• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN DINASTI THULUN DALAM PEMBANGUNAN MASJID IBNU THULUN DI MESIR (876-879 M) - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERAN DINASTI THULUN DALAM PEMBANGUNAN MASJID IBNU THULUN DI MESIR (876-879 M) - UNS Institutional Repository"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERAN DINASTI THULUN DALAM PEMBANGUNAN

MASJID IBNU THULUN

DI MESIR (876-879 M)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh:

RUSY DAHTUN FATHONAH

C1013047

PROGRAM STUDI SASTRA ARAB

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO



...



























... Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti terhadap apa

yang kamu kerjakan.

(Q.S. Al-Mujadalah (58): 11)

Berjuanglah, karena sesuatu yang indah perlu diperjuangkan.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Surono, S.Pd.I dan Tri Rahayu , orang tua penulis yang terus mendidik, mendoakan dan memberikan seluruh jernih payahnya untuk penulis

Siti Rochmawati, adik penulis

Keluarga besar penulis

Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Sastra Arab yang selalu sabar mendidik dan membimbing kami

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah

memberikan seluruh kenikmatan dan kasih sayangNya kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Peran Dinasti Thulun

terhadap Pembangunan Masjid Ibnu Thulun di Mesir Tahun 876-879 M .

Shalawat dan salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan umat

muslim seluruh dunia Nabi Agung Muhammad S.A.W.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna melengkapi

gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini

dapat terselesaikan berkat motivasi, bantuan dan dukungan dari semua

pihak. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Dengan segala

kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Surono, S.Pd.I dan Tri Rahayu, orang tua penulis yang tidak

henti-hentinya selalu mendidik, mendoakan dan selalu bekerja keras untuk

penulis dan keluarga.

2. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta atas kesempatan yang

(8)

viii

3. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Ketua Program Studi

Sastra Arab dan pembimbing skripsi yang telah sabar dalam

memberikan pengarahan, motivasi, dan ilmu yang bermanfaat bagi

penulis dalam studi, penyusunan dan penyelesaian skripsi di Program

Studi Sastra Arab UNS.

4. Dr. Suryo Ediyono, M.Hum., selaku koordinator minat Kajian Timur

Tengah yang telah memberikan motivasi, bimbingan dan ilmu kepada

penulis.

5. Dr. Istadiyantha, M.S., selaku dosen minat Kajian Timur Tengah yang

telah memberikan motivasi, bimbingan dan ilmu kepada penulis.

6. Tri Yanti Nurul Hidayati, S.S., M.A., selaku dosen pembimbing

akademik yang telah banyak memberikan ilmu, motivasi dan

dukungan kepada penulis selama studi di Sastra Arab.

7. Abdul Malik, S.S. M.Hum., Afnan Arummi, S.H.I,, M.A., Arifuddin,

Lc., M.A., Dr. Eva Farhah, M.A., Ph.D., Muhammad Yunus Anis,

S.S., M.A., Muhammad Ridwan, S.S., M.A., Nur Hidayah, Lc., M.A.,

dan seluruh dosen Sastra Arab yang telah membagikan ilmunya kepada

penulis dan juga kepada Rita Hidrawati, S.S., yang telah memberikan

kemudahan dalam urusan administrasi bagi penulis selama menempuh

studi di Program Studi Sastra Arab.

8. Staf Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta atas

pelayanan serta penyediaan buku-buku referensi yang diperlukan

(9)

ix

9. Siti Rochmawati, adik penulis yang telah memberikan dorongan dan

dukungan bagi penulis.

10.Teman-teman Sastra Arab 2013, Abdul Natsir Afghaniy, Agus

Maulana, Ahmad Indri Astanto, Akhmad Saeful Arifin, Annisa

Mutiara Rj, Annisa Nur Qodarwati, Ardilla Islamiyah, Artia

Cindherukti F, Asri Susanti, Azmil Fikri Abdilhaq, Dewi Mulyowati,

Endah Dwi Jayanti, Eris Riswanti, Fatma Wulandari, Gigin Hilal

Ahmadi, Gun Gun Gunawan, Habib Rizqy Wahyu A, Hafizh

Ramadhansyah, Hana Nabila Husna, Hana Ulfah, Hanifah Nida'ul

Janah, Heny Nur Faizah, Hiraki Ramadhani E C, Ikhda Husniati M,

Irfan Hamzah Fauzi, Isti Anah, Istiqomah S, Joko Santoso, Kurniasih,

Mohammad Yasir, Mufidah Nuruddiniyah, Mustaqim, Naufal Hanif,

Nina Risdiana Safitri, Nurul Falah, Nurul Khoidah, Nuzula 'Aina

Qolbi, Qonitatul Mahmudah, Qusnul Fauziyyah, Rahmat Sholeh,

Ramiz Ansharil Haq, Rif An Yisa, Siti Indriani M.B, Tamara Gissela,

Ulfah Nurul Amanah, Vega Nur Almira, Wahyu Tri Purwari, Winda

Putri Sary, Yudi Adistiro dan Yulfiana Anditasari yang memberikan

inspirasi kepada penulis.

11.Teman-teman seperjuangan minat Kajian Timur Tengah .

12.Teman-teman program Sandwich Mesir 2015/2016.

13.Mbak Fathna, Kak Dira, Mas Falah, Kak Yasir, Kak Gun Gun dan

Safrida yang telah menjadi teman perjuangan selama di Mesir.

14.Pak Budi, Pak Qomar, Bu Lanjar, Bu Rini, Bu Faiz dan seluruh guru

(10)

x

15.Mbak Fita, terima kasih atas kebaikannya yang telah membantu

kelancaran penulis dalam menyelesaikan skripsi.

16.Mbak Aida, sahabat seperjuangan.

17.Teman-teman seperjuangan di BEM FIB UNS.

18.Mbak Sofi, Mbak Tsania, Mbak Wahidah, Mbak Aini, Mbak Lily, Mas

Dedy, Mas Wisnu, Mas Obin, Iis, Mila, Qonita, Wahyu, Hanifah, Zula,

Mas Josan, Habib yang telah banyak membantu penulis selama belajar

di Sastra Arab.

19.Semua pihak yang ikut membantu dan tidak dapat penulis sebutkan

satu per satu.

Semoga yang penulis harapkan dapat terkabul, yaitu keridhaan dan

balasan dari Allah S.W.T dengan sebaik-baiknya balasan atas bantuan

yang diberikan kepada penulis selama ini.

Penulis menyadari bahwasanya masih banyak kekurangan dan

kesalahan dalam skripsi ini, sehingga penulis dengan senang hati

menerima kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.

Akhirnya, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat khususnya

bagi minat Kajian Timur Tengah dan pembaca lain pada umumnya.

Karanganyar, 10 Juli 2017

(11)

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam

penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan

bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U/1987.

Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.

Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan

penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek

transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika

pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini

dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk

pembahasan ini.

Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan

beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang

dilambangkan dengan (

ؿا

) adalah sebagai berikut:

A. Penulisan Konsonan (Tabel 1)

No

Huruf

Arab

Nama

Kaidah Keputusan Bersama

Menteri Agama-Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan

Perubahan

(12)

xii

2

ب

Bā’ B B

3

ت

Tā’ T T

4

ث

Tsā’ S Ts

5

ج

Jīm J J

6

ح

Chā’ Ḥ Ch

7

خ

Khā’ Kh Kh

8

د

Dāl D D

9

ذ

Dzāl Z Dz

10

ر

Rā’ R R

11

ز

Zai Z Z

12

س

Sīn S S

13

ش

Syīn Sy Sy

14

ص

Shād Ṣ Sh

15

ض

Dhād Ḍ Dh
(13)

xiii

17

ظ

Dzā’ Ẓ Zh

18

ع

‘Ain ‘ ‘

19

غ

Ghain G Gh

20

ؼ

Fā’ F F

21

ؽ

Qāf Q Q

22

ؾ

Kāf K K

23

ؿ

Lām L L

24

ـ

Mīm M M

25

ف

Nūn N N

26

ك

Wau W W

27

ق

Hā’ H H

28

ء

Hamzah '

‘ jika di tengah dan

di akhir

29

م

Yā’ Y Y

B. Penulisan Vokal

1. Penulisan vokal tunggal (Tabel 2)

(14)

xiv

1

Fatchah A A

2

Kasrah I I

3

Dhammah U U

Contoh:

ك ت

ب

: kataba

ب

س

ح

: chasiba

ب تُك

: kutiba

3. Penulisan vokal rangkap (Tabel 3)

No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama

1

ى ػ

Fatchah/ yā’ Ai a dan i

2

و ػ

Fatchah/ wau Au a dan u

Contoh:

ك ي

ف

: Kaifa

ؿ و ح

:

Chaula

4. Penulisan Mad (Tanda Panjang) (Tabel 4)

No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama

1

اػ ػػ ىػ

Fatchah/ alif atau Ā a bergaris atas
(15)

xv

3

وُػ

Dhammah/ wau Ū u bergaris atas

Contoh:

ق

ؿا

: Qāla

ق ي

ل

: Qīla

ر م

ى

: Ramā

ػي ُق

و

ُؿ

: Yaqūlu

C. Penulisan Ta’ul-Marbuthah

1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir

katanya tā’ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata

sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka

tā’ul-marbūthah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah,

atau dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya

transliterasinya dengan t, sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati

transliterasinya dengan h, contoh:

لا م

د ػي ن

ُة

لا

ُم ػن

و ر ُة

: Al-Madīnah Al-Munawwarah atau

Al-Madīnatul-Munawwarah

ة ح ل ط

: Thalchah
(16)

xvi

Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ﹽ)

transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah

tersebut, contohnya adalah:

ر ػب نا

: Rabbanā

رلا

ك

ُح

: Ar-Rūch

س ي

د ة

: Sayyidah

E. Penanda Ma’rifah(

ؿا

)

1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

adalah sebagai berikut:

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan

sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama

dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya.

c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata

sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan

dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:

رلا

ُج

ُل

: A′r-Rajulu

سلا

ي د

ُة

: A′s-Sayyidatu

قلا

(17)

xvii

لا

ل

ُؿ

: Al-Jalālu

2) Perubahannya adalah sebagai berikut:

a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis

al-dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:

قلا

ل ُم

لا

د ي

ُد

: Al-Qalamul-Jadīdu

لا م

د ػي ن

ُة

لا ُم

ػن و ر

ة

: Al-Madīnatul-Munawwarah

b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,

penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis

rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:

رلا

ُج

ُل

: A′r-Rajulu

سلا

ي د

ُة

: A′s-Sayyidatu

F. Penulisan Kata

Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang

dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya,

transliterasinya mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk

charf wa dan fa pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah

sebagai berikut:

ك إ

ف

للا

ُ ل و

خ ػي

ُر

رلا

زا ق

ي

: Wa innāl-Lāha lahuwa khairur-rāziqīn

ف أ ك

ُػف و

لا ا

ك ي

ل

ك لا

م ػي

ز

(18)

xviii

ب

س

م

للا

رلا

ح

ن

رلا

ح ي

م

: Bismil-Lāhi′r-Rachmāni′r-Rachīm

إ ن

ا

لل

ك إ

ن

إ ا

ل ي و

ر

جا

ُع و

ف

: Innā liLāhi wa innā ilaihi rāji’ūn

G. Huruf Kapital

Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi

dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya

adalah sebagai berikut:

ك م

ُم ا

م د

إ

لّ

ر

ُس و

ؿ

: Wa mā Muchammadun Illā rasūlun

لا

م ُد

لل

ر

ب

لا

ع لاػػ

م

ي

: Al-Chamdu li′l-Lāhi rabbil-‘ālamīn

ش

ه ُر

ر م

ض

فا

لا

ذ

ُأ م

ن ز

ؿ

ف ي و

لا

ُق ر

ُفآ

: Syahru Ramadhānal-ladzī unzila
(19)

xix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... xi

DAFTAR ISI ... xix

DAFTAR TABEL ... xxii

DAFTAR GAMBAR ... xxiii

GLOSARIUM ... xxiv

ABSTRAK ... xxv

ABSTRACT ... xxvi

AL- MULAKHASH ... xxvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Rumusan masalah ... 9

C. Tujuan ... 9

D. Pembatasan ... 10

E. Manfaat ... 10

F. Landasan teori ... 11

(20)

xx

1. Data ... 13

2. Sumber data ... 14

H. Metode dan teknik penelitian ... 16

I. Sistematika penulisan ... 18

BAB II PEMBAHASAN ... 20

A. Sejarah Dinasti Thulun ... 20

1. Thulun ... 24

2. Ahmad Ibnu Thulun dan Kekuasaanya ... 25

B. Pembangunan Masjid Ibnu Thulun ... 30

1. Latar Belakang Pembangunan Masjid ... 32

2. Penerapan Seni Arsitektur Irak dalam Bangunan ... 35

C. Peran Dinasti Thulun ... 40

1. Pencetus Ide Gagasan Pembangunan Masjid Ibnu Thulun ... 41

2. Arsitek Masjid Ibnu Thulun 43 3. Konstruktor Pembangunan ... 48

4. Akulturator seni Irak dan Mesir ... 49

D. Upaya-upaya Memajukan Seni Arsitektur Masjid ... 50

1. Akulturasi Seni Arsitektur Irak dan Mesir ... 52

2. Karakteristik Bangunan Masjid Ibnu Thulun ... 54

BAB III PENUTUP ... 74

A. Kesimpulan ... 74

B. Saran ... 75

(21)

xxi

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 80

Lampiran 1: Foto Masjid Ibnu Thulun di Mesir ... 80

(22)

xxii

DAFTAR TABEL

Tabel I Penulisan Konsonan xi

Tabel II Penulisan Vokal Tunggal xiv

Tabel III Penulisan Vokal Rangkap xiv

(23)

xxiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bentuk bangunan masjid dengan gaya hypostyle 31

Gambar 2. Crenellation pada dinding masjid 47

Gambar 3. Rancangan masjid Ibnu Thulun dengan gaya hypostyle 54

Gambar 4. Detail bentuk mihrab masjid Ibnu Thulun 56

Gambar 5. Lengkungan-lengkungan masjid 58

Gambar 6. Detail bentuk lengkungan pada masjid Ibnu Thulun 60

Gambar 7. Detail ziyada yang mengelilingi bangunan masjid 61

Gambar 8. Detail menara masjid Ibnu Thulun yang berbentuk spiral 64

Gambar 9. Pancuran air di dalam kubah 66

Gambar 10. Detail pada tulisan arab kufi prasasti masjid Ibnu Thulun 69

Gambar 11. Detail dikka pada masjid Ibnu Thulun 70

Gambar 12. Foto penampakan masjid Ibnu Thulun dari atas 80

Gambar 13. Peta masjid Ibnu Thulun 80

Gambar 14. Menara spiral masjid Ibnu Thulun terlihat dari shahn 81

Gambar 15. Lengkungan-lengkungan masjid Ibnu Thulun 81

Gambar 16. Penulis dan teman-teman berada di area shahn 82

Gambar 17. Penulis dan teman-teman berada di area ziyada 82

Gambar 18. Penulis di depan pintu masuk ziyada 83

(24)

xxiv

GLOSARIUM

1. Riwaq : Lorong-lorong dalam masjid.

2. Hypostyle : Gaya bangunan yang memiliki halaman terbuka

bagian dalam.

3. Shahn : Halaman luas terbuka di dalam bangunan.

4. Stucco : Ornamen yang terbuat dari semen.

5. Crenellation : Pola dekorasi yang terdapat pada sepanjang tembok.

6. Al-Qatha’i : Kota baru yang didirikan oleh dinasti Thulun di

Mesir.

7. Mihrab : Ruang imam untuk memimpin sholat.

8. Ziyada : Penambahan ruang terbuka di area masjid.

9. Mayda’a : Tempat wudhu.

10. Khizānah A’sy-syarab

: Tempat penyimpanan obat

11. Fawwara : Pancuran air.

12. Sundial : Penunjuk waktu yang menggunakan bantuan

bayangan sinar matahari.

13. Dikka : Panggung tinggi yang digunakan untuk meneruskan

bacaan imam kepada jamaah.

14. Maqsura : Ruang tertutup di area masjid untuk singgah

(25)

xxv

ABSTRAK

Rusy Dahtun Fathonah. C1013047. 2017. Peran Dinasti Thulun dalam

Pembangunan Masjid Ibnu Thulun di Mesir (876 879 M). Skripsi Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini membahas: (1) Peran dinasti Thulun terhadap pembangunan masjid Ibnu Thulun, (2) Penerapan seni arsitektur masjid Ibnu Thulun pada masa dinasti Thulun.

Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif yang disajikan secara deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan peran dinasti Thulun terhadap pembangunan masjid Ibnu Thulun di Mesir dan seni arsitektur yang diterapkan oleh dinasti tersebut pada tahun 876 – 879 M.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, pertama pendiri dinasti yang bernama Ahmad Ibnu Thulun berperan sebagai inisiator, arsitek, akulturator, dan konstruktor dalam pembangunan masjid Ibnu Thulun. Kedua, penerapan seni arsitektur masjid Ibnu Thulun yakni akulturasi budaya Samarra dengan Mesir serta beberapa teknik terbaru hasil inovasi Ahmad Ibnu Thulun.

(26)

xxvi

ABSTRACT

Rusy Dahtun Fathonah. C1013047. 2017. The Role of Thulun Dynasty

toward the Development of Ibnu Thulun Mosque in Egypt (876 -879 AD). Thesis of Arabic Literature Department Faculty of Cultural Sciences Sebelas Maret University Surakarta.

This research discussed : (1) the role of Thulun Dynasty toward the development of Ibnu Thulun mosque (2) the architectural art application of Ibnu Thulun mosque in the Thulun Dynasty.

The method of this research is qualitative presented descriptively. That is describing character of Thulun Dynasty toward the development of Ibnu Thulun mosque in Egypt and the architectural art appllication by Thulun Dynasty in year 876 – 879 M descriptively.

The conclusions of this research are, firstly, the founder of Thulun Dynasty was Ahmad Ibnu Thulun who acts as an inisiator, architect, acculturator and constructor in the development of the Ibnu Thulun. Secondly, architectural art application of Ibnu Tulun mosque is acculturation between Samarra culture and Egypt, with some techniques inovation from Ahmad Ibnu Thulun.

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Keberadaan kontingen Garuda yang tergabung dalam UNIFIL menjadi fenomena tersendiri dalam praktek diplomasi publik yang dilakukan oleh Indonesia, hal ini terkait

Sebagai kesepakatan yang dibuat dengan sengaja, atas kehendak para pihak secara sukarela, maka segala sesuatu yang telah disepakati, disetujui oleh para pihak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Persepsi Teknologi Inforasi, Persepsi Pelayanan, Persepsi Risiko Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunakan Internet Banking

Nilai-nilai praktikal seperti dalam doa Nabi Mūsā meminta ditunjuki arah jalan yang benar menuju Madyan, makanan yang dimintanya ketika lapar, atau permohonan

Akhirnya setelah uraian pembahasan yang penulis paparkan berdasarkan referensi yang relevan mengenai tindakan diskriminasi terhadap masyarakat kulit hitam di Amerika

Berdasarkan visi Madrasah Mu‘allimaat Yogyakarta sebagai institusi pendidikan tingkat menengah yang unggul dan mampu menghasilkan kader ulama, pemimpin, dan pendidik yang

Perlakuan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan RME berbantuan-ICT (RME-BICT), pendekatan RME, dan pendekatan konvensional. RME berbantuan ICT yang dimaksud

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam perancangan ini adalah bagaimana konsep, proses, dan visualisasi dari