• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kota Tegal menimbulkan korban jiwa dan dampak negatif di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kota Tegal menimbulkan korban jiwa dan dampak negatif di"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR 10 TAHUN 2020 TENTANG

PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN,PAJAK HIBURAN DAN PAJAK PARKIR PADA MASA PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE 2019

(COVID

-

19)DI KOTATEGAL

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA TEGAL,

Menimbang : a. bahwa pandemi Corona Virus

Disease

2019 (COVID

-

19) di Kota Tegal menimbulkan korban jiwa dan dampak negatif di berbagai sektor yang salah satunya berdampak pada menurunnya omset pelaku usaha sektor jasa dan pariwisata di KotaTegal

,

khususnya usaha hotel, restoran, hiburan dan parkir;

b. bahwa berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2020 tanggal 2 April 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah, perlu memberikan insentif pajak daerah berupa penundaan pembayaran Pajak Hotel, Pajak Restoran

,

Pajak Hiburan dan Pajak Parkir untuk menjaga agar dunia usaha di Kota Tegal tetap hidup;

c

.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Wali Kota tentang Penundaan Pembayaran Pajak Hotel

,

Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Pajak Parkir pada Masa PandemiCorona Virus Disease2019(COVID

-

19)di KotaTegal;

(2)

Mengingat : 1

.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

Kota

Besar

Dalam

Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah

,

Djawa

Barat

dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kota

Kecil dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah dan Djawa Barat;

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 16 dan Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota

-

Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130

,

Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor5049);

5. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82

,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3321); sebagaimana telah diubah dengan Undang -Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);

(3)

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor

244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah Atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (Lembaran Negara Republik

Indonesia

Tahun 2010 Nomor 153);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2016 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 244

,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5950);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor

42,

Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

11. Peraturan Presiden Nomor87Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 199);

12. Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah (Lembaran Daerah Kota Tegal Tahun 2011 Nomor 6

,

Tambahan Lembaran Daerah Kota Tegal Nomor 7) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 2 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah (Lembaran Daerah Kota Tegal Tahun 2019 Nomor 2,Tambahan Lembaran Daerah Kota Tegal Nomor 43); 13. Peraturan .

. .

(4)

Menetapkan

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan

Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 157).

MEMUTUSKAN :

: PERATURAN WALI KOTA TENTANG PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK HOTEL

,

PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN DAN PAJAK PARKIR PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI KOTA TEGAL.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Wali Kota ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah KotaTegal.

2

.

Pemerintah daerah adalah Wali Kota sebagai

unsur

penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Wali Kota adalah Wali KotaTegal.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Wali Kota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan

urusan

Pemerintah

an

yangmenjadi kewenangan Daerah. 5. Badan Keuangan Daerah adalah Badan Keuangan Daerah

Kota Tegal

.

6. Kepala Badan Keuangan Daerah adalah Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Tegal.

(5)

7. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi

atau

badan yang bersifat

memaksa berdasarkan

Undang-Undang

,

dengan tidak mendapatkan imbalan

secara

langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besamya

kemakmuran

rakyat.

8. Wajib Pajak adalah

orang

pribadi atau badan, meliputi

pembayar pajak, pemotong pajak

,

dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah. 9. Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulan

kalender yang menjadi dasar bagi Wajib Pajak untuk menghitung, menyetor

,

dan melaporkan pajak yang terutang

.

10.Hotel adalah fasilitas penyedia jasa penginapan

/

peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen

,

gubug pariwisata

,

wisma pariwisata, pesanggrahan, wisma tamu (guest house), rumah penginapan (home stay) dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh).

11

.

Pajak Hoteladalah pajak atas pelayanan yangdisediakan oleh hotel.

12. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan

/

atau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, waning, bar, dan sejenisnya termasuk jasa boga

/

catering

.

13.Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran

.

14.Hiburan adalah semua jenis tontonan

,

pertunjukan, permainan dan

/

atau keramaian yang dinikmati dengan dipungut bayaran.

15.Pajak Hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan. 16.Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang

tidak bersifat sementara.

17.Pajak Parkir adalah pajakatas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan

,

baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha

,

termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor

.

(6)

18

.

Surat Pemberitahuan Pajak Daerah Elektronik yang selanjutnya disingkat e-SPTPD adalah SPTPD yang dibuat secara

elektronik yang berfungsi

sebagai

sarana

pelaporan

,

penghitungan dan

/

atau pembayaran pajak.

BAB II

PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN DAN PAJAK PARKIR

Pasal 2

Pemerintah Daerah dapat memberikan Insentif Pajak Daerah berupa penundaan pembayaran Pajak Daerah untuk pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan

,

dan pajak parkir.

Pasal 3

Penundaan Pembayaran Pajak Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diberikan kepada Wajib Pajak yang mengajukan permohonan

.

Pasal 4

Terhadap Wajib Pajak yang diberikan Penundaan Pembayaran Pajak Daerah tidak dikenakandenda keterlambatan.

Pasal5

Penundaan Pembayaran pajakdaerah dilaksanakan terhadap : a. Masa pajak bulan April dan bulan Mei tahun 2020 dibayarkan

pada bulan Agustustahun 2020; dan

b. Masa pajak bulanJunidan bulanJuli tahun 2020 dibayarkan pada bulan September tahun 2020

.

Pasal6

(1) Pemberian penundaan pembayaran pajak ini berlaku sampai dengan masa pajak bulan Juli tahun 2020, dan dapat diperpanjang sesuai perkembangan pandemi COVID-19. (2) Perpanjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

ditetapkan dengan Keputusan Wali Kota

.

(7)

BAB

III

PPELAKSANAAN PENUNDAAN PEMBAYARAN

Pasal

7

(1) Pelaksanaan penundaan pembayaran Pajak Hotel

,

Pajak Restoran, Pajak Hiburandan Pajak Parkir ditugaskan kepada Badan Keuangan Daerah

.

(2) Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Keuangan Daerah dapat bekeija sama dengan Perangkat Daerah atau lembaga lain

yang

terkait.

Pasal8

Penundaan pembayaran dilaksanakan dengan cara:

a. Wajib pajak tetap melaporkan pajak terutangnya

secara

online melalui e-SPTPD;

b. Wajib Pajak mengajukan Surat Permohonan kepada Kepala Badan Keuangan Daerah untuk penundaan pembayaran pajak selambat-lambatnya 15 (Lima belas) hari setelah berakhimya masa pajak berdasarkan e-SPTPD sebagaimana dimaksud pada huruf (a)

.

BABIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 9

Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiaporang mengetahuinya

,

memerintahkan pengundangan Peraturan Wali Kota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tegal.

Ditetapkan diTegal

pada tanggal 22 April 2020 WALIKOTATEGAL,

ttd

Diundangkan di Tegal DEDY YON SUPRIYONO

pada tanggal 22 April 2020

SEKRETARIS DAERAH KOTATEGAL ttd

JOHARDI

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan masyarakat yang berprofesi sebagai petani memiliki sikap yang positif terhadap rencana penetapan Karst Pasir Pawon sebagai kawasan lindung karena pada

Adapun misinya adalah Menanamkan keimanan dan ketuhanan melalui pengamalan ajaran agama, mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan untuk meningkatkan

21 Tahun 2020 Tentang Operasional Transportasi Laut Untuk Pelaksanaan Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019

yang telah ditandatangani oleh Kepala Dinas diberi nomor surat oleh Front Office. 39' Kepala seksi melakukan validasi pada aplikasi oSS terhadap permohonan

Puji syukur alhamdulillah, saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan

Hasil penelitian menunjukan bahwa; (1) awal gerakan Islam modern muncul dari pengaruh para ulama yang belajar ke Timur Tengah, hingga pemikiran-pemikiran Islam modern

[r]

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka permasalahan diatas dapat dirumuskan pada : “Bagaimana Serune Kalee Dalam