• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. RINGKASAN... v. HALAMAN PERSETUJUAN...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. RINGKASAN... v. HALAMAN PERSETUJUAN..."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

RINGKASAN ... v

HALAMAN PERSETUJUAN ... vii

TIM PENGUJI ... viii

RIWAYAT HIDUP ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Perumusan Masalah ... 3

1.3.Tujuan Penelitian ... 3

1.4.Manfaat Penelitian ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1.Faktor-faktor Pembentuk Tanah ... 5

2.1.1. Bahan Induk ... 5

2.1.2. Iklim ... 6

2.1.3. Organisme ... 7

2.1.4. Relief (Tofografi) ... 8

2.1.5. Waktu ... 9

(2)

2.2.1. Ordo ... 11 2.2.2. Subordo ... 12 2.2.3. Great Group ... 13 2.2.4. Subgroup ... 13 2.2.5. Famili ... 14 2.2.6. Seri ... 15 2.3. Pemetaan Tanah ... 15

III. METODE PENELITIAN ... 18

3.1.Tempat dan Waktu Penelitian ... 18

3.2.Alat dan Bahan ... 18

3.2.1. Alat ... 18

3.2.2. Bahan ... 19

3.3.Metode Penelitian... 19

3.3.1. Pembuatan peta satuan tanah tentatif ... 20

3.3.2. Penentuan lokasi pengamatan minipit dan Profil ... 20

3.3.3. Analisis Sampel Tanah di Laboratorium ... 21

3.3.4. Mentabulasikan dan Interpreasi Data ... 22

3.3.5. Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sistem Taksonomi Tanah ... 22

3.3.6. Pembuatan Peta Tanah ... 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23

4.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 23

4.1.1. Letak Geografis dan Administratif ... 23

4.1.2. Iklim ... 23

4.1.3. Geologi dan Geomorfologi ... 26

4.1.4. Ketersediaan Air... 26

4.1.5. Penggunaan Lahan ... 27

4.2.Hasil ... 27

4.2.1. Satuan Tanah Daerah Penelitian ... 27

4.2.2. Morfologi Tanah ... 27

(3)

4.3.Pembahasan ... 32

4.3.1. Klasifikasi Tanah ... 32

4.3.2. Peta Tanah ... 37

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 40

5.1.Kesimpulan ... 40

5.2.Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

(4)

DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman

4.1. Suhu Tahunan (oC) ... 24

4.2. Data Rata-rata Suhu Udara (oC) dan Suhu Tanah (oC) ... 24

4.3. Data Rata-rata Tahunan Suhu Udara dan Suhu Tanah (Maksimum dan Minimun) ... 25

4.4. Kriteria Kelas Rejim Suhu Tanah ... 26

4.5. Data Hasil Morfologi Tanah ... 28

4.6. Data Hasil Analisis Sifat Fisik Tanah ... 30

4.7. Data Hasil Analisis Sifat Kimia Tanah ... 31

4.8. Hasil Klasifikasi Tanah dari Kategori Ordo sampai Famili Tanah Daerah Penelitian ... 36

4.9. Satuan Peta Tanah di Kawasan RTHK Peguyangan ... 38

4.10. Perbandingan Hasil Penelitian Puslitnak (1994) dengan Hasil Penelitian Terbaru ... 39

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1. Tabel Data Curah Hujan... 43

2. Deskripsi morfologi Profil P1 ... 44

3. Deskripsi morfologi Profil P2 ... 45

4. Deskripsi morfologi Profil P3 ... 46

5. Deskripsi morfologi Profil P4 ... 47

6. Sebaran Besaran Butir Profil P1 ... 48

7. Sebaran Besaran Butir Profil P2 ... 49

8. Sebaran Besaran Butir Profil P3 ... 50

9. Sebaran Besaran Butir Profil P4 ... 51

10. Gambar Salah Satu Profil Daerah Penelitian ... 52

11. Satuan Peta Tanah Tentatif dan Lokasi Pengambilan Profil dan Minipit Kawasan RTHK Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara ... 53

12. Peta Tanah Semi Detail Kawasan RTHK Peguyangan Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara ... 54

(6)

ABSTRAK

I Dewa Agung Gde Surya Darma, NIM 0905105016, Klasifikasi dan Pemetaan Tanah Berdasarkan Taksonomi Tanah di Kawasan RTHK Peguyagan Kecamatan Denpasar Utara. Dibimbing oleh: Ir. I Made Mega, M.S. dan Ir. I Nyoman Dibia, M.Si

Penelitian di Kawasan RTHK Peguyangan Kecamatan Denpasar Utara, bertujuan untuk mengklasifikasikan dan memetakan tanah lahan sawah kawasan RTHK berdasarkan Taksonomi Tanah hingga kategori famili tanah.

Penelitian ini menggunakan metode survei tanah di lapangan untuk pengamatan morfologi tanah, kemudian ditunjang dengan pengujian tanah di laboratorium terhadap mengetahui sifat fisik dan kimia tanah. Klasifikasi tanah dilakukan sampai kategori famili tanah, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan peta tanah semi detail dengan skala 1 : 25.000.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah lahan sawah di kawasan RTHK Desa Peguyangan diklasifikasikan ke ordo Inceptisols, subordo Aquepts, great group Epiaquepts dan Humaquepts, subgroup Aeric Epiaquepts dan Aeric Humaquepts, famili tanah Aeric Epiaquepts, berlempung halus, campuran, isohipertermik; Aeric Humaquepts, berlempung halus, campuran, isohipertermik; Aeric Humaquepts, berlempung kasar, campuran, isohipertermik. Pemetaan tanah semi detail dengan skala 1 : 25.000 di kawasan RTHK Desa Peguyangan menghasilkan 3 SPT ( Satuan Peta Tanah) yaitu: SPT 1 Aeric Epiaquepts, berlempung halus, campuran, isohipertermik; SPT 2 Aeric Humaquepts, berlempung halus, campuran, isohipertermik; SPT 3 Aeric Humaquepts, berlempung kasar, campuran, isohipertermik.

Kata kunci: klasifikasi tanah, pemetaan tanah, dan kawasan RTHK Desa Peguyangan.

(7)

ABSTRACT

I Dewa Agung Gde Surya Darma, NIM 0905105016, Classification and Mapping of Soil on Taxonomy System at Peguyangan RTHK Region, District of North Denpasar. Mentored by: Ir. I Made Mega, M.S and Ir. I Nyoman Dibia, M.Si

The research at RTHK Peguyangan Region, aims to classify and mapping the soil at rice-field RTHK Peguyangan Region on Soil Taxonomy System up to soil family category.

This research was using soil survey method at the field to observed soil morphology, soil test at laboratory for the properties of physical and chemical of soil. Soil classification was conducted until soil family category, semi detailed soil mapping with the scale of 1: 25.000.

The result of soil classification showed that the soil on rice field at RTHK Peguyangan Region is classified into the order of Inceptisols, sub-order of Aquepts, great group of Epiaquepts and Humaquepts, subgroup of Aeric Epiaquepts and Aeric Humaquepts, family of Aeric Epiaquepts, fine-loamy, mixed, isohyperthermic; Aeric Humaquepts, fine-loamy, mixed, isohyperthermic; Aeric Humaquepts, coarse-loamy, mixed, isohyperthermic. Semi detailed mapping with the scale 1: 25.000 at RTHK Peguyangan Region generates 3 SPT (soil Mapping Unit), namely : 1) Aeric Epiaquepts, fine-loamy, mixed, isohyperthermic; 2) Aeric Humaquepts, fine-loamy, mixed, isohyperthermic; 3) Aeric Humaquepts, coarse-loamy, mixed, isohyperthermic

(8)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanah merupakan akumulasi tubuh alam bebas yang menduduki sebagian besar planet bumi dan tanah merupakan media tumbuh bagi tanaman atau suatu komoditas yang diusahakan. Jenis tanah di permukaan bumi ini berbeda-beda yang disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhinya dan proses yang terjadi pada tanah tersebut. Perbedaan setiap tanah yang ada di bumi disebabkan oleh bervariasinya faktor-faktor pembentuk tanah yaitu: iklim, bahan induk, tofografi, organisme, dan waktu. Sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan sifat-sifat fisik, kimia, maupun biologi tanah.

Akibat aktivitas yang dilakukan oleh manusia terhadap tanah banyak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Pada daerah hijau kota di suatu wilayah lahannya sudah berkurang yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang meningkat pesat, sehingga adanya pengalihan fungsi lahan suatu daerah hijau kota menjadi pemukiman.

Kota Denpasar secara administratif memiliki 4 kecamatan yaitu Kecamatan Denpasar Selatan, Kecamatan Denpasar Timur, Kecamatan Denpasar Barat dan Kecamatan Denpasar Utara dengan luas keseluruhannya 12.778 Ha. Tahun 2009 luas lahansawah di Kota Denpasar adalah sekitar 2.695 Ha namun pada tahun 2011 ada pengurangan lahan sawah sebanyak 2,3 % sehingga lahan sawah yang tersisa adalah sekitar 2.632 Ha (BPS 2011). Luas lahan sawah Kawasan RTHK Peguyangan seluas 350,81 Ha.

(9)

Pemerintah Kota Denpasar menjadikan lahan sawah Kawasan RTHKPeguyangan dengan luas 350,81 Ha sebagai Ruang Terbuka Hijau Kota (RTHK) dengan tujuan untuk menekan terjadinya alih fungsi lahan menjadi permukiman dan peningkatan produktifitas lahan yang tertuang dalam PERDA (2011).

RTH termasuk dalam klasifikasi kawasan lindung setempat khususnya di daerah perkotaaan. Fungsi RTH yaitu untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup, sarana pengaman lingkungan perkotaan, menciptakan keserasian lingkungan alam maupun lingkungan binaan. Hal ini diharapkan agar terciptanya kualitas lingkungan perkotaan yang sehat, bersih, indah, dan nyaman.

Lahan pertanian setidaknya harus memiliki data maupun informasi tentang karakteristik tanah yang akan diolah agar dapat memaksimalkan hasil dari potensi yang ada. Sehingga perlu adanya tindakan pengklasifikasian dan pemetaan tanah agar mempermudah dalam mengetahui karakteristik dan kemampuan tanah tersebut.

Klasifikasi tanah merupakan ilmu yang mempelajari tanah dalam membedakan sifat-sifat tanah satu dengan yang lain, dan mengelompokan ke dalam kelas-kelas tertentu, berdasarkan atas kesamaan sifat yang dimiliki (Hardjowigeno,2003). Klasifikasi tanah dilakukan untuk mempermudah dalam mengingat karakteristik berbagai macam golongan jenis tanah, agar bermanfaat dalam pengolahan tanah. Hal ini sangat penting karena setiap tanah memiliki sifat-sifat yang berbeda sehingga memerlukan perlakuan yang berbeda juga. Hasil

(10)

klasifikasi tersebut sebarannya dapat digambarkan dalam peta untuk memudahkan mengetahui sebarannya di lapangan.

Peta tanah yaitu suatu peta yang menggambarkan penyebaran jenis-jenis tanah disuatu daerah tertentu (Hardjowigeno,2003). Pemetaan tanah bertujuan untuk mengelompokan dan menggambarkan jenis tanah pada suatu tempat berdasarkan sifat ataupun karakteristik tanah tersebut. Hasil pengkajian tersebut dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam pengolahan jenis-jenis tanah secara efisien agar hasil tanaman maksimal.

Penelitian ini dilakukan untuk pengklasifikasian dan pemetaan sebaran tanah yang tedapat di lahan sawah Kawasan RTHK Peguyangan.Hal ini bertujuan dalam menunjang pengembangan potensi lahan pertanian dan mendukung pelestarian lahan sawahKawasan RTHK di Kota Denpasar.

1.2 Perumusan Masalah

Masalah yang dirumuskan di dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana klasifikasi tanah lahan sawah yang terdapat di Kawasan RTHK Peguyangan?

2. Bagaimana sebaran jenis tanah di lahan sawah Kawasan RTHK Peguyangan?

(11)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan peneliti dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui klasifikasi tanah lahan sawah di Kawasan RTHKPeguyangan.

2. Mengetahui karakteristik dan sebaran tanah untuk pengelolaan lahan sawah di Kawasan RTHK Peguyangan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Tersedianya informasi mengenai klasifikasi dan penyebaran tanah lahan sawah yang terdapat di Kawasan RTHKPeguyangan.

2. Tersedianya sebaran tanah terbaru yang mendukung pembangunan pertanian di Kawasan RTHK Peguyangan.

Referensi

Dokumen terkait

1.1.) Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu yang diarahkan pada komoditas unggulan tanaman hias masif dan tanaman hias orientasi ekspor, melalui penerapan Good

Dalam penelitian digunakan data seismik digital G. Semeru pada periode Oktober-Desember 2015. Pengambilan atau pemilihan data dalam penelitian merupakan langkah awal

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor individu dan keadaan saluran pembuangan air limbah (SPAL) rumah tangga dengan kejadian diare di RT

Dengan demikian jumlah investasi, tingkat upah, inflasi, dan output berpengaruh signifikan terhadap kesempatan kerja di Provinsi Sumatera Barat.. Hal ini terlihat dari hasil

Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong atau wakilnya berangkat ke Majlis Perayaan Rasmi Negeri (State Functions), maka lagu "Negara Ku" yang penuh hendaklah dimainkan

Indonesia sedang menyiasat sepuluh buah syarikat yang menyebabkan kebakaran hutan yang semakin buruk yang telah mengakibatkan kabut menyelubungi seluruh Asia Tenggara,

Daerah yang memiliki tipologi cepat maju dan tumbuh mempunyai kemungkinan mengalami tingkat pertumbuhan yang lebih baik pada masa desentralisasi dibanding dengan daerah dengan

Selain itu, dari tinjauan pustaka yang dilakukan, tidak dijumpai penelitian yang membahas secara mendetail mengenai sistem berbasis pengetahuan yang melakukan inferensi