• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penegakan Hukum dalam Kajian Law and Development: Problem dan Fundamen bagi Solusi di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penegakan Hukum dalam Kajian Law and Development: Problem dan Fundamen bagi Solusi di Indonesia"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Penegakan Hukum dalam

Kajian

Law and Development

:

Problem dan Fundamen bagi Solusi di

Indonesia

Hikmahanto Juwana

SH (UI), LL.M (Keio University), PhD (University of Nottingham)

Guru Besar dan Dekan

(2)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Selamat kepada para wisudawan dan

wisudawati atas keberhasilan

melewati tempaan yang tidak mudah

selama di UI

(3)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Keluhan Terhadap Penegakan Hukum

Aparat penegak hukum terkena sangkaan

dan dakwaan korupsi atau suap

Mafia peradilan marak dituduhkan

Hukum seolah dapat dimainkan, diplintir,

bahkan hanya berpihak pada mereka yang

memiliki status sosial yang tinggi.

Penegakan hukum lemah dan telah

kehilangan kepercayaan masyarakat

Masyarakat apatis, mencemooh dan

melakuan proses pengadilan jalanan

(4)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Mengapa Hukum Sulit Ditegakkan?

Apakah Hukum di Indonesia sudah

mati?

(5)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Adalah tidak benar bila masalah

penegakan hukum merupakan

domain hukum pidana

Berbagai cabang ilmu hukum tidak

akan memadai untuk menjawab

serangkaian problem nyata

keberlakuan hukum di

tengah-tengah masyarakat

Pembahasan penegakan hukum

(6)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Law and Development

Kemunculan kajian

Law and

Development

terkait fenomena

transplantasi hukum di banyak

negara yang baru merdeka dalam

melakukan pembangunan

(7)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

the term Law and Development was

first applied to the efforts to

modernize newly independent states

in Africa, Latin America, and Asia.

These efforts were centered around

efforts to export American-style law

and legal institutions to these states

on theory that such laws and legal

(8)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Law and legal institutions in Asia

changed in response to economic

policies. When economic policies

were introduced…, the law and its

role in Asian economic development

became increasingly similar to the

West. Not only substantive laws, but

also legal process and institutions

responded to these changes ...

(9)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Pentingnya Penegakan Hukum

Bagi masyarakat Indonesia, lemah kuatnya

penegakan hukum oleh aparat akan

menentukan persepsi ada tidaknya hukum

Bila penegakan hukum oleh aparat lemah,

masyarakat akan mempersepsikan hukum

sebagai tidak ada.

Sebaliknya, bila penegakan hukum oleh

aparat kuat dan dilakukan secara konsisten,

barulah masyarakat mempersepsikan

(10)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Dalam konteks demikian masyarakat

Indonesia masih dalam taraf

masyarakat yang ’takut’ pada (aparat

penegak) hukum dan belum dapat

dikategorikan sebagai masyarakat

yang ’taat’ pada hukum

(11)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Realitas saat ini, penegakan hukum

berfungsi dan difungsikan sebagai

instrumen untuk membuat

masyarakat takut pada hukum yang

pada gilirannya diharapkan menjadi

tunduk pada hukum

Penegakan hukum sebagai instrumen

telah dihinggapi berbagai problem

(12)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Problem Penegakan Hukum

1. Problem pada Pembuatan

Peraturan Perundang-undangan

2. Masyarakat Pencari Kemenangan

bukan Keadilan

3. Uang yang mewarnai Penegakan

Hukum

4. Penegakan Hukum sebagai

Komoditas Politik

(13)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

1. Penegakan Hukum yang

Diskriminatif dan Ewuh Pakewuh

2. Lemahnya Kualitas dan Integritas

Sumber Daya Manusia

3. Advokat Tahu Hukum versus

Advokat Tahu Koneksi

4. Keterbatasan Anggaran

5. Penegakan Hukum yang Dipicu oleh

Media Massa

(14)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Fundamen bagi Solusi

Pembenahan

1. Menerima dan Tidak Menyangkal

2. Perlu Kesabaran karena Tidak Ada

Quick Solution

3. Pendekatan Multi Disiplin

4. Mengedepankan Kesejahteraan

5. Menjaga Konsistensi

(15)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

1. Pendekatan Manusiawi dan

Mengantisipasi Perlawanan

2. Partisipasi Publik

(16)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Penutup

Memulai hal terkecil demi tegaknya

hukum di Indonesia

UI menyumbang berbagai pemikiran

sebagai program kongkrit

pembenahan penegakan hukum

karena UI memiliki berbagai disiplin

ilmu yang relevan

(17)

1

Penegakan Hukum dalam

Kajian Law and Development:

Problem dan Fundamen bagi Solusi di

Indonesia

Hikmahanto Juwana

SH (UI), LL.M (Keio University), PhD (University of Nottingham)

Guru Besar dan Dekan

(18)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 2

Click to add title

Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati atas keberhasilan melewati tempaan yang tidak mudah selama di UI

(19)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 3

Keluhan Terhadap Penegakan Hukum

Aparat penegak hukum terkena sangkaan dan dakwaan korupsi atau suap Mafia peradilan marak dituduhkan Hukum seolah dapat dimainkan, diplintir, bahkan hanya berpihak pada mereka yang memiliki status sosial yang tinggi. Penegakan hukum lemah dan telah kehilangan kepercayaan masyarakat Masyarakat apatis, mencemooh dan melakuan proses pengadilan jalanan

(20)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 4

Click to add title

Mengapa Hukum Sulit Ditegakkan? Apakah Hukum di Indonesia sudah mati?

(21)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 5

Click to add title

Adalah tidak benar bila masalah penegakan hukum merupakan domain hukum pidana

Berbagai cabang ilmu hukum tidak akan memadai untuk menjawab serangkaian problem nyata keberlakuan hukum di tengah-tengah masyarakat

Pembahasan penegakan hukum dalam Kajian Law and Development

(22)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 6

Law and Development

Kemunculan kajian Law and Development terkait fenomena transplantasi hukum di banyak negara yang baru merdeka dalam melakukan pembangunan

(23)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 7

Click to add title

the term Law and Development was first applied to the efforts to modernize newly independent states in Africa, Latin America, and Asia. These efforts were centered around efforts to export American-style law and legal institutions to these states on theory that such laws and legal institutions were central to economic development.

(24)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 8

Click to add title

Law and legal institutions in Asia changed in response to economic policies. When economic policies were introduced…, the law and its role in Asian economic development became increasingly similar to the West. Not only substantive laws, but also legal process and institutions responded to these changes ...

(25)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 9

Pentingnya Penegakan Hukum

Bagi masyarakat Indonesia, lemah kuatnya penegakan hukum oleh aparat akan menentukan persepsi ada tidaknya hukum Bila penegakan hukum oleh aparat lemah, masyarakat akan mempersepsikan hukum sebagai tidak ada.

Sebaliknya, bila penegakan hukum oleh aparat kuat dan dilakukan secara konsisten, barulah masyarakat mempersepsikan hukum ada dan akan tunduk.

(26)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 10

Click to add title

Dalam konteks demikian masyarakat Indonesia masih dalam taraf

masyarakat yang ’takut’ pada (aparat penegak) hukum dan belum dapat dikategorikan sebagai masyarakat yang ’taat’ pada hukum

(27)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 11

Click to add title

Realitas saat ini, penegakan hukum berfungsi dan difungsikan sebagai instrumen untuk membuat

masyarakat takut pada hukum yang pada gilirannya diharapkan menjadi tunduk pada hukum

Penegakan hukum sebagai instrumen telah dihinggapi berbagai problem yang akut

(28)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 12

Problem Penegakan Hukum

1. Problem pada Pembuatan Peraturan Perundang-undangan 2. Masyarakat Pencari Kemenangan

bukan Keadilan

3. Uang yang mewarnai Penegakan Hukum

4. Penegakan Hukum sebagai Komoditas Politik

(29)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 13

Click to add title

1. Penegakan Hukum yang Diskriminatif dan Ewuh Pakewuh 2. Lemahnya Kualitas dan Integritas

Sumber Daya Manusia 3. Advokat Tahu Hukum versus

Advokat Tahu Koneksi 4. Keterbatasan Anggaran

5. Penegakan Hukum yang Dipicu oleh Media Massa

(30)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 14

Fundamen bagi Solusi

Pembenahan

1. Menerima dan Tidak Menyangkal 2. Perlu Kesabaran karena Tidak Ada

Quick Solution

3. Pendekatan Multi Disiplin 4. Mengedepankan Kesejahteraan 5. Menjaga Konsistensi

(31)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 15

Click to add title

1. Pendekatan Manusiawi dan Mengantisipasi Perlawanan 2. Partisipasi Publik

(32)

DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS INDONESIA

Hikmahanto Juwana © 2006- Halaman 16

Penutup

Memulai hal terkecil demi tegaknya hukum di Indonesia

UI menyumbang berbagai pemikiran sebagai program kongkrit

pembenahan penegakan hukum karena UI memiliki berbagai disiplin ilmu yang relevan

Referensi

Dokumen terkait

Jika fungsi dari praperadilan adalah sebagai kontrol bagi penegakan hukum atas aparat penegakan hukum itu sendiri untuk melindungi hak-hak dari tersangka atau

Di tengah keterpurukan praktik penegakan hukum di Indonesia yang mewujud dalam berbagai realitas ketidak- adilan hukum, terutama yang menimpa kelompok masyarakat miskin

Untuk masa yang akan datang, sangat diharapkan adanya kerjasama yang lebih konstruktif antara aparat penegak hukum dengan masyarakat dalam pelaksanaan penegakan hukum sebagai

Dalam hal melaksanakan penegakan hukum, aparat Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menggunakan dua cara yaitu penegakan hukum secara preventif dan penegakan hukum

pengambil keputusan menentukan sikap untuk meniadakan kendala penegakan hukum lingkungan agar dapat terjadi sinergi pelaksanaan penegakan hukum lingkungan sehingga

Dokumen tersebut membahas tentang kelembagaan, regulasi, dan penegakan hukum dalam bidang transportasi di

Makalah ini membahas tentang penegakan hukum HAM di

Analisis implikasi filsafat hukum terhadap praktik penegakan hukum di Indonesia dalam konteks filsafat dan hukum