BAB III
METODE PENELITIAN
A.Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik untuk menganalisis fenomena perbedaaan persepsi proses penuaan dan konsep diri lansia yang mengikuti posbindu dan tidak mengikuti posbindu di dukuh Kauman Jekulo Kudus (Notoatmodjo, 2002). Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu rancangan penelitian yang dilakukan secara simultan pada sekali waktu (Hidayat, 2007).
B.Populasi dan Sampel 1. Populasi
Semua lansia yang sehat jasmani berusia 60 tahun keatas yang tinggal di Dukuh Kauman Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Jumlah populasi lansia ada 117 lansia. Terdiri dari 20 lansia yang mengikuti posbindu dan 97 lansia yang tidak mengikuti posbindu.
2. Sampel
a) Lansia yang mengikuti posbindu 20 lansia b) Lansia yang tidak mengikuti posbindu 20 lansia 3. Teknik sampling
a) Lansia yang mengikuti posbindu diambil dengan menggunakan sampling jenuh yaitu 20 lansia.
b) Lansia yang tidak mengikuti posbindu diambil dengan menggunakan mathching yang merupakan prosedur untuk memilih subyek dengan cara mencari subyek yang sama dalam beberapa variabel penting, yaitu dengan memilih 20 sampel lansia yang tidak mengikuti posbindu dilihat dari tingkat pendidikan dan pekerjaan yang sama dengan lansia yang
mengikuti posyandu. Kriteria yang akan dimatching adalah pendidikan terakhir dan pekerjaan (Sastroasmoro dan sofyan, 2008).
C.Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional, Alat Ukur, Hasil Ukur dan skala
NO Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
1. Keikutsertaan
lansia di
posbindu
Ikut tidaknya lansia dalam
kegiatan kelompok lansia(posbindu) Kuesioner Peserta Bukan peserta Nominal 2. Persepsi lansia tentang proses menua
Interpretasi/cara pandang lansia tentang penurunan kemampuan tubuh yang dialami Kuesioner Nilai persepsi Interval 3 Konsep diri pada lansia
Pemikiran lansia tentang dirinya dan pengaruhnya dengan orang lain
Kuesioner Nilai konsep
diri
Interval
D.Tempat Penelitian
Penelitian ini di lakukan di Dukuh Kauman Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus.
E.Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai tanggal 4 Agustus sampai dengan tanggal 6 Agustus 2011.
F. Etika Penelitian
1. Informend consent
Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan (informed concent). Tujuan informed concent adalah agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian,
mengetahui dampaknya, jika responden bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan j
Dalam pelaksanaan penelitian ini, sebelum lansia mengisi kuesioner yang telah dibagikan peneliti terlebih dahulu meminta persetujuan kepada para lansia dengan cara meminta lansia untuk membaca lembar persetujuan menjadi responden terlebih dahulu. Ketika lansia sudah memcermati dan memahami isi dari lembar persetujuan tersebut barulah lansia diminta untuk menentukan kesediaannya menjadi responden.
2. Anonimity (Tanpa nama)
Lembar alat ukur (kuesioner) tidak dituliskan nama responden, melainkan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpul data tersebut untuk menjaga kerahasiaan.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang telah dilakukan responden dijamin oleh peneliti. Data tersebut hanya akan dijadikan atau dilaporkan kepada pihak yang terkait dengan peneliti. Dalam penelitian ini peneliti memberitahukan kepada responden sebelum responden mengisi kuesioner, bahwa peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban dari responden, sehingga tercipta hubungan saling percaya dan responden bisa memberikan jawaban yang sesuai dan apa adanya.
G.Alat Pengumpul Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner 1. Instrumen
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini berupa kuesioner. Alat kuesioner ini terbagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu :
a. Bagian A berisi tentang karakteristik responden penelitian yang meliputi pendidikan, umur, pekerjaan, keikutsertaan dalam posbindu dan lama mengikuti posbindu.
b. Bagian B berisi tentang persepsi lansia proses penuaan terdiri dari 20 pernyataan dengan skor pernyataan positif (favourable), Ya: nilai 2, Tidak nilai 1, dengan nomor urut 1, 3, 4, 5, 8, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, dan skor pernyataan negatif (Unfavourable), Ya :nilai 1, Tidak nilai 2, dengan nomor urut 2, 6, 7, 9, 10, 12, 15, 19 dengan kriteria jumlah skor 31- 40 memiliki persepsi baik dan jumlah skor 20 -30 memiliki persepsi buruk dan instrument.
c. Bagian C berisi tentang konsep diri pada lansia terdiri dari 10 pertanyaan, dengan skor pertanyaan positif (favourable) ya nilai 2, tidak nilai 1 dengan nomor urut 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10 dan skor pertanyaan negatif (Unfavourable) tidak nilai 2, ya nilai 1, dengan nomor urut 6 dengan kriteria jumlah skor 11-20 memiliki konsep diri positif dan jumlah skor 0-10 memiliki konsep diri negatif dan instrument.
2. Uji Coba Instrumen.
a. Pengujian Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang di teliti secara tepat (Arikunto, 2006). Uji validitas instrument di ukur dengan rumus product moment karena merupakan data numerik berskala interval (Sugiono,2007). Instrumen dikatakan valid jika jika nilai r hitung lebih besar dibandingkan deengan nilai r tabel pada alfa 0,05 (Arikunto, 2006). Uji validitas ini diujikan di posbindu Dukuh Hadipolo dengan 10 responden yang mengikuti posbindu dan 10 responden yang tidak mengikuti posbindu. Hasil validitas persepsi proses penuaan dalam rentang 0,529-0,705 dengan
nilai rtabel (0,444) dan konsep diri dalam rentang 0,594-0,830 dengan nilai
rtabel (0,444) artinya lembar kuesioner atau instrument peneliti persepsi
proses penuaan dan konsep diri valid karena nilai rhitung lebih besar dari
rtabel.
b. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Uji reabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Saryono, 2008). Uji reabilitas instrument diukur dengan rumus alfa cronbach, dimana instrumen penelitian dinyatakan reliabel bila diperoleh nilai alpha min 0,60). Berdasarkan uji reliabilitas dari 20 pertanyaan tentang persepsi proses penuaan dan 10 pertanyaan tentang konsep diri di peroleh alpha = 0,870 untuk persepsi proses penuaan dan alpha = 0,919 untuk konsep diri. Artinya kuesioner tersebut reliabel karena nilai tersebut lebih besar dari pada nilai rtabel (0.60).
H.Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data :
1. Peneliti mengajukan surat permohonan penelitian dari institusi kepada KESBANGPOLINMAS Kabupaten Kudus.
2. Peneliti mengajukan surat permohonan penelitian dari institusi kepada BAPPEDA Kabupaten Kudus.
3. Peneliti mengajukan surat permohonan penelitian dari institusi kepada Deprtemen Kesehatan Kabupaten Kudus
4. Peneliti mengajukan surat permohonan penelitian dari institusi kepada Puskesmas Jekulo Kabupaten Kudus
5. Peneliti memohon persetujuan lansia di Dukuh Kauman Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus untuk bersedia menjadi responden penelitian. Bila lansia bersedia maka lansia diminta untuk mengisi lembar persetujuan atau informed consent.
6. Peneliti memberi beberapa petanyaan kepada lansia
7. Setelah selesai mengajukan pertanyaan, peneliti memeriksa kembali kelengkapan jawaban dari responden
8. Setelah semua selesai, kemudian mengucapkan terima kasih kepada responden atas partisipasinya dalam penelitian dan berjanji tetap menjaga kerahasiaan dan menggunakan data tersebut sebagaimana mestinya.
I. Cara pengolahan dan analisis data a) Cara pengolahan data
Sebelum dilakukan pengolahan data tersebut dilakukan pentahapan (Arikunto, 2006) sebagai berikut:
1. Editing
Kuesioner yang telah diisi oleh responden terlebih dahulu diedit untuk mengecek kebenaran data berdasarkan pengisian kuesioner. Pada tahap editing ini peneliti melakukan pengecekan kelengkapan data-data yang ada terutama dalam kelengkapan data kuesioner. Editing dilakukan untuk memastikan apakah pertanyaan-pertanyaan dijawab secara lengkap oleh responden. Pelaksanaan editing penelitian semuany lengkap dari 40 responden karena menggunakan metode wawancara.
2. Coding
Tahap pemberian kode meliputi kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan dari hasil isian formulir yang diserahkan kepada responden, seperti pernyatan positif untuk persepsi tentang proses menua: ya diberi kode 2, Tidak kode 1, dan untuk pertanyaan negatif Tidak kode 1, Setuju kode 2. Sedangkan untuk pertanyaan konsep diri seperti pertanyaan positif ya kode 2, tidak kode 1, dan untuk pertanyaan negatif tidak kode 1, ya kode 2.
3. Proccessing
Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati pengkodingan, maka langkah selanjutnya peneliti memproses data agar dapat dianalisis. Proses menganalisis di lakukan dengan memberi value label.
4. Cleaning
Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak dengan cara melihat frekuensi. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita mengentry ke komputer.
5. Tabulasi
Setelah melewati semua proses diatas kemudian peneliti membuat tabel distribusi frekuensi dan prosentase untuk variabel-variabel penelitian dengan menggunakan program komputer.
b) Rencana Analisis Data 1. Analisa Univariat
Analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian (Notoatmodjo, 2003). variabel-variabel penelitian meliputi persepsi proses penuaan pada lansia yang mengikuti posbindu, persepsi proses penuaan pada lansia yang tidak mengikuti posbindu, konsep diri pada lansia yang mengikuti posbindu dan konsep diri pada lansia yang tidak mengikuti posbindu dengan tabel distribusi frekuensi.
2. Analisa Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis untuk mengetahui interaksi dua variabel, baik berupa komperatif, asosiatif maupun korelatif (Saryono,2008). Penelitian ini akan dilakukan untuk menganalisis dua variabel persepsi lansia tentang penuaan dan konsep diri pada lansia yang mengikuti posbindu dan lansia yang tidak mengikuti posbindu. Sebelum dilakukan
analisa bivariat data diuji normalitas dengan menggunakan uji normalitas kolmogorof smirnov, hasil menunjukkan bahwa variabel persepsi lansia tentang penuaan berdistribusi normal, karena nilai p 0,000. Sedangkan variabel konsep diri juga berdistribusi normal karena nilai p 0,001 dengan nilai signifikan lebih dari p 0,05 pada masing-masing variabel sehingga data dikatakan berdistribusi normal. Dengan hasil tersebut maka uji yang digunakan adalah t- independent.