Mendagri, Penonaktifan Gubernur
Sultra Masih Dikaji
tegas.co, JAKARTA, Penonaktifan Gubernur Sulawesi Tenggara H Nur Alam atas Status tersangka dugaan Korupsi Pemberian izin Pertambangan masih di kaji oleh Kementrian Dalam Negeri. Hal itu diakui oleh Menteri Dalam negeri Tjayo Kumolo di Jakarta, Rabu, (14/12) kepada awak media.
Menteri Dalam Negeri Tjayo Kumolo. FOTO :RUL
Menurut Tjahjo Kumolo, masih akan mendalami dugaan kasus korupsi yang menimpa Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam. Terkait dengan penonaktifan jabatan, ia mengakui tetap menunggu proses hukum terhadap kasus kepala daerah Sultra ini.
“Ini kan bukan kasus tangkap tangan (OTT). Kalau OTT langsung diberhentikan. Kita ikuti lah mekanisme yang ada di KPK juga
mengedepankan asas praduga tak bersalah,” kata Tjahjo Kumolo selaku Kemendagri, Jakarta, Rabu, (14/12/16).
keterlibatannya. Ia pun mengungkapkan bahwa, dalam aturan di Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah daerah, kepala daerah baru dapat diberhentikan sementara atau non aktif jika yang bersangkutan telah menjadi terdakwa di persidangan. Sementara, kepala daerah baru
diberhentikan tetap jika telah ada putusan tetap dan mengikat dari pengadilan bahwa yang bersangkutan dinyatakan bersalah.
Tjahjo menambahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang sudah melaksanakan koordinasi supervisi (Korsup) mengenai area rawan korupsi. Ia sendiri menyesalkan dugaan kasus korupsi kepala daerah ini. Ia sendiri berencana akan memastikan permasalahan yang terjadi sekarang. “Kami
Kemendagri akan cek terkait permasalahan detailnya, apakah itu tentang kebijakan atau masalah lain,” tambahnya.
Diketahui, KPK menetapkan Nur Alam sebagai tersangka lantaran diduga melakukan penyalahgunaan wewenang dalam menerbitkan SK. Gubernur dua periode itu mengeluarkan tiga SK kepada PT Anugrah Harisma Barakah, perusahaan tambang yang melakukan penambangan nikel di Kabupaten Buton dan Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.
Polres Lounching Perpanjangan Sim
On Line Berbasis It
tegas.co, ACEH TIMUR – Masyarakat Aceh Timur tidak lagi harus melakukan perpanjangan SIM melalui Kantor Polisi dengan membawa Surat Izin
Mengemudi (SIM) yang telah habis masa berlakunya. Kemudahan perpanjangan SIM dilakukan oleh Polres Aceh Timur dengan telah dilounchingnya
perpanjangan SIM On Line Berbasis Informasi Teknologi, Rabu (14/12).
Mobil pelayanan SIM keliling On Line berbasis IT. FOTO : RABY SIREGAR
Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum mengatakan,
pelayanan perpanjangan SIM dengan system On Line berbasis IT ini diyakini sangat cepat dan bebas calo. Di samping itu trobosan ini guna
menindaklanjuti kebijakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yaitu Polri yang Profesional, Modern Dan Terpercaya atau Promoter. “Dengan
perpanjangan SIM melalui system on line ini dapat meudahkan masyarakat dan rawan dari percaloan atau pungutan liar,”ujarnya melalui siaran pers. Menurutnya, Pembenahan sistem dan infrastruktur Satpas SIM juga
dilakukan. Ini untuk meningkatkan pelayanan, kenyamanan, kecepatan,
kepastian dan objektifitas serta bebas calo dalam rangka perpanjangan SIM hanya kurang dari 30 menit.,”masyarakat khususnya pemilik SIM yang telah habis masa berlakuknya, tidak perlu lagi mendatangi Kantor Polres untuk memperpanjang SIM, tetapi melalui On Line sudah bias
dilakukan,”terangnya.
Perwira dua bunga melati dipundak itu, memaparkan, selama ini, untuk perpanjangan SIM para pemohon harus mendaftar dan bersamaan dengan
pemohon SIM baru. Hal itu seringkali dikeluhkan masyarakat. Masalah yang kerap terjadi di antaranya; antrean waktu giliran yang panjang, peluang interaksi dengan para calo yang besar, serta penumpukan pemohon SIM yang menimbulkan ketidak nyamanan di lokasi.
Ia menambahkan, sistem SIM Online tersebut memanfaatkan basis data KTP elektronik, di mana nomor induk kependudukan (NIK) yang dimiliki masing-masing warga akan menjadi kode kunci untuk membuka akses SIM Online
tersebut. Dengan demikian jika ada masyarakat yang memiliki SIM di luar Aceh Timur (seluruh Indonesia) dan sebelum habis masa berlakunya bisa melakukan perpanjangan di mobil SIM Keliling kami
.
Mobil SIM Online ini akan berkeliling dan hanya melayani perpanjang masa aktif SIM, tidak melayani untuk permohonan pembuatan SIM baru. “Kalau mau buat SIM baru ya di kantor Satpas SIM Polres Aceh Timur. Mobil SIM
keliling ini untuk sementara melayani perpanjang SIM A, dan SIM C. Mobil SIM keliling ini akan beroperasi di wilayah Aceh Timur yang ramai
dikunjungi masyarakat seperti pasar, fasilitas umum dan pusat pemerintahan.
“Saat ini kami juga sedang melakukan sosialisasi melalui media massa dan media sosial termasuk membuat infografis lokasi Mobil SIM Keliling ini.” Pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa SIM Keliling hanya untuk memperpanjang SIM A dan SIM C. Sedangkan syarat perpanjangan SIM A atau SIM C di layanan Mobil SIM Keliling Polres Aceh Timur yang harus disiapkan adalah sebagai berikut: Fotokopi KTP yang masih berlaku, Fotokopi SIM lama serta SIM asli
ROBY SINAGA / MAN
Semen Tonasa Tak Kantongi Izin
tegas.co., KENDARI – Anggota Komisi III, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sarlinda Mokke, Rabu (14/12/2016) di kantornya menegaskan, packing plan semen tonasa yang beroperasi di
Lapuko, Moramo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) terindikasi tidak mengantongi izin.
Anggota Komisi III DPRD Sultra Sarlinda Mokke bersama Nur Ikhsan Umar
Pasalnya, sudah tiga kali undangan hearing pihak packing plan semen tonasa hanya menghadiri undangan pertama.”Waktu hearing pertama pihak packing plan semen tonasa tidak dapat memperlihatkan bukti-bukti CSR yang sudah didistribusikan, tidak dapat memperlihatkan dokumen perizinan, lalu kami menjadwalkan hearing berikutnya untuk member teloransi agar rapat selanjut semua bukti dapat ditunjukkan,”terang Sarlinda.
Selanjutnya, ungkap Sarlinda, dalam panggilan hearing kedua dan ketiga, pihak packing plan semen tonasa, Lapuko, Moramo justru tidak pernah hadir,”Ini membuktikan bahwa pihak Packing plan semen tonasa tidak memliki izin karena tidak memenuhi undangan rapat alias mangkir dua kali,”tegas politisi Demokrat ini.
Sementara itu, pihak CSR packing plan semen tonasa, Ilyas yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya menegaskan, pihaknya sudah menemui unsur pimpinan DPRD Sultra membicarakan masalah tersebut. “Kamis 8 Desember 2016 lalu, bapak GM Sekper ST sudah bertemu dengan Ketua dan beberapa wakil ketua DPRD Sultra membahas perihal tersebut. Terkait masalah izin, tidak mungkin beroperasi kalau tidakada izin,”tegas Ilyas.
Hal senada dikatakan, anggota Komisi III lainnya, Nur Ikhsan Umar mengatakan, jika pihak packing plan mengantongi izin, kiranya dapat ditunjukkan agar masyarakat Moramo yang bermukim disekitar perusahaan tersebut tidak lagi mempersoalkan keberadaannya.
“Intinya lengkapi izin-izinnya, penuhi kewajibannya agar masyarakat sekitar tidak lagi mencari hak dari perusahaan dan secara hukum operasional packing plan semen tonasa aman,”kata Nur Ikhsan.
Dia juga bersama Sarlinda Mokke menyayangkan sikap pimpinan yang membahas soal packing plan semen tonasa yang tidak melibatkan komisi
III,”Aturannya melalui komisi karena sudah diatur seperti itu, kalau pimpinan yang ditemui lantas tidak melibatkan kami, apa gunanya ada komisi,” kata Sarlinda didampingi Nur Ikhsan.
MAS’UD
Setnov Bantah Telah Menerima
Hasil Korupsi E-Ktp
tegas.co, JAKARTA – Ketua DPR RI Setya Novanto telah memberikan
keterangannya di Komisi pemberantasan Korupsi. Pemanggilan Ketua Umum Partai Golkar itu sebagi saksi atas dugaan korupsi e-KTP di Kementrian Dalam Negeri dengan tersangka Mantan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Sugiharto, Rabu, (14/12).
Ketua DPR RI Setya Novanto memberikan keterangan Pers usai di periksa KPK. FOTO :
RUL
Usai diperiksa Komisi Anti rasuah itu, dihadapan sejumlahg awak media yang mewawancarainya, mengaku sudah diperiksa penyidik dalam kapasitasnya sebagai saksi. Namun Ketua DPR RI itu enggan merinci apa saja yang
ditanyakan oleh penyidik . Ia pun mengaku senang sudah memberikan keterangan kepada penyidik untuk mengklarifikasi dirinya terkait kasus tersebut. Ia membantah tudingan telah menerima hasil korupsi KTP
elektronik tahun anggaran 2011-2012.
“Alhamdulillah saya begitu bahagia dan senang karena sudah bisa
memberikan penjelasan, klarifikasi secara keseluruhan. Nggak benar itu, substansinya silahkan tanya ke penyidik KPK,” ujarnya di gedung KPK, Jakarta,
Menurut dia, sejatinya hari ini dirinya harusnya mengikuti rapat
paripurna di DPR. Namun, Novanto memilih diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) untuk tersangka Sugiharto dan Irman. Dia mengaku memilih menghadiri
pemeriksa KPK untuk mengklarifikasi berbagai isu yang menyeret dirinya. Selain itu dirinya membantah telah menikmati uang dugaan korupsi E-KTP tersebut.
“Didalam menjalankan supremasi hukum tentu saya selaku ketua DPR dan juga sebagai rakyat biasa, saya mematuhi apa yang menjadi kewenangan dari pada pemeriksa untuk bisa menyampaikan segala apa bagaimana dan
semuanya,”tandasnya.
Mantan Wakil Ketua Komisi Ii Dpr
Dipanggil Kpk Sebagai Saksi
E-Ktp
tegas.co, JAKARTA – Setelah memanggil Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai saksi penyidikan dugaan korupsi E-KTP di Kementrian Dalam Negeri, KPK kembali memanggil satu anggota DPR RI untuk diminta keterangan sebagai saksi. Anggota DPR RI dari Fraksi PAN yang dipanggil adalah Teguh Juwarna Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini memeriksa anggota DPR RI dari fraksi PAN Teguh Juwarno, Rabu (14/12).
Mantan Ketua Komisi II DPR RI teguh Juwarna membwerikan keterangan Pers usai di periksa
KPK. FOTO : RUL
Teguh dipanggil KPK dalam kapasitasnya sebagai saksi dugaan korupsi E-KTP dengan tersangka atas nama Sugiharto. “Saya memenuhi undangan KPK, untuk dimintai keterangan sebagai saksi, berkaitan dengan jabatan saya saat itu sebagai Wakil ketua Komisi II DPR RI pada tahun 2009-2014,”ujarnya kepada awak media yang hadir di KPK di Jalan Rasuna Said, Jakarta.
Poilitisi PAN itu membantah jika dirinya disebut terlibat ikut menikmati aliran korupsi proyek senilai Rp. 6 Triliun tersebut. Sebagaimana
disebutkan saksi Muhammad Nazarudin bahwa sejumlah anggota Komisi II turut menikmati uang hasil proyek tersebut. “Saya enggak tahu sama sekali apalagi Nazaruddin bilangnya tahun 2011, saya udah nggak di Komisi II saat itu,” katanya.
Diketahui, KPK sudah dua tahun lebih menyidik kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP dengan besaran anggaran pengadaannya mencapai Rp. 6 Triliun itu, negara diduga mengalami kerugian Rp 2 Triliun. KPK pun mengaku terus mendalami aliran dana uang haram tersebut ke sejumlah pihak. Dalam kasus ini KPK telah menetapkan dua tersangka yakni Mantan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Irman dan Sugiharto yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut.
RUL / MAN
Fit And Proper Test Kip Bakal
Dilaksanakan Januari 2017
tegas.co., KENDARI – Setelah melalui seleksi Komisi Informasi Publik (KIP) beberapa waktu lalu, 13 orang dinyatakan lulus untuk ketahapan berikutnya diantaranya, Fit And Proper Test. Tahapan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Januari 2017 mendatang.
Ketua Komisi I LM. Taufan Alam FOTO : MAS’UD
Hal ini diungkapkan, Ketua Komisi I Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), LM. Taufan Alam di Gedung paripurna, Rabu (14/12/2016).
Rencana Fit And Proper Test ini dilaksanakan sebagai bentuk keseriusan parlemen DPRD Sultra, meski pelaksanaaan tersebut tidak memiliki biaya apapun.
“Kami serius menangani ini, hanya saja kami ber hati-hati untuk
melaksanakan Fit, kami akan melakukan konsultasi ke KIP pusat terkait fit ini, sebab 13 orang yang sudah melalui seleksi ketat merupakan orang pilihan, cerdas dan berdedikasi,”Kata Taufan kepada tegas.co.
Ditambahkannya, dalam melaksanakan fit and proper test pihaknya
mengedepankan kehati-hatian agar tidak menimbulkan komplen dikemudian hari.
“Kami sudah punya pengalaman saat melaksanakan fit and proper test terhadap calon komisioner KPID. Kami sudah melaksanakan sesuai petunjuk dan pedoman yang dikeluarkan KPID Pusat, namun masih dikomplen hasilnya sehingga prinsip kehatia-hatian kami utamakan,”imbuh Taufan.
Politisi dari Demokrat ini menegaskan, dalam proses fit and proper test tentu akan ada yang lulus dan yang tidak lulus sehingga pihaknya berharap agar proses ini berjalan sebagai ketentuan perundang-undangan.
“Setelah kami melaksanakan fit and proper test terhadap ke 13 orang calon komisioner KIP perwakilan Sultra, kami akan langsung umumkan,
pelaksanaannya kan Januari atau paling lambat Februari, dan saat itupula hasilnya akan diumumkan,”ungkap Ketua Komisi III ini.
Stok Terigu Dan Gula Aman Hingga
Tahun Baru
tegas.co, KENDARI – Dalam rangka menghadapi Natal dan tahun baru, Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tenggara melakukan inspeksi mendadak di sejumlah distributor Terigu dan Gula Pasir di Kota Kendari, Rabu, 14/12. Tujuan dari Sidak tersebut adalah untuk memastikan apakah stoke atau pasokan terigu dan gula pasir cukup hingga tahun Baru 2017 mendatang.
Tim TPID Sultra Sidak Distributor Gula dan Terigu di Gudang milik Distributor di
lepo-Lepo. FOTO : FT
Tim Pemantau yang terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra , Bank Indonesia, Bulog menyimpulkan bahwa stoke Terigu dan Gula Pasir menjelang natal dan tahun baru cukup tersedia. “Dua kebutuhan pokok yang biasanya langka menjelang hari-hari besar tersebut disimpulkan masih
cukup tersedia hingga Tahun Baru 2017 mendatang,”ujar kepala Bidang Perdagangan Perindag Muh Ali, kepada awak media.
Sidak yang di gelar di sejumlah distriobutor di Kota Kendari, khususnya di Lepo-Lepo mendapatkan stok Terigu dan Gula pasir masih melimpah dan cukup untuk kebutuhan masyarakat Kota Kendari hingga lima bulan ke depan. “Stokenya masih cukup dan tidak ada kenaikan harga dari dua kebutuhan pokok masyarakat tersebut,”terangnya.
Ditambahkan, masyarakat Kota Kendari tidak perlu resah dan panic akan kelangkaan, kekrangan dan naiknya harga untuk kebutuhan tergu dan Gula Pasir jelang natal; dan tahun baru. “Kepada distributor juga telah disampaikan untuk tidak melakukan penimbunan dan menaikkan harga jelang hari natal dan tahun baru,”tandasnya.
FT / MAN.
Harga Cabai Turun Dan Stoke Cukup
tegas.co, KENDARI – Kebutuhan masyarakat akan Sembilan bahan pokok
menjelang natal dan tahun baru masih cukup. Selain ketersedian stoke yang ada, harga juga sebagainnya mengalami penurunan. Misal harga cabai besar, cabai keriting dan cabai rawit menagalami penurunan. Dari Rp 30 Ribu perkilogramnya turun menjaDI Rp 15-28 ribu per kilogram.
Pantau Ketersedian Sembako dan harga di pasar sentral Mandonga. FOTO: FT
Pantauan media ini di Pasar sentral Mandonga mendapatkan, jika harga Cabai yang turun tersebut dikarenakan stoke masih cukup, baik cabai lokalan Sultra maupun cabai yang berasal dari provinsi lain seperti dari Sulawesi Selatan.”Lombok besar, keriting dan lom,bok kecil masih cukup banyak dan harganya turun. Sebelumnya harganya Rp 30 ribu, sekarang tinggal 20 ribu,”ujar Husna salah seorang pedagang di pasar sentral Mandonga, Rabu (14/12)
Kebutuhan dapur yang umumnya naik menjelang natal dan tahun baru itu juga tidak ada penimbunan dan menaikkan harga. Hal itu dikarenakan
ketersediannya cukup banyak dan tertsebar di sejumlah pasar-pasar di Kota Kendari.”Begitu juga dengan harga sayur mayur di pasar Sentral mandonga juga masih cukup tersedia, sehingga masyarakat tidak perlu ragu, akan kebutuhan dapur,”kata Kepala Bidang perdangan perindag Sultra Ali Akbar
Masyarakat Dituntut Berperan
Kelola Sampah
tegas.co,KOLAKA TIMUR –Produksi Sampah di kabupaten Kolaka Timur belum begitu memadai. Namun sejak dini, sebelum sampah tersebut menjadi persoalan pelik bagi Masyarakat dan Pemerintah, perlui diketahui bagaimana tata cara pengelolaan dan peran masyarakat. Pemerintah
Kabupaten Kolaka Timur melalui Dinas Kebersihan Pertamanan dan Kebakaran mengadakan sosialisasi peningkatan peran serta masyarakat dalam
pengelolahan Persampahan di aula Kecamatan Ladongi,Rabu (14/12).
Asisten III Setda Koltim Samsu Bahri Madjid (ketiga dari kanan) membuka Sosialisasi. FOTO
: JUSRAN
Sosialisasi pengelolaan sampah yang di hadiri oleh Bupati diwakili asisten III Setda Kolaka Timur Samsul Bahri Madjid, Kepala Dinas, Camat dan pesertanya dari masyarakat. Dalam sambuatannya mengatakan
permasalahan sampah khususnya di kota-kota besar menjadi momok
menakutkan. Namun demikian sampah tersebut jika dikelola dengan baik dapat menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat.
“Mengelola sampah bukan saja kewajiban dari Pemerintah untuk melakukan penaganan, tetapi keterlibatan masyarakat sanmgat penting dalam
penanganan sampah yang baik dan dapat dan limbahnya juga dapat menjadi sumber ekonomi,”ujar Asisten III Setda kabupayen Kolaka Timur Samsul bahri Madjid saat membuka kegiatan sosialisasi peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Menurutnya, mengelola sampah yang diprogramkan oleh pemerintah Daerah dalam hal ini mendaur ulang limbah-limbah sampah untuk kemudian dijadikan sebagai kerajinan tangan, souvenir dan l;ainnya, selain mengurangi limbah sampah, juga ini akan menjadi sumber pendapatan ekonomi sendiri bagi masyarakat.
Diharapkan, kepada peserta yang hadir dalam kegiatan ini untuk mengikuti materi dengan baik, sehingga dalam penanganan dan pengelolaan sampah, serta menjadikan sampah sebagai sumber pendapat ekonomi masyarakat melalui daur ulang limba sampah. “Mudah-mudahan seluruh peserta dapat menggelar kegiatan ini dengan baik dan sepulanya dapat dimanfaatkan ilmunya,”tandasnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Sosialisasi, Ir Muhammad Aras melaporkan kegiatan sosialisasi ini bertujuan bertujuan agar masyarakat bisa memahami dan mengetahui tata cara penggelolaan sampah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat itu sendiri
“Sosialisasi tentang Peningkatan peran masyarakat dalam Penggelolan sampah ini dihadiri oleh seluruh kepala Desa, Camat, Tokoh pemuda dan masyarakat se Kecamatan Ladongi,”katanya melaporkan.
Pelajar Langsa Galang Dana Dengan
Drumband
tegas.co.,LANGSA – Komunitas drumband pelajar di kota Langsa, Provinsi Aceh,Selasa(13/12/16) menggalang dana bagi korban gempa di Pidie Jaya dan Bireun yang terjadi beberapa hari lalu.
Pelajar menggelar Durmband untuk menggalang Dana. FOTO : LUTFI
Ahmad Yani di sebelah kantor PLN setempat,Kota Langsa.
Tak pelak, aksi ini mengundang perhatian bagi pengguna jalan ,apalagi saat itu para pengendara sedang berhenti menunggu lampu berwarna merah. Suci, seorang personel drumband itu menyatakan, aksi mereka baru dapat dilaksanakan karena koordinasi diantara mereka memeng butuh waktu. Dirinya dan rekan-rekannya memang bersimpati terhadap bencana gempa tersebut.
“Dalam rangka penggalangan dana di Pidie Jaya itu ,aksinya baru hari ini,”kata Suci.
Mereka memang tak hanya piawai dalam acara pawai di hari kebesaran nasional. Komunitas drumband pelajar ini pun terpanggil secara sukarela menyumbangkan aksinya untuk menggalang dana demi korban bencana
kemanusian Aceh.
Iqbal, kordinator aksi tersebut menyatakan, ini merupakan kerjasama untuk membantu saudara mereka yang mendapat bencana . Aksi hari itu adalah bukti kekeluargaan komunitas marcing band Kota Langsa.
“Harapan kami dari dana yang dikumpulkan ini dapat membantu saudara kami,” kata Iqbal menambahkan.