• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN, TURNOVER INTENTION DAN KEPUASAN KERJA PADA PT. JASA ANDALAS PERKASA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN, TURNOVER INTENTION DAN KEPUASAN KERJA PADA PT. JASA ANDALAS PERKASA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH PENILAIAN

KINERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN, TURNOVER INTENTION DAN

KEPUASAN KERJA PADA PT. JASA

ANDALAS PERKASA

Try William Wijaya

Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia.

trywilliam@yahoo.com

Masruroh

Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia.

masruroh2000@yahoo.com

ABSTRACT

PT. Jasa Andalas Perkasa is a land and sea transportation company which serve the delivery of goods. The purpose of this research is to understand the infulence of Performance Appraisal on Employee Performance, Tunrover Intention, and Job Satisfaction at PT. Jasa Andalas Perkasa. The population in this research are 76 respondents to all employees, either working in office or field at PT. Jasa Andalas Perkasa. The data management used for research is SPSS 20 program. Analysis method used for this research is simple regression method and the data collection method used via questionnaire distribution using Likert scale. The tests used in this research are test of validity, test of reliability, classical assumption test, correlation and regression test. The results showed that Performance Appraisal has strong correlation, positive influence and significant to Employee Performance, Performance Appraisal hasvery strong correlation, negative influence and significant to Turnover Intention, and Performance Appraisal has very strong correlation, positive influence and significant to Job Satisfaction. With these results, the Performance Appraisal which committed to employees will provide an overview to company about Employee Performance, prevent Turnover Intention, and increase Job Satisfaction at PT. Jasa Andalas Perkasa.

Keywords: Performance Appraisal, Employee Performance, Turnover Intention, Job Satisfaction

ABSTRAK

PT. Jasa Andalas Perkasa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi darat dan laut yang melayani pengiriman barang. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Penilaian Kinerja terhadap Kinerja Karyawan, Intensi Turnover, dan Kepuasan Kerja pada PT. Jasa Andalas Perkasa. Populasi dalam penelitian ini adalah kepada seluruh karyawan yang berjumlah 76 orang, baik yang bekerja dalam kantor maupun di lapangan pada PT. Jasa Andalas Perkasa. Pengelolaan data dengan menggunakan program SPSS 20. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi sederhana dan teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui penyebaran kuesioner dengan skala Linkert. Uji yang digunakan adalah uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, uji korelasi dan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penilaian Kinerja mempunyai hubungan kuat dan berpengaruh secara positif serta signifikan terhadap Kinerja Karyawan, Penilaian Kerja mempunyai hubungan sangat kuat dan berpengaruh negatif serta signifikan terhadap Intensi Turnover dan Penilaian Kinerja mempunyai hubungan yang sangat kuat

(2)

dan berpengaruh positif serta signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Dengan hasil tersebut Penilaian Kinerja yang dilakukan terhadap karyawan memberikan gambaran kepada perusahaan mengenai Kinerja Karyawan, mencegah Intensi Turnover dan meningkatkan Kepuasan Kerja pada PT. Jasa Andalas Perkasa.

Kata kunci: Penilaian Kinerja, Kinerja Karyawan, Intensi Turnover, Kepuasan Kerja

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sekarang menimbulkan banyak perubahan dari berbagai sektor seperti pada sektor jasa transportasi. Transportasi di sini berperan sebagai sarana untuk kelancaran pasokan dalam industri di bidangnya. Peluang besar yang dimiliki oleh perusahaan transportasi adalah banyaknya orang yang tidak memiliki kendaraan pribadi, sehingga bisnis di bidang tranpostasi ini merupakan peluang yang baik. Untuk memanfaatkan peluang tersebut, perusahaan dituntut untuk mempersiapkan internal perusahaan secara baik, terutama sumber daya manusia yang berkualitas dengan kinerja yang sangat baik.

PT. Jasa Andalas Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi. Perusahaan memiliki sistem performance appraisal yang kurang baik, karena perusahaan tidak memiliki suatu sistem penilaian kinerja yang dapat menggambarkan data kinerja karyawannya yang tepat bagi perusahaan. Selama ini perusahaan hanya sekedar memantau karyawannya saja. Perusahaan mengalami penurunan kinerja karyawan dalam hal ketidakhadiran yang dapat berpengaruh terhadap kinerja lainnya.

Permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah dimana kinerja karyawan memiliki kaitan yang erat dengan turnover intention. PT. Jasa Andalas Perkasa mengalami peningkatan persentasi turnover dari 5 tahun terakhir, sehingga perusahaan mengalami kerugian cukup besar yang disebabkan oleh peningkatan biaya sumber daya manusia. Tindakan yang harus perusahaan lakukan adalah perekrutan, seleksi dan training yang diberikan kepada karyawan baru, serta biaya lainnya seperti pemasangan iklan lowongan kerja di media massa.

Turnover memengaruhi berbagai aktivitas kerja dalam perusahaan dan memengaruhi kinerja

karyawan secara keseluruhan. Turnover juga mengakibatkan perusahaan tidak menjadi efektif karena dapat kehilangan karyawan yang berkualitas dan berpotensial. Hal ini menunjukkan adanya rasa kepuasan kerja yang menurun dalam perusahaan yang dijadikan alasan karyawan untuk berhenti berkerja serta menurunnya kinerja karyawan.

Masalah yang terjadi pada PT. Jasa Andalas Perkasa tentu sangatlah penting untuk diteliti, Apabila masalah ini dibiarkan terus berlanjut, perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menganalisis apakah penilaian kinerja memengaruhi kinerja karyawan, turnover intention dan kepuasan kerja yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk penelitian.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa masalah yang muncul dan merumuskannya yaitu :

1.Bagaimana pengaruh Penilaian Kinerja (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y1) pada PT. Jasa

Andalas Perkasa ?

2.Bagaimana pengaruh Penilaian Kinerja (X) terhadap Turnover Intention (Y2) pada PT. Jasa

Andalas Perkasa ?

3.Bagaimana pengaruh Penilaian Kinerja (X) terhadap Kepuasan Kerja (Y3) pada PT. Jasa

Andalas Perkasa ?

Tujuan Penelitian

1.Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Penilaian Kinerja (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y1) pada PT. Jasa Andalas Perkasa.

2.Untuk mengetahui bagaimana pengaruh untuk mengetahui bagaimana pengaruh Penilaian Kinerja (X) terhadap Turnover Intention (Y2) pada PT. Jasa Andalas Perkasa.

3.Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Penilaian Kinerja (X) terhadap Kepuasan Kerja (Y3)

(3)

Kajian Pustaka

Sumber daya manusia didenifisikan oleh (Mondy, 2010: 45), bagian utilitas dari individu-individu untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, setiap manajer di tiap tingkatan harus memperhatikan manejemen sumber daya manusia.

Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah prngetahuan tentang pekerjaanya, kepemimpinan, inisiatif, kualitas pekerjaan, kerja sama, pengambilan keputusan, kreativitas, dapat diandalkan, perencanaan, komunikasi, kecerdasan, pemecahan masalah, pendelegasian, sikap, usaha, motivasi dan organisasi (Rivai, 2009: 563). Ada beberapa indikator penilaian kinerja yaitu: kemampuan teknis, kemampuan konsepsual, dan kemampuan hubungan interpersonal.

Kinerja karyawan adalah awal dari suatu keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuannya (Mathis dan Jackson, 2006: 113-114). Faktor yang memengaruhi kinerja karyawan adalah kemampuan individual, usaha yang dicurahkan, dan dukungan organisasi.

Turnover merupakan perpindahan individu dalam keanggotaan suatu organisasi (Staffelbach,

2008). Faktor penyebab terjadinya trunover intention adalah faktor psikologi, faktor ekonomi, dan faktor demografis.

Kepuasan kerja adalah sebagai orientasi afektif secara keseluruhan pada bagian individu terhadap peran kerja mereka yang berlangsung saat ini (Kalleberg, 1997). Dia menemukan dimensi kepuasan kerja yaitu: dimensi intrinsik (sejauh mana pekerjaan itu menarik, sejauh mana pekerjaan itu mandiri, dan hasil pekerjaan yang jelas) dan dimensi ekstrinsik (keamanan, karir, keuangan, kenyamanan, hubungan dengan rekan kerja, dan kecukupan sumber daya).

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian bersifat asosiatif, dimana penulis dapat mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama dalam pengumpulan data. Sumber data adalah data primer yang berasal dari keseluruhan populasi karyawan PT. Jasa Andalas Perkasa yaitu sebanyak 76 orang dan data sekunder didapatkan dari hasil wawancara dan studi kepustakaan. Jenis dan sumber data bersifat kuantitatif, dimana data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka).

Dalam penelitian ini pembagian waktu yang digunakan adalah cross sectional, yaitu pengambilan data atau informasi yang dikumpulkan hanya satu kali pada kurun waktu tertentu. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut Sugiono (2011: 93-94), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi dimensi, kemudian dimensi dijabarkan menjadi sub variabel, setelah itu sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator yang dapat diukur.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi sederhana, dengan berbagai tahap yaitu:

1.Uji validitas, untuk melihat kelayakan butir-butir petanyaan dalam kuesioner tersebut dapat mendenifisikan suatu variabel.

2.Uji reliabilitas, untuk menilai kestabilan ukuran dan konsistensi responden dalam menjawab kuesioner, yang mencerminkan konstruktur sebagai dimensi suatu variabel yang disusun dalam bentuk pertanyaan.

3.Uji normalitas, untuk melihat apakah dalam model regresi variable terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi normal.

4.Uji heterokedasitas, untuk menunjukkan bahwa variansi variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Jika variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut heterokedastisitas.

5.Uji korelasi, untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent).

6.Uji regresi, bertujuan menganalisis besarnya pengaruh variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependent).

Penelitian ini menggunakan alat bantuan komputer MSI (Method Succesive Interval) untuk mentransformasi data ordinal dari hasil kuesioner menjadi data interval dan menggunakan program SPSS 20.0.

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Korelasi

Berikut ini adalah rangkuman hasil analisis korelasi yaitu hubungan penilaian kinerja (X) terhadap kinerja karyawan (Y1), hubungan penilaian kinerja (X) terhadap turnover intentiom (Y2) dan

hubungan penilaian kinerja (X) terhadap kepuasan kerja (Y3).

Tabel 1 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi

Hubungan Antara Korelasi Sifat Hubungan

X dan Y1 0.677 Kuat, Positif, dan Signifikan

X dan Y2 -0.886 Sangat Kuat, Negatif, dan Signifikan

X dan Y3 0.825 Sangat Kuat, Positif, dan Signifikan

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa kolerasi antara Penilaian Kinerja (X) dan Kinerja karyawan (Y1) sebesar 0.677 yang menunjukkan bahwa hubungan bersifat kuat, positif dan signifikan.

Penilaian Kinerja (X) dan Turnover Intention (Y2) sebesar -0.886 yang menunjukkan bahwa hubungan

bersifat sangat kuat, negatif dan signifikan. Penilaian Kinerja (X) dan Kepuasan Kerja (Y1) sebesar

0.825 yang menunjukkan bahwa hubungan bersifat sangat kuat, positif dan signifikan.

Uji Regresi

Berikut ini merupakan hasil persamaan regresi yang diperoleh dengan menggunakan program SPSS, dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2 Ringkasan Hasil Olah Data

Hubungan Variabel Korelasi Pengaruh Persaman Regresi

X Y1 0.677 (kuat) 45.9% Y1 = 1.420 + 0.668X

X Y2 -0.886 ( sangat kuat) 78.5% Y2 = 1.294 - 0.940 X

X Y3 0.825 (sangat kuat) 68.0% Y3 = -0.296 + 1.021 X

Dari hasil analisis uji regresi sederhana dapat dibentuk suatu model penelitian yang digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

Gambar 1 Bagan Pengaruh X Terhadap Y1,Y2 dan Y3

68.0% 78.5% Kinerja Karyawan Y1 Turnover Intention Y2 Penilaian Kinerja X Kepuasan Kerja Y3 45.9%

(5)

Dari hasil penelitian di atas dapat telihat dengan jelas bahwa:

1. Penilaian Kinerja (X) memiliki hubungan yang kuat dan searah sebesar 0.677 serta pengaruh yang signifikan sebesar 45.9% terhadap Kinerja Karyawan (Y1), sedangkan

54.1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. 2. Penilaian Kinerja (X) memiliki hubungan yang sangat kuat dan berlawanan arah

sebesar -0.886 serta pengaruh yang signifikan sebesar 78.5% terhadap Turnover

Intention (Y2), sedangkan 21.5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak juga

dibahas dalam penelitian ini.

3. Penilaian Kinerja (X) memiliki hubungan yang sangat kuat dan searah sebesar 0.825 serta pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Y3) sebesar 68.0%,

sedangkan 32.0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak juga dibahas dalam penelitian ini.

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penilaian Kinerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Jasa Andalas Perkasa.

2. Penilaian Kinerja memiliki pengaruh yang signifikan negatif terhadap Turnover

Intention pada PT. Jasa Andalas Perkasa.

3. Penilaian Kinerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja pada PT. Jasa Andalas Perkasa.

Penelitian ini mengajukan saran kepada PT. Jasa Andalas Perkasa untuk memberikan pelatihan seperti teknik dalam bekerja, penggunaan alat-alat yang disediakan perusahaan dan memberikan program pendidikan kepada karyawan. Yang bertujuan supaya karyawan memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan metode standar yang ditentukan perusahaan. Kemudian perusahaan disarankan untuk memperhatikan jumlah pekerja dengan sumber daya manusia yang ada.

Selain itu perusahaan juga harus memperhatikan masalah insentif karyawan yang bekerja lebih dari jam kerja standar dan melakukan perekrutan karyawan baru agar pekerjaan tidak begitu menumpuk. Selain itu, Kemudian perusahaan sebaiknya melakukan rapat kepada para karyawan, dalam rapat tersebut atasan mendiskusikan apa yang menjadi kendala para karyawan dalam menjalankan pekerjaan, sehingga karyawan tersebut bisa bekerja secara kelompok, bukan secara individu.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Mathis, Robert & Jackson, John. (2006). Human Resource Management. Jakarta: Salemba Empat. Noor, Juliansyah. (2014). Analisis Data Penelitian Ekonomi dan Manajemen. Jakarta: Grasindo,

Kompas Gramedia.

Rivai, V. (2009). Management Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Edisi 2th. Jakarta: Rajagrafindi Persada.

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Journal Online International

Seifert, Tricia A, Umbach, Paul D. (2008). The Effects of Faculty Demographic Characteristics and Disciplinary Context on Dimensions of Job Satisfaction. Res High Educ. 49: 357-381. Staffelbach, Bruno. (2008). Turnover Intention. Diploma Thesis. Zurich: University of Zurich.

RIWAYAT PENULIS

Try William Wijaya lahir di kota Tanjung Morawa pada 02 Juli 1993. Penulis menamatkan

pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam fakultas School of Business Management dengan peminatan Bisnis dan Organisasi pada tahun 2015.

Gambar

Tabel 2 Ringkasan Hasil Olah Data

Referensi

Dokumen terkait

Temuan dalam penelitian ini yakni (1) bentuk komitmen dijalankan oleh kepala sekolahnya dalam rangka mempertahankan mutu dilakukan dengan berbagai cara

Perbedaan dari peneliti yaitu objek penelitian yang sebelumnya objek penelitian adalah adopsi internet banking di Manado.Sedangkan pada penelitian kali ini objeknya pada

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah program gerak bagi anak yang bernama fundamental skill development program yang berasal dari Kanada mampu menjadi program

Penelitian ini merupakan penelitian yang membuktikan hubungan kausal antara variabel bebas variabel price image yang diproksikan price level perception, value for

Untuk dapat mengurangi dampak keterlambatan dan pembengkakan biaya proyek dapat diusulkan program crashing yang dilakukan pada pekerjaan yang ada di jalur kritis

naluriku, dan banyak rahasia lain yang kuketahui. Aku bicara dengan Sulaiman dan aku yang paling penting di antara para pengikutnya. Mengherankan bahwa ia tak menanyakan ataupun

buttonState = digitalRead (buttonPin); // membaca nilai tombol tekan if (buttonState == HIGH) // check apakah tombol pushbutton ditekan {. digitalWrite (ledPin, HIGH);

Guru mata pelajaran IPA menyatakan bahwa dalam membuat perangkat pembelajaran ada kesulitan, yakni merumuskan indikator, membuat instrumen, penilaian baik pada ranah sikap,