• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH HIPNOSIS LIMA JARI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMPOR 1 KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH HIPNOSIS LIMA JARI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMPOR 1 KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu "

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH HIPNOSIS LIMA JARI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMPOR 1

KABUPATEN KEBUMEN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Diajukan oleh Arum Dwi Astuti

NIM A11300861

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO

Artinya: “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya

kamu berharap”.(QS Al-Insyirah: 5-8)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan)yang dikerjakannya dan

dia mendapat (siksa) dari kejahatan yang diperbuatnya” (QS Al-Baqarah: 286).

“Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutan yang

membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah menyerah untuk mencoba, jangan katakan pada Allah aku mempunyai masalah yang besar, tapi katakanlah kepada masalah bahwa aku punya Allah Yang Maha Besar (Ali bin Abi Tholib r.a).

“Hiburlah hatimu waktu demi waktu, karena hati yang lelah akan mati” (Rasulullah SAW).

“Berusaha melakukan sesuatu dengan ikhlas dan bukan karena paksaan, selalu berjuang dan berdoa” (Anonim).

(7)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil‟alamin, segala puji bagi Allah SWT atas

limpahan rahmat dan ridhoNYA yang selalu memberikan kemudahan, petunjuk, kekuatan, dan keyakinan sehingga saya bisa menyelesaikan karya sederhana ini tepat pada waktunya.

Karya sederhana ini penulis persembahkan untuk: Ibunda dan Ayahanda Tercinta

Ibu Parwati dan Ayah Sutimin terima kasih telah merawat sampai saat ini, memberikan segenap cinta dan kasih sayang, perhatian, dukungan serta ketulusan

do‟a yang tiada henti yang telah diberikan kepada penulis. Kakak Tersayang

Mas Ariv, Mbak Sri, terima kasih untuk semangat, perhatian dan do‟anya, terima kasih telah hadir sebagai kakak yang selalu memberikan dukungan.

Keponakan Tersayang

Dede Akmal dan Dede Azriel dengan kelucuannya dan kepolosannya yang selalu memberikan hiburan, keceriaan, tingkah lakunya supaya penulis tidak merasa

jenuh dan bosan.

Bapak dan Ibu Pembimbing serta Penguji

Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak H. Marsito, M. Kep. Sp. Kom selaku pembimbing I dan Ibu Tri Sumarsih, MNS selaku pembimbing II, serta Ibu Arnika

Dwi Asti, M. Kep selaku penguji yang telah memberikan bimbingan, saran, masukan, kritik dan semangat dalam pembuatan karya sederhana ini.

Keluarga & Saudara Tercinta

Keluarga & saudara di Gombong, Bandung, dan Pacitan (Jawa Timur) yang juga sudah menyempatkan memberikan semangat, dukungan, doa kepada penulis.

Sahabat-sahabat Terbaikku

(8)

viii

ini dan semoga selamanya kita akan terus menjalin persahabatan ini, akan selalu aku rindukan canda tawa bersama kalian, berbagi suka dan duka, terima kasih

atas nasehat dan saran kalian selama ini, dan sukses selalu untuk kita semua. Teman-teman Terbaikku

Untuk seluruh teman-teman Program Studi S1 Keperawatan 8A dan B angkatan 2014, selama 4 tahun kita semua berjuang bersama-sama. Sukses selalu untuk

kita semua. Amin Ya Rabbal „Alamin.

Mahasiswa/Mahasiswi STIKES Muhammadiyah Gombong

(9)

ix

Program Studi S1 Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong Skripsi, Mei 2017

Arum Dwi Astuti1), Marsito2), Tri Sumarsih3)

ABSTRAK

PENGARUH HIPNOSIS LIMA JARI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS SEMPOR 1 KABUPATEN KEBUMEN

Latar Belakang penelitian: WHO (2014) menyebutkan data lansia mengalami peningkatan sebesar 2 milyar. Lansia hipertensi di Indonesia yang mengalami kecemasan sebesar 23,1% (Riskesdas, 2013). Terapi bagi lansia hipertensi yang mengalami kecemasan diberikan terapi non farmakologis salah satunya dengan teknik relaksasi dengan hipnosis lima jari (Banon dkk, 2014).

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipnosis lima jari terhadap tingkat kecemasan lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sempor 1.

Metode Penelitian: Metode yang digunakan kuasi eksperimen rancangan one group pre test - post test design, teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks. Responden penelitian lansia berjumlah 30 orang dengan rentang usia 60 tahun sampai 74 tahun yang terdiri dari 60% berjenis kelamin perempuan dan 40% berjenis kelamin laki-laki.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini melaporkan terjadi penurunan yang signifikan dari kecemasan berat menjadi sedang (3,3%), dan kecemasan sedang menjadi ringan (96,7%), dengan nilai p value 0,000.

Kesimpulan: Ada pengaruh hipnosis lima jari terhadap tingkat kecemasan lansia hipertensi dengan nilai p value 0,000.

Rekomendasi: Teknik hipnosis lima jari dapat dilakukan secara mandiri pada lansia hipertensi dengan kecemasan dan dapat diaplikasikan secara berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan.

Kata Kunci: hipertensi, lansia, hipnosis lima jari, tingkat kecemasan

--- 1

Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong

2

Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

3

(10)

x

Bachelor of Nursing Program

Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Minithesis, May 2017

Arum Dwi Astuti1), Marsito2), Tri Sumarsih3)

ABSTRACT

THE EFFECT OF FIVE FINGERS HYPNOSIS ON ANXIETY LEVEL OF ELDERLY WITH HYPERTENSION AT COMMUNITY HEALTH

CENTER OF SEMPOR 1, KEBUMEN, CENTRAL JAVA

Background: WHO (2014) mentioned that data of elderly increased up to 2 billion. Elderly with hypertension who experienced anxiety in Indonesia reached 23,1% (Riskesdas, 2013). Five-fingers hypnosis relaxation technique is a therapy given to elderly with hypertension who experience anxiety as non pharmalogically therapy (Banon et al, 2014).

Objective: This aim of the study is to determine the effect of five fingers hypnosis on anxiety level of elderly with hypertension at Community Health Center of Sempor 1, Kebumen, Central Java.

Method: The method of this study was a quasy-experimental design with one group pretest-posttest design. The number of respondents were 30 elderly with hypertension ranged from 60 to 74 years old consisting of women (60%) and men (40%) taken by purposive sampling technique. Data were analyzed using Wilcoxon Signed Ranks statistical test.

Result: The result of the study reported a significant decrease from severe anxiety to moderate anxiety (3,3%), and from moderate anxiety to mild anxiety (96,7%) with p-value 0,000 (<0.05).

Conclusion: There was significant effect of five fingers hypnosis on anxiety level of elderly with hypertension at Community Health Center of Sempor 1, Kebumen, Central Java indicated by p-value 0,000.

Recommendation: Five-fingers hypnosis technique should be implemented independently to elderly with hypertension who have anxiety and applied continuously at health care services.

Keyword: elderly, hypertension, five-fingers hypnosis, anxiety level ---

1

Bachelor nursing student 2

The first research consultant 3

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb

Sebagai seorang hamba yang lemah, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Tak lupa shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, atas jasa beliaulah penulis dapat merasakan nikmatnya ilmu dengan menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul “Pengaruh Hipnosis Lima Jari terhadap Tingkat Kecemasan pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen”. Penyelesaian skripsi penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Keperawatan minat utama Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini perkenankan penulis dengan segala kerendahan hati menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga ucapkan kepada:

1. Ibu Parwati dan Bapak Sutimin tercinta yang telah memberikan doa, semangat, dukungan, perhatian, kasih sayang yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong, Ibu Herniyatun, S.Kep, Ns. M. Kep.Sp. Mat atas izin yang telah diberikan.

3. Ketua Program Studi S1 Keperawatan Isma Yuniar, S.Kep, Ns. M. Kep yang telah memberikan izin.

4. Pembimbing I Bapak H. Marsito, S.Kep, Ns. M. Kep. Sp. Kom yang telah memberikan bimbingan, arahan, masukan, saran, dalam penyusunan skripsi ini.

(12)

xii

6. Penguji Ibu Arnika Dwi Asti, S.Kep, Ns. M. Kep yang juga telah memberikan bimbingan, arahan, masukan, saran, dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Dadi Santoso, S.Kep, Ns. M. Kep selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan nasihat, dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong atas semua bekal ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

9. Segenap staf dan karyawan bidang akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

10.Kepala Puskesmas Sempor 1 yang telah memberikan izin untuk pengambilan data dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Seluruh staf pegawai Puskesmas Sempor 1 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang sudah membantu memenuhi keperluan penulis selama studi pendahuluan dan penyusunan skripsi ini.

12.Kakakku Mas Ariv Wibowo dan Mba Sri tersayang yang juga telah memberikan doa, semangat, dukungan, yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

13.Segenap keluarga yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu memenuhi keperluan penulis selama penyusunan skripsi ini.

14.Seluruh responden yang sudah bersedia berpartisipasi dalam pengambilan data untuk studi pendahuluan penelitian ini dan selama penyusunan skripsi ini ini. 15.Rekan-rekan S1 Keperawatan kelas 8A dan B atas pikiran, tenaga, waktu,

dukungan, masukan, dan bantuannya selama ini.

16.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas semua arahan, dukungan, dan bantuannya dalam proses penyelesaian skripsi penelitian ini.

(13)

xiii

Penulis juga menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak kekurangan, karena sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Maka dari itu penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca terutama bagi Civitas Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong dan umunya bagi semua kalangan.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Gombong, Mei 2017

(14)

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN MAHASISWA... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME. ... v

MOTTO... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR BAGAN... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Keaslian Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

A. Tinjauan Teori ... 10

1. Hipertensi ... 10

(15)

xv

b. Penyebab Hipertensi... 11

c. Faktor Resiko Hipertensi... 11

d. Tanda dan Gejala Hipertensi ... 14

e. Proses Terjadinya Hipertensi ... 15

f. Akibat Hipertensi Secara Umum ... 16

g. Penatalaksanaan Hipertensi ... 16

2. Lanjut Usia ... 18

a. Pengertian Lanjut Usia ... 18

b. Perubahan Fisik yang Terjadi pada Lansia ... 18

c. Hipertensi pada Lansia ... 20

d. Akibat Hipertensi untuk Lansia ... 21

e. Perubahan Psikologis pada Lansia ... 21

3. Kecemasan ... 21

a. Pengertian Kecemasan ... 21

b. Sumber Penyebab Kecemasan ... 22

c. Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan ... 22

d. Tanda dan Gejala Menurut Tingkat Kecemasan ... 23

e. Skala Pengukur Tingkat Kecemasan ... 25

f. Penatalaksanaan Kecemasan ... 26

4. Lansia dengan Kecemasan ... 26

a. Definisi Kecemasan pada Lansia ... 26

b. Tanda dan Gejala Kecemasan pada Lansia ... 27

c. Penatalaksanaan Kecemasan pada Lansia ... 27

5. Hipnosis Lima Jari ... 28

a. Pengertian Hipnosis Lima Jari ... 28

b. Manfaat Terapi Hipnosis Lima Jari... 28

c. Teknik Hipnosis Lima Jari ... 28

B. Kerangka Teori... 30

C. Kerangka Konsep ... 31

(16)

xvi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 33

A. Metode Penelitian... 33

B. Populasi dan Sampel ... 34

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 36

D. Variabel Penelitian ... 36

E. Definisi Operasional... 37

F. Teknik Pengumpulan Data ... 39

G. Teknik Analisa Data ... 41

H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 44

I. Teknik Pengolahan Data ... 44

J. Etika Penelitian ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

1. Gambaran Lokasi Penelitian ... 48

2. Analisa Univariat ... 48

3. Uji Normalitas Data ... 51

4. Uji Homogenitas ... 51

5. Analisa Bivariat ... 52

B. Pembahasan Penelitian ... 53

C. Keterbatasan Penelitian ... 64

BAB V PENUTUP ... 67

A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 67 DAFTAR PUSTAKA

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

(18)

xviii

DAFTAR BAGAN

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 2 Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 3 Surat Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

Lampiran 4 Standar Operasional Prosedur Pengukuran Tekanan Darah Lampiran 5 Kuesioner Tingkat Kecemasan HRSA

Lampiran 6 Standar Operasional Prosedur Tindakan Hipnosis Lima Jari

Lampiran 7 Lembar Observasi Pelaksanaan Hipnosis Lima Jari

Lampiran 8 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 9 Surat Keterangan Lolos Uji Etik

Lampiran 10 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 11 Surat Rekomendasi Ijin Penelitian KESBANGPOL Kebumen

Lampiran 12 Surat Keterangan Ijin Penelitian BAP3DA Kebumen

Lampiran 13 Lembar Bimbingan Tugas Akhir

Lampiran 14 Lembar Revisi

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hipertensi atau dikenal dengan peningkatan tekanan darah merupakan permasalahan terbesar dalam masyarakat secara global dan berkontribusi dalam komplikasi penyakit kardiovaskuler dimana sekitar 17 juta orang meninggal setiap tahunnya (WHO, 2013). Data dari Riskesdas [Riset Kesehatan Dasar] tahun 2013 menjelaskan bahwa dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses penuaan sehingga penyakit banyak muncul diantaranya hipertensi. Prevalensi hipertensi mengalami peningkatan dari 30% meningkat menjadi 45% dari jumlah populasi di dunia dan juga dengan angka kejadian hipertensi tertinggi pada lansia (Jurnal Gerontologi Geriatrik, 2014). Data dari Framingham Heart Study (2014) dalam Jurnal Gerontologi Geriatrik (2014) menjelaskan bahwa individu yang berusia antara 55-79 tahun, rentan terhadap penyakit hipertensi dengan prosentase 93%, dan pada usia di atas 80 tahun sekitar 91%. Data Riskesdas tahun 2013 menyebutkan bahwa penyakit terbanyak pada lanjut usia di Indonesia adalah penyakit hipertensi yang menempati posisi pertama dengan prosentase umur 55-64 tahun 45%, umur 65-74 tahun 57,6%, umur di atas 75 tahun semakin meningkat 63,8%, sedangkan data di Jawa Tengah untuk kasus hipertensi rahun 2015 menempati posisi teratas dengan 8131 kasus hipertensi (Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen, 2015).

(21)

20,24 juta, sedangkan menurut data Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional [RPJMN] (2014) penduduk lansia Indonesia pada tahun 2015 mencapai 21,7 juta jiwa. Data Statistik Penduduk Lanjut Usia, (2014) dalam BPS, (2015) menyebutkan bahwa distribusi lansia dengan dua provinsi dengan proporsi jumlah lansia tertinggi di Indonesia tahun 2014 adalah DI Yogyakarta (13,05%), Jawa Tengah (11,11%), hal ini juga didukung data dari Pusdatin [Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI] (2015) bahwa Jawa Tengah menempati peringkat kedua setelah DI Yogyakarta Kebumen merupakan salah satu Wilayah Kabupaten di Jawa Tengah dengan jumlah lansia laki-laki dan perempuan umur 60-75 tahun sejumlah ≤ 1.240.000 (BPS Kab Kebumen, 2015 dalam Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen, 2015).

(22)

Kesehatan Kabupaten Kebumen tahun 2015 menunjukkan bahwa penyakit hipertensi disejumlah Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Kebumen sejumlah 8183 kasus.

Peningkatan jumlah lansia perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah terkait pelayanan sosial, kesehatan, proses penunaan dikarenakan lansia membutuhkan perhatian khusus dalam hal kesehatan, kemandirian, perawatan karena mereka mempunyai masalah yang kompleks, dan tidak ada pengobatan sederhana (Jafar, 2011). Peningkatan lansia dan angka umur harapan hidup juga berdampak besar dalam psikologis emosionalnya (Wirahardja dan Satya, 2014). Permasalahan psikososial seperti perasaan sedih, anxiety (kecemasan), kesepian, dan depresi (Heningsih, 2014). Lansia dengan kecemasan termasuk salah satu masalah kesehatan jiwa yang sering muncul dengan prosentase 50% di negara berkembang (Touhy, 2014). Gangguan kecemasan bukan bagian dari proses penuaan, tetapi perubahan yang lansia hadapi seperti penyakit kronis, gangguan kognitif, gangguan emosional, yang dapat berkontribusi mengalami gangguan kecemasan (Touhy, 2014). Prosentase gangguan mental emosional di Indonesia menunjukkan gejala kecemasan dan depresi pada usia 55-64 tahun sebesar 6,9%, usia 65-74 tahun sebanyak 9,7% dan pada usia di atas 75 tahun sebesar 13,4% (Riskesdas, 2013). Menurut data Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen tahun 2015 menunjukkan bahwa penyakit psikosis disejumlah Puskesmas dan Rumah Sakit di kabupaten Kebumen sejumlah 431 kasus.

(23)

menjalin hubungan akrab dengan pasien dan menggunakan empati untuk merasakan perasaan pasien (Yusuf dkk, 2015).

Penyebab kecemasan pada lansia bisa berupa perubahan fisik, penyakit degeneratif dan kronik, kesepian, takut kehilangan kebebasan, takut menghadapi kematian (Yustinus, 2010), hal ini didukung bahwa salah satu penyakit yaitu hipertensi pada lansia bisa mempengaruhi psikologisnya yaitu kecemasan, kecemasan pada lansia bisa berdampak pada keadaan lebih lanjut seperti frustasi, depresi jika tidak ditangani sehingga dilakukan terapi untuk mengatasi masalah kecemasannya (Kusumawati dan Hartono, (2015) dan Yustinus (2010). Beberapa terapi tindakan keperawatan untuk menurunkan tingkat kecemasan yaitu bisa dengan terapi farmakologi seperti obat anti cemas tetapi bisa mengakibatkan efek kecemasan, terapi non farmakologi seperti; bina hubungan saling percaya; latihan relaksasi dengan tarik nafas dalam, mengerutkan dan mengendurkan otot-otot; terapi tertawa; mengajarkan klien teknik relaksasi untuk kontrol kecemasan salah satunya dengan pengalihan situasi seperti teknik hipnosis diri lima jari (Jenita dkk (2008), Suyatmo (2009) dan Yusuf dkk (2015), dalam Hastuti dkk (2015). Pernyataan ini juga didukung bahwa terapi tertawa yang sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Ruspawan (2012), bisa menurunkan kecemasan, dan juga terapi hipnosis lima jari penelitian yang dilakukan oleh Banon dkk (2014), Evangelista dkk (2016), dan Hastuti dan Arumsari (2014), menunjukkan bahwa hipnosis lima jari efektif dapat menurunkan ansietas pada pasien hipertensi.

(24)
(25)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang fenomena di atas yang telah dijelaskan, terdapat rumusan masalah yang muncul yaitu apakah ada Pengaruh Hipnosis Lima Jari Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Hipnosis Lima Jari Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk:

a. Mengidentifikasi distribusi responden berdasarkan jenis kelamin pada lansia hipertensi.

b. Mengidentifikasi tekanan darah sebelum dilakukan tindakan hipnosis lima jari pada lansia hipertensi.

c. Mengidentifikasi tekanan darah setelah dilakukan tindakan hipnosis lima jari pada lansia hipertensi.

d. Mengidentifikasi tingkat kecemasan sebelum dilakukan tindakan hipnosis lima jari pada lansia hipertensi.

e. Mengidentifikasi tingkat kecemasan setelah dilakukan tindakan hipnosis lima jari pada lansia hipertensi.

f. Membuktikan pengaruh tindakan hipnosis lima jari terhadap tingkat kecemasan pada lansia hipertensi.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

(26)

1. Penelitian ini mempunyai manfaat yaitu salah satu ilmu yang didapat oleh peneliti tentang hipertensi pada lansia serta menambah wawasan dan pengalaman dibidang penelitian dan penulisan ilmiah dan sebagai pertimbangan untuk penelitian lain yang dilakukan baik yang yang sejenis dan lebih khusus.

b. Bagi Puskesmas Sempor 1

Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan saran masukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan status kesehatan terhadap lanjut usia. Penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan untuk tenaga kesehatan (perawat) dalam hal memberikan terapi pengaruh hipnosis lima jari terhadap tingkat kecemasan pada lansia hipertensi yang dapat dalam melakukan proses asuhan keperawatan kepada lansia hipertensi. c. Rekomendasi Perawat

Penelitian ini dapat dijadikan masukan oleh perawat dalam memberikan intervensi keperawatan yaitu dengan menerapkan latihan hipnosis lima jari bagi lansia hipertensi yang mengalami kecemasan pada program kerja Puskesmas seperti kegiatan Posbindu Terpadu secara rutin dan berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan.

2. Manfaat Teoritis

a. Bagi Institusi Pendidikan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan sumber referensi tentang pengaruh hipnosis lima jari dengan tingkat kecemasan pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini juga dapat menjadi ilmu dasar untuk penelitian yang selanjutnya.

E. Keaslian Penelitian

(27)

ini merupakan penelitian metode quasi experimental pre-post with control group. Populasi adalah pasien hipertensi yang mengalami ansietas ringan sampai sedang. Jumlah responden sebanyak 64 dipilih secara random, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster stratified sampling. Alat pengumpul data adalah kuesioner yang dikembangkan peneliti berdasarkan tingkat kecemasan. Analisis data dengan menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan dengan p-value α 0,019 antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Penurunan ansietas pada kelompok intervensi sebesar 5,16 point dan kelompok control sebesar 2,13 point. Penelitian ini menunjukkan bahwa hipnosis lima jari dapat menurunkan ansietas pada pasien hipertensi. Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada respondennya yaitu lansia cemas yang mengalami hipertensi. Persamaanya yaitu sama-sama menggunakan terapi hipnosis lima jari.

(28)

yaitu lansia cemas yang mengalami hipertensi. Dan persamaanya yaitu sama-sama menggunakan terapi hipnosis lima jari dan metode penelitian pre experimental design dengan one group pretest-posttest design.

(29)

Penyakit Kronis. Diambil tanggal 10 November 2012 dari http://www.google.book.com.

Arikunto, Suharsimi. (2014). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: CV Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik. (2014). Statistik Penduduk Lanjut Usia Indonesia Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (No ISSN: 2086-1036). Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Banon, Endang., E. Dalami., & Noorkasiani. (2014). Efektivitas Terapi Hipnotis Lima Jari Untuk Menurunkan Tingkat Ansietas Pasien Ansietas Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan 2(3): 24-33.

Barbara. (2010). Hypnotis Fundamental. Diakses 11 Mei 2015 dari http://lonzhypnotis.blogspot.com/2010/08/teknik-dan-cara-hipnotis.html.

Burcu, Balam., G. Arik. (2014). Hypertension in Older Adults-Geriatrician Point of View. Gerontology and Geriatric Research Journal 3(5): 1-7.

Chontessa, T. J., Singara, T., & Idrus, H. M. F. (2012). Hubungan beratnya gejala ansietas dengan masa klimakterium wanita di Rumah Sakit Pendidikan Makassar. Universitas

Hasanuddin, 1–13. Retrieved from

http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/e94f2a6d70d39a82cfd214750374ed.pdf

Dante. (2009). Gangguan Didasari Kecemasan. Diakses 12 Mei 2015 dari http://abnormalanxiety.blogspot.com/p/phobia.html.

Dewi, Sofia Rhosma. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik hal 78 (1nd ed). Yogyakarta: CV Budi Utama.

DepKes. (2008). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007. Jakarta : Laporan Nasional 2007.

Dhin, A. F. (2015). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Insomnia Pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Flamboyan Dusun Jetis Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta. Yogyakarta.

Diferiansyah, Okta., T. Septa., & R. Riswanti. (2016). Gangguan Cemas Menyeluruh. Jurnal Medula Unila 5(2): 63-68.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen. Dinas Kesehatan Kabupaten. Kebumen.

(30)

Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Tahun 2012. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Hamarno, Rudi. (2010). Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Klien Hipertensi Primer di Kota Malang. Thesis. Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan Keperawatan Medikal Bedah. Universitas Indonesia. Depok.

Hamdi, A. Saepul & E. Bahruddin. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam Pendidikan: hal 38. Yogyakarta: CV Budi Utama Deepublish.

Haryanto dan Sutrisno. (2013). Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Penawangan II Kab. Grobogan. Jurnal: 1-10.

Hastuti, R. Y., Ayu. Arumsari. (2015). Pengaruh Terapi Hipnotis Lima Jari untuk Menurunkan Kecemasan pada Mahasiswa yang sedang Menyusun Skripsi di Stikes Muhammadiyah Klaten. Jurnal Motorik 10(21): 25-35.

Hawari, D.A. (2006). Manajemen Stress, Cemas, dan Depresi. Jakarta: FKUI.

Isma. (2010). Hypnosis Learning untuk Guru Dan Orang Tua. Yogyakarta: Pustaka widyatama.

Junaidi., Z. Noor. (2010). Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Melalui Terapi Musik Langgam Jawa. Jurnal Keperawatan Indonesia 13(3): 195-201.

Jenita. D.T. Donsu., dkk. (2008). Five Finger On The Effect Of Hypnosis Anxiety Reduction In Breast Cancer Patients.

Muafiro dan Adin. (2004). Pengaruh Hipnosis Lima Jari terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Kanker Leher Rahim. (http://etd.ugm.ac.id/) . Diakses tanggal 6 Maret 2013. Kahija. (2007). Hipnoterapi, Prinsip-Prinsip Dasar Praktik Psikoterapi. Jakarta.

Keliat,B.A., dkk. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas : CMHN (Intermediete Course). EGC : Jakarta.

Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional. (2014). Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 Buku I Agenda Pembangunan Nasional. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Republik Indonesia.

Kristanti, E. E. (2010). Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Derajat Kecemasan Pada Lansia di Panti Wredha ST. Yoseph Kediri. Jurnal Stikes RS. Baptis Kediri 3(2): 94-100.

(31)

4 Ed. New Jersey: Persone Prentice Hall.

Mahatidanar, Andhika. (2016). Pengaruh Musik Klasik Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi. Skripsi. Program Studi Ilmu Kedokteran. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Mahoney, Michael. (2007). Winning Hypnotherapy Program, http:www.Healthy audio.co.ik Maliya dan Arina. (2011). Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Jurusan Kesehatan

Masyarakat FKIK UNSOED. 23-24 September. Purwokerto: 1-15.

Maryam, R. Siti dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya hal 32. Jakarta: Salemba Medika.

Muliyasari, Anggita Margiyani. (2015). Pengaruh Senam SKJ Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Desa Banjareja Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen. Skripsi. Program Studi S1 Keperawatan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah. Gombong.

Niza. Y. H. (2013). Hubungan Gambaran Diri dengan Tingkat Kecemasan pada Ibu Masa Menopause di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Stikes Ngudi Waluyo Ungaran.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia. (2015). Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskuler. Edisi 1 hal 3. Indonesian Heart Association. Jakarta.

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2016). Situasi Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.

Rahmatika, Dewi. (2014). Hubungan Tingkat Kecemasan Perpisahan Dengan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Santri di Pondok Pesantren Asshidiqiah Kebun Jeruk Jakarta. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulloh. Jakarta.

Redaksi ISO Indonesia. (2013). ISO (Informasi Spesialite Obat Vol 48 ISSN: 854-4492). Jakarta: PT ISFI Penerbitan.

Rohimah, Siti., E. Kurniasih. (2015). Pengaruh Kompres Hangat Pada Pasien Hipertensi Esensial di Wilayah Kerja Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada 13(1): 213-227.

(32)

Stres Psikologis Pada Lanjut Usia di Panti Werdha Kota Manado. eJournal Keperawatan (e-Kep) 3(2): 1-9.

Setyawan. M. F. (2013). Hubungan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Kematian pada Lansia Umur di atas 60 tahun di Dusun Tanggulangin, Pandean, Ngablak, magelang, Jawa Tengah. Skripsi (Naskah Publikasi). Stikes ‘Aisyiah Yogyakarta. Yogyakarta.

Sigarlaki, H.J. (2006). Karaktersitik dan Faktor Berhubungan dengan Hipertensi di Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Thaun 2006. Makara, 78-88.

Sohat, Fransiska., H. Bidjuni., V. Kallo. (2014). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Insomnia Pada Lansia di Balai Penyantunan Lanjut Usia Senja Cerah Paniki Kecamatan Mapanget Manado: 1-7.

Tangahu, A.L. (2015). Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kabila Kabupaten Bone Bolango. Skripsi. Universitas Neheri Gorontalo. Gorontalo.

Wardani, D. W. (2015). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Sebagai Terapi Tambahan Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Tingkat 1 (Studi Kasus di Instalasi Rawat Jalan Poli Spesialis Penyakit Dalam RSUD Tugurejo Semarang). Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Widiyaningsih, Nuri. (2010). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan pada Lanjut Usia di Panti Wredha Dharma Bhakti Kota Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Wong, D. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Jakarta: EGC

Wolff, H.P. (2006). Hipertensi Cara Mendeteksi dan Mencegah Tekanan Darah Tinggi Sejak Dini. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Yeomans, Norah. (2013). Hypnotherapy for High Blood Pressure (hypertension). Diakses pada 23 Oktober 2013, from http//www.hypnopositive.co.uk/read/12/--hypnotherapy-for-high-blood-pressure-(hypertension).

Yoon, Sung Sug (Sarah) dkk. (2015). Department of Health and Human Service. Dalam Division National Center for Health Center (NCHS). United States.

Yustinus. (2010). Kesehatan Mental: Gangguan-Gangguan Mental yang Sangat Berat, Simptomatologi, Proses Diagnosa. Yogyakarta: Kansius.

Yusuf, Ah dkk. (2015). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

(33)
(34)
(35)

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Judul : Pengaruh Hipnosis Lima Jari terhadap Tingkat Kecemasan pada LLansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas SSempor 1

MKabupaten Kebumen

Peneliti : Arum Dwi Astuti

NIM : A11300861

Alamat : Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Saya adalah mahasiswi Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong, akan melakukan penelitian tentang “Pengaruh Hipnosis Lima Jari terhadap Tingkat Kecemasan pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

Partisipasi bapak/ibu dalam penelitian ini bersifat suka rela. Bapak/Ibu mempunyai hak berpartisipasi menjadi reponden dan jika bapak/ibu tidak bersedia menjadi reponden maka saya akan tetap menghargai dan tidak akan mempengaruhi dan jika bapak/ibu bersedia, mohon untuk menandatangani lembaran persetujuan ini. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban yang bapak/ibu berikan. Jika bapak/ibu mempunyai pertanyaan mengenai penelitian ini, maka saya dengan senang hati akan memberikan penjelasan sesuai pengetahuan yang saya miliki. Demikian permohonan ini disampaikan atas bantuan dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.

Kebumen , 2017 Peneliti

(36)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Judul Penelitian : Pengaruh Hipnosis Lima Jari terhadap Tingkat Kecemasan pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja PPuskesmas

Sempor 1 Kabupaten Kebumen Peneliti : Arum Dwi Astuti

NIM : A11300861

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti tentang penelitian yang akan dilaksanakan sesuai judul di atas, saya mengetahui bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Hipnosis Lima Jari terhadap Tingkat Kecemasan pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen. Saya memahami bahwa keikutsertaan saya dalam penelitian ini sangat besar manfaatnya bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat, khususnya di Desa Jatinegara Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen.

Saya memahami bahwa tidak ada risiko yang akan terjadi dan saya berhak untuk menghentikan keikutsertaan saya dalam penelitian ini tanpa mengurangi hak-hak saya. Saya juga mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya, semua berkas yang mencantumkan identitas subyek penelitian hanya akan digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan akan dimusnahkan serta hanya peneliti yang tahu kerahasiaan data tersebut.

Selanjutnya secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, dengan ini saya menyatakan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.

Kebumen, 2017

Responden Peneliti

(37)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TINDAKAN PRNGUKURAN TEKANAN DARAH

Pengertian Mengukur tekanan darah responden dengan menggunakan tensimeter jenis air raksa

Tujuan 1. Mendapatkan data objektif tekanan darah responden Kebijakan 1. Evaluasi prkembangan kondisi pasien

Petugas Mahasiswa

Melakukan verivikasi data sebelumnya bila ada Membawa alat di dekat pasien dengan benar

Tahap Orientasi

Memberikan salam dan menyapa nama klien Memperkenalkan diri

Menanyakan perasaan klien hari ini Menjelaskan tujuan dan prosedur

Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

Tahap Kerja

Membaca tasmiyah

Mengatur posisi yang nyaman menurut klien sesuai dengan kondisi klien (duduk/berbaring)

Menempatkan diri di sebelah kanan klien, bila mungkin Membebaskan lengan pasien dari baju

Memasang manset 2 jari di atas mediana cubiti, selang sejajar dengan arteri brakhialis

Meraba denyut nadi arteri brakhialis

(38)

9.

Memompa manset hingga tak terdengar denyutan atau palpasi denyut arteri sampai 20 mmHg sampai 30 mmHg, bila sulit pompa manset hingga tak terdengar nadi dan air raksa naikkan dengan batas tekanan darah ditambah 20 mmHg sampai 30 mmHg

Membuka sekrup balon perlahan-lahan sambil melihat turunnya air raksa atau jarum dan dengarkan bunyi denyut pertama (sistolik) hingga bunyi terakhir (diastolik) sampai tekanan nol

Melakukan validasi dengan mengulang poin 8-9 (bila hasil pengukuran keduanya berbeda, ulangi sekali lagi)

Mengunci air raksa dan melepas manset Mencatat hasil pengukuran pada buku catatan

Tahap Terminasi

Merapikan responden Membaca tahmid Membereskan alat-alat

(39)

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN TINGKAT KECEMASAN HRSA

A. Identitas Responden

1. Tanggal Pemeriksaan :

2. Nomor Responden :

3. Nama Responden :

4. Tekanan Darah :

5. Umur :

B. Kuesioner Tingkat Kecemasan HARS (Hamilton Anxiety Ratig Scale)

1. Penilaian

0 : Tidak ada (Tidak ada gejala sama sekali) 1 : Ringan (Satu gejala dari pilihan yang ada) 2 : Sedang (Separuh dari gejala yang ada)

3 : Berat (Lebih dari separuh dari gejala yang ada) 4 : Sangat berat (Semua gejala ada)

2. Penilaian derajat kecemasan

Total Skor : 14-20 : kecemasan ringan 21-27 : kecemasan sedang 28-41 : kecemasan berat 42-56 : kecemasan berat sekali

(40)

1. Perasaan Ansietas Cemas Firasat Buruk

Takut Akan Pikiran Sendiri Mudah Tersinggung

2. Ketegangan

Merasa tegang

tak bisa istirahat tenang mudah menangis Gemetar

lesu

mudah terkejut gelisah

3. Ketakutan

Ketakutan pada gelap Pada orang asing ditinggal sendiri

pada kerumunan orang banyak takut pada binatang besar pada keramaian lalu lintas 4. Gangguan Tidur

Sukar masuk tidur terbangun malam hari

Nilai

Nilai

(41)

tidur tidak nyenyak

berkurangnya kesenangan pada hobi Sedih

Bangun dini hari

Perasaan berubah-ubah sepanjang hari 7. Gejala Somatik (Otot)

Sakit dan nyeri di otot-otot Kaku

Kedutan otot Gigi gemertak Suara tidak stabil 8. Gejala Somatik (Sensorik)

(42)

Penglihatan kabur Merasa lemas

Muka merah atau pucat Perasaan ditusuk-tusuk 9. Gejala Kardiovaskuler

Takhikardi (denyut jantung cepat) Berdebar-debar

Nyeri di dada

Perasaan lesu/lemas seperti mau pingsan Denyut nadi mengeras

Detak jantung menghilang (berhenti sesaat) 10.Gejala Respiratori

Rasa tertekan atau sempit di dada Perasaan tercekik

Sering menarik nafas

Merasa nafas pendek atau sesak 11.Gejala Gastrointestinal

Sulit menelan Perut melilit

Perut terasa penuh atau kembung Nyeri sebelum dan sesudah makan Mual

Buang air besar lembek

(43)

Kehilangan berat badan

Konstipasi (sukar buang air besar) Gangguan pencernaan

Perasaan terbakar di perut muntah

12.Gejala Urogenital

Sering buang air kecil

Tidak dapat menahan air seni Menstruasi tidak teratur Menjadi dingin (frigid) 13.Gejala Otonom

Mulut kering

Mudah berkeringat banyak pada tangan Bulu roma berdiri

Perasaan panas dan dingin Berkeringat seluruh tubuh 14.Tingkah Laku Pada Berbicara

Gelisah

Ketegangan fisik gugup bicara cepat

Lambat dalam beraktivitas

Nilai

Nilai

(44)

Jumlah skor : ………

Kesimpulan : Kecemasan ringan

Kecemasan sedang

Kecemasan berat

(45)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TINDAKAN HIPNOSIS LIMA JARI TERHADAP KLIEN KECEMASAN

Pengertian

Memberikan perasaan nyaman, ketenangan kepada klien yang mengalami kecemasan dengan membimbing klien melakukan hipnosis lima jari.

Tujuan 2. Menurunkan tingkat kecemasan klien. 3. Memberikan perasaan nyaman, dan tenang. Kebijakan 2. Klien dengan kecemasan

Petugas Mahasiswa Peralatan Alat tulis

Prosedur

Melihat data tingkat kecemasan klien

Tahap Orientasi

Memberikan salam dan menyapa nama klien Memperkenalkan diri

Menanyakan perasaan klien hari ini

Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks Menjelaskan tujuan dan prosedur

Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

Tahap Kerja

Membaca tasmiyah

Mengatur posisi yang nyaman menurut klien sesuai dengan kondisi klien (duduk/berbaring)

Mengatur lingkungan yang nyaman dan tenang

Meminta klien untuk tarik nafas dalam terlebih dahulu sampai klien benar-benar nyaman

Meminta klien untuk memejamkan kedua matanya

Meminta klien menyatukan ibu jari dengan jari telunjuk, bayangkan kondisi saat sehat,

(46)

8.

bayangkan bahwa klien berada di tengah-tengah orang yang sayangi sehingga klien benar-benar merasa bahagia, Selanjutnya meminta klien menyatukan ibu jari dengan jari manis, bayangkan prestasi yang pernah klien capai sehingga klien merasa berharga bagi keluarga dan orang lain,

Meminta klien menyatukan ibu jari dengan jari kelingking, bayangkan tempat terindah yang pernah klien kunjungi sehingga klien merasakan kembali situasi yang bahagia itu. Meminta klien sekarang untuk tarik nafas, hembuskan pelan-pelan melalui mulut sebanyak 2 kali, sambil meminta klien untuk membuka matanya pelan-pelan.

Tahap Terminasi

Evaluasi perasaan klien setelah dilakukan tindakan

Meminta klien untuk menyebutkan langkah-langkah hipnosis lima jari

Memberikan reinforcement positif kepada klien

Rencana tindak lanjut (kontrak waktu, tempat, tanggal) Membaca tahmid dan berpamitan dengan klien

(47)

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN LATIHAN HIPNOSIS LIMA JARI

Nomor Responden :

NO HARI/TGL WAKTU TANDA TANGAN

PENGAWAS

1. 1. Pagi

2. Siang 3. Sore

2. 1. Pagi

2. Siang 3. Sore

3. 1. Pagi

(48)

No Kegiatan

Bulan (tahun 2017)

November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Studi

Pendahuluan 2. Penyusunan

Proposal 3. Ujian

proposal 4. Perbaikan

proposal 5. Pengurusan

Uji Etik Penelitian 5. Pengurusan

surat ijin penelitian 7. Pengumpulan

dan

Pengolahan data

8. Ujian hasil 9. Perbaikan

dan

(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)

Histogram

Statistics

jenis kelamin

responden

tekanan darah

responden

sebelum

tekanan darah

responden

sesudah

tingkat kecemasan

sebelum pre

tingkat kecemasan

sesudah post

N Valid 30 30 30 30 30

Missing 0 0 0 0 0

Mean 1.60 1.33 2.00 2.40 1.03

Median 2.00 1.00 1.00 2.00 1.00

Mode 2 1 1 2 1

(62)
(63)
(64)

jenis kelamin responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 12 40.0 40.0 40.0

perempuan 18 60.0 60.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

tekanan darah responden sebelum

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Hipertensi derajat 1(ringan) 20 66.7 66.7 66.7

Hipertensi derajat 2 (sedang) 10 33.3 33.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

tekanan darah responden sesudah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Hipertensi derajat 1 (ringan) 20 66.7 66.7 66.7

Tidak hipertensi (normal) 10 33.3 33.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

tingkat kecemasan sebelum pre

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kecemasan sedang 21-27 18 60.0 60.0 60.0

kecemasan berat 28-41 12 40.0 40.0 100.0

(65)

tingkat kecemasan sesudah post

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kecemasan ringan 14-20 29 96.7 96.7 96.7

kecemasan sedang 21-27 1 3.3 3.3 100.0

(66)

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

tingkat kecemasan sebelum

terapi 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%

tingkat kecemasan sesudah

(67)

Descriptives

Statistic Std. Error

tingkat kecemasan sebelum

terapi

Mean 26.40 .706

95% Confidence Interval for

Mean

Std. Deviation 3.865

Minimum 21

Maximum 37

Range 16

Interquartile Range 6

Skewness .638 .427

Kurtosis .417 .833

tingkat kecemasan sesudah

terapi

Mean 15.73 .318

95% Confidence Interval for

Mean

Std. Deviation 1.741

Minimum 14

Maximum 21

Range 7

Interquartile Range 3

Skewness 1.113 .427

(68)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

tingkat kecemasan sebelum

terapi .110 30 .200

*

.953 30 .208

tingkat kecemasan sesudah

terapi .174 30 .021 .864 30 .001

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

(69)

tingkat kecemasan sesudah terapi Stem-and-Leaf Plot

Frequency Stem & Leaf

10.00 14 . 0000000000 4.00 15 . 0000 8.00 16 . 00000000 4.00 17 . 0000 2.00 18 . 00 1.00 19 . 0 .00 20 . 1.00 21 . 0

(70)
(71)

tingkat kecemasan sebelum terapi

tingkat kecemasan sebelum terapi Stem-and-Leaf Plot

Frequency Stem & Leaf

3.00 2 . 111 6.00 2 . 223333 4.00 2 . 4555 5.00 2 . 66677 6.00 2 . 888899 4.00 3 . 0011 1.00 3 . 3 .00 3 . 1.00 3 . 7

(72)
(73)
(74)
(75)

Test of Homogeneity of Variances

umur responden

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4.671a 9 17 .003

a. Groups with only one case are ignored in computing the

test of homogeneity of variance for umur responden.

ANOVA

umur responden

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 35.950 12 2.996 .398 .945

Within Groups 127.917 17 7.525

Total 163.867 29

Test of Homogeneity of Variances

tingkat kecemasan sebelum terapi

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.708a 4 23 .594

a. Groups with only one case are ignored in computing the

test of homogeneity of variance for tingkat kecemasan

sebelum terapi.

Test of Homogeneity of Variances

tingkat kecemasan sesudah terapi

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.476a 9 17 .234

a. Groups with only one case are ignored in computing

the test of homogeneity of variance for tingkat

(76)

ANOVA

tingkat kecemasan sesudah terapi

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 48.700 12 4.058 1.761 .139

Within Groups 39.167 17 2.304

(77)

Pair 1 tingkat kecemasan sebelum

terapi 26.40 30 3.865 .706

tingkat kecemasan sesudah

terapi 15.73 30 1.741 .318

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 tingkat kecemasan sebelum

terapi & tingkat kecemasan

sesudah terapi

30 .288 .123

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Mean Std. Deviation Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 tingkat kecemasan sebelum

terapi - tingkat kecemasan

sesudah terapi

(78)

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

tingkat kecemasan sesudah

terapi - tingkat kecemasan

sebelum terapi

Negative Ranks 30a 15.50 465.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 0c

Total 30

a. tingkat kecemasan sesudah terapi < tingkat kecemasan sebelum terapi

b. tingkat kecemasan sesudah terapi > tingkat kecemasan sebelum terapi

c. tingkat kecemasan sesudah terapi = tingkat kecemasan sebelum terapi

Test Statisticsb

tingkat kecemasan

sesudah terapi -

tingkat kecemasan

sebelum terapi

Z -4.791a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on positive ranks.

(79)

Referensi

Dokumen terkait

tingkat kecemasan dengan kejadian hipertensi pada lansia di panti sosial tresna werdha Senjarawi Bandung Okatiranti (2016) Subjek pada penelitian ini berjumlah 40 usia

PENGARUH LATIHAN LIMA JARI TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI.. LAPARATOMI DI IRNA

'DUL KDVLO SHQHOLWLDQ PHQJHQDL ³+XEXQJDQ Derajat Penyakit Hipertensi Dengan Tingkat Kecemasan Pada Kelompok Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kahakitang

Berikut disajikan beberapa penelitian yang akan dilakukan peneliti terkait prevalensi polifarmasi terhadap kasus hipertensi pada lansia di Puskesmas Minggir pada tahun

Disarankan kepada para ibu pre partum agar dapat menggunakan tindakan terapi hipnotis lima jari untuk mengatasi tingkat kecemasan sesuai dengan cara yang telah

Beberapa hasil penelitian ini menurut peneliti dimungkinkan karena sebagian besar tingkat pengetahuan lansia tentang hipertensi di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang

Hubungan Derajat Penyakit Hipertensi Dengan Tingkat Kecemasan Pada Kelompok Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kahakitang Kecamatan Tatoareng.. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan

Kesimpulan terdapat pengaruh pemberian aromaterapi lavender untuk menurunkan tingkat nyeri, kecemasan dan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi.. Diharapkan klien untuk