• Tidak ada hasil yang ditemukan

disampaikan kepada NOF paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "disampaikan kepada NOF paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

e .

g-m .

n .

o .

disampaikan kepada NOF paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum masa berlaku NOTAM;

Pengajuan NOTAM untuk pemberlakuan kawasan berbahaya, terbatas dan terlarang, serta aktifitas yang membutuhkan pembatasan ruang udara sementara harus disampaikan kepada NOF sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum jadual pemberlakuan kecuali untuk keadaan darurat;

Pengajuan NOTAM atas perubahan aktifitas sebagaimana dimaksud dalam butir e) dan NOTAM telah dipublikasikan, harus disampaikan kepada NOF sekurang-kurangnya 24 (dua puluh empat) jam sebelum jadual perubahan dipublikasikan;

Pengajuan NOTAM untuk pergerakan pesawat VIP, tidak menutup bandar udara tetapi diterbitkan dengan NOTAM EXPECTED DELAY sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

Konsep NOTAM terkait reservasi penggunaan ruang udara untuk kegiatan Latihan Terbang dan/atau Latihan Militer dan/atau Foto Udara dan Iain-lain sejenisnya harus disampaikan unit PIA di Bandar Udara kepada NOF dan merupakan hasil koordinasi dengan unit terkait;

Pengajuan NOTAM (NOTAMN, NOTAMR, dan NOTAMC) disampaikan kepada NOF baik berupa penyampaian informasi baru, perubahan dan pembatalan, merupakan hasil koordinasi

dengan unit terkait;

Petugas unit PIA Bandar Udara bertanggung jawab dan

memonitor masa berlaku setiap NOTAM;

NOTAM mengenai tidak bcrfungsinya fasilitas navigasi, fasilitas lainnya dan pelayanan komunikasi harus diberi perkiraan waktu kembali normalnya fungsi fasilitas dan pelayanan tersebut;

NOTAM dengan masa berlaku menggunakan EST dalam item C)

harus dikonfirmasikan kembali kepada nara sumber

sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari sebelum habis masa berlaku NOTAM tersebut dan diajukan kembali kepada NOF sebagai NOTAM penggantian (NOTAMR) atau NOTAM pembatalan (NOTAMC); Perubahan fasilitas PK-PPK terhadap kondisi tidak berfungsi

sebagian dan penambahan peralatan, harus memperhatikan apakah hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kategori. Jika tidak merubah kategori maka tidak perlu dibuatkan NOTAM;

Perubahan permanen atas informasi bandar udara yang

signifikan terhadap operasi penerbangan sebagaimana tercantum

dalam buku AIP, diajukan kepada NOF sebagai NOTAM

permanen;

Jika terjadi kegagalan fungsi pada fasilitas AFTN atau tidak tersedianya fasilitas tersebut, pengajuan NOTAM harus disampaikan melalui fax ke NOF dan/atau melalui SSB ke

Bandar udara yang menjadi Sub Centernya.

(2)

NOTAMN :

GG WRRRYNYX DTG XXXXYOYW/E

(XXXX /YY RQNTMN (no. Unit (4 digit)/Tahun (2 digit))

A) XXXX (LOCATION INDICATOR)

B) YYMMDDHHMM (tahun, bulan,tgl,jam,menit dimulai NOTAM) C) YYMMDDHHMM (EST/PERM) (thn,bln,tgl,jam,menit berakhir

NOTAM)

D) SCHEDULES (bila ada) E) TEXT

F) UPPER LIMIT (bila ada) G) LOWERLIMIT) (bila ada)

NOTAMR:

GG WRRRYNYX DTG XXXXYOYW/E

(XXXX /YY RQNTMR (no. Urut (4 digit)/Tahun (2 digit)) A) XXXX (LOCATION INDICATOR)

B) YYMMDDHHMM (tahun,bulan,tgl,jam,menit dimulai NOTAM) C) YYMMDDHHMM (EST/PERM) (thn,bln,tgl,jam,menit berakhir NOT'

D) SCHEDULES (bila ada) E) TEXT

F) UPPER LIMIT (bila ada) G) LOWERLIMIT) (bila ada)

NOTAMC:

GO WRRRYNYX DTG XXXXYOYW/E

(XXXX /YY RQNTMC (no. Urut (4 digit)/Tahun (2 digit)) A) XXXX (LOCATIONINDICATOR)

B) YYMMDDHHMM (tahun,bulan,tgljam,menit NOTAM dicabut) E) TEXT)

NOTAM Permanen (dapat berupa NOTAM baru atau merevisi NOTAM sebelumnya menjadi NOTAM Permanen):

GG WRRRYNYX DTG XXXXYOYW/E

(XXXX /YY RQNTMN (no. Urut (4 digit)/Tahun (2 digit)) A) XXXX (LOCATIONINDICATOR)

B) YYMMDDHHMM (tahun!bulan,tgljam,menit dimulai NOTAM) C) (PERM)

D) SCHEDULES (bila ada) E) TEXT

(3)

G) LOWERLIMIT) (bila ada)

q. Form pengiriman pengajuan konsep NOTAM ke NOF secara

manual (sebagaimana Lampiran 1).

3.1.2.2. Penerimaan NOTAM

a. Unit PIA harus segera mempelajari, menyeleksi, dan menindak lanjuti NOTAM-NOTAM yang diterima sebagai bahan pre-flight

information.

b. Unit PIA harus melakukan pencatatan NOTAM-NOTAM yang diterima secara manual atau otomatisasi.

c. NOTAM yang diterima unit PIA harus didistribusikan sesuai kepentingannya.

d. Checklist NOTAM dan PPLS yang diterima harus ditindaklanjuti sebagai dasar pembaruan data NOTAM.

e. NOTAM yang diterima berkaitan dengan penggunaan ruang udara, kegiatan di movement area dan obstacle tidak permanen dapat ditindaklanjuti unit PIA dengan pembuatan grafis.

3.1.2.3. Permintaan NOTAM

Jika unit PIA tidak menerima NOTAM dari NOF, dapat meminta melalui AFTN dengan format sebagai berikut :

a. Permintaan NOTAM Checklist

GG WRRRYNYX

DTG XXXXYOYW/E RQL

WRRR A/B/C

b. Permintaan NOTAM yang hilang (Missing NOTAM) 1) Permintaan NOTAM tunggal

RQN

WRRRA0001/11

2) Permintaan beberapa NOTAM dengan nomor yang berurutan

RQN

(4)

3) Permintaan beberapa NOTAM dengan nomor yang tidak

berurutan

RQN

WRRR A0001/11 A0007/11 A0011/11 A0234/11

(Maksimum 1 Line-Row)

c. Permintaan NOTAM berdasarkan Bandar udara dan FIR

(RQPIB-LLLL-YYMMDD-HHMM-24-PRESENTATION) Keterangan : LLLL : Location Indicator YY :Tahun MM : Bulan DD : Tanggal HH : Jam MM : Menit

PRESENTATION : SUMMARY / COMPLETE

3.1.2.4. Pendistribusian NOTAM

a . Unit PIA dapat mendistribusikan NOTAM yang diterima kepada

unit-unit terkait, antara lain :

- Pendistribusian kepada unit Internal: 1. <unit kerja internal>

2. <unit kerja internal> 3. dst

- Pendistribusian kepada unit Eksternal:

1. <unit kerja eksternal>

2. <unit kerja eksternal>

3. dst

b. NOTAM yang sifatnya mendesak harus segera disampaikan kepada personel operasi penerbangan yang membutuhkan.

3.1.3. AIP Amendment

a. Pengumpulan data/informasi

<deskripsi sesuai dengan pengumpulan data pada unit PIA di

Bandar udara>

b. Pengajuan konsep AIP Amendment

<deskripsi sesuai dengan pengajuan konsep AIPAmendment

(5)

3.1.4. AIP Supplement

a. Pengumpulan data/informasi

<deskripsi sesuai dengan pengumpulan data pada unit PIA di

Bandar udara>

b. Pengajuan konsep AIP Supplement

<deskripsi sesuai dengan pengajuan konsep AIP Supplement unit

PIA di Bandar udara>

3.1.5.AIC

a. Pengumpulan data/informasi

<deskripsi sesuai dengan pengumpulan data pada unit PIA di

Bandar udara>

b. Pengajuan konsep AIP Amendment

<deskripsi sesuai dengan pengajuan konsep AIC unit PIA di

Bandar udara>

3.2. Pelayanan Pre-Flight, In Flight dan Post-Flight

3.2.1. Pelayanan Pre-Flight Information

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara>; 3.2.2. Pelayanan Informasi sedang dalam Penerbangan

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara>; 3.2.3. Pelayanan Informasi setelah Penerbangan

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara>;

3.3. Pelayanan Flight Plan (FPL) dan Repetitive Flight Plan (RPL)

3.3.1. Pelayanan Rencana Penerbangan (FPL)

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara>

(6)

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara> 3.3.3. Pelayanan Berita-berita Penerbangan

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara>

3.4. Koordinasi

Koordinasi dengan unit terkait dilakukan oleh unit PIA di Bandar

Udara dalam hal pemenuhan kebutuhan data/informasi aeronautika,

berupa :

3.4.1. Koordinasi dengan unit Internal

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara>

3.4.2. Koordinasi dengan unit Eksternal

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara >

3.5. Sistim Pengarsipan dan Pembaruan Dokumen

3.5.1. Sistim Pengarsipan Dokumen

Pengarsipan dokumen dapat dilakukan dalam 2 cara, yaitu hard copy

dan soft copy dengan sistim sesuai prosedur pada masing-masing

unit PIA di Bandar udara.

3.5.2. Sistem Pembaruan Dokumen

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara>

3.5.2.1. Pembaruan Buku AIP

< deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara> 3.5.2.2. Pembaruan Data Peta Penerbangan

Pembaruan data peta penerbangan dilakukan berdasarkan data

dan informasi aeronautika terbaru (NOTAM, AIP SUP dan Iain-lain)

dan untuk memenuhi kebutuhan local/bahan referensi, antara

lain :

a. Peta penerbangan dunia ICAO skala 1:1.000.000 atau peta

sejenis dengan skala yang sama jika peta ICAO untuk area

tertentu tidak tersedia;

b. Peta dengan skala lebih besar dari 1:1.000.000, antara lain: skala 1:500.000 dan skala 1:250.000;

(7)

c. Peta rencana penerbangan dengan skala kecil, sebaiknya yang

mencakup seluruh wilayah cakupan dalam satu lembar atau dua lembar peta;

d. Satu atau lebih peta skala 1:2.000.000 atau peta plotting

dengan skala lebih kecil;

e. Peta yang dapat digunakan bernavigasi dengan alat bantu

elektronik;

f. Peta pendekatan dan peta tata letak bandar udara untuk semua bandar udara / heliport;

g. Peta rute penerbangan; dan

h. Peta-peta lain sesuai kebutuhan. <bila ada>

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara>

3.5.2.3. Pembaruan Dokumen Referensi Dasar <dokumen referensi>

<prosedur pemutakhiran dokumen referensi>

3.6. Pemeriksaan Ijin Terbang

3.6.1. Ijin Penerbangan

Mengacu pada KM 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Angkutan

Udara,

SKEP/195/IX/2008,

diperbarui

dengan

SKEP/251/XII/2008,

dan

diperbarui

terakhir

dengan

SKEP/2759/XII/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Persetujuan

Terbang (Flight Approval) dan Surat Direktur Angkutan Udara nomor

AU/4708/DAU-1006/2011 tentang Penyerahan Salinan FA Tidak

Berjadwal.

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara> 3.6.2. Security Clearance

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara> 3.6.3. Ijin Penerbangan Khusus

Sesuai CASR part 91, Ijin untuk melakukan terbang malam VFR

harus disertai Waiver Night VFR yang dikeriuarkan oleh Direktur

Jenderal Perhubungan Udara.

(8)

Petugas unit PIA Bandar udara (nama Bandar udara)

harus

memeriksa pemenuhan tersebut dan apabila terpenuhi dapat diproses

lanjut dan apabila tidak, petugas unit PIA dapat membantu

memberikan infomasi mengenai ijin tersebut kepada pihak yang

melaksanakan penerbangan tersebut agar menghubungi Direktorat Navigasi Penerbangan dengan nomor telepon sebagai berikut:

a. Tata usaha Direktorat Navigasi Penerbangan: 021-3507569 b. Subdit Manajemen Lalu lintas Penerbangan: 021-3505006 ext.

3.7. Sistim Pelaporan

Tujuan

dari

pelaporan

adalah untuk

memastikan

pengaturan

pelaporan tentang kegiatan pemberian Pelayanan Informasi

Aeronautika dan kegiatan lain yang dapat mempengaruhi operasional

Keselamatan Penerbangan di Bandar Udara.

3.7.1. Pelaporan Harian

a. prosedur dan format pembuatan Laporan Pelayanan NOTAM

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara>

b.

e .

prosedur dan format pembuatan Laporan Pelayanan Flight Plan dan RPL

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara>

prosedur dan

format pembuatan Laporan Pelayanan ATS

Message

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara>

prosedur dan format pembuatan Laporan Pelayanan PIB

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara>

prosedur dan format pembuatan Laporan Pelayanan Sebelum,

Selama, Sesudah Penerbangan

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara>

3.8. Pelayanan Keadaan Darurat

3.8.1. Kegagalan Fasilitas dan Peralatan

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara> 3.8.2. Bencana Alam

(9)

Prosedur pelayanan informasi aeronautika dalam keadaan darurat bencana alam:

<deskripsi sesuai dengan pelayanan unit PIA di Bandar udara>

3.8.3. Ancaman Bom

Prosedur pelayanan informasi aeronautika dalam keadaan darurat

ancaman bom:

(10)

Lampiran 1.

Tabel Data Personil unit PIA Bandar Udara <nama Bandar Udara>

No. Nama Personil

Jabatan No. Telp

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

ttd

HERRY BAKTI

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPA*

^HUKUM DAN HUMAS

AYAT

(IV/a)

Gambar

Tabel Data Personil unit PIA Bandar Udara &lt;nama Bandar Udara&gt;

Referensi

Dokumen terkait

Mulsa jerami padi merupakan mulsa organik yang tepat untuk meningkatkan tinggi tanaman, jumlah buah pertanaman dan berat buah pertanaman serta produksi tanaman

Fungsi yang menghasilkan nilai maximal dari array yang diberikan Bentuk Umum:

Peserta didik mengamati tayangan video dari link youtube https://www.youtube.com/watch?v= RHOC44LU8Nw tentang percobaan pembuktian hukum kekekalan massa (hk. Lavoisier)

Pada penelitian ini diperoleh beberapa tanaman tanpa perlakuan radiasi tetapi tahan penyakit layu pada tahap inokulasi, tanaman tersebut walaupun tidak diradiasi tetapi berasal

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan/Confirmation Statement yang akan disampaikan kepada Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh)

Pada tahap pertama, yaitu Open Ball, semua bahan baku berupa kapas dikategorikan berdasarkan jenis dan asalnya. Tahap selanjutnya, Blowing, pada tahap ini bahan baku tersebut

Antropometer adalah alat ukur dengan satuan panjang sentimeter yang dirancang secara khusus untuk digunakan dalam pengukuran ukuran-ukuran tubuh manusia, mulai dari tinggi