• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMBUTAN BUPATI GUNUNGKIDUL PADA KONSULTASI PUBLIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAMBUTAN BUPATI GUNUNGKIDUL PADA KONSULTASI PUBLIK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI GUNUNGKIDUL

SAMBUTAN BUPATI GUNUNGKIDUL PADA KONSULTASI PUBLIK

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021

Selasa, 06 APRIL 2016

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Salam sejahtera bagi kita semua

Yth. Ketua DPRD dan Ketua Komisi DPRD Kabupaten Gunungkidul

Yth. Saudara Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Assisten, Kepala SKPD dan Camat se-Kabupaten Gunungkidul,

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi, LSM, Asosiasi, Organisasi Profesi, Forum Komunikasi, serta Hadirin sekalian yang kami hormati.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga pada hari ini kita dapat menghadiri acara konsultasi publik Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 dalam keadaan sehat wal afiat.

Selanjutnya kami sampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih kepada Bapak/Ibu dan hadirin sekalian, untuk bersama-sama mencurahkan ide, gagasan, sumbang saran, serta berbagai masukan yang konstruktif lainnya guna perumusan dan penyusunan rencana pembangunan jangka menengah di Kabupaten Gunungkidul untuk lima tahun ke depan, sesuai dengan visi dan misi yang telah kami sampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pada sidang paripurna DPRD Gunungkidul pada proses Pemilihan Umum Kepala Daerah pada akhir tahun 2015 yang lalu.

Bapak, Ibu dan Hadirin sekalian yang kami hormati,

Meskipun pada beberapa kesempatan telah kami sampaikan, pada moment yang sangat baik ini kembali kita panjatkan Syukur Alhamdulillah, karena atas ridho dan perkenan-Nya, proses pemilukada di Kabupaten Gunungkidul dapat berjalan dengan sukses dan aman. Untuk itu baik secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras, partisipasi, dan kontribusi dari seluruh lembaga dan seluruh komponen masyarakat, sehingga Pemilukada di Gunungkidul berjalan sukses dan aman. Selanjutnya, marilah kita segera menyatukan tekad dan langkah untuk bersama-sama mewujudkan visi Kabupaten Gunungkidul yaitu :

Mewujudkan Gunungkidul sebagai Daerah Tujuan Wisata yang Terkemuka dan Berbudaya menuju masyarakat yang berdaya saing, maju, mandiri, dan sejahtera Tahun 2021”

(2)

1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good governance). 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing. 3. Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional.

4. Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menggerakkan perekonomian yang tangguh berbasis potensi daerah.

5. Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang kondusif.

6. Meningkatkan pengelolaan dan Perlindungan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Visi tersebut merupakan kondisi ideal yang ingin kita capai dan kita wujudkan bersama selama 5 (lima) tahun ke depan, sedangkan misi tersebut merupakan langkah-langkah dan strategi yang dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut. Visi misi tersebut masih sangat makro dan belum operasional, sehingga harus diturunkan atau dijabarkan lebih lanjut ke dalam tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, sampai dengan program prioritas. Hal ini tentu bukan pekerjaan mudah, tidak akan bisa dilakukan oleh satu atau dua orang saja. Perlu sinergi, kolaborasi, diskusi, serta proses-proses panjang lainnya yang harus kita lalui, termasuk agenda pada hari ini yaitu Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD.

Forum konsultasi publik ini dimaksudkan untuk menjaring aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan pada tahap awal, dengan tujuan untuk menghimpun aspirasi atau harapan para pemangku kepentingan terhadap program pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun ke depan, sesuai

dengan masa bhakti periode masa jabatan Bupati / Wakil Bupati Gunungkidul Tahun 2016-2021 ke depan. Untuk itu pada kesempatan yang sangat baik ini, kami minta kepada seluruh lapisan masyarakat dan unsur kelembagaan yang saat ini hadir pada forum konsultasi publik ini, untuk dapat memberikan masukan-masukan yang positif dan konstruktif.

Bapak, Ibu dan Hadirin sekalian yang kami hormati,

Visi Misi yang kami pilih dan kami rumuskan tentu sudah melalui pemikiran, perenungan, serta proses diskusi dengan beberapa pihak yang memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi untuk kemajuan Kabupaten Gunungkidul tercinta ini. Moment perkembangan pariwisata di Kabupaten Gunungkidul yang cukup fenomenal selama beberapa tahun belakangan ini tentu harus ditangkap sebagai sebuah kekuatan dan peluang emas yang tidak boleh disia-siakan. Kami menilai sektor pariwisata inilah yang paling potensial untuk dikembangkan secara terstruktur dan sinergis lintas sektor, sehingga akan memiliki dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gunungkidul. Pola pikir kami ini ternyata disambut positif oleh masyarakat di Kabupaten Gunungkidul, karena ketika proses pemilukada berlangsung visi-misi kami yang mengangkat tema pariwisata itulah yang paling diterima oleh masyarakat.

Selama ini Kabupaten Gunungkidul dikenal sebagai gudang ternak dan salah satu daerah penyangga penghasil tanaman pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun jika kita tinjau dan analisis lebih dalam, sektor pertanian dalam arti luas cukup berat untuk dikembangkan menjadi sektor

(3)

unggulan yang dapat mensejahterakan masyarakat. Data statistic memang menunjukkan bahwa sektor pertanian masih menjadi kontributor terbesar penyumbang PDRB di Kabupaten Gunungkidul. Namun dari tahun ke tahun pertumbuhan di sektor ini menunjukkan angka negative, artinya persentase kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB semakin menurun. Artinya di sektor ini produktifitasnya bisa dikatakan sudah mencapai atau mendekati titik optimal, dan produktifitasnya tinggal dipertahankan dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Sementara pertumbuhan sektor jasa terus tumbuh secara cukup signifikan, terutama pada bidang-bidang yang terkait sektor pariwisata.

Bapak Ibu yang kami hormati, kondisi itulah salah satu yang melandasi mengapa sektor pariwisata menjadi pilihan utama sebagai tema Visi dan Misi selama 5 (lima) tahun ke depan. Namun dalam hal ini kita harus samakan persepsi kita, pemilihan visi misi pariwisata ini tidak serta merta kita meninggalkan sektor pertanian. Sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung (back bone) pembangunan di Gunungkidul, namun sektor ini harus diarahkan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata ke depan. Pertanian tidak sekedar beraktifitas untuk menghasilkan produk pertanian seperti : beras, ketela, jagung, kedelai, dan sebagainya. Tetapi bagaimana caranya sektor pertanian juga beradaptasi untuk bergerak ke arah penciptaan produk-produk pertanian yang mendukung pengembangan pariwisata, baik melalui produk olahan pertanian menjadi cindera rasa (kuliner) dan oleh-oleh, serta cindera mata, maupun aktifitas pertanian yang

dapat dijual untuk mendukung sektor pariwisata misalnya wisata membajak sawah, menanam padi, mencangkul di sawah, out bound di persawahan, dan aktifitas pertanian lainnya.

Bapak, Ibu dan Hadirin sekalian yang kami hormati,

Untuk mengembangkan sektor pariwisata menjadi sektor unggulan dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan, tentu banyak hal yang harus dilakukan. Kita harus bekerja keras, menyatukan seluruh potensi, dan menyusun langkah-langkah dan strategi dengan sebaik-baiknya. Sektor pariwisata di Kabupaten Gunungkidul ke depan harus berkembang ke arah industri pariwisata, oleh karena itu harus terwujud kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata, hal ini sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Jika kita akan mengembangkan industri kepariwisataan di Gunungkidul tentu kita harus mengembangkan banyak hal, yang meliputi Elemen Industri Pariwisata, Fasilitas Hiburan dan Olah raga, Prasarana Umum dan Pariwisata, Pelayanan Penerimaan Pariwisata, dan Fasilitas Penerimaan Pariwisata. Kita tentu sadar untuk menuju ke industry pariwisata tersebut bukan hal yang mudah, tetapi kita harus berproses ke arah kondisi-kondisi tersebut. Sehingga dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang kita harus menyusun agenda-agenda prioritas secara lebih baik. Untuk itu peran kolaboratif antar SKPD maupun

(4)

dengan stake holder lainnya menjadi sebuah keharusan. Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan saya minta lebih pro aktif menyampaikan desain perencanaan pengembangan kepariwisataan ke depan, sekaligus untuk mengawal implementasi dokumen Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPDA).

Bapak, Ibu dan Hadirin sekalian yang kami hormati,

Selanjutnya dalam kerangka penyusunan RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021, ada beberapa hal yang saya minta untuk menjadi perhatian kita semua yaitu :

Pertama, seluruh SKPD agar dapat menjabarkan visi dan misi Kabupaten Gunungkidul dengan sebaik-baiknya, dengan cara menyusun sasaran SKPD, program prioritas beserta indikator kinerjanya yang terukur dan tersedia datanya yang relevan dan terkait langsung dengan pencapaian visi misi, serta dalam rangka penyelesaian permasalahan daerah seperti kemiskinan, rendahnya IPM, pertumbuhan ekonomi, dan permasalahan lainnya.

Kedua, adanya perubahan paradigma pembangunan dari money follow function menjadi money follow program prioritas benar-benar dilakukan. Jangan sampai program kegiatan yang direncanakan tidak berorientasi pada manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan. Jangan hanya konsep pemerataan pendanaan semua tugas dan fungsi kelembagaan di SKPD.

Ketiga, rasionalisasi program kegiatan yang secara nomenklatur tidak jelas dan tidak memiliki nilai manfaat bagi rakyat untuk benar-benar dilakukan.

Pemerintah DIY sudah merasionalisasi program kegiatan menjadi sangat sederhana dan efisien, untuk itu kita juga harus bisa melakukan itu.

Keempat, sesuai Instruksi Bapak Menteri Pariwisata, daerah agar melaksanakan :

a. Calendar of event dalam rangka mempromosikan pariwisata di level regional, nasional, maupun internasional.

b. Mengurangi model promosi klasikal dengan mengirim delegasi keluar daerah, promosi lebih diarahkan melalui media social, karena dengan digital akan lebih murah dan semuanya kini bisa terukur.

c. Membuat acara kuliner di daerah sebagai bagian festival pariwisata secara keseluruhan.

d. Jika memungkinkan gunakan endorser yang telah memiliki branding yang kuat untuk mengangkat promosi daerah wisata.

Kelima, simultan dengan penyusunan RPJMD, di masing-masing SKPD juga berproses untuk penyusunan Renstra SKPD mengacu pada Rancangan PJMD.

Bapak/Ibu dan Hadirin yang kami hormati,

Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan, dan kami berharap proses konsultasi publik dan proses lain dalam penyusunan RPJMD Tahun 2016-2021 bisa berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga target untuk menyusun menetapkan RPJMD paling lambat 6 (enam) bulan sejak pelantikan akan dapat tercapai. Akhirnya dengan mengucapkan

(5)

Bismillahirohmannirohim, Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 secara resmi saya nyatakan “Dibuka”, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi setiap langkah dan usaha kita.

Sekian dan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Warrohmatulloohi Wabarohkaatuh.

Wonosari, 6 April 2016

BUPATI GUNUNGKIDUL,

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pembayaran kapitasi merupakan pembayaran dimuka berdasarkan jumlah peserta terdaftar tanpa memperhatikan jenis pelayanan yang diberikan, biasanya dilakukan pihak

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Jenis jamur kelas Basidiomycetes apa saja yang terdapat di wilayah hutan wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten

(2) faktor-faktor yang memengaruhi nilai S/C pada Sapi Bali di Kabupaten Pringsewu pada tingkat inseminator adalah jarak menuju akseptor yang berasosiasi positif

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada kesamaan dalam mengukur ktingkat perkembangan software sistem informasi akuntansi dan obyek

Ketua : Dr. H.B Tarmizi, SU.. peningkatan, hal ini memberikan peluang bagi pars produsen sepeda motor untuk melakukan inovasi dari produk yang dihasilkannya. Setiap produsen selalu

Skripsi yang berjudul " Rancang Bangun Tas Ransel Yang Dilengkapi Imfra Merah Berbasis Panel Surya Untuk Membantu Memperlancar Peredaran Darah Bagi Pengguna" ini

untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi serta dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Teknik Strata Satu pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas

Proses fotoreduksi ion Hg(II) dilakukan dengan cara menyinari campuran yang terdiri dari larutan ion Hg(II) dan serbuk fotokatalis TiO 2 dengan lampu UV dalam.. suatu