The Effect Of Giving Strawberry Juice (Fragaria virginiana Mill) To Decrease Uric Acid In White Male Mice Or Wistar Strain
Ella Sintiawati, Richa Yuswantina richayuswantina@gmail.com
ABSTRACT
Background : Gout or arthritis Gout is a disease caused by piles of acid/urate crystals in the tissues, especially in the joint tissue. One of the fruits suspectedto lower uric acid is strawberries. Strawberries (Fragaria virginiana Mill) contain flavonoids. Objectives : The purpose of this study to determine the effects of strawberry juice (Fragaria virginiana Mill) to decrease uric acid levels in Wistar male rats.
Method : Pure experimental research pre and post test control group design used complete randomized design (CRD), which consisted of five treatment groups ie group1negative control (Aquadest + CMC Na1%), the group II positive control (2.52 mg Allopurinol + CMC Na1%), group III strawberry juice10% v/v, group IV 20% v/v, group V 30% v/v. Measurement of is used by levels of uric acid UV-Vis spectrophotometer the at wavelength of 520 nm. Data were analyzed by Anova tset at significant level of 95%.
Result : ANAVA test result obtain F count equal to 9,438 with p-value 0.000 <0.05.
Conclusion : that strawberry juice levels of 30%v/v can Reduce as same uric acid levels which is same with the potential of allopurinol 12.6mg/ kg.
Keywords: Uric Acid, Fruit Strawberry (Fragaria virginiana Mill), Flavonoids, Allopurinol
Efek Pemberian Perasan Buah Strawberry (Fragaria virginiana Mil) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Tikus Putih Jantan Galur Wistar
Ella Sintiawati, Richa Yuswantina richayuswantina@gmail.com
INTISARI
Latar belakang : Penyakit asam urat atau Arthritis Gout adalah penyakit yang di sebabkan oleh tumpukan asam/kristal urat dalam jaringan, terutama jaringan sendi. Salah satu buah diduga sebagai penurun asam urat adalah buah strawberry
(fragaria virginiana Mill) karena mengandung flavonoid. Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui efek pemberian perasan buah strawberry (Fragaria virginiana Mill) terhadap penurunan kadar asam urat tikus putih jantan galur Wistar .
Metode : Penelitian eksperimental murni pre and post test control group design
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok1 kontrol negatif (Aquadest + CMC Na 1%), kelompok II kontrol positif (Allopurinol 2,52 mg + CMC Na 1%), kelompok III perasan buah strawberry 10% v/v, kelompok IV perasan buah strawberry 20% v/v, kelompok V perasan buah strawberry 30% v/v. Kadar asam urat diukur spektrofotometri pada λ maksimal 520 nm. Data dianalisa dengan uji Anava dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil : Uji ANAVA didapatkan hasil hitung sebesar 9,438 dengan p-value 0,000 < 0,05.
Kesimpulan : bahwa perasan buah strawberry kadar 30% v/v mampu menurunkan kadar asam yang berbeda tidak bermakna dengan Allopurinol 12,6 mg/kg BB.
Kata kunci : Asam Urat, Buah Strawberry (Fragaria virginiana Mill), Flavonoid, Allopurinol.
PENDAHULUAN
Penyakit asam urat disebabkan karena meningkatnya kadar asam urat dalam tubuh. Pengobatan asam urat bisa dengan menggunakan obat herbal. Pengobatan non herba biasanya dengan obat dengan kandungan kimia, sedangkan pengobatan herba menggunakan tanaman yang berkhasiat menurunkan kadar asam urat darah.
Penelitian tentang asam urat oleh Resti Nugrahaeni (2012), dapat disimpulkan bahwa kandungan flavonoid pada ekstrak etanol daun alpukat (Presea gratissima Gaerth)
konsentrasi 5% b/v, 10% b/v, 15% b/v memberikan efek yang sebanding dengan Allopurinol 12,6 mg/kg BB.
Secara empiris buah strawberry untuk menurunkan asam urat, Kandungan kimia buah strawberry antara lain flavonoida, Flavonoid merupakan antioksidan yang bekerja dengan menghambat
kerja enzim xanthin oksidase
sehingga produksi asam urat pun berkurang (Kristanti, 2003). Efek yang sama obat Allopurinol.
Allopurinol adalah obat golongan urikostatik yang menghambat kerja enzim xanthin
oksidase yang mengubah
hipoxanthin menjadi xanthin dan
xanthin menjadi asam urat (Mutschler, 1991). Obat ini memiliki efek samping terutama reaksi alergi kulit, nyeri kepala, serta kerusakan hati dan ginjal juga pernah dilaporkan (Tjay dan Rahardja, 2002). Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkan pengobatan alternatif menggunakan tanaman seperti buah strawberry.
Alat dan Bahan
Alat : Kandang tikus, timbangan, ayakan no. 30 mesh, juicer, gelas beker, labu takar, corong kaca, batang pengaduk, spuit oral, eppendorf, sentrifuse, mikropipet, pipet hematokrit, spektrofotometer UV-Vis.
Bahan: Buah srawberry (Fragaria virginiana Mill), Allopurinol, CMC Na 1%, aquadest, pakan tikus berupa campuran melinjo 75% + pellet 25%, asam sulfat (H2SO4), metanol, aquabidest, pereaksi asam urat TBHBA.
Metode Penelitian a. Determinasi
dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Biosistematik Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Diponegoro Semarang. b. Identifikasi
senyawa flavonoid Sebanyak 0,1 ml sampel ditambahkan metanol kemudian dipanaskan setelah itu ditambahkan 3 tetes H2SO4 pekat, terjadi perubahan warna merah karena penambahan H2SO4 menunjukkan adanya senyawa flavonoid.
c. Perlakuan
Hewan uji diadaptasikan selama 7 hari, pengukuran kadar asam urat ke 1 (hari ke-1) sebagai data awal, diberi pakan tinggi purin (campuran Melinjo 75% + pellet 25%) selama 7 hari, pengukuran kadar asam urat ke 2 (hari ke-8) sebagai data pre test, kemudian masing-masing kelompok di beri perlakua: kontrol negatif (Aquadest + CMC Na 1%), kontrol positif (Allopurinol 12,6 mg + CMC Na 1%), perasan buah strawberry 10% v/v, 20% v/v, 30% vv. Pengukuran kadar asam urat ke 3 (hari ke-15) menggunakan
spektrofotometer UV-Vis panjang gelombang 520 nm dan pengambilan darah melalui sinus orbitalis, di tampung didalam eppendrof, disentrifuse kecepatan 3000 rpm selama 15 menit, sampel yang mengandung asam urat direaksikan dengan pereaksi asam urat TBHBA 1, diinkubasi selama 5 menit lalu ditambahkan pereaksi asam urat TBHBA 2, diinkubasi lagi selama 10 menit pada suhu 370 C. Agar warna stabil dan optimum.
Kadar asam urat di tentukan dengan perbandingan serapan standarnya. Standar asam urat di perlakukan sama seperti sampel, standar asam urat memiliki kadar asam urat sebesar 6 mg/dL.
Analisa Data
Data yang digunakan selisih pre and post test yang diperoleh dianalisa dengan SPSS 20.0 for windows
dengan taraf 95% kepercayaan. Untuk mengetahui normalitas data dengan uji Shapiro-wilk karena jumlah sampel (<50). Data terdistribusi normal p>0,05 dan data tidak terdistribusi normal p<0,05. Kemudian dilanjutkan uji homogenitas data (Levene’s test) dengan nilai p>0.05. dan data dianalisa dengan statistik parametrik ANAVA satu jalan kemudian dilanjutkan dengan uji LSD (Dahlan, 2011).
HASIL
Determinasi buah dilakukan di laboratorium Ekologi dan Biosistematika jurusan biologi Fakultas MIPA Universitas Diponegoro Semrang. Hasil determinasi buah adalah sebegai berikut : 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15b, 197b, 208b, 208b, 220b,224a ( Gol 9. Tumbuhan daun majemuk tersebar)- 109a- 110b- 111b -112a- 113a- 114b- 123b- Fam 57. Rosaceae-1b-Genus Fragaria -1b-3b-4b-5b-6b-Species: (Fragaria virginiana Mill).
Gambar 1. Buah
strawberry (Fragaria virginiana Mill)
Hasil identifikasi flavonoid dalam buah strawberry (Fragaria virginiana Mill) 0,1 ml ditambahkan 1 ml metanol lalu di panaskan sebentar kemudian ditambahkan 3 tetes H2SO4 terjadi perubahan warna merah, karena penambahan H2SO4 menunjukkan adanya senyawa flavonoid.
Gambar 2.
Tabel 1. Kadar asam urat rata-rata (mg/dL) sebelum dan setelah perlakuan (mg/dL) beserta selisihnya
Kelom pok
Kadar Asam Urat ( mg/dL ) Kad ar asa m urat Aw al Mea n ± SD Kad ar asa m urat Pre test Mea n ± SD Kad ar asa m urat Post test Mea n ± SD Selis ih kada r asam urat pre test dan post test Mea n ± SD I 0,94 ±0,2 1 3,69 ± 0,24 3,17 ± 0,44 0,52 ±0,3 3 II 0,98 ±0,1 1 3,58 ± 0,21 1,63 ± 0,32 1,95 ±0,2 8 III 0,98 ±0,1 0 3,63 ± 0,35 2,67 ± 0,27 0,97 ±0,4 9 IV 0,99 ±0,1 1 3,64 ± 0,31 2,51 ± 0,32 1,13 ±0,4 9 V 0,97 ±0,1 0 3,82 ± 0,26 2,08 ± 0,32 1,74 ± 0,47 Keterangan : SD: Standar Deviasi
Kelompok I : Diberi aquades + CMC Na 1% 2,5 ml/200 g dan pakan standar.
Kelompok II : Diberi allopurinol dosis 2,52 mg + CMC Na 1% sebanyak 2,5 ml/200 g/BB dan pakan standar.
Kelompok III: Diberi perasan bauah strawberry kadar 10% v/v dan pakan standar
Kelompok IV: Diberi perasan buah strawberry kadar 20% v/v dan pakan standar.
Kelompok V : Diberi perasan buah strawberry kadar 30% v/v dan pakan standar.
Gambar 2. Diagram batang Rata-rata kadar asam urat sebelum
dan setelah perlakuan beserta selisihnya. 0 1 2 3 4 5 pre test post test selisih
Tabel 3. Hasil Uji Post Hoc Tests perasan buah strawberry (Fragaria virginiana Mill)
Pasangan Perlakuan p-value Kesimpulan Kontrol Negatif vs kontrol Positif 0,000 Berbeda signifikan Kontrol Negatif vs Kadar 10% 0,111 Berbeda tidak signifikan Kontrol Negatif vs Kadar 20% 0,035 Berbeda signifikan Kontrol Negatif vs Kadar 30% 0,000 Berbeda signifikan Kontrol Positif vs Kadar 10% 0,002 Berbeda signifikan Kontrol Positif vs Kadar 20% 0,006 Berbeda signifikan Kontrol Positif vs Kadar 30% 0,450 Berbeda tidak signifikan Kadar 10% vs Kadar 20% 0,561 Berbeda tidak signifikan Kadar 10% vs Kadar 30% 0,009 Berbeda signifikan Kadar 20% vs Kadar 30% 0,033 Berbeda signifikan PEMBAHASAN
Hewan uji dikelompokkan menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok berisi 5 ekor tikus jantan. Sebelum diberi pakan campuran melinjo 75% + pellet 25%
kadar asam urat pada masing-masing hewan uji 0,94-0,99 mg/dL. kadar asam urat normal antara 0,5-1,9 mg/dL.
Tabel 1. Bahwa pemberian pakan campuran melinjo 75% + pellet 25% selama 7 hari mampu membuat hewan uji menjadi hiperurisemia dengan kenaikan dari nilai normal 0,94-0,99 mg/dL menjadi 3,58-3,82 mg/dL ini menunjukkan bahwa pakan yang diberikan mampu menaikkan kadar asam urat sebesar 2,64-2,83 mg/dL. Produksi asam urat meningkat karena mengkonsumsi bahan makana (campuran melinjo 75% + pellet 25%) mengandung purin tinggi selama 7 hari dan kadar asam urat rata-rata berkisar 3,58-3,82 mg/dL sebagai pre test, tikus putih jantan galur wistar dikatakan hiperurisemia jika kadar asam urat >3 mg/dL. Dilanjutkan dengan pemberian perasan buah strawberry selama 7 hari dan kadar asam urat rata-rata menjadi 1,63-3,17 mg/dL sebagai
post test.
Hasil uji LSD pada tabel 3. kontrol negative (aquadest + CMC Na 1%) dengan kontrol positif (Allopurinol), perasan buah strawberry 20% v/v, dan perasan buah strawberry 30% v/v, menunjukkan signifikansi nilai (p<0,05) yang berarti ada perbedaan yang signifikan dalam menurunkan kadar asam urat.
Hasil uji LSD kontrol positif (Allopurinol) dengan perasan buah strawberry kadar 10% dan 20% v/v menunjukkan perbedaan signifikan. Di tunjukkan dengan nilai <0,05 ini membuktikan bahwa efek dari
allopurinol dalam menurunkan kadar asam urat berbeda dengan perasan buah strawberry kadar 10% v/v dan 20 % v/v. Hasil uji LSD kontrol positif (Allopurinol) dengan perasan buah strawberry 30% v/v menunjukkan hasil yang berbeda tidak signifikan. Di tujukkan dengan nilai signifikan 0,450 yaitu > 0,05 yang artinya perasan buah strawberry 30% v/v memiliki efek penurunan kadar asam urat yang berbeda tidak bermakna dengan Allopurinol 12,6 mg/kg BB.
Hal ini merupakan bahwa semakin tinggi kadar perasan buah strawberry yang di berikan pada tikus putih jantan galur wistar semakin berefek terhadap penurunan kadar asam urat. Perasan buah strawberry dapat menurunkan kadar asam urat antara lain karena adanya kandungan flavonoid, dengan mekanisme menghambat kerja enzim xantin oksidase sehingga tidak terjadi perubahan hipoxantin menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat dan dieksresi lebih banyak dalam urin sehingga kadar asam urat dalam darah dan urin menurun karna adanya proses ADME.
KESIMPULAN
1. Perasan buah strawberry (Fragaria virginiana Mill)
mampu menurunkan kadar asam urat tikus putih jantan galur wistar.
2. Perasan buah strawberry (Fragaria virginian Mill) kadar 30% v/v dapat menurunkan kadar asam urat yang tidak berbeda
bermakna dengan Allopurinol 12,6 mg/kg BB.
SARAN
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut efek penurunan kadar asam urat dari perasan buah strawberry (Fragaria virginiana Mill)
dengan menggunakan sediaan lain.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan efek lain, selain penurunan kadar asam uarat.
UCAPAN TERIMA KASIH
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam kelancaran penyusunan penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dahlan, S., 2011, Statistik untuk kedokteran dan kesehatan, 11-12, Salemba Medika,Jakarta. 2. Kristanti, N, (2003), Phaleria
papuana, Si Alternatif bagi Asam Urat, April 2012.
3. Mutschler, E., (1991), Dinamika Obat,oleh Widiyanto M.B. dan setiadi, A., Edisi Kelima, 217-219, Penerbit ITB, Bandung. 4. Tjay, T.H., dan Rahardja, K.,
(2002), Obat-obat penting, Edisi V, 343, Cetakan Kedua, Jakarta. 5. Khonsum A. S. Halinawati,
2008, Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat,Cetakan V, Jakarta : Puspa Swara.
