IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
NOMOR 25/PUU-XIV/2016 TERHADAP PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA
Penulisan Hukum (Skripsi) S1
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
KHOIRUL FATAA TANJUNG NIM. E0013242
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Penulisan Hukum (Skripsi)
Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 25/PUU-XIV/2016 Terhadap Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia
Oleh:
KHOIRUL FATAA TANJUNG NIM. E0013242
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 23 Oktober 2017
Dosen Pembimbing Skripsi
Penulisan Hukum (Skripsi)
Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 25/PUU-XIV/2016 Terhadap Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia
Oleh:
Khoirul Fataa Tanjung NIM. E0013242
Telah diterima dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum
(Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
PERNYATAAN
Nama : Khoirul Fataa Tanjung
NIM : E0013242
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul “IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 25/PUU-XIV/2016 TERHADAP PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
DI INDONESIA” adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukan dalam
daftar pustaka. Apabila kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum
(skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.
Surakarta, 23 Oktober 2017
Yang membuat pernyataan,
ABSTRAK
Khoirul Fataa Tanjung. E0013242. IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 25/PUU-XIV/2016 TERHADAP PEMBERANTASAN TINDAK PIIDANA KORUPSI DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulisan Hukum Skripsi. 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 25/PUU-XIV/2016 terhadap rumusan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan hubungannya dengan pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, bersifat preskriptif dengan menggunakan sumber bahan-bahan hukum, baik yang berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini adalah dengan cara studi kepustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 25/PUU-XIV/2016 membawa implikasi berupa perubahan kualifikasi delik dalam Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang semula adalah delik formil menjadi delik materil. Konsekuensi dari perubahan delik tersebut adalah aparat penegak hukum harus membuktikan adanya kerugian keuangan negara atau perekonomian negara secara nyata, sehingga hal demikian menyulitkan pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.
ABSTRACT
Khoirul Fataa Tanjung. E0013242. IMPLICATION OF VERDICT OF CONSTITUTIONAL COURT NUMBER 25/PUU-XIV/2016 TOWARDS ERADICATION THE CRIMINAL ACT OF CORRUPTION IN INDONESIA. Faculty of Law Universitas Sebelas Maret Surakarta. Scientific Writing of Law – Thesis (Skripsi). 2017.
The research intends to discover the implication of Verdict of Constitutional Court Number 25/PUU-XIV/2016 towards the formulation of Article 2 Clause (1) and Article 3 Constitution Number 31 Year 1999 jo. Constitution Number 20 Year 2001 on Eradication of The Criminal Act of Corruption and to discover its correlation with the efforts on eradicating criminal act of corruption in Indonesia.
The research is a normative legal research, with prescriptive tendency using legal material sources, both of the primary and the secondary legal material sources. The legal material collecting technique used in the research is literature study.
Based on research and study result, it can be concluded that Verdict of Constitutional Court Number 25/PUU-XIV/2016 leads into implication towards modification of offense qualification in Article 2 Clause (1) and Article 3 Constitution Number 31 Year 1999 jo. Constitution Number 20 Year 2001 on Eradication of The Criminal Act of Corruption, becoming material offense. The consequences of offense qualification modification is that law enforcement apparatuses have to prove the existence of deprivation of state finances or state economics in real, with the result that it will burdensome the eradication of criminal act of corruption in Indonesia.
MOTTO
“sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan, maka apabila
kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”
(QS. Al Insyirah: 6-7)
Yakinlah kau bisa dan kau sudah separuh jalan menuju ke sana
(Theodore Roosevelt)
Lakukan yang terbaik, sehingga aku tak akan menyalahkan diriku sendiri atas
segalanya
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat
dan karunia, kupersembahkan skripsi ini untuk:
Orang tuaku H. Syamsul Azhar Tanjung dan Hj. Rodiah yang selalu mendukung
dan memberikan semangat serta doa untuk keberhasilanku.
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan berkat, rahmat, dan karuniaNya sehingga penulis akhirnya
dapat menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) yang berjudul “IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 25/PUU-XIV/2016 TERHADAP PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI
INDONESIA”.
Penulisan hukum (skipsi) ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi
syarat memperoleh gelar sarjana S1 pada Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Penulisan hukum (skripsi) ini membahas tentang
implikasi putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 25/PUU-XIV/2016 terhadap
pemberantasan tindak pidana korupsi. Penulisa menyadari bahwa dalam
penulisan hukum ini terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis
dengan besar hati akan menerima segala masukan yang dapat memperkaya
pengetahuan penulis dikemudian hari.
Dengan selesainya penulisan hukum ini, maka dengan segala
kerendahan hati penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dalam
penulisan hukum ini:
1. Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta;
2. Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, dan Wakil Dekan III Fakultas Hukum
Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin dalam penulisan
hukum ini;
3. Ibu Subekti, S.H., M.H. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dalam penyusunan penulisan hukum ini;
4. Ibu Wida Astuti, S.H., M.Hum. selaku pembimbing akademik yang telah
5. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan, fasilitas, dan
nasehatnya kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta;
6. Kedua orangtua penulis Bapak H. Syamsul Azhar Tanjung dan Ibu Hj.
Rodiah, yang senantiasa selalu memberikan doa, nasihat, bimbingan, dan
kasih saying serta dukungan kepada penulis;
7. Ketiga abang penulis, Johan Wahyudi, Ade Putra Tanjung, Rizqi Arif
Tanjung, dan Ketiga adik penulis, Khairani Tanjung, Khoirunnisa
Tanjung, Hasanul Insan Tanjung yang telah memberikan semangat serta
motivasi kepada penulis;
8. Moot Court Community Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberi penulis tempat untuk belajar mengenai
peradilan, belajar untuk berkompetisi, dan belajar untuk bekerja
berasama tim;
9. Teman-teman kost Wisma Anugerah; dan
10.Anita Setyawati yang selalu memberikan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini.
Demikian penulis ucapkan terimakasih semoga penulisan hukum
(skripsi) ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada
umumnya dan ilmu hukum pada khususnya.
Surakarta, 23 Oktober 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL --- i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING --- ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI --- iii
HALAMAN PERNYATAAN --- iv
ABSTRAK --- v
ABSTRACT --- vi
MOTTO --- vii
PERSEMBAHAN--- viii
KATA PENGANTAR --- ix
DAFTAR ISI --- xi
DAFTAR GAMBAR --- xiii
DAFTAR TABEL --- xiv
BAB I PENDAHULUAN --- 1
A. Latar Belakang Masalah --- 1
B. Rumusan Masalah --- 3
C. Tujuan Penelitian --- 4
D. Manfaat Penelitian --- 4
E. Metode Penelitian --- 5
F. Sistematika Penulisan Hukum --- 7
BAB II TINJAUN PUSTAKA --- 9
A. Kerangka Teori --- 9
1. Tindak Pidana Korupsi Sebagai Extra Ordinary Crime --- 9
2. Mahkamah Konstitusi Sebagai Lembaga Pengawal Konstitusi --- 31
B. Kerangka Pemikiran --- 38
Terhadap Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia --- 40
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN --- 71
A. Simpulan --- 71
B. Saran --- 71
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 1. --- 44
Tabel 2. --- 54