari gambar tersebut terlihat bahwa glo bal v ariable mer upakan pon dasi awal yang akan memberikan dampak kepada local v ariable unt uk memperoleh performance result y ang optimal. Global v ariable berisi sek umpulan kebijakan yang ada dalam Dep artemen IT sebagai tata kelola local v ariable y ang ada. Kesatuan dari selur uh local var iable akan membentuk sistem yang optimal. Den gan p emetaan tersebut kemudian akan ditentukan uk uran- ukuran apa saja yang akan mempengar uh i sistem informsi n antinya. Ukuran- ukuran tersebut kemudian akan disusun k edalam sejumlah pertanyaan dalam instrumen penguk ur an (Kuesion er) dan merupakan bagian dari proses peroleh an nilai aktualisasi untuk kon disi saat ini.

a. Aturan dan Rum us

Pada tahap ini ak an dilakuk an penetapan atur an dan rumus yan g akan digunakan untuk pen guk uran untuk setiap uk uran yan g ada pada IT Balanced Scorecard. Dalam penentuan in deks yan g digunak an pada tiap uk uran y ang ada

mengacu p ada skala Likert (5 penentuan).

⎜⎜⎝⎟⎟⎠⎞ = yaan Per jawaban Skor m tan % 100 tan 1 x Maks Skor jawaban Skor yaan Per n ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ =

Dim ana,

m = Nil ai actual i ndeks, n = Nilai actual pres entasi

(27)

80

b. Validitas dan Reliabilitas

Setelah data dik ump ulkan den gan menggunakan kuesioner, maka data akan dianalisa den gan m enggunakan untuk mengetah ui validitas dan reliabilitas data yang dipero leh. Uji validitas dilak uk an dilak ukan untuk m em astikan alat uk ur tersebut valid.

Menur ut Sugiyono (2001, P118) instr umen yang valid adalah alat ukur yang digunak an untuk m endapatkan data yang valid dan dapat digun akan untuk menguk ur apa yan g h en dak diuk ur. Salah satu cara y ang dap at digunakan untuk menguji validitas suat u alat ukur menur ut adalah den gan menggunakan Metode Korelasi yaitu men ghit un g korelasi antara skor dari setiap item didalam alat ukur den gan skor total dari keselur uhan item.

Selain dip erlukan validitas, suat u juga m emerluk an alat uk ur y ang reliabel. Alat uk ur yan g reliabel atau presisi menurut Sugiyono (2001, P118) adalah instrum en yan g bila digun akan beberap a kali untuk m engukur o bjek yan g sama, pada waktu yan g sama ak an m enghasilkan h asil yan g sama.

Gambar

Gambar 3.4 Jajaran Wakil Rektor 2 Universitas XYZ
Gambar 3.5 Jajaran Wakil Rektor 3 Universitas XYZ
Gambar diatas merup akan tahap pen eliti  dalam melakukan inv estigasi.  Ber ikut ini merup akan tabel m en gen ai tahap inv estigasi yan g  dilak ukan oleh  peneliti pada Universitas XYZ :
Tabel 3.1  Hubungan antar departem en pada Univeristas XYZ
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa secara empiris bahwa secara simultan, variabel debt default , audit lag , kondisi keuangan dan opini audit tahun

Media yang digunakan juga harus lebih banyak agar dapat menjangkau seluruh masyarakat yang ada di Kota Pekanbaru seperti penggunaaan surat kabar, majalah,

Kesimpulan dari penelitian adalah aplikasi sistem basis data help desk support ticketing system berbasis web dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari proses bisnis

Sidik jari dapat digunakan untuk mengenali identitas orang yang memilikinya karena bentuknya khas untuk setiap orang. Tidak berubah seumur hidup seseorang dan sangat sulit

Demikian pula dalam hal pekerjaan survey/pemetaan, pemrosesan data, perusahaan ini juga memberikan pelatihan untuk Sistem Survey / Pemetaan dalam SIG dengan metode

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kawasan di sekitar pelabuhan Teluk Bayur Padang telah terkontaminasi logam berat berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan

Dalam perancangan mobile game sebagai media pendukung pembelajaran siswa kelas VIII SMP untuk memahami sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia yang dibahas di pelajaran

Berdasarkan hasil temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran koperatif tipe tipe students team achievement division efektif dalam