• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. Jika Anda merasa bahwa jawaban yang Anda berikan salah dan Anda ingin mengganti dengan jawaban yang lain, maka Anda dapat langsung mencoret dengan memberikan tanda dua garis horisontal (=) pada pilihan jawaban yang salah dan memberikan tanda silang (X)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "6. Jika Anda merasa bahwa jawaban yang Anda berikan salah dan Anda ingin mengganti dengan jawaban yang lain, maka Anda dapat langsung mencoret dengan memberikan tanda dua garis horisontal (=) pada pilihan jawaban yang salah dan memberikan tanda silang (X)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Identitas Responden Jenis Kelamin : Kuliah di :

Angkatan : Asal daerah :

Tempat tinggal di Semarang : Lama tinggal di Jawa Tengah :

Tidak pernah tinggal di Jawa Tengah sebelumnya: (Ya/ Tidak)

PETUNJUK PENGISIAN

1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

2. Jawablah semua nomor dan usahakan jangan ada yang terlewati.

3. Tidak ada jawaban yang dianggap salah, semua jawaban adalah benar jika diisi dengan jujur sesuai dengan keadaan saat ini.

4. Pilih salah satu dari empat jawaban yang ada dan yang paling sesuai dengan memberi tanda “silang” (X).

SS : Jika keadaan Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan yang ada.

S : Jika keadaan Anda Sesuai dengan pernyataan yang ada.

TS : Jika keadaan Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan yang ada.

STS : Jika keadaan Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan yang ada.

5. Periksalah kembali semua pernyataan tersebut dan pastikan telah diberi tanda

(X) semua.

6. Jika Anda merasa bahwa jawaban yang Anda berikan salah dan Anda ingin mengganti dengan jawaban yang lain, maka Anda dapat langsung mencoret dengan memberikan tanda dua garis horisontal (=) pada pilihan jawaban yang salah dan memberikan tanda silang (X) pada pilihan Anda yang benar atau yang baru. Contoh : SS S TS STS

SS S TS STS

Hal ini berarti Anda mengganti jawaban dari Sesuai menjadi Sangat Tidak Sesuai

#### Selamat Mengerjakan ####

(2)

SKALA STRES AKULTURATIF

Stres akulturatif ini diungkap melalui skala stres akulturatif yang terdiri dari gejala-gejala stres akulturatif yang meliputi gejala fisiologis atau somatis, gejala psikologis, dan gejala sosial atau perilaku.

A. Fisiologis atau somatis (sakit kepala, sakit leher, diare atau sakit perut, jantung berdebar-debar, dan gangguan pola tidur)

Favorabel :

1. Ketika kesulitan memahami bahasa Jawa, kepala saya pusing. 1

2. Ketika berada dalam lingkungan baru, saya mengalami kesulitan tidur. 7 3. Ketika memakan makanan Jawa yang tidak cocok dengan lidah saya, perut

saya mual. 13

Unfavorabel :

1. Jantung saya berdetak normal seperti biasanya meskipun berada di lingkungan sosial orang Jawa. 2

2. Saya tidak mengalami perubahan pola tidur meskipun berada dalam lingkungan asing. 8

3. Meskipun sedang mengalami kerinduan dengan kampung halaman, perut saya tetap baik. 14

(3)

Unfavorabel :

1. Saya dapat menerima masakan Jawa yang tidak cocok dengan lidah saya. 4

2. Saya tidak mudah murung ketika mengalami kesulitan beradaptasi dengan orang Jawa. 10

3. Pikiran saya tetap fokus meskipun mendengar bahasa Jawa yang tidak saya pahami. 16

C. Sosial atau perilaku (berjalan mondar-mandir atau tidak dapat tenang, banyak merokok/ minum/ makan, dan perilaku lainnya, menarik diri dari pergaulan sosial, mudah bertengkar, kehilangan kepercayaan pada orang lain)

Favorabel :

1. Ketika mengalami kesulitan beradaptasi dengan orang Jawa, kebiasaan buruk saya meningkat. 5

2. Saya cenderung berteman dengan teman sedaerah saya. 11

3. Saya mudah sinis dengan teman yang salah paham terhadap saya. 17

Unfavorabel :

1. Meskipun mengalami kesulitan dalam memahami bahasa Jawa, saya tetap mau berteman dengan mereka. 6

2. Saya memaklumi orang Jawa yang menertawakan logat bicara saya. 12 3. Meskipun seringkali terjadi salah paham, saya percaya bahwa mereka tidak

sengaja menyakiti perasaan saya. 18

(4)

Gejala-gejala Stres

Akulturatif Favourable Unfavourable Total Fisiologis atau somatis 1,7,13 2,8,14 6

Psikologis 3,9,15 4,10,16 6

Sosial atau perilaku 5,11,17 6,12,18 6

Total 9 9 18

(5)

SKALA 1

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Ketika kesulitan memahami bahasa Jawa, kepala saya

pusing.

2 Jantung saya berdetak normal seperti biasanya

meskipun berada di lingkungan sosial orang Jawa.

3 Ketika mengalami kesulitan berbahasa Jawa, saya

gelisah.

4 Saya dapat menerima masakan Jawa yang tidak cocok

dengan lidah saya.

5 Ketika mengalami kesulitan beradaptasi dengan orang

Jawa, kebiasaan buruk saya meningkat.

6 Meskipun mengalami kesulitan dalam memahami

bahasa Jawa, saya tetap mau berteman dengan mereka.

7 Ketika berada dalam lingkungan baru, saya mengalami

kesulitan tidur.

8 Saya tidak mengalami perubahan pola tidur meskipun

berada dalam lingkungan asing.

9 Saya tidak tenang ketika berada jauh dari keluarga.

10 Saya tidak mudah murung ketika mengalami kesulitan

beradaptasi dengan orang Jawa.

11 Saya cenderung berteman dengan teman sedaerah saya.

12 Saya memaklumi orang Jawa yang menertawakan logat

bicara saya.

13 Ketika memakan makanan Jawa yang tidak cocok

dengan lidah saya, perut saya mual.

TERIMA KASIH, BUKA HALAMAN BERIKUTNYA

(6)

NO PERNYATAAN SS S TS STS

14 Meskipun sedang mengalami kerinduan dengan

makanan kampung halaman, perut saya tetap baik.

15 Ketika merasa terasing dari teman-teman, saya mudah

marah.

16 Pikiran saya tetap fokus meskipun mendengar bahasa

Jawa yang tidak saya pahami.

17 Saya mudah sinis dengan teman yang salah paham

terhadap saya.

18 Meskipun seringkali terjadi salah paham, saya percaya

bahwa mereka tidak sengaja menyakiti perasaan saya.

TERIMA KASIH, BUKA HALAMAN BERIKUTNYA

(7)

SKALA ADVERSITY QUOTIENT

A. C = Control (Kendali)

Individu merasakan kendali yang lebih besar atas peristiwa-peristiwa dalam hidup, tetap teguh menghadapi kesulitan, serta lincah dalam pendekatannya untuk mencari suatu penyelesaian.

Favourable :

1. Kegagalan yang saya alami dapat saya ambil hikmahnya. 1 2. Setiap masalah yang saya alami, ada jalan keluarnya. 9

Unfavourable :

1. Ketika mengatasi masalah yang sulit, saya merasa hal ini di luar kendali saya. 2

2. Saya menganggap bahwa masalah dapat diselesaikan dengan cukup berdoa. 10

B. O2= Origin dan Ownership (Asal Usul dan Pengakuan)

Memandang kesuksesan dalam pekerjaan dan kesulitan sebagai sesuatu yang terutama berasal dari diri sendiri. Kemampuan untuk menghindari perilaku menyalahkan diri sendiri yang tidak perlu, dan menempatkan tanggung jawab pribadi pada tempatnya yang tepat.

Favourable :

1. Berhasil atau tidaknya seseorang, tergantung pada usaha yang dilakukannya. 3

2. Ketika melakukan kekeliruan, saya segera memperbaikinya. 11

Unfavourable :

1. Ketika sedang bersedih, saya berlarut-larut dalam merasakannya. 4

(8)

2. Saya menyalahkan diri secara berlebihan saat melakukan kesalahan. 12

C. R = Reach (Jangkauan)

Merespon kesulitan sebagai sesuatu yang spesifik dan terbatas. Semakin efektif seseorang menahan atau membatasi jangkauan kesulitan, dirinya akan merasa semakin lebih berdaya dan perasaan kewalahan akan berkurang. Semakin rendah adversity quotient seseorang dalam dimensi ini, semakin besar kemungkinan dirinya memandang kesulitan sebagai sesuatu yang merasuki wilayah-wilayah lain kehidupannya.

Favourable :

1. Menurut saya kegagalan dalam suatu hal bukan berarti akan mengalami kegagalan yang lainnya. 5

2. Saya mampu mengelola masalah saya agar tidak berimbas pada hal-hal lainnya dalam kehidupan saya. 13

Unfavourable :

1. Ketika masalah datang, seringkali akan berpengaruh pada aspek kehidupan saya yang lain. 6

2. Saya merasa akan menjadi orang yang gagal jika tidak dapat memecahkan suatu masalah. 14

(9)

D. E = Endurance (Daya Tahan)

Memandang kesuksesan sebagai suatu yang berlangsung lama, atau bahkan permanen. Hal ini akan meningkatkan energi, optimisme dan kemungkinan orang untuk bertindak.

Favourable :

1. Kegagalan yang saya alami merupakan bagian dari proses menuju kesuksesan. 7

2. Keberhasilan dapat saya pertahankan dengan meningkatkan energi saya. 15

Unfavourable :

1. Saya kurang yakin dengan dengan kemampuan saya dalam meraih prestasi. 8

2. Saya mudah menyerah ketika mengalami kesulitan. 16

Dimensi Adversity

Quotient Favourable Unfavourable Total

Control 1,9 2,10 4

Origin dan Ownership 3,11 4,12 4

Reach 5,13 6,14 4

Endurance 7,15 8,16 4

Total 8 8 16

(10)

SKALA 2

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Kegagalan yang saya alami dapat saya ambil

hikmahnya.

2 Ketika mengatasi masalah yang sulit, saya merasa hal

ini di luar kendali saya.

3 Berhasil atau tidaknya seseorang, tergantung pada usaha

yang dilakukannya.

4 Ketika sedang bersedih, saya berlarut-larut dalam

merasakannya.

5 Menurut saya kegagalan dalam suatu hal bukan berarti

akan mengalami kegagalan yang lainnya.

6 Ketika masalah datang, seringkali akan berpengaruh

pada aspek kehidupan saya yang lain.

7 Kegagalan yang saya alami merupakan bagian dari

proses menuju kesuksesan.

8 Saya kurang yakin dengan dengan kemampuan saya

dalam meraih prestasi.

9 Setiap masalah yang saya alami, ada jalan keluarnya.

10 Saya menganggap bahwa masalah dapat diselesaikan

dengan cukup berdoa.

11 Ketika melakukan kekeliruan, saya segera

memperbaikinya.

12 Saya menyalahkan diri secara berlebihan saat

melakukan kesalahan.

TERIMA KASIH, BUKA HALAMAN BERIKUTNYA

(11)

NO PERNYATAAN SS S TS STS

13 Saya mampu mengelola masalah saya agar tidak

berimbas pada hal-hal lainnya dalam kehidupan saya.

14 Saya merasa akan menjadi orang yang gagal jika tidak

dapat memecahkan suatu masalah.

15 Keberhasilan dapat saya pertahankan dengan

meningkatkan energi saya.

16 Saya mudah menyerah ketika mengalami kesulitan.

TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA

(12)

LAMPI RAN

(13)

LAMPI RAN A

Skala Penelitian

A-1 SKALA STRES AKULTURATI F

A-2 SKALA

ADVERSI TY I NTELLI GENCE

(14)

LAMPI RAN A-1

Skala

STRES AKULTURATI F

(15)

LAMPI RAN A-2

Skala

ADVERSI TY I NTELLI GENCE

(16)

LAMPI RAN B

Data Awal

B-1 DATA AWAL STRES AKULTURATI F

B-2 DATA AWAL

ADVERSI TY I NTELLI GENCE

(17)

LAMPI RAN B-1

Data Awal

STRES AKULTURATI F

(18)

LAMPI RAN B-2

Data Awal

ADVERSI TY I NTELLI GENCE

(19)

LAMPI RAN C

Uji Validitas dan Reliabilitas

C-1 SKALA

STRES

AKULTURATI F

C-2 SKALA

ADVERSI TY I NTELLI GENCE

(20)

LAMPI RAN C-1

Uji Validitas dan Reliabilitas

SKALA STRES AKULTURATI F

(21)

LAMPI RAN C-2

Uji Validitas dan Reliabilitas

SKALA

ADVERSI TY I NTELLI GENCE

(22)

LAMPI RAN D

Data Valid

D-1 DATA VALI D STRES AKULTURATI F

D-2 DATA VALI D

ADVERSI TY I NTELLI GENCE

(23)

LAMPI RAN D-1

Data Valid

SKALA STRES AKULTURATI F

(24)

LAMPI RAN D-2

Data Valid

SKALA

ADVERSI TY I NTELLI GENCE

(25)

LAMPI RAN E

Uji Asumsi

E-1 UJI

NORMALI TAS

E-2 UJI

LI NI ERI TAS

(26)

LAMPI RAN E-1

Uji Asumsi

UJI NORMALI TAS

(27)

LAMPI RAN E-2

Uji Asumsi

UJI LI NI ERI TAS

(28)

LAMPI RAN F

Analisis Data

(29)

LAMPI RAN G

Surat Penelitian

G-1 SURAT I JI N PENELI TI AN

G-2 SURAT BUKTI PENELI TI AN

(30)

LAMPI RAN G-1

Surat I jin Penelitian

(31)

LAMPI RAN G-2

Surat Bukti Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tersebut di atas, di- pandang perlu bagi penulis untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan penggunaan metode pembelajaran Siklus Belajar 5E

Bila jarak kedua pusat lingkaran tersebut 15 cm dan panjang jari-jari lingkaran kecil 4 cm, maka perbandingan luas lingkaran kecil dengan luas lingkaran besar adalah …

Katup asetilen dan katup oksigen digunakan untuk mengontrol pemanasan awal ( preheating ) pada permukaan plat dengan menggunakan campuran gas tadi. Setelah

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

Ada dua pendekatan langkah penusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengintegrasikan TIK, yaitu pendekatan topik dan pendekatan software. Dalam pendekatan

Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Performansi web AJAX dengan menggunakan JSON pada pengujian elemen, kedalaman dan atribut untuk parameter response time lebih baik daripada web AJAX dengan menggunakan XML

Dalam merancang interface yang baik digunakan kerangka kerja 7C (7C’s Frameworks) yaitu cara untuk mengidentifikasi perancangan tampilan utama yang dihadapi