REVISI RENCANA KERJA (RENJA)
DINAS SYARIAT ISLAM
TAHUN 2016
DINAS SYARIAT ISLAM ACEH
TAHUN 2015
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
...
i
DAFTAR ISI
...
ii
BAB I
PENDAHULUAN
...
1
1.1. Latar Belakang ...
1
1.2. Landasan Hukum ...
2
1.3. Maksud dan Tujuan………. ..
4
1.4. Sistematika Penulisan ...
5
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2014
6
2.1
Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2014 dan Capaian
Renstra SKPA ... 6
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPA ... 6
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA .. 7
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPA ... 8
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat….. ..
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
...
8
3.1 Tujuan dan Sasaran Renja SKPA ...
9
3.2 Program dan Kegiatan ...
9
BAB IV
PENUTUP
... 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2.1 Rekapitulasi Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2015 dan Pencapaian Renstra
SKPA s.d Tahun 2015 Provinsi Aceh
2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPA Provinsi Aceh
2.5 Usulan Program dan Kegiatan dari Pemangku Kepentingan/Masyarakat Tahun 2016
Provinsi Aceh
3.3 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPA Tahun 2016 dan Prakiraan Maju
Tahun 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Pasal 4 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh menyebutkan “Penyelenggaraan kehidupan
beragama di Daerah diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan syariat Islam bagi pemeluknya
dalam bermasyarakat”. Selanjutnya keinginan untuk melaksanakan syariat Islam secara
kaffah di Aceh dapat diwujudkan dengan membentuk sebuah lembaga/institusi yang
mempunyai tugas dan kewenangan sebagai fasilitator, koordinator dan regulator pelaksanaan
syariat Islam.
Respon konkret dalam menyikapi Undang-undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus bagi Nanggroe Aceh Darussalam ditindaklanjuti dengan lahirnya Peraturan Daerah
Provinsi Daerah Istimewa Aceh Nomor 33 Tahun 2001 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Syariat Islam Provinsi Daerah Istimewa Aceh sesuai Pasal
2 menyebutkan Dinas Syariat Islam adalah perangkat daerah sebagai unsur pelaksana
Syariat Islam di lingkungan Pemerintah Daerah Istimewa Aceh yang berada di bawah
Gubernur.
Pelaksanaan Syriat Islam di Aceh semakin kuat dengan dikeluarkannya
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh Pasal 20
huruf ”a” menyebutkan bahwa: “Penyelenggaraan Pemerintahan Aceh dan pemerintahan
kabupaten/kota berpedoman pada asas umum penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri
atas asas ke-Islaman. Pasal 42 ayat (1) huruf “e” menyebutkan:
“Gubernur atau
Bupati/Walikota mempunyai tugas dan wewenang melaksanakan dan mengoordinasikan
pelaksanaan syari’at Islam secara menyeluruh
. Pasal 125 ayat (2) Syariat Islam
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi ibadah, ahwal alsyakhshiyah (hukum
keluarga), muamalah (hukum perdata), jinayah (hukum pidana), qadha’ (peradilan), tarbiyah
(pendidikan), dakwah, syiar, dan pembelaan Islam.
Untuk mengimplementasikan nilai-nilai dinul Islam dalam segala aspek kehidupan
masyarakat dan dalam sistem Pemerintahan Aceh, maka sesuai Perda Provinsi Daerah
Keistimewaan Aceh Nomor 33 tahun 2001 dibentuk Dinas Syariat Islam yang mempunyai
tugas dan tanggung jawab di bidang pelaksanaan syariat Islam dengan visi terwujudnya
masyarakat Aceh yang adil, sejahtera dan bermartabat sebagai hasil pelaksanaan syariat
Islam secara kaffah. Secara umum tugas dan fungsi dinas mencakup aspek regulator,
fasilitator dan koordinator. Dalam aspek regulator Dinas syariat Islam menyiapkan dan
mengawal regulasi terkait pelaksanaan syariat Islam di Aceh. Aspek fasilitator dinas syariat
Islam memfasilitasi segala bentuk kegiatan terkait pelaksanaan syariat Islam. Sedangkan
pada aspek koordinator dinas syariat Islam melakukan koordinasi terkait pelaksanaan dinul
Islam dengan seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Peningkatan peran dan fungsi dinas syariat Islam seiring dengan rencana kerja (renja)
yang matang sesuai ketersediaan anggaran yang memadai. Perencanaan merupakan proses
untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan skala prioritas, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai.
Penyusunan Renja Pemerintah Aceh Tahun Anggaran 2016 dilandaskan pada
Undang-undang 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Renja Satuan
Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) Dinas Syariat Islam Aceh merupakan penjabaran Renstra
Dinas Syariat Islam yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh
(RPJMA) 2012-2017.
Rencana Kerja Dinas Syariat Islam disusun dengan mengintegrasikan program kerja
bidang-bidang terkait dengan penyelarasan dan penyesuaian rencana strategis priode
2012-2017 dan mengacu pada RPJMA. Dalam mengintegrasikan rencana kerja pada tujuh bidang
masih banyak program dan kegiatan yang belum dapat diakomodir akibat keterbatasan
anggaran yang dialokasikan dalam RPJMA. Oleh sebab itu rencana kerja yang diajukan
dalam Renja Dinas Syariat Islam tahun 2016 ini merupakan program-program prioritas
dengan perencanaan yang terintegrasi dan menyeluruh sesuai dengan pagu yang tersedia.
1.2. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Renja Pemerintah Aceh Tahun 2016 ini dilandaskan pada beberapa
ketentuan-ketentuan perundang-undangan, yaitu antara lain :
1.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;
2.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi
Daerah Istimewaan Aceh;
3.
Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
4.
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional Tahun
2000-2004;
5.
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2000 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang Nomor 2 tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas
dan Pelabuhan Bebas Sabang;
6.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
7.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan
8.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
9.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
10.
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang dang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 32 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang;
11.
Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah;
12.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;
13.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;
14.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;
15.
Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung
Jawaban Keuangan Daerah;
16.
Peraturan Pemerintah Nomor 106 tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung
Jawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantu;
17.
Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala
Daerah;
18.
Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
19.
Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;
20.
Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional tahun 2005-2025;
21.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah
22.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
23.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
24.
Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
25.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2010 tentang tata cara pelaksanaan Tugas dan
Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah
Provinsi;
26.
Peraturan Presiden Nomor 11 tahun 2010 tentang Kerjasama Pemerintah Aceh dengan
Lembaga atau Badan di Luar Negeri;
27.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VII/MPR/2001
tentang Visi Indonesia Masa Depan;
28.
Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh Nomor 5 Tahun 2000 tentang
Pelaksanaan Syariat Islam
29.
Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas,
Lembaga Teknis Daerah, dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
sebagaimana telah diubah dengan Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 tentang Perubahan
Atas Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam
30.
Qanun Aceh Nomor 1 tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Aceh;
31.
Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil
Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus;
32.
Qanun Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Menengah Aceh Tahun
2012-2017
1.3. Maksud dan Tujuan
Secara umum penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Syariat Islam Tahun 2016
bertujuan menginterpretasikan Visi dan Misi Dinas Syariat Islam Aceh jangka waktu 1 (satu)
tahun dengan menggambarkan Rencana Pembangunan Bidang Pelaksanaan Dinul Islam
sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Aceh. Secara khusus tujuan penyusunan renja ini
adalah :
1.
Meningkatkan peran dan fungsi dinas syariat Islam dalam aspek regulator, fasilitator dan
koordinator sesuai program kerja yang telah direncanakan.
2.
Menterjemahkan visi, misi dan program pembangunan dalam RPJM Aceh secara nyata ke
dalam visi, misi, program dan kegiatan Dinas Syariat Islam Aceh sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
3.
Menjadi alat ukur pengendalian pelaksanaan pembangunan dibidang pelaksanaan Dinul
Islam serta pemanfaatan sumberdaya secara efektif, efesien dan berkelanjutan.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I
Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renja, landasan Hukum, maksud
dan tujuan penyusunan Renja dan sistematika penulisan dokumen Renja.
BAB II
Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2016
Bab ini memuat Identifikasi evaluasi pelaksanaan Renja Satuan Kerja
Perangkat Aceh (SKPA) Dinas Syariat Islam Aceh Tahun 2014 dan
capaian Renstra SKPA, Analisis Kinerja Pelayanan SKPA, Isu-isu Penting
Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA, Review terhadap Rancangan
Awal RKPA, Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III
Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
Memuat Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional, Tujuan dan Sasaran
Renja SKPA dan Program dan Kegiatan
BAB IV
Penutup
Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen
Renja SKPA, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi
pedoman pelaksanaaan program dan kegiatan pada tahun 2016.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2014
2.1
Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2014 dan Capaian Renstra Dinas Syariat Islam
Aceh
Secara umum Dinas Syariat Islam Aceh telah mencapai target indikator kegiatan
yang ditetapkan pada Renstra SKPA Dinas Syariat Islam Aceh 2012-2017 yang dijabarkan
pada Rencana Kerja (Renja) Tahunan tahun 2014. Pelaksanaan program dan kegiatan sumber
dana APBA tahun 2014 Dinas Syariat Islam Aceh secara umum realisasi keuangan sebesar
Rp. 54.350.474.384,- (94.08%) dari pagu anggaran Rp. 57.959.086.933,- dan realisasi fisik
sebesar 97.13 %
ini
menunjukkan bahwa rencana kerja telah tersusun secara optimal dengan
memperhatikan aspek efektivitas dan efisiensi anggaran sesuai pasal 4 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Dinas Syariat Islam Aceh telah menargetkan program/kegiatan spesifik dinas yang
telah dijabarkan pada Renja 2016 dapat diaplikasikan dalam masyarakat sesuai target capaian
yang telah diprogram dalam Renstra 2012-2017. Evaluasi pelaksanaan Renja SKPA Dinas
Syariat Islam Aceh dapat dilihat pada tabel 2.1.
2.2
. Analisis Kinerja Pelayanan SKPA
Program dan kegiatan Dinas Syariat Islam Aceh yang disusun berdasarkan Renja
Tahun 2016 merupakan Program prioritas dari Pemerintah Aceh yang telah diamanahkan
dalam RPJMA dan Restra SKPA Dinas Syariat Islam Aceh 2012-2017. Peningkatan kinerja
pelayanan SKPA seiring dengan rencana kerja dan ketersediaan pagu anggaran yang disusun
secara terintegrasi dan berkelanjutan. Secara umum Dinas Syariat Islam Aceh telah
melaksanakan program dan kegiatan yang terukur secara indikator kinerja. Ada beberapa
program prioritas pada tahun 2014 yang dilaksanakan oleh Dinas Syariat Islam Aceh
diantaranya Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Keagamaan; Program Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Dan
Pengamalan Al Quran, Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama, Program Pembinaan
Dakwah dan Syiar Islam, Program Pembinaan Syariat Islam; Program Pembinaan Lembaga
Sosial Keagamaan, Program Peningkatan Pemahaman Wawasan Islam, Program
Peningkatan Kualitas Pemahaman dan Pengamalan Agama, Program Pembinaan Kerukunan
Beragama serta Program Pengembangan dan Pemberdayaan Peradilan Syariah. Setiap
program diuraikan dalam beberapa kegiatan untuk memperoleh capaian program yang telah
ditentukan.
pada tahun 2013 tetap menjadi program prioritas untuk masa yang akan datang.
pemberangkatan kafilah untuk mengikuti STQ/MTQ tingkat nasional ke XXV sebanyak 42
orang ke Kota Batam selama 13 hari pada tahun 2014. Dari kegiatan MTQ tingkat nasional
ini delapan peserta yang mendapatkan juara yaitu juara I tafsir bahasa Indonesia, juara III
khattil penulisan buku, harapan I (2 orang) qira’ah sab’ah dan tahfiz 10 juz, harapan II (3
orang) tartil, khattil hiasa mushaf dan khattil kontemporer, dan harapan III tilawah dewasa.
Dan berhasil merubah peringkat yaitu peringkat ke 11 pada tahun 2013 menjadi peringkat ke
9 pada tahun 2014 di Kota Batam. (lebih detailnya lihat tabel terlampir 2.2.).
Keberhasilan program dan kegiatan ditentukan dengan adanya sikap dan komitmen
pimpinan serta kerjasama antar bidang untuk membangun kinerja Dinas Syariat Islam Aceh
dan berkarakteristik kepemimpinan yang berorientasi kepada pencapaian visi dan misi
Pemerintah Aceh. Di samping itu peran sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas,
unggul dan mampu menggerakkan pelaksanaan Syariat Islam dalam meningkatkan kualitas
kinerja pelayanan dalam mencapai visi misi dinas.
2.3
Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA
Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Syariat Islam Aceh terdapat isu-isu
strategis yang menjadi peluang dan tantangan bagi peningkatan kinerja dinas. Di antaranya
isu penting adalah pelaksanaan Syariat Islam yang kaffah di masyarakat Aceh belum
sepenuhnya berjalan sesuai dengan harapan, disebabkan kesiapan tenaga pelaksana belum
terpenuhi dan perangkat-perangkat hukum/qanun sebagai regulasi pelaksanaan syariat Islam
di Aceh.
Di sisi lain masih lemahnya pemahaman masyarakat terhadap terminologi Dinul Islam,
Hukum Islam, Fiqh Islam, aqidah Islam dan literatur lain terkait Syariat Islam. Menyikapi
fenomena ini kiranya perlu ditingkatkan sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan Syariat Islam
dengan kabupaten/kota dalam Provinsi Aceh guna meningkatkan kesamaan persepsi tentang
pelaksanaan syariat Islam.
Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh dihadapkan kepada permasalahan tidak adanya
model yang dapat ditiru dan dijadikan bahan acuan, sehingga jika munculnya permasalahan
dan pertanyaan perlu dilakukan koordinasi dan diskusi yang mendalam dan relatif lama.
Demikian pula pengetahuan/persepsi masyarakat tentang syariat Islam tidak sama terutama
dari sudut heterogenitas dan tingkat daya nalar yang berbeda sehinga perlu waktu untuk
membangun kesamaan persepsi.
Persoalan lain pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama di masyarakat
serta di kalangan peserta didik belum memuaskan, hal ini terlihat dari rendahnya kemampuan
mereka membaca Al Quran dan kurangnya jam belajar agama di sekolah-sekolah dan
Perguruan Tinggi sehingga tingkat penalaran pemahaman dan pengamalan agama kurang
dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tercermin masih terjadinya praktek KKN,
pendangkalan aqidah, aliran sesat, penggunaan narkoba dikalangan masyarakat dan siswa,
pornografi dan porno aksi, perjudian, khamar, khalwat, belum tertibnya warnet dan kafe-kafe
pada malam hari, pengawasan keluarga terhadap pergaulan putra putri diluar rumah serta
kurangnya dukungan dana APBA juga menjadi permasalahan tersendiri. Fenomena ini
membutuhkan solusi dengan rencana kerja yang efektif, efisien dan terintegrasi.
2.4
Review terhadap Rancangan Awal RKPA
Rencana Kerja (Renja) Dinas Syariat Islam tahun 2016 merupakan rencana kerja
tahunan yang mengacu pada Renstra Dinas jangka waktu lima tahun. Renja Dinas Syariat
Islam Aceh memuat program dan kegiatan sesuai tugas dan fungsi pokok dinas menjabarkan
Visi dan Misi lembaga dan tidak terlepas dari Program/kegiatan Pemerintah Aceh di bidang
Dinul Islam.
Renja Dinas Syariat Islam Aceh memuat program dan kegiatan rutin dinas dan
kegiatan spesifik SKPA yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan fenomena
dan isu-isu di masyarakat mencakup bidang Dinul Islam. Renja Dinas Syariat Islam Aceh
Tahun Anggaran 2016 memperioritaskan beberapa kegiatan spesifik yang bersifat jangka
panjang, diantaranya kegiatan sosialisasi dan penyebaran informasi pelaksanaan Dinul Islam,
kegiatan penyiapan draf qanun pelaksanaan syariat islam, kegiatan Pembinaan dan
Koordinasi Dai Wilayah Perbatasan dan Daerah Terpencil, kegiatan Bantuan Insentif untuk
guru beut ba’da magrib meungaji di meunasah Se-Aceh, kegiatan Peningkatan dan
Pembinaan Aqidah Umat, kegiatan Peningkatan Kualitas Dakwah dan Penyemarakan Syiar
Islam dan Pembinaan dan Penyelenggaraan pengajian di Gampong .
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Syariat Islam Aceh
Dalam rangka merealisasikan visi dan misi Dinas Syariat Islam, maka tujuan dan
sasaran Renja Dinas Syariat Islam Aceh adalah sebagai berikut:
1.
Menyusun progam kerja secara efektif, efisisien dan transparan dengan mengintegrasikan
program dan kergiatan per bidang.
2.
Mensinergikan program dan kegiatan yang disusun dalam Renja dengan Renstra dan
RPJM Aceh tahun 2012-2017.
3.
Mewujudkan pelayanan prima terhadap pelaksanaan dinul Islam guna mengusung visi dan
misi Pemerintah Aceh.
4.
Meningkatkan kualitas pelaksanaan dinul Islam dalam masyarakat.
Atas dasar tujuan tersebut Dinas Syariat Islam mengembangkannya melalui sejumlah
sasaran sebagai berikut:
1.
Mengawal dan menyiapkan regulasi terkait pelaksanaan syariat Islam serta memfasilitasi
kegiatan keagamaan dalam masyarakat di Aceh.
2.
Mengkoordinir kabupaten/kota dalam hal implementasi dinul Islam pada segala aspek
kehidupan masyarakat.
3.
Menyamakan persepsi masyarakat terhadap dinul Islam, syariat Islam, fiqh Islam dan
literatur terkait lainnya.
4.
Meningkatnya kualitas pelaksanaan Dinul Islam seiring dengan peningkatan kualitas
sumberdaya manusia pelaksana penegakan Dinul Islam
5.
Memantapkan peran dan fungsi peradilan untuk menegakan supremasi hukum Islam.
3.2. Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Dinas Syariat Islam Tahun Anggaran 2016 merupakan
penjabaran dari beberapa Program Kegiatan Pemerintah Aceh dibidang Dinul Islam yang
disesuaikan dengan Tupoksi serta sasaran Dinas Syariat Islam Aceh. Disamping Program
Spesifik, Dinas Syariat Islam mengakomodir beberapa Program dan Kegiatan Rutin sebagai
penunjang keberhasilan kinerja dinas. Adapun Program Kegiatan spesifik dinas ini
merupakan program sharing dari Kabupaten/Kota dan fenomena yang bergejolak di
masyarakat baik itu yang meliputi bidang Aqidah, Ibadah, Mu’amalat, akhlaq, pendidikan,
dakwah Islamiah dan Syiar Islam. Pagu Indikatif dari masing-masing Program/Kegiatan
disesuaikan dengan indikator capaian tahunan dan tingkat prioritas kegiatan tersebut.
Program dan kegiatan Dinas Syariat Islam pada tahun 2016 pada prinsipnya mengacu
pada 3 fungsi dinas syariat Islam yang mencakup:
1.
Regulator.
Dalam fungsi regulator Dinas Syariat Islam Aceh melakukan program dan
kegiatan menyiapkan dan mengawal regulasi. Fungsi ini diimplementasikan dalam
program dan kegiatan penyiapan draf qanun, Peraturan Gubernur dan seperangkat aturan
terkait pelaksanaan Syariat Islam di Aceh.
2.
Fasilitator
Dinas syariat Islam berfungsi memfasilitasi seluruh kebutuhan kehidupan
keagamaan baik fisik maupun non fisik. Program dan kegiatan non fisik mecakup
kegiatan hisab rukyat, bantuan kepada guru pengajian, serta peningkatan kapasitas
kelembagaan.
3.
Koordinator
Dinas Syariat Islam mengkoordinir pelaksanaan Syariat Islam di seluruh
Kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh dan seluruh stoke holder terkait. Fungsi ini
diwujudkan dengan kegiatan Kapat Koordinasi (Rakor), inventasisasi program dan
kegiatan monitoring dan evaluasi.
(untuk lebih rinci lihat tabel 3.3)
---oo---BAB IV
PENUTUP
Demikianlah penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja-SKPA)
Tahun 2016 Dinas Syariat Islam Aceh, diharapkan dengan tersusunnya Rencana Kerja Satuan
Kerja Pemerintah Aceh (Renja- SKPA) yang berbasis kinerja ini dapat menumbuhkan semangat
bekerja dan memperjelas arah kebijakan dan kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas Syariat
Islam Aceh tahun 2016 dan untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Banda Aceh, Agustus 2015
KEPALA DINAS SYARIAT ISLAM
PROF.DR.SYAHRIZAL ABBAS, MA
PEMBINA UTAMA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, selawat dan salam kita
sampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabat
dan semua pengikut beliau sampai hari kiamat kelak.
Dengan izinnya Revivsi Rencana Kerja (Renja) Dinas Syariat Islam Aceh
tahun 2016 telah disusun sesuai dengan tugas, pokok, fungsi dan ketentuan yang
berlaku.
Materi-materi Rencana Kerja (Renja) Dinas Syariat Islam Aceh tahun 2016
berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Syariat Islam Aceh Tahun
2012-2017 sebagai penjabaran program operasional tahunan dan prioritas yang
mengakomodir visi dan misi Dinas Syariat Islam Aceh.
Rencana Kerja (Renja) Dinas Syariat Islam Aceh tahun 2016 memuat
kebijakan dan kegiatan pembangunan dibidang agama, kita mengharapkan dapat
menjadi pedoman dan rujukan untuk menyusun RKA tahun 2016.
Akhir kata kami menyampaikan terima kasih dengan harapan semoga
Rencana Kerja (Renja) Dinas Syariat Islam Aceh tahun 2016 dapat bermanfaat dan
diperlukan sebagai penyusunan RKA selanjutnya. Wassalam
Banda Aceh, Agustus 2015
KEPALA DINAS SYARIAT ISLAM
PROF.DR.SYAHRIZAL ABBAS, MA
PEMBINA UTAMA
PEMERINTAH ACEH
DINAS SYARIAT ISLAM
Jln T.Nyak Arief No.221 Telepon 0651 - 7551313, Fax. 0651 - 7551312
BANDA ACEH (23114)
KEPUTUSAN
KEPALA DINAS SYARIAT ISLAM ACEH
NOMOR :050/0352/2015
TENTANG
RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH
DINAS SYARIAT ISLAM ACEH
TAHUN 2016
KEPALA DINAS SYARIAT ISLAM ACEH
Menimbang : a. bahwa Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Aceh (Renja-SKPA) pada
Dinas Syariat Islam Aceh Tahun Anggaran 2016 merupakan penjabaran
dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas Syariat Islam Aceh yang disusun
dalam rangka menjaga konsistensi dengan Rencana Kerja Pemerintah
Aceh Tahun Anggaran 2016.
b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 137 ayat (1) dan Pasal 152
ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan menteri Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, perlu disusun dan
menetapkan Renja-SKPA Dinas Syariat Islam Aceh Tahun 2016.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dan huruf b, perlu menetapkan suatu Keputusan Kepala Dinas.
Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonomi Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan
Propinsi Sumatera Utara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan
pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;
12. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2014;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi RKPD Tahun 2014;
16. Qanun Aceh Nomor 5 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, sebagaimana telah di ubah
dengan Qanun Nomor 15 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Qanun
Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Nanggroe Aceh
Darussalam;
17. Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Aceh;
18. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian
Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan
Dana Otonomi Khusus sebagaimana telah diubah dengan Qanun Aceh
Nomor 2 Tahun 2013;
19. Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Aceh Tahun 2012-2017;
20. Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Aceh Tahun 2012-2017;
21. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 10 Tahun 2013 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2014;
22. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 79 Tahun 2013 tentang Petunjuk
Teknis Pengelolaan Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi
dan Dana Otonomi Khusus;
23. Keputusan Gubernur Aceh Nomor 050/491/2015 Tahun 2015 tentang
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Aceh Tahun 2016;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU
: Mengesahkan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Aceh Dinas Syariat
Islam Aceh Tahun Anggaran 2016, yang selanjutnya disebut “Renja SKPA”
sebagaimana dokumen perencanaan Satuan kerja Perangkat Aceh untuk
periode 1 (satu) tahun, yaitu tahun 2016 yang dimulai pada tanggal 1
Januari 2016 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dengan Nomor
Renja – DSI/43/VI/2015.
KEDUA
: Renja Dinas Syariat Islam Aceh digunakan sebagai:
a)
Pedoman penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Aceh (RKA-SKPA) Tahun Anggaran 2016;
b)
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun
Anggaran 2016; dan
c) Bahan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan
Belanja Aceh serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun
2016 dengan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh;
KETIGA
: Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkan Keputusan ini dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Tahun 2015 melalui
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Aceh (DPA-SKPA)
pada Dinas Syariat Islam Aceh.
KEEMPAT
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Banda Aceh
Pada tanggal : 27 Juli 2015
KEPALA DINAS SYARIAT ISLAM ACEH
PROF. DR. SYAHRIZAL ABBAS, MA
Pembina Utama
NIP. 19701027 199403 1 003
SALINAN
– dari Keutusan ini disampaikan kepada :
1.
Gubernur Aceh (sebagai laporan);
2.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh;
3.
Kepala Badan Pembangunan Daerah Aceh;
4.
Pertinggal---
TABEL 2.1
Nama SKPA : Dinas Syariat Islam
1
2
3
6
11 = (10/4)
Urusan Wajib
Bidang Agama, Sosial dan Budaya
1. 20. 1. 20. 09. 26.
I
1. 20. 1. 20. 09. 26. 02.
1.1
Output
3
Raqan
3 Qanun
3 Raqan
3
Qanun
3 %
3
Raqan
9 Raqan
3,00
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 29.
II
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
1. 20. 1. 20. 09. 29. 18.
2.1
Output
Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana
Keagamaan
138
59
153
153 %
138,0
mesjid/m
eunasah
350,0
mesjid/meu
nasah
2,54
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 29. 19.
2.2
Pengadaan sarana dan prasarana Keagamaan
Output
Tersalurnya sarana dan prasarana keagamaan
30
Paket
100
Paket
44 Paket
44
Paket
44
%
30,0
Paket
174
paket
5,80
Outcome
Tersedianya Fasilitas Keagamaan yang Memadai
1. 20. 1. 20. 09. 38.
III
1. 20. 1. 20. 09. 38. 51.
3.1
Rapat Koordinasi antar Pemuka Agama
Output
Terselenggaranya rapat koordinasi antar umat beragama
100
Orang
40
Orang
80 Orang
80
Orang
80
%
60
Orang
180
Orang
1,80
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 57.
IV
REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPA
PROVINSI ACEH
DAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPA S.D TAHUN 2015
PROGRAM PEMBINAAN SYARIAT ISLAM
Tersosialisasinya kerjasama yang baik antar pemuka
agama
Qanun Busana Islami, Keluarga dan Ekonomi Syariah
Pembangunan
dan
Pengembangan
Sarana
dan
Prasarana
keagamaan
mesjid/me
unasah
mesjid/me
unasah
mesjid/
meunasa
h
PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN
KEHIDUPAN
BERAGAMA
7
8 = (7/8)
9
5
PROGRAM
PENATAAN
PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan
Perundang-undangan
10 = (5+7+9)
Meningkatnya Ibadah Umat
153
Mesjid/Meun
asah
Tersusunnya Raqan Busana Islami, Keluarga dan Ekonomi
Syariah
Target dan Realisasi Kinerja Program
dan Kegiatan Tahun 2014
Target Program
dan Kegiatan
(Renja SKPD
Tahun 2015
Perkiraan Realisasi Capain Target
Renstra SKPD s/d Tahun berjalan
Target Renja
SKPD Tahun
2014
Realisasi Renja
SKPD Tahun
2014
Tingkat
Realisasi (
%)
Realisasi Capaian
Program dan
Kegiatan s/d tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
Target Renstra
(%)
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcomes)/Kegiatan (Output)
Target Kinerja
Capaian Program
(Renstra SKPD)
Tahun 2015
Realisasi Target
Kinerja Hasil
Program dan
Keluaran
Kegiatan s/d
tahun 2013
4
1
2
3
4
5
6
7
8 = (7/8)
9
10 = (5+7+9)
11 = (10/4)
Terlaksananya Pembinaan Imam Mesjid
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 57. 19.
4,2
Pelatihan dan Pembekalan petugas tajhiz mayat
Output
Tersosialisasinya
pembekalan
pengetahuan
petugas
pelaksana fardhu kifayah
3 Kab/Kota
3
Kab/Kota
3 Kab/Kota
3
Kab/Ko
3
%
3
Kab/Kota
9
3,00
Outcome
Peningkatan pengetahuan petugas pelaksana fardhu
kifayah
1. 20. 1. 20. 09. 57. 21.
4,3
Training Advokasi Syariat Islam
Output
Meningkatnya Pemahaman tentang advokasi syariat
Islam
100
Orang
50
Orang
250 Orang
250
Orang
250
%
100
Orang
400
4,00
Outcome
Meningkatnya Pemahaman advokasi yang bersyariat
1. 20. 1. 20. 09. 58
V
PROGRAM PEMBINAAN LEMBAGA SOSIAL KEAGAMAAN
1. 20. 1. 20. 09. 58 09.
5,1
Penentuan Hisab dan Rukyat
Output
50
Orang
50
Orang
50 orang
50
Orang
50 %
50
Orang
150
Paket
3,00
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 59
VI
1. 20. 1. 20. 09. 59 01.
6
Output
0
1 Paket
0
0
0 %
-
1
paket
1,00
Outcome
Peningkatan pelayanan kegiatan Mahkamah Syar'iyah
1. 20. 1. 20. 09. 79
VII
1. 20. 1. 20. 09. 79 01.
7,1
Pemasyarakatan dan penyebaran informasi Keislaman
Output
Terlaksananya Sosialisasi melalui Multi Media
3
Media
3 Media
3 Media
3
Media
3
%
3,0
Media
9
Paket
3,00
Outcome
Peningkatan Pemahaman wawasan Islam dan Terpublikasinya
Informasi Dinul Islam
1. 20. 1. 20. 09. 79 02.
7.2
Pembinaan Gampong Percontohan Syariah
Output
Terlaksananya pembinaan Gampong bersyariat Islam
64
Gp
2
Gp
4 Gp
4
Gp
4
%
2,00
Gp
8,00
Gp
0,13
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 79 03.
7.3
Pelatihan dan pembekalan Wawasan Keislaman
Output
6500
Org
60
Org
60 Org
60
Org
60
%
80
Org
200
Org
0,03
Peningkatan
pengamalan
Syariat
Islam
dan
Gampong
percontohan
Tersosialisasinya pelaksanaan Syariat Islam bagi tokoh agama
dan tokoh masyarakat se Aceh
Terlaksananya penentuan Hisab dan Rukyat di Aceh
Peningkatan Pengetahuan dan Manajement dan
Profesionalisme Imam Mesjid
Efektivitas perhitungan awal bulan Qamariyah 1435 H dan
sidang Itsbat hasil Rukyat
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
PERADILAN SYARIAH
Penunjang Sarana dan Prasarana Operasional Mahkamah
Syar'iyah
Tersedianya biaya operasional Mahkamah Syar'iyah
PROGRAM PENINGKATAN PEMAHAMAN WAWASAN
ISLAM
1
2
3
4
5
6
7
8 = (7/8)
9
10 = (5+7+9)
11 = (10/4)
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 79 04.
7.4
Peningkatan dan Pembinaan Aqidah Umat
Output
Tersedianya dana pembinaan aqidah umat
15000
Orang
200
Kab/Ko
150 Orang
150
Orang
150
%
100
Orang
450
kab/Ko
0,03
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 79 05.
7.5
Rapat Koorrdinasi Pelaksanaan Dinul Islam
Output
100
Org
100
Org
100 org
100
Org
100
%
100
Org
300
Org
3,00
Outcome
Peningkatan Singkronisasi Pelaksanaan dinul Islam
1. 20. 1. 20. 09. 79 06.
7.6
Penyusunan Buku Panduan Pelaksanaan Dinul Islam
Output
Tersusunnya buku panduan pelaksanaan dinul Islam
1000
Eks
4
Buku
10 Buku
10
Buku
10
%
10
Buku
24
Buku
0,02
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 80
VIII
1. 20. 1. 20. 09. 80 01.
8.1
Pembinaan Kelembagaan Tilawatil Qur'an
Output
4 Lembaga
1
lembaga
1 lembaga
1
lembaga
1
%
1
lembaga
3
Lembaga
0,75
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 80. 02.
8.2
Penunjang Operasional LPTQ Aceh
Output
Tersedianya Penunjangg Operasional LPTQ Aceh
0
1
Paket
0
0
0
%
0
0
1
Paket
1,00
Outcome
8.3
Pelatihan TC MTQ Tingkat Nasional
Output
Terselenggaranya TC MTQ Tingkat Nasional
0
Orang
42
Orang
150 Orang
150
Orang
150
%
0
192
Orang
192,00
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 80 03.
8.4
Pelatihan Peserta STQ tingkat Nasional
Output
Terlaksananya Pelatihan TC STQ
16
Orang
16
Orang
0
0
0
%
16
Orang
32
Orang
2,00
Outcome
Terbinanya para Qari qariah yang berkompeten
1. 20. 1. 20. 09. 80. 04.
8.5
Pemberangkatan Kafilah Aceh mengikuti STQ/MTQ Tingkat
Nasional
Output
0
16
Org
42 Org
42
Org
42
%
0
Org
58
Org
58,00
Outcome
Tersedianya qari qariah yang terbaik
1. 20. 1. 20. 09. 80. 05.
8.6
Pelaksanaan MTQ Tk.Provinsi
Output
1
Kali
1
Kali
0
0
0
1
Kali
2
Kali
2,00
Terbinanya LPTQ Aceh dan Lembaga Tilawatil Qur'an
Meningkatnya Pelayanan terhadap peserta MTQ
Terlaksananya
Pemberangkatan
Kafilah
Aceh mengikuti
MTQ Tingkat Nasional
Peningkatan pengetahuan bagi para tokoh agama dan tokoh
masyarakat se Aceh
Meningkatnya pemahaman aqidah Islam
Terlaksananya Rapat Koordinasi Pelaksanaan Syariat Islam
Meningkatnya Pemahaman masyarakat tentang dinul Islam
Peningkatan kemampuan Qari/qariah, hafidh/hafidhah,
mufassir dan mufassirah
PROGRAM PENINGKATAN PEMAHAMAN, PENGHAYATAN,
DAN PENGAMALAN AL-QUR'AN
1
2
3
4
5
6
7
8 = (7/8)
9
10 = (5+7+9)
11 = (10/4)
Terpilihnya Qari-qariah yang terbaik
1. 20. 1. 20. 09. 80. 08.
8.7
Bimbingan Teknis Tenaga Pelatih/Juri Tilawatil Quran
Output
75
Org
50
Orang
50 Org
50
Org
50
%
50
org
150
Org
2,00
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 80. 09.
8.8
Pembinaan LPPTKA dan Pelatihan Tutor TKA,TPA dan TQA
Output
100
Org
100
Org
150
150
Org
150
%
0
250
Org
2,50
Outcome
Meningkatnya peran guru TKA,TPA dan TQA dalam
pelaksanaan syariat Islam
1. 20. 1. 20. 09. 82
IX
1. 20. 1. 20. 09. 82 01.
9.1
Peningkatan Kualitas Dakwah dan Penyemarakan Syiar Islam
Output
Terlaksananya kegiatan dakwah dan syiar Islam
69
Orang
4
Keg
92 Orang
92
Orang
92
%
69
Orang
165
Keg
2,39
Outcome
Meningkatnya kualitas dakwah dan syiar Islam
1. 20. 1. 20. 09. 82 02.
9.2
Pembinaan dan koordinasi operasional dai wilayah perbatasan
dan daerah terpencil
Output
150
Org
150
Org
170 Orang
170
Org
170
%
170
Org
490
Org
3,27
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 82 03.
9.3
Pembinaan dan Pemberdayaan Muallaf
Output
800
Org
150
Org
150 Orang
150
Org
150
%
80
Orang
380
Org
0,48
Outcome
Peningkatan pengamalan syariat Islam bagi muallaf
1. 20. 1. 20. 09. 82 04.
9.4
Output
6451
Gp
3000
Gp
1125 Gp
1125
Gp
1125
%
600
Gp
4725
Gp
0,73
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 82 05.
9.5
Pembinaan dan Peningkatan Kualitas Da'i
Output
Meningkatnya kualitas dan pengetahuan dai
100
Org
150
Org
150 Orang
150
Org
150
%
150
org
450
Org
4,50
Outcome
Peningkatan kualitas dai
1. 20. 1. 20. 09. 82 06.
9.6
Pembinaan dan Peningkatan Kualitas Lembaga Dakwah
Output
100
Org
40
Orang
50 Org
50
Org
50
%
50
Org
140
Org
1,40
Outcome
Tersedianya Tenaga pelatih /juri MTQ yang handal
Pembinaan dan Penyelenggaraan Pengajian di Gampong
Terlaksananya pembinaan lembaga-lembaga dakwah
Kabupaten/Kota se Aceh
PROGRAM PEMBINAAN DAKWAH DAN SYIAR ISLAM
Tersedianya Da'I Perbatasan dan wilayah Terpencil
Terpeliharanya Aqidah Umat di Wilayah Perbatasan dan
Daerah Terpencil
Terlaksananya
kegiatan
Pembinaan
dan
Pemberdayaan
Muallaf
Terlaksananya kegiatan Magrib Mengaji di Meunasah
Peningkatan peran guru pengajian dalam pelaksanaan syariat
Islam
Terselenggaranya bimbingan teknis tenaga pelatih/hakim
MTQ
Terlaksananya Pembinaan LPPTKA dan Pelatihan Tutor
TKA,TPA dan TQA
1
2
3
4
5
6
7
8 = (7/8)
9
10 = (5+7+9)
11 = (10/4)
Meningkatnya pemahaman pengurus lembaga dakwah
1. 20. 1. 20. 09. 83
X
1. 20. 1. 20. 09. 83. 01.
10.1 Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Peradilan Islam
Output
120
Org
0
4 Kab/Ko
4
Ka/Ko
4
%
7
Kab/Ko
11
Org
0,09
Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 83. 02.
10.2 Penyuluhan Qanun Penyelenggaraan Dinul Islam
Output
5 Kab/Ko
3
Kab/Ko
6 Kab/Ko
6
Kab/Ko
6
%
9,00
Kab/Ko
18,00
Kab/Kota
3,60
Tersedianya dana penyuluhan Qanun
Outcome
Meningkatnya kesadaran hukum dibidang syariat Islam
1. 20. 1. 20. 09. 83 03.
10.3 Bimbingan Teknis Peradilan Islam
Output
100
Org
Orang
100 Org
100
Org
100
Org
45
Org
145
Org
Outcome
Peningkatan sumber daya peradilan syariat Islam
1. 20. 1. 20. 09. 83 04.
10.4 Monitoring Pelaksanaan dan Penegakan Qanun Peradilan Islam
Output
23
Kab/Ko
8
Kab/Ko
0
0
0
0
8
Kab/Ko
8,00
Outcome
Peningkatan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan penegakan
Qanun peradilan Islam
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
PERADILAN SYARIAH
Terlaksananya Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Peradilan Islam
Peningkatan Koordinasi antar Lembaga Penegakan Syariat
Islam
Terlaksananya Bimtek tentang Peradilan Islam
Terlaksananya monitoring pelaksanaan dan penegakan qanun
peradilan Islam
1
3
4
5
6
7
9
10
11
12
13
1
-
-
50 Orang
50 Orang
50 Orang
50 Orang
50 Orang
50 Orang
50 Orang
50 Orang
2
-
-
6.451 Gp
6.451 Gp
6.451 Gp
6.451 Gp
1125 Gp
600 Gp
6.451 Gp
6.451 Gp
3
-
-
150 Orang
150 Orang
150 Orang
150 Orang
170 Orang
170 Orang
150 Orang
150 Orang
4
-
-
23 Kab/Ko
23 Kab/Ko
23 Kab/Ko
23 Kab/Ko
23 Kab/Ko
23 Kab/Ko
23 Kab/Ko
23 Kab/Ko
5
Jumlah muallaf yang terbina
-
-
200 Orang
200 Orang
200 Orang
200 Orang
150 orang
150 orang
200 Orang
200 Orang
6
-
-
42 Orang
0
42 Orang
0
42 Orang
0
42 Orang
0
7
-
-
3 Media
3 Media
3 Media
3 Media
3 Media
3 Media
3 Media
3 Media
8
Jumlah gampong percontohan yang terbina
-
-
64 Gp
64 Gp
64 Gp
64 Gp
4 Gp
2 Gp
64 Gp
64 Gp
9
-
-
1000 Eks
1000 Eks
1000 Eks
1000 Eks
10 eks
0
20 Eks
40 eks
10
-
-
2 Raqan
2 Raqan
2 Raqan
2 Raqan
3 raqan
3 raqan
2 Raqan
2 Raqan
11
Jumlah advokat yang mendapat sosialisasi syariat Islam
-
-
50 Orang
60 Orang
70 Orang
80 Orang
150 Orang
100 Orang
200 Orang
200 Orang
12
Jumlah Penyelesaian kasus
-
-
5 Kab/Ko
5 Kab/Ko
5 Kab/Ko
5 Kab/Ko
6 Kab/Kota
9 Kab/Kota
10 Kab/Ko
11 Kab/Ko
Jumlah rancangan qanun syariat Islam yang tersusun
Jumlah Kabupaten Kota di wilayah perbatasan dan
daerah terpencil yang ditempatkan
Jumlah qari/qariah, hafidh/hafidhah, mufasir/mufasirah
yang berprestasi
Persentase gampong dan guru pengajian dalam
pelaksanaan syariat Islam
Jumlah Siswa/siswi yang memahami syariat Islam
Frekuensi pemanfaatan media sebagai sarana
pengembangan syariat Islam
Jumlah buku panduan pelaksanaan syariat Islam yang
tersusun
Tanggung jawab pemerintah Aceh di
daerah perbatasan dan daerah terpencil
dalam mendakwah kan dan
mensosialisasikan syariat Islam sangat
besar mengingat daerah perbatasan
rawan dengan pendangkalan aqidah
untuk masyarakat Aceh
TABEL 2.2
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPA
PROVINSI ACEH
No
Indikator
Catatan Analisis
Target Renstra SKPD
Proyeksi
SPM/Standar
Nasional
Tahun
Tahun 2017
Tahun 2017
2015
Tahun 2016
Tahun
2016
Jumlah kader hisab rukyat yang terlatih
IKK
Realisasi Capaian
Tahun 2014
Tahun
TABEL 2.5
PROVINSI ACEH
SKPA
:
DINAS SYARIAT ISLAM ACEH
1
3
4
5
6
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
2
USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN/MASYARAKAT TAHUN 2016
Nama SKPA : Dinas Syariat Islam
4 5 6 7 8 9 10 4 5 6 7 8 9 10
5. 1.
5. 1. 1. 01. 1. Gaji dan Tunjangan Banda Aceh 13 bulan 9.870.000.000 APBA 13 bulan 10.509.069.946 1. Gaji dan Tunjangan Banda Aceh 13 bulan 9.870.000.000 APBA 13 bulan 10.509.069.946
BELANJA LANGSUNG BELANJA LANGSUNG
1. 20. 1. 20. 09. 01. 1 1
1. 20. 1. 20. 09. 01. 01.1.1 Penyediaan jasa surat menyurat Input 1.1 Penyediaan jasa surat menyurat Input
Dana Banda Aceh 12 Bulan 142.846.124 APBA 12 Bulan 157.130.736 Dana Banda Aceh 12 Bulan 142.846.124 APBA 12 Bulan 157.130.736
Output Output
Terlaksananya kelancaran pengiriman surat dan dokumen
Tersedianya jasa surat menyurat
Outcome Outcome
Lancarnya kegiatan adminstrasi tata persuratan
1. 20. 1. 20. 09. 01. 02.1.2 Input 1.2 Input
Dana Banda Aceh 12 Bulan 798.600.000 APBA 12 Bulan 878.460.000 Dana Banda Aceh 12 Bulan 798.600.000 APBA 12 Bulan 878.460.000
Output Output
Terlaksananya kegiatan kantor
Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Outcome Outcome Lancarnya kegiatan adminstrasi perkantoran Meningkatnya operasional dinas 1. 20. 1. 20. 09. 01. 07.1.3 Input 1.3 Input
Dana Banda Aceh 12 Bulan - APBA 12 Bulan - Dana Banda Aceh 12 Bulan - APBA 12 Bulan
-Output Output
Terlaksananya sistem informasi manajemen akutansi dinas
Tersedianya jasa administrasi keuangan
Outcome Outcome
Lancarnya kegiatan pengelolaan dan pelaporan adminstrasi keuangan
Meningkatnya Motivasi kerja aparatur
1. 20. 1. 20. 09. 01. 08.1.4 Penyediaan jasa kebersihan kantor
Input 1.4 Penyediaan jasa kebersihan
kantor
Input
Penyediaan jasa administrasi keuangan
BELANJA TIDAK LANGSUNG (RUTIN)
TABEL 3.3
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPA TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PROVINSI ACEH
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Meningkatnya informasi pelayanan dan pengiriman surat menyurat
BELANJA TIDAK LANGSUNG (RUTIN)
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
SESUDAH Target Capaian Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana Target Capaian Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2017 Lokasi Target Capaian Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Urusan/Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program/Kegiatan CapaianTarget
RENCANA TAHUN 2016
Catatan Penting Indikator Kinerja Program
dan Kegiatan 1 2 3 RENCANA TAHUN 2016 Catatan Penting Lokasi PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2017 Sumber Dana
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
SEBELUM
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Penyediaan jasa administrasi keuangan
4 5 6 7 8 9 10 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3
Output Output
Terlaksananya kebersihan kantor
Tersedianya jasa cleaning service
Outcome Outcome
Terciptanya kantor yang bersih dan nyaman
Meningkatnya kebersihan kantor
1. 20. 1. 20. 09. 01. 10.1.5. Penyediaan alat tulis kantor Input 1.5. Penyediaan alat tulis kantor Input
Dana Banda Aceh 12 Bulan 128.007.550 APBA 12 Bulan 140.808.305 Dana Banda Aceh 12 Bulan 128.007.550 APBA 12 Bulan 140.808.305
Output Output
Terlaksananya operasional perkantoran
Tersedianya alat tulis kantor
Outcome Outcome Lancarnaya kegiatan administrasi perkantoran Meningkatnya operasional rutin dinas 1. 20. 1. 20. 09. 01. 11.1.6 Input 1.6 Input
Dana Banda Aceh 12 Bulan 65.000.000 APBA 12 Bulan 71.500.000 Dana Banda Aceh 12 Bulan 65.000.000 APBA 12 Bulan 71.500.000
Output Output
Terlaksananyapelayanan administrasi perkantoran
Tersedianya barang cetakan dan penggandaan Outcome Outcome Tercaiptanya kelancaran adminstrasi kantor peningkatan kebutuhan dokumen kantor 1. 20. 1. 20. 09. 01. 12.1.7. Input 1.7. Input
Dana Banda Aceh 12 Bulan 15.000.000 APBA 12 Bulan 16.500.000 Dana Banda Aceh 12 Bulan 15.000.000 APBA 12 Bulan 16.500.000
Output Output
Terlaksananya komponen listrik dan al;at penerangan kantor
Tersedianya alat listrik dan elektronik
Outcome Outcome
Terpenuhinya alat-alat listrik untuk penerangan kantor
Terpenuhinya peralatan listrik dan elektronik
1. 20. 1. 20. 09. 01. 15.1.8. Input 1.8. Input
Dana Banda Aceh 12 Bulan 50.000.000 APBA 12 Bulan 55.000.000 Dana Banda Aceh 12 Bulan 50.000.000 APBA 12 Bulan 55.000.000
Output Output
Terlaksananya penyediaan media cetak dan buku bacaan
Tersedianya buku-buku bahan bacaan
Outcome Outcome
1. 20. 1. 20. 09. 01. 17.1.9. Penyediaan makanan dan minuman
Input 1.9. Penyediaan makanan dan
minuman
Input
Dana Banda Aceh 12 Bulan - APBA 12 Bulan - Dana Banda Aceh 12 Bulan - APBA 12 Bulan
-Output Output
Terlaksananya penyediaan makanan dan minuman untuk kegiatan rapat dan satpam
Tersedianya makan dan minum rapat tamu Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Meningkatnya pengetahuan dan wawasan sumber daya manusia
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Terpenuhinya buku dan bahan bacaan untuk informasi dan menambah wawasan
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
4 5 6 7 8 9 10 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3
Outcome Outcome
Lancarnya kegiatan rapat-rapat dinas
Meningkatnya semangat kerja aparatur
1. 20. 1. 20. 09. 01. 18 1.10. Input 1.10. Input
Dana Banda Aceh 12 Bulan 861.000.000 APBA 12 Bulan 947.100.000 Dana Banda Aceh 12 Bulan 861.000.000 APBA 12 Bulan 947.100.000
Output Output
Terlaksananya koordinasi dan konsultansi luar daerah dan dalam daerah dengan instansi terkait
Tersedianya perjalanan dinas aparatur
Outcome Outcome
Terjalinnya koordinasi dengan instansi terkait
Meningkatnya koordinasi antar lembaga
1. 20. 1. 20. 09. 01. 201.11. Input Banda Aceh 12 Bulan 12.575.200 APBA 12 Bulan 13.832.720,00 1.11. Input Banda Aceh 12 Bulan 12.575.200,00 APBA 12 Bulan 13.832.720
Dana Dana
Output Output
Terlaksananya koordinasi dan konsultansi luar daerah dan dalam daerah dengan
Tersedianya dokumentasi kantor
Outcome Outcome
Terjalinnya koordinasi dengan instansi terkait
Tersedianya data dokumen dinas
1. 20. 1. 20. 09. 01. 22.1.12. Input Banda Aceh 12 Bulan 271.850.000,00 APBA 12 Bulan 299.035.000 1.12. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Input Banda Aceh 12 Bulan 271.850.000,00 APBA 12 Bulan 299.035.000
Dana Dana
Output Output
Terlaksananya koordinasi dan konsultansi luar daerah dan dalam daerah dengan
Tersedianya pelayanan administrasi perkantoran diluar jam dinas
Outcome Outcome
Terjalinnya koordinasi dengan instansi terkait
Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
1. 20. 1. 20. 09. 02. 2. 2.
2.1 Pembangunan Gedung Kantor Input Banda Aceh 1 Tahun 20.000.000.000 APBA 1 Tahun 20.000.000.000,00 2.1 Pembangunan Gedung Kantor Input Banda Aceh 1 Tahun 20.000.000.000,00 APBA 1 Tahun 20.000.000.000,00
Dana Dana
Output Output
Tersedianya dana untuk pembangunan gedung kantor
Tersedianya sarana dan prasarana gedung kantor
Outcome Outcome
Terlaksnanya program dan kegiatan dinas
Tersedianya dan terbangunnya fasilitas kerja gedung kantor
1. 20. 1. 20. 09. 02. 07.2.2 Pengadaan peralatan gedung kantor
Input 2.2 Pengadaan peralatan gedung
kantor
Input
Dana Banda Aceh 1 Pkt 300.000.000 APBA 1 Pkt 330.000.000 Dana Banda Aceh 1 Pkt 300.000.000 APBA 1 Pkt 330.000.000
Output Output
Penyediaan Jasa Dokumentasi Kantor
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Penyediaan Jasa Dokumentasi Kantor
Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASANA APARATUR PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASANA APARATUR