• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DATA. Mayang Adelia Puspita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA DATA. Mayang Adelia Puspita"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA DATA

Mayang Adelia Puspita

(2)
(3)

PENDEKATAN

EKONOMETRIK DALAM

ANALISIS DATA

(4)

Konsep dasar Ekonometrik

Ekonometrika merupakan suatu ilmu tersendiri yang merupakan penggabungan dari teori ekonomi, statistik dan matematik, dalam upaya untuk menggambarkan suatu fenomena.

Langkah I:

Kajian teori ekonomi dan penelitian terdahulu Langkah II:

Formulasi model atau spesifikasi model Langkah III:

Merancang metode dan prosedur untuk mendapatkan sampel representatif

Langkah IV: Estimasi model

Langkah V: Menguji hipotesis/ verifikasi menggunakan statistik inferensi (Uji-t, Uji-F, dll)

Langkah VII: Interpretasi hasil No

Yes

(5)

METODE PENAKSIRAN PARAMETER DALAM

EKONOMETRIK

Metode estimasi yang sering digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS). Dalam regresi populasi dikenal pula adanya istilah PRF (Population Regression Function) dan dalam regresi sampel sebagai penduga regresi populasi dikenal istilah SRF (Sample Regression

Function).

Y

i

e

i

u

i

0

X

i

X

Y

Y X ^ ^ ^    

X

)

Y

(

E

SRF PRF

P

Yi

^

(6)

Penaksir kuadrat terkecil adalah mempunyai varian yang minimum yaitu penaksir tadi bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Asumsi yang harus dipenuhi dalam penaksiran metode OLS adalah sebagai berikut :

1.i adalah sebuah variabel acak atau random yang riil dan memiliki distribusi normal.

2. Nilai harapan darii yang timbul karena variasi nilai Xi yang diketahui harus sama dengan nol. E(i/ Xi) = 0

3. Tidak terjadi autokorelasi atau serial korelasi. Artinya, Cov(i,j) = Ei – E(i) j – E(j)

= E(i,j)

= 0 ... ij

4. Syarat Homoskedastisiti. Artinya bahwa varian darii adalah konstan dan sama dengan2.

Var (i / Xi) = Ei – E(i)2 = E(i)2 =2

5. Tidak terjadi multikolonieritas. Yaitu tidak ada korelasi antaradengan variabel bebasnya Xi atau :

Cov(i , Xi) = E(i – E(i))(Xi – E(Xi)) = 0

(7)

SPSS terbagi menjadi :

1. File Lembar data/ data editor/ worksheet data :

a. Data view : yaitu lembar kerja untuk mengisi data

penelitian baik dientry secara langsung maupun

hasil copy dari program lain seperti halnya dari

excel.

b. Variabel view : yaitu spread sheet untuk

mendefinisikan variabel seperti pemberian nama

dan label variabel.

2. File Output Hasil Analisis Data : file ini berada terpisah

dengan data sehingga memerlukan penyimpanan di

file yang berbeda.

(8)
(9)

ANALISIS STATISTIK

DISKRIPTIVE

(10)
(11)

Buka Program

SPSS

Masukkan data dan

memberi nama

variabel

Gunakan menu :

Analysis pd SPSS

Descriptive Statistic di SPSS

Descriptives……. Klik Option :

Pilih Mean, Standart Deviasi,

Sweakness, Maksimum, Minimum

dan Range

Lihat hasil analisis di

Output SPSS

(12)
(13)
(14)

N : Merupakan jumlah data yang dianalisis untuk tiap variabelnya Range : Selisih antara nilai data yang maksimal dengan yang paling kecil Minimum: Data paling kecil

Maximum: data paling tinggi/ terbesar Mean : Nilai rata-rata

Std. : Standart deviasi dari masing-masing data

Dengan kepercayaan 95% data seharusnya terdistribusi : Rata-Rata ± 2 x Standart Deviasi

Skewness : untuk memperoleh informasi berkenaan dengan distribusi data, data terdistribusi normal atau tidak

(15)

ANALISIS DATA

a. Korelasi (Untuk data Rasio)

1. Sifat penting dari analasis korelasi adalah : 2. Koefisien korelasi bernilai antara -1 dan +1

3. Korelasi dua variabel bersifat simetrik. Artinya korelasi X dengan Y akan sama dengan korelasi Y dengan X.

4. Koefisien korelasi hanya menunjukkan tingkat hubungan antar dua variabel tetapi tidak menunjukkan hubungan kausal (sebab-akibat) diantara dua variabel tsb.

(16)

Hasil menunjukkan bahwa terdapat

hubungan positifyg kuat antara konsumsi dan pendapatan yaitu 86,7%.

(17)
(18)
(19)

Dari konsep dasarnya sebenarnya uji-F mendasarkan pada dua hipotesis yaitu : H0 : Semua koefisien variabel bebas adalah 0 (nol)

H1 : Seamua koefisien variabel bebas tidak sama dengan nol.

Dari hasil analisis di atas Sig = 0.000, dengan  = 5% maka dapat disimpulkan bahwa kita tolak H0 dan kita terima H1 (Kondisi ini merupakan dalil statistik). Artinya memang pendapatan mempengaruhi alokasi konsumsi.

Jika seandainya ternyata hasil analisis dalam uji-F, nilai dari Sig = 0.052 maka

dengan  = 5%, dapatdisimpulkan bahwa kita tolak H1 dan kita terima H0. Artinya,

variabel bebas (mis. Pendapatan) tidak berpengaruh pada alokasi konsumsi.

(20)

Dalam konsep dasarnya pengujian statistik ini mendasarkan pada hipotesis : Uji Konstanta Intersep H0 : ß0 = 0

H1 : ß0 ≠ 0 Uji Koeff. Income H0 : ß1 = 0

H1 : ß1 ≠ 0

Dari tabel Coefficients diketahui bahwa ß0 = 12,483, Standart error koefisien = 5,296 dan DAN t-hitung = 2,357. Nilai Sig = 0.035 ini berarti jika kita menggunakan  = 5% = 0.05 maka t-hitung pasti lebih besar dari t-tabel karena nilai sig. Yaitu 0.035 adalah lebih kecil dari 0.05 ( yang kita tentukan). Demikian juga untuk koefisien X atau ß1 juga memiliki logika pemikiran yang sama.

(21)

Sehingga dapat disajikan hasil sebagai berikut :

Konsumsi = 12,483 + 12,267*Income

R

2

= 0.762

S.E

(5,296) (1,954)

t-hitung =

2,357

6,278

Df = 14

Dalam pengertian ekonomi dapat dikatakan bahwa jika terdapat kenaikan income sebesar

$ 1 per bulan maka akan mempengaruhi kenaikan pula pada konsumsi sebesar $ 12,267.

Demikian juga bila terjadi penurunan income sebesar $ 1 per bulan maka akan berdampak

pada penurunan konsumsi sebesar $ 12,267.

Pengartian/ pemaknaan persamaan di atas tidak dapat bersifat kebalikannya, yaitu jika

konsumsi naik $ 12,267 maka akan terjadi kenaikan income $ 1, atau jika konsumsi turun $

12,267 maka akan terjadi penurunan income $ 1. Pengartian yang seperti ini S A L A H.

(22)

C. Regresi Berganda

Analisis regresi berganda mempertimbangkan lebih dari 1 variabel bebas yang mempengaruhi

variabel terikat/ dependen variabel.

Misalnya kita pertimbangkan contoh berikut.

Akan

dianalisis pengaruh penggunaan IB dan pemberian pakan alternatif terhadap pendapatan

usaha ternak. Data sebagai berikut :

(23)

Tujuan

untuk mengetahui pengaruh (kontribusi)

penggunaan IB dan pemberian pakan alternative

terhadap pendapatan usaha ternak

Dengan demikian dapat dibuat spesifikasi modelnya

sebagai berikut :

Y = α + ß1X1 + ß2X2

--- (model 1)

Dimana :

Y : pendapatan usaha ternak

X1 : IB

(24)
(25)
(26)

Dari hasil di atas selanjutnya dapat disusun persamaan berikut :

N_Akhir = -25.450 + 0.542 IB + 0.771 pakan alternatif R2 = 0.702 SE (9.351) (0.089) (0.132)

T-Hit. 2.722 6.067 5.828

Df = 62

Interpretasi Hasil :

Pengujian statistik baik uji keseluruhan (Uji-F) dan uji koefisien variabel dalam model (Uji-t) memiliki kesamaan dengan analisis regresi linear sederhana.

Hipotesis uji-F adalah : H0 : ß0 = ß1 = ß2 = 0 H1 : ß0, ß1, ß2 ≠ 0

Sedangkan uji koefisien atau pengujian secara parsial memiliki hipotesis sebagai berikut :

Pengujian untuk intersep : H0 : ß0 = 0 H1 : ß0 ≠ 0

Pengujian untuk ß1 : H0 : ß1 = 0 H1 : ß1 ≠ 0

Pengujian untuk ß2 : H0 : ß2 = 0

(27)
(28)

Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa model secara statistik adalah memang dapat digunakan, terbukti dari nilai F-hit sebesar 73.02 yang signifikan pada tingkat alpha 5% atau 0.05 (pada tabel sign tertulis 0.000 yang jauh lebih kecil dari pada 0.05). Artinya bahwa ß0, ß1, ß2 mempengaruhi secara nyata terhadap pendapatan

Kekuatan pengaruh dari kedua variabel dalam menjelaskan variabel pendapatan sebesar 70.2 % sedangkan sisanya yaitu sekitar 29.8% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak dipertimbangkan dalam model.

(29)

Koefisien IB 0.542 dapat diartikan jika pakan alternative diasumsikan tetap tetap maka kenaikan 1 satuan penggunaan IB akan cenderung menaikkan pendapatan sebesar 0.542.

Demikian juga untuk pengaruh pakan alternatif. Jika penggunaan pakan alternative naik 1 satuan maka akan cenderung meningkatkan pendapatan usaha sebesar 0.771.

Hal yang lebih menarik sebenarnya adalah faktor apa yang tersembunyi di balik angka-angka tersebut. Hal ini memerlukan informasi yang bersifat kualitatif untuk mengungkap :

Kenapa pakan alternative lebih berpengaruh terhadap pendapatan usaha dibandingkan penggunaan IB?

(30)

ii. Analisis Regresi Linear Berganda

(Dummy Intersep)

Hasil analisis sebelumnya didapat bahwa R2 = 0.702. Bisa jadi nilai koefisien determinasi (R2) ini

dapat ditingkatkan dengan mengelompokkan bagi ternak diatas 3 tahun dan ternak dibawah 3

tahun. Dengan demikian disajikan data dengan variabel dummy berupa D1, sebagai berikut :

(31)

Dengan demikian dapat dibuat spesifikasi modelnya

sebagai berikut :

Y = ß0 + ß1X1 + ß2X2 + ß3D1 --- (model 2)

Dimana :

Y : pendapatan usaha

X1 : IB

X2 : Pakan alternatif

D1 : 1 untuk ternak diatas 3 tahun

0 ternak dibawah 3 tahun

(32)

MODEL REGRESI LINEAR DENGAN DUMMY

VARIABEL

Variabel dummy digunakan sebagai upaya untuk

melihat bagaimana klasifikasi-klasifikasi dalam

sampel

berpengaruh

terhadap

parameter

pendugaan.

Variabel

dummy

juga

mencoba

membuat kuantifikasi dari variabel kualitatif.

Kita pertimbangkan model berikut ini:

I. Y = a + bX + c D1

(Model Dummy Intersep)

II. Y = a + bX + c (D1X) (Model Dummy Slope)

III. Y = a + bX + c (D1X) + d D1 (Kombinasi)`

Referensi

Dokumen terkait

Kanduruan memiliki kayu teras berwarna coklat keabuan, gubal berwarna cokelat muda, tekstur agak halus, arah serat berpadu, agak mengkilap, kesan raba agak licin, agak keras,

Memetakan atau revisi peta daerah rawan bencana berikut zonasi larangannya di daerah potensi banjir, longsor, gempabumi, tsunami, angin puting beliung..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu reaksi dan rasio heksan/total pelarut pada transesterifikasi in situ biji jarak pagar terhadap rendemen dan

 Praktek membuat susu,Dengan bimbingan orang tua anak melakukan proses pembuatan susu, mulai dari menyiapkan bahan dan alat, cara membuka kemasan susu dengan menggunakan

Pada Pasal 34 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 menyatakan bahwa : 1) Hak Guna Bangunan dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain. 2) Pengertian beralih dan dialihkan

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) meyakini pembangunan jalan tol ruas tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan target yakni pada 2018 kendati pembebasan lahan baru mencapai 40%

Metode TLC-Spektrofotodensitometri yang dapat digunakan untuk memisahkan rifampisin, isoniazid, pirazinamida, dan etambutol secara simultan menggunakan fase diam

Dalam konteks ini, weber melihat kenyataan sosial sebagai suatu yang di dasarkan pada motivasi individu dan tindakan sosial, Sosiologi bagi weber merupakan ilmu yang empiris