• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESUKSESAN E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS DINAS PENDAPATAN DAERAH TINGKAT I PROPINSI JAWA TIMUR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KESUKSESAN E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS DINAS PENDAPATAN DAERAH TINGKAT I PROPINSI JAWA TIMUR)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESUKSESAN E-GOVERNMENT

MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION

MODELING

(STUDI KASUS DINAS PENDAPATAN

DAERAH TINGKAT I PROPINSI JAWA TIMUR)

Disusun Oleh

Putu Agung S. – 5207100069

Dosen Pembimbing :

Mudjahidin, ST. MT

(2)

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi telah sangat memfasilitasi pengembangan

e-Government

Pada tahun 2011 Pemerintah Propinsi Jawa Timur

menerima penghargaan di bidang Pemanfaatan

Teknologi Informasi Kepemerintahan dari Kementerian

Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berupa

Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) 2011.

Akan tetapi dalam kenyataanya e-Government di

Dispenda Jatim belum sepenuhnya diketahui sejauh

mana e-Government itu berjalan, dikarenakan belum

adanya penelitian untuk melakukan analisis terhadap

tingkat kesuksesan dari capaian e-Government di

(3)

1.

Bagaimana mengidentifikasi faktor – faktor

kritis yang mempengaruhi penilaian publik

tentang kesuksesan e-Government di

Dispenda Jatim

.

2. Bagaimana mengukur kesuksesan

e-government di Dispenda Jatim dengan

menggunakan SEM

(4)

1.

Model persamaan structural yang

digunakan dalam penelitian ini diambil dari

paper K. Karunasena dan H. Deng

2. Studi kasus yang dipakai adalah Dispenda

Jatim

(5)

1.

Mendapatkan faktor – faktor yang kritis

untuk mengevaluasi penilaian publik

tentang kesuksesan e-Government di

Dispenda Jatim

2. Mendapatkan nilai hubungan antar faktor

untuk meningkatkan kesuksesan

(6)

Sebagai informasi dan laporan analisis yang bisa

dimanfaatkan oleh Dispenda Jatim untuk

(7)

1.

Pendahuluan

2.

Studi literatur

3.

Analisa dari latar belakang studi kasus

4.

Identifikasi faktor

5.

Pengumpulan data

6.

Penentuan jumlah sampel

7.

Merancang kuisioner

8.

Melakukan survey

(8)

10.

Pengujian unidimensionalitas

11.

Analisa model stuktural

12.

Interpretasi dan modifikasi model

(9)

Mulai Perumusan Masalah dan Penetapan Tujuan Studi Literatur Pengambilan data karakteristik Sampel Analisis Data Analisis dan Penilaian menggunakan SEM Ditemukan Kesalahan Kesimpulan dan Saran Selesai Interpretasi dan modifikasi model Pembuatan laporan Tidak Ya Menntukn faktorl dan pembuatan model

(10)

Mengacu pada jurnal

Karunasena, K., & Deng,

H. (2011) yang berjudul

Critical factors for

evaluating the public value of e-government

in Sri Lanka

(11)

CONCEPTUAL FRAMEWORK

Quality of Information Delivery of Service User-Orientation Efficiency Openness Responsiveness Environtmental

Delivery of Public Service

Efficiency of Public Organization

Public Value of e-Government

(12)

MODEL

QUALI QUA_8e e5 1 1 QUA_8d e4 1 QUA_8c e3 1 QUA_8b e2 1 QUA_8a e1 1 SERVI SER_9e e10 SER_9d e9 SER_9c e8 SER_9b e7 SER_9a e6 1 1 1 1 1 1 USERO USO_10e e16 USO_10d e15 USO_10c e14 USO_10b e13 USO_10a e12 1 1 1 1 1 1 SER_9f e11 1 USO_10f e17 1 res1 1 res2 res3 1 USO_10g e18 1 1 PSD ORGEF EFF_11 e e5 1 1 EFF_11 d e4 1 EFF_11 c e3 1 EFF_11 b e2 1 EFF_11 a e1 1 OPENN OPE_12h e13 OPE_12g e12 OPE_12f e11 OPE_12e e10 OPE_12d e9 1 1 1 1 1 1 RESPO RES_13 e e18 RES_13 d e17 RES_13 c e16 RES_13 b e15 RES_13 a e14 1 1 1 1 1 1 ENVIR ENV_18 e e23 ENV_18 d e22 ENV_18 c e21 ENV_18 b e20 1 1 1 1 1 OPE_12c e8 1 OPE_12b e7 1 OPE_12a e6 1 ENV_18 a e19 1 EPO RES1 1 RES2 1 RES3 1 RES4 1

(13)

Identifikasi Faktor - Faktor

1.

Quality of Information

2.

Delivery of Service

3.

User- Orientation

(14)

1.

Efficiency

2.

Openness

3.

Responsiveness

(15)

Menurut (ferdinand 2002)

Sampel = Estimasi parameter x5

= 42 parameter x 5

= 210 sampel

Menurut Dwivedi, papazefieroupoulu. Garavi,

dan khoumbati(2006), untuk e-government

tingkat respon biasanya kurang dari 50%

Dan menurut (ferdinand 2002) untuk

pemodelan SEM ukuran yang sesuai 100

-200

(16)

 Uji korelasi menggunakan SPSS dengan uji korelasi pearson  dilakukan dengan criteria menggunakan r table pada tingkat

signifikansi 0.05 dengan uji 2 sisi.

 Jika nilai positif dan r hitung ≥ r tabel maka item dapat dinyatakan

valid, jika r hitung < r tabel maka item dinyatakan tidak valid

 r tabel = 0.1599  Dimana nilai ◦ 0 = tidak valid ◦ 0.1 – 0.25 = lemah ◦ 0.3 – 0.5 = cukup ◦ 0.6 – 0.9 = kuat ◦ 1 = sangat kuat

(17)
(18)

Dan uji reliabilitas dengan melihat

Cronbach's

(19)

Nilai construct reliability

◦ Ukuran indikator dikatakan valid jika memiliki korelasi (nilai

loading) dengan konstruk (variabel laten) yang ingin diukur ≥ 0,6

atau nilai P-value harus ≤ α (0.05). Jika salah satu indicator memiliki nilai loading < 0.6 atau nilai nilai P-value > α (0.05) maka indikator tersebut harus dibuang karena mengindikasikan bahwa indikator tidak cukup baik untuk mengukur konstruk (variable laten) secara tepat.

◦ Model dikatakan baik (fit) jika nilai kebaikan model (goodness of fit) yang dihasilkan oleh program AMOS sesuai dengan kriteria. Nilai goodness of fit untuk model persamaan struktural .

(20)

Variabel

Quality of Information

Dari hasil tabel diatas dengan kata lain model sudah sesuai sehingga tidak diperlukan adanya modifikasi model

(21)

Variabel

Delivery of Service

Dari hasil tabel diatas dengan kata lain model sudah sesuai sehingga tidak diperlukan adanya modifikasi model

(22)

Variabel

User Orientation

Dari hasil tabel diatas dengan kata lain model sudah sesuai sehingga tidak diperlukan adanya modifikasi model

(23)

Variabel

Efficiency

Dari hasil tabel diatas dengan kata lain model sudah sesuai sehingga tidak diperlukan adanya modifikasi model

(24)

Variabel

Openness

Dari hasil tabel diatas model belum memenuhi syarat, sehingga perlu

dimodifiasi dan ternyata setelah dimodifikasi masih belum memenuhi syarat sehingga variabel ini di hilangkan

(25)

Variabel

Responsiveness

Dari hasil tabel diatas dengan kata lain model sudah sesuai sehingga tidak diperlukan adanya modifikasi model

(26)

Variabel

Environmental

Dari hasil tabel diatas dengan kata lain model sudah sesuai sehingga tidak diperlukan adanya modifikasi model

(27)
(28)
(29)

 Variable SERVI mempunyai nilai loading faktor 0.99 mempunyai nilai

postif dalam penilaian public

 Variabel QUALI mempunyai nilai loading faktor 0.89 mempunyai

nilai postif dalam penilaian public

 Variabel USERO mempunyai nilai loading faktor 0.75 mempunyai

nilai cukup dalam penilaian public

 Variable ORGEF mempunyai nilai loading faktor 0.36 mempunyai

nilai negatif dalam penilaian public

 Variabel RESPO mempunyai nilai loading faktor 0.21 mempunyai

nilai negative dalam penilaian public

 Variabel ENVIR mempunyai nilai loading faktor 0.27 negative dalam

(30)

Dari hasil uji analisa di atas, dapat

disimpulkan bahwa penilaian public atas

e-government hasil yang menunjukkan nilai

positif kurang dari 50% diamana berarti

e-government belum dianggap sukses

berdasarkan dari faktor – faktor dari Jurnal

(Kanishka Karunasena,2011) yang dijadikan

acuan dalam penelitian ini.

(31)

Model awal yang digunakan berdasarkan paper K. Karunasena

dan H. Deng belum sepenuhnya cocok untuk digunakan di

DISPENDA JATIM sehingga pada hasil akhirnya diperlukan

sedikit modifikasi dengan menghilangkan salah satu variable

yaitu variable Openness

Dari penilaian publik yang didapat dan dianlisa dapat

disimpulkan bahwa e-government yang ada pada DISPENDA

JATIM belum sepenuhnya dikatakan sukses. Karena dari

faktor – faktor yang di sajikan hanya beberapa saja yang

memperoleh nilai yang menunjukkan suksessnya

e-government

Dari semua faktor yang di analisa hanya variable quality of

service, delivery of service, dan user orientation saja yang

nilainya menunjukkan angka positif. Sedangkan variable

efficiency, responsive dan environment menunjukkan angka

kecil yang berarti publik belum menunjukkan nilai kepuasan

di mata masyarakat

(32)

Dari hasil analisa yang telah dilakukan, yang

perlu diperhatikan dan diperbaiki dalam

e-government DISPENDA JATIM yaitu pada :

Efficieny

Responsive

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Yenny Astuti [12] melakukan penelitian yang mengembangkan algoritme mesin penerjemah berbasis statistik bahasa Inggris- Bahasa Indonesia yang menitik-beratkan

Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan semantic similarity dan perhitungan Omiotis untuk men- gukur kemiripan keyword dengan beberapa atribut aplikasi (nama aplikasi

Dalam melakukan pencarian mahasiswa dapat menggunakan sistem yang sudah tersedia, dengan cara memasukkan kata kunci yang ingin di cari maka secara otomatis sistem

Kesepakatan Bersama yang dilakukan oleh Kepala Pusat terhadap kegiatan yang bersifat teknis operasional dan merupakan tugas/wewenang Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manfaat dari segi teori adalah penelitian ini dapat memberikan informasi baru yang mengaitkan antara kecerdasan majemuk dengan kemampuan berpikir kritis karena

Pada perancangan model sistem pengolahan air terdiri dari beberapa unit yaitu unit flokulasi, unit sedimentasi, unit aerasi, unit filtrasi, unit desinfeksi, dan

Atas dasar asumsi inilah yang memunculkan ide peneliti untuk melakukan penelitian terhadap Kajian Kelembagaan Lokal dalam Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Tangkap,

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis deskriptif terhadap indikator dalam mengukur CPD pustakawan yang meliputi: model-model program CPD pustakawan yang dilakukan,