• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian

Penelitian dilakukan di SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Adapun alasan peneliti sehingga menetapkan tempat pelaksanaan penelitian di SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo karena berdasarkan hasil pengamatan yang dikorelasikan dengan letak yang strategis dan kemudian dilihat dari tingkat fenomena kompetensi kepribadian guru dalam memotivasi belajar siswa nampak perlu penelusuran secara mendalam.

SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo adalah salah satu sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Tibawa dan berdiri di tanah seluas 2.840 M2. Sekolah ini didirikan pada tahun 1964 dan mulai beroperasi pada tahun 1966. Dengan berdirinya SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo ini telah memberikan kesempatan terhadap sumber daya manusia di kalangan anak-anak untuk memberikan kontribusi terhadap pambangunan bangsa Indonesia khususnya di Kabupaten Gorontalo. Secara umum fasilitas sekolah, seperti ruang kelas atau ruang belajar, ruang guru, dan perpustakaan, seluruhnya dalam kondisi baik dan siap dipergunakan setiap saat. Demikian pula halnya dengan fasilitas lain seperti kantin, dan taman sekolah serta lapangan olahraga, seluruhnya tertata dengan rapi sehingga menimbulkan kesan bahwa SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten

(2)

Gorontalo wajar dan cocok menjadi tempat pelaksanaan pendidikan bagi anak didik yang mengedepankan kualitas.

Keadaan guru di SDN 2 Isimu Raya terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 6 orang guru kelas, 1 orang guru Agama, 1 orang guru Penjaskes, 1 orang tenaga administrasi, 1 orang operator komputer, dan 1 orang pengelola perpustakaan. Pada umumnya guru di SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo memiliki tingkat disiplin yang tinggi. Pada saat bel masuk dibunyikan, guru yang bertugas pada jam pelajaran tersebut langsung menuju ruang kelas, sedangkan yang tidak ada jam mengajar tetap berada di ruang dewan guru mengerjakan tugas atau memeriksa hasil evaluasi. Presentase kehadiran guru rata-rata perbulan 95%. Hal ini berkat binaan dan arahan serta pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah sehingga para guru sangat menyadari dan memahami lingkungan tugas serta tanggung jawabnya.

Seperti halnya guru, sebagian besar siswa SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo memiliki tingkat disiplin tinggi. Sebelum bel masuk dibunyikan, para siswa telah berada di ruang kelas menunggu guru untuk menerima pelajaran. Proses kegiatan belajar mengajar di SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo umumnya berjalan lancar. Pada saat jam pelajaran berlangsung siswa berada di dalam kelas dan hanya beberapa orang siswa yang kelihatan keluar kelas sebelum jam istrahat. Para siswa tersebut punya kepentingan, misalnya untuk ke WC, atau mungkin dipanggil guru.

(3)

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengkaji permasalahan dan memperoleh jawaban bermakna dan mendalam tentang perilaku guru dalam memotivasi belajar siswa di SD Negeri 2 Isimu Raya.

Menurut Moleong (1996:5) “penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah”.

C. Kehadiran Peneliti

Secara realitis penelitian kualitatif berasumsi bahwa jenis penelitian ini bersifat holistik, maksudnya tidak dapat dipisah-pisahkan kedalam variabel-variabel penelitian, maka variabel-variabelnya akan banyak sekali. Pada penelitian kualitatif, peneliti menggunakan pengamatan peristiwa dan kejadian apa adanya, sehingga tidak ada alasan lain dari peneliti yang dijadikan sebagai instrumen. Untuk memainkan peran sebagai instrumen utama, peneliti sejak awal sampai akhir mengumpulkan data berfungsi sebagai instrumen penelitian. Pada awalnya peneliti berusaha sedapat mungkin untuk membina hubungan akrab dengan para guru dan kepala sekolah SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, sehingga dapat diterima oleh mereka

(4)

dengan baik dan dapat mengamati situasi yang wajar pada lokasi penelitian. Serta dapat menjamin keterbukaan mereka dalam memberikan informasi maupun data yang lebih dan aktual.

Jadi jelaslah bahwa keberadaan peneliti dilapangan diketahui dengan jelas dan pasti oleh pimpinan sekolah SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Hal ini pula akan memudahkan bagi peneliti untuk memperpanjang waktu dilapangan.

D. Data dan Sumber Data a. Data

Data adalah segala informasi baik lisan maupun tulisan yang diperoleh peneliti. Data primer diperoleh peneliti melalui wawancara dengan beberapa informan. Peneliti juga memperoleh beberapa dokumen yang berupa foto dari kegiatan pembelajaran dari beberapa kelas dan foto pemberian hadiah pada siswa yang berprestasi di setiap kelas yang dilaksanakan pada rapat penerimaan Buku Laporan Pendidikan (BLP) yang di dokumentasikan.

b. Sumber Data

Sumber data adalah subjek darimana data itu diperoleh oleh peneliti. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara dari beberapa informan. Sumber data tambahan diperoleh dari pengamatan langsung oleh peneliti pada kegiatan pembelajaran di beberapa kelas

a. Informan

Informan menurut Moleong (2006:132) adalah orang yang dapat memberi informasi tentang situasi dan kondisi dari latar penelitian. Menurutnya

(5)

informan akan memberi pandangan dari segi orang tentang nilai, sikap, pandangan, proses dan kebudayaan yang menjadi latar dari lingkungan penelitian yang dilakukan.

Tabel 3.1 Identitas informan

No Nama Jabatan Kode Alasan

1 Firda Tomayahu, S.Pd Kepala

Sekolah KS

Sebagai pemimpin di sekolah yang mengetahui perilaku dan kepribadian guru di SDN 2 Isimu Raya.

2 Rapia Kasim, S.Pd Guru

Kelas I RK

Merupakan guru senior di sekolah ini yang banyak mengetahui keadaan umum siswa dan juga mengetahui dengan baik perilaku dan

kepribadian rekan guru lainnya.

3 Sulastri Bahutala, S.Pd Guru

Kelas V SB

Merupakan guru yang masih cukup muda, informasinya dapat membantu

menggambarkan perilaku guru sesuai dengan masalah yang diteliti.

4 Salma Puluhulawa Guru

Kelas IV SP

Seorang guru honor yang sudah cukup lama berada di sekolah ini,

informasinya juga diperlukan untuk memperoleh gambaran perilaku guru.

5 Alma Sulistiani Yusuf Siswa Al

Siswa kelas V yang juga merupakan siswa yang berprestasi di kelas.

6 Agung Adam Siswa Ag

Siswa kelas IV yang juga merupakan siswa yang banyak mendapat perhatian guru karena susah diatur.

(6)

b. Situs

Situs atau objek yang diteliti adalah perilaku guru dalam memotivasi belajar siswa. Pada penelitian ini selain melakukan wawancara, peneliti juga mengamati kegiatan belajar mengajar pada beberapa kelas dan membuat dokumentasinya berupa foto. Pemberian hadiah pada siswa yang berprestasi yang dilaksanakan pada kegiatan penerimaan Buku Laporan Pendidikan (BLP) juga menjadi objek yang diteliti dalam penelitian ini karena relevan dengan masalah yang diteliti.

E. Prosedur Pengumpulan Data

Menurut Nawawi (1993:94-95) mengemukakan bahwa dalam setiap penelitian disamping menggunakan metode yang tepat diperlukan pula kemampuan memilih bahkan juga menyusun teknik dan alat pengumpulan data ini sangat berpengaruh pada objektivitas hasil penelitian. Sehubungan dengan hal itu, maka proses pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah: 1. Observasi

Teknik ini digunakan peneliti untuk mengamati langsung tentang gambaran umum kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial guru yang berhubungan dengan perilaku guru dalam memotivasi belajar siswa di SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

2. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara langsung pada semua informan yang telah ditetapkan, yang berfokus pada perilaku intrapersonal guru, interpersonal guru

(7)

dan dampak perilaku guru dalam memotivasi belajar siswa di SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

Tabel 3.2 Tabel Frekuensi Informan

No. Nama Informan Jabatan Frekuensi

Penyajian Data 1 Firda Tomayahu, S.Pd Kepala Sekolah 5 x 2 Rapia Kasim, S.Pd Guru Kelas I 8 x 3 Sulastri Bahutala, S.Pd Guru Kelas V 8 x 4 Salma Puluhulawa Guru Kelas IV 8 x

5 Alma Sulistiani Yusuf Siswa 1 x

6 Agung Adam Siswa 1 x

3. Dokumentasi

Tahap ini digunakan sebagai alat atau pelengkap untuk membantu dalam penyusunan pengumpulan data-data yang berhubungan dengan kepentingan penelitian. Dokumentasi yang diperoleh adalah berupa foto yang diperoleh pada kegiatan belajar mengajar, dan pemberian hadiah pada siswa berprestasi di setiap kelas.

F. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Menurut Nasution dalam Sugiyono (2010:245) menyatakan analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian.

Menurut Milles dan Hubbermand dalam (Sugiono, 2008:91) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga data

(8)

sudah jenuh. Dalam analisis data ini peneliti menggunakan metode kualitatif, dengan analisis data yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Data Reduction, mereduksi kata maksudnya adalah merangkum, memilih hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya,

Display (penyajian) data, maksudnya dijabarkan dalam bentuk matriks, grafik, networks dan charts. Kegiatan ini dilakukan bila data menghendaki demikian. Tujuannya agar mudah diperoleh gambaran keseluruhan atau bagian-bagian dari penelitian, Verifikasi Data, dimaksudkan untuk menarik kesimpulan dari keseluruhan yang telah direduksi dan display guna menampilkan makna umum dan elemen-elemen data yang ada sebagai hasil akhir penelitian. Tindak lanjut dari verifikasi data adalah menyusun laporan dalam bentuk skripsi secara lengkap.

G. Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian dapat dilakukan dengan memperpanjang kehadiran peneliti dilapangan, observasi yang mendalam, triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode penelitian, dan teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, melacak kesesuian hasil dan pengecekan anggota. Dalam Sugiono (2008:74) tentang pemeriksaan keabsahan data dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Kredibilitas penelitian digunakan untuk dapat membuktikan dan mempertanggungjawabkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari segala segi sehingga dapat diakui.

(9)

2. Transferabilitas

Pada konteks ini mempersoalkan tentang hasil yang diperoleh dalam penelitian secara jelas

3. Dependentitas

Hal ini merupakan cara yang dilakukan oleh guru terkait dengan perilaku kepribadian dalam rangka memunculkan motivasi siswa untuk belajar sehingga sangat perlu untuk diamati oleh peneliti.

4. Konfirmalitas

Peneliti dalam melakukan penelitian selalu melakukan konfirmasi dengan beberapa pihak yang ada ditempat penelitiannya dalam hal ini kepala sekolah, guru maupun siswa dengan tujuan agar data yang diperoleh benar-benar valid. H. Tahap-Tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Tahap pra lapangan

Peneliti melakukan observasi awal di lapangan dengan mengamati secara umum perilaku guru yang ada di SDN 2 Isimu Raya dan menyusun rancangan penelitian, mengurus perizinan dan menyiapkan instrumen.

2. Tahap pekerjaan lapangan

Setelah peneliti memahami latar penelitian dan mempersiapan segala kebutuhan penelitian seperti pedoman wawancara dan catatan lainnya, peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara langsung pada beberapa informan yang telah dipilih di lokasi penelitian.

(10)

c. Melakukan analisis data

Peneliti melakukan analis terhadap berbagai data yang telah diperoleh dilapangan baik berupa data yang diperoleh melalui observasi secara umum, observasi beberapa kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, wawancara dengan beberapa informan, dan juga membaca teori yang relevan dengan masalah yang diteliti.

d. Membuat laporan

Peneliti menyusun laporan hasil penelitian di bawah bimbingan dosen dan melaporkan hasil penelitian.

Gambar

Tabel 3.1 Identitas informan
Tabel 3.2 Tabel Frekuensi Informan

Referensi

Dokumen terkait

eksperimen untuk mengetahui besar run-up gelombang pada armor seawall unit batu pecah dengan variasi gelombang dan sudut kemiringan... 1.2

Berdasarkan pengamatan peneliti metode yang dipakai dalam kegiatan pembelajaran rampak kendang ini adalah metode yang umum dipakai, seperti metode ceramah, tanya

berbagai implikasi sosial, religius dan spiritual dari penelitian ilmu, b) menginsyafi fenomena alam sebagai ayat Allah sehingga mampu melihat kesatuan dan

Az eredeti koncepció szerint nem külső kontrollként működik az iskolában, hanem egyfajta összekötő szerepet tölt be az iskola és a rendőrség között; nem az

Adapun hotel melati adalah usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, dimana setiap orang dapat menginap, makan

Sesuai datasheet, Modul ini memerlukan tegangan suplai 2.8 V sampai dengan 3.3 V saat mengirim data, modul ini akan membebani dengan arus 270 mA, dan arus 55mA untuk a XBee PRO

Penyusunan laporan praktek kerja lapangan merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi DIII

Selain adanya kandungan selulosa yang tinggi dalam eceng gondok yang dipreparasi tersebut, penurunan kadar kadmium (Cd) juga mungkin terjadi karena adanya ikatan