PERANAN TRANSPORTASI KERETA API
TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI
DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 1907-1930
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Prodi Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh
ROSITA SARASWATI C. 0510038
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
ii
PERSETUJUAN
PERANAN TRANSPORTASI KERETA API
TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI
DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 1907-1930
Disusun oleh
ROSITA SARASWATI C. 0510038
Telah disetujui oleh pembimbing
Pembimbing
Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd.
NIP. 19580601 198601 2 001
Mengetahui Ketua Prodi Ilmu Sejarah
Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S., M.Hum
iii
PENGESAHAN
PERANAN TRANSPORTASI KERETA API
TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI
DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 1907-1930
Disusun oleh ROSITA SARASWATI
C0510038
Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Pada Tanggal ………..
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S., M.Hum. ……… NIP. 197306132000032002
Sekretaris Insiwi Febriary S, S.S., M.A. ………
NIP. 198002272005012001
Penguji I Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd. ……… NIP. 195806011986012001
Penguji II Waskito Widi W, S.S., M.A ……… NIP. 197108282005011001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
iv
PERNYATAAN
Nama : Rosita Saraswati NIM : C. 0510038
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul “Peranan Transportasi Kereta Api Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi Di Kabupaten Temanggung
Tahun 1907-1930” adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut.
Surakarta, Juli 2017 Yang membuat pernyataan,
v
MOTTO
Kebahagiaan itu bergantung pada dirimu sendiri (Aristoteles)
Cara terbaik untuk menemukan dirimu sendiri adalah dengan kehilangan dirimu dalam melayani orang lain
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.Bapak dan Ibu Tercinta
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan syukur selalu penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi Strata Satu (S1) pada Prodi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Terselesaikannya skripsi ini tidak dapat dilepaskan dari hambatan yang ditemui saat proses penulisan berlangsung. Namun, hal tersebut dapat teratasi karena adanya bantuan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk materi maupun dukungan moral yang besar artinya bagi penulis. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta memfasilitasi selama proses perkuliahan berlangsung sekaligus memberikan kemudahan dalam perizinan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S., M.Hum., selaku Ketua Prodi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta dan pembimbing utama yang senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi. 3. Drs. Sri Agus, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu
viii
4. Dra. Sawitri Pri Prabawati, M. Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu memberikan bimbingan, saran, petunjuk dan pengarahan kepada penulis hingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
5. M. Bagus Sekar Alam S.S., M.Si., selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan semangat, pengarahan dan motivasi kepada penulis dari awal perkuliahan sampai akhir studi.
6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Prodi Ilmu Sejarah yang telah berbagi ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa perkuliahan.
ix
11. Bulik Asih, Om Praptomo, Pakdhe Amrih, Budhe Nanik, Pak Wachid, Bulik Sri, Inez, Mbak Lia, Dik Hana dan semua keluarga besar yang ikut menyemangati penulis.
12. Sahabat-sahabat Historia 2010: Delta, Diah, Ai, Agnes, Yunita, Adel, Setya Adi, Dipta, Bryan, Andi, Sayid, Apri, Agil, Deni, Galih, Basuni dan teman-teman lainnya, terima kasih atas kebersamaan, persahabatan dan kekompakannya.
13. Teman-teman Kost New Arifah, Srikandi, Endang, Hanum, Dhona, Aya, Ayu, Dawi, terima kasih atas dukungan dan persaudaraannya.
14. Lusi, Nana, Mery, Sila, Lita, Adel, Mbak Ayu, dan Mas Taufiq, terima kasih atas bantuan, doa, dan semangatnya.
15. Terima kasih penulis sampaikan pula kepada semua pihak yang selalu mendoakan dan membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, tidak lepas dari kekurangan dan kekeliruan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik maupun saran yang membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Surakarta, Juli 2017
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……….. ....i
HALAMAN PERSETUJUAN ...ii
HALAMAN PENGESAHAN ...iii
HALAMAN PERNYATAAN ...iv
F. Metode Penelitian 1. Heuristik . ... 11
2. Kritik Sumber ... 12
xi
4. Historiografi ... 14
G. Sistematika Penulisan ... 14
BAB II. GAMBARAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG SEBELUM MASUKNYA TRANSPORTASI KERETA API A.Kondisi Geografis Kabupaten Temanggung ... 15
B.Kondisi Sosial dan Ekonomi di Kabupaten Temanggung ...17
1. Pembagian Wilayah ...18
2. Struktur Pemerintahan ...19
3. Ekonomi Masyarakat ...20
C.Pertanian di Kabupaten Temanggung .. ...21
1. Kopi ...22
2. Tembakau ...23
3. Teh ...26
4. Tanaman Lainnya ...26
D.Perkebunan di Kabupaten Temanggung. ...27
BAB III. MASUKNYA TRANSPORTASI KERETA API DI KABUPATEN TEMANGGUNG A. Latar Belakang Masuknya Transportasi Kereta Api di Jawa 1. Jaringan Transportasi Tradisional ...34
2. Ide Pembangunan Jalur Kereta Api ...35
B. Awal Masuknya Transportasi Kereta Api di Jawa ...37
1. Rencana Pembangunan dan Kendalanya ...38
2. Solusi dan Pemberian Konsesi ...40
3. Dimulainya Pembangunan Jalur Kereta Api ...43
C. Masuknya Transportasi Kereta Api di Kabupaten Temanggung………. ...44
1. Alasan Pembangunan Jalur Kereta Api di Daerah Kedu ...45
2. Tahap Persiapan ...46
xii
4. Stasiun dan Halte Kereta Api di Jalur Secang-Parakan ...52
BAB IV. PENGARUH TRANSPORTASI KERETA API TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 1907-1930 A. Kereta Api Dalam Pengangkutan Hasil Perkebunan.. ...57
B. Pengaruh Transportasi Kereta Api Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat……… ...62
C. Pengaruh Transportasi Kereta Api Terhadap Perkembangan dan Pembangunan Kota…………. ...70
1. Pembangunan Sarana Kesehatan...71
2. Munculnya Sarana Air Bersih ...74
3. Munculnya Sarana Penerangan ...75
BAB V. KESIMPULAN ...78
DAFTAR PUSTAKA.. ...81
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Perkebunan di Kabupaten Temanggung ... 29
Tabel 2. Luas dan Sewa Tanah oleh Perkebunan ………. 30
Tabel 3. Produksi Kopi Tiap Perkebunan di Kabupaten Temanggung
Tahun 1900-1930………. 31
Tabel 4. Jalur Kereta Api Lintas Yogyakarta-Magelang-Ambarawa ..…………. 50
Tabel 5. Tarif Angkutan Barang Kereta Api NISM ………. 60
Tabel 6. Tarif Khusus Angkutan Tembakau ……… 60
Tabel 7. Angkutan Kopi dan Temabakau oleh NISM ke Semarang
Tahun1910-1930 ………. 61
Tabel 8. Tarif Angkutan Penumpang ………... 63 Tabel 9. Jumlah Penduduk Tiap Daerah di Temanggung Tahun 1920 dan
xiv
DAFTAR ISTILAH
Afdeeling : Wilayah administrasi pada masa pemerintahan kolonial
Hindia Belanda, berada di bawah karesidenan atau setingkat dengan kabupaten
Aannemer : Kontraktor
Bahu : Satuan Ukuran Tanah, setara 7.000 m2
Besluit : Surat Keputusan
Cultuurstelsel : Sistem Tanam Paksa, peraturan yang dikeluarkan oleh
Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanamai komoditi ekspor
Erfpacht : Sewa tanah secara turun temurun
Etnis : Penggologan manusia berdasarkan kepercayaan, nilai, kebiasaan, adat istiadat, norma bahasa, sejarah, geografis dan hubungan kekerabatan.
Gulden (f) : Nama mata uang Belanda, setara 100 sen
Kuli : Pekerja kasar atau pekerja tidak terlatih
Maatschappij : Perkumpulan dagang perseroan
Manasuka : Bebas, khusus tanaman yang ditanam secara bebas, untuk
membedakannya dengan tanaman paksaan, misalnya kopi manasuka
Mancanegara : Daerah Mataram yang diperintah oleh Bupati sebagai
xv
Migrasi : Perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya
Onderdistrict : Wilayah administrasi dibawah distrik; Kecamatan
Onderneming : Perkebunan
Pikul : Satuan Timbangan, setara 61,76 Kg
Priyayi : Bangsawan, kaum elit di Jawa, keluarga raja, aristrokat
Raad : Dewan
Spoor : Kereta api
Stoomtram : Trem uap
Tramweg : Jalan kereta api
Vorstenlanden : Daerah kerajaan-kerajaan Jawa, yaitu Kasunanan
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Peta Rancangan Pembuatan Jalur Kereta Api……….. ... 47
Gambar 2. Kereta Api Melintasi Kali Progo Temanggung ….………... .... 53
Gambar 3. Stasiun Temanggung Tahun 1907 ……….. 54
Gambar 4. Stasiun Parakan Tahun 1910 ……….. 55
Gambar 5. Perkebunan Kopi Bodjong Redjo Tahun 1925 ……… .. 58
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Besluit van 17 Mei 1901 No. 3 ………..……… 86
2. Besluit van 20 December 1900 No. 5 ………...…………. 89
3. Besluit van 13 December 1920 No. 71 ………...………... 93
4. Sinpo Tahun 1909………. 95
5. Regeerings Almanak Tahun 1890 Jilid 1………. 101
xviii
ABSTRAK
Rosita Saraswati. C.0510038. 2017. Peranan Transportasi Kereta Api Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi di Kabupaten Temanggung Tahun 1907-1930. Skripsi: Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) gambaran umum keadaan Kabupaten Temanggung sebelum masuknya transportasi kereta api, (2) latar belakang pembangunan jalur kereta api di Kabupaten Temanggung, (3) pengaruh transportasi kereta api terhadap kehidupan masyarakat di Kabupaten Temanggung.
Sejalan dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi empat tahap, yaitu heuristik, kritik sumber baik intern maupun ekstern, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen dan studi pustaka. Data-data yang terkumpul kemudian diseleksi dan dikritik sehingga menghasilkan fakta-fakta sejarah. Fakta-fakta sejarah tersebut kemudian diinterpretasikan dan disusun berdasarkan kronologinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Temanggung merupakan daerah agraris dengan kopi dan tembakau sebagai tanaman unggulannya. Kopi dan tembakau ini biasanya dikirim ke Semarang untuk kemudian diekspor. Keterbatasan sarana dan jarak tempuh dalam pendistribusian komoditi ekspor dari Temanggung menuju Semarang, menyebabkan banyak kendala yang dirasa cukup merugikan. Dengan waktu yang lama dalam pendistribusian karena kondisi jalan yang seadanya, jelas berpengaruh pada kualitas hasil tanaman terutama bila sampai mengendap di gudang. Untuk mengatasi masalah yang ada, maka dilakukan pembuatan jalur kereta api karena dianggap sebagai transportasi yang bersifat massal dan bisa menempuh jarak jauh dalam waktu yang lebih singkat dibanding menggunakan transportasi tradisional yang sebelumnya dipakai.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan masuknya kereta api di Temanggung membawa peningkatan bagi berbagai aspek kehidupan. Kereta api tidak hanya berperan sebagai alternatif transportasi pengangkut hasil-hasil perkebunan yang ada di Temanggung, seperti tujuan awal pembangunannya, tetapi juga berpengaruh pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakatnya, serta mendorong perkembangan dan pembangunan kota sehingga menjadi semakin lebih maju.
xix
ABSTRACT
Rosita Saraswati. C.0510038. 2017. The Role of Train Engine to Social-Economic Change in Temanggung Regency 1907-1930. Thesis: Department of History of Faculty Humanities, Sebelas Maret University Surakarta.
The objectives of this research are to find out (1) the general description of Temanggung Regency circumstances before the train engine existed, (2) the background of railway construction in Temanggung Regency, (3) the impact of train engine for Temanggung Regency.
In line with objective of this research, the researcher implements the history research method including four steps, namely heuristic, source critic either internal or external, interpretation, and historiography. The data gathering technics are based on document analysis and library study. Later, the data gathered are sorted and criticized to obtain the history facts. Then, the history facts are interpreted and compiled based on their chronology.
The finding shows that Temanggung Regency was an agricultural area producing coffee and tobacco as the main crops. Then, the crops was used to be sent to Semarang before they were imported. Further, some disadvantages in distributing the crops appeared due to the limitation in facility and miles travelled from Temanggung to Semarang. Moreover, the duration of crops distribution and
the road’s bad condition that makes the crops kept in the warehouse, give bad effect on the crops quality. Therefore, the railway construction was started in order to evercome the problem, since train engine was considered as an express mass transportation that may run faster than the traditional transportation.
At last, it can be concluded that the existence of train engine in Temanggung Regency is advantageous for some aspects. In its development, the role of train engine was not only as an alternative transportation transporting the crops from Temanggung Regency as it was expected, but also affecting the
people’s social and economy life. Besides, it also stimulates the town growth and development.